1. Latar Belakang
2. Definisi penyuapan
3. Pengenalan Anti-bribery Management Systems/Sistem Manajemen Anti
Penyuapan (“SMAP”)
4. Manfaat penerapan SMAP dan mendapatkan sertifikasi SNI ISO 37001
Peserta
Penandatanganan
http://www.oecd.org/daf/antibribery/WGBRatificationSt
atus.pdf
Peningkatan
ISO 37001 BSN meningkatkan
Terbit penerapan, dan kerjasama
14 Oktober 2016, lintas organisasi pada
standar SMAP beberapa sektor: Migas,
internasional pertama, Pelayanan Masyarakat dan
diikuti oleh 36 negara lainnya
Standar mencakup “penyuapan” di sektor publik, swasta dan nirlaba yang dilakukan
oleh:
• Organisasi;
• Pegawai organisasi yang bertindak atas nama organisasi;
• Rekan bisnis dari sebuah organisasi yang bertindak atas organisasi;
Dari pengalaman
• Dari organisasi; kami, organisasi
• Dari pegawai organisasi sehubungan dengan aktivitas organisasi; dapat memilih untuk
menerapkan SMAP ini
• Penyuapan langsung dan tidak langsung (contoh: menawarkan atau menerima
suap melalui atau pihak ketiga).
sebagai sistem
yang terpisah, atau
Berlaku hanya untuk penyuapan, dan untuk mencegah, mendeteksi dan menangani sebagai bagian
penyuapan dan mematuhi undang-undang anti-penyuapan dan komitmen sukarela terpadu dari
yang berlaku untuk aktivitasnya.
keseluruhan sistem
Standar ini tidak secara khusus menangani kecurangan, kartel dan pelanggaran manajemen
anti-trust / kompetisi lainnya, pencucian uang atau kegiatan lain yang berkaitan kepatuhan (ISO
dengan praktik korupsi, walaupun sebuah organisasi dapat memilih untuk 19600).
memperluas ruang lingkup sistem manajemen mereka untuk memasukkan
kegiatan-kegiatan tersebut.
• Pegawai negri dan penyelenggara negara • Pemerasan sering dijadikan alasan bagi pihak
(berperan aktif) melakukan pemerasan pemberi sebagai dalih pemberian
kepada orang atau korporasi
Pemerasan • Unsur “memaksa” menjadi sangat
• Memaksa seseorang memberikan sesuatu, penting untuk dibuktikan
membayar, atau menerima pembayaran
dengan potongan
• Uang, barang, rabat (diskon), komisi, • Diterima di dalam negeri maupun di luar
pinjaman uang tanpa bunga, tiket negeri yang dilakukan dengan menggunakan
perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik
Gratifikasi wisata, pengobatan cuma - cuma dan
• Tidak semua pemberian kepada Pegawai
fasilitas lainnya
Negeri atau penyelenggara negara adalah
• Tujuan pemberian hadiah ilegal
ISO 19011
Seri ISO 10011 Pedoman untuk mengaudit
ISO 19011
Pedoman untuk mengaudit kualitas dan/atau Pedoman untuk mengaudit
sistem kualitas manajemen lingkungan sistem manajemen
1996 2011
Gap
Assessment
Pengenalan
Sertifikasi
dan Pelatihan
SMAP
Penilaian
Pengembangan
Internal
Implementasi
1. Isu eksternal dan internal 1. Penanganan risiko penyuapan 1. Uji kelayakan 1. Ketidaksesuaian
2. Persyaratan pemangku 2. Penentuan sasaran SMAP 2. Pengendalian keuangan dan tindakan
kepentingan 3. Pengendalian nonkeuangan korektif
3. Penilaian risiko penyuapan 4. Pengendalian pihak ketiga 2. Peningkatan
4. Penentuan lingkup SMAP 5. Pengendalian area risiko tinggi berkelanjutan
6. Pelaporan kepedulian
7. Investigasi dan penanganan
Konteks
Perencan
aan Operasi Peningkat
an
Kepimpi
nan Dukungan Evaluasi
This is dummy text
it is not here to be
read. This is
dummy text it is
not here to be
3
read. This is
dummy text it is
1. Kepimpinan dan komitmen 1. Sumber daya 1. Pemantauan, pengukuran, analisis dan
not here to be
2. Peran dan tanggung
read. jawab 2. Kompetensi dan proses evaluasi
3. Kebijakan anti penyuapan kepegawaian 2. Audit internal
4. Fungsi kepatuhan 3. Kepedulian dan pelatihan 3. Tinjauan manajemen
4. Komunikasi dan informasi 4. Tinjauan fungsi kepatuhan
terdokmentasi
2
Pemahaman
1
Memahami
Konteks Kebutuhan
Organisasi Pemangku
Internal dan Kepentingan
External
5 3
Penilaian Menentukan
Terhadap Ruang
Sistem Lingkup
Penyuapan SMAP
4 SMAP
1
Kepemimpinan dan Komitmen
2
Kebijakan Anti Penyuapan
3
Peran dan Tanggung Jawab
1
Sumber
Daya
2 Kompetensi
5 3
Kesadaran
Dokume- dan
ntasi Pelatihan
4 Komunikasi
01
2. Uji Kelayakan
02
3. Pengendali
Keuangan
5. Pengendalian AP
untuk yang lainnya
04
05
2. Audit Internal
Kinerja
3. Kajian Manajemen
4. Kajian Fungsi AP
2. Perbaikan Berkala
01 04
Sebagai bukti dalam
persidangan bahwa
Kepastian terhadap
Perusahaan telah melakukan
kepatuhan terhadap
langkah-langkah
anti suap
komprehensif untuk
mencegah adanya suap
03 06
Implementasi, pelatihan
Meningkatkan reputasi dan monitoring
bisnis Perusahaan membantu menegakkan
budaya anti suap
Perjanjian untuk
memasukkan audit
independen terhadap
agen dan mitra kerja
Sistem kontrol
Audit independen
internal dan
untuk
pembukuan dan
memastikan
pencatatan yang
Kepatuhan
akurat
Pelatihan dan
sertifikasi Komponen Proses Disiplin
tahunan Kepatuhan
Anti –
Kepala Kepatuhan Penyuapa Pengawasan Uji
melapor kepada Kelayakan (Due-
Komite Audit
n dan Diligence)
Korupsi
Pedoman dan
Sistem pelaporan
prosedur yang
dan saluran
berlaku untuk
bantuan
semua pihak
• Sebelum pemberian investasi, investor melakukan reviu atas aktivitas keuangan di Perusahaan dan
menemukan:
a. Nilai tarikan tunai yang tinggi yang dilakukan oleh Pemilik Perusahaan, yang tujuannya tidak jelas
b. Pemberian komisi atas penjualan kepada pihak ketiga melalui pembayaran melalui cek tunai dengan
penghitungan yang tidak transparan.
• Staf Perusahaan di salah satu negara Asia terindikasi memberikan suap kepada Polisi.
• Terdapat laporan bahwa perjanjian bisnis yang bermasalah dengan Pemerintah tersebut tidak ditangani secara
tepat waktu. Pembayaran yang bermasalah diidentifikasi pertama kali dari laporan biaya beberapa karyawan.
• Perusahaan telah memberikan notifikasi kepada Regulator terkait dengan potensi tindak suap ini.
• Dengan adanya dugaan tindak suap, Perusahaan memulai melakukan reviu Anti Suap dan Korupsi di
operasinya di seluruh Asia.
Deloitte merupakan penyedia jasa audit dan jaminan, konsultansi, penasihat keuangan, penasihat risiko, pajak, dan
jasa terkait lainnya. Jaringan firma anggota kami beroperasi di lebih dari 150 negara dan wilayah serta melayani 4 dari
5 perusahaan Fortune Global 500®. Untuk mengetahui lebih jauh bagaimana lebih dari 264.000 tenaga profesional
Deloitte menciptakan dampak yang berarti, silakan mengunjungi www.deloitte.com.
Deloitte Asia Pacific Limited adalah perusahaan terbatas jaminan dan firma anggota DTTL. Anggota Deloitte Asia Pacific
Limited dan entitas terkaitnya menyediakan jasa di Australia, Brunei Darussalam, Filipina, Guam, Indonesia, Jepang,
Kamboja, Kepulauan Mariana Utara, Kepulauan Marshall, Laos, Malaysia, Mongolia, Myanmar, Negara Federasi
Mikronesia, Palau, Papua Nugini, Republik Rakyat Tiongkok (termasuk Hong Kong dan Makau), Selandia Baru,
Singapura, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam. Di setiap negara tersebut, operasional penyediaan jasa dilakukan oleh
badan hukum yang terpisah dan independen.