BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV) merupakan organisasi yang
bersifat independen, mandiri, demokratis, bebas, bertanggung jawab, dan
tidak berafiliasi dengan partai politik atau golongan manapun guna
memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan
pekerja/buruh serta meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan
keluarganya (ref: Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000
Tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh). Salah satu hal yang penting dalam
proses memperjuangkan, membela, serta melindungi hak dan kepentingan
pekerja/buruh adalah meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan
keluarganya.
Sejalan dengan hal tersebut dalam rangka pengelolaan Perum LPPNPI dimana
pendirian perusahaan tersebut didasarkan pada Undang-Undang Nomor 19
Tahun 2003 tentang BUMN, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang
Penerbangan serta Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2012 tentang
Perum LPPNPI, maka secara spesifik sebagaimana tertuang dalam Pasal 99
Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2012 keberadaan Perjanjian Kerja
Bersama merupakan hal prinsipil dalam rangka pemberian perlindungan
hukum bagi karyawan dan manajemen Perum LPPNPI. Adapun dalam Pasal
99 tersebut dinyatakan bahwa Karyawan Perum merupakan pekerja Perum
yang pengangkatan, pemberhentian, hak, dan kewajibannya ditetapkan oleh
Direksi berdasarkan perjanjian kerja bersama sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan.
Pada usia AirNav Indonesia yang ke-6 saat ini Serikat Karyawan AirNav
Indonesia (SKYNAV) Bersama-sama dengan manajemen, telah 2 (dua) kali
menyepakati Perjanjian Kerja Bersama yaitu Perjanjian Kerja Bersama
Periode 2016 – 2017 dan Perjanjian Kerja Bersama Periode 2018 – 2019.
1
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
Sesuai dengan Pasal 123 ayat (1) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan, masa berlaku perjanjian kerja bersama paling lama
2 (dua) tahun. Ini berarti bahwa di akhir tahun ini SKYNAV dan pihak
manajemen masing-masing harus menyiapkan draf Perjanjian Kerja Bersama
yang selanjutnya dapat dibahas dalam suatu perundingan.
Lebih lanjut dapat disampaikan pula bahwa isu peningkatan kesejahteraan
bagi karyawan Perum LPPNPI juga merupakan salah satu hasil rekomendasi
Musyawarah Nasional II SKYNAV Tahun 2017, dari sekian banyak hasil
rekomendasi yang dimintakan kepada DPP SKYNAV untuk dapat dibuatkan
dalam bentuk kajian. Dalam rangka menindaklanjuti hasil rekomendasi
tersebut pada bulan Juni 2019 telah dilakukan rapat Pleno DPP SKYNAV yang
menyepakati untuk membuat kajian di bidang kesejahteraan karyawan yang
secara khusus kajian tersebut dapat digunakan sebagai bahan penguatan
untuk dalam rangka perundingan PKB periode mendatang yang meliputi
Tunjangan Kemahalan, Tunjangan Transportasi dan Tunjangan Uang Makan.
Perum LPPNPI memiliki kewajiban memberikan pelayanan navigasi
penerbangan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pelayanan
navigasi di seluruh wilayah udara yang menjadi tanggung jawab Perum
LPPNPI dilaksanakan melalui cabang/unit yang tersebar di seluruh wilayah
di Indonesia, mulai dari kota-kota besar hingga lokasi terpencil seperti di
daerah perbatasan negara maupun pedalaman.
Bertugas di daerah terpencil merupakan tantangan yang harus dihadapi.
Dengan banyaknya kendala dan fasilitas yang sangat minim, tetapi harus
memberikan pelayanan yang sesuai dengan persyaratan. Pemenuhan
kebutuhan pokok sehari-hari juga tidak mudah, terkadang harus menempuh
jarak yang tidak dekat dan sulit untuk ditempuh dikarenakan prasarana
jalan yang seadanya. Barang atau jasa yang didapatkan dengan harga yang
lebih tinggi dan kualitas yang mungkin tidak sebaik seperti yang diharapkan.
Perusahaan dalam hal ini Perum LPPNPI telah memberikan tunjangan
kemahalan kepada seluruh karyawan yang bekerja di daerah yang terpencil
tersebut.
2
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
3
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
C. KAJIAN TEORI
1. TINJAUAN TUNJANGAN KEMAHALAN
Referensi yang digunakan untuk mengkaji besaran tunjangan kemahalan
adalah sebagai berikut:
a. Tunjangan Kemahalan Hakim di Indonesia.
Melalui Peraturan Pemerintah No. 74 tahun 2016 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah no. 94 tahun 2012 tentang Hak Keuangan
dan Fasilitas Hakim Yang Berada di Bawah Mahkamah Agung,
pemerintah menyesuaikan gaji pokok dan penetapan dan/atau
penyesuaian pensiun pokok hakim ke dalam gaji pokok dan pensiun
pokok pegawai negeri sipil, serta tunjangan kemahalan.
4
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
5
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
6
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
b. Tunjangan Transportasi
Tunjangan transportasi berdasarkan Pasal 45 PKB Periode 2018 – 2019
Perusahaan memberikan tunjangan transportasi kepada seluruh
karyawan sebesar Rp. 650.000,- setiap bulan yang dibayarkan
bersamaan dengan pembayaran penghasilan karyawan.
7
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
BAB II
ANALISIS KAJIAN
A. TUNJANGAN KEMAHALAN
1. UMUM
Perum LPPNPI memiliki kewajiban memberikan pelayanan navigasi
penerbangan sesuai peraturan perundang-undanganan yang berlaku.
Pelayanan navigasi di seluruh wilayah udara yang menjadi tanggung
jawabnya yang dilaksanakan melalui cabang/unit tersebar di seluruh
wilayah di Indonesia, mulai dari kota-kota besar hingga lokasi terpencil
seperti di daerah perbatasan negara maupun pedalaman.
Bertugas di daerah terpencil merupakan tantangan yang harus dihadapi.
Dengan banyaknya kendala dan fasilitas umum yang sangat minim, tetapi
harus memberikan pelayanan yang sesuai dengan persyaratan.
Pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari juga tidak mudah, terkadang
harus menempuh jarak yang tidak dekat dan sulit untuk ditempuh
dikarenakan prasarana jalan yang seadanya. Barang atau jasa yang
didapatkan dengan harga yang lebih tinggi dan kualitas yang mungkin
tidak sebaik seperti yang diharapkan.
Perusahaan dalam hal ini Perum LPPNPI telah memberikan tunjangan
kemahalan kepada seluruh karyawan yang bekerja di daerah yang
terpencil tersebut. Melalui Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor :
PER.012/LPPNPI/VI/2016 tentang Tunjangan Kemahalan Karyawan di
Lingkungan Perum LPPNPI, karyawan yang bekerja di lokasi seperti
wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur,
Maluku, dan Papua, mendapatkan tunjangan rutin setiap bulan sebagai
kompensasi atas selisih biaya kebutuhan yang dibayarkan.
8
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
9
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
10
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
11
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
250
200
150
100
50
KENDARI
LOMBOK, NTB
DENPASAR
BATAM, KEPRI
ACEH, DIA
PADANG, SUMBAR
PALEMBANG, SUMSEL
MATSC, SULSEL
TANJUNG PINANG, KEPRI
PANGKALPINANG, BABEL
JAMBI, JAMBI
BALIKPAPAN, KALTIM
MANADO, SULUT
SORONG, PAPUA BARAT
YOGYAKARTA, DIY
KUPANG, NTT
SEMARANG, JATENG
SOLO (SURAKARTA)JATENG
MERAUKE, PAPUA
SENTANI, PAPUA
NABIRE, PAPUA
WAMENA, PAPUA
MEDAN, SUMUT
AMBON, MALUKU
PONTIANAK, KALBAR
TARAKAN, KALUT
SURABAYA, JATIM
BANDUNG, JABAR
PEKANBARU, RIAU
HALIM, DKI JKT
BANJARMASIN, KALSEL
PALANGKARAYA, KALTENG
Dari tabel dan grafik di atas, dapat dilihat bahwa Provinsi Papua memiliki
indeks tertinggi sebesar 227,9 dibandingkan semua provinsi di Indonesia.
Hal ini dapat diartikan bahwa, provinsi Papua memiliki tingkat kesulitan
geografis paling tinggi dengan infrastruktur, sarana dan prasarana yang
kurang memadai sehingga mengakibatkan aksesibilitas di wilayah
tersebut sangat sulit dan berdampak pada kegiatan ekonominya terutama
dalam pendistribusian barang-barang kebutuhan.
Indeks IKK oleh BPS ini dapat dijadikan parameter dalam formulasi
penghitungan tunjangan kemahalan kepada karyawan Perum LPPNPI
karena dianggap paling sesuai dalam merepresentasikan perbandingan
tingkat kesulitan geografis antar lokasi/wilayah kerja yang berpengaruh
terhadap harga-harga barang dan jasa.
12
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
Tabel 2. Indeks Harga Konsumen oleh BPS menurut Provinsi tahun 2017
13
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
140
135
130
125
120
115
LOMBOK, NTB
PADANG, SUMBAR
PALEMBANG, SUMSEL
PANGKALPINANG, BABEL
SOLO JATENG
BATAM, KEPRI
MANADO, SULUT
JAMBI, JAMBI
MATSC, SULSEL
SEMARANG, JATENG
KENDARI, SULTRA
DENPASAR, BALI
PONTIANAK, KALBAR
MERAUKE, PAPUA
MEDAN, SUMUT
BALIKPAPAN, KALTIM
SENTANI, PAPUA
PEKANBARU, RIAU
BANDUNG, JABAR
YOGYAKARTA, DIY
TARAKAN, KALUT
BANJARMASIN, KALSEL
AMBON, MALUKU
PALANGKARAYA, KALTENG
HALIM, DKI JKT
Dari tabel dan grafik di atas, dapat dilihat bahwa kota Tarakan, provinsi
Kalimantan Utara memiliki indeks harga konsumen tertinggi sebesar
139,46 dibandingkan semua kota di Indonesia. Hal ini dapat diartikan
bahwa, di Tarakan telah terjadi kenaikan IHK sebesar 39% dari harga pada
tahun dasar (2012). Tingginya IHK pada suatu kota pada tahun berjalan
menandakan terjadinya kenaikan kelompok harga yang cukup tinggi dari
pada tahun dasarnya.
14
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
TUNJANGAN
ZONA WILAYAH
KEMAHALAN
15
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
16
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
17
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
18
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
B. TUNJANGAN TRANSPORTASI
1. UMUM
Perum LPPNPI memberikan tunjangan transportasi kepada seluruh
karyawan yang bekerja di dalam instansi tersebut. Tunjangan
transportasi ini dimaksudkan untuk membantu beban biaya yang
dikeluarkan oleh karyawan menuju tempat kerja. Sampai dengan saat ini,
pola perhitungan tunjangan transportasi belum mencerminkan
perhitungan yang didasarkan kepada pengeluaran karyawan untuk bahan
bakar dan biaya perjalanan lainnya. Terkait dengan hal tersebut, di dalam
analisa tunjangan transportasi ini digunakan metode perhitungan
berdasarkan pengeluaran bahan bakar dan biaya perjalanan lainnya.
Seperti disebutkan sebelumnya bahwa tunjangan transportasi ini
diberikan dari rumah karyawan menuju tempat kerja dan dari tempat
kerja menuju rumah karyawan. Adapun waktu yang digunakan di dalam
perjalanan ini disebut waktu perjalanan. Secara lebih rinci, waktu
perjalanan adalah ukuran seberapa lama waktu yang digunakan untuk
pergi dari rumah menuju tempat kerja dan sebaliknya, dengan cara apa
pun. Bisa jadi dengan berjalan kaki, bus, mobil, kereta, sepeda atau
lainnya.
Pekerja berhak mendapatkan fasilitas berupa tunjangan transportasi
sebagai bagian dari komponen upah yang diterima pekerja tiap bulannya.
Perusahaan juga diwajibkan untuk menyediakan layanan transportasi
apabila perusahaan ingin mengurangi jumlah tertentu dari upah pekerja.
Dengan perhatian perusahaan yang memberikan bantuan berupa
tunjangan transportasi, maka beban karyawan terkait tranportasi akan
berkurang dan waktu perjalanan akan semakin efisien karena karyawan
dapat memilih mode transportasi yang paling efisien dan efektif. Dengan
manfaat tersebut, diharapkan tunjangan transportasi yang diberikan
dapat mendukung produktivitas kerja, ketepatan waktu kerja dan
berdasarkan asas keadilan di suatu perusahaan. Perusahaan memberikan
tunjangan transportasi kepada karyawan juga untuk memicu semangat
kehadiran karyawan untuk bekerja.
19
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
20
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
21
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
c. Konsumsi BBM
Konsumsi bbm suatu kendaraan ditentukan oleh kecepatan, kubikasi
mesin, dan gaya mengemudi dari seorang pengemudi. Dengan asumsi
bahwa karyawan memiliki keterampilan mengemudi yang baik dengan
kendaraan berkubikasi mesin 1500 cc – 2000 cc untuk mesin bensin
dan 2200 cc – 2500 cc untuk mesin diesel, maka rata–rata konsumsi
bahan bakar yang digunakan antara 10 km hingga 12 km per liter.
Hasil ini didapatkan dari rata–rata konsumsi pemakaian BBM yang
diberikan oleh pabrikan kendaraan bermotor.
e. Tarif Tol
Pembangunan akses menuju bandara yang banyak menggunakan jalan
tol berdampak kepada munculnya biaya baru dalam kebutuhan
transportasi menuju tempat kerja yaitu kebutuhan biaya pembayaran
tol. Oleh karena itu, biaya ini juga akan mempengaruhi perhitungan
tunjangan transportasi.
22
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
3. RINCIAN PERHITUNGAN
a. Biaya Bahan Bakar Minyak
1) Jarak rumah dari kantor
Mengacu pada Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor :
PER.019/LPPNPI/XI/2018 tentang Rumah Dinas Jabatan General
Manager (Kepala Cabang), pada pasal 5, maka lokasi rumah dinas
jabatan General Manager maksimum adalah 50 km. Jarak yang
digunakan adalah 50 km untuk perjalanan jarak pergi atau pulang.
Maka total jarak tempuh pergi dan pulang dari tempat tinggal ke
lokasi kerja adalah 100 km.
2) Konsumsi bahan bakar mobil
Rata – rata konsumsi bbm mobil adalah 10 – 12 km/liter.
3) Kebutuhan Bahan Bakar Minyak dalam satuan liter
Dengan jarak tempuh mencapai 100 km, maka kebutuhan bbm
sekitar 8,5 – 10 liter per hari
4) Harga Bahan Bakar Minyak
Asumsi harga bbm (pertamax) per liter adalah Rp. 9.850,-
5) Kebutuhan Bahan Bakar Minyak dalam satuan uang
Dengan asumsi hari kerja dalam satu bulan adalah 22 hari, maka :
• Kebutuhan bahan bakar minimum :
8,5 liter x 22 hari x Rp. 9.850,- = Rp. 1.841.950,-
• Kebutuhan bahan bakar maksimum
10 liter x 22 hari x Rp. 9.850,- = Rp. 2.167.000,-
23
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
24
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
Besaran
No. Instansi Dasar Acuan
Tunjangan Transportasi
25
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
26
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
27
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
Lemak(g) Karbo
Kelompok BB* TB* Energi Protein Serat Air
hidrat
umur (kg) (cm) (kkal) (g) (g) (mL)
Total n-6 n-3 (g)
Laki-laki
10-12 tahun 34 142 2100 56 70 12,0 1,2 289 30 1800
13-15 tahun 46 158 2475 72 83 16,0 1,6 340 35 2000
16-18 tahun 56 165 2675 66 89 16,0 1,6 368 37 2200
19-29 tahun 60 168 2725 62 91 17,0 1,6 375 38 2500
30-49 tahun 62 168 2625 65 73 17,0 1,6 394 38 2600
50-64 tahun 62 168 2325 65 65 14,0 1,6 349 33 2600
65-80 tahun 60 168 1900 62 53 14,0 1,6 309 27 1900
80+ tahun 58 168 1525 60 42 14,0 1,6 248 22 1600
Perempuan
10-12 tahun 36 145 2000 60 67 10,0 1,0 275 28 1800
13-15 tahun 46 155 2125 69 71 11,0 1,1 292 30 2000
16-18 tahun 50 158 2125 59 71 11,0 1,1 292 30 2100
19-29 tahun 54 159 2250 56 75 12,0 1,1 309 32 2300
30-49 tahun 55 159 2150 57 60 12,0 1,1 323 30 2300
50-64 tahun 55 159 1900 57 53 11,0 1,1 285 28 2300
65-80 tahun 54 159 1550 56 43 11,0 1,1 252 22 1600
80+ tahun 53 159 1425 55 40 11,0 1,1 232 20 1500
28
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
29
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
30
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
31
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
32
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
Minyak Kelapa
5 gr 43,1 0
Sawit
Tempe 25 gr 40 3
Tempe Goreng
Oreg Minyak Kelapa
5 gr 43,1 0
Sawit
33
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
✓ Tempe:
3 𝑔𝑟
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑃𝑟𝑜𝑡𝑒𝑖𝑛 = 𝑥 25 𝑔𝑟
100 𝑔𝑟
= 0,03 gr x 25 gr
= 0,75 gr
40 𝑘𝑘𝑎𝑙
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 = 𝑥 25 𝑔𝑟
100 𝑔𝑟
= 0,4 kkal x 25 gr
= 10 kkal
34
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
Tempe 25 gr 40 3
Tempe Goreng Minyak
5 gr 43,1 0
Kelapa Sawit
4 𝑔𝑟
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑃𝑟𝑜𝑡𝑒𝑖𝑛 = 𝑥 100 𝑔𝑟
100 𝑔𝑟
= 0,04 gr x 100 gr
= 4 gr
175 𝑘𝑘𝑎𝑙
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 = 𝑥 100 𝑔𝑟
100 𝑔𝑟
= 1,75 kkal x 100 gr
= 175 kkal
35
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
155,1 𝑘𝑘𝑎𝑙
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 = 𝑥 100 𝑔𝑟
100 𝑔𝑟
= 1,551 kkal x 100 gr
= 155,1 kkal
✓ Soun:
0,3 𝑔𝑟
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑃𝑟𝑜𝑡𝑒𝑖𝑛 = 𝑥 18 𝑔𝑟
100 𝑔𝑟
= 0,003 gr x 18 gr
= 0,054 gr
68,7 𝑘𝑘𝑎𝑙
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 = 𝑥 18 𝑔𝑟
100 𝑔𝑟
= 0,687 kkal x 18 gr
= 12,366 kkal
✓ Kubis:
0,5 𝑔𝑟
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑃𝑟𝑜𝑡𝑒𝑖𝑛 = 𝑥 10 𝑔𝑟
100 𝑔𝑟
= 0,005 gr x 10 gr
= 0 ,05 gr
2,5 𝑘𝑘𝑎𝑙
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 = 𝑥 10 𝑔𝑟
100 𝑔𝑟
= 0,025 kkal x 10 gr
= 0,25 kkal
36
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
✓ Tauge:
0,5 𝑔𝑟
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑃𝑟𝑜𝑡𝑒𝑖𝑛 = 𝑥 10 𝑔𝑟
100 𝑔𝑟
= 0,005 gr x 10 gr
= 0 ,05 gr
6 𝑘𝑘𝑎𝑙
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 = 𝑥 10 𝑔𝑟
100 𝑔𝑟
= 0,06 kkal x 10 gr
= 0,6 kkal
✓ Daging Ayam:
12,5 𝑔𝑟
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑃𝑟𝑜𝑡𝑒𝑖𝑛 = 𝑥 50 𝑔𝑟
100 𝑔𝑟
= 0,125 gr x 50 gr
= 6,25 gr
142,5 𝑘𝑘𝑎𝑙
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 = 𝑥 50 𝑔𝑟
100 𝑔𝑟
= 1,425 kkal x 50 gr
= 71,25 kkal
40 𝑘𝑘𝑎𝑙
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 = 𝑥 25 𝑔𝑟
100 𝑔𝑟
= 0,4 kkal x 25 gr
= 10 kkal
37
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
43,1 𝑘𝑘𝑎𝑙
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 = 𝑥 5 𝑔𝑟
100 𝑔𝑟
= 0,431 kkal x 5 gr
= 2,155 kkal
Kandungan Gizi
per 100 gr
Bahan Berat
Menu
Makanan bahan Energi Protein
(kkal) (gr)
175 𝑘𝑘𝑎𝑙
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 = 𝑥 100 𝑔𝑟
100 𝑔𝑟
= 1,75 kkal x 100 gr
= 175 kkal
38
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
10,8 𝑘𝑘𝑎𝑙
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 = 𝑥 54 𝑔𝑟
100 𝑔𝑟
= 0,108 kkal x 54 gr
= 5,832 kkal
✓ Jagung Muda:
0,4 𝑔𝑟
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑃𝑟𝑜𝑡𝑒𝑖𝑛 = 𝑥 20 𝑔𝑟
100 𝑔𝑟
= 0,004 gr x 20 gr
= 0,08 gr
11,8 𝑘𝑘𝑎𝑙
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 = 𝑥 20 𝑔𝑟
100 𝑔𝑟
= 0,118 kkal x 20 gr
= 2,36 kkal
✓ Kacang Panjang:
1 𝑔𝑟
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑃𝑟𝑜𝑡𝑒𝑖𝑛 = 𝑥 50 𝑔𝑟
100 𝑔𝑟
= 0,01 gr x 50 gr
= 0 ,5 gr
17 𝑘𝑘𝑎𝑙
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 = 𝑥 50 𝑔𝑟
100 𝑔𝑟
= 0,17 kkal x 50 gr
= 8,5 kkal
39
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
110,9 𝑘𝑘𝑎𝑙
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 = 𝑥 100 𝑔𝑟
100 𝑔𝑟
= 1,109 kkal x 100 gr
= 110,9 kkal
5. Perkiraan Harga
Kebutuhan kalori yang dikonversikan menjadi menu makanan yang
tersedia di pasaran sebagai berikut:
Nasi
Nasi 100 gr 175 4 175 4
Putih
Ayam Goreng Daging
100 gr 284,9 26,9 284,9 26,9
Tepung Ayam
Adonan
tepung 10 gr 36,4 1,04 3,64 0,104
terigu
Minyak
Kelapa 5 gr 43,1 0 2,1555 0
Sawit
Tempe Goreng
Tempe 25 gr 40 3 10 0,75
Oreg
Minyak
Kelapa 5 gr 43,1 0 2,1555 0
Sawit
40
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
Nasi
Nasi 100 gr 175 4 175 4
Putih
Telur
Soto Ayam 100 gr 155,1 12,6 155,1 12,6
ayam
Daging
50 gr 142,5 12,5 71,25 6,25
Ayam
Minyak
Kelapa 5 gr 43,1 0 2,1555 0
Sawit
Nasi
Nasi 100 gr 175 4 175 4
Putih
Labu
Sayur Asem 54 gr 10,8 0,1 5,832 0,0054
Siam
Jagung
20 gr 11,8 0,4 2,36 0,008
Muda
Kacang
50 gr 17 1 8,5 0,5
Panjang
Ikan
Ikan Pindang 100 gr 110,9 24 110,9 24
Pindang
41
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
Berdasarkan dari data di atas, menu makanan yang tersedia di pasaran tersebut akan menjadi dasar perkiraan harga untuk
tunjangan uang makan.
Minyak Kelapa
5 gr 2,1555 0
Sawit
Tempe 25 gr 10 0,75
Tempe Goreng
5.500
Oreg Minyak Kelapa
5 gr 2,1555 0
Sawit
Minum Aqua
5.000
Botol 600 ml
Total Menu I 477,851 31,754 32.500 2,093 68.013
42
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
Tempe 25 gr 10 0,75
Tempe Goreng 2.500
Minyak Kelapa
5 gr 2,1555 0
Sawit
Minum Aqua
5.000
Botol 600 ml
43
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
Minum Aqua
5.000
Botol 600 ml
44
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
45
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil analis yang telah dilakukan terkait dengan peningkatan
kesejahteraan karyawan dengan ruang lingkup Tunjangan Kemahalan,
Tunjangan Transportasi, dan Tunjangan Uang Makan maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Tunjangan Kemahalan
a. Tunjangan Kemahalan diberikan kepada karyawan berdasarkan zonasi
yang telah disusun oleh tim kajian dimana zonasi tersebut
merepresentasikan tingkat kemahalan sembako, kesulitas akses dan
fasilitas infrastruktur daerah.
b. Besaran usulan tunjangan kemahalan berdasarkan zonasi tersebut
adalah sebagai berikut :
WILAYAH NILAI
ZONA
(PROVINSI/KOTA/UNIT NAVPEN) TUNJANGAN
46
Kajian Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Serikat Karyawan AirNav Indonesia (SKYNAV)
2. Tunjangan Transportasi
Dari hasil analisis dan perhitungan didapatkan hasil sebagai berikut :
a. Komponen yang dipertimbangkan adalah Konsumsi Bahan Bakar, Oli
Mesin dan Tarif Tol
b. Hasil perhitungan tunjangan transportasi menghasilkan nilai
minimum yaitu sebesar Rp. 2.385.000,- (tiap bulan) dan maksimum
Rp. 2.715.000,- (tiap bulan).
3. Tunjangan Makan
Dari hasil analisa dan perhitungan terhadap besaran tunjangan uang
makan diperoleh nilai minimum sebesar Rp. 68.013,- dan nilai
maksimum sebesar Rp. 114.015,-.
B. REKOMENDASI
Dari seluruh hasil analisis, beberapa rekomendasi yang diberikan adalah :
1. Menggunakan hasil analisis untuk memperkuat usulan pada perundingan
Perjanjian Kerja Bersama dengan pihak manajeman untuk periode
mendatang.
2. Memperjuangkan hasil kajian sehingga dapat menjadi manfaat untuk
peningkatan kesejahteraan karyawan.
47