Bagas Wahyu Laksono

2006584232

TPAPKB – I

Tugas Data Commentary

Data Commentary :

Tabel 10 menggambarkan persentase pembatasan yang diberikan orangtua terhadap 200

remaja yang telah disurvei. Dari tabel tersebut, kita dapat melihat bahwa remaja laki-laki
mendapatkan lebih banyak limitasi dan campur tangan dari orangtua mereka dalam berbagai hal
dibandingkan dengan remaja perempuan, kecuali pada satu hal, yaitu kesempatan keluar rumah
pada malam hari. Selisih banyaknya remaja laki-laki yang mendapat pembatasan atau larangan
dibanding perempuan pun bervariasi, mulai dari 4% dalam pemilihan teman sampai dengan 34%
dalam hal pendidikan di masa depan. Penyebab remaja laki-laki lebih banyak mendapatkan
limitasi dan campur tangan ini belum bisa dijelaskan dengan pasti, tetapi stereotip terhadap
gender mungkin bisa menjadi salah satu faktor utamanya. Remaja laki-laki seringkali
digambarkan sebagai kelompok masyarakat yang masih mencari jati diri sehingga dikhawatirkan
mempunyai potensi untuk melakukan hal-hal kurang baik bila tidak diberikan pembatasan atau
limitasi.

Data Commentary :

Grafik 9 menunjukkan jumlah Mahasiswa yang berasal dari Kanada dan Jepang yang
menuntut ilmu di perguruan tinggi dan universitas di Amerika Serikat. Jumlah mahasiswa yang
berasal dari Kanada menunjukkan pertumbuhan dari 1955-1970 tetapi mengalami penurunan
signifikan di 1975, setelah itu jumlah terus mengalami pertumbuhan yang tidak stabil sampai
dengan 1990. Jumlah mahasiswa yang berasal dari Jepang hampir mendekati nol pada tahun
1955, tetapi setelah itu jumlah mahasiswa terus bertambah sampai dengan tahun 1990. Alasan
turunnya jumlah mahasiswa Kanada di era 1970-an mungkin bisa dihubungkan dengan fakta
bahwa di zaman tersebut terjadi resesi ekonomi dan pemberontakan di Kanada sehingga jumlah
orang Kanada yang melanjutkan pendidikan sampai kuliah dan mampu membiayai kuliah di
Amerika Serikat sangat berkurang. Sementara, di Jepang pada era 1980-an terjadi ledakan
ekonomi yang membuat perekonomian Jepang meningkat. Hal ini mengakibatkan masyarakat
Jepang mampu membiayai biaya hidup dan perkuliahan di Amerika Serikat.