Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KEMISKINAN

Nama:Arya Ashabul Kahfi


NIM :A1A020026
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia Nya yang tidak terhitung jumlahnya sehingga makalah ini dapat
diselesaikan tepat waktu.Penulis menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari
kata sempurna. Oleh karna itu, kritik serta saran akan sangat diharapkan penulis.
Tak lupa pula penulis mengucapkan banyak Terima kasih kepada semua pihak
yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Saya sebagai penulis
mengharapkan makalah ini dapatmemberi informasi dan bermanfaat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Amiin.
DAFTAR ISI

Kata pengantar
Daftar isi
BAB I
Pendahuluan
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Makalah
BAB II
Pembahasan
Definisi Kemiskinan
Faktor Penyebab Kemiskinan
Indikator indikator kemiskinan
BAB III
Penutup
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kemiskinan merupakan salah satu masalah sosial yang mendasar yang dihadapi olehBangsa
Indonesia.Hal tersebut ditandai dengan adanya berbagai kekurangan danketidakberdayaan
diri.Kemiskinan merupakan hal yang kompleks karena menyangkut berbagai macam aspek
seperti hak untuk terpenuhinya pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan
sebagainya.Berbagai kekurangan dan ketidakberdayaan tersebut disebabkan baik faktor
internal maupun eksternal yang membelenggu, seperti adanya keterbatasan untukmemelihara
dirinya sendiri, tidak mampu memanfaatkan tenaga maupun fisiknya untukmemenuhi
kebutuhan dll.Dengan begitu, segala aktivitas yang mereka lakukan untuk meningkatkan
hidupnyasangat sulit.Pada masa lalu umumnya masyarakat menjadi miskin bukan karena
kurang pangan, tetapi miskin dalam bentuk minimnya kemudahan atau materi.Dari ukuran
kehidupanmodern pada masa kini mereka tidak menikmati fasilitas pendidikan, pelayanan
kesehatan,dan kemudahan-kemudahan lainnya yang tersedia pada zaman modern.Di
Indonesia kemiskinan sudah terjadi sejak zaman dahulu dimana Pemerintah Indonesiatidak
dapat menekan angka kemiskinan dari tahun ke tahun bahkan kemiskinan sudahmenjadi
pekerjaan yang serius untuk Pemerintah kita. Banyak cara yang telah dilakukan
olehPemerintah, tapi untuk menekan atau bahkan mengurangi angka kemiskinan sangatlah
sulit.Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alamnya, ternyata tidak sedikit
penduduk yang tergolong miskin. Jumlah penduduk miskin tersebut terdiri dari gabungan
penduduk di perkotaan dan di perdesaan.Akibat krisis jumlah penduduk miskin
diperkirakanmakin bertambah.

B.RUMUSAN MASALAH

1.Apa itu kemiskinan ?

2.Apa saja faktor penyebab kemiskinan?

3.Apa saja Indikator indikator kemiskinan?

C.TUJUAN MAKALAH

1.Mengetahui apa yang dimaksud kemiskinan

2.Mengetahui apa saja faktor penyebab kemiskinan

3.Mengetahui apa saja indikator indikator kemiskinan

BAB II
.. PEMBAHASAN

A, Definisi Kemiskinan

Kemiskinan merupakan masalah yang ditandai oleh berbagai hal antara lain
rendahnyakualitas hidup penduduk, terbatasnya kecukupan dan mutu pangan, terbatasnya
danrendahnya mutu layanan kesehatan, gizi anak, dan rendahnya mutu layanan
pendidikan.Selama ini berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi kemiskinan melalui
penyediaankebutuhan pangan, layanan kesehatan dan pendidikan, perluasan kesempatan kerja
dansebagainya.
Kemiskinan adalah suatu kondisi ketidakmampuan secara ekonomi untuk memenauhi standar
hidup rata-rata masyarakat di suatu daerah. Kondisi ketidakmampuan ini ditandai dengan
rendahnya kemampuan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pokok baik berupa pangan,
sandang, maupun papan.
Kemampuan pendapatan yang rendah ini juga akan berdampak berkurangnya kemampuan
untuk memenuhi standar hidup rata-rata seperti standar kesehatan masyarakat dan standar
pendidikan.
• Pengertian Kemiskinan Menurut Para Ahli
Berikut ini terdapat beberapa pengertian kemiskinan menurut para ahli, terdiri atas:

Soerjono Soekanto
Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan di mana seseorang tidak sanggup memelihara
dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu
memanfaatkan tenaga mental, maupun fisiknya dalam kelompok tersebut.
Gillin dan Gillin
Kemiskinan adalah kondisi ketika seseorang tidak dapat mempertahankan skala hidup yang
cukup tinggi untuk memberikan efisiensi fisik dan mental untuk memungkinkan dia dan
keluarganya menjalankan fungsi sebagaimana mestinya sesuai dengan standar masyarakat
baik karena pendapatan yang tidak memadai ataupun pengeluaran yang tidak bijaksana

BAPPENAS
Kemiskinan adalah situasi serba kekurangan karena keadaan yang tidak dapat dihindari oleh
seseorang dengan kekuatan yang dimilikinya.

Reitsma dan Kleinpenning


Kemiskinan adalah ketidakmampuan individu untuk memenuhi kebutuhannya, baik yang
bersifat material maupun non-material.

Suparlan
Kemiskinan adalah standar tingkat hidup yang rendah karena kekurangan materi pada
sejumlah atau golongan orang bila dibandingkan dengan standar kehidupan yang berlaku di
masyarakat sekitarnya.

Friedman
Kemiskinan adalah ketidaksamaan kesempatan untuk memformulasikan kekuasaan sosial
berupa asset, sumber keuangan, organisasi sosial politik, jaringan sosial, barang atau jasa,
pengetahuan dan keterampilan, serta informasi.

Faturachman dan Marcelinus Molo


Kemiskinan adalah ketidakmampuan seseorang atau beberapa orang (rumah tangga) untuk
memenuhi kebutuhan dasarnya.
Ellis
Kemiskinan adalah sebuah gejala multidimensional yang bisa dikaji dari dimensi ekonomi
dan sosial politik

B. Faktor Penyebab Kemiskinan


Faktor penyebab kemiskinan tuh banyak sekali dan seolah seperti lingkaran setan yang nggak
putus-putus. Antara lain:
➢ Tingkat Pendidikan yang Rendah
Kalau ngomongin penyebab kemiskin, mungkin hal inilah yang pertama kali kamu pikirkan,
bukan? Dan yah, nggak salah lagi.
Nggak semua orang yang tanpa pendidikan hidup dalam kemiskinan. Tapi sebagian besar
mereka yang miskin nggak memiliki pendidikan.
Kemiskinan adalah siklus dan tanpa pendidikan, orang bakalan kesulitan buat memperbaiki
kondisi keuangan mereka. Menurut UNESCO , lebih dari 170 juta orang bisa bebas dari
kemiskinan ekstrim jika mereka hanya memiliki keterampilan membaca dasar. Sayangnya
masih masyrakat dunia yang nggak mendapatkan pendidikan dnegan alasan yang beragama,
bisa karena memilih untuk bekerja, nggak ada sekolah yang dekat atau anak perempuan yang
nggak perlu mengenyam pendidikan karena diskriminasi.

➢ Terbatas atau Hilangnya Pekerjaan


Ini adalah penyebab kemiskinan pertama yang mungkin terpikirkan oleh banyak orang. Saat
seseorang nggak punya pekerjaan yang baik, maka dia nggak bakalan punya penghasilan
layak.
Dan ini terjadi pada banyak orang di mana banyak lapangan pekerjaan yang nggak lagi
tersedia. Contohnya nih, pekerjaan tradisional seperti petani yang banyak menghilang.
➢ Konflik
Konflik punya andil besar dalam penyebab kemiskinan di unia. Misalnya saat masa perang,
maka semua bakalan terhenti. Sangat sulit buat membuat ekonomi terus berjalan karena
perusahaan dan negara asing nggak mau berinvestasi.
Sementara untuk keluarga atau individu, perang sebagai penyebab kemiskinan semakin
memperparah kondisi karena mereka harus terpaksa meninggalkan tempat tinggal mereka.
➢ Perubahan Iklim atau Bencana Alam
Kita tahu kalau perubahan iklim seperti banjir, badai dan lainnya akan berpengaruh pada
banyak hal, terutama ekonomi. Ini menjadi penyebab kemiskinan, contohnya kegagalan
pertanian akan membawa pada dampak ekonomi bagi petani dan banyak orang.
➢ Kelaparan dan Kurangnya Gizi
Kamu mungkin berpikir kalau kemiskinan bakalan menyebabkan kelaparan. Namun dikutip
dari Concern USA, kelaparan juga jadi penyebab kemiskinan.
Kelaparan membuat mereka nggak punya energi yang cukup buat bekerja. Kekebalan tubuh
yang lemah membuat rentan terkena penyakit dan membuat mereka nggak bisa bekerja.
100 hari pertama kehidupan seorang anak (dari rahim ke dunia) adalah kunci untuk
memastikan kesehatan masa depan mereka dan kemungkinan terhindar dari kemiskinan.
Kalau seorang ibu kekurangan gizi selama masa kehamilan, hal tersebut bisa diturunkan ke
anak-anaknya. Dan dampaknya bisa seumur hidup.

➢ Sistem Pelayanan Kesehatan yang Buruk


Di negara dengan sistem kesehatan yang buruk, penyakit yang mudah dicegah malah justru
berakibat fatal. Contohnya penyakit malaria, diare, dan infeksi saluran pernapasan.
Saat mereka harus membayar mahal atau berjalan jauh ke fasilitas kesehatan saat mereka
sakit, itu bakalan menguras banyak sekali kemampuan finansial mereka.

➢ Infrastruktur yang Buruk


Coba bayangin deh saat mau berangkat bekerja tapi nggak jalan yang nyaman dan aman
untuk berangkat ke sana. Atau mungkin akses jalan ke tempat kerja tertutup karena banjir dan
hal lain yang nggak memunkinkan untuk bepergian.

Berjalan jauh untuk mengakses layanan dasar nggak cuman membutuhkan waktu, tapi juga
biaya, dan ini menjadi penyebab kemiskinan yang nggak kunjung usai. Isolasi akan
membatasi peluang. Dan tanpa kesempatan, banyak orang bakalan merasa kesulitan dan
bukan nggak mungkin bisa keluar dari kemiskinan ekstrem.

➢ Kurangnya Dukungan Pemerintah


Banyak negara di dunia yang memberikan program kesejahteraan sosial bantuan pendidikan
yang bisa diakses semua orang. Sayangnya, banyak juga negara yang nggak bisa memberikan
jenis bantuan tersebut. Apa akibatnya? Banyak orang msikin yang terjerat jauh dalam
kemiskinannya.
Selain itu pemerintah juga kadang nggak efektif juga berkontribusi pada pemberantasan
penyebab kemiskinan yang udah disebutin di atas.

C. Indikator Indikator Kemiskinan


Beberapa Indikator Kemiskinan
1.Penduduk Miskin. Penduduk Miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran
per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan. Jumlah Penduduk miskin suatu wilayah,
diartikan banyaknya penduduk miskin yang terdapat di wilayah tersebut.
2.Garis Kemiskinan. Garis kemiskinan merupakan representasi dari jumlah rupiah minimum
yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pook minuman dan makanan yang setara
dengan 2100 kalori per kapita per hari dan kebutuhan pokok bukan makanan. Garis
kemiskinan (GK) = Garis Kemiskinan Makanan (GKM) + Garis Kemiskinan Non-Makanan
(GKNM).
3.Persentase Kemiskinan (Tingkat Kemiskinan). Secara sederhana Persentase Kemiskinan
yang juga disebut Tingkat Kemiskinan menggambarkan proporsi penduduk miskin di suatu
wilayah. Perhitungan dilakukan dengan rumus tertentu yang menggambarkan prosentase
jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan di suatu wilayah dibandingkan
jumlah penduduk di wilayah terrsebut.
4.Biasanya BPS mengadakan pengukuran Jumlah dan persentase penduduk miskin dengan
survey Susenas (Survey Sosial Ekonomi Nasional) dan mengeluarkan data pada maret dan
sepetember tahun yang bersangkutan (Sumber: BPS, Eknsiklopedia BPS).
5.Merujuk definis tersebut, adalah sangat berbeda antara jumlah penduduk miskin dan
persentase penduduk miskin. Jumlah penduduk miskin sangat berkorelasi dengan jumlah
penduduk. Sebagai misal Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan DKI karena merupakan
Provinsi terpadat dengan jumlah penduduk paling banyak otomatis jumlah penduduk
miskinnya juga banyak dan jauh lebih banyak apabila dibandingkan dengan Papua, NTB
misalnya. Sehingga jumlah penduduk miskinnya jika dirangking maka langsung ketiga
Provinsi itu menempati urutan teratas. Tetapi, jika jumlah penduduk miskin tersebut
dipersentase dengan perhitungan BPS tadi hasilnya berbeda, Provinsi yang paling tinggi
persentase kemiskinan adalah bisa jadi provinsi lain.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah yang telah diuraikan di atas,
dapatdisimpulkan bahwa masalah dasar pengentasan kemiskinan bermula dari sikap
pemaknaankita terhadap kemiskinan. Kemiskinan adalah suatu hal yang alami dalam
kehidupan, yang berarti bahwa semakin meningkatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi makakebutuhan pun akan semakin banyak. Pengentasan masalah kemiskinan ini
bukan hanyakewajiban dari pemerintah, melainkan masyarakat pun harus menyadari bahwa
penyakitsosial ini adalah tugas dan tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat.
Ketikaterjalin kerja sama yang romantis baik dari pemerintah, non pemerintah dan semua
linimasyarakat. Dengan digalakkannya hal ini, kemungkinan kemiskinan akan mencapai
hasilyang seminimal mungkin
B. Saran
Dalam menghadapi kemiskinan di zaman global diperlukan usaha-
usaha yang lebihkreatif, inovatif, dan eksploratif.Selain itu, globalisasi membuka peluang unt
uk meningkatkan partisipasi masyarakat Indonesia yang unggul untuk lebih eksploratif. Di da
lam menghadapizaman globalisasi ke depan mau tidak mau harus meningkatkan kualitas SD
M dalam pengetahuan, wawasan, skill, mentalitas, dan moralitas yang standarnya adalah stan
dar global
DAFTAR PUSTAKA

https://m.diadona.id/moneytalk/8-penyebab-kemiskinan-di-indonesia-dan-faktor-faktornya-
200717t.html

https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/ellysuryani/indikator-
kemiskinan-yang-harus-dipahami-oleh-orang-awam_575e4ddeef7e612006d33cfd

https://www.academia.edu/36214293/makalah_tentang_kemiskinan_docx

https://www.google.com/search?q=makalah+kemiskinan&oq=makalah+kemiskin&aqs=chro
me.0.0j69i57j0l3.9446j0j4&client=ms-android-xiaomi-rvo2&sourceid=chrome-
mobile&ie=UTF-8#ip=1

https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-kemiskinan-menurut-para-ahli/

Anda mungkin juga menyukai