Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

DAMPAK KEMISKINAN TERHADAP MASALAH SOSIAL

Penyusun:

1. Adelia Fathonah

2. Aditya Putra Budijati

3. Aisyah Nur Ramadhani

4. Aliefia Desvita Valyn

5. Alifatuh Khotibul Umam

i
Kata Pengantar

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang "DAMPAK KEMISKINAN TERHADAP
MASALAH SOSIAL".

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah
hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.

Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.

Pemalang, 30 Maret 2023

ii
Daftar Isi
Cover..........................................................................................................................i

Kata Pengantar ........................................................................................................ii

Daftar Isi ..................................................................................................................iii

BAB I Pendahuluan..................................................................................................iv

 1.1 Latar belakang......................................................................................iv


 1.2 Tujuan.................................................................................................... iv

BAB II Permasalahan.............................................................................................v-ix

 Dampak Kemiskinan................................................................................. v-vi


 Jenis Jenis Kemiskinan........................................................................... vii
 Cara mengatasi Kemiskinan.................................................................. viii-ix

BAB III Penutup.......................................................................................................x

 Kesimpulan................................................................................................. x
 Rekomendasi.............................................................................................. x

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemiskinan merupakan kondisi dimana seseorang tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya sesuai dengan taraf atau standar kehidupan pada umumnya

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan


dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan
dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses
terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang
memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari
segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah
mapan.

Dengan tingginya angka kemiskinan di Indonesia, maka hal ini menjadi masalah tersendiri bagi
negara ini dan sampai saat ini masih belum ada solusinya. Dan kemiskinan mempunyai
hubungan dengan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu kemiskinan harus kita tanggulangi agar
angka kemiskinan tidak semakin tinggi.

2.2 Tujuan

Menganalisis dampak kemiskinan terhadap masalah sosial

iv
BAB II

PERMASALAHAN

A. Dampak Kemiskinan

1. Meningkatnya angka pengangguran

Masyarakat yang miskin akan kesulitan untuk mendapatkan akses pendidikan yang layak.
Sehingga, masyarakat miskin akan kesulitan untuk bersaing untuk mendapatkan pekerjaan
dengan masyarakat kaya atau berkecukupan. Hal tersebutlah yang dapat memicu peningkatan
angka pengangguran

2.Banyaknya kasus putus sekolah

Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, biaya pendidikan yang harus dibayarkan oleh
seorang individu cukup tinggi, sehingga hal tersebut akan menutup akses masyarakat miskin
untuk mendapatkan pendidikan. Padahal, salah satu penyebab kemiskinan adalah rendahnya
tingkat pendidikan, sehingga akses pendidikan yang tertutup dapat memperparah kondisi
kemiskinan yang ada di suatu daerah maupun negara

3. Muncul Berbagai Masalah Kesehatan di Masyarakat

Dengan adanya kemiskinan, maka akan muncul berbagai masalah kesehatan. Adanya
peningkatan kebutuhan, tetapi tidak terjangkau, maka penyakit yang datang. Contohnya
pusing, darah tinggi, stroke dll.
4. Meningkatnya Tindakan Kriminalitas

Kemiskinan dapat menjadi salah penyebab terjadinya kriminalitas. Hal ini dikarenakan
masyarakat miskin akan cenderung ingin memenuhi kebutuhan pokoknya dengan
menggunakan cara apapun, termasuk dengan kriminalitas. Beberapa bentuk kriminalitas yang
dapat dilakukan oleh seorang individu adalah penipuan, pencurian, perampokan serta
pembunuhan.

v
5. Angka Kematian Meningkat

Masyarakat miskin yang tidak mampu memenuhi kebutuhan pokoknya akan kesulitan untuk
mendapatkan akses kesehatan yang memadai untuk dirinya dan keluarganya. Akses kesehatan
yang sulit tersebut dapat menyebabkan angka kematian suatu penduduk menjadi meningkat,
terutama angka kematian masyarakat miskin.

6. Konflik yang Terjadi di Masyarakat akan Bermunculan

Masyarakat miskin umumnya akan mendapatkan perlakuan yang berbeda dari masyarakat
kaya. Contohnya seperti mendapatkan akses ke beberapa fasilitas tertentu. Kesenjangan yang
terjadi di masyarakat tersebut akan memicu terjadinya konflik di kehidupan bermasyarakat
karena kecemburuan yang muncul.

vi
B. Jenis Jenis Kemiskinan

1. Kemiskinan Absolut

Kemiskinan absolut merupakan kemiskinan yang menjadikan suatu kondisi di mana pendapatan
seorang individu atau sekelompok orang berada dibawah garis kemiskinan. Oleh sebab itu,
individu atau kelompok orang tersebut akan kesulitan untuk mencukupi serta memenuhi
kebutuhan standarnya seperti sandang, pangan dan papan yang diperlukan untuk dapat
meningkatkan kualitas hidupnya. Garis kemiskinan yang dimaksud dalam pengertian
kemiskinan absolut adalah pengeluaran rata-rata atau konsumsi rata-rata seorang individu
untuk memenuhi kebutuhan pokok yang berkaitan dengan pemenuhan standar kesejahteraan
individu tersebut

2. Kemiskinan Relatif

Kemiskinan relatif merupakan bentuk kemiskinan yang dapat terjadi, karena adanya pengaruh
dari kebijakan pembangunan yang tidak menjangkau ke seluruh lapisan masyarakat, sehingga
dapat menyebabkan adanya ketimpangan-ketimpangan pendapatan. Selain itu, bisa
menyebabkan ketimpangan standar kesejahteraan di negara tersebut.daerah yang belum
mendapatkan jangkauan program pembangunan, dikenal dengan sebutan daerah tertinggal.

3. Kemiskinan Kultural

Kemiskinan kultural merupakan bentuk kemiskinan yang dapat terjadi karena akibat dari
adanya sikap serta kebiasaan seorang individu maupun masyarakat. Yang pada umumnya
berasal dari budaya dan adat istiadat yang umumnya relatif tidak ingin memperbaiki taraf
hidupnya dengan cara-cara modern.Kebiasan-kebiasan yang disebutkan dapat berupa
kebiasaan bersikap malas, kurang kreatif, pemborosan dan sikap relatif yang bergantung pada
pihak lain.

4. Kemiskinan Struktural

Berbeda dengan kemiskinan kultural, kemiskinan struktural merupakan bentuk dari kemiskinan
yang disebabkan oleh rendahnya akses masyarakat terhadap sumber daya yang umumnya
terjadi pada suatu tatanan sosial dan budaya maupun sosial politik yang kurang mendukung
pembebasan kemiskinan masyarakat di suatu negara. Umumnya, kemiskinan struktural
terkadang memiliki unsur diskriminatif.

vii
C. Cara Mengatasi Kemiskinan

Kemiskinan merupakan permasalahan sosial yang akan sulit untuk diurai apabila tidak ditangani
sejak dini. Kemiskinan dapat menyebar ke daerah-daerah yang sebelumnya memiliki tingkat
kemiskinan kecil, karena dalam beberapa tahun apabila kemiskinan tersebut tidak segera
diatasi maka akan terjadi peningkatan melalui faktor penyebab kemiskinan yang lain.

Contohnya, di Indonesia kemiskinan terjadi karena rendahnya tingkat pendidikan yang dapat
diperoleh masyarakat. Dikarenakan tidak segera diatasi, kemiskinan yang terjadi akibat faktor
rendahnya tingkat pendidikan pun bertambah karena faktor lain seperti penyebaran wabah,
bencana alam dan lainnya.

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk segera menanggulangi permasalahan sosial
kemiskinan ini. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh pemerintah agar dapat mengatasi
kemiskinan yaitu:

1. Melakukan Pembaharuan Pada Data Penduduk

Pemerintah dapat melakukan pembaharuan data penduduk, terutama melengkapi data


penduduk miskin serta rentan miskin yang kemudian dikategorikan untuk pantas mendapatkan
bantuan sosial dari pemerintah.Sehingga, dana anggaran pemerintah yang telah dialokasikan
untuk untuk bantuan sosial dapat disalurkan kepada warga yang tepat dan benar
membutuhkan dana bantuan sosial tersebut. Selain itu usai melakukan pembaharuan data,
pemerintah dapat meningkatkan anggaran bantuan sosial serta memperluas jumlah penerima
bantuan kepada para warga yang telah jatuh miskin karena faktor-faktor yang mempengaruhi,
contohnya seperti pandemi Covid-19.

2. Melakukan Integrasi Penyaluran Bansos di berbagai tempat

Ada bermacam-macam bentuk bantuan sosial yang berbeda dengan jenis serta jumlah yang
telah diukur oleh pemerintah. Namun, perbedaan tersebut, ternyata justru menimbulkan
ketegangan sosial di beberapa daerah. Ketegangan sosial tersebut kemudian semakin parah,
karena adanya basis data bantuan sosial, khususnya Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)
yang digunakan oleh pemerintah daerah dan belum mencakup masyarakat yang sebelumnya
tidak terdata. Namun, kondisi ekonomi masyarakat yang belum terdata tersebut telah
memburuk karena beberapa faktor.Untuk dapat mengatasi masalah tersebut, maka pemerintah
dapat melakukan update data seperti pada solusi pertama dan melakukan integrasi penyaluran
bantuan sosial, melalui kerjasama antar bank-bank pemerintah agar dana bantuan sosial
tersebut dapat langsung masuk dan diterima oleh penerima bantuan.Integrasi penyaluran dana
bantuan sosial dapat mempermudah proses pembagian, serta penerima bantuan tidak akan
tumpang tindih.

viii
3. Mengurangi Beban Pengeluaran Masyarakat Miskin dan Hampir Miskin

Salah satu cara untuk menangani kemiskinan adalah dengan mengurangi beban pengeluaran
kepada masyarakat, khususnya masyarakat miskin serta hampir miskin.Terutama mengurangi
biaya yang dikontrol oleh pemerintah atau administered prices. Ada empat biaya yang dikontrol
pemerintah dan dapat dikurangi untuk meringankan beban masyarakat miskin serta hampir
miskin, seperti tarif air untuk rumah tangga, tarif listrik, harga LPG, serta harga BBM.

4. Memberikan Insentif di Bidang Pertanian, Peternakan, dan Perikanan

Pemerintah dapat menangani kemiskinan dengan cara meningkatkan insentif bagi petani,
peternak serta nelayan melalui skema pembelian produk yang dilakukan oleh pemerintah.
Selain itu, pemerintah juga dapat memperbaiki jalur logistik untuk hasil pertanian, peternakan
maupun perikanan, sehingga para warga yang bekerja di bidang tersebut, dapat meningkatkan
produksinya dan menghadapi minimnya serapan pasar. Dengan memberikan insentif pada tiga
bidang tersebut, maka pemerintah akan membantu untuk mengamankan ketersediaan stok
pangan nasional, khususnya selama berlangsungnya masa-masa yang akan membuat stok
pangan menipis dan sulit ditemukan. Dengan mengamankan ketersediaan stok, kenaikan harga
pokok dapat ditekan, sehingga masyarakat yang hampir miskin, masih dapat memenuhi
kebutuhan pokoknya. Jadi, tingkat kemiskinan pun dapat ditekan.

5. Mengelola APBN dengan Cermat

Pemerintah perlu mengelola APBN negaranya dengan cermat, agar dapat meningkatkan
anggaran untuk bantuan sosial yang akan diberikan kepada masyarakat miskin serta hampir
miskin. Dengan mengelola APBN lebih cermat, pemerintah dapat mengalokasikan dana khusus
untuk masyarakat miskin dan hampir miskin agar dapat memenuhi kebutuhan pokoknya.
Kemiskinan memang salah satu masalah yang biasanya terjadi pada suatu negara. Adapun
penyebab dari permasalahan tak selamanya berasal dari kesalahan pada negara, tetapi
terkadang disebabkan karena faktor dari dalam diri kita sendiri. Oleh sebab itu, sudah
seharusnya bagi kita untuk mengenal lebih jauh tentang diri sendiri agar bisa terhindar dari
kemiskinan.

ix
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Kemiskinan menjadi masalah yang sejak dahulu sulit teratasi. Kemiskinan dianggap sebagai
salah satu permasalah sosial yang sulit untuk diuraikan, apabila tidak diatasi dengan segera dan
menemukan akar permasalahan dari penyebab kemiskinan.

Kemiskinan menjadi masalah di hampir semua negara, termasuk Indonesia. Penyebab


kemiskinan yang beragam membuat angka kemiskinan semakin tinggi. Penyebab kemiskinan di
Indonesia juga cukup beragam, walaupun menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah
penduduk Indonesia di tahun 2021 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2020.

3.2 Rekomendasi

 Kemiskinan memicu diri agar merubah nasib.

Dengan keadaan dalam Kemiskinan, seseorang atau sebagian orang jadi berpikir untuk
merubah nasib mereka dari kemiskinan tanpa harus menunggu program-program pemerintah
akan kemiskinan.

 Kurang sepaham

Kurang sepahamnya antara ketiga pihak di atas sering menjadi kendala dalam pregetasan
kemiskinan, sehingga ketiga pihak selalu menuntut agar berjalan seperti yang mereka pikirkan.

 Banyak terbukanya lapangan kerja

Untuk memberantas kemiskinan pemerintah pun mengizinkan Investor Pengusaha asing untung
membuka lapangan kerja di Negara ini, dengan tujuan masyarakat yang menganggur dapat
mendapatkan pekerjaan di lapangan kerja tersebut.

 Menimbulkan Kekerasan

Kekerasan yang murak terjadi akhir-akhir ini merupakan efek dari pengangguran. Hal tersebut
disebabkan karena seseorang tidak mampu lagi mencari nafkah melalui jalan yang benar

x
xi

Anda mungkin juga menyukai