Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS KEMISKINAN

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Pelajaran PPKN

Disusun Oleh :

Ibrahim Alfansuri (12)

M Rofi' Ilman Habib (18)

XI - 9

SMA NEGERI 1 SIDOARJO

JALAN JENGGOLO NO. 1 SIDOARJO 61251

TAHUN 2023

1. PENJELASAN
Kebutuhan primer atau kebutuhan dasar yang kita kenal selama ini meliputi sandang, papan,
dan pangan. Jika diterjemahkan secara berturut-turut adalah pakaian, rumah, dan makan-
minum. Namun, belakangan ini tidak sedikit ahli yang memasukkan pendidikan dan kesehatan
ke dalam kebutuhan primer. Pasalnya, pendidikan dan kesehatan sangat diperlukan untuk
memenuhi sandang, papan, dan pangan. Tanpa keduanya, pemenuhan ketiganya sulit untuk
dilakukan. Ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan primer tersebut merupakan
kemiskinan. Kemiskinan bisa dikatakan seperti kondisi sosial yang sangat mengiris hati dan
menawarkan pilu.

2. JENIS-JENIS

ada beberapa jenis kemiskinan yang perlu diketahui, yakni:

A. Kemiskinan Absolut

Kemiskinan absolut adalah kemiskinan yang mendeskripsikan individu-individu yang tingkat


pendapatannya di bawah garis kemiskinan yang ditetapkan oleh negara. Atau bisa juga
diartikan seperti keadaan individu yang penghasilannya tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan primernya.
B. Kemiskinan Relatif

Kemiskinan relatif adalah kemiskinan yang diakibatkan oleh kebijakan pembangunan yang
belum merata sehingga belum dapat menjangkau seluruh masyarakat. Oleh sebab itu, di
sebagian daerah ada penduduknya yang memiliki ketimpangan pendapatan.Meskipun kondisi
seorang penduduk sudah berada di atas batas garis kemiskinan, tetapi tetap terlihat miskin
karena rata-rata pendapatan penduduk daerah tersebut lebih tinggi. Maka dari itu, kemiskinan
jenis ini dinamakan kemiskinan relatif. Kemiskinan relatif juga bisa diartikan sebagai kemiskinan
yang berasal dari perbandingan antara penduduk dan lingkungannya. Dari kemiskinan relatif ini,
maka bisa terbentuk stigma bahwa personal A relatif lebih miskin dibandingkan personal B
karena personal B pendapatannya lebih tinggi.

C. Kemiskinan Kultural
Kemiskinan kultural adalah kemiskinan yang terbentuk karena kebiasaan masyarakat yang
sudah menjadi budaya, baik itu dari nilai-nilai yang diusung, pemikiran, maupun cara kerja.
Contoh kemiskinan kultural yang banyak terjadi di masyarakat sebagai berikut:

• Malas

• Etos kerja yang rendah

• Mudah menyerah pada nasib

• Budaya masyarakat yang suka korupsi, kolusi, dan nepotisme

• Menolak adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

D. Kemiskinan Struktural

Kemiskinan struktural adalah kemiskinan yang berasal dari struktur sosial yang tersemat pada
golongan masyarakat tertentu dan memungkinan terjadinya kondisi di mana mereka tidak
dapat menggunakan sumber daya yang sebenarnya tersedia untuk mereka.

Contoh kemiskinan struktural yang banyak terjadi di masyarakat, yaitu

• Sebuah daerah yang memiliki sumber daya alam melimpah, tetapi masyarakatnya tidak dapat
menikmati kekayaan tersebut.

• Penggusuran atau pembersihan lahan yang dilakukan oleh pemerintah di suatu daerah
sehingga menyebabkan masyarakat sekitar tidak memiliki tempat tinggal dan kehilangan
pekerjaan.

3. FAKTOR

Berikut adalah faktor-faktor penyebab kemiskinan.

1. Laju Pertumbuhan Penduduk yang Tinggi

Angka kelahiran yang tinggi di suatu daerah dapat mengakibatkan laju pertumbuhan penduduk
suatu negara menjadi lebih besar.
Sehingga, dapat menyebabkan lapangan pekerjaan yang tersedia menjadi terbatas untuk dapat
merekrut masyarakat yang membutuhkan pekerjaan demi mendapatkan gaji agar dapat
membeli kebutuhan pokoknya.

2. Pendidikan yang Rendah

Individu yang memiliki pendidikan yang rendah, cenderung tidak memiliki keterampilan,
wawasan maupun pengetahuan yang memadai untuk mendapatkan pekerjaan. Sehingga,
masyarakat yang berpendidikan rendah tidak dapat bersaing dengan masyarakat yang memiliki
pendidikan tinggi di dunia kerja maupun usaha. Hal inilah yang membuat masyarakat
berpendidikan rendah kalah saing dan membuat angka pengangguran serta kemiskinan menjadi
bertambah.

3. Terjadi Bencana Alam

Bencana alam dapat menjadi faktor penyebab terjadinya kemiskinan yang tidak dapat dihindari.
Bencana alam seperti banjir, tanah longsor maupun tsunami dapat menimbulkan kerusakan
pada infrastruktur serta kerusakan psikologis masyarakat yang tertimpa bencana. Selain itu,
bencana alam dapat menjadi penyebab kemiskinan, karena masyarakat yang terdampak
bencana tersebut akan kehilangan harta bendanya.

4. Distribusi Pendapatan yang Tidak Merata

Distribusi pendapatan yang tidak merata dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan pada
pola kepemilikan sumber daya. Umumnya, masyarakat yang memiliki sumber daya terbatas
serta rendah umumnya berada di bawah garis kemiskinan.

5. Terbatasnya Lapangan Pekerjaan

Penyebab pengangguran di Indonesia yang utama adalah karena adanya ketidakseimbangan


antara pekerjaan dan jumlah tenaga kerja yang meningkat setiap tahunnya. Hal ini juga
membuat adanya persaingan yang ketat antara pencari kerja baru dengan yang yang sudah
berpengalaman.

4. DAMPAK
1. Meningkatnya angka pengangguran

Masyarakat yang miskin akan kesulitan untuk mendapatkan akses pendidikan yang layak.
Sehingga, masyarakat miskin akan kesulitan untuk bersaing untuk mendapatkan pekerjaan
dengan masyarakat kaya atau berkecukupan. Hal tersebutlah yang dapat memicu peningkatan
angka pengangguran.

2. Banyaknya kasus putus sekolah

Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, biaya pendidikan yang harus dibayarkan oleh
seorang individu cukup tinggi, sehingga hal tersebut akan menutup akses masyarakat miskin
untuk mendapatkan pendidikan. Padahal, salah satu penyebab kemiskinan adalah rendahnya
tingkat pendidikan, sehingga akses pendidikan yang tertutup dapat memperparah kondisi
kemiskinan yang ada di suatu daerah maupun negara.

3. Muncul Berbagai Masalah Kesehatan di Masyarakat

Dengan adanya kemiskinan, maka akan muncul berbagai masalah kesehatan. Adanya
peningkatan kebutuhan, tetapi tidak terjangkau, maka penyakit yang datang. Contohnya
pusing, darah tinggi, stroke dll.

4. Meningkatnya Tindakan Kriminalitas

Kemiskinan dapat menjadi salah penyebab terjadinya kriminalitas. Hal ini dikarenakan
masyarakat miskin akan cenderung ingin memenuhi kebutuhan pokoknya dengan
menggunakan cara apapun, termasuk dengan kriminalitas. Beberapa bentuk kriminalitas yang
dapat dilakukan oleh seorang individu adalah penipuan, pencurian, perampokan serta
pembunuhan.

5. Angka Kematian Meningkat

Masyarakat miskin yang tidak mampu memenuhi kebutuhan pokoknya akan kesulitan untuk
mendapatkan akses kesehatan yang memadai untuk dirinya dan keluarganya. Akses kesehatan
yang sulit tersebut dapat menyebabkan angka kematian suatu penduduk menjadi meningkat,
terutama angka kematian masyarakat miskin.

6. Konflik yang Terjadi di Masyarakat akan Bermunculan

Masyarakat miskin umumnya akan mendapatkan perlakuan yang berbeda dari masyarakat
kaya. Contohnya seperti mendapatkan akses ke beberapa fasilitas tertentu. Kesenjangan yang
terjadi di masyarakat tersebut akan memicu terjadinya konflik di kehidupan bermasyarakat
karena kecemburuan yang muncul.
5. CARA MENGATASI

1. Melakukan Pembaharuan Pada Data Penduduk

Pemerintah dapat melakukan pembaharuan data penduduk, terutama melengkapi data


penduduk miskin serta rentan miskin yang kemudian dikategorikan untuk pantas mendapatkan
bantuan sosial dari pemerintah. Sehingga, dana anggaran pemerintah yang telah dialokasikan
untuk untuk bantuan sosial dapat disalurkan kepada warga yang tepat dan benar
membutuhkan dana bantuan sosial tersebut.

2. Melakukan Integrasi Penyaluran Bansos di berbagai tempat

Ada bermacam-macam bentuk bantuan sosial yang berbeda dengan jenis serta jumlah yang
telah diukur oleh pemerintah. Namun, perbedaan tersebut, ternyata justru menimbulkan
ketegangan sosial di beberapa daerah. Untuk dapat mengatasi masalah tersebut, maka
pemerintah dapat melakukan update data seperti pada solusi pertama dan melakukan integrasi
penyaluran bantuan sosial, melalui kerjasama antar bank-bank pemerintah agar dana bantuan
sosial tersebut dapat langsung masuk dan diterima oleh penerima bantuan.

3. Mengurangi Beban Pengeluaran Masyarakat Miskin dan Hampir Miskin

Salah satu cara untuk menangani kemiskinan adalah dengan mengurangi beban pengeluaran
kepada masyarakat, khususnya masyarakat miskin serta hampir miskin. Ada empat biaya yang
dikontrol pemerintah dan dapat dikurangi untuk meringankan beban masyarakat miskin serta
hampir miskin, seperti tarif air untuk rumah tangga, tarif listrik, harga LPG, serta harga BBM.

4. Memberikan Insentif di Bidang Pertanian, Peternakan, dan Perikanan

Pemerintah dapat menangani kemiskinan dengan cara meningkatkan insentif bagi petani,
peternak serta nelayan melalui skema pembelian produk yang dilakukan oleh pemerintah.
Selain itu, pemerintah juga dapat memperbaiki jalur logistik untuk hasil pertanian, peternakan
maupun perikanan, sehingga para warga yang bekerja di bidang tersebut, dapat meningkatkan
produksinya dan menghadapi minimnya serapan pasar.

KESIMPULAN

Dalam pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa kemiskinan dapat terjadi oleh beberapa
faktor yaitu laju pertumbuhan penduduk, pendidikan yang rendah, terjadinya bencana alam,
distribusi pendapatan yang tidak merata, terbatasnya lapangan pekerjaan. Kemiskinan juga
terdapat jenisnya antara lain, Absolut, Relatif, Kultural, Struktural. Dampak dari kemiskinan juga
meliputi, meningkatnya angka kemiskinan, putus sekolah, masalah kesehatan, kriminalitas,
angka kematian meningkat, menimbulkan konflik.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/amp/s/www.gramedia.com/literasi/dampak-kemiskinan/amp/

https://www.google.com/amp/s/www.detik.com/edu/detikpedia/d-5882126/kemiskinan-
pengertian-penyebab-hingga-jenis-jenisnya/amp

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan

Anda mungkin juga menyukai