Anda di halaman 1dari 58

TUGAS INDIVIDU

Dosen : Mohammad Kamal Reza, SE.,M.E

Nama :

1. YOGI AMANDA ( 4202114171 )

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

D4 AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

PONTIANAK

2022
KEMISKINAN

A. Pengertian Kemiskinan
Kemiskinan merupakan suatu kondisi bukan hanya hidup dalam kekurangan uang
dan tingkat pendapatan rendah, tetapi juga banyak hal lain seperti tingkat kesehatan,
pendidikan rendah, perlakuan tidak adil dalam hukum, terhadap ancaman tindak kriminal,
ketidakberdayaannya dalam menentukan jalan hidupnya sendiri (Suryawati, 2005). Selain
itu kemiskinan juga disebabkan karena banyaknya penduduk yang mempunyai keterbatasan
akan akses terhadap pelayanan dasar seperti keterbatasan akses modal, sarana produksi,
pemasaran, peningkatan kuantitas dan kulitas produk, sanitasi, pengaruh eksternal seperti
fluktuasi harga BBM, tarif dan regulasi lain yang menyebabkan kenaikan harga barang dan
jasa serta semakin terbatasnya kemampuan penduduk untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.
Jika dilihat dari segi ekonomi penyebab kemiskinan seperti rendahnya pendapatan,
keterbatasan lapangan pekerjaan, lambatnya pertumbuhan ekonomi dan rendahnya tingkat
pendidikan. Kemiskinan merupakan salah satu masalah yang selalu muncul dalam
kehidupan masyarakat. Implikasi dari permasalahan kemiskinan dapat melibatkan
keseluruhan aspek kehidupan manusia, walaupun kehadirannya seringkali tidak disadari
oleh manusia yang bersangkutan (Suparlan, 1995).
kemiskinan merupakan salah satu masalah yang menghambat dari pertumbuhan ekonomi.
Kemiskinan digambarkan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup
yang pokok atau kebutuhan hidup yang minimum yaitu sandang, pangan, papan, pendidikan
dan kesehatan.
Dalam definisi yang lebih luas, kemiskinan bersifat multidimensional, artinya
kemiskinan adalah ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan manusia yang beraneka
ragam yang selanjutnya dapat dipandang melalui berbagai aspek. Ditinjau dari aspek primer
kemiskinan meliputi miskin terhadap aset, rendahnya partisipasi organisasi sosial politik,
serta terbatasnya pengetahuan dan keterampilan. Sedangkan aspek sekunder mencakup
miskin terhadap jaringan sosial, rendahnya sumber-sumber keuangan dan terbatasnya
informasi.
B. Jenis-jenis Kemiskinan
Menurut Ali Khomsan dan kawan-kawan dalam buku yang berjudul Indikator Kemiskinan
dan Misklasifikasi Orang Miskin, ada beberapa jenis kemiskinan yang perlu diketahui,
yakni:

1. Kemiskinan Absolut
Kemiskinan absolut adalah kemiskinan yang mendeskripsikan individu-individu yang
tingkat pendapatannya di bawah garis kemiskinan yang ditetapkan oleh negara. Atau bisa juga
diartikan seperti keadaan individu yang penghasilannya tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan primernya.

2. Kemiskinan Relatif
Kemiskinan relatif adalah kemiskinan yang diakibatkan oleh kebijakan pembangunan yang
belum merata sehingga belum dapat menjangkau seluruh masyarakat. Oleh sebab itu, di
sebagian daerah ada penduduknya yang memiliki ketimpangan pendapatan.

Meskipun kondisi seorang penduduk sudah berada di atas batas garis kemiskinan, tetapi tetap
terlihat miskin karena rata-rata pendapatan penduduk daerah tersebut lebih tinggi.

Maka dari itu, kemiskinan jenis ini dinamakan kemiskinan relatif. Kemiskinan relatif juga
bisa diartikan sebagai kemiskinan yang berasal dari perbandingan antara penduduk dan
lingkungannya.

Dari kemiskinan relatif ini, maka bisa terbentuk stigma bahwa personal A relatif lebih miskin
dibandingkan personal B karena personal B pendapatannya lebih tinggi.

3. Kemiskinan Kultural
Kemiskinan kultural adalah kemiskinan yang terbentuk karena kebiasaan masyarakat yang
sudah menjadi budaya, baik itu dari nilai-nilai yang diusung, pemikiran, maupun cara kerja.
Contoh kemiskinan kultural yang banyak terjadi di masyarakat sebagai berikut:

 Malas
 Etos kerja yang rendah
 Mudah menyerah pada nasib
 Budaya masyarakat yang suka korupsi, kolusi, dan nepotisme
 Menolak adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
 Menggantungkan bantuan dari pihak lain, termasuk pemerintah
4. Kemiskinan Struktural
Kemiskinan struktural adalah kemiskinan yang berasal dari struktur sosial yang tersemat
pada golongan masyarakat tertentu dan memungkinan terjadinya kondisi di mana mereka
tidak dapat menggunakan sumber daya yang sebenarnya tersedia untuk mereka.
Contoh kemiskinan struktural yang banyak terjadi di masyarakat, yaitu

 Sebuah daerah yang memiliki sumber daya alam melimpah, tetapi masyarakatnya tidak
dapat menikmati kekayaan tersebut.
 Penggusuran atau pembersihan lahan yang dilakukan oleh pemerintah di suatu daerah
sehingga menyebabkan masyarakat sekitar tidak memiliki tempat tinggal dan kehilangan
pekerjaan.
Faktor – Faktor kemiskinan

1. Tingkat Pendidikan Rendah

Faktor penyebab kemiskinan yang pertama bisa dikarenakan tingkat pendidikan yang
rendah. Tingkat pendidikan yang rendah bisa membuat seseorang kurang memiliki
keterampilan, wawasan, serta pengetahuan yang memadai untuk kehidupannya. Jika dilihat
lebih jauh lagi, dalam dunia kerja atau dunia usaha, pendidikan adalah modal untuk bersaing
jika ingin mendapatkan kesejahteraan nantinya. Maka tidak heran, jika banyak pengangguran
yang dikarenakan faktor penyebab kemisikinan yaitu tingkat pendidikan rendah.

2. Malas Kerja

Selanjutnya, faktor penyebab kemiskinan yaitu malas bekerja. Faktor penyebab kemiskinan
ini, punya hubungan faktor penyebab kemiskinan sebelumnya yaitu tingkat pendidikan yang
rendah. Seseorang dengan tingkat pendidikan rendah membuat dirinya malas bekerja karena
tidak punya keterlampilan dan pengetahuan. Orang yang malas usaha bisa berdampak pada
tingkat pengangguran yang makin tinggi.

3. Kualitas Kesehatan Buruk

Selanjutnya, faktor penyebab kemiskinan bisa dikarenakan kualitas kesehatan suatu negara
yang buruk. Pasalnya, akses layanan kesehatan yang sulit dan mahal bisa jadi masalah utama
bagi masyarakat ekonomi rendah. Mengingat, jasa dokter atau membeli obat ketika sakit tidak
murah. Masyarakat tidak mampu, justru terus sakit dan sulit melakukan pekerjaan. Hingga hal
ini bisa menjadi faktor penyebab kemiskinan.

4. Sumber Daya Alam Tidak Ada

Faktor penyebab kemiskinan ini banyak terjadi di tiap negara, terutama negara berkembang
serta negara dengan tingkat kemiskinan yang tinggi. Saat sumber daya alam tidak ada atau
tidak dapat diolah, maka hal ini bisa jadi salah satu faktor penyebab kemiskinan.

C. Dampak Kemiskinan
1. Tingkat Pengangguran Tinggi
Dampak kemiskinan yang pertama, bisa membuat angka pengangguran semakin
banyak. Pasalnya, pengangguran erat kaitannya dengan pendidikan yang rendah. Masyarakat
miskin sangat sulit mendapatkan akses pendidikan, hingga membuat mereka kurang
keterampilan dan bekal untuk mendapatkan pekerjaan layak.

2. Kriminalitas Tinggi
Dampak kemiskinan yang cukup penting diketahui adalah naiknya kriminalitas.
Masyarakat miskin cenderung melakukan apa saja untuk memenuhi kebuhtuhan hidup,
bagaimanapun caranya.

3. Tertutupnya Akses Pendidikan


Tertutupnya akses pendidikan menjadi dampak kemiskinan yang bisa dirasakan.
Biaya pendidikan cukup tinggi mengakibatkan masyarakat miskin tidak bisa menjangkau
dunia pendidikan. Jika mereka kekurangan pendidikan, maka tidak bisa bersaing dan tidak
bisa bangkit dari keterpurukan.

4. Angka Kematian Tinggi


Yang terakhir, dampak kemiskinan membuat angka kematian tinggi. Dampak
tersebut berhubungan dengan faktor penyebab kemiskinan yaitu kualitas kesehatan yang
belum baik. Masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan banyak yang tidak bisa
mendapat akses kesehatan memadai. Hal ini bisa menjadi penyebab angka kematian tinggi.
Kemudian, kekurangan gizi di tengah masyarakat miskin juga jadi momok menakutkan,
sebab berhubungan langsung dengan kesehatan.
D. Kebijakan Pemerintah

1. Identifikasi warga miskin dilakukan melalui pendataan dan penetapan


warga miskin dalam bentuk data rumah tangga sasaran yang memiliki nama
dan alamat.Data warga miskin menjadi dasar untuk melaksanakan penanggulangan kemiskinan.
2. Pemerintah melakukan program Penanggulangan kemiskinan dilaksanakan dalam bentuk:
a. penyuluhan dan bimbingan sosial.
b. pelayanan sosial.
c. penyediaan akses kesempatan kerja dan berusaha.
d. penyediaan akses pelayanan kesehatan dasar.
e. penyediaan akses pelayanan pendidikan 12 (dua belas) tahun.
f. penyediaan akses pelayanan perumahan
g. penyediaan akses pelatihan, modal usaha, dan pemasaran hasil usaha.
E. Solusi
Berikut beberapa upaya dan cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi serta
mengurangi kemiskinan, antara lain :
1. Mengelola sumber daya alam yang ada di lapangan dengan sebaik mungkin.

2. Meningkatkan kualitas mutu Sumber Daya Manusianya.

3. Membuka peluang investasi.


PENDIDIKAN
PENDIDIKAN

Pendidikan dalam arti yang sederhana sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina
kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai dalam masyarakat dan kebudayaan. Pengertian
pendidikan mengalami perkembangan, meskipun secara essensial tidak jauh berbeda.
Menurut Ahmad D. Marimba pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh
si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya
kepribadian yang utama. Lebih jauh dikemukakan bahwa unsur - unsur yang terdapat dalam
pendidikan adalah :

a) Usaha (kegiatan)usaha itu bersifat bimbinan (pimpinan atau pertolongan) dan


dilakukan secara sadar
b) Ada pendidik, pembimbing atau penolong
c) Ada yang didik atau si terdidik
d) Bimbingan itu mempunyai dasar dan tujuan
e) Dalam usaha itu tentu ada alat-alat yang dipergunakan

Sementara dalam Undang - Undang Sisdiknas dikemukakan bahwa pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Indonesia merupakan negara yang mempunyai angka kelahiran penduduk yang tinggi dimana
hal ini menjadikan banyaknya generasi muda di Indonesia. Semakin banyaknya generasi
muda di Indonesia dapat membantu Indonesia lebih maju dan berkembang. Mengapa
demikian? Karena generasi muda memiliki semangat juang yang tinggi dalam melakukan
berbagai hal, salah satunya untuk ikut serta dalam rangka memajukan Indonesia.

Pendidikan merupakan salah satu bidang yang dapat menunjang kemajuan suatu bangsa. Oleh
karena itu, generasi muda Indonesia harus memiliki pondasi pendidikan yang tinggi untuk
turut memajukan bangsa Indonesia. Lalu, bagaimana fakta yang terjadi di masyarakat?

Di Kalimantan Barat sendiri, pada fakta yang terjadi di masyarakat sangat bertolak belakang.
Mayoritas generasi muda di Kalimantan Barat memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Hal
ini dapat dilihat dari tabel Jumlah penduduk yang berpartisipasi sekolah selama 5 tahun
terakhir.

A. Penyebab penyebaran pendidikan di Kalimantan Barat tidak merata

Berdasarkan data jumlah partisipan sekolah, jumlah partisipan terbanyak hanya terpusat pada
wilayah pusat-pusat kota saja. Misalnya, pada tingkat SD jumlah partisipan tertinggi ada pada
wilayah Sambas dan Kalimantan Barat. Pemusatan pendidikan hanya ada di beberapa kota
saja menandakan bahwa pemerataan pendidikan di Kalimantan Barat belum merata. Bukan
hanya pada tingkat SD saja, tingkat SMP dan SMU pun juga hanya terpusat pada kota saja.
Pada faktanya, di suatu kecamatan pinggir kota, terkadang hanya memiliki 1 Sekolah Dasar
bahkan ada yang tidak memiliki sekolah sama sekali. Tentunya hal seperti ini disebabkan
oleh beberapa faktor, seperti :
1. Kurangnya pemerataan fasilitas
Kurangnya pemerataan fasilitas membuat masyarakat yang tinggal di desa-desa masih
tertinggal pendidikanya dibandingkan dengan masyarakat yang ada di kota. Fasilitas
pendidikan menjadi faktor terpenting dari keberhasilan terjaminnya pendidikan
disuatu wilayah. Jika disuatu wilayah terdapat fasilitas yang kurang memadai,
tentunya akan mengganggu efektifitas dalam penyampaian materi. Misalnya disuatu
sekolah hanya terdapat 1 kelas, sedangkan yang ingin bersekolah ada sekitaran 50
orang. Jika ditampung semua dalam 1 kelas, maka pembelajaran tidak akan berjalan
dengan efektif dan efisien. Murid-murid akan berdesakan dan biasanya berisik karena
terlalu ramai sehingga guru tidak dapat meyampaikan materi pembelajaran. Maka dari
itu fasilitas merupakan hal terpinting dalam menjamin keberhasilan pendidikan.
2. Kurangnya tenaga pengajar di daerah terpencil
Kurangnya tenaga pendidik didaerah terpencil dikarenakan hanya ada sedikit orang
saja yang mau mengajar di daerah secara suka rela. Di daerah terpencil biasaya
dikenal tidak memiliki sinyal sama sekali, hal seperti ini juga menjadi faktor tenaga
pengajar enggan untuk di tempatkan didaerah terpencil. Biasanya tenaga pengajar
yang berkompeten ditempatkan di sekolah-sekolah favorite saja, yang artinya di
wilayah kota. Tenaga pendidik yang bertumpuk di kota-kota besar menjadikan daerah
pelosok tidak mendapatkan kuantitas dan kualitas tenaga pengajar yang sebanding
3. Akses menuju tempat pembelajaran tidak memadai
Jika sekolah berada jauh dari tempat tinggal dan akses menuju ke sana tidak memadai,
seperti harus menyebrang sungai, melewati jembatan, jalan rusak dan sebagainya.
Selain itu di daerah desa juga jarang ada yang memiliki motor, kecuali mereka yang
mampu. Hal ini juga menjadi suatu penyebab banyak masyarakat di desa itu malas
untuk bersekolah jika akses yang dituju itu tidak memadai.
4. Tenaga pengajar tidak mengajar sesuai pada bidangnya
Kurangnya tenaga pengajar di daerah pedesaan, membuat tenaga pengajar yang ada
memutar otak untuk mencari cara agar siswanya mendapatkan pelajaran yang lain.
Oleh karena itu tenaga pengajar juga diharuskan mengajar mata pelajaran yang tidak
sesuai dengan pengetahuannya. Misalnya, tenaga pengajar yang bidangnya IPA
disuruh mengajar dibidang IPS. Bidangnya agama disuruh mengajar pertanian. Sudah
jelas bahwa tenaga pengajar tersebut tidak kompetensi dalam mengajar mata pelajaran
yang bukan di bidang ahlinya. Sehingga mutu pelajaran tersebut bisa jadi menurun
dan akan berdampak ke siswa dan menyebabkan rendahnya prestasi siswa.
B. Penyebab turunnya jumlah partisipan sekolah dalam 5 tahun terakhir
Berdasarkan data diatas, partisipan sekolah dari SD ke SMP dan SMU itu turun begitu jauh.
Artinya minat masyarakat untuk bersekolah juga turun. Hal ini tentunya merupakan masalah
bagi pemerintah. Masalah ini tidak serta-merta ada tanpa adanya penyebab. Penyebab
terjadinya penurunan partisipan sekolah adalah sebagai berikut :
a. Tingginya angka putus sekolah
Putus sekolah dapat diartikan sebagai menghentikan proses pembelajaran dari suatu
lembaga pendidikan. Ada banyak alasan mengapa anak putus sekolah, antara lain:
Faktor ekonomi, anak-anak terpaksa menangguhkan pendidikan dan bekerja membantu
orang tua mencari uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Memperoleh ilmu
pendidikan sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di
Indonesia, dan tentunya dapat meningkatkan situasi perekonomian dan kehidupan di
masa depan, namun keadaan mendesak beberapa orang untuk merelakan pendidikannya
demi membantu orang tua untuk bekerja.
Faktor selanjutnya adalah faktor lingkungan, pergaulan yang kurang baik
menyebabkan anak melakukan apa yang diinginkannya dan akan berdampak buruk
pada masa depan anak itu sendiri. Hal ini juga dipengaruhi oleh peran orang tua dalam
mengawasi anak. Orang tua dengan kepribadian yang baik niscaya akan menjadi
panutan yang baik bagi anak-anaknya.
b. Pemikiran orang tua yang tidak menganggap penting pendidikan
Banyak orang tua yang mengganggap bahwa pendidikan bukan lah hal terpenting.
Mereka menganggap bahwa belum tentu sekolah tinggi akan menjadi orang sukses
dimasa depan. Oleh karena itu biasanya mereka akan menyuruh anak mereka bekerja
saja dan itu lebih menguntungkan karena mendapatkan uang. Padahal dengan
pendidikan tinggi, seseorang dapat memiliki penghasilan yang tinggi juga.

Dari data diatas, dapat kita ketahui bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) di Kalimantan Barat
masih belum mampu bersaing dengan SDM daerah lainnya. Salah satu faktor penunjang
SDM yang berkualitas adalah pendidikan. Pendidikan di Kalimantan Barat belum cukup baik,
dapat dilihat dari menurunnya jumlah partisipan sekolah dari tingkat SD ke tingkat SMP, dan
dari tingkat SMP menuju SMU selam 5 tahun terakhir. Jumlah partisipan terbanyak terjadi
pada tingkat Sekolah Dasar. Hal ini berarti ketika anak telah lulus SD tidak banyak yang
melanjutkan ke jenjang berikutnya. Artinya masih banyak anak yang putus sekolah.

C. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam menangani permasalahan diatas, yaitu :
a. Menyediakan sekolah gratis mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekola Menengah
Atas (SMA)
b. Membangun sarana dan prasarana yang memadai termasuk sarana olahraga untuk
setiap sekolah baik yang di perkotaan maupun pedesaan sesuai kebutuhannya.
c. Memberikan bantuan kepada siswa yang berprestasi dan/atau dari keluarga yang tidak
mampu
Diharapkan dengan adanya bantuan ini, masyarakat yang kekurangan biaya bisa
melanjutkan pendidikannya tidak harus bekerja dan putus sekolah.
d. Memberikan subsidi untuk sekolah swasta yang diprioritaskan pada daerah-daerah yang
kemampuan ekonominya lemah.
e. Memberikan sosialisasi kepada masyarakat bahwa pendidikan itu penting.
Pemerintah memberikan sosialisasi pendidikan kepada orang tua khususnya agar stigma
yang beredar “tidak harus berpendidikan tinggi” itu salah. Pendidikan yang tinggi akan
menjadikan SDM menjadi berkualitas. Jika kualitas diri kita bagus tentunya akan mudah
untuk mendapatkan penghasilan tinggi.
f. Program BSM (Bantuan Siswa Miskin) Program BSM merupakan program nasional dari
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang dilaksanakan disetiap daerah dengan
maksud untuk mengamankan upaya jangka panjang guna memutus rantai kemiskinan
dengan memastikan masyarakat miskin bisa mengakses pendidikan, sehingga mutu
sum- berdaya manusia Indonesia pada umumnya dan Kalimantan Barat khususnya terus
meningkat dan mampu bersaing dalam era masyarakat global.
g. Penyaluran dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah)
Dengan bantuan dana BOS diharapkan fasilitas-fasilitas sekolah di daerah dapat
dibangun lebih memadai agar nantinya para siswa dapat belajar dan menerima materi
pembelajaran dengan nyaman dan aman.
h. Program wajib belajar 12 tahun
Tujuan pemerintah menerapkan wajib belajar 12 tahun merupakan upaya untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar dapat bersaing secara global. Untuk
itu, program Wajib Belajar 12 tahun dicanangkan sebagai solusi untuk mengurangi angka
mengurangi angka putus sekolah, pengangguran dan meningkatkan kemampuan generasi
muda untuk semakin siap bersaing secara global.
D. Solusi
Menurut kelompok kami, solusi yang dapat kami berikan dari masalah diatas adalah
dengan memfokuskan pada pembenahan di daerah desa-desa. Karena pendidikan di desa
masih tertinggal jauh dengan pendidikan yang ada di kota serta minimnya ketersediaan dan
keterjangkauan pelayanan pendidikan di semua jenis dan jenjang pendidikan di daerah, dapat
diatasi dengan pemerataan fasilitas dengan membangun sekolah-sekolah di setiap kecamatan
yang ada dan pembangunan akses jalan menuju sekolah yang layak agar masyarakat mudah
untuk bersekolah. Rendahnya kualitas layanan pendidikan pada semua jenis dan jenjang
pendidikan dapat diatasi dengan meningkatnya kualifikasi guru melalui program sertifikasi.
Untuk permasalahan tenaga pengajar yang tidak mau ditempatkan di daerah terpencil, solusi
yang kami berikan adalah dengan program dalam pengadaaan pendidikan guru untuk putra
dan putri daerah secara gratis. Hal ini dilakukan untuk daerah yang kekurang guru. Agar
nantinya mereka bisa mengajar dan memajukan pendidikan didaerahnya.
Selain itu, kami juga akan mengoptimalisasi pemberian beasiswa yang menjadi alternatif
kebijakan dalam menekan angka putus sekolah. Dikatakan optimalisasi, karena secara faktual
pemerintah sudah mengelontarkan kebijakan pemberian beasiswa. Tetapi permasalahannya
adalah pemberian beasiswa tersebut adalah belum meratanya mekanisme dalam sistem
pemberian dana. Oleh karena itu, perlu ada upaya pembenahan sistem pemberian beasiswa.
Siapa yang harus menerimanya, bagaimana caranya, dan untuk apa pemanfaatannya adalah
beberapa hal yang mesti direvitalisasi. Karena banyak sekali masyarakat dipedesaan sana
yang belum mendapatkan beasiswa/bantuan dana dikarenakan tidak meratanya beasiswa yang
diberikan kepada masyarakat desa. BSM atau Bantuan Siswa Miskin juga akan kami
galakkan, karena program ini tentunya sangat berbeda dengan beasiswa. Program ini bersifat
bantuan langsung kepada siswa dan bukan beasiswa, karena berdasarkan kondisi ekonomi
siswa dan bukan berdasarkan prestasi (beasiswa) mempertimbangkan kondisi siswa,
sedangkan beasiswa diberikan dengan mempertimbangkan prestasi siswa. Tentunya
pemberian beasiswa bagi masyarakat dan bantuan siswa miskin (BSM) ini diimbangi dengan
pendataan yang obyektif bagi setiap masyrakat yang seharusnya menerima dan merata bagi
setiap masyarakat.
Kami juga akan melakukan sosialisasi dan penyediaan taman baca di setiap kelurahan/desa
dalam rangka memberikan pemahaman dan motivasi kepada masyarakat dan terkhusus bagi
setiap orang tua tentang pentingnya pendidikan bagi setiap individu dalam mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
KESEHATAN

A. Pengertian Kesehatan
Kesehatan adalah kondisi optimal dari pikiran dan fisik seseorang yang
memungkinkan orang tersebut dapat menjalani hidup yang berkualitas dan produktif baik
secara sosial maupun ekonomi. Kesehatan berorientasi pada upaya memaksimalkan potensi
individu baik secara fisik, intelektual, emosional, sosial, spiritual dan lingkungan. Kondisi
jika kita menjaga kesehatan adalah terbebas dari penyakit, ataupun segala sesuatu yang
menganggu sistem metabolik makhluk hidup terutama pada tubuh manusia.
Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan. Banyak manfaat kesehatan yang
dapat kita peroleh dalam menjaga kesehatan sehingga menjadi harta paling berharga umat
manusia. Tidak ada gunanya jika, berumur panjang tapi kalau sakit-sakitan.
Dulunya, istilah kesehatan hanya memiliki makna “tiadanya penyakit atau pun
luka”.Tapi seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern, kesehatan bukan
hanya tentang penyakit saja, tapi juga mencangkup seluruh aspek kehidupan manusia.
Seseorang dapat di katakan sehat, apabila tubuhnya bebas dari penyakit, bekerja dengan
fikiran yang sesuai dengan fungsinya, spiritualnya mempunyai keyakinan, dan memiliki
mental yang stabil.
Seseorang tidak bisa dibilang sehat , jika tubuhnya sakit. Tidak bisa di katakan sehat,
kalau pikirannya selalu galau dan tidak menentu. Tidak dapat di bilang sehat jika emosinya
tidak stabil. Ataupun jika spiriatualnya melanggar dari norma-norma yang telah ada. Ada
beberapa tips yang kamu bisa ketahui untuk menjaga kesehatan tubuh. Kesehatan memiliki
pengaruh pada berbagai dimensi kehidupan. Kesehatan bukan tentang kebugaran saja.
Tetapi kesehatan juga memiliki tujuan lain seperti kestabilan emosi, kemampuan menjalin
hubungan sosial dengan sesama, serta kepuasaan dalam menjalani dan menikmati
kehidupannya.
B. Tujuan Kesehatan
Tujuan Kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap
penduduk, jadi tanggung jawab untuk terwujudnya derajat kesehatan yang optimal berada di
tangan seluruh masyarakat Indonesia, pemerintah dan swasta bersama-sama.
Selain memiliki tujuan kesehatan juga memiliki banyak manfaat yang dapat kita
peroleh dalam upaya menciptkaan pola hidup sehat. Adapun tujuan pembangunan dari
kesehatan yaitu tercapainya kemampuan manusia untuk hidup sehat bagi setiap penduduk,
jadi tanggung jawab untuk terwujudnya derajat kesehatan yang optimal berada di tangan
seluruh masyarakat Indonesia.
C. Macam – macam kesehatan
Secara umum, kesehatan manusia dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu kesehatan
tubuh dan kesehatan mental. Dua bagian kesehatan ini merupakan satu kesatuan yang utuh
dan juga saling terkait satu sama lainnya.
a. Kesehatan Tubuh / Fisik
Kesehatan tubuh merupakan kesehatan yang dinilai dari kondisi fisik seseorang.
Istiah kesehatan fisik berkaitan erat dengan masalah – masalah fisik seperti terbebas dari
luka atau pun terbebas dari penyakit yang tampak (baik penyakit luar mau pun penyakit
dalam).
Untuk bisa mendapatkan kesehatan fisik, manusia hanya perlu melakukan dua hal
yaitu olah raga, menjaga pola makan, serta menjaga kesehatan mental. Aktivitas olah
raga dapat membuat tubuh menjadi jauh lebih sehat dan kuat, sedangkan menjaga pola
makan dapat menghindarkan tubuh dari berbagai macam penyakit yang mungkin timbul.
b. Kesehatan Mental / Jiwa
Kesehatan mental merupakan kesehatan yang dinilai dari kondisi jiwa atau pun
mental seseorang.  Istilah kesehatan mental sangat erat kaitannya dengan masalah stress
dan masalah – masalah terkait pikiran lainnya.
Berbeda dengan kesehata fisik yang cenderung mudah untuk diraih / didapatkan,
kesehatan mental cenderung lebih sulit untuk diraih. Mental yang sehat biasanya hanya
bisa didapatkan oleh orang – orang yang memiliki kestabilan emosi, keseimbangan jiwa,
serta tidak terlalu banyak memikirkan permasalahan. Untuk mendapatkan kestabilan dan
keseimbangan jiwa dan emosi sendiri, manusia membutuhkan tubuh yang sehat dan juga
hati yang bersih (bersih dari sifat dengki, sirik, dendam, dan berbagai sifat buruk
lainnya).
D. Penyebab Kesehatan

Penyebab naik dan turun pada data tersebut adalah:

1. Kebutuhan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.


2. Perubahan dan pengaruh tatanan ekonomi sosial dalam masyarakat pertahun.

E. Kebijakkan Pemerintah
memberikan jasa layanan pada publik atau masyarakat dalam bentuk jasa kolektif maupun
individual. Dalam praktek, pengeluaran pemerin ah ini selalu dikaitkan dengan luasnya cakupan
layanan yang diberikan pada masyarakat (publik), meskipun tidak seluruh masyarakat dapat
merasakan manfaatnya secara langsung. Kondisi tersebut dapat diartikan bahwa setiap rupiah
pengeluaran pemerintah harus ditujukan untuk melayani penduduk, baik langsung maupun tidak
langsung.
F. Manfaat Kesehatan
1. Mengontrol Berat Badan
Mengonsumsi makanan yang sehat akan membuat Realfoodfam bisa mempertahankan
berat badan yang ideal. Selain itu hal ini akan membantu Realfoodfam mengurangi resiko
masalah kesehatan yang kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes. Disarankan juga
untuk melakukan olahraga yang efektif menurunkan berat badan.
2. Merawat Kesehatan Tulang dan Gigi
Mengonsumsi makanan yang tinggi akan kalsium dan magnesium bisa membantu
menjaga kesehatan tulang serta gigi yang juga dapat mengurangi resiko penyakit tulang
seperti osteoporosis atau patah tulang.
3. Menurunkan Kadar Gula
Dengan pola makan yang sehat yang sehat dapat membantu penderita diabetes
dalam mengelola kadar glukosa darah. Dilansir dari situs Diabetes.org.uk, sangat penting
bagi penderita diabetes untuk membatasi asupan makanan yang memiliki tambahan gula
dan garam. Jadi, disarankan untuk memilih makanan sehat yang rendah gula atau garam
agar glukosa dalam darah tidak tinggi seperti, kacang hazelnut, kacang almond, timun, dan
tomat.
4. Menjaga Sistem Pencernaan
Dalam usus besar dipenuhi bakteri alami yang berperan penting dalam metabolisme
dan pencernaan. Dengan mengonsumsi makanan sehat rendah lemak, tinggi serat, maka
akan membuat usus tetap sehat, seperti yogurt, sayuran hijau, ubi jalar, ataupun putih
telur.berat badab
5. Mengurangi Resiko Penyakit Jantung
Menurut informasi dari Centers for Diseases Control and Prevention, penyakit
jantung merupakan penyebab utama kematian orang dewasa yang hampir setengahnya
hidup dengan beberapa penyakit kardiovaskular dan tekanan darah tinggi yang dapat
menyebabkan serangan jantung.
6. Mengurangi Resiko Kanker
Fungsi makanan sehat bagi tubuh selanjutnya adalah mengurangi resiko
perkembangan sel kanker. Disarankan untuk mengonsumsi makanan yang
mengandung beta-carotene, vitamin A, dan antioksidan yang dapat ditemukan pada sayur,
buah, dan kacang-kacangan.

G. Solusi
Dalam menangani kasus kesehatan perlu adanya solusi dari pemerintah berupa
pemberian fasilitas, melakukan himbauan-himbauan dari pemerintah kepada masyrakat
awam mengenai pentingnya menjaga kesehatan.
TRANSPORTASI
TRANSPORTASI

Transportasi adalah alat pernindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan. Di
era modern seperti sekarang sudah banyak macam transportasi yang dapat memudahkan
kegiatan manusia sehari-hari,salah satunya adalah pesawat sebagai transportasi udara . Di
Indonesia mempunyai maskapai Garuda Indonesia sebagai maskapai nasional kebanggan
Indonesia dengan segudang prestasi yang membanggakan di kancah internasional. maskapai
penerbangan ini telah dinobatkan sebagai salah satu maskapai terbaik di Asia untuk kategori
“Maskapai Penerbangan Utama" oleh TripAdvisor pada tahun 2019. Selain itu, Garuda
Indonesia juga memenangkan
penghargaan dalam kategori "Kelas Bisnis Asia Terbaik" dan "Maskapai Penerbangan Terbaik di
Indonesia” .Garuda Indonesiajuga pernah mendapatkan prestasi sebagai maskapai dengan tingkat

ketepatan waktu terbaik dunia versi OAG Flightview pada Mei 2019 lalu. Garuda Indonesia
berhasil mempertahankan predikatnya selama enam bulan berturut-turut dari Desember 2018.

Tetapi pada pertengahan 2021 mengapa Garuda Indonesia dengan segudang prestasi
dikatakan bangkrut dan hampir gagal? Apa penyebabnya?

A. Permasalahan yang menyebabkan bangkrutnya Garuda Indonesia.

Masalah yang menyebabkan Garuda Indonesia bangkrut adalah sebagai berikut:

1. Utang Segunung
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa saat ini liabilitas atau utang
Garuda Indonesia totalnya mencapai US$ 9,75 miliar atau setara Rp 138,45 triliun (kurs Rp 14.200).
Utang (Garuda) itu yang tercatat US$ 7 miliar plus utang daripada lessor yang tidak terbayar US$ 2
miliar lagi.
Sementara aset Garuda Indonesia saat ini hanya US$ 6,92 miliar. Jauh lebih rendah
dibandingnya total kewajibannya itu.

2. Pemangkasan rute dan jumlah pesawat

Penerbangan Garuda Indonesia akan semakin langka pada tahun depan, dikarenakan
pemangkasan rute penerbangan dan jumlah pesawat secara signifikan sebagai upaya
menyehatkan kembali kondisi keuangan perusahaan. Ada penyebab lain yang membuat Garuda
kesulitan terbang lagi dengan normal, yakni banyaknya rute penerbangan yang bikin rugi
perusahaan. Garuda sendiri sebelumnya memiliki 437 rute dan akan dikurangi menjadi 140 rute.

Maskapai ini secara masif akan berfokus pada rute-rute penerbangan domestik, sedangkan untuk
rute penerbangan internasional dikurangi secara signifikan.

Rute internasional hanya dibuka untuk beberapa tujuan, dengan sebagian besar dikarenakan
adanya volume kargo.

Perjalanan ke luar negeri yang dipangkas seperti Amsterdam, London, hingga Korea Selatan.

3. Biaya Sewa Pesawat 4 Kali Lipat dari Rata-rata

Biaya sewa yang kemahalan ini memang sudah menjadi isu Garuda Indonesia sejak
beberapa waktu lalu. Eks Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk awalnya yang
membeberkan Garuda Indonesia mendapat harga sewa sangat tinggi dari lessor atau perusahaan
leasing pesawat.

Sejak Februari 2020 sudah katakan satu-satunya jalan adalah nego dengan para lessor asing
yang semena-mena memberi kredit pada Garuda selama 2012-2016 . Untuk Boeing 777 harga
sewa di pasaran rata-rata US$ 750 ribu per bulan. Tetapi Garuda Indonesia mulai dari hari
pertama bayar dua kali lipat yaitu sekitar US$ 1,4 juta.
Dan ini juga menyebabkan kontrak-kontrak dengan lessor Garuda ini cukup tinggi dibandingkan
dengan airline-airline lain. Bahkan, data dari Bloomberg menyampaikan bahwa kalau bandingkan
rental cost dibandingan revenuenya Garuda masuk yang terbesar. Aircraft rental cost dibagi
revenue mencapai 24,7%, empat kalilipat dari global average.

4. Modal Minus Rp 39,7 T


Kondisi Garuda I ndonesia semakin memprihatinkan. Sebab Ekuitas atau modal Garuda
tercatat minus US$ 2,8 miliar atau setara Rp 39,7 miliar.

Modal Garuda yang negatif ini bahkan mengalahkan PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Menurut data yang disampaikan Wakil menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Neraca Garuda
saat ini mengalami negatif ekuitas US$ 2,8 miliar. Ini rekor Bapak Ibu, kalau dulu rekornya
dipegang Jiwasraya sekarang Garuda.

Sebenarnya dalam kondisi seperti ini kalau istilah perbankan sudah technically bankrupt tapi
legally belum. Ini yang sekarang sedang berusaha bagaimana kita bisa keluar dari situasi yang
sebenarnya secara technically bankrupt.

Terlilit utang sebesar Rp 70 triliun, ditambah badai pandemi Covid- 19, belum lagi masalah

korupsi, membuat PTGaruda Indonesia(Persero) Tbk tak lagi segagah dulu dan terancam

gulung tikar alias bangkrut..

5. Dugaan Korupsi dan Dampak Covid-19

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo atau biasa disapa Tiko mengatakan dua yakni
kasus korupsi dan dampak Covid menjadi faktor utama neraca keuangan perusahaan terus
memburuk karena biaya yang harus dikeluarkan perusahaan menjadi sangat tinggi.
Pertama tentunya dengan mengetahui kasus korupsi yang sudah diketahui KPK di mana
memang itu mereka pesawat dan sebagainya. Itu memang menjadi isu utama di masa lalu
dan ini juga menyebabkan kontrak dengan lessor Garuda ini cukup tinggi
dibanding dengan airline lain.

Mantan Dirut Bank Mandiri ini menyatakan karena korupsi yang berhubungan dengan
lessor atau perusahaan penyewa pesawat tersebut, biaya sewa pesawat alias aircraft rental
cost perusahaan mencapai 24,7% dari pendapatan perusahaan. Angka ini empat kali lipat
lebih tinggi disbanding dengan maskapai lainnya.

Selanjutnya, pandemi Covid-19 yang terjadi sejak tahun lalu juga menjadi penyebab
berikutnya kondisi keuangan perusahaan makin memburuk. Untuk itu, korupsi dan
pandemi ini dinilai menjadi faktor utama terjadinya pemburukan pada kondisi perusahaan.

B. Kebijakan yang di ambil oleh pemerintah dalam menghadapi masalah bengkrutnya


Garuda Indonesia
Adapun beberapa opsi penyelamatan maskapai ini yang sempat mencuat antara lain.
Pertama, pemerintah akan terus mendukung Garuda Indonesia melalui pemberian pinjaman
dan suntikan ekuitas. Hal ini mencontoh Singapore Airlines, Cathay Pacific,dan Air China.
Meski demikian opsi ini memiliki catatan antara lain, berpotensi meninggalkan Garuda
Indonesia dengan utang warisan yang besar akan membuat situasi yang menantang di masa
depan.

C. Solusi
Menurut kelompok kami , solusi yang dapat kami berikan terhadap masalah di
atas adalah Dari sekian pilihan, Kementerian BUMN dan Direksi Garuda
Indonesia tengah menajalankan opsi restrukturisasi. Saat ini langkah tersebut paling
masuk akal dan butuh waktu yang paling singkat. Indonesia bisa pulih kembali meski
kini terlilit utang super besar. Keyakinan itu bakal menguat jika perseroan berhasil
melakukan restrukturisasi utang dengan baik. Kalau memang restrukturisasi itu
terlaksana dengan baik, dan yang mengelola Garuda itu memahami potensi bisnis
yang ada, Garuda akan berangsur-angsur membaik ke depan.Contohnya Singapore
Airlines yang berdarah-darah akibat terhantam pandemi Covid-19. Namun,
Pemerintah Negeri Singa tidak gentar memberikan asupan kepada maskapai dengan
kode IATA SQ tersebut. Garuda Indonesia bakal bisa kembali sehat jika ditopang
secara moril dan dana oleh pemerintah. sudah sewajarnya pemerintah harus ikut
membantu menyelesaikan permasalahan Garuda sekarang ini, baik dari dampak
pandemi Covid-19 maupun beban masa lalu utang.

Meski demikian, ada beberapa skenario terburuk yang sudah disiapkan


jika restrukturisasi ini gagal, seperti salah satunya menutup Garuda
Indonesia, dan mengembangkan Pelita Air sebagai National Flag Carrier.
KEUANGAN/MONETER
ANALISIS KEBIJAKAN SUKU BUNGA BANK INDONESIA

Bank Indonesia (BI) sudah mengerek BI Rate menjadi 7,25%. Kenaikan BI Rate
tersebut untuk merespons kenaikan inflasi dan luruhnya nilai tukar rupiah. BI Rate
merupakan suatu kebijakan dalam penentuan nilai suku bunga yang ditetapkan dan
dikeluarkan oleh Bank Indonesia. BI Rate ini memiliki kaitan yang sangat erat dengan
kebijakan moneter yang nantinya akan diterapkan pada masyarakat Indonesia. BI Rate
sendiri biasanya akan ditetapkan dan mengalami perubahan di setiap bulannya. Penentuan
BI Rate melalui proses rapat seluruh anggota dewan gubernur dengan mempertimbangkan
kondisi perekonomian Indonesia serta pasar ekonomi global. Nantinya, hasil rapat tersebut
akan dituangkan dalam sebuah kebijakan moneter yang akan digunakan sebagai acuan
dalam penentuan suku bunga bagi seluruh bank yang ada di Indonesia. Selain mengacu
pada kondisi ekonomi dalam dan luar negeri, penentuan serta penetapan nilai BI Rate juga
dipengaruhi oleh tingkat inflasi. Jika tingkat inflasi sedang mengalami kenaikan, maka
nilai BI Rate juga akan turut naik. Begitu pula sebaliknya, saat inflasi turun maka nilai BI
Rate juga akan ikut turun. Namun, yang perlu diketahui adalah meskipun nilai BI Rate
sedang turun, lembaga perbankan tetap tidak memiliki kemampuan untuk mengambil uang
yang tersimpan di Bank Indonesia untuk diputarkan ke masyarakat. Dengan begitu, seluruh
lembaga perbankan harus menunggu setidaknya hingga satu tahun untuk dapat mengambil
simpanan dana tersebut. Hal tersebut bertujuan agar peredaran uang yang terjadi di
masyarakat tidak akan mengalami peningkatan dalam hitungan hari ataupun bulan. Begitu
pula dengan informasi penurunan BI Rate. Penurunan BI Rate pun tidak dapat secara
langsung disambut dengan turunnya nilai inflasi, karena masih ada bank yang ingin tetap
menyimpan dananya di Bank Indonesia. Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi yang
dirancang oleh Bank Indonesia membutuhkan waktu. Dengan hadirnya kebijakan BI 7-Day
Reverse Repo Rate, lembaga perbankan tidak perlu lagi menunggu hingga satu tahun lebih
hanya untuk menarik dananya yang disimpan di Bank Indonesia. Kini setiap lembaga
perbankan diperbolehkan untuk menarik dananya beserta suku bunga terbaru sesuai dengan
penetapan dalam jangka waktu 7 hari serta kelipatannya (14, 21, dan seterusnya).
BI rate sebagai salah satu instrumen kebijakan moneter Bank Indonesia juga memiliki
tujuan dasar sebagai kebijakan moneter yakni menjaga kestabilan harga barang. Hal ini
dilakukan dengan beberapa pertimbangan. Pertama, dengan output ditentukan kapasitas
ekonomi dalam jangka panjang maka segala kebijakan yang mendorong pertumbuhan
ekonomi akan menciptakan inflasi (the short-run Phillips-curve) sehingga tidak akan
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi riil (Kydland and Prescott,1977). Kedua, national
economic agent mengerti bahwa tindakan kejutan pembuat kebijakan dalam mendorong
inflasi dapat mendorong terjadinya permasalahan time-consistency (Barro and Gordon,
1983). Ketiga, kebijakan moneter mempengaruhi variabel ekonomi memakan waktu
panjang dan mempunyai lag (Friedman,1968). Keempat, kestabilan harga dapat mendorong
terciptanya iklim ekonomi yang lebih baik karena akan mengurangi biaya yang berasal dari
inflasi. Lalu bagaimana dengan yang terjadi di Indonesia? Apakah sudah sesuai dengan
untuk apa teori kebijakan moneter itu dilakukan? Jika kita melihat inflasi year on
year Indonesia Oktober 2013 dapat dikategorikan cukup terkendali pada 8,32 persen, hanya
sedikit turun dari 8,4 persen pada bulan sebelumnya. Lalu bagaimana sebenarnya
mekanisme dari variabel BI rate, inflasi, dan nilai tukar rupiah? Jika suku bunga naik,
hastrat untuk melakukan konsumsi (propensity to consume) akan berkurang, begitu pula
hasrat untuk investasi. Selanjutnya, melemahnya konsumsi (C) dan investasi (I) akan
mengurangi permintaan agregat (aggregate demand). Di sisi lain dengan suku bunga yang
lebih tinggi BI ingin menghimpun dana masyarakat dan memperkuat likuiditas dolar AS
karena akan banyak pemilik dolar AS konversi ke rupiah dengan bunga bank yang lebih
tinggi hingga di akhir akan menguatkan kembali nilai tukar rupiah. Efektifkah kebijakan
ini? Jika kita lihat sampai saat ini, mungkin bisa dikatakan kebijakan ini belum efektif
karena nilai tukar rupiah hampir menyentuh Rp 12.000 per 1 U.S. Dollar. Namun Friedman
pada 1968 menyatakan bahwa kebijakan moneter mempengaruhi variabel ekonomi
memakan waktu panjang (Long-Run) dan mempunyai lag. Sejarah membuktikan, BI
senantiasa menggunakan suku bunga tinggi untuk meredakan panasnya ekonomi Indonesia.
Apa yang akan terjadi? Pengalaman menunjukkan, kebijakan suku bunga tinggi akan
membawa Indonesia ke lembah krisis. Tahun 1997/1998 BI menerapkan kebijakan suku
bunga tinggi hingga money market sampai dengan 70% untuk meredam inflasi. Efeknya
kurang mendorong pertumbuhan ekonomi dan justru terjadi kontraksi yang cepat dan
besar. Kebijakan pembatasan pembelian properti dengan menaikkan uang muka merupakan
sinyal agar bank-bank mengerem laju ekspansi.

Dampak Suku Bunga BI Turun


Dengan adanya kebijakan BI 7-Day Reverse Repo Rate juga menjadi sejarah dalam
perekonomian Indonesia. Suku bunga yang ditetapkan dari kebijakan tersebut memang
memiliki nilai terendah sepanjang sejarah perekonomian Indonesia hingga saat ini. Hal
tersebut berimbas dari masa pandemi COVID-19, sehingga pemerintah memutuskan
kebijakan tersebut demi memulihkan perekonomian masyarakat.
Dengan penurunan bunga acuan BI, inilah beberapa dampak yang dapat langsung
dirasakan oleh masyarakat :
1. Penurunan Suku Bunga Kredit
Salah satu faktor penentu dalam besaran nilai bunga kredit adalah bunga acuan
yang dikeluarkan oleh BI. Dengan adanya kebijakan tersebut, nilai dari bunga kredit atau
pinjaman pun akan ikut turun. Dari pihak bank pun akan diuntungkan karena dapat
menurunkan cost of fund. Cost of fund sendiri merupakan nilai ataupun biaya yang bisa
muncul dari hasil bunga simpanan seperti tabungan, deposito, dan giro. Dengan
penurunan cost of fund, bank nantinya akan dapat menurunkan bunga pinjaman serta
memberikan keringanan yang lebih untuk para debitur. Penurunan suku bunga kredit juga
sedikit banyak berdampak pada bisnis properti dimana bunga yang diterapkan juga akan
lebih rendah.
2. Biaya Ekspor dan Impor Lebih Murah
Dengan turunnya bunga acuan, biaya pinjaman yang ditetapkan pada perusahaan
ekspor dan impor pun akan ikut turun. Hal ini juga diharapkan mampu meningkatkan minat
masyarakat serta para investor dalam melakukan investasi ke dalam negeri. Peningkatan ini
diharapkan akan mampu turut serta dalam mendorong pergerakan ekonomi Indonesia agar
lebih berkembang ke depannya terutama di masa pandemi seperti sekarang ini.
3. Mampu Mengurangi Jumlah Pengangguran
Seiring dengan berkembangnya pertumbuhan bisnis di tanah air, tentu saja akan
meningkatkan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia. Dengan begitu, jumlah
pengangguran akan jauh lebih menurun di kemudian hari.Diharapkan dengan adanya
kebijakan suku bunga BI yang turun akan mampu merangsang perkembangan berbagai
sektor bisnis sehingga peluang untuk lapangan kerja juga semakin banyak. Tujuan akhirnya
tentu saja agar masalah pengangguran dapat teratasi sehingga produktivitas masyarakat
juga turut meningkat.

Kenaikan BI Rate akan berdampak terhadap perekonomian dan sektor riil. Pertumbuhan
ekonomi akan melambat. Di sisi lain, kenaikan BI Rate akan mengakibatkan kenaikan suku
bunga perbankan. Bank bisa menaikkan suku bunga simpanan ataupun pinjaman. Kenaikan
suku bunga simpanan akan mendorong masyarakat menunda kegiatan konsumsi karena
memilih menyimpan dana di bank. Kenaikan suku bunga simpanan akan meningkatkan
biaya dana bank.
Bank Indonesia menempuh pula langkah-langkah sebagai berikut:
1. Melanjutkan kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah agar sejalan dengan
fundamental dan mekanisme pasar.
2. Memperkuat strategi operasi moneter untuk mendukung stance kebijakan moneter
akomodatif.
3. Memperkuat kebijakan makroprudensial akomodatif untuk mendorong peningkatan
kredit/pembiayaan kepada sektor-sektor prioritas dalam rangka pemulihan ekonomi
nasional di tengah terjaganya ketahanan sistem keuangan.
4. Mendorong penurunan suku bunga kredit melalui pengawasan dan komunikasi
publik atas transparansi suku bunga perbankan dengan koordinasi bersama OJK.
5. Memperkuat pendalaman pasar uang melalui perluasan underlying DNDF guna
meningkatkan likuiditas dan penguatan JISDOR sebagai acuan dalam mekanisme
penentuan nilai tukar di pasar valas.
6. Memperkuat koordinasi pengawasan perbankan secara terpadu antara Bank
Indonesia, OJK dan LPS dalam rangka mendukung stabilitas sistem keuangan.
7. Mempercepat transformasi digital dan sinergi untuk memperkuat momentum
pemulihan ekonomi melalui penguatan kebijakan sistem pembayaran dan
percepatan implementasi Blueprint  Sistem Pembayaran Indonesia 2025.
a. Memperpanjang kebijakan Merchant Discount Rate QRIS sebesar 0 persen
untuk merchant Usaha Mikro sampai dengan 31 Maret 2021.
b. Memperkuat dan memperluas implementasi elektronifikasi dan digitalisasi,
baik di pusat maupun di daerah, bersinergi dengan Pemerintah Pusat dan
Daerah serta otoritas terkait melalui pembentukan Tim Percepatan dan
Perluasan Digitalisasi Daerah.
c. Mendorong inovasi dan pemanfaatan teknologi serta kolaborasi perbankan
dengan fintech melalui percepatan implementasi Sandbox 2.0, antara lain
meliputi regulatory sandbox, industrial test, innovation lab dan start up.

Ke depan, Bank Indonesia terus mengarahkan seluruh instrumen kebijakan untuk


mendukung pemulihan ekonomi nasional, dengan tetap menjaga terkendalinya inflasi dan
memelihara stabilitas nilai tukar Rupiah, serta mendukung stabilitas sistem keuangan.
Koordinasi kebijakan yang erat dengan Pemerintah dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan
(KSSK) terus diperkuat untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,
serta mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Fokus koordinasi kebijakan diarahkan
pada mengatasi permasalahan sisi permintaan dan penawaran dalam penyaluran
kredit/pembiayaan dari perbankan kepada dunia usaha pada sektor-sektor prioritas yang
mendukung pertumbuhan ekonomi dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
PENDAPATAN NASIONAL
A. Pengertian Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional merupakan salah satu indikator yang berperan penting


menggambarkan keterkaitan kesejahteraan atau kemakmuran suatu negara dengan
kondisi perekonomian. Hal ini digambarkan melalui kemampuan menghasilkan
berbagai produk, menciptakan pendapatan, mengkonsumsi, serta menambah aset yang
dimiliki masyarakat suatu negara pada kurun waktu tertentu. Pendapatan nasional juga
dapat diartikan sebagai seluruh pendapatan yang diterima masyarakat suatu negara pada
kurun waktu tertentu. Pendapatan yang diterima masyarakat bukan hanya merujuk pada
upah dan gaji, melainkan berupa pendapatan faktor produksi.

Pendapatan faktor produksi merupakan perolehan pendapatan atau pembayaran


dalam wujud balas jasa tenaga kerja (seperti upah atau gaji) dan bukan tenaga kerja
(seperti bunga, dividen, royalti, dan kompensasi atas kepemilikan faktor produksi
lainnya). Pendapatan tersebut https://www.bps.go.id Pendapatan Nasional Indonesia
2016-2020 7 merupakan sumber pembiayaan hidup masyarakat. Apabila produk yang
dihasilkan dalam perekonomian dikaitkan pola dan perilaku konsumsi masyarakat;
maka pendapatan nasional dapat menjadi proksi atas ukuran kemakmuran.

Pendapatan nasional menunjukkan pendapatan potensial yang dapat diterima


masyarakat sesuai dengan sumber pendapatan. Pada kenyataannya, pendapatan yang
dihasilkan suatu negara belum tentu sepenuhnya dinikmati masyarakat negara
tersebut. Ada.
pendapatan yang mengalir ke luar wilayah suatu negara dan ada yang diterima dari negara lain.
Oleh karena itu, konsep pendapatan nasional menjelaskan pendapatan dari seluruh balas jasa
faktor produksi yang diterima masyarakat residen, baik yang berasal dari aktivitas ekonomi
domestik dan luar negeri dikurangi dengan pembayaran atas masyarakat non residen

B. Keterkaitan Pendapatan Nasional dan Produk Domestik Bruto

Pendapatan nasional dan Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan dua konsep berbeda.
Dari sisi pendekatan, pendapatan nasional mengacu pada konsep pendekatan pendapatan,
sedangkan PDB mengacu pada konsep pendekatan produksi. Dari sisi metode penghitungan
dalam kerangka kerja Full Sequence of Accounts (FSA), PDB diturunkan dari neraca produksi
barang dan jasa sementara pendapatan nasional diturunkan dari neraca alokasi pendapatan
primer.
Meskipun berbeda, PDB berperan penting dalam menghasilkan indikator pendapatan nasional.
Tahapan mendapatkan indikator pendapatan nasional dari PDB adalah sebagai berikut :

a. Pendapatan Nasional Bruto (PNB)


PNB merupakan konsep dari pendapatan. PNB diperoleh dari PDB ditambah
kompensasi tenaga kerja, pendapatan properti serta pajak atas produksi neto yang diterima dari
luar negeri dikurangi kompensasi tenaga kerja, pendapatan properti, dan pajak atas produksi
neto yang dibayarkan ke luar negeri. Dengan kata lain, PNB didapatkan dari PDB ditambah
pendapatan primer yang diterima dari non residen dikurangi pendapatan primer yang
dibayarkan ke non residen. https://www.bps.go.id 8 Pendapatan Nasional Indonesia 2016-
2020

b. Pendapatan Nasional Neto (PNN)


PNN adalah nilai bersih (penyeimbang) dari pendapatan primer yang dijumlahkan
untuk seluruh sektor ekonomi. PNN diperoleh dari pengurangan antara PNB dengan konsumsi
modal tetap. Pada level total ekonomi indikator ini dideskripsikan sebagai Pendapatan
Nasional.

c. Pendapatan Nasional Disposabel Neto (PNDN)


PNDN merupakan indikator yang digunakan untuk melihat pengaruh luar negeri terhadap
perekonomian nasional. Pengaruh yang dimaksud adalah mempertimbangkan neraca berjalan
yang diterima dari luar negeri dan dibayarkan ke luar negeri. PNDN didapatkan dari PNN
ditambah transfer berjalan yang diterima dari luar negeri dikurang transfer berjalan yang
dibayarkan ke luar negeri.
Indikator pendapatan nasional dan PDB dapat diturunkan menjadi beberapa indikator turunan
yang berguna untuk melihat kondisi tertentu dari perekonomian di suatu negara. Berikut
indikator turunan pendapatan nasional dan PDB beserta kegunaannya :
a. PDB menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku PDB atas dasar harga berlaku dapat
disebut sebagai distribusi PDB. Indikator ini menunjukkan struktur perekonomian atau peranan
setiap kategori lapangan usaha ekonomi dalam suatu negara. Kategori lapangan usaha ekonomi
dengan peranan besar menunjukkan basis perekonomian suatu negara.
b. PDB menurut lapangan usaha atas dasar harga konstan PDB menurut lapangan usaha atas
dasar harga konstan menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan atau setiap
kategori lapangan usaha dari tahun ke tahun.
c. PDB menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku PDB menurut pengeluaran atas dasar
harga berlaku menunjukkan peranan kelembagaan dalam menggunakan barang dan jasa yang
dihasilkan oleh berbagai lapangan usaha ekonomi. https://www.bps.go.id Pendapatan Nasional
Indonesia 2016-2020 9
d. PDB pengeluaran atas dasar harga konstan PDB pengeluaran atas dasar harga konstan
mengukur laju pertumbuhan konsumsi, investasi, dan perdagangan luar negeri.
e. PNB atas dasar harga berlaku PNB atas dasar harga berlaku menunjukkan pendapatan yang
memungkinkan untuk dinikmati oleh penduduk suatu negara.
f. PDB dan PNB per kapita atas dasar harga berlaku PDB dan PDN per kapitas atas dasar
harga berlaku menunjukkan nilai PDB dan PNB per satu orang penduduk.Indikator ini dapat
mencerminkan secara kasar pendapatan setiap penduduk di suatu negara.
g. PDB dan PNB per kapita atas dasar harga konstan PDN dan PNB per kapita atas dasar harga
konstan menunjukkan pertumbuhan nyata ekonomi per kapita penduduk suatu negara.

Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan indikator ekonomi yang lebih umum digunakan
oleh berbagai negara dan untuk berbagai kepentingan dibandingkan dengan Pendapatan
Nasional Bruto. Di Indonesia, PDB berperan penting dalam pengambilan kebijakan seperti alat
proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk menentukan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJMN). Selain itu, PDB digunakan berbagai organisasi internasional untuk melihat tingkat
kesehatan dan perekonomian suatu negara. PDB per kapita pun juga sering digunakan untuk
melihat perkembangan kondisi kesejahteraan masyarakat suatu negara. Meskipun pendapatan
nasional merupakan indikator yang lebih tepat untuk menggambarkan tingkat
kesejahteraan suatu negara, PDB masih lebih banyak digunakan. Sebab, proses penghitungan
PDB yang lebih mudah dan nilainya lebih mudah dibandingkan dengan negara lain. Atas
kondisi tersebut, publikasi ini mengulas metode penghitungan serta analisis struktur
perekonomian berdasarkan indikator PDB.
C. Masalah pendapatan nasional
1. Masalah kemiskinan
2. Rendahnya tingkat pendapatan dan pemerataan
3. Rendahnya tingkat disiplin masyarakat
4. Masalah inflasi
5. Masalah pengangguran dan kesempatan kerja
6. Rendahnya tingkat pendidikan formal
7. Kurangnya fasilitas umum
8. Rendahnya pelayanaan kesehatan
9. Rendahnya tingkat keterampilan

D. Kebijakan pemerintah untuk meningkatkan pendapatan nasional


Upaya pemerintah meningkatkan pendapatan nasional, diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Meningkatkan pembangunan nasional di segala bidang.


2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan mutu pendidikan
nasional dan pemberian pelatihan-pelatihan.
3. Memberikan kesempatan kepada perusahaan-perusahaan swasta untuk bisa
mengembangkan usahanya bagi terciptanya kemajuan ekonomi
4. Mendorong dan meningkatkan perkembangan industri kecil dan rumah tangga sebagai
penopang sekaligus mitra bagi pergerakan industri menengah dan industri besar.
5. Membuka dan meningkatkan kesempatan untuk berinvestasi.

E. Solusi

Apa yang harus kita lakukan untuk meningkatkan pendapatan nasional? Yang

perlu kita lakukan diantaranya adalah sebagai berikut:

1. membeli dan menggunakan produk local dengan begitu kita dapat meningkatkan
perekonomian penduduk local.
2. Mendorong kesadaraan masyarakat untuk membayar pajak.
3. Memelihara sarana dan prasarana Negara.
4. Melestarikan Sumber Daya Alam di Indonesia.
5. Membuka usaha mandiri dan memperkerjakan para pengangguran.
F. Solusi

Apa yang harus kita lakukan untuk meningkatkan pendapatan nasional? Yang

perlu kita lakukan diantaranya adalah sebagai berikut:

6. membeli dan menggunakan produk local dengan begitu kita dapat meningkatkan
perekonomian penduduk local.
7. Mendorong kesadaraan masyarakat untuk membayar pajak.
8. Memelihara sarana dan prasarana Negara.
9. Melestarikan Sumber Daya Alam di Indonesia.
10. Membuka usaha mandiri dan memperkerjakan para pengangguran.

EKONOMI SYARIAH

A. PENGERTIAN EKONOMI SYARIAH


Ekonomi syariah merupakan ilmu pengetauan sosial yang mempelajari
masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam. Sejauh
mengenai masalah pokok kekurangan, hampir tidak terdapat perbedaan apapun antara
ilmu ekonomi islam ddan ilmu ekonomi modern. Andaipun ada perbedaan itu terletak
pada sifat an volumenya itulah sebabnya mengapa perbedaan pokok antara kedua
sistem ilmu ekonomi dapat dikemukakan dengan memperhatikan penanganan masalah
pilihan.

B. PERKEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH


Perkembangan bank syariah di Indonesia dewasa ini kian pesat. Indonesia
termasuk negara muslim terbesar di dunia sehingga memiliki peranan besar dalam
membangun ekonomi syariah. Apalagi dengan lahirnya bank syariah raksasa di Tanah
Air, yakni Bank Syariah Indonesia. Hasil dari gabungan atau merger tiga bank pelat
merah, antara lain Bank Mandiri Syariah, Bank BNI Syariah, dan Bank BRI Syariah.

Kehadiran Bank Syariah Indonesia menjadi tonggak sejarah baru bagi bangsa
ini. Dengan penyatuan bank syariah tersebut, Indonesia ditargetkan menjadi pusat
ekonomi dan keuangan syariah di dunia.
Sebagai hasil kerja Tim Perbankan MUI tersebut adalah berdirilah bank
syariah pertama di Indonesia, yaitu PT Bank Muamalat Indonesia (BMI), yang sesuai
akte pendiriannya, berdiri pada tanggal 1 Nopember 1991. Sejak tanggal 1 Mei 1992,
Bank Muamalat resmi beroperasi dengan modal awal sebesar Rp 106.126.382.000.

Pada awal masa operasinya, keberadaan bank syariah belum mendapat


perhatian optimal dalam tatanan sektor perbankan nasional. Landasan hukum operasi
bank yang menggunakan sistem syariah saat itu hanya diakomodir dalam salah satu
ayat tentang "bank dengan sistem bagi hasil" pada UU No. 7 Tahun 1992. Sayangnya
tanpa rincian landasan hukum syariah serta jenis-jenis usaha yang diperbolehkan.
Pada tahun 1998, pemerintah dan DPR melakukan penyempurnaan UU No.
7/1992 tersebut menjadi UU No. 10 Tahun 1998. Di mana secara tegas menjelaskan
bahwa ada dua sistem dalam perbankan di Tanah Air (dual banking system), yaitu
sistem perbankan konvensional dan sistem perbankan syariah.
Peluang ini disambut hangat masyarakat perbankan. Ditandai dengan
berdirinya beberapa Bank Islam lain, yakni Bank IFI, Bank Syariah Mandiri, Bank
Niaga, Bank BTN, Bank Mega, Bank BRI, Bank Bukopin, BPD Jabar dan BPD Aceh
dll.
Pengesahan beberapa produk perundangan yang memberikan kepastian hukum
dan meningkatkan aktivitas pasar keuangan syariah, seperti :
UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah
UU No. 19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (sukuk); dan
UU No. 42 tahun 2009 tentang Amandemen Ketiga UU No.8 tahun 1983
tentang PPN Barang dan Jasa.

Dengan telah diberlakukannya UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan


Syariah pada 16 Juli 2008, maka pengembangan industri perbankan syariah nasional
semakin memiliki landasan hukum yang memadai dan akan mendorong
pertumbuhannya secara lebih cepat lagi.

Dengan progres perkembangannya yang impresif, yang mencapai rata-rata


pertumbuhan aset lebih dari 65% per tahun dalam lima tahun terakhir, maka
diharapkan peran industri perbankan syariah dalam mendukung perekonomian
nasional akan semakin signifikan.

Bank Syariah Kian Menjamur


Lahirnya UU Perbankan Syariah mendorong peningkatan jumlah BUS dari
sebanyak 5 BUS menjadi 11 BUS dalam kurun waktu kurang dari dua tahun (2009-
2010).
Sejak mulai dikembangkannya sistem perbankan syariah di Indonesia,
semakin banyak kemajuan dalam dua dekade. Baik dari aspek lembagaan dan
infrastruktur penunjang, perangkat regulasi dan sistem pengawasan, kesadaran serta
literasi masyarakat terhadap layanan jasa keuangan syariah.
Sistem keuangan syariah menjadi salah satu sistem terbaik dan terlengkap
yang diakui secara internasional. Per Juni 2015, industri perbankan syariah terdiri dari
12 Bank Umum Syariah, 22 Unit Usaha Syariah yang dimiliki oleh Bank Umum
Konvensional dan 162 BPRS. Total asetnya mencapai Rp 273,49 triliun dengan
pangsa pasar 4,61%.
Khusus untuk wilayah Provinsi DKI Jakarta, total aset gross, pembiayaan, dan
Dana Pihak Ketiga (BUS dan UUS) masing-masing sebesar Rp 201,39 triliun, Rp
85,41 triliun, dan Rp 110,50 triliun.
Pada akhir tahun 2013, fungsi pengaturan dan pengawasan perbankan
berpindah dari Bank Indonesia (BI) ke OJK. Maka pengawasan dan pengaturan
perbankan syariah juga beralih ke OJK.
OJK selaku otoritas sektor jasa keuangan terus menyempurnakan visi dan
strategi kebijakan pengembangan sektor keuangan syariah sesuai peta jalan perbankan
syariah. Arah pengembangan perbankan syariah yang sebelumnya tertuang pada
Roadmap Perbankan Syariah Indonesia 2015-2019 telah sampai pada masa akhirnya.
Untuk melanjutkan arah pengembangan perbankan syariah dengan
mempertimbangkan berbagai isu strategis, peluang maupun tantangan yang dihadapi,
Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia periode 2020-2025 disusun
dengan membawa visi mewujudkan perbankan syariah yang resilient, berdaya saing
tinggi, dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional dan
pembangunan sosial.

Arah pengembangan perbankan syariah ini telah disusun selaras dengan


beberapa arah kebijakan, baik kebijakan eksternal yang bersifat nasional seperti
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan
Masterplan Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia 2019-2024, maupun kebijakan
internal OJK, yaitu Masterplan Sektor Jasa Keuangan Indonesia dan Roadmap
Pengembangan Perbankan Indonesia (RP2I).

Sebagai bagian dari RP2I, roadmap ini merupakan langkah strategis OJK
dalam menyelaraskan arah pengembangan ekonomi syariah di Indonesia, khususnya
pada sektor industri jasa keuangan syariah di bidang perbankan syariah.

Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia disusun sebagai


katalisator akselerasi proses pengembangan perbankan syariah di Indonesia dengan
membawa tiga arah pengembangan. Terdiri dari, penguatan identitas perbankan
syariah; sinergi ekosistem ekonomi syariah; serta penguatan perizinan, pengaturan,
dan pengawasan.

Sebagai bagian dari Roadmap Pengembangan Perbankan Indonesia, roadmap


ini merupakan langkah strategis OJK dalam menyelaraskan arah pengembangan
ekonomi syariah di Indonesia, khususnya pada sektor industri jasa keuangan syariah
di bidang perbankan syariah.

C. MASALAH

 Kenapa bank syariah Di Indonesia yang dikelola Negara dipersatukan menjadi


Bank Syariah Indonesia?

Bank Syariah Mandiri, Bank BNI Syariah dan Bank BRI Syariah
dulunya merupakan bank umum syariah yang berdiri sendiri. Pada awal
Februari, atas izin Otoritas Jasa Keuangan, ketiga bank tersebut digabung
menjadi satu dengan nama PT Bank Syariah Indonesia. Alasan dari merger ini
adalah bagian upaya dan komitmen pemerintah dalam memajukan ekonomi
syariah sebagai pilar baru kekuatan ekonomi nasional yang juga secara jangka
panjang akan mendorong Indonesia sebagai salah satu pusat keuangan syariah
global.

Rencananya, tujuan adanya merger ketiga bank ini yaitu untuk


meningkatkan pangsa pasar perbankan syariah dan menjadikan perbankan
syariah makin eksis di kalangan masyarakat. Dengan penggabungan ketiga
bank ini nantinya diharapkan mampu berinovasi dan lebih kuat lagi dalam
memajukan keuangan syariah di Indonesia.

 Bagaimana nasib nasabah BNI BRI MANDIRI SYARIAH setelah berubah


menjadi BSI?

Isu tentang adanya merger dari Bank Syariah Mandiri, Bank BNI Syariah dan
Bank BRI Syariah sempat membuat khawatir nasabah yang mempunyai rekening di
salah satu bank tersebut. Mereka risau akan nasib dana yang ditempatkan disalah satu
bank tersebut. Banyak pertanyaan- pertanyaan yang muncul setelah mendengar isu
tersebut.
D. KEBIJAKAN PEMERINTAH
Setelah mengalami pertumbuhan yang relatif tinggi pada tahun-tahun
sebelumnya, di tahun 2013- 2014 perbankan syariah menghadapi tantangan berupa
perlambatan pertumbuhan. Tantangan industri perbankan syariah pada tahun-tahun
mendatang yang akan kita hadapi ini juga tidak ringan dan mudah, dimana lingkungan
ekonomi global belum menunjukan pemulihan yang signifikan, bahkan menghadapi
tantangan baru dari pergerakan harga minyak. Namun tentu kita optimis bahwa
perekonomian domestik akan terus membaik sejalan dengan kebijakan pemerintah
dalam memperbaiki postur fiskal dan kebijakan pembangunan infrastruktur serta
proyek prioritas pemerintah lainnya. Selain itu, berbagai kebijakan yang dilakukan
otoritas dalam memperbaiki perekonomian akan terus berlanjut, dimana hal ini
membuahkan pengakuan internasional akan perekonomian Indonesia seperti peringkat
Indonesia selama ini yang cukup baik, selain menaiknya competitive advantage
Indonesia di mata dunia. Hal ini menunjukkan prospek perekonomian Indonesia
relatif masih cukup baik ke depannya.Industri perbankan syariah harus dapat
memanfaatkan dinamika ekonomi global dan domestik ini serta mengambil peran
yang lebih besar dalampembangunan nasional.
Dalam upaya meningkatkan kembali pertumbuhan kegiatan usaha perbankan
syariah dan mencapai visi untuk memberikan kontribusi perbankan syariah yang
signifikan terhadap perekonomian nasional maka penting untukdilakukan penyusunan
arah kebijakan dan pengembangan perbankan syariah, sebagai referensi bagi industri
dan para pemangku kepentingan dalam pelaksanaan kegiatan selama beberapa tahun
ke depan untuk mencapai visi bersama pengembangan perbankan syariah nasional.
Arah pengembangan perbankan syariah yang disebut dengan Roadmap Perbankan
Syariah Indonesia memiliki periode 2015-2019 dan menyajikan isu-isu strategis atau
permasalahan fundamental yang masih terjadi dalam industri perbankan syariah, serta
arah kebijakan maupun program kegiatan yang menunjang pencapaian arah kebijakan
dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam rangka membangun industri
perbankan syariah yang dapat memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian
nasional yang dilandasi oleh pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, pemerataan
pembangunan, stabilitas sistem keuangan dan industri perbankan syariah yang
berdaya saing tinggi.
Penyusunan Roadmap Perbankan Syariah ini juga mempertimbangkan
karakteristik ekonomi dan perbankan syariah, seperti penyusunan kebijakan yang
memperhatikan filosofi keberadaan bank syariah yang didorong oleh keinginan
tersedianya jasa keuangan yang sesuai prinsip syariah dengan mewujudkan sistem
perbankan yang terhindar dari praktek bunga (yang dianggap identik dengan riba),
perjudian (maysir) dan ketidakpastian (gharar) dan praktek-praktek lainnya yang tidak
sejalan dengan prinsip syariah (haram). Selain itu, perkembangan perbankan syariah
juga didorong oleh keinginan untuk menata aktivitas ekonomi dan keuangan sesuai
dengan tuntunan syariah, serta sebagai respon terhadap fenomena krisis yang dipicu
oleh perilaku buruk dalam berekonomi yang mengabaikan etika, agama dan nilai-nilai
moral, yang tidak hanya diajarkan dalam agama Islam tapi juga secara esensial ada
pada ajaran agama-agama lainnya. Prinsip syariah dalam berekonomi juga
memperhatikan kepentingan masyarakat dan lingkungan, agar tidak menyebabkan
ketidakseimbangan dalam distribusi kesejahteraan dan terjadinya kerusakan
lingkungan.
Berdasarkan kondisi dan isu strategis yang dihadapi oleh industri perbankan
syariah nasional, maka disusunlah visi pengembangan perbankan syariah nasional
yaitu "Mewujudkan perbankan syariah yang berkontribusi signifikan bagi
pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan dan stabilitas sistem
keuangan serta berdaya saing tinggi" Visi pengembangan tersebut kemudian
dijabarkan dalam bentuk arah kebijakan beserta program kerja dan rencana waktu
pelaksanannya yang terdiri dari tujuh arah kebijakan, yaitu:

1) Memperkuat sinergi kebijakan antara otoritas dengan pemerintah


dan stakeholder lainnya, dengan program kerjanya antara lain
mendorong
pembentukan Komite Nasional Pengembangan Keuangan Syariah dan mendorong
pembentukan pusat riset dan pengembangan perbankan dan keuangan syariah.
2) Memperkuat permodalan dan skala usaha serta memperbaiki efisiensi,
dengan program kerjanya antara lain: (i) penyempurnaan kebijakan modal inti
minimum dan klasifikasi BUKU Bank Umum Syariah dan (ii) mendorong
pembentukanbank BUMN/BUMD syariah serta (iii) optimalisasi peran dan
peningkatan komitmen BUK untuk mengembangkan layanan perbankan syariah
hingga mencapai share minimal di atas 10% aset BUK induk.
3) Memperbaiki struktur dana untuk mendukung perluasan segmen
pembiayaan, dengan program kerjanya antara lain optimalisasi
pengelolaan dana haji, wakaf/zakat/infaq shodaqoh melalui perbankan
syariah, mendorongketerlibatan bank syariah dalam pengelolaan dana
pemerintah pusat/daerah dan dana BUMN/BUMD, serta mendorong penempatan
dana hasil emisi sukuk pada bank syariah.
4) Memperbaiki kualitas layanan dan keragaman produk,dengan program
kerjanya antara lain: (i) peningkatan peran WGPS (Working Group
Perbankan Syariah) dalam pengembangan produk perbankan syariah, (ii)
Penyempurnaan ketentuan produk dan aktivitas baru dan (iii) kegiatan
peningkatan service excellence dan kustomisasi produk sesuai perkembangan
preferensi konsumen.
5) Memperbaiki kuantitas dan kualitas SDM & TI serta infrastruktur
lainnya, Dengan program kerjanya antara lain sebagai berikut: (i)
Pengembangan standar kurikulum perbankan syariah di perguruan tinggi, (ii)
pemetaan kompetensi.
PDRB

A. Pengertian PDRB

PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) adalah jumlah keseluruhan


nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dari semua kegiatan perekonomian
diseluruh wilayah dalam periode tahun tertentu yang ada pada umumnya dalam
waktu satu tahun.

Pada perhitungan PDRB dapat menggunakan dua harga yaitu PDRB


harga berlaku dan PDRB harga konstan, yang dimana PDRB harga berlaku
merupakan nilai suatu barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang
berlaku pada tahun tersebut, dan PDRB harga konstan adalah nilai suatu barang
dan jasa yang dihitung dengan menggunakan harga pada tahun tertentu yang
dijadikan sebagai acuan atau tahun dasar.

B. Metode Perhitungan PDRB

1. Metode Penghitungan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku

Pendapatan Regional Atas Dasar Harga Berlaku dapat dihitung melalui


dua metode yaitu metode langsung dan metode tidak langsung.

- Metode Langsung adalah metode penghitungan dengan menggunakan data


yang bersumber dari daerah. Metode Langsung akan dapat memperlihatkan
karakteristik social ekonomi setiap daerah. Disamping itu manfaat pemakaian
data daerah adalah dapat digunakan untuk menyempurnakan data statistik daerah
yang lemah.

Pendekatan Produksi
Y = (Q1.P1) + (Q2.P2) + … + (QN.PN)

 Pendekatan
Pendapatan Y
=w+r+I+p

Pendekatan
Pengeluaran Y = C
+ G + I + (X – M)
Ket :
Y = Pendapatan Nasional G = Pengeluaran Pemerintah
C = Konsumsi Masyarakat X = Ekspor
I = Investasi M = Impor

Metode Tidak Langsung adalah metode penghitungan dengan cara alokasi


yaitu mengalokir PDB Nasional menjadi PDRB Provinsi dengan menggunakan beberapa
indikator produksi dan atau indikator lainnya yang cocok sebagai alokator. Alokator
yang digunakan dapat berupa :

 Nilai produk bruto atau neto setiap sector


 Jumlah produksi fisik
 Tenaga Kerja
 Penduduk
 Alokator lainnya yang sesuai.

2. Metode Penghitungan PDRB Atas Dasar Harga Konstan

Untuk dapat mengukur perubahan volume produksi atau perkembangan


produksi secara nyata, faktor pengaruh harga perlu dihilangkan dengan cara
menghitung PDRB atas dasar harga konstan. Produk rill perkapita biasanya juga
dipakai sebagai indikator unuk menggambarkan perubahan tingkat kemakmuran
ekonomi dari tahun ke tahun. Untuk perencanaan, proyeksi dan penentuan
target, selalu bertitik tolak dari perhitungan atas dasar harga konstan. Secara
konsep nilai atas dasar harga konstan dapat mencerminkan kuantum produksi
pada tahun yang berjalan yang dinilai atas dasar harga pada tahun dasar.

C. Data PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Kota Pontianak) (Juta Rupiah)
2015 – 2019
D. Data PDRB Atas Dasar Harga Konstan (Kota Pontianak) (Juta Rupiah) 2015 –
2019
E. Kebijakan yang Diambil Pemerintah Untuk Meningkatkan PDRB

Pontianak sebagai ibu kota Propinsi Kalimantan Barat dimana kota


tersebut merupakan simpul (hub) dalam kegiatan perekonomian regional di
wilayah Kalimantan Barat. Dalam pelaksanaannya diperlukan sinergi antara
pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat yang dilandasi dengan visi yang jauh
ke depan, terukur, dan memperhatikan konstelasi persaingan kota lingkup global
yaitu strategi yang tepat melalui promosi, penyediaan infrastruktur yang
memadai, sumber daya yang berkualitas, manajemen pengelolaan kota yang
efektif, optimalisasi pasar yang akan memperkuat daya beli masyarakat dan
peningkatan daya tarik kota.

Kebijakan Lain-Lain :

1. Pengurangan Ketimpangan Ekonomi dan Perluasan Kesempatan Kerja

2. Pengembangan Pariwisata

3. Pengembangan Perdagangan dan Jasa


PERDAGANGAN INTERNASIONAL

A. Pengertian Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional merupakan suatu aktivitas berdagang yang dilakukan oleh


dua negara yang berbeda. Perdagangan internasional dapat disebut pula sebagai international
trade dan telah ada sejak pertengahan abad.
Lebih jelasnya, perdagangan internasional ini dapat terjadi ketika ada kegiatan perdagangan
yang dilakukan oleh dua negara berbeda dan tentu saja kegiatan tersebut telah disetujui oleh
keduanya.
Contohnya seperti ketika Grameds berbelanja barang impor-impor dari marketplace
tertentu. Selain pengertian secara umum, menurut ahli yaitu Wahono Diphayana
mengemukakan pengertian perdagangan internasional.
Menurut Wahono, perdagangan internasional merupakan transaksi bisnis antara beberapa
pihak yang melibatkan lebih dari satu negara, perdagangan internasional dapat dilakukan
oleh perseorangan maupun kelompok.
Dari aktivitas perdagangan internasional tersebut, kemudian terbentuklah hubungan
ekonomi antar negara yang menjalin kerja sama. Ada tiga bentuk hubungan ekonomi di
antaranya adalah sebagai berikut.
Terjadinya pertukaran output atau hasil yang diperoleh suatu negara dengan negara lain
yang telah menjalin kerja sama.
Terbentuknya hubungan ekonomi dalam bentuk hutang piutang yang terjadi antar
negara. Terjadinya pertukaran aliran produksi maupun pertukaran sarana produksi.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kebijakan dari perdagangan internasional telah
terjadi ribuan tahun yang lalu serta memiliki dampak dan manfaat terhadap kepentingan dan
keberlangsungan ekonomi, sosial, hingga politik suatu negara.
Di beberapa negara, perdagangan internasional ini menjadi salah satu faktor utama
yang dapat meningkatkan Gross Domestic Product atau GDP.
Perdagangan internasional menurut negara partisipannya dapat dibagi menjadi tiga jenis,
yaitu perdagangan internasional bilateral, perdagangan internasional regional serta
perdagangan internasional multilateral.
Sedangkan menurut bentuknya, perdagangan internasional dibagi lagi menjadi beberapa
jenis yaitu dapat berupa ekspor dan impor, konsinyasi, package deal, border crossing dan
lainnya.

B. Tujuan Perdagangan Internasional


Perdagangan internasional memiliki tujuan utama yaitu untuk meningkatkan Gross
Domestic Product atau GDP, artinya perdagangan internasional bertujuan untuk
meningkatkan total nilai dari produksi barang maupun jasa yang dijual oleh suatu negara
pada negara lain selama satu tahun lamanya.
Selain tujuan utama tersebut, perdagangan internasional juga memiliki lima tujuan lain
sebagai berikut.
1. Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi atau kenaikan produk nasional bruto (GDP) ini dihasilkan melalui
faktor produksi milik warga negaranya yang tinggal di dalam maupun luar negeri dan warga
negara yang tinggal di dalamnya maupun yang tinggal di luar negeri tidak termasuk dalam
GDP, jadi hanya faktor produksinya saja.
2. Eksistensi tenaga kerja
Eksistensi tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi kelancaran
dari segala tindakan yang berhubungan dengan pengadaan barang maupun jasa.
Pertumbuhan ekonomi yang terjadi di suatu negara dapat membuat perusahaan pengekspor
akan menerima banyak pesanan, sehingga perusahaan akan membutuhkan tenaga kerja
tambahan agar dapat menyelesaikan pesanan permintaan konsumen. Dengan menambah
tenaga kerja, maka perusahaan tersebut juga membuka lapangan kerja baru yang dapat
menyebabkan berkurangnya angka pengangguran di negara tersebut, sehingga dapat
menguntungkan kedua belah pihak.
3. Memenuhi Kebutuhan di Negara Lain
Kerjasama perdagangan internasional dapat membuat negara lain yang tidak memiliki
barang maupun jasa yang diinginkan menjadi terpenuhi. Contohnya, Indonesia merupakan
salah satu negara di Asia yang mengolah kedelai menjadi tempe, berbeda dengan negara di
Eropa maupun Amerika.
Oleh karena itu dengan menjalin kerja sama dengan negara-negara di Eropa maupun
Amerika, negara tersebut dapat memenuhi kebutuhan pangan nabatinya, yaitu kedelai yang
diolah menjadi tempe. Begitu pula sebaliknya.
Perdagangan internasional dilakukan dan disetujui oleh kedua negara yang bekerja sama
untuk memenuhi kebutuhan yang ada di negara lain, ketika negara tersebut tidak dapat
memproduksi kebutuhan yang dimaksud. Alasan tak dapat memproduksi kebutuhan tersebut
bisa bermacam-macam salah satunya adalah iklim negara yang berbeda.

4. Memperoleh Keuntungan Internal serta Eksternal


Kebijakan perdagangan internasional ini tentu memiliki tujuan untuk mendapatkan
keuntungan secara internal maupun eksternal. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya,
negara tidak akan mampu untuk memenuhi kebutuhan penduduknya apabila negara tersebut
tidak melakukan kerja sama dengan negara lain dan hanya mengandalkan dana atau
anggaran dari pungutan pajak saja.
Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan penduduk, negara akan berusaha meraih
keuntungan yang dapat diperoleh melalui persetujuan kerja sama perdagangan internasional
antar negara.
Keuntungan internal yang dimaksud merupakan keuntungan yang dapat dimiliki oleh sebuah
perusahaan, contohnya seperti keuntungan yang didapatkan melalui banyaknya pesanan
permintaan barang atau jasa dari luar negeri.
Sedangkan keuntungan eksternal merupakan keuntungan spesialisasi yang diperoleh melalui
fungsi dalam yang digunakan untuk mempertinggi keefektifan penggunaan faktor produksi.

5. Memperluas Pasar
Tujuan dari perdagangan internasional selanjutnya adalah untuk memperluas pasar.
Perdagangan internasional memiliki tujuan agar sebuah perusahaan yang ada dalam negara
tersebut dapat menjalankan mesin produksinya secara maksimal dan dapat menjual stock
produknya tanpa perlu mengkhawatirkan kelebihan produksi yang dapat mengakibatkan
turunnya harga produk maupun jasa yang dijual.
C. Hambatan Perdagangan Internasional

A. Perbedaan nilai mata uang


Pada umumnya, negara eksportir akan meminta pembayaran kepada negara pengimpor
menggunakan mata uang negara pengekspor. Apabila nilai mata uang negara eksportir lebih
tinggi dari negara importir, hal ini mengakibatkan negara pengimpor harus menambah
pengeluarannya. Oleh karena itu, untuk melancarkan proses perdagangan internasional perlu
adanya penetapan mata uang internasional yang diterima oleh setiap negara.

B. Pemberlakuan kebijakan perdagangan oleh pemerintah

Setiap negara memiliki kebijakan ekonomi yang berbeda-beda. Terkadang kebijakan yang
diterapkan tersebut menghambat proses perdagangan internasional. Contohnya adalah
pembatasan jumlah impor. Negara yang membatasi impor akan membuat negara eksportir
kehilangan sedikit peluangnya untuk mendapatkan keuntungan. Selain itu, biaya pajak
impor/ekspor yang tinggi, surat perijinan yang berbelit-belit akan menghambat proses
perdagangan internasional.
C. Kebijakan lembaga ekonomi internasional/regional yang mementingkan
negara anggotanya
Organisasi perdagangan internasional, baik regional maupun internasional ibarat dua mata
pisau. Di satu sisi menimbulkan keuntungan, di sisi lain merupakan hambatan. Negara-
negara yang terdaftar sebagai anggota organisasi tersebut akan mendapatkan keuntungan
tertentu, sebaliknya, negara-negara yang bukan anggota akan mengalami hambatan.
Contohnya adalah, Negara yang bukan anggota akan membayar tariff pajak yang
lebih tinggi

D. Konflik dan peperangan

Apabila kondisi keamanan suatu negara tidak stabil, seperti adanya peperangan, kerusuhan,
dan lain sebagainya, negara-negara lain akan merasa takut untuk melakukan pedagangan.
Akibatnya, mereka akan beralih ke negara yang lebih aman.
D. Sistem Perdagangan Internasional

Berdasarkan partisipasinya (kerja sama), perdagangan internasional terbagi menjadi tiga kategori,
seperti berikut.

1. Perdagangan Bilateral

Perdagangan bilateral merupakan sistem perdagangan yang dilakukan oleh dua negara dengan
menyepakati perjanjian dagang untuk mencapai tujuan ekonomi yang diharapkan.

2. Perdagangan Multilateral

Perdagangan multilateral merupakan sistem perdagangan yang dilakukan oleh beberapa


negara tanpa terikat batasan wilayah sehingga memiliki cakupan dagang yang lebih luas.
Perdagangan multilateral dinilai lebih adil, transparan, dan efektif dalam mencapai tujuan
ekonomi.

3. Perdagangan Regional

Perdagangan regional adalah sistem dagang yang dilakukan beberapa negara dalam satu
kawasan yang sama. Sebagai contoh, hubungan dagang antara anggota ASEAN.
Kerja sama dalam kawasan regional diharapkan memberi peluang bisnis tumbuh lebih baik
dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik bagi regional tersebut.
E. KEBIJAKAN PEMERINTAH

Untuk mengatasi masalah ini, salah satu jalan keluarnya dengan mengadakan impor.
Lebih dari lima puluh persen komoditi yang diimpor Provinsi Jambi berasal dari negara
Tiongkok. Ketergantungan yang tinggi ini antara lain disebabkan banyaknya kebutuhan
domestik Jambi seperti mesin dan bagian-bagiannya, alat elektronik dan pirantinya juga
keramik yang memang berasal dari negeri tirai bambu tersebut. Sedangkan impor dari
negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Thailand hanya berkisar lima persen.
Pelabuhan masuk barang komoditi Provinsi Jambi sama dengan pelabuhan muat untuk
ekspor barang yaitu : pelabuhan Kuala Tungkal, pelabuhan Muara Sabak dan pelabuhan
talang Duku Jambi. Delapan puluh persen impor Provinsi Jambi lewat pelabuhan Kuala
Tungkal dan persentase sisanya seimbang di kedua pelabuhan lainnya.
F. Solusi

Apa yang harus kita lakukan?


Yang perlu kita lakukan adalah kita perlu meningkatkan kegiatan Ekspor Impor dan
lain lain karena itu bisa membantu kekurangan di Negara Indonesia, sebagai contoh Negara
Indonesia merupakan Negara yang memiliki banyak sekali Sumber Daya Alam, denga ada
nya sumber daya alam banyak sekali yang bisa dilakukan akan tetapi tetap ada kekurangan,
dan kekurangan itu adalah Ilmu yang luas dan Teknologi. Negara seperti Singapura dan lain
lain sangat lah unggul di bidang Teknologi tapi mereka tidak banyak memiliki Sumber Daya
Alam maka dari itu untuk menutupi kekurangan tersebut terjadilah Ekspor dan Impor. Maka
dari itu selain meningkatkan kegiatan Ekspor Impor dalam Perdanganan Internasional kita
juga harus bisa mengendalikan SDA agar tidak habis didalam waktu dekat. Selain itu kita
juga harus berkembang agar tidak kalah dari Negara Negara Maju, Serta Mempererat
hubungan antar antar negara dengan begitu terdapat kepercayaan dari Negara – Negara Asia
atau lainnya.
EKONOMI INTERNASIONAL

A. PENGERTIAN

Ilmu ekonomi Internasional adalah ilmu ekonomi yang membahas akibat saling
ketergantungan antara negara-negara di dunia, baik dari segi perdagangan internasional
maupun pasar kredit internasional. Sumber energi Amerika Serikat sangat bergantung
pada produsen luar negeri, sedangkan Jepang mengimpor hampir setengah dari makanan
yang dikonsumsi oleh penduduknya. Sebaliknya, negara-negara berkembang sangat
membutuhkan teknologi yang dikembangkan dan dihasilkan oleh negara-negara industri.
Dalam jangka Panjang, pola perdagangan internasional ditentukan oleh prinsip-prinsip
keunggulan komparatif.

B. SEJARAH

Pemikiran mengenai ekonomi internasional berawal dari adanya hubungan perdagangan


antar negara di dunia. Akibat adanya hubungan internasional dalam bidang ekonomi,
maka terjadi perdagangan internasional yang meliputi kegiatan ekspor dan impor barang,
nilai tukar pasar valuta asing dan beberapa jenis jasa yang melewati batas antar negara.
Perdagangan internasional kemudian membentuk kegiatan ekonomi internasional dalam
bentuk kerja sama antarnegara. Adanya perdagangan internasional kemudian
menimbulkan berbagai macam konsekuensi yang kemudian perlu diselesaikan melalui
pemikiran ilmiah di masing-masing negara. Pemikiran mengenai pelaksanaan,
keuntungan dan akibat yang ditimbukkan oleh ekonomi internasional mulai dibahas
secara ilmiah, sehingga bermunculan berbagai macam teori dalam ekonomi internasional.
Perkembangan pemikiran dan persoalan ekonomi internasional berlangsung
setelah Perang Dunia I usai. Dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh Perang Dunia I
utamanya adalah peningkatan jumlah pengangguran dan pengurangan jumlah impor.
Negara-negara yang berperang juga mulai membangun kembali industri di dalam negeri
untuk mengatasi kedua hal tersebut. Kondisi demikian menyebabkan jumlah kegiatan
perdagangan internasional berkurang dan terjadi terjadi peningkatan depresi. Ekonomi
internasional dalam bentuk kegiatan perdagangan internasional mulai meningkat kembali
sesudah tahun 1933. Perang Dunia I juga mengubah kekuatan ekonomi dari negara-
negara yang terlibat perang. Amerika Serikat memperoleh keuntungan dengan menjadi
negara kreditur seusai perang. Pemikiran ekonomi internasional semakin berkembang
setelah Perang Dunia II usai. Amerika Serikat sebagai pihak pemenang memperoleh
kekuatan ekonomi sekaligus kekuatan politik berkaitan dengan perdamaian dunia.
Keuntungan politik dan ekonomi yang diperoleh oleh Amerika Serikat membuat negara
ini mulai aktif dalam kerja sama ekonomi internasional dan pemikiran-pemikirannya.
Kondisi serupa juga dialami oleh Rusia yang menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia
seusai Perang Dunia II.

Perdagangan internasional bukan hanya bermanfaat di bidang ekonomi saja.


Manfaatnya di bidang lain pada masa globalisasi ini juga semakin terasa. Bidang itu
antara lain politik, sosial, dan pertahanan keamanan. Di bidang ekonomi, perdagangan
internasional dilakukan semua negara untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya. Negara
dapat diibaratkan manusia, tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri, tanpa bantuan
orang lain. Begitu juga dengan negara, tidak ada negara yang bisa bertahan tanpa kerja
sama dengan negara lain. Negara yang dahulu menutup diri dari perdagangan
internasional, sekarang sudah membuka pasarnya. Misalnya, Rusia, China, dan Vietnam.
Perdagangan internasional juga memiliki fungsi sosial. Misalnya, ketika harga bahan
pangan dunia sangat tinggi. Negara-negara penghasil beras berupaya untuk dapat
mengekspornya. Di samping memperoleh keuntungan, ekspor di sini juga berfungsi
secara sosial. Jika krisis pangan dunia terjadi, maka bisa berakibat pada krisis ekonomi.
Akibat berantainya akan melanda ke semua negara.

Pada era globalisasi ini banyak muncul perusahaan multi-nasional. Perusahaan seperti ini
sahamnya dimiliki oleh beberapa orang dari beberapa negara. Misalnya, saham telkomsel
dimiliki oleh beberapa orang dari Indonesia dan Singapura. Perusahaan multi- nasional
seperti ini dapat mempererat hubungan sosial antar bangsa. Di dalamnya banyak orang
dari berbagai negara saling bekerja sama. Maka terjadilah persabatan di antara mereka.
Perdagangan internasional juga bermanfaat di bidang politik. Perdagangan antar negara
bisa mempererat hubungan politik antar negara. Sebaliknya, hubungan politik juga bisa
mempererat hubungan dagang.

Perdagangan internasional juga berfungsi untuk pertahanan keamanan. Misalnya,


suatu negara non-nuklir mau mengembangkan senjata nuklir. Negara ini dapat ditekan
dengan dikenai sanksi ekonomi. Artinya, negara lain tidak diperbolehkan menjalin
hubungan dagang dengan negara tersebut. Biasanya upaya seperti ini harus dengan
persetujuan PBB. Hal ini dilakukan demi terciptanya keamanan dunia. Perdagangan
internasional juga terkait dengan pertahanan suatu negara. Setiap negara tentu
membutuhkan senjata untuk mempertahankan wilayahnya. Padahal, tidak semua negara
mampu memproduksi senjata. Maka diperlukan impor senjata.

Untuk mencegah perdagangan barang-barang yang membahayakan, diperlukan


kerjasama internasional. Barang yang membahayakan tersebut misalnya senjata gelap,
obat-obata nterlarang, hewan langka, ternak yang membawa penyakit menular, dsb.
Untuk kepentingan inilah pemerintah semua negara memiliki bea cukai. Instansi ini
dibentuk pemerintah suatu negara untuk memeriksa barang-barang dan bagasi ketika
memasuki suatu negara. Pemeriksaan ini diperlukan untuk melihat apakah pajaknya telah
dibayar. Pemeriksaan juga untuk mengecek apakah barang-barang tersebut barang
selundupan ataupun barang terlarang atau tidak. Cara yang digunakan dalam pemeriksaan
antara lain dengan melihat dokumen barang, menggunakan detektor barang berbahaya,
atau menggunakan anjing pelacak.

E. Badan Kerjasama Ekonomi Yang Diikuti Indonesia

1. APEC
Asia Pacific Ekonomi Cooperation yang selanjutnya disingkat dan disebut dengan
APEC, adalah organisasi Negara-negara Asia Pasifik yang didirikan di Canberra pada
bulan November 1989 bertujuan membangun kerja sama ekonomi.

2. ASEAN

ASEAN (Association South of East Asian Nations) merupakan sebuah organisasi geopolitik
dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok, 8
Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi Perbara oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan
Thailand. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan social,
dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, memajukan perdamaian dan
kestabilan di tingkat regional, serta meningkatkan kesempatan untuk membahas perbedaan di
antara anggotanya dengan cara yang damai.

3. ADB

Asian Development Bank (ADB) atau Bank Pembangunan Asia merupakan lembaga
keuangan multilateral yang didirikan pada tahun 1966 dengan tujuan membebaskan wilayah Asia
dan Pasifik dari kemiskinan. Sedangkan untuk pinjaman program, digunakan pada sektor
pembangunan pasar keuangan, energi, ekonomi dan pinjaman siaga.

4. IMF (International Monetary Fund).

IMF adalah singkatan dari Internasional Monetary Fund atau dalam bahasa Indonesia
diartikan sebagai Dana Moneter Internasional. Sebagai sebuah lembaga keuangan internasional,
IMF adalah organisasi yang menyediakan bantuan keuangan berupa pinjaman serta masukan
kepada negara anggotanya.

5. OPEC.

OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) adalah organisasi yang didirikan
pada tanggal 14 september 1961 di Bagdad,Irak. OPEC merupakan organisasi yang bertujuan
sebagai tempat negosiasi terhadap masalah-masalah mengenai produksi, harga, dan hak konsesi
minyak bumi antara negara pengekspor minyak bumi dengan perusahaan-perusahaan minyak
bumi.

C. KEBIJAKAN – KEBIJAKAN PEMERINTAH

Instrumen Kebijakan Ekonomi Internasional mencakup,

Kebijakan Perdagangan Internasional


Kebijakan Pembayaran Internasional
Kebijakan Bantuan Luar Negeri

Adapun kebijakan yang dilakukan pemerintah yaitu:

•Pemberian subsidi ekspor


•Pembentukan kelembagaan seperti bounded island Batam, Export
Processing Zone
•Pembentukan International trade Promotion Center (ITPC) di berbagai negara
•Menjadi anggota Commondity Association of producer, seperti OPEC
•Menjadi anggota Commondity Agreement Between Producer and Consumer
D. SOLUSI

Adapun solusi yang dapat dilakukan yaitu dengan cara :

•Meningkakan sumber daya manusia, guna meningkatkan kualitas -


kualitas pengelolaan sumber daya alam agar bisa bersaing dalam
perdagangan internasional
•Memperluas pasar ekspor ke pasar non-tradisional.
•Menciptakan inovasi baru sebagai antisipasi habisnya hasil sumber
daya alam seperti minyak bumi,batu bara, kayu.

•Meningkatkan kapasitas SDM melalui Pendidikan vokasi

•Pemenuhan berbagai faktor pendukung bagi pertumbuhan ekonomi dan


penyerapan tenaga kerja
DAFTAR PUSTAKA
http://scholar.unand.ac.id/13969/2/BAB%20I.pdf

https://www.gramedia.com/literasi/kemiskinan/

https://hot.liputan6.com/read/4488975/7-faktor-penyebab-kemiskinan-pengertian-dan-
dampaknya

https://pontianakkota.bps.go.id/site/resultTab

file:///C:/Users/Dell%20Inspiron/Downloads/PERDA-NO-12-TAHUN-2012-TTG-
PENANGGULANGAN%20KEMISKINAN.pdf

https://kalbar.bps.go.id/indicator/28/183/1/jumlah-murid-sekolah-dasar-menurut-
kabupaten- kota.html
https://kalbar.bps.go.id/indicator/28/182/1/jumlah-murid-sekolah-menengah-pertama-
menurut-kabupaten-kota.html
https://kalbar.bps.go.id/indicator/28/181/2/jumlah-murid-sekolah-menengah-umum-
menurut- kabupaten-kota.html
https://www.kompasiana.com/loyok/potensi-sumber-daya-manusia-sdm-dan-
permasalahannya-di-kalimantan-barat_552fce776ea834d33f8b45b4
https://www.kabarpendidikan.id/2021/06/pemerataan-pendidikan-di-
indonesia.html
https://journal.unhas.ac.id/index.php/government/article/download/1358/pdf
https://bimawa.uad.ac.id/wp-content/uploads/Paper-Seminar-Nasional-2.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Kesehatan

https://rekreartive.com/pengertian-menjaga-kesehatan-serta-tujuan-dan-manfaatnya/

https://pengertiandefinisi.com/pengertian-kesehatan-dan-jenis-jenis-kesehatan-manusia/
https://www.garuda-indonesia.com/id/id/investor-relations/company-data/historical-
operating-data/index

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/10/21/imbas-ppkm-penumpang-
garuda- indonesia-anjlok-7095-pada-juli-2021

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/09/02/kerugian-garuda-bengkak-jadi-rp-
13-triliun-pada-semester-i-2021

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5807986/4-masalah-yang-bisa-bikin-
garuda-indonesia-bangkrut

https://m.liputan6.com/bisnis/read/4707667/headline-garuda-indonesia-di-jurang-
kebangkrutan-strategi-penyelamatannya?page=4

https://www.bi.go.id/id/publikasi/laporan/PublishingImages/Pages/Tinjauan-Kebijakan-
Moneter-Desember-2020/TKM_Des_20.pdf
https://fiskal.kemenkeu.go.id/files/tekf/file/bimonthly_iv.pdf
https://bem.feb.ugm.ac.id/analisis-kebijakan-penaikan-suku-bunga-bank-indonesia/
https://www.bi.go.id/id/publikasi/laporan/Pages/Tinjauan-Kebijakan-Moneter-Desember-
2020.aspx
http://lib.ibs.ac.id/materi/BI%20Corner/Terbitan%20BI/Kebijakan%20Moneter/LKM
%202016/Tinjauan%20Kebijakan%20Moneter%20Januari%202016%20L.pdf
https://id.investing.com/central-banks/bank-indonesia/speeches/tinjauan-kebijakan-
moneter-oktober-2017-200197557
https://accounting.binus.ac.id/2018/12/25/tinjauan-kebijakan-moneter-2018/
https://www.spektro-bi.org/material/laporan-kebijakan-moneter-triwulan-iv-2019-
https://www.bps.go.id/publication/2021/06/08/bcb06430a707226bff9f8d99/pendapata

n-nasional-indonesia-2016-2020.html

https://setkab.go.id/membaca-kembali-perekonomian-indonesia-semester-i-2020-

pilihan-kebijakan-pemerintah-dalam-peningkatan-pdb-nasional/

https://sukasada.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/kebijakan-pemerintah-

dalam-bidang-ekonomi-59
https://bisnika.hops.id/bank-bank-syariah-negara-dimerger-apa-alasannya/ (diakses pada
05/12/21)

https://syariah.iain-surakarta.ac.id/perkembangan-ekonomi-syariah-di-indonesia/ (diakses
pada 05/12/21)

https://www.cermati.com/artikel/sejarah-dan-perkembangan-bank-syariah-di-
indonesia (diakses pada 05/12/21)

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210201155021-78-600926/kilas-balik-
pembentukan-bank-syariah-indonesia (diakses pada 05/12/21)

https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/tentang-syariah/Pages/Kebijakan-
Pengembangan-dan- Roadmap-.aspx (diakses pada 05/12/21)

https://investor.id/finance/225775/bisnis-keuangan-syariah-tak-mengenal-keadaan-
ekonomi (diakses pada 05/12/21)

https://slidetodoc.com/analisis-pdrb-atas-dasar-harga-berlaku-menurut-pengeluaran/

https://pontianakkota.bps.go.id/subject/52/produk-domestik-regional-bruto--lapangan-
usaha-.html#subjekViewTab2

https://pontianakkota.bps.go.id/indicator/52/111/1/pdrb-atas-dasar-harga-
berlaku-menurut- lapangan-usaha.html

https://pontianakkota.bps.go.id/indicator/52/112/1/pdrb-atas-dasar-harga-konstan-
2010-menurut- lapangan-usaha.html

https://pontianakkota.bps.go.id/indicator/155/114/1/pdrb-atas-dasar-harga-berlaku-
menurut- pengeluaran.html

https://pontianakkota.bps.go.id/indicator/155/116/1/pdrb-atas-dasar-harga-
konstan-2010- menurut-pengeluaran.html

http://bappeda.pontianakkota.go.id/berita/upaya-peningkatan-daya-saing-daerah
https://www.gramedia.com/literasi/perdagangan-internasional/

https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Perdagangan
%20Internasional- KIS/topik4.html
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210920150156-97-696831/jenis-dan-
sistem- perdagangan-internasional

https://kumparan.com/berita-hari-ini/contoh-perdagangan-internasional-dan-penjelasannya-
dalam-ilmu-ekonomi-1wYm8KrzBMp/full

https://www.bps.go.id/

https://www.bps.go.id/searchengine/result.html

https://jambi.bps.go.id/publication/2014/11/06/a8d34c7c14c54ec6fce1a387/statistik-perdagangan-
luar-negeri-provinsi-jambi-2014.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_Internasional

https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/20/100000069/apec-
pengertian-tujuan-dan- anggotanya

https://www.tribunnews.com/pendidikan/2021/02/19/apa-itu-asean-berikut-
pengertian- sejarah-anggota-tujuan-prinsip-dasar-dan-bentuk-kerja-sama

https://www.simulasikredit.com/siapa-itu-adb-definisi-asian-development-
bank-adb/

https://money.kompas.com/read/2021/10/15/151038026/apa-itu-imf-
pengertian-sejarah-dan- tujuan-pembentukan?page=all

https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/17/200516169/opec-sejarah-dan-tujuannya

https://faisalbasri.com/category/ekonomi-internasional/

Anda mungkin juga menyukai