Anda di halaman 1dari 9

Artikel Masalah Sosial Tentang Kemiskinan

Kemiskinan memang adalah pekerjaan besar bagi pemerintah kita, tapi pekerjaan itu tidak
pernah di prioritaskan untuk mengurangi angka kemiskinan, berbagi cara telah di lakukan
tapi malah tidak dapat mengurus permasalahan ini.

Kemiskinan merupakan masalah yang ditandai oleh berbagai hal antara lain rendahnya
kualitas hidup penduduk, terbatasnya kecukupan dan mutu pangan, terbatasnya dan
rendahnya mutu layanan kesehatan, gizi anak, dan rendahnya mutu layanan pendidikan.
Selama ini berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi kemiskinan melalui penyediaan
kebutuhan pangan, layanan kesehatan dan pendidikan, perluasan kesempatan kerja dan
sebagainya.
Berbagai upaya tersebut telah berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin dari 54,2 juta
(40.1%) pada tahun 1976 menjadi 22,5 juta (11.3%) pada tahun 1996. Namun, dengan
terjadinya krisis ekonomi sejak Juli 1997 dan berbagai bencana alam seperti gempa bumi dan
tsunami pada Desember 2004 membawa dampak negatif bagi kehidupan masyarakat, yaitu
melemahnya kegiatan ekonomi, memburuknya pelayanan kesehatan dan pendidikan,
memburuknya kondisi sarana umum sehingga mengakibatkan bertambahnya jumlah
penduduk miskin menjadi 47,9 juta (23.4%) pada tahun 1999. Kemudian pada 5 tahun
terakhir terlihat penurunan tingkat kemiskinan secara terus menerus dan perlahan-lahan
sampai mencapai 36,1 juta (16.7%) di tahun 2004.
Pemecahan masalah kemiskinan memerlukan langkah-langkah dan program yang dirancang
secara khusus dan terpadu oleh pemerintah dan merupakan tanggung jawab bersama antara
pemerintah dan masyarakat.
4.1  Faktor Penyebab Kemiskinan
Ternyata kemiskinan itu tidak terjadi begitu saja melainkan memiliki faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya kemiskinan. Adapun faktor-faktor penyebab terjadinya kemiskinan
dapat dikategorikan dalam beberapa hal berikut ini :
A.   Merosotnya standar perkembangan pendapatan per-kapita secara                                                      
       global.
Yang perlu digaris bawahi di sini adalah bahwa standar pendapatan per-kapita bergerak
seimbang dengan produktivitas yang ada pada suatu sistem. Jikalau produktivitas berangsur
meningkat maka pendapatan per-kapita pun akan naik. Begitu pula sebaliknya, seandainya
produktivitas menyusut maka pendapatan per-kapita akan turun beriringan. Berikut beberapa
faktor yang mempengaruhi kemerosotan standar perkembangan pendapatan per-kapita:
1)      Naiknya standar perkembangan suatu daerah.
2)      Politik ekonomi yang tidak sehat.
3)      Faktor-faktor luar negeri, diantaranya:
4)      Rusaknya syarat-syarat perdagangan
5)       Beban hutang
6)       Kurangnya bantuan luar negeri, dan Perang
B.   Menurunnya etos kerja dan produktivitas masyarakat.
Faktor ini sangat penting dalam pengaruhnya terhadap kemiskinan. Oleh karena itu, untuk
menaikkan etos kerja dan produktivitas masyarakat harus didukung dengan SDA dan SDM
yang bagus, serta jaminan kesehatan dan pendidikan yang bisa dipertanggung jawabkan
dengan maksimal
C.   Biaya kehidupan yang tinggi.
Melonjak tingginya biaya kehidupan di suatu daerah adalah sebagai akibat dari tidak adanya
keseimbangan pendapatan atau gaji masyarakat. Tentunya kemiskinan adalah
konsekuensilogis dari realita di atas. Hal ini bisa disebabkan oleh karena kurangnya tenaga
kerja ahli dan banyaknya pengangguran.
D.  Pembagian subsidi in come pemerintah yang kurang merata.
Hal ini selain menyulitkan akan terpenuhinya kebutuhan pokok dan jaminan keamanan untuk
para warga miskin, juga secara tidak langsung mematikan sumber pemasukan warga. Bahkan
di sisi lain rakyat miskin masih terbebani oleh pajak negara.

Kenakalan Remaja Jaman Sekarang

Masa remaja, adalah masa dimana seorang manusia sedang berada dalam pencarian jati
dirinya, ingin mengenal siapa dirinya sebenarnya. Seorang manusia dikatan remaja, jika ia
sudah menginjak usia 17 tahun. Dan dalam usia ini, seorang manusia mengalami masa yang
dinamakan masa pubertas. Saat pubertas, biasanya manusia ingin mencoba segala suatu yang
baru dalam hidupnya, muncul berbagai macam gejolak emosi, dan banyak timbul masalah
baik dalam keluarga maupun lingkungan sosialnya.

Bentuk kenakalan remaja banyak sekali, antara lain : Narkoba, free sex, tawuran,
pergaulan bebas, dll. Kenakalan remaja kebanyakan dilakukan oleh mereka yang gagal dalam
mengembangkan emosi jiwanya, mereka tidak bisa menahan diri terhadap hala baru yang
masuk ke dalam dirinya, yang menimbulkan sikap yang tidak seharusnya dilakukan.
Kenakalan remaja adalah wujud dari konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa
kanak-kanak maupun pada saat remaja.

Kenakalan remaja adalah pelampiasan masalah yang dihadapi oleh kalangan remaja yang
tindakannya menyimpang. Menurut ahli sosiologi Kartono, Kenakalan Remaja atau dalam
bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis sosial
pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka
mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang. Sedangkan menurut Santrock
“Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat
diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal.”

Penyebab Kenakalan Remaja

            Perilaku ‘nakal’ remaja bisa disebabkan oleh faktor dari remaja itu sendiri (internal)
maupun faktor dari luar (eksternal):

Faktor internal:
a.Krisis identitas:  Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan
terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam
kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja
gagal mencapai masa integrasi kedua.
b.Kontrol diri yang lemah: Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah
laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku
‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut,
namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan
pengetahuannya.

Faktor eksternal:
1. Keluarga dan Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga,
atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja.
Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak
memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa
menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja
2. Teman sebaya yang kurang baik
3. Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.

Sedangkan  menurut Kumpfer dan Alvarado, Faktor faktor Penyebab kenakalan


remaja antara lain  :
4. Kurangnya sosialisasi dari orangtua ke anak mengenai nilai-nilai moral dan sosial
5. Contoh perilaku yang ditampilkan orangtua (modeling) di rumah terhadap perilaku
dan nilai-nilai anti-sosial.

c.Kurangnya pengawasan terhadap anak (baik aktivitas, pertemanan di sekolah ataupun di


luar sekolah, dan lainnya).

1. Kurangnya disiplin yang diterapkan orangtua pada anak.


2. Rendahnya kualitas hubungan orangtua-anak.
3. Tingginya konflik dan perilaku agresif yang terjadi dalam lingkungan keluarga.
4. Kemiskinan dan kekerasan dalam lingkungan keluarga.
5. Anak tinggal jauh dari orangtua dan tidak ada pengawasan dari figur otoritas lain.
6. Perbedaan budaya tempat tinggal anak, misalnya pindah ke kota lain atau lingkungan
baru.
7. Adanya saudara kandung atau tiri yang menggunakan obat-obat terlarang atau
melakukan kenakalan remaja.

Cara Mengatasi Kenakalan Remaja 

Untuk mengatasi/mencegah agar tidak terjadi kenakalan remaja bisa dilakukan dengan cara    
:

1.  Perlunya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dalam hal apapun.karena dengan
adanya rasa kasih sayang dari orang tua maka anak akan merasa diperhatikan dan
dibimbing.dan dengan kasih sayang itu pula akan mudah mengontrol remaja jika ia
mulai melakukan kenakalan.
2.  Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi seperti TV, Internet,
Radio, Handphone dan lain- lain.
3.  Perlunya bimbingan kepribadian di sekolah, karena disanalah tempat anak lebih
banyak menghabiskan waktunya selain di rumah.
4.  Perlunya pembelajaran agama yang dilakukan sejak dini seperti beribadah dan
mengunjung tempat ibadah sesuai dengan iman dan kepercayaannya

. Bom Sarinah, peristiwa terorisme yang menyentak kita semua. Kalau difilmkan akan
menggambarkan betapa kami tidak pernah takut!

Jika teror di Paris membuat orang-orang ketakutan, tidak dengan bom Sarinah di Jakarta.
Keberanian warga dengan hashtag #kamitidaktakut bahkan lokasi bom yang menjadi tempat
wisata dadakan bisa jadi sudut pandang yang menarik. Selain itu aksi kepolisian untuk
menaklukan para pelaku teror juga sangat keren sekaligus menegangkan disaat yang sama.
Masih ingat kan keberanian pak polisi berbaju putih dan polisi ganteng? Pasti keren banget
kalau dibuat film!

Pengertian dan Contoh Kesenjangan Sosial Dalam Masyarakat

Adanya kesenjangan sosial merupakan salah satu contoh dari suatu fenomena sosial yang
terjadi dalam kehidupan bermasyarakat.

Kesenjangan ini timbul akibat dari adanya perbedaan keadaan ekonomi masyarakat dan
kemungkinan kecil terdapat juga pada unsur lainnya.

Untuk mengatasi terjadinya kesenjangan sosial ini maka pemerintah perlu mengubah
beberapa kebijakan yang telah ia buat.

Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai apa itu kesenjangan sosial dan contohnya
dalam kehidupan bermasyarakat.

Kesenjangan Sosial

Kesenjangan sosial merupakan bentuk dari ketidak seimbangan yang ada dalam kehidupan
bermasyarakat.

Problematika ini timbul akibat dari adanya berbagai faktor yang melatarbelakangi hal
tersebut. Faktor-faktor tersebut diantaranya berupa faktor ekonomi, sosial, budaya, dan masih
banyak lagi yang lainnya.

Pengertian Kesenjangan Sosial

Secara umum kesenjangan sosial adalah sebuah kejadian yang terjadi dalam kehidupan
bermasyarakat yang mana hal ini menimbulkan berbagai macam jenis perbedaan yang
signifikan diantara masyarakat satu dengan masyarakat lainnya,  terutama dengan
penghargaan yang dilekatkan.
Pengertian Kesenjangan Sosial Menurut Para Ahli

Menurut William Ogburn, kesenjangan sosial merupakan sebuah perubahan sosial yang
melibatkan seluruh unsur dalam masyarakat yang saling berhubungan antara satu dengan
yang lainnya.

Robert Chambers menjelaskan bahwa kesenjangan sosial adalah gejala sosial masyarakat
yang timbul akibat adanya perbedaan batas kemampuan finansial dan lainnya diantara
masyarakat yang hidup di suatu wilayah.

Faktor Penyebab Terjadinya Kesenjangan Sosial

Setidaknya ada 5 faktor utama yang menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial dalam
masyarakat, dan berikut ini adalah ke 5 faktor tersebut dengan sedikit penjelasannya.

1. Perbedaan Sumber Daya Alam

Tingkat perekonomian suatu daerah tak lepas dari adanya pengaruh perbedaan persebaran
sumber daya alam. Laju pertumbuhan ekonomi dapat meningkat manakala terdapat sumber
daya alam yang dikelola dengan baik.

Sedangkan untuk daerah yang  kekurangan sumber daya alam, maka tentunya hal ini dapat
mempengaruhi tingkat laju perekonomian di tempat tersebut.

2. Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah juga dapat mempengaruhi timbulnya kesenjangan sosial. Misalnya saja
pada program transmigrasi, masyarakat pendatang umumnya akan lebih cepat  maju jika
dibandingkan dengan penduduk asli di daerah tersebut.

3. Pengaruh Globalisasi

Kesenjangan sosial dapat terjadi manakala sebagai besar masyarakatnya tidak mampu untuk
beradaptasi dan tidak mampu untuk memanfaatkan keberadaan di aspek globalisasi dengan
baik.

4. Demografis

Keadaan demografis suatu daerah dengan daerah lain yang berbeda juga dapat menimbulkan
kesenjangan sosial pada masyarakat. Hal ini disebabkan oleh produktivitas masyarakat suatu
daerah dengan daerah lainnya tidaklah sama.

5. Letak dan Kondisi Geografis

Tingkat percepatan pembangunan di suatu daerah dipengaruhi oleh letak serta kondisi
geografis nya. Umumnya masyarakat yang tinggal di daerah dataran tinggi cenderung lebih
sulit dalam membangun infrastruktur dibandingkan dengan merak yang ada di dataran
rendah.
Dampak Kesenjangan Sosial

Dampak negatif dari adanya kesenjangan sosial ini antara lain adalah timbulnya kemiskinan
serta pengangguran, target pasar yang tidak jelas, sulitnya mencari tenaga kerja yang
berkompeten, dan meningkatnya jumlah kriminalitas di daerah tersebut.

Contoh Kesenjangan Sosial

Di bawah ini adalah beberapa contoh kesenjangan sosial yang dapat kita lihat dalam
kehidupan sehari-hari beserta cara menangulangi/mengatasinya :

 Kurangnya perhatian pemerintah dalam menyediakan fasilitas umum terhadap


mereka para penyandang disabilitas. Solusi untuk masalah ini adalah menyuarakan
kepada pemerintah agar segera ditindaklanjuti untuk penyediaan fasilitas umum bagi
mereka para penyandang disabilitas.
 Perlakuan yang berbeda antar pelanggan yang berpenampilan layaknya orang kaya
dengan penampilan orang yang biasa-biasa saja di mall atau pusat perbelanjaan
lainnya. Solusi yang bisa dilakukan adalah memberikan sebuah pengarahan kepada
setiap pegawai karyawan untuk senantiasa memperlakukan setiap pelanggan yang
datang dengan tidak memandang dari penampilan luarnya.
 Penegakan hukum yang kurang adil, misalnya saja pemberian hukuman pada
koruptor 1 tahun penjara, sedangkan untuk pencuri ayam diberi hukuman dengan
masa tahanan yang lebih lama (5 tahun). Solusi dari masalah ini adalah dengan
mengadakan aksi tuntutan (demo) untuk memprotes adanya ketidak adilan terhadap
penegakan hukum yang berlaku.
 Bebas atau terhindar dari pelanggaran lalulintas karena memiliki hubungan dengan
petinggi kepolisian. Solusi yang untuk hal ini adalah dengan menindak tegas setiap
oknum maupun anggota polisi tersebut agar tidak menyalah gunakan
kewenangannya.
 Adanya perlakuan yang istimewa terhadap anak dosen maupun anak dari petinggi di
universitas. Solusinya adalah dengan melakukan aksi yang menuntut keadilan dalam
memperlakukan warga kampus tanpa memandang bulu.
 Ketidak adilan dalam memberikan upah kepada buruh perempuan dengan buruh
laki-laki, karena dinilai kerja laki-laki lebih berat ketimbang kerja buruh perempuan.
Solusi dari perkara ini adalah dengan menuntut pihak pabrik untuk melakukan
penyetaraan upah buruh tanpa memandang gender, karena para pekerja akan
bekerja sesuai dengan bidangnya tanpa ada perbandingan antara satu dengan yang
lainnya.
 Perbedaan pelayanan pihak rumah sakit terhadap pasien kaya dengan pasien miskin.
Solusi yang harus dilakukan adalah dengan memberikan saran atau masukan kepada
pihak manager rumah sakit agar segera menegur tindakan tersebut kepada para
karyawan rumah sakit.
 Perbedaan pemberian fasilitas pendidikan yang berbeda antara siswa kaya dan
miskin. Solusi yang harus dilakukan adalah menindak pihak sekolah agar tidak
melakukan tindakan tersebut terhadap semua muridnya.
 Perlakuan yang berbeda antara murid yang berprestasi dengan murid yang tidak
berprestasi. Solusi terbaik adalah memberikan teguran kepada oknum guru tersebut
untuk tidak membeda-bedakan antar murid.
 Kurangnya minat atau permintaan terhadap produksi rumahan karena masih
menggunakan alat produksi manual. Solusi untuk menangani masalah ini adalah
dengan memberikan pelatihan bagaimana cara menggunakan alat produksi yang
sudah memiliki teknologi.
 Banyaknya jumlah pengangguran di suatu daerah akibat kurangnya lapangan
pekerjaan dan tingkat persaingan yang tinggi. Solusi terbaik yang bisa dilakukan
adalah memberikan pelatihan kewirausahaan agar mereka kedepan nya bisa
membuka lapangan pekerjaan.
 Terjadinya pergolakan massa akibat adanya ketidak merataan pembangunan yang
dilakukan oleh pemerintah. Solusi untuk pemerintah adalah memberikan masukan
agar segera melakukan pembangunan di daerah yang belum tersentuh
pembangunan.

Nah, itulah penjelasan dari kami mengenai “Pengertian, Contoh, serta Solusi Mengatasi
Kesenjangan Sosial dalam Masyarakat”. Semoga artikel ini dapat membantu dan bermanfaat
bagi para pembaca sekalian.

5 Jenis Pencemaran Lingkungan yang Harus Dicegah

Pencemaran lingkungan bisa dibagi menjadi 5 jenis, yaitu pencemaran udara, pencemaran
air, pencemaran tanah, pencemaran suara, dan pencemaran cahaya. Masing-masingnya bisa
berpengaruh buruk pada kesehatan manusia. Rusaknya ekosistem, kotornya air laut, hingga
kumpulan asap polusi di langit hanyalah beebrapa contoh pencemaran lingkungan yang kian
hari kian terasa. Sebagai manusia yang masih akan bergantung pada alam sekitarnya, tentu
kita harus mencari cara untuk mencegahnya. Salah satu cara memulainya adalah dengan
mengenali lebih jauh soal pengertian dan jenis-jenis pencemaran lingkungan. Dengan begitu
kita bisa membatasi diri untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan bumi tercinta
kedepannya.
Pengertian pencemaran lingkungan
Pengertian tentang pencemaran lingkungan dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 4
Tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup.Pencemaran
lingkungan adalah masuknya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam
lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia maupun proses
alam. Akibatnya, kualitas lingkungan menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya.Seperti yang telah disebutkan di atas, pencemaran lingkungan bisa
disebabkan oleh bencana alam maupun ulah manusia-manusia yang kurang bertanggung
jawab.Contoh pencemaran lingkungan yang ada akibat bencana alam adalah:

 Debu akibat letusan gunung berapi


 Debu dan kotoran dari tanah yang tertiup angin
 Semburan garam laut
 Emisi organik dari tumbuhan
Sementara itu, pencemaran lingkungan akibat ulah manusia antara lain:

 Sisa pembakaran bahan bakar minyak (BBM) dari kendaraan


 Kepulan asap pabrik
 Sampah yang menggenang di laut
 Buangan limbah pabrik di sungai
 Emisi gas rumah kaca dari peternakan dan pertanian

5 Jenis pencemaran lingkungan

Pencemaran lingkungan bisa dibagi menjadi lima kelompok besar, yaitu pencemaran
udara, pencemaran tanah, pencemaran air, pencemaran suara, dan pencemaran
cahaya.

1. Pencemaran udara

Pencemaran udara terjadi akibat peningkatan jumlah gas dan zat berbahaya di udara,
sehingga kualitas udara yang kita hirup semakin memburuk.Jadi selain oksigen murni, gas
dengan jumlah yang seharusnya kecil seperti karbon monoksida, sulfur dioksida, atau
nitrogen oksida, terus menumpuk di udara.Untuk orang-orang yang tinggal di kota besar,
pencemaran udara mungkin sudah jadi makanan sehari-hari. Langit yang cerah tapi berwarna
abu-abu akibat kumpulan asap pekat adalah pemandangan biasa.Meski kerap dianggap
lumrah, pencemaran udara sebenarnya sangat merugikan manusia dari berbagai sisi, termasuk
kesehatan. Pencemaran udara akan meningkatkan risiko seseorang terkena berbagai penyakit,
seperti:

 Sakit mata
 Sesak napas
 Kanker paru-paru

2. Pencemaran tanah

Pencemaran tanah muncul akibat sampah, limbah, dan racun-racun sisa industri lainnya
dibuang tanpa prosedur yang baik ke tanah. Akibatnya, tanah pun terkontaminasi.Pencemaran
tanah bisa terjadi saat seseorang membuang sampah sembarangan di kebun atau hutan,
membuka tambang minyak, hingga menjadikan suatu lahan sebagai tempat pembuangan
limbah.Dari semua yang dibuang ke tanah, limbah dari bahan organik memakan porsi paling
besar. Berikut ini bahan-bahan yang paling sering menjadi sumber pencemaran tanah.

 Kertas dan kardus: 26% dari total limbah


 Sisa makanan: 15%
 Rumput sisa: 13%

Sementara itu, sampah plastik menjadi sumber non-organik paling banyak dengan porsi 13%
dari total limbah, diikuti oleh karet dan tektstil sebanyak 9,5%, serta logam 9%.Sisanya, kayu
6,2% dari total limbah, kaca 4,4%, dan zat lain sebanyak 3%. Sehingga kita tahu, bahwa
sumber pencemaran tanah sebenarnya sangatlah banyak.

3. Pencemaran air
Pencemaran air adalah polusi yang terjadi kala zat sisa atau limbah yang berisi zat
kimia berbahaya, sampah, dan benda lain, masuk ke air, baik itu laut, sungai, hingga
danau ataupun badan air lainnya.Air yang sudah tercemar biasanya akan terlihat
berwarna keruh dan berbau. Pada kejadian tersebut, tentu kita bisa dengan mudah
menghindarinya. Namun tidak jarang, air yang tercemar masih jernih dan tanpa
aroma sama sekali.Hal ini membuat kita harus lebih berhari-hati. Sebab, mengonsumsi
sesuatu dari air yang tercemar bisa menimbulkan berbagai penyakti, bahkan dalam
jangka panjang.Bahkan, diperkirakan sekitar 4.000 orang anak meninggal dunia setiap
harinya akibat mengonsumsi air yang tercemar. Anda juga bisa sakit bila mengonsumsi
ikan yang hidup di air tercemar.

4. Pencemaran suara

Pencemaran suara bisa muncul akibat kebisingan, melebihi ambang batas yang bisa
ditoleransi manusia. Ukuran kebisingan suara dihitung menggunakan desibel.Contoh dari
pencemaran suara antara lain:

 Suara klakson kendaraan yang digunakan berlebihan


 Suara dari situs pembangungan konstruksi
 Suara bising pesawat di bandara
 Suara dari pengeras suara yang tidak sesuai tempatnya
 Suara bising mesin pabrik

Meski sering disepelekan, jika dibiarkan, pencemaran suara bisa memicu berbagai masalah
kesehatan, seperti:

 Gangguan pendengaran
 Tekanan darah tinggi
 Stres
 Gangguan bicara

5. Pencemaran cahaya

Pencemaran cahaya terjadi akibat cahaya dari teknologi modern seperti lampu, mengubah
persepsi siang-malam makhluk hidup, sehingga mengganggu keseimbangan
ekosistem.Contoh dampak pencemaran cahaya pada alam antara lain:

 Burung yang berkicau di jam-jam tidak biasa karena terkecoh cahaya terang di malam
hari
 Hewan kesulitan mendapatkan makanan karena jadwal siang dan malam yang tertukar
 Ilmuwan kesulitan melihat bintang dan pergerakan langit di malam hari
 Gangguan pada pola pertumbuhan tanaman
 Asap di langit yang jadi lebih sulit hilang

Sebagai manusia, kita sebenarnya tidak membutuhkan banyak lampu. Tentu, pemakaian
lampu tetap diperlukan. Hanya saja, ada batas yang perlu diikuti. Matikan lampu saat sinar
matahari masih bisa menerangi.Sebab, penggunaan listrik serta bahan bakar untuk menerangi
malam dengan lampu, menghabiskan sangat banyak bahan bakar minyak, dapat berujung
pada bertambahnya polusi-polusi lain.

Anda mungkin juga menyukai