Anda di halaman 1dari 6

KEWIRAUSAHAKAN BERTEMAKAN

KEARIFAN LOKAL

Tahun Ajaran 2023/2024

Disusun oleh :

Andrew Pradana Candra (3)

Josefine Jane Krismanto (17)

Michelle Evelyn Chiara (25)

Shayna Agatha Yovani (32)

Vinson Agustono Tanggono (36)


A. LATAR BELAKANG

Srabi Solo atau Serabi Solo merupakan sebuah makanan ringan yang
berasal dari Solo, Jawa Tengah. Makanan ini terbuat dari tepung beras
yang dicampur dengan santan dan digoreng diatas arang berbentuk mirip
pancake atau roti loyang. Srabi adalah jajanan khas dari solo yang terbuat
dari santatn kelaapa dicampur dengan sedikit tepung, yang menjadikannya
bercitarasa gurih. Biasa juga diberi taburan berupa potongan pisang,
nangka atau bahkan meses dan keju bila suka. Srabi yang terkenal berasal
dari daerah Notokusuman, yang seting disingkat menjadi Notosuman
(Srabi Notosuman)

Setelah melalui berbagai perundingan untuk menentukan produk


kewirausahakan yang bertemakan kearifan lokal pada akhirnya kami
memilih produk makanan tradisional khas Surakarta, Jawa Tengah,
Indonesia bernama "serabi". Salah satu makanan tradisional yang
bersegmen snack atau makanan ringan. Makanan ini dikenak dengan
kepraktisannya dan bentuknya yang menyerupai kue leker namun dengan
perbedaan pada telsturnya yang lebih lembut.

Produk ini dipilih berdasarkan kepraktisan cara pembuatannya dan


nama makanan ini yang telah dikenal dilingkungan masyarakat. Banyak
orang orang menganggap bahwa serabi ini merupakan pancake versi
Indonesia. Inovasi yang dilakukan pada kesempatan kali ini adalah dengan
memberikan beberapa rasa yang unik kepada serabi yang pada umumnya
tidak biasa dipakai sehingga besar harapan kami agar makanan tradisional
kelompok kami dapat menarik perhatian para calon pembeli.
Dengan demikian makanan tradisional kali ini mengangkat tema
"SERABI DENGAN VARIAN RASA YANG KEKINIAN".

B. VISI DAN MISI PERUSAHAAN

VISI
Menjadi kelompok kewirausahaan yang berhasil dalam
menginovasikan makanan daerah dengan varian rasa yang dapat diterima
dilingkungan masyarakat

MISI

1. Menimbulkan ide kreatif demi inovasi makanan daerah sekreatif mungkin


2. Memberikan produk makanan yang memuaskan bagi pelanggan.
3. Menciptakan suatu makanan dengan inovasi yang berhasil
4. Membangkitkan kembali selera para kulineris terhadap makanan daerah
5. Mengubah sudut pandang para kaum generasi Z terhadap makanan daerah
yang biasanya cenderung ke makanan yang kebarat - baratan.

C. TUJUAN

Menekankan mengenai pelestarian kearifan lokal terutama dalam


aspek kuliner. Serabi menjadi salah satu makanan lokal yang cukup
terkenal karena rasa dan teksturnya yang sesuai dengan selera masyarakat
maka dari itu kami mencoba memberikan beberapa inovasi yang
mengikuti trend trend kekinian, serta kami ingin mengenalkan serabi kami
ini ke lebih banyak masyarakat local, tidak hanya masyarakat local namun
sampai ke kota kota luar bahkan jika memungkinkan sampai ke negeri
luar, belajar menjadi wirausahawan yang baik dan benar, selain itu kami
juga mencari keuntungan lebih.

D. STRUKTUR MANAJEMEN

1. Josefine Jane Krismanto : Koki. Bertugas memasak produk, menyiapkan


resep makanan, dan mengatur bagaimana rasa produk sedemikian rupa.
2. Shayna Agatha Yovani : Manajer Keuangan. Bertugas mengatur
pembukuan keuangan kelompok.
3. Michelle Evelyn Chiara : Manajer layanan pelanggan/marketing. Bertugas
melayani dan mempromosikan produk makanan kepada calon pelanggan.
4. Vinson Agustono Tanggono : Direktur Utama. Bertugas secara
keseluruhan terhadap visi dan misi kelompok. Serta mengatur kinerja
anggota kelompok.
5. Andrew Pradana Candra : Manajer Penjualan. Bertugas meningkatkan
penjualan serta mengawasi perencanaan strategi.

E. NAMA PRODUK

Nama produk kelompok kami kali ini yaitu "SERABILICIOUS"


yang merupakan perpaduan antara makanan daerah dengan makanan barat
karena menggunakan topping atau varian rasa yang berasal dari Negara
Barat sehingga kami menggunakan kata "SERABI" dan "DELICIOUS"
sehingga menjadi kata "SERABILICIOUS". Besar harapan kami agar
dapat menarik perhatian para calon pembeli.

F. SKETSA PRODUK
G. ANALISA SWOT

SWOT
1. STRENGTH
Proses pembuatannya yang praktis, sudah dikenal oleh masyarakat
luas, rasa makanan yang sudah sesuai dengan lidah orang Indonesia.

2. WEAKNESS
Persaingan yang lumayan ketat dengan kelompok lain dikarenakan
proses pembuatannya yang terkenal praktis namun tetap memerlukan
ketrampilan
Produk yang tidak dapat diawetkan atau tidak tahan dalam waktu
yang lebih lama tepatnya hanya bertahan selama 24 jam.

3. OPPORTUNITIES
Dengan rasa yang kebarat-baratan dapat memiliki peluang menarik
perhatian para calon pembeli dan masih sedikit yang berinovasi untuk
memberikan rasa varian serabi seperti kelompok kami

4. THREATS
Kemungkinan timbul para pesaing dan resep yang kemungkinan
dapat ditiru

H. ALAT DAN BAHAN

ALAT
1. Tungku
2. Kompor Gas
3. Sendok
4. Kuas Mentega Silikon
5. Baskom
6. Piring
7. Torch

BAHAN
1. Tepung beras
2. Santan
3. Gula
4. Garam
5. Daun pandan
I. METODE

1. Masukkan tepung beras, tapioka, gula pasir, ragi, garam dan 400 ml
santan.
2. Aduk hingga rata, kemudian diamkan selama 20 menit.
3. Panaskan cetakan serabi, masukkan adonan ke dalam cetakan. Gunakan
api sedang untuk memanaskannya.
4. Jika adonan sudah agak matang, tuangkan 1 sendok sayur santan kental.
5. Tutup lagi adonan dan tunggu hingga matang.
6. Taburi topping seperti pisang, nangka, meses, atau keju.
7. Angkat dan Sajikan

J. RENCANA ANGGARAN

Bahan Jumlah Harga

Tepung beras 2 Rp 12.800,00

Santan 5 Rp 38.265,00

Gula 1 Rp 14.500,00

Garam 1 Rp 3.950,00

Daun pandan 1 Rp 3.000,00

Minyak Sayur 1 Rp 25.300,00

Telur 1 Rp 20.000

Total semua bahan yang diperlukan adalah Rp 117.815,00 atau dibulatkan


menjadi Rp 120.000,00 Maka untuk mencukupi keperluan tersebut kami akan
menyiapkan modal yang berkisar 150.000 - 200.000 untuk biaya atau keperluan
yang tidak diperhitungkan.
Selain untuk berjaga jaga atas pengeluaran yang diperhitungkan juga terdapat
biaya gas, biaya tambahan untuk variasi topping dan peralatan yang dibutuhkan
maka diperlukan modal yang lebih besar sebagai biaya persiapan. Sumber
pendapatan kami adalah dengan melalui iuran kelompok dimana masing masing
orang akan memberikan uang dengan nominal yang sama untuk keperluan
keperluan yang dibutuhkan sehingga semua terbagi rata dan adil bagi seluruh
anggota.

K. HARGA JUAL PRODUK


Kami menetapkan harga jual produk serabi sebesar Rp 3.000
sampai Rp 5.000 Harga ini ditentukan berdasarkan bahan baku yang
digunakan, proses pembuatan, dan biaya operasional lainnya. Dengan
biaya itu kami mendapat keuntungan bersih sebesar Rp… .. Kami juga
memahami produk kami bersaing dengan penjual serabi yang tersebar
banyak di perkotaan.

L. TARGET PASAR

Produk kami dapat dikonsumsi oleh semua kalangan dari


kalangan muda hingga tua. Karena serabi kami bertekstur lembut dan
terdapat beberapa varian yang dapat dicoba.

Kami berfokus pada promosi kepada orang orang yang belum


pernah mencoba serabi maupun bagi yang belum mengenal agar mereka
dapat mengenal eksistensi serabi dan rasa dari serabi.

Kami juga akan memfokuskan daerah perkotaan maupun daerah


daerah yang dimana usaha serabi belum menjangkau areanya agar lebih
membuka peluang usaha kami, selain menggunakan pendekatan daerah,
kami juga akan menggunakan media online sebagai salah satu media
promosi agar jangkauannya lebih jauh.

M. STRATEGI PEMASARAN PRODUK

 Ragamnya varian rasa yang ada untuk menarik minat para


pelanggan
 Promosi akan dilakukan melalui jaringan sosial media (WhatsApp,
Instagram)
 Komitmen pelayanan kami adalah “Melayani dengan sepenuh hati
dengan makanan yang bersih”
 Pembuatan serabi yang unik dan menarik bagi para calon pembeli

N. DAFTAR PUSTAKA

Daftar :
- https://jabar.tribunnews.com/2017/06/13/ini-11-rasa-surabi-
kekinian-yang-bisa-anda-rasakan-sensasinya-di-kedai-surabi-sukur

- Srabi Solo - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Anda mungkin juga menyukai