Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SEKOLAH : SMK DARUL HABIBI PAOK TAWAH


MATA PELAJARAN : KIMIA
KELAS : X MULTIMEDIA
SEMESTER :2
MATERI POKOK : HIDROKARBON
ALOKASI WAKTU : 12 ⨉ 45 MENIT

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

3.6. Menganalisis struktur, sifat senyawa 3.6.1. Mengidentifikasi atom C dan H pada
hidrokarbon (ALKENA) senyawa hidrokarbon berdasarkan hasil
pengamatan.
3.6.2. Menganalisis kekhasan atom karbon.
3.6.3. Menganalisis jenis atom C berdasarkan
jumlah atom C yang terikat dari rantai
atom karbon (atom C primer, sekunder,
tersier, dan kuarterner).
3.6.4. Menuliskan nama senyawa alkana,
alkena, dan alkuna menurut aturan
IUPAC.

4.1. Menyajikan hasil identifikasi senyawa 4.1.1. Menentukan rumus umum alkana,
hidrokarbon (ALKENA) yang terdapat alkena, dan alkuna berdasarkan analisis
dalam kehidupan sehari hari rumus strukturnya.
4.1.2. Menuliskan nama senyawa alkana,
alkena, dan alkuna menurut aturan
IUPAC.
4.1.3. Membuat struktur senyawa hidrokarbon
(alkana, alkena, dan alkuna)
menggunakan molymod.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME.
2. Siswa mengembangkan sikap kerja sama dan teliti.
3. Siswa dapat mengidentifikasi senyawa karbon.
4. Siswa dapat memahami kekhasan atom karbon.
5. Siswa dapat menjelaskan penggolongan hidrokarbon.
6. Siswa dapat mebedakan alkana, alkena, dan alkuna.
7. Siswa dapat menyebutkan kegunaan senyawa hidrokarbon.
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Senyawa organik dan senyawa anorganik
2. Identifikasi dan sumber senyawa karbon
3. Kekhasan atom karbon
4. Hidrokarbon
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : CTL (Contextual Teaching and Learning)
2. Model Pembelajaran : Demonstrasi dan Observasi
3. Metode :
 Diskusi tentang sifat-sifat fisik dan reaksi senyawa hidrokarbon, mutu bensin berdasarkan
bilangan oktannya, dan energi alternatif.
 Pengamatan tentang demostrasi atom C dan H pada senyawa karbon, yaitu pada
pembakaran plastik, struktur senyawa hidrokarbon menggunakan molymod, rumus struktur
senyawa n-butana dan 2-metilpropana, dan gambar destilasi bertingkat.
 Penugasan untuk mengembangkan analaisis pengamatan secara berkelompok, membuat
struktur senyawa karbon menggunakan molymod, dan menganalisis tentang dampak
pembakaran bahan bakar.
 Presentasi hasil pengamatan pembakaran plastik, hasil pengamatan rumus struktur
senyawa n-butana dan 2-metilpropana, hasil pengamatan tentang destilasi bertingkat, dan
hasil analisis dampak pembakaran bahan bakar.

E. MEDIA PEMBELAJARAN
 Power point : Hidrokarbon dan minyak bumi,
 Molymod
 LCD Proyektor

F. SUMBER BELAJAR
 Buku Kimia
 Informasi tentang hidrokarbon dan minyak bumi dari internet.
 Fenomena kimia di lingkungan sekitar yang menarik.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Sikap : menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan.
Pengetahuan : mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga
mencipta.
Keterampilan : mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.

1. PERTEMUAN 1 (3 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)

Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15


a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius).
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang 15
senyawa hidrokarbon.
2. Guru memaparkan bahwa senyawa hidrokarbon
sangat dekat dengan kita. Senyawa hidrokarbon
banyak dimanfaatkan sebagai bahan bakar.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk mengamati 45
demonstrasi identifikasi atom C dan H pada
senyawa hidrokarbon, yaitu pada pembakaran
plastik.
2. Siswa secara individu melakukan pengamatan
terhadap demonstrasi pembakaran plastik (secara
cermat, teliti, sebagai ungkapan rasa ingin tahu).
3. Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa secara individual diminta untuk
mengemukakan hasil analisisnya.
5. Siswa secara berkelompok mengembangkan hasil
analisisnya dan berdiskusi tentang kekhasan
atom karbon.
6. Diskusi kelas tentang hasil diskusi kelompok.
7. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
8. Secara klasikal, siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
9. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan 15
tentang kekhasan atom karbon.
2. Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan
dengan kekhasan atom karbon.
3. Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan
pada fitur buku teks.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: Struktur dan
tata nama senyawa hidrokarbon (alkana, alkena,
dan alkuna).

2. PERTEMUAN 2 (3 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)

Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15


a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius).
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang 15
alkana, alkena, dan alkuna.
2. Guru memaparkan bahwa akibat kekhasan atom
karbon, atom karbon dapat membentuk berbagai
jenis senyawa hidrokarbon. Sehingga, jumlah
senyawa hidrokarbon sangatlah banyak dan untuk
membedakannya, tiap senyawa diberikan nama
sesuai dengan yang ditetapkan oleh IUPAC.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan aturan tata nama senyawa 45
hidrokarbon (alkana, alkena, dan alkuna.
2. Siswa secara individu memperhatikan penjelasan
guru (secara cermat, teliti, sebagai ungkapan rasa
ingin tahu).
3. Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa didudukkan secara berkelompok untuk
membuat struktur senyawa hidrokarbon (alkana,
alkena, dan alkuna) menggunakan molymod.
5. Guru mengajak siswa untuk mengamati
komponen molymod, misalnya bulatan hitam
mewakili atom C, bulatan putih mewakili atom H,
dst.
6. Siswa secara berkelompok melakukan
pengamatan terhadap komponen molymod
(secara cermat, teliti, sebagai ungkapan rasa
ingin tahu).
7. Siswa secara berkelompok diminta untuk
membentuk struktur senyawa hidrokarbon dengan
menggunakan molymod.
8. Siswa secara individual menggambarkan model
molekul, menuliskan rumus struktur, dan
mengelompokkannya ke dalam alkana, alkena,
atau alkuna dalam lembar kerja siswa.
9. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
10. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
11. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
struktur dan tata nama senyawa hidrokarbon
(alkana, alkena, dan alkuna).
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan
struktur dan tata nama senyawa hidrokarbon
(alkana, alkena, dan alkuna).
3. Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur buku
teks.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: Isomer, sifat
fisik, dan reaksi senyawa hidrokarbon.

3. PERTEMUAN 3 (3 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)

Pendahuluan 3. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15


c. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius).
4. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
d. Apersepsi 4. Guru menggali pengetahuan siswa tentang 15
alkana, alkena, dan alkuna.
5. Guru memaparkan bahwa akibat kekhasan atom
karbon, atom karbon dapat membentuk berbagai
jenis senyawa hidrokarbon. Sehingga, jumlah
senyawa hidrokarbon sangatlah banyak dan untuk
membedakannya, tiap senyawa diberikan nama
sesuai dengan yang ditetapkan oleh IUPAC.
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 12. Guru menjelaskan aturan tata nama senyawa 45
hidrokarbon (alkana, alkena, dan alkuna.
13. Siswa secara individu memperhatikan penjelasan
guru (secara cermat, teliti, sebagai ungkapan rasa
ingin tahu).
14. Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
15. Siswa didudukkan secara berkelompok untuk
membuat struktur senyawa hidrokarbon (alkana,
alkena, dan alkuna) menggunakan molymod.
16. Guru mengajak siswa untuk mengamati
komponen molymod, misalnya bulatan hitam
mewakili atom C, bulatan putih mewakili atom H,
dst.
17. Siswa secara berkelompok melakukan
pengamatan terhadap komponen molymod
(secara cermat, teliti, sebagai ungkapan rasa
ingin tahu).
18. Siswa secara berkelompok diminta untuk
membentuk struktur senyawa hidrokarbon dengan
menggunakan molymod.
19. Siswa secara individual menggambarkan model
molekul, menuliskan rumus struktur, dan
mengelompokkannya ke dalam alkana, alkena,
atau alkuna dalam lembar kerja siswa.
20. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
21. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
22. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 5. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
struktur dan tata nama senyawa hidrokarbon
(alkana, alkena, dan alkuna).
6. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan
struktur dan tata nama senyawa hidrokarbon
(alkana, alkena, dan alkuna).
7. Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur buku
teks.
8. Rencana pembelajaran selanjutnya: Isomer, sifat
fisik, dan reaksi senyawa hidrokarbon.

4. PERTEMUAN 4 (3 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)

Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15


a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius).
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas, dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang 15
isomer.
2. Guru memaparkan bahwa senyawa hidrokarbon
yang memiliki rumus molekul sama, belum tentu
merupakan senyawa yang sama.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk mengamati rumus 45
struktur senyawa n-butana dan 2-metilpropana.
2. Siswa secara individu melakukan pengamatan
terhadap rumus struktur senyawa n-butana dan 2-
metilpropana (secara cermat, teliti, sebagai
ungkapan rasa ingin tahu).
3. Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa secara individual diminta untuk
mengemukakan hasil analisisnya.
5. Siswa secara berkelompok mengembangkan hasil
analisisnya dan berdiskusi tentang sifat-sifat fisik
dan reaksi senyawa hidrokarbon.
6. Diskusi kelas tentang hasil diskusi kelompok.
7. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
8. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
9. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
isomer, sifat fisik, dan reaksi senyawa
hidrokarbon.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan
isomer, sifat fisik, dan reaksi senyawa
hidrokarbon.
3. Penugasan kelompok untuk membuat peta
konsep mengenai alkana, alkena, dan alkuna.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: Minyak bumi

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR


ASPEK TEKNIK PENILAIAN BENTUK INSTRUMEN

Sikap Observasi selama kegiatan belajar Catatan harian jurnal guru

Pengetahuan Tugas Rubrik penilaian

Keterampilan Presentasi Rubrik penilaian presentasi

Praktik Rubrik penilaian praktik

Paok Tawah,………….2023
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran
SMK Darul Habibi Paok Tawah Simulasi Dan Komunikasi Digital

Afipuddin, S.PdI M. Hadi Ali, S.Pd


NIP. NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SEKOLAH : SMK DARUL HABIBI PAOK TAWAH


MATA PELAJARAN : KIMIA
KELAS : X MULTIMEDIA
SEMESTER : 2 (DUA)
MATERI POKOK : MAKROMOLEKUL
ALOKASI WAKTU : 9 ⨉ 45 MENIT

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME.
2. Siswa mengembangkan sikap kerja sama dan teliti.
3. Siswa menuliskan struktur dan tata nama makromolekul.
4. Siswa mendeskripsikan sifat fisi, sifat kimia, dan penggolongan makromolekul.
5. Siswa menuliskan struktur, tata nama, penggolongan, sifat, dan kegunaan lemak.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


KOMPETENSI DASAR IPK

3.7. Menganalisis struktur, tatanama, sifat, 3.7.1. Mengumpulkan data tentang struktur dan
penggolongan dankegunaan polimer penggolongan makromolekul (polimer,
karbohidrat, dan protein).

3.7.2. Menuliskan tata nama makromolekul


polimer

3.7.3. Menganalisis struktur, tata nama,


penggolongan, dan kegunaan polimer

8.7. Mengintegrasikan antara struktur, 47.1. Mendeskripsikan kegunaan polimer dan


tatanama, sifat, penggolongan polimer mewaspadai dampaknya terhadap
dengan kegunaan polimer dalam lingkungan.
kehidupan sehari hari

C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Polimer

D. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : CTL (Contextual Teaching and Learning)
2. Model Pembelajaran : Eksperimen dan Observasi
3. Metode :
 Penugasan
 Presentasi
 Praktikum
 Membaca

E. MEDIA PEMBELAJARAN
 Power point : Kelarutan dan hasil kali kelarutan
 LCD Proyektor

F. SUMBER BELAJAR
 Buku Kimia
 Informasi tentang makromolekul dari internet.
 Fenomena kimia di lingkungan sekitar yang menarik.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Sikap : menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan.
Pengetahuan : mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga
mencipta.
Keterampilan : mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.

1. PERTEMUAN 1 (3 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)

Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15


a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang 15
polimer.
2. Guru memaparkan bahwa polimer banyak
digunakan untuk industri seperti kain, pipa, dan
masih banyak bahan polimer yang kita gunakan.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk mengkaji literatur 45
tentang polimer.
2. Siswa secara individu mengkaji literatur tentang
polimer (secara cermat, teliti, sebagai ungkapan
rasa ingin tahu).
3. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa secara individual mempelajari polimer.
5. Siswa mengembangkan pemahamannya
terhadap poliimer dengan cara berdiskusi.
6. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
7. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari diskusi kelas untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
8. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
polimer.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan
polimer.
3. Penugasan menjawab pertanyaan

2. PERTEMUAN 2 (3 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)

Pendahuluan 3. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15


c. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
4. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
d. Apersepsi 4. Guru menggali pengetahuan siswa tentang 15
polimer.
5. Guru memaparkan bahwa polimer banyak
digunakan untuk industri seperti kain, pipa, dan
masih banyak bahan polimer yang kita gunakan.
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 9. Guru mengajak siswa untuk mengkaji literatur 45
tentang polimer.
10. Siswa secara individu mengkaji literatur tentang
polimer (secara cermat, teliti, sebagai ungkapan
rasa ingin tahu).
11. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
12. Siswa secara individual mempelajari polimer.
13. Siswa mengembangkan pemahamannya
terhadap poliimer dengan cara berdiskusi.
14. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
15. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari diskusi kelas untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
16. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 4. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
polimer.
5. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan
polimer.
6. Penugasan menjawab pertanyaan

3. PERTEMUAN 3 (3 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)

Pendahuluan 5. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15


e. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
6. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
f. Apersepsi 7. Guru menggali pengetahuan siswa tentang 15
polimer.
8. Guru memaparkan bahwa polimer banyak
digunakan untuk industri seperti kain, pipa, dan
masih banyak bahan polimer yang kita gunakan.
9. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 17. Guru mengajak siswa untuk mengkaji literatur 45
tentang polimer.
18. Siswa secara individu mengkaji literatur tentang
polimer (secara cermat, teliti, sebagai ungkapan
rasa ingin tahu).
19. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
20. Siswa secara individual mempelajari polimer.
21. Siswa mengembangkan pemahamannya
terhadap poliimer dengan cara berdiskusi.
22. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
23. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari diskusi kelas untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
24. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 7. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
polimer.
8. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan
polimer.
9. Penugasan menjawab pertanyaan

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR


ASPEK TEKNIK PENILAIAN BENTUK INSTRUMEN

Sikap Observasi selama kegiatan belajar Catatan harian jurnal guru

Pengetahuan Tugas
Rubrik penilaian

Keterampilan Rubrik penilaian praktik dan


Praktik dan Presentasi
presentasi

Paok Tawah,………….2023
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran
SMK Darul Habibi Paok Tawah Simulasi Dan Komunikasi Digital

Afipuddin, S.PdI M. Hadi Ali, S.Pd


NIP. NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SEKOLAH : SMK DARUL HABIBI PAOK TAWAH


MATA PELAJARAN : KIMIA
KELAS : X MULTIMEDIA
SEMESTER : 2 (DUA)
MATERI POKOK : LARUTAN ASAM DAN BASA
ALOKASI WAKTU : 15 ⨉ 45 MENIT

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME.
2. Siswa mengembangkan sikap kerja sama dan teliti.
3. Siswa dapat mendeskripsikan teori asam-basa.
4. Siswa dapat mnegidentifikasi sifat larutan asam-basa.\Memahami derajat keasaman(pH),
derajat ionisasi, dan tetapan kesetimbangan asam-basa.
5. Siswa dapat menganalisis grafik hasil titrasi asam-basa.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

3.8. Mengevaluasi sifat larutan 3.8.1. Menyebutkan contoh-contoh senyawa


berdasarkan konsep asambasadan asam dan basa dalam kehidupan.
pH larutan 3.8.2. Mendekripsikan teori-teori asam dan
basa.
3.8.3. Merancang, melakukan, dan
menyimpulkan serta menyajikan hasil
percobaan sifat asam dan basa.
3.8.4. Mengidentifikasi sifat larutan asam/basa
berdasarkan konsep asam/basa
dan/atau pH larutan.
.

4.8. Menyajikan tabel hasil percobaan 4.8.1. Menentukan trayek pH suatu larutan
asam basa dengan menggunakan asam/basa berdasarkan data hasil
indikator universal, kertas lakmus percobaan.
4.8.2. Mengajukan gagasan tentang
penggunaan indikator yang tepat untuk
menentukan keasaman asam/basa atau
titrasi asam/basa.

C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Sifat asam basa
2. Teori asam basa
3. Kesetimbangan ion dalam larutan asam dan basa
4. Derajat keasaman (pH)
5. Reaksi asam dengan basa

D. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : CTL (Contextual Teaching and Learning)
2. Model Pembelajaran : Eksperimen dan Observasi
3. Metode :
 Penugasan untuk menganalisis data hasil percobaan identifikasi sifat asam dan basa
dengan kertas lakmus dan indikator alam untuk menjawab pertanyaan yang tersedia dalam
lembar kerja, mengembangkan pemahamannya terhadap teori asam dan basa dengan
mengerjakan latihan soal yang berhubungan dengan teori asam dan basa, menganalisis
pengaruh asam dan basa kuat terhadap kesetimbangan air, menentukan derajat keasaman
(pH) dan menentukan derajat keasaman (pH), menganalisis data hasil percobaan
memperkirakan pH menggunakan indikator asam-basa untuk menjawab pertanyaan yang
tersedia dalam lembar kerja, mengembangkan hasil analisanya dan menentukan derajat
keasaman (pH) dari suatu reaksi netralisasi, menganalisis data hasil percobaan reaksi asam
dan basa untuk menjawab pertanyaan yang tersedia dalam lembar kerja, mengembangkan
hasil analisis dan menganalisa indikator yang tepat untuk digunakan dalam suatu titrasi
asam-basa dan cara membuat kurva titrasi, Menganalisis data hasil percobaan untuk
menjawab pertanyaan yang tersedia dalam lembar kerja dan membuat laporan percobaan
penentuan kadar cuka makan. Serta, masing-masing kelompok mencari artikel mengenai:
pH sebagai indikator kualitas air limbah, hujan asam, dan antasida menyeimbangkan pH
dalam lambung.
 Presentasi tentang hasil analisis mengenai reaksi asam dan basa, dan hasil analisis
mengenai titrasi asam-basa.
 Praktikum tentang identifikasi sifat asam dan basa dengan kertas lakmus dan indikator
alam, memperkirakan pH menggunakan indikator asam-basa, reaksi asam dan basa, dan
penentuan kadar cuka makan.
 Membaca tentang perbandingan sifat-sifat senyawa asam dan basa, seperti air jeruk dan
sabun, literatur mengenai teori asam dan basa dan membandingkan ketiga teori asam dan
basa, literatur mengenai kesetimbangan ion dalam larutan asam dan basa, literatur
mengenai derajat keasaman (pH), literatur tentang reaksi asam dan basa, literatur tentang
titrasi asam-basa.

E. MEDIA PEMBELAJARAN
 Power point : Larutan asam dan basa.
 LCD Proyektor

F. SUMBER BELAJAR
 Buku Kimia
 Informasi tentang larutan asam dan basa dari internet.
 Fenomena kimia di lingkungan sekitar yang menarik.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Sikap : menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan.
Pengetahuan : mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga
mencipta.
Keterampilan : mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.

1. PERTEMUAN 1 (3 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)

Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15


a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15
(sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk membandingkan 45
sifat-sifat senyawa asam dan basa, seperti air
jeruk dan sabun.
2. Siswa secara individu membandingkan sifat-sifat
senyawa asam dan basa, seperti air jeruk dan
sabun. (secara cermat, teliti, sebagai ungkapan
rasa ingin tahu).
3. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa didudukkan sesuai dengan kelompok
masing-masing untuk melakukan percobaan
identifikasi sifat asam dan basa dengan kertas
lakmus dan indikator alam.
5. Siswa secara berkelompok identifikasi sifat asam
dan basa dengan kertas lakmus dan indikator
alam (secara cermat, teliti, sebagai ungkapan
rasa ingin tahu).
6. Siswa secara berkelompok melakukan percobaan
identifikasi sifat asam dan basa dengan kertas
lakmus dan indikator alam.
7. Siswa secara berkelompok menganalisis data
hasil percobaan untuk menjawab pertanyaan
yang tersedia dalam lembar kerja
8. Siswa mengerjakan lembar kerja yang telah
disediakan oleh guru.
9. Guru mengkonfirmasi/ menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
10. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
11. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
sifat asam dan basa.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan sifat
asam dan basa.
3. Penugasan kelompok untuk membuat laporan
percobaan identifikasi sifat asam dan basa
dengan kertas lakmus dan indikator alam.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: Teori asam
dan basa.

2. PERTEMUAN 2 (3 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)

Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15


a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang teori 15
asam dan basa.
2. Guru memaparkan bahwa sifat asam dan basa
suatu larutan dapat dijelaskan menggunakan
beberapa teori asam/basa. Ketiga teori tersebut
memiliki dasar pemikiran berbeda tetapi saling
melengkapi dan memperkaya.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk mengkaji literatur 45
mengenai teori asam dan basa.
2. Siswa secara individu mengkaji literatur mengenai
teori asam dan basa (secara cermat, teliti,
sebagai ungkapan rasa ingin tahu).
3. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa secara individual membandingkan ketiga
teori asam dan basa.
5. Siswa mengembangkan pemahamannya
terhadap teori asam dan basa dengan
mengerjakan latihan soal yang berhubungan
dengan teori asam dan basa.
6. Diskusi kelas tentang latihan soal yang diberikan.
7. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
8. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari diskusi kelas untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
9. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
teori asam dan basa.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan teori
asam dan basa.
3. Penugasan untuk membuat peta konsep
berdasarkan hasil diskusi mengenai teori asam
dan basa.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya:
Kesetimbangan ion dalam larutan asam dan basa.

3. PERTEMUAN 3 (3 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)

Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15


a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang 15
kesetimbangan ion dalam larutan asam dan basa.
2. Guru memaparkan bahwa air merupakan elektrolit
yang sangat lemah karena sebagian kecil dari
molekul air terionisasi.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk mengkaji literatur 45
mengenai kesetimbangan ion dalam larutan asam
dan basa.
2. Siswa secara individu mengkaji literatur mengenai
kesetimbangan ion dalam larutan asam dan basa
(secara cermat, teliti, sebagai ungkapan rasa
ingin tahu).
3. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa secara individual menganalisis pengaruh
asam dan basa kuat terhadap kesetimbangan air.
5. Siswa mengembangkan pemahamannya
terhadap kesetimbangan ion dalam larutan asam
dan basa dengan menganalisis pengaruh asam
dan basa kuat terhadap kesetimbangan air.
6. Diskusi kelas tentang hasil diskusi kelompok.
7. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
8. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari diskusi kelas untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
9. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
kesetimbangan ion dalam larutan asam dan basa.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan
kesetimbangan ion dalam larutan asam dan basa.
3. Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan
pada fitur buku teks.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: Derajat
keasaman (pH).

4. PERTEMUAN 4 (3 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)

Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15


a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius)
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang 15
derajat keasaman (pH).
2. Guru memaparkan bahwa derajat keasaman (pH)
dapat digunakan untuk menentukan kekuatan
asam/ basa suatu larutan.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk mengkaji literatur 45
mengenai derajat keasaman (pH).
2. Siswa secara individu mengkaji literatur mengenai
derajat keasaman (pH) (secara cermat, teliti,
sebagai ungkapan rasa ingin tahu).
3. Siswa secara individual menentukan derajat
keasaman (pH).
4. Diskusi kelas tentang latihan soal yang diberikan.
5. Siswa menganalisis hubungan antara tetapan
ionisasi asam/basa lemah dengan derajat
keasaman (pH).
6. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
7. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari diskusi kelas untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
8. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
derajat keasaman (pH).
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan derajat
keasaman (pH).
3. Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur buku
teks.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: Praktikum
untuk memperkirakan pH larutan menggunakan
indikator asam-basa.

5. PERTEMUAN 5 (3 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)

Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15


(sebagai implementasi nilai religius)
a. Orientasi 2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang 15
indikator asam/basa.
2. Guru memaparkan bahwa untuk memperkirakan
derajat keasaman (pH) suatu larutan asam/basa
dapat menggunakan indikator asam/basa yang
memiliki trayek pH tertentu.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Siswa didudukkan secara berkelompok untuk 90
melakukan percobaan memperkirakan pH
menggunakan indikator asam/basa.
2. Guru mengajak siswa untuk merancang dan
membuat hipotesis percobaan memperkirakan pH
menggunakan indikator asam/basa sesuai
dengan lembar kerja (terdapat dalam buku teks
kimia kelas XI Unggul Sudarmo kegiatan 5.2
halaman 209 – 210).
3. Siswa secara berkelompok merancang dan
membuat hipotesis percobaan memperkirakan pH
menggunakan indikator asam/basa sesuai
dengan lembar kerja (secara cermat, teliti,
sebagai ungkapan rasa ingin tahu).
4. Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
5. Siswa secara berkelompok melakukan percobaan
memperkirakan pH menggunakan indikator
asam/basa sesuai dengan lembar kerja.
6. Siswa secara berkelompok menganalisis data
hasil percobaan untuk menjawab pertanyaan
yang tersedia dalam lembar kerja.
7. Guru mengkonfirmasi/ menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
8. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
9. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
memperkirakan pH menggunakan indikator
asam/basa.
2. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan
memperkirakan pH menggunakan indikator
asam/basa.
3. Penugasan kelompok untuk membuat laporan
percobaan memperkirakan pH menggunakan
indikator asam/basa.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: Reaksi asam
dan basa.

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR


ASPEK TEKNIK PENILAIAN BENTUK INSTRUMEN

Sikap Observasi selama kegiatan belajar Catatan harian jurnal guru

Pengetahuan Tugas Rubrik penilaian

Keterampilan Presentasi Rubrik penilaian presentasi

Praktik Rubrik penilaian praktik

Paok Tawah,………….2023
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran
SMK Darul Habibi Paok Tawah Simulasi Dan Komunikasi Digital

Afipuddin, S.PdI M. Hadi Ali, S.Pd


NIP. NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SEKOLAH : SMK DARUL HABIBI PAOK TAWAH


MATA PELAJARAN : KIMIA
KELAS : X MULTIMEDIA
SEMESTER :2
MATERI POKOK : REDOKS DAN KOROSI
ALOKASI WAKTU : 9 ⨉ 45 MENIT

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME.
2. Siswa mengembangkan sikap kerja sama dan teliti.
3. Siswa menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan cara perubahan bilangan oksidasi dan
cara setengah reaksi.
4. Siswa membedakan sel Volta dan sel Galvani.
5. Siswa menghitung nilai potensial sel.
6. Siswa memberi contoh aplikasi sel Volta dalam kehidupan sehari-hari.
7. Siswa menjelaskan reaksi elektrolisis.
8. Siswa mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi korosi dan cara pencegahannya.
9. Siswa menerapkan konsep hukum Faraday dalam perhitungan sel elektrolisis.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


KOMPETENSI DASAR IPK

3.9. Menganalisis gejala proses 3.3.3 Menggambarkan dan menjelaskan


penyepuhan dan faktor-faktor yang susunan sel Volta atau sel Galvani
mempengaruhi terjadinya korosi beserta fungsi tiap bagiannya.

3.3.4 Menyimpulkan ciri-ciri reaksi redoks


yang berlangsung secara spontan
melalui data percobaan.
3.4.1 Menjelaskan pengertian korosi, faktor-
faktor yang mempengaruhi terjadinya
korosi.

4.9. mengajukan ide/gagasan untuk 4.3.1 Menjelaskan beberapa cara untuk


mengatasi proses korosi berdasarkan mencegah terjadinya korosi.
faktor-faktor yang mempengaruhinya
pada kehidupan sehari hari melalui
percobaan yang dilakukan

C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Penyetaraan persamaan reaksi redoks
2. Sel volta
3. Potensial elektrode standar
4. Baterai penyimpan listrik
5. Korosi
6. Sel elektrolisis
7. Aspek kuantitatif elektrolisis
8. Penggunaan sel elektrolisis dalam industri

D. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : CTL (Contextual Teaching and Learning)
2. Model Pembelajaran : Eksperimen dan Observasi
3. Metode :
 Pengamatan
 Diskusi
 Presentasi
 Praktikum
 Penugasan

E. MEDIA PEMBELAJARAN
 Power point : Reaksi redoks dan elektrokimia.

F. SUMBER BELAJAR
 Buku Kimia.
 Informasi tentang reaksi redoks dan elektrokimia dari internet.
 Fenomena kimia di lingkungan sekitar yang menarik.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Sikap : menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan.
Pengetahuan : mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga
mencipta.
Keterampilan : mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.

1. PERTEMUAN 8 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)

Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15


a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius).
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang reaksi 15
redoks.
2. Guru memaparkan bahwa reaksi redoks sering
kita temui dalam kehidupan seperti proses
perkaratan besi.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru meminta siswa untuk membaca literasi 45
tentang reaksi redoks.
2. Siswa secara individu membaca literatur tentang
reaksi redoks.
3. Siswa secara kelompok melakukan diskusi dan
berbagi hasil membaca tentang reaksi redoks.
4. Siswa diminta untuk presentasi hasil diskusi
tentang reaksi redoks.
5. Siswa menanggapi hasil presentasi.
6. Guru meluruskan konsep yang siswa dapat.
Penutup 1. Resume: Guru membimbing siswa membuat 15
kesimpulan hasil diskusi.
2. Refleksi: Guru memberikan pertanyaan berkaitan
dengan reaksi redoks.
3. Penugasan kelompok untuk menjawab
pertanyaan Latihan 2.1 Halaman 45.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: sel volta.

2. PERTEMUAN 11 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)

Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15


a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius).
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas, dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang daya 15
desak logam.
2. Guru memaparkan percobaan daya desak logam.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk melakukan 45
percobaan sesuai dengan Kegiatan 2.1 Halaman
53.
2. Siswa secara kelompok melakukan pengamatan
terhadap percobaan daya desak logam.
3. Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
4. Siswa secara kelompok diminta untuk
mengemukakan hasil analisisnya dari percobaan
daya desak logam.
5. Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
6. Secara klasikal siswa menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
7. Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang 15
percobaan daya desak logam.
2. Memberikan pertanyaan kepada siswa, hal-hal
yang berkaitan dengan daya desak logam.
3. Penugasan kelompok untuk membuat laporan
hasil praktik daya desak logam.
4. Rencana pembelajaran selanjutnya: baterai
penyimpan listrik.

3. PERTEMUAN 13 (2 ⨉ 45 MENIT)
WAKTU
TAHAP AKTIVITAS
(MENIT)

Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15


a. Orientasi (sebagai implementasi nilai religius).
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas, dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
b. Apersepsi 1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang 15
korosi.
2. Guru memaparkan bahwa korosi dapat ditemui
dimana pun kita berada.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru meminta siswa untuk membaca literasi 45
tentang korosi.
2. Siswa secara individu membaca literatur tentang
korosi.
3. Siswa secara kelompok melakukan diskusi dan
berbagi hasil membaca tentang koris.
4. Siswa diminta untuk presentasi hasil diskusi
tentang baterai penuimpan listrik.
5. Siswa menanggapi hasil presentasi.
6. Guru meluruskan konsep yang siswa dapat.
Penutup 1. Resume: Guru membimbing siswa membuat 15
kesimpulan hasil diskusi.
2. Refleksi: Guru memberikan pertanyaan berkaitan
dengan korosi.
3. Rencana pembelajaran selanjutnya: percobaan
elektrolisis KI.

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR


ASPEK TEKNIK PENILAIAN BENTUK INSTRUMEN

Sikap Observasi selama kegiatan belajar Catatan harian jurnal guru

Pengetahuan Tugas Rubrik penilaian

Keterampilan Rubrik penilaian praktik dan


Praktik dan Presentasi
presentasi

Anda mungkin juga menyukai