Anda di halaman 1dari 27

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Yogyakarta


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/I (Ganjil)
Materi Pokok : Metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium
kimia di laboratorium
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (1 pertemuan)

A. Kompetensi Inti/KI
KI 1 dan 2
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif, dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 KI 4
Memahami, menerapkan, menganalisis Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
pengetahuan faktual, konseptual, ranah konkret dan ranah abstrak terkait
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya dengan pengembangan dari yang
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
budaya, dan humaniora dengan wawasan dan mampu menggunakan metoda sesuai
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, kaidah keilmuan.
dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan
minatnya untuk memecahkan masalah

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Menjelaskan metode ilmiah, 3.1.1 Menerapkan prinsip-prinsip metode
hakikat ilmu Kimia, keselamat- ilmiah untuk menjelaskan fenomena
an dan keamanan Kimia di kimia di sekitarnya
laboratorium, serta peran kimia 3.1.2 Menjelaskan macam-macam alat di
dalam kehidupan laboratorium serta fungsi dari masing-
masing alat
3.1.3 Menjelaskan karakteristik bahan-bahan
kimia di laboratorium
3.1.4 Merancang percobaan kimia sederhana
4.1 Menyajikan hasil rancangan dan 4.1.1 Menyimpulkan prinsip-prinsip metode
hasil percobaan ilmiah ilmiah
4.1.2 Merancang dan melakukan percobaan
kimia sederhana
4.1.3 Menyimpulkan hasil percobaan kimia
sederhana
4.1.4 Mempresentasikan hasil percobaan
dengan menggunakan bahasa yang benar

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning, peserta didik dapat menerapkan prinsip-
prinsip metode ilmiah untuk menjelaskan fenomena kimia di sekitarnya, menjelaskan
macam-macam alat di laboratorium serta fungsi dari masing-masing alat, menjelaskan
karakteristik bahan-bahan kimia di laboratorium, dan merancang percobaan kimia
sederhana.

D. Materi Pembelajaran
1. Faktual : peran kimia dalam perkembangan ilmu lain, produk-produk kimia
dalam kehidupan, dan peralatan dan bahan kimia di laboratorium
2. Konseptual : ilmu kimia, metode ilmiah, peran kimia dalam kehidupan,
dan keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium
3. Prosedural : K3 (keselamatan, kesehatan, dan kerja), prinsip kerja alat yang
digunakan dalam percobaan di laboratorium
4. Metakognitif : langkah kerja yang digunakan pada percobaan ilmiah di laboratorium

E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : saintifik
2. Model : discovery learning
3. Metode : eksperimen, diskusi, tanya jawab, dan penugasan

F. Media Pembelajaran
1. Media dan Alat Pembelajaran
Media pembelajaran : papan tulis, spidol, laptop, power point, LCD, proyektor, smart
phone dan speaker.
Alat : gelas kimia, pengaduk, gelas ukur, pembakar spiritus, kaki
tiga, timbangan, kaca arloji, stopwatch dan termometer.
Bahan : akuades, gula pasir, dan gula batu
2. Sumber Belajar :
a. Unggul Sudarmo dan Nanik Mitayani. 2016. Kimia Untuk SMA / MA Kelas X.
Surakarta. Penerbit: Erlangga
b. Internet: www.google.com, www.youtube.com, www.instagram.com, dan lain-
lain.

G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Sintaks
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pembelajaran
1. Pendahuluan - Peserta didik bersama guru 10 menit
membuka pelajaran dengan
mengucapkan salam. (religius)
Sintaks
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pembelajaran
- Peserta didik menjawab salam
dari guru. (religius)
- Peserta didik bersama-sama
dengan guru berdoa sebelum
belajar (religius dan
kolaboratif)
- Peserta didik diperiksa kesiapan
peserta didik untuk mengikuti
kegiatan pembelajaran dalam
hal kerapihan pakaian, posisi,
dan tempat duduk serta
keberhasilan kelas. (disiplin)
- Peserta didik dicek
kehadirannya dengan cara
mengabsennya satu-persatu oleh
guru. (disiplin)
- Peserta didik menjawab satu-
persatu panggilan dari guru
ketika sedang mengabsen.
- Peserta didik menyimak dan
menanggapi ulasan guru
tentang materi/kompetensi pada
pertemuan sebelumnya yang
telah dipelajari oleh peserta
didik serta hubungannya
dengan materi/kompetensi yang
akan dipelajari pada
pembelajaran saat ini.
- Guru memberikan apersepsi:
menghubungkan dengan materi
sebelumnya tentang ilmu kimia
dan peranannya
Guru: ilmu kimia tidak terlepas
dari eksperimen. Ilmuan
menemukan teori berasal dari
eksperimen-eksperimen.
Bagaimanakah langkah-lahkah
dalam melakukan eksperimen?
Topik metode imiah dan
keselamatan kerja di
laboratorium
- Peserta didik mendengarkan
penjelasan guru tentang
Sintaks
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pembelajaran
kompetensi dan indikator yang
akan dicapai oleh peserta didik
dalam kegiatan pembelajaran
serta manfaatnya dalam
kehidupan sehari-sehari
- Guru menyampaikan cakupan
materi dan kegiatan yang
dicapai
2. Inti Stimulation  Mengamati 105
(memberi - Siswa mengamati video menit
stimulus) orang yang sedang bekerja
di laboratorium
- Siswa mengamati alat-alat
laboratorium kimia, bahan-
bahan kimia dan mengamati
simbol-simbol bahaya
bahan kimia di
laboratorium kimia
- Peserta didik diberikan
penguatan terhadap hasil
pengamatannya.
- Guru memberikan stimulus
terkait materi pembelajaran
dan mengajukan pertanyaan
untuk memancing
keingintahuan siswa.
 Menanya
Problem - Siswa mengajukan
Statement pertanyaan mengenai
(mengidentifikasi video tentang keselamatan
masalah) dan keamanan kimia di
laboratorium. (rasa ingin
tahu)
- Siswa bertanya mengenai
kegunaan alat-alat
laboratorium kimia
- Peserta didik/guru
menanggapi secara singkat
beberapa jawaban yang
diberikan oleh guru.
(berpikir kritis)
 Mengumpulkan
Informasi/mencoba
Sintaks
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pembelajaran
- Peserta didik dibagi ke dalam
lima kelompok (setiap satu
kelompok terdiri dari 5-6
peserta didik) (kolaboratif)
- Setiap kelompok akan
mendapatkan lembar
kerja siswa (LKS)
 Menalar/Mengasosiasi
- Siswa mengerjakan LKS tentang
alat-alat kimia dan bahan kimia
di laboratorium.
Data Collecting - Siswa mengumpulkan informasi
(mengumpulkan tentang variabel yang
data) mempengaruhi kelarutan gula
di dalam air berdasarkan diskusi
dalam pembahasan LKS.
- Siswa melakukan percobaan
sederhana tentang kelarutan
gula dalam air.
Data Processing - Siswa berdiskusi dengan
(mengolah data) kelompoknya menyelesaikan
Lembar Kerja Siswa (LKS)
berdasarkan hasil percobaan.
- Guru mengawasi jalannya
diskusi dan membimbing
peserta didik dalam berdiskusi
- Guru memperhatikan sikap
kerja sama peserta didik pada
saat berdiskusi
 Mengomunikasikan
- Siswa mempresentasikan hasil
diskusi LKS tentang ilmu
kimia, ruang lingkup dan
peranan ilmu kimia dalam
Verification berbagai bidang.
(memverifikasi) - Membandingkan hasil diskusi
antar kelompok
- Siswa melakukan diskusi kelas
hasil kajian literature dan
diskusi kelompok untuk
menyamakan persepsi
3. Penutup - Peserta didik mengumpulkan
lembar kerja 10 menit
Sintaks
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pembelajaran
Generalization - Peserta didik bersama guru
(menyimpulkan) menyimpulkan hasil diskusi
pada permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari interaksi
antarpartikel (komunikatif dan
kolaboratif)
- Peserta didik diberikan
kesempatan bertanya jika masih
ada materi pembelajaran yang
belum atau kurang dipahami.
(rasa ingin tahu)
- Peserta didik ditunjuk secara
acak oleh guru untuk
melakukan refleksi terhadap
kegiatan yang sudah
dilaksanakan. (komunikatif)
- Peserta didik dan guru saling
memberikan umpan balik
terhadap refleksi yang telah
dilakukan serta terhadap proses
dan hasil pembelajaran yang
telah dicapai. (komunikatif dan
kolaboratif)
- Guru memberikan evaluasi dan
penugasan
- Peserta didik menyimak
penjelasan guru tentang
materi/kompetensi yang akan
dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
- Peserta didik mengakhiri
pembelajaran dengan berdoa
bersama-sama dengan guru.
(religius)
H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Teknik Bentuk Waktu
No. Aspek Keterangan
Penilaian Instrumen Pelaksanaan
Lembar Saat kegiatan
1 Sikap Observasi Terlampir
observasi pembelajaran
Setelah
2 Pengetahuan Tertulis Tes uraian kegiatan Terlampir
pembelajaran

I. Lampiran
1. Materi Pembelajaran
2. Lembar Kerja Peserta Didik
3. Instrumen Penilaian Sikap
4. Instrumen Penilaian Pengetahuan
5. Instrumen Penilaian Keterampilan

Mengetahui Yogyakarta, 12 November 2018


Guru Pendamping Mahasiswa PLP UIN SUKA

Kasimin, S.Pd. Bagas Rahmata Putra


NIP. 19720525 201406 1 003 NIM. 15670022
Lampiran (1) Materi Pembelajaran

A. Metode Ilmiah
Metode ilmiah adalah suatu cara yang sistematis yang digunakan oleh ilmuan
untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.
Tahapan metode ilmiah adalah sebagai berikut:
1. Merumuskan masalah.
2. Mengumpulkan keterangan.
3. Membuat hipotesis.
4. Melakukan percobaan untuk menguji hipotesis.
5. Menyimpulkan dan merumuskan hukum umum yang sederhana didapat dari hipotesis
dan percobaan.
6. Jika diperoleh pengetahuan baru berdasarkan kesimpulan dan kegiatan ini, hasil masih
harus diuji berulang kali melalui percobaan hingga diakui kebenarannya oleh para
ahli.

B. Keselamatan Kerja di Laboratorium Kimia


Bekerja di laboratorium kimia harus mengikuti aturan-aturan atau prosedur yang benar,
karena apabila tidak dilakukan dengan prosedur yang benar akan didapat data
pengamatan yang tidak tepat dan bahkan dapat membahayakan keselamatan.
Laboratorium adalah suatu tempat bagi seorang praktikan untuk melakuakn percobaan
atau praktikum. Praktikan adalah orang yang meakukan percobaan atau praktikum. Di
dalam laboratorium kimia terdapat alat dan bahan kimia yang memerlukan perlakuan
secara khusus. Berikut adalah alat- alat yang sering digunakan untuk praktikum di
laboratorium kimia.

Tabel 1. Beberapa alat laboratorium dan kegunaannya.


Alat Kegunaan Keterangan
Gelas kimia (gelas - Untuk menyiapkan Terdapat
kimia) larutan yang akan beberapa jenis
digunakan ukuran: 50 mL,
- Untuk tempat 100 mL, 200 mL,
mereaksikan zat dalam 500 mL, dan 1000
volume yang banyak mL.
- Untuk melarutkan zat padat

ke dalam air dalam proses


pembuatan larutan
Labu erlenmeyer - Untuk wadah (menyimpan) Terdapat
larutan yang akan beberapa jenis
digunakan. ukuran: 50 mL,
- Untuk mereaksikan larutan. 100 mL, 200 mL,
- Untuk melakukan titrasi. 500 mL, dan
1000 mL.

Gelas ukur - Alat pengukur volume Terdapat


cairan beberapa jenis
ukuran: 5 mL, 10
mL, 25 mL, 50
mL, 100 mL, 200
mL dan 500 mL.

Pipet gondok - Untuk mengambil larutan Terdapat


dengan volume tertentu beberapa jenis
sesuai ukuran pipet gondok. ukuran: 10 mL,
- Untuk mengambil 25 mL, 50 mL
cairan dengan volume dan 100 mL
tertentu dengan
ketelitian lebih
tinggi.

Labu ukur (labu takar) - Untuk mengukur volume Terdapat


cairan dengan teliti. beberapa jenis
- Untuk membuat larutan ukuran: 25 mL,
dengan volume tertentu dan 50 mL, 100 mL,
ketelitian tinggi. 500 mL, dan
1000 mL.
Tabung reaksi dan rak - Tabung reaksi untuk Ukuran kecil,
tempat

tabung reaksi mereaksikan zat dalam sedang, dan


jumlah sedikit. besar.
- Rak tabung reaksi untuk
menempatkan tabung
reaksi.

Penjepit tabung reaksi - Untuk menjepit tabung Ada yang terbuat


reaksi pada saat dari kayu atau
pemanasan. logam.

Lampu spiritus - Sebagai alat untuk Untuk


pemanas dengan bahan mematikan api
bakar sipitus. tidak perlu
ditiup, tetapi
cukup ditutup
dengan penutup
sumbunya.

Corong - Untuk menuang cairan dari Apabila


wadah yang bermulut lebar digunakan
ke wadah yang bermulut sebagai alat
kecil. penyaring harus
- Untuk menyaring dan disertai dengan
memisahkan endapan dari kertas saring.
cairannya.
Kaki tiga - Dipasang di atas lampu
spiritus sebagai
penyangga wadah yang
berisi cairan yang
dipanaskan. Harus
dilengkapi dengan kasa
asbes.

Botol reagen dan botol - Botol reagen merupakan


semprot tempat untuk menyimpan

larutan atau zat cair.


- Botol semprot berisi air
suling (aquadest) yang
digunakan untuk mencuci,
menyemprot dan
menambahkan akuades
dalam jumlah sedikit.

Lumpang poselen - Untuk menghaluskan atau Hati-hati jangan


menggerus zat padat. terlalu keras bila
menggerus zat
padat karena
alunya mudah
patah.

Gelas arloji - Untuk wadah zat padat


yang akan ditimbang
dengan menggunakan
neraca.

Selain alat-alat laboratorium, tersedia juga bahan-bahan kimia yang berupa zat
padat, zat cair atau larutan. Zat-zat tersebut ditempatkan dan disimpan dalam
wadah khusus dan harus diperlakukan dengan cara yang khusus pula.
Bahan kimia berdasarkan sifatnya dikelompokkan menjadi beberapa jenis
seperti pada tabel berikut:
Tabel 2. Sifat bahan kimia dan contohnya
Sifat Bahan Kimia Contoh Lambang
Mudah meledak Asetilena, amonium
(explosive) nitrat

Pengoksidasi Aseton, asam sulfat


(oxidizing)

Mudah terbakar Etil eter, propana


(flammable)

Beracun (toxic) Merkuri, klorin

Korosif Asam asetat,


(corrosive) aluminium klorida

Menyebabkan Amonia, belerang


iritasi (irritant) dioksida

Untuk menjaga keselamatan kerja di laboratorium, maka perlu diperhatikan


tata tertib dan kehati-hatian ketika bekerja di laboratorium. Untuk itu beberapa
hal perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut:
1. Membaca petunjuk praktikum atau merencanakan percobaan yang
akan dilakukan sebelum memulai praktikum.
2. Menggunakan peralatan kerja (kacamata, jas praktikum, sarung tangan
dan sepatu tertutup).
3. Bagi wanita yang berambut panjang, diharuskan mengikat rambutnya.
4. Dilarang makan dan minum di laboratorium.
5. Menjaga kebersihan meja praktikum dan lingkungan laboratorium.
6. Membiasakan mencuci tangan dengan sabun dan air bersih terutama
sehabis praktikum.
7. Bila kulit terkena bahan kimia, jangan digaruk agar tidak menyebar.
8. Pastikan bahwa kran gas tidak bocor sewaktu hendak menggunakan bursen.
9. Pastikan bahwa kran air selalu dalam keadaan tertutup sebelum dan
sesudah melakukan praktikum.
Lampiran (2) Lembar Kerja Peserta Didik

MENGENAL ALAT-ALAT LABORATPRIUM KIMIA

Tujuan : Mengenal alat-alat laboratorium kimia serta fungsinya


Tuliskan fungsi dari alat-alat laboratorium kimia beriku:
Alat Kegunaan Keterangan
Gelas kimia (gelas beker) Terdapat beberapa jenis
ukuran: 50 mL, 100 mL,
200
mL, 500 mL, dan 1000
mL.

Labu erlenmeyer Terdapat beberapa jenis


ukuran: 50 mL, 100 mL,
200
mL, 500 mL, dan 1000
mL.

Gelas ukur Terdapat beberapa jenis


ukuran: 5 mL, 10 mL, 25
mL, 50 mL, 100 mL, 200
mL dan 500 mL.

Pipet Terdapat beberapa jenis


gondok ukuran: 10 mL, 25 mL,
50 mL dan 100 mL

Labu ukur (labu Terdapat beberapa jenis


takar) ukuran: 25 mL, 50 mL,
100
mL, 500 mL, dan 1000
mL
Tabung reaksi dan rak Ukuran kecil, sedang,
tabung reaksi dan besar

Penjepit tabung reaksi Ada yang terbuat dari


kayu atau logam.

Lampu spiritus Untuk mematikan api


tidak perlu ditiup, tetapi
cukup ditutup dengan
penutup sumbunya.

Corong Apabila digunakan


sebagai
alat penyaring harus
disertai
dengan kertas saring.

Kaki tiga

Botol reagen dan botol


semprot
Lumpang porselen Hati-hati jangan terlalu
keras bila menggerus zat
padat karena alunya
mudah patah

Gelas arloji
SIFAT-SIFAT BAHAN KIMIA

Tujuan : Mengetahui sifat-sifat bahan kimia di laboratorium


Tuliskan sifat-sifat bahan kimia berdasarkan simbol bahaya bahan kimia berikut:
Lambang Contoh Sifat Bahan Kimia
Asetilena, amonium nitrat

Aseton, asam sulfat

Etil eter, propana

Merkuri, klorin

Asam asetat, aluminium


klorida

Amonia, belerang dioksida


PENGARUH SUHU TERHADAP KELARUTAN GULA DALAM AIR

A. Tujuan
Mengetahui pengaruh suhu terhadap kelarutan gula dalam air.

B. Dasar Teori
Kelarutan adalah jumlah zat yang dapat larut dalam sejumlah pelarut sampai
membentuk larutan jenuh. Gula adalah suatu zat padat yang mudah sekali larut dalam zat
cair. Banyak faktor yang dapat mempercepat maupun memperlambat pelarutan gula
tersebut. Salah satu faktor adalah suhu.
Ketika pemanasan dilakukan, partikel pada suhu tinggi bergerak lebih cepat
dibandingkan pada suhu rendah. Akibatnya, kontak antara zat terlarut dengan zat pelarut
menjadi lebih efektif. Hal ini menyebabkan zat terlarut menjadi lebih mudah larut pada
suhu tinggi.

C. Kegiatan
1. Rumusan Masalah
Tuliskan rumusan masalah dari permasalahan di atas. Jawab:
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.................................... ....................................................................................
Dari rumusan masalah di atas dapat dikemukakan beberapa variabel.

Ingat
Variabel bebas: variabel yang dibuat bervariasi dan dapat mempengaruhi variabel lain.
Variabel terikat : variabel yang muncul akibat variabel bebas/dipengaruhi variabel
bebas. Variabel kontrol : variabel yang ikut berpengaruh, dibuat sama dan terkendali.

Tuliskan variabel-variabel dari rumusan masalah tersebut:


a. Variabel bebas :
b. Variabel terikat :
c. Variabel kontrol :

2. Hipotesis
Tuliskan hipotesis berkaitan dengan kenaikan suhu dengan kecepatan kelarutan gula
dalam air.
Jawab:
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................

3. Menggumpulkan data
Melakukan eksperimen faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan suatu zat (gula)
larut dalam air.
a. Alat dan bahan Alat
- Gelas kimia 3 buah
- Pengaduk 3 buah
- Gelas ukur 1 buah
- Pembakar spiritus 1 buah
- Kaki tiga 1 buah
- Timbangan 1 buah
- Kaca Arloji 1 buah
- Stopwatch 1 buah
- Termometer 1 buah Bahan
- Akuades
- Gula pasir

b. Cara Kerja
1) Siapkan 3 buah gelas kimia dan berilah label nomor pada masing- masing gelas
kimia.
2) Ukur akuades dengan volume 100 mL. Masukkan 100 mL air kedalam masing-
masing gelas kimia.
3) Panaskan akuades pada gelas nomor II sampai suhu 500C dan panaskan
akuades pada gelas nomor III sampai suhu 800C.
4) Timbang gula sebanyak 1 gram, kemudian masukkan kedalam masing- masing
gelas kimia.
5) Siapkanstopwatch, kemudian jalankan stopwatch ketika gula
dimasukkan dalam gelas kimia.
6) Aduk masing-masing gelas kimia dengan frekuensi yang sama.
7) Catat waktu hingga semua gula melarut dalam air.

c. Data Hasil Pengamatan


Isi tabel pengamatan dibawah ini sesuai dengan hasil pengamatan

No Tabung Hasil Percobaan (detik)

1. I

2. II

3. III

4. Menguji Hipotesis Pertanyaan


1) Kelarutan gula paling lama terjadi pada gelas kimia ke . . . Berilah alasan:
......................................................................................................................
......................................................................................................................
2) Kelarutan gula paling cepat terjadi pada gelas kimia ke . . . Berilah alasan:
......................................................................................................................
.....................................................................................................................
5. Kesimpulan
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
Lampiran (3) Instrumen Penilaian Sikap

ASPEK YANG DINILAI

Rasa ingin
NO NAMA
tahu Komunikatif Kerjasama

1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Rubrik Penilaian Sikap


Aspek yang
No. Skor Penjabaran
dinilai
Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif
3
dalam kegiatan baik kelompok maupun individu
Menunjukkan rasa ingin tahu namun tidak terlalu antusias,
dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika
2
disuruh atau kurang antusias dalam menyelesaikan
1. Rasa ingin tahu
masalah secara individu.
Tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit
terlibat aktif dalam pengamatan, sulit terlibat aktif dalam
1
kegiatan kelompok atau individu walaupun telah dialog
untuk terlibat
Aspek yang
No. Skor Penjabaran
dinilai
Aktif dalam kerja kelompok, bersedia membantu orang
3
lain, dan memusatkan perhatian pada tujuan kelompok
Kurang aktif dalam kerja kelompok, kurang bersedia
Bekerjasama 2 membantu orang lain, dan kurang memusatkan perhatian
2.
dalam kelompok pada tujuan kelompok
Tidak aktif dalam kerja kelompok, tidak bersedia
1 membantu orang lain, dan tidak memusatkan perhatian
pada tujuan kelompok

Pedoman Penskoran
Skor maksimum = skor maksimum setiap butir soal x jumlah butir soal
=3x2
=6
Konversi nilai = Skor total jawaban x 100
Skor maksimum
Kriteria penilaian
A = 80 - 100
B = 65 - 79
C = 41 - 64
Lampiran (4) Instrumen Penilaian Pengetahuan
Soal Evaluasi
1. Contoh peranan ilmu dalam bidang pertanian adalah ... (skor 10)
A. Penemuan sel surya untuk menghasilkan energi
B. Penemuan vaksin untuk penyakit menular
C. Penemuan jenis obat tertentu untuk melawan penyakit
D. Penemuan mokroprosesor yang digunakan dalam peralatan elektronik
E. Penemuan pupuk sintesis yang dapat meningkatkan hasil pertanian
2. Ruang lingkup kimia yang berhubungan dengan biologi molekular, fisiologi,
dan genetika adalah ... (skor 10)
A. Kimia organik
B. Kimia anorganik
C. Biokimia
D. Kimia Fisik
E. Kimia Analisis
3. Berikut adalah langkah-langkah metode ilmiah: (skor 10)
1) Mengumpulkan data
2) Merumuskan hipotesis
3) Menarik simpulan
4) Merumuskan masalah
5) Melakukan pecobaan
6) Menyusun teori
Urutan metode ilmiah yang benar adalah ...
A. 1-2-3-4-5-6
B. 2-1-4-5-3-6
C. 2-1-5-4-3-6
D. 4-1-2-5-3-6
E. 4-1-5-2-3-6
4. Variabel yang mempengaruhi variabel yang lain disebut dengan variabel...(skor
10)
A. Bebas
B. Terikat
C. Dependen
D. Kontrol
E. Moderator

5. Berikut beberapa simbol bahan kimia berbahaya. (skor 10)

1)

2)

3)
4)

5)

Simbol untuk bahan kimia yang mudah terbakar dan mudah meledak berturutturut adalah...
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 3 dan 4
E. 4 dan 5

6. Alat laboratorium yang digunakan untuk membuat larutan dengan ketelitian


tinggi adalah... (skor 10)
A. Gelas kimia
B. Labu takar
C. Gelas ukur
D. Tabung reaksi
E. Erlenmeyer

7. Penelitian berjudul “Pengaruh suhu terhadap kelarutan gula dalam air”. Variabel
bebas pada penelitian tersebut adalah ... (skor 10)
A. Suhu
B. Kecepatan kelarutan
C. Jumlah gula
D. Volume air
E. Bentuk (luas permukaan) gula

8. Berikut ini merupakan tata tertib laboratorium, kecuali ... (skor 10)
A. Tidak diperkenankan makan dan minum dalam laboratorium
B. Jika melakukan percobaan, gunakan baju khusus yaitu jas laboratorium
C. Sediakan alat-alat dan bahan-bahan terlebih dahulu sebelum memulai kerja
D. Diperkenankan masuk dalam laboratorium tanpa didampingi guru
E. Jangan mencampur bahan kimia sembarangan.

9. Hipotesis untuk penelitian berjudul “Pengaruh jumlah pengadukan terhadap


kelarutan gula dalam air” adalah ... (skor 10)
A. Jumlah pengadukan tidak mempengaruhi kecepatan pelarutan gula dalam
air.
B. Jumlah pengadukan berpengaruh terhadap kecepatan gula dalam air.
C. Kelarutan gula dalam air dipengaruhi oleh jumlah zat terlarutnya.
D. Gula dapat larut dengan cepat apabila dilarutkan dalam air panas.
E. Gula yang halus akan lebih mudah larut dalam air.
10. Langkah pertama yang dilakukan bila tangan terkena zat kimia adalah ...
(skor 10)
A. Membersihkan bagian yang terkena dengan air mengalir
B. Membersihkan dengan lap
C. Mendiamkan sampai kering
D. Diolesi dengan salep, misalnya salep bioplasenton
E. Langsung dibawa ke dokter

Kunci Jawaban:
1. E
2. C
3. D
4. A
5. E
6. B
7. A
8. D
9. B
10. A
Tabel Penilaian Pengetahuan
No Nama Siswa Skor yang diperoleh Skor Total Nilai
1
2
3
4
5
Keterangan Nilai
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
Lampiran (5) Instrumen Penilaian Keterampilan
Aspek yang dinilai Skor
No Nama Siswa yang Nilai
1 2 3 4 5 6
diperoleh
Keterangan:
1. Aktif dalam praktikum
2. Mempersiapkan alat dan bahan
3. Ketepatan menggunakan alat
4. Ketelitian membaca data hasil praktikum
5. Ketepatan mengolah data
6. Mempresentasikan hasil praktikum

Keterangan Skor:
Selalu =4
Sering =3
Jarang =2
Tidak pernah = 1
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙

Anda mungkin juga menyukai