Anda di halaman 1dari 29

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMAN 2 Tebo


Mata pelajaran : Kimia
Kelas/Semester/T.P : X/1/2018-2019
Materi Pokok : PENGENALAN ILMU KIMIA
Alokasi Waktu : 6X45 menit(2 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


Kompetensi Sikap : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya,
menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.

KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Dari KI-3 Kompetensi Dasar Dari KI-4

3.1. Menjelaskan metode ilmiah,hakikat ilmu 4.1. Menyajikan hasil rancangan dan hasil
Kimia,keselamatan dan keamanandi percobaan ilmiah
laboratorium, serta peran kimiadalam
kehidupan
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.1.1 mengidentifikasi bahan kimia dalam 4.1.1. Merancang percobaan reaksi


kehidupan kimia sederhana
3.1.2 mengidentifikasi hakekat ilmu kimia 4.1.2. Melakukan percobaan reaksi
3.1.3 mendeskripsikan peran kimia dalam kimia sederhana
kehidupan 4.1.3. Mempresentasikan hasil
3.1.4 mengelompokkan peran kimia dalam diskusi kelompok
perkembangan ilmu lain (farmasi, 4.1.4. Melaporkan hasil diskusi
geologi, pertanian, kesehatan) kelompok
3.1.5 mendeskripsikan Peran kimia dalam
menyelesaikan masalah global.
3.1.6 mendeskripsikan metoda ilmiah
3.1.7 mendeskripsikan sikap ilmiah
3.1.8 Menjelaskan keselamatan dan
keamanan di laboratorium
3.1.9 Mengenal alat-alat dan bahan kimia
serta tata tertib laboratorium.
C. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran Discovery Learningdengan menggali informasi dari berbagai


sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan peserta didik
terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti
dalam melakukan pengamatan dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik serta dapat menjelaskan Menjelaskan
metode ilmiah, sikap ilmiah, hakikat ilmu Kimia,keselamatan dan keamanan di laboratorium,
serta peran kimia dalam kehidupan serta merancang melakukan percobaan kimia sederhana
dan melaporkan hasil percobaan

D. Materi Pembelajaran

Metode ilmiah,sikap ilmiah, hakikat ilmu Kimia,keselamatan dan keamanan di laboratorium,


serta peran kimia dalam kehidupan bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari
1. Ruang lingkup ilmu kimia
2. Hakekat ilmu kimia
3. Peranan ilmu kimia dalam perkembangan ilmu lain
4. Peran ilmu kimia dalam menyelesaikan masalah global
5. Metoda ilmiah
6. Keselamatan dan keamanan kerja di laboratorium
7. Alat-alat laboratorium dan tata tertib laboratorium

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode Pembelajaran: Diskusi, eksperimen, presentasi, tanya jawab

F. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar


1. Media Pembelajaran : Whiteboard, LCD, laptop, LKS, serta alat dan bahan praktikum
2. Sumber Belajar : Buku Kimia SMA kelas X, internet, ruang laboratorium,

G. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Pertemuan Ke-1: (3 JP)

Indikator Pencapaian Kompetensi:


3.1.1. Mengidentifikasi bahan kimia dalam kehidupan
3.1.2. Mengidentifikasi hakekat ilmu kimia
3.1.3. mengidentifikasi peran kimia dalam kehidupan
3.1.4. Mengidentifiksi peran kimia dalam perkembangan ilmu lain (farmasi, geologi, pertanian,
kesehatan)
3.1.5. Peran kimia dalam menyelesaikan masalah global.
3.1.6. Mendeskripsikan metoda ilmiah
3.1.7. Mendeskripsikan sikap ilmiah
4.1.1. Merancang percobaan reaksi kimia sederhana
4.1.2. Melakukan percobaan reaksi kimia sederhana
4.1.3. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
4.1.4. Melaporkan hasil diskusi kelompok
Tahapan Pembelajaran:

Kegiatan Sintaks Langkah-langkah Kegiatan Waktu


- Salam dan berdoa
Pendahuluan - Guru mengkondisikan suasana belajar yang 15’
menyenangkan
- Guru mengaitkan materi dengan kehidupan
sehari-hari. Contoh : tadi pagi kamu sarapan
dengan apa???
- Apakah yang kamu makan/minum merupakan zat
kimia???
- Mandi pakai apa??? Apakah itu zat kimia???
- Peserta didik menyimak manfaat materi
pembelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari
- Guru menyampaikan garis besar cakupan materi
- Siswa mendengarkan kompetensi yang akan
dicapai yang disampaikan okeh guru
- Siswa mendengarkan garis besar kegiatan yang
akan dilakukan yang disampaikan guru
- Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian
yang akan digunakan
Inti Stimulation/ Peserta didik memperhatikan beberapa produk 10’
pemberian kimia yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-
rangsangan hari melalui tayangan gambar
Problem Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya 10’
Statement/ setelah memperhatikan tayangan gambar dengan
Identifikasi pertanyaan diantaranya sebagai berikut:
masalah - Apakah hubungannya bahan tersebut dengan
pelajaran kimia??
- Apakah semua produk tersebut bermamfaat dan
aman bagi manusia ???

Data Secara berkelompok, peserta didik bekerja sama 45’


Collection/ mengumpulkan informasi dari berbagai sumber
Pengumpulan tentang:
Data - bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari
- hakekat ilmu kimia
- peranan ilmu kimia dalam ilmu lain
- peranan ilmu kimia dalam menyelesaikan
masalah global
- metoda ilmiah
- sikap ilmiah

Data 20’
Processing - Secara berkelompok peserta didik
(Pengolahan mengelompokkan bahan kimia berdasarkan
sumbernya (alam dan buatan)
Data)
- secara berkelompok peserta didik
mendiskusikan hakekat ilmu kimia dan hakekat
ilmu kimia
- secara berkelompok peserta didik
mendiskusikan peranan ilmu kimia dalam
bidang ilmu lain dan menyelesaikan masalah
global
- secara berkelompok peserta didik
mendiskusikan metoda ilmiah
- secara berkelompok peserta didik
mendiskusikan metoda ilmiah
- sikap ilmiah

Verification/ 10’
Pembuktian - Peserta didik membandingkan hasil diskusi
kelompoknya dengan kelompok lain melalui
diskusi panel
- Peserta didik mengomentari hasil kerja kelompok
lain
Generalization/ 10’
Menarik - Peserta didik dengan bimbingan guru membuat
Kesimpulan kesimpulan .
- Guru mempertegas kesimpulan yang sudah
disampaikan peserta didik
Penutup - Guru memfasilitasi dan membimbing peserta 15’
didik merangkum materi pelajaran
- Guru memfasilitasi dan membimbing peserta
didik untuk merefleksi proses dan materi
pelajaran
- Guru mengevaluasi (kuis) hasil pembelajaran
- Guru mengumumkan hasil penilaian kelompok
terbaik
- Guru menyampaikan rancangan pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.

2. Pertemuan Ke-2: (3 JP)

3.1.10 Menjelaskan keselamatan dan keamanan di laboratorium


3.1.11 Mengenal alat-alat dan bahan kimia serta tata tertib laboratorium.
4.1.1. Merancang percobaan reaksi kimia sederhana
4.1.2. Melakukan percobaan reaksi kimia sederhana
4.1.3. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
4.1.4. Melaporkan hasil diskusi kelompok

Kegiatan Sintaks Langkah-langkah Kegiatan Waktu


- Salam dan berdoa
Pendahuluan - Guru mengkondisikan suasana belajar yang 15’
menyenangkan
- Guru mengaitkan materi dengan kehidupan
sehari-hari. Contoh :
- Apakah yang kamu makan/minum merupakan zat
kimia??? Apakah berbahaya atau tidak ????
- Peserta didik menyimak manfaat materi
pembelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari
- Guru menyampaikan garis besar cakupan materi
- Siswa mendengarkan kompetensi yang akan
dicapai yang disampaikan okeh guru
- Siswa mendengarkan garis besar kegiatan yang
akan dilakukan yang disampaikan guru
- Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian
yang akan digunakan
Inti Stimulation/ Peserta didik memperhatikan beberapa alat dan 10’
pemberian bahan kimia yang sering dijumpai dalam kehidupan
rangsangan sehari-hari melalui tayangan gambar dan tata cara
masuk laboratorium
Problem Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya 10’
Statement/ setelah memperhatikan tayangan gambar dengan
Identifikasi pertanyaan diantaranya sebagai berikut:
masalah - Bagaimana peranan ilmu kimia dalam kehidupn
sehari-hari, keselamatan dan keamanan kerka di
laboratorium serta mengenal alat2 dan bahan
kimia
Data Secara berkelompok, peserta didik bekerja sama 45’
Collection/ mengumpulkan informasi dari berbagai sumber
Pengumpulan tentang:
Data - Keselamatan dan keamanan di
laboratorium
- Pengenalan alat2 kimia dan bahan kimia
serta tata tertib laboratorium

Data 20’
Processing - Secara berkelompok peserta didik
(Pengolahan mengelompokkan alat dan bahan kimia
berdasarkan kegunaanya serta sifat bahanya
Data)
berbahaya atau tidak
- secara berkelompok peserta didik
mendiskusikan tata cara penggunaan alat dan
bahan kimia serta cara bekerja di laboratorium
-

Verification/ 10’
Pembuktian - Peserta didik membandingkan hasil diskusi
kelompoknya dengan kelompok lain melalui
diskusi panel
- Peserta didik mengomentari hasil kerja kelompok
lain
Generalization/ 10’
Menarik - Peserta didik dengan bimbingan guru membuat
Kesimpulan kesimpulan .
- Guru mempertegas kesimpulan yang sudah
disampaikan peserta didik
Penutup - Guru memfasilitasi dan membimbing peserta 15’
didik merangkum materi pelajaran
- Guru memfasilitasi dan membimbing peserta
didik untuk merefleksi proses dan materi
pelajaran
- Guru mengevaluasi (kuis) hasil pembelajaran
- Guru mengumumkan hasil penilaian kelompok
terbaik
- Guru menyampaikan rancangan pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.

H. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja dan portofolio

2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : pilihan ganda dan uraian
c. Unjuk kerja : lembar penilaian diskusi
d. Portofolio : laporan hasil diskusi

3. Instrumen Penilaian

a. Instrumen Penilaian Sikap


No Waktu Nama Kejadian/ Butir Sikap + atau - Tindak
Perilaku Lanjut

b. Instrumen Penilaian Pengetahuan


(terlampir pada Lampiran 2 dan Lampiran 5)
c. Instrumen Penilaian Keterampilan
(terlampir pada Lampiran 3)

4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau penugasan dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk penugasan tanpa tes
tertulis kembali.

5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
Lampiran 1: Materi Pembelajaran Pertemuan ke-1 dan 2

HAKIKAT DAN PERANAN ILMU KIMIA DALAM


KEHIDUPAN SERTA METODE ILMIAH

A. HAKIKAT ILMU KIMIA


Nama ilmu kimia berasal dari bahasa Arab, yaitu al-kimia yang artinya perubahan materi,
oleh ilmuwan Arab Jabir ibn Hayyan (tahun 700-778). Ini berarti, ilmu kimia secara singkat dapat
diartikan sebagai ilmu yang mempelajari rekayasa materi, yaitu mengubah materi menjadi materi
lain. Secara lengkapnya, ilmu kimia adalah ilmu mempelajari tentang susunan, struktur, sifat,
perubahan serta energi yang menyertai perubahan suatu zat atau materi. Zat atau materi itu
sendiri adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa.
Susunan materi mencakup komponen-komponen pembentuk materi dan perbandingan
tiap komponen tersebut. Struktur materi mencakup struktur partikel-partikel penyusun suatu
materi atau menggambarkan bagaimana atom-atom penyusun materi tersebut saling berikatan.
Sifat materi mencakup sifat fisis (wujud dan penampilan) dan sifat kimia. Sifat suatu materi
dipengaruhi oleh : susunan dan struktur dari materi tersebut. Perubahan materi meliputi
perubahan fisis/fisika (wujud) dan perubahan kimia (menghasilkan zat baru). Energi yang
menyertai perubahan materi menyangkut banyaknya energi yang menyertai sejumlah materi dan
asal-usul energi itu.
Hakekat ilmu kimia adalah bahwa benda itu bisa mengalami perubahan bentuk, maupun
susunan partikelnya menjadi bentuk yang lain sehingga terjadi deformasi, perubahan letak
susunan, ini mempengaruhi sifat-sifat yang berbeda dengan wujud yang semula.
Fakta yang terdapat di alam mempunyai banyak hubungan dengan ilmu kimia. Dari ciri
pemikiran filsafat yang telah dipelajari mempunyai arti besar dalam menumbuhkan sikap kritis
terhadap suatu fakta. Sikap kritis ini merangsang otak untuk mengajukan berbagi pertanyaan
terhadap fenomena yang ada. Sebagai contoh ; fakta kimia yaitu larutan elektrolit dan non-
elektrolit. Dari sikap kritis muncul pertanyaan ; apa yang menyebabkan larutan elektrolit dapat
menghantarkan arus listrik dan apa yang menyebabkan larutan non-elektrolit tidak dapat
menghantarkan arus listrik, bagaimana ciri-ciri larutan elektrolit dan non-elektrolit, dan lain-lain.
Ilmu kimia diperlukan dan terlibat dalam kegiatan industri dan perdagangan, kesehatan,
dan berbagai bidang lain. Kedepan, Ilmu Kimia sangat berperan dalam penemuan dan
pengembangan material dan sumber energi baru yang lebih bermanfaat, bernilai ekonomis tinggi,
dan lebih ramah lingkungan.

B. PERANAN ILMU KIMIA


Apa peranan ilmu kimia? Ilmu kimia banyak berperan bagi kehidupan dan bagi ilmu-ilmu
pengetahuan lain, misalnya sebagai berikut:
1). Dalam bidang pertanian
Bahan kimia diperlukan untuk pembuatan pupuk, insektisida, fungisida dan sebagainya.
Bahan-bahan ini digunakan untuk meningkatkan hasil panen. Dan dengan proses kimia
juga dapat menghasilkan bibit unggul.
2). Dalam bidang pakaian
Pada pembuatan serat sintetik. Misalnya tetoron, dakron, vamatex dan sebagainya.
3). Dalam bidang perumahan
Bahan kimia digunakan untuk pembuatan konstruksi bangunan, misalnya seng, cat,
logam, semen dan sebagainya.
4). Dalam bidang kesehatan
Pembuatan obat-obatan, seperti antibiotik, vitamin dan sebagainya. Memeriksa sampel
darah, radio isotop untuk mendeteksi berbagai penyakit seperti 131I digunakan untuk
mendeteksi kerusakan pada kelenjer tiroid. 67Ca digunakan untuk memeriksa
kerusakan getah bening.
5). Dalam bidang transportasi
Bahan kimia digunakan untuk bodi kendaraan, seperti Aluminium untuk bodi pesawat
dan bak mobil, serta bahan bakar bensin premium dan pertamax.
6). Dalam bidang rumah tangga
Bahan kimia digunakan untuk alat-alat dapur seperti kuali, sendok, periuk dengan
menggunakan stainlesstil.
7). Dalam bidang kosmetik
Bahan kimia dalam bidang kosmetik seperti bedak, lipstik dan sebagainya.
8). Dalam bidang forensik
Para ilmuwan forensik menggunakan bahan kimia untuk memecahkan masalah-
masalah kriminal. Bahan kimia yang digunakan antara lain sianoakrilat, iodin, perak
klorida, dan ninhidrin.
9). Dalam bidang industri pangan
Ilmu kimia menjadi alat bantu meningkatkan mutu dan persediaan pangan dengan
menggunakan beragam zat aditif bagi industri makanan dan minuman. Benzoat
digunakan untuk mengawetkan makanan ringan, kecap, saus, selai, jeli dan sebagainya.
Propionat digunakan sebagai pengawet untuk roti dan keju. Sorbat digunakan untuk
mengawetkan margarin, sari buah, dan keju.
10). Dalam bidang seni
Industri kimia menghasilkan cat untuk memperindah suatu bahan atau bangunan.
Bahan kimia yang ada dalam cat tembok antara lain kalsium karbonat, titanium
dioksida, polivenil akrilik, kaolin, pigmen, dan air.

C. METODE ILMIAH
Ada dua cara untuk menentukan IPA, yaitu secara kebetulan dan dengan metode ilmiah.
Cara pertama jarang terjadi dan tidak dapat diandalkan. Contohnya penemuan zat radioaktif oleh
Hendri Bacquerel dan penisilin oleh Alexander Fleming. Cara kedua memerlukan kerja keras yang
cukup lama dilaboratorium dengan menggunakan pendekatan ilmiah. Langkah umum dalam
metode ilmiah adalah mengadakan pengamatan, merumuskan hipotesis, melakukan percobaan,
menarik kesimpulan dan membuat laporan.
1. Mengadakan pengamatan/merumuskan masalah
Dalam melakukan pengamatan, kita melakukan percobaan dengan keadaan yang
dikendalikan agar didapat data yang sama bila percobaan diulang. Data yang terkumpul
kemudian disusun sedemikian rupa sehingga ditemukan hal yang menarik, seperti
keteraturan, kecendrungan atau perbedaan. Hal ini diperluan untuk mencari gambaran
umum tentang gejala alam sehingga mudah dipahami.
2. Merumuskan hipotesis
hipotesis merupakan penjelasan sementara yang masuk akal dan telah teruji kebenaranya
sehingga dapat diterima. Hipotesis yang dibuat akan menentukan bentuk percobaan yang
akan dilakukan dan akhirnya mempengaruhi keberhailan menemukan teori yang dapat
diandalkan. Merumuskan hipotesis memerlukan pengetahuan dan penalaran, karen harus
didasarkan pada teori yang mapan.
3. Melakukan percobaan
Kebenaran hipotesis dapat diketahui setelah diuji dengan percobaan di laboratorium.
Data yang diperoleh mungkin sesuai denga hipotesis tetapi mungkin juga tidak. Jika tidak
berarti kesalahan mungkin saja terjadi pada percobaan atau hipotesis yang keliru.
Kesulidan yang biasa timbul dalam tahap ini adalah dalam merancang dan melakukan
percobaan yang cocok dan layak dilaksanakan.
4. Menarik kesimpulan
Kesimpulan dari suatu penelitian adalah pernyataan yang merangkum apa yang sudah
dilakukan selama kegiatan penelitian. Dalam suatu kesimpulan perlu dibahas apakah data
yang Anda dapatkan dari hasil penelitian telah mendukung hipotesis yang anda buat atau
tidak.
5. Membuat laporan
Langkah terakhir dari suatu penelitian adalah menyususn laporan ilmiah. Laporan ilmiah
dibuat agar peneliti dapat mengkomunikasikan hasil penemuannya. Dengan laporan
tersebut diharapkan pembaca dapat mengikuti, memahami, dan memberi kritik yang
konstruktif (bersifat memperbaiki dan membangun).

D. KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM


Keselamatan kerja laboratorium merupakan salah satu aspek penting yang harus
diperhatikan. Ibarat seseorang yang tengah berjalan di jalan raya, bekerja di laboratorium juga
memerlukan rambu-rambu sehingga selama dalam perjalanan dapat sampai tujuan dengan
selamat. Kecelakaan kerja di laboratorium bisa menimbulkan kerugian materi serta adanya
korban manusia. Kecelakaan kerja dapat menyebabkan korban mengalami luka, cacat fisik,
gangguan kesehatan, trauma, bahkan dapat mengancam nyawa seseorang. Semua kemungkinan
ini dapat dicegah dengan memperhatikan pedoman keselamatan kerja.
Kecelakaan kerja yang terjadi di laboratorium bisa saja terjadi setiap saat. Banyak alasan
terjadinya kecelakaan kerja, diantaranya adalah :
1. Faktor manusia
Kelalaian manusia yang kurang memperhatikan aspek keselamatan kerja sehingga
dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Kelalaian manusia juga dapat terjadi karena
belum memahami panduan keselamatan kerja dengan benar. Perilaku baik akan terbawa
setiap saat jika telah menjadi kebiasaan dalam kehidupan seseorang. Begitu pula budaya
keselamatan kerja akan terbangun apabila selalu ada pembiasaan dalam setiap aktivitas
di laboratorium. Mengenakan sepatu tertutup saat bekerja di laboratorium merupakan
kebiasaan kecil. Jika sekali dua kali bekerja dengan sepatu terbuka tetap aman, biasanya
akan merasa sama saja mengenakan sepatu terbuka atau tertutup sehingga tidak ada
kekhawatiran lagi jika tumpahan atau percikan bahan kimia setiap saat bisa terjadi.
2. Bahan kimia
Penanganan bahan kimia yang tidak sesuai menjadi salah satu faktor terjadinya
kecelakaan kerja. Penyimpanan bahan kimia harus mempertimbangkan kualifikasi dan
sifat bahan. Bahan kimia tidak harus disimpan sesuai dengan urutan abjad. Penyimpanan
bahan cair dan padat harus terpisah dan harus disesuaikan dengan sifatnya. Bahan cair
yang telah diencerkan dan bahan padat yang telah dibuat dalam larutan harus disimpan
dalam wadah yang sesuai dan diberi label. Label bahan kimia minimal menyertakan nama,
konsentrasi, dan tanggal pembuatan. Bahan kimia yang tidak mempunyai label harus
disingkirkan dan tidak diperbolehkan untuk digunakan, jika perlu ditelusur identitasnya.
Mereaksikan bahan kimia harus sesuai dengan prosedur kerja dengan
memperhatikan sifat bahan kimia yang digunakan. Sebelum mereaksikan atau
mencampurkan bahan kimia, paling tidak jumlah yang digunakan telah diketahui dengan
pasti dan tersedia petunjuk teknik mereaksikan atau pencampurannya. Mengenal sifat
bahan kimia menjadi suatu keharusan sebelum berinteraksi dengan bahan kimia.
3. Alat dan instrumentasi
Penggunaan alat-alat gelas laboratorium yang tidak sesuai dengan fungsi dan cara
pemakaian yang benar dapat menimbulkan resiko kecelakaan kerja. Menuangkan larutan
asam ke dalam buret tanpa bantuan corong gelas atau dengan menaiki meja kerja dapat
menyebabkan resiko percikan bahan kimia di wajah atau tangan. Alat gelas yang telah
berkurang fungsi dan kegunaannya, seperti ada bagian yang telah hilang, retak atau pecah
sebaiknya tidak lagi digunakan. Instrumentasi yang tidak layak pakai juga tidak
digunakan, seperti necara yang telah rusak sehingga menimbulkan kesalahan
penimbangan, dapat berakibat kesalahan dalam pembuatan bahan atau campuran reaksi.
Sentrifuge yang rusak sebaiknya tidak digunakan.
4. Sarana dan prasarana penunjang
Saluran air bersih di laboratorium harus tersedia dengan baik untuk keperluan
kebersihan, penanganan kecelakaan, sebagai pendingin proses distilasi, ekstraksi, atau
refluks serta berbagai keperluan lainnya. Saluran listrik yang digunakan selalu diperiksa
secara rutin dan harus dilengkapi pengontrol otomatis apabila terjadi hubungan arus
pendek.

Berikut merupakan petunjuk/larangan umum yang harus diperhatikan setiap kali


melakukan percobaan.
1. Letakkan hanya alat dipergunakan diatas meja
2. Pergunakan kaca mata pengaman
3. Perhatikan cara memanaskan cairan dalam tabung reaksi. Hati-hati denga rambut anda
(pakai ikat rambut)
4. Jangan mengarahkan tabung yang dipanaskan ke orang lain
5. Perhatikan cara mencium gas yang benar (kipaskan gas kearah hidung dengan tangan
sampai bau tercium
6. Jangan buang zat dikeranjang sampah. (perhatikan jenis bahan yang tumpah, apakah
asam, basa, senyawa beracun, dsb. Laporkan kepada guru pembimbing)
7. Jangan mengembalikan zat sisa kedalam botol stok. Sediakan wadah, misalnya tabung
reaksi untuk mengumpulkan zat-zat sisa)

Apa-apa saja yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan percobaan di laboratorium?


Hal-hal yang perlu diperhatikan saat melaksanakan percobaan di laboratorium, antara lain:
1. Taati tata tertib laboratorium demi keamanan dan kelancaran kerja.
2. Pelajari lebih dahulu petunjuk eksperimen atau LKS (Lembar Kerja Peserta didik). Agar
jelas tujuan, masalah serta cara kerjanya, kerjakanlah menurut cara kerja itu!
3. Gunakanlah alat-alat pelindung, misalnya masker, kaca mata pelindung, gunakan jas lab,
sepatu buaya
4. Pahami jenis kegunaan dan cara penggunaan alat-alat laboratorium secara benar. Anda
harus memahami sifat dari alat-alat tersebut. Misalnya alat dari gelas mudah retak dan
pecah. Pada tabel berikut ada gambar alat serta kegunaannya.
Nama dan Gambar
No Metode Alat Fungsi Alat
Alat
1. Masukkan zat kimia yang berupa  Wadah zat kimia baik
cairan atau padatan kedalam padat maupun cairan
gelas kimia.  Media Pemanasan cairan

2. Letakkan kawat kasa di atas kaki Diguanakan sebagai alas


tiga, lalu panaskan juga dalam penyebaran panas
pembakar spirtus. yang berasal dari suatu
pembakar.

3. Masukkan larutan yang akan Untuk mengukur volume


diukur kedalam gelas ukur, lalu larutan yang tidak
lakukanlah pengukuran larutan memerlukan tingkat
tersebut. ketelitian tinggi dalam jumlah
tertentu.

4. Masukan campuran bahan kimia Untuk menyaring campuran


kedalam corong lalu saringlah kimia.
bahan kimia tersebut kedalam
corong.
5. Aduklah larutan yang sudah Digunakan untuk mengaduk
tersedia di gelas kimia cairan di dalam gelas kimia.
menggunakan batang pengaduk.

6. letakkan kawat kasa diatas kaki Digunakan untuk menahan


tiga dan pemanas spiritus di kawat kasa dalam
bagian bawahnya.. pemanasan.

7. Dalam percobaan letakan sample Digunakan untuk


pada cawan petri. menguapkan larutan.

8. Teteskan zat yang akan diuji Digunakan untuk menguji


pada bulatan yang ada di plat suatu zat dalam jumlah kecil.
tetes.

Masukan zat kedalam tabung Untuk memisahkan endapan


9. sentrifuge kocok terlebih dahulu. dan larutan.

10. Simpan tabung reaksi di lubang Untuk


rak tabung reaksi. menyimpan/meletakkan
tabung reaksi

Masukan sampel pada tabung Digunakan untuk


11. reaksi sambungkan pada pipa U memindahkan zat yang
sambungkan lagi tabung reaksi berupa gas.
pada pipet.
12. Masukan suatu larutan lalu tutup Digunakan untuk
termostat. menstabilkan suhu larutan.

13. Ambil pipa kapiler masukkan Berfungsi untuk pelelehan


sampel pipa kapiler, masukan zat.
pada alat untuk pelelehan.

14. 100 ml Masukan larutan kedalam labu Untuk membuat larutan


ukur lalu encerkan larutan dengan konsentrasi tertentu
hingga tanda batas di leher labu dan mengencerkan larutan.
ukur.

15. Letakkan kaca arloji diatas gelas Sebagai penutup gelas kimia
kimia saat memanaskan sampel. saat memanaskan sampel,
Letakkan kaca arloji di atas dan wadah untuk menimbang
neraca saat menimbang zat zat padat.
berupa padatan.
16. Semprotkan aquades ke alat Digunakan untuk menyimpan
yang akan dibersihkan. aquades dan membersihkan
antara cairan dan padatan.

17. Ambilah larutan menggunakan · Untuk mengambil bahan


spatula lalu masukan kedalam kimia yang berbentuk
gelas kimia dan aduklah larutan padatan
menggunakan spatula. · Untuk mengaduk larutan
yang tidak bersifat asam
18. Masukan zat kedalam botol Digunaan untuk menimbang
timbang tutup botol timbang larutan atau zat yang mudah
agar tidak menguap, lalu menguap atau hidrokopis.
timbang menggunakan neraca.

19. Masukan pipet seukuran, tekan Digunakan untuk mengambil


habis filler sampai kempis cairan atau memompa cairan.
dengan menggunakan bulatan A,
sesudah pipet dimasukan cairan
tekan tombol s untuk menyedot.

20. Ambil tanggrus lalu jepitkan Digunakan untuk menjepit


pada gelas kimia dalam keadaan gelas kimia dan cawan pada
panas. keadaan panas.

Jepitkan buret pada klem dan Digunakan untuk menjepit


21. juga jepitkan pada statif agar buret.
buret tegak lurus.

22. Masukan zat yang akan diuji Digunakan untuk


biasanya berupa cairan timbang menentukan berat jenis.
fiknometer pada neraca.

23. Jepitkan tabung reaksi pada Digunakan untuk menjepit


penjepit kayu ketika tabung tabung reaksi.
reaksi dalam keadaan panas.

24. Jepitkan buret pada klem buret Digunakan untuk menjepit


dan juga jepitkan pada statif klem yang menjepit buret
buret agar buret tegak lurus. supaya buret tegak lurus.
25. Masukkan cawan yang sudah Untuk menguapkan air dari
dipanaskan kedalam desikator sampel yang panas.
tunggu sampai 15 menit angkat
lau timbang.

26. Simpanlah larutan kedalam labu Untuk wadah penampung


erlenmeyer kemudian larutan hasil destilasi, wadah
panaskanlah larutan tersebut. zat saat memanaskan larutan,
serta wadah zat untuk titrasi.

27. Masukan bahan kimia yang Digunakan untuk


berupa padatan ke dalam mortar menghancurkan dan
lalu hancurkan menggunakan mencampurkan padatan.
pastle dan padatanpun akan
tercampur.

28. Letakkan pembakar spirtus Digunakan untuk


diabawah kaki tiga maka memanaskan bahan yang
lakukannlah pemanasan bahan tidak bersifat mudah
kimia. meledak/ terbakar dengan
suhu tinggi.

29. Keluarkan larutan dari dalam Untuk mengeluarkan larutan


buret dengan cara membuka dengan volume terentu,
kran yang terdapat diburet. biasanya digunakan untuk
titrasi.

30. Masukan termometer kedalam Untuk mengukur suhu atau


cairan yang akan diukur perubahan suhu.
suhunya, nanti akan terlihat
berapa ukuran suhunya.
Usahakan agar permukaan
termometer hanya mengenai
cairan (objek yang diamati) saja
agar suhu yang terbaca adalah
suhu cairan tersebut.

5. Pahami sifat dari bahan-bahan kimia serta simbol dan makna simbol dari bahan kimia
berbahaya biasanya pada botol bahan kimia ditempel labelnya, antara lain dapat dilihat
pada tabel berikut:
No. SIMBOL KETERANGAN

1. Explosive  Bersifat mudah meledak


 Bahaya : eksplosif pada kondisi tertentu
(mudah meledak)
 Dapat meledak dengan pukulan/benturan, gesekan,
pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen
atmosferik.
 Keamanan : hindari benturan, gesekan, loncatan api, dan panas
 Contoh : ammonium nitrat, nitroselulosa, TNT

2. Oxidizing  Biasanya tidak mudah terbakar.


(pengoksidasi)  Tetapi bila kontak dengan bahan mudah terbakar atau bahan
sangat mudah terbakar mereka dapat meningkatkan resiko
kebakaran secara signifikan
 Bahaya: oksidator dapat membakar bahan lain, penyebab
timbulnya api atau penyebab sulitnya pemadaman api
 Keamanan: hindari panas serta bahan mudah terbakar dan
reduktor
 Contoh: hidrogen peroksida, kalium perklorat

3. Flammable  Bahaya : mudah terbakar


Meliputi :
(mudah terbakar)
1. zat terbakar langsung, contohnya aluminium alkil fosfor;
keamanan : hindari campuran dengan udara.
2. gas amat mudah terbakar. Contoh : butane, propane.
Keamanan : hindari campuran dengan udara dan hindari
sumber api.
3. Zat sensitive terhadap air, yakni zat yang membentuk gas
mudah terbakar bila kena air atau api.
4. Cairan mudah terbakar, cairan dengan titik bakar di
bawah 21 0C. contoh : aseton dan benzene. Keamanan :
jauhkan dari sumber api dan loncatan bunga api.

4. Toxic  Bahaya: toksik; berbahaya bagi kesehatan bila terhisap,


tertelan atau kontak dengan kulit, dan dapat mematikan.
(beracun)
 Kemananan: hindari kontak atau masuk dalam tubuh, segera
berobat ke dokter bila kemungkinan keracunan.
 Contoh: arsen triklorida, merkuri klorida

5. Harmful irritant Kode Xn:

(bahaya, iritasi)  Bahaya: menimbulkan kerusakan kecil pada tubuh,


 Contoh: peridin
 Kemanan: hindari kontak dengan tubuh atau hindari
menghirup, segera berobat ke dokter bila kemungkinan
keracunan.
Kode Xi:
 Bahaya: iritasi terhadap kulit, mata, dan alat pernapasan
 Contoh: ammonia dan benzyl klorida
 Keamanan: hindari terhirup pernapasan, kontak dengan kulit
dan mata.

6. Corrosive  Bahaya: korosif atau merusak jaringan tubuh manusia


 Contoh: klor, belerang dioksida
(korosif)
 Keamanan: hindari terhirup pernapasan, kontak dengan kulit
dan mata
7. Dangerous for  Bahaya: bagi lingkungan, gangguan ekologi
Enviromental  Contoh: tributil timah klorida, tetraklorometan, petroleum
bensin
(Bahan berbahaya bagi
 Keamanan : hindari pembuangan langsung ke lingkungan
lingkungan)

8. Simbol Iritant  Jika terjadi kontak secara langsung dan/atau terus menerus
dengan kulit atau selaput lendir dapat menyebabkan iritasi
atau peradangan atau alergi kulit
 juga menyebabkan iritasi pernafasan, mengantuk atau pusing
 Iritasi /kerusakan parah pada mata yang dapat menyebabkan
iritasi serius pada mata.
 Contoh : Asam Format
9. Simbol karsinogenik,  Bahan ini menyebabkan karsinogenik (yaitu penyebab sel
mutagenik, dan kanker)
teratogenik  Tetragenik (yaitu sifat bahan yang dapat mempengaruhi)
pembentukan dan pertumbuhan embrio
 Mutagenik (yaitu sifat bahan yang menyebabkan perubahan
kromosom yang berarti dapat merubah genetika)
 Toksisitas sistemik terhadap organ sasaran spesifik; toksisitas
terhadap sistem reproduksi; dan/atau gangguan saluran
pernafasan.
 Contoh: Formaline
I.3. EVALUASI
A. Objektif
1. Ilmu kimia adalah cabang ilmu pengetahuan alam yang mengkaji tentang....
a. Struktur, sifat, kekuatan dan massa jenis suatu materi
b. Energi, sifat, getaran, gelembung dan perubahan materi
c. Wujud, sifat, dan massa jenis materi
d. Kerapatan, daya hantaran dan keelektronegatifan suatu materi
e. Struktur, susunan, sifat dan perubahan materi serta energi yang menyertainya
2. Para ilmuan mengembangkan ilmu kimia dengan metoda ilmiah. Langkah-langkah metoda
ilmiah sebagai berikut....
1) Merumuskan masalah 4) Menguji kembali kesimpulan dengan eksperimen
2) Membuat hipotesis 5) Melakukan percobaan
3) Menarik kesimpulan 6) Menyusun teori
Urutan yang benar adalah....
a. 1,2,3,4,5,6 d. 1,2,5,3,6,4
b. 1,2,3,5,4,6 e. 1,2,5,4,3,6
c. 1,2,5,3,4,6
3. Pertanyaan –pertanyaan di bawah ini yang merupakan peranan kimia dalam bidang
kedokteran, pertanian, dan biologi, kecuali....
a. Pembuatan pupuk
b. Pembuatan bahan-bahan kosmetika
c. Pembuatan pestisida
d. Proses pencernaan dalam lambung
e. Terapi dan pengobatan penyakit kanker
4. Zat-zat kimia ada yang bersifat Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Dari simbol/lambang
di bawah ini yang merupakan simbol mudah terbakar (flam mable) adalah....

a. b. c. d. e.
5. Diantar zat berikut yang tergolong unsur adalah….
a. Air d. Besi
b. Gula e. Kapur
c. Garam
6. Perhatikan gambar di bawah ini
I II III IV
Yang merupakan gambar molekul unsur adalah....
a. I dan II d. II dan IV
b. I dan III e. I, II, dan III
c. II dan III
7. Mendapatkan air tawar dari air laut dapat melakukan dengan cara....
a. Filtrasi d. Kristalisasi
b. Sublimasi e. Destilasi
c. Penguapan
8. Gambar di bawah ini menunjukkan alat alat penyaring sederhana yang biasa digunakan di
laboratorium. Alat tersebut cocok untuk memisahkan campuran....

a. Garam dan air


b. Garam dapur kotor
c. Garam dari air laut
d. Minyak tanah dan air
e. Pasir dengan serbuk besi
9. Air mempunyai pertikel terkecil disebut dengan....
a. Molekul d. Ion
b. Unsur e. Seyawa
c. Atom
10. Ion Na+ dan SO42-merupakan jenis ion....
a. Monoatom d. Monoatom dan Poliatom
b. Poliatom e. Polivalen dan Monoatom
c. Poliatom dan Monoatom

B. Essay
1. Menurut anda apakah ilmu kimia itu?
2. Ilmu kimia sangat erat hubungannya dengan seluruh aspek kehidupan kita.
Kemukakanlah beberapa contoh proses kimia dalam kehidupan sehari-hari.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
a. Susunan materi
b. Struktur materi
c. Sifat-sifat materi
4. Manfaat apa yang anda harapkan dengan mempelajari ilmu kimia?
5. Sebutkan beberpa sumbangan ilmu kimia dala meningkatkan kesejahteraan umat
manusia.
6. Selain meningkatkan kesejahteraan umat manusia, produk kimia juga ada yang
menimbulkan masalah.
a. Kemukakan beerapa contohnya
b. Mengapa hal itu bisa terjadi
c. Apa peranan ahli kimia dalam mengatasi hal tersebut?
7. Kemukakanlah beberapa contoh kaitan ilmu kimia dengan ilmu pengetauan lain.
8. Bagaimana ilmu kimia masa kini dikembangkan? Kemukakan beberapa temuan baru
dalam ilmu kimia
9. Orang yang bekerja dilabortaorium selalu menggunakan jas lab dan sering kali
menggunakan kaca mata dan sarung tangan pengaman. Mengapa perlengkapan itu
diperlukan?
10. Sebelum melakukan percobaan di laboratorium, anda harus mengetahui berbagai hal,
antara lain bahaya yang mungkin timbul. Apa yang akan anda lakukan jika mengalami
masalah berikut dilaboratorium?
a. Zat kimia tumpah
b. Gelas kimia pecah
c. Terjadi kebakaran

Lampiran 2: Kisi-kisi dan Instrumen Pertemuan ke-1

Kisi-kisi Pertemuan ke-1

Bentu Instru Rubrik


No Teknik Penilaia
No Aspek IPK k men
Penilaia n/ Kunci
IPK penil Penil
n Jawaban
aian aian
1 Pengetahuan 3.1.1 Diberikan beberapa Tertulis PG Terla D
produk kimia dalam mpir
kehidupan sehari-hari.
Peserta didik dapat
mengidentifikasi
produk yang digunakan
pada bidang tertentu

3.1.2 Peserta didik dapat Tertulis PG Terla C


menentukan hakekat mpir
ilmu kimia dari
beberapa pernyataan
yang diberikan

3.1.3 Peserta didik dapat Tertulis PG Terla B


mengidentifikasi mpir
peranan ilmu kimia
dalam kehidupan
3.1.4 Peserta didik dapat Tertulis PG Terla B
menentukan peranan mpir
ilmu kimia dalam
bidang lain

3.1.5 Peserta didik dapat Tertulis PG Terla E


menentukan peranan mpir
ilmu kimia dalam
bidang lain

3.1.6 Disajikan suatu Tertulis PG Terla A


masalah global, peserta mpir
didik dapat
menjelaskan peranan
ilmu kimia dalam
menyelesaikan masalah
tersebut

3.1.7. Peserta didik dapat Tertulis PG terlam C


mendeskripsikan pir
metoda ilmiah

3.1.8 Peserta didik dapat tertulis uraian terlam A


mendeskripsikan sikap pir
ilmiah

2 ketrampilan 4.1.1. Tertulis PG Terla


mpir

4.1.2 Peserta didik dapat Unjuk


melakukan percobaan kerja
ciri-iri reaksi kimia
Instrumen Penilaian Pertemuan Ke-1

Pilihan Ganda

1. Contoh peranan ilmu kimia dalam bidang pertanian adalah…..


A. Penemuan sel surya untuk menghasilkan energi.
B. Penemuan vaksin untuk penyakit menular.
C. Penemuan jenis obat tertentu untuk untuk melawan penyakit.
D. Penemuan pupuk sintesis yang dapat meningkatkan hasil pertanian.

2. Ilmu Kimia adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang…


A. Kehidupan manusia
B. Alam semesta
C. Materi dan energi
D. Makhluk Hidup
E. Benda mati
3. Program yang bertujuan untuk menurunkan polusi udara akibat dari pemanfaatan energi
adalah program ....
A. Teknologi langit biru D. Kimia industri
B. Program langit biru E. Pertanian
C. Pemeriksaan kesehatan

4. Peranan kimia dalam bidang kedokteran, pertanian, dan biologi, kecuali....


A. Pembuatan pupuk
B. Pembuatan bahan-bahan kosmetika
C. Pembuatan pestisida
D. Proses pencernaan dalam lambung
E. Terapi dan pengobatan penyakit kanker

5. Peranan kimia dalam menyelesaikan masalah global adalah …


A. Produksi pupuk

B. Produksi detergen

C. Produksi insektisida

D. Pengolahan bensin

e. penemuan alat pendeteksi polutan

6. Peran ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari:


1) Program langit biru
2) Pemberian Pupuk dah herbisida
3) Pengecekan kadar alkohol
4) Pemeriksaan kesehatan
5) Fotografi
6) Pencarian bibit unggul dengan menggunakan zat radioaktif
Peran ilmu kimia dalam bidang lingkungan hidup adalah nomor ....
A. 1 dan 5
B. 2 dan 3
C. 4 dan 5
D. 1 dan 6
E. 2 dan 6

7. Langkah dalam metode ilmiah yang dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif disebut …
a. observasi
b. hipotesis
c. ekserimen
d. teori baru
e. pengumpulan data

8. Berikut ini adalah sikap yang penting dibiasakan dalam pembelajaran sains, kecuali....
A. Sikap agresif
B. Tekun dan tidak putus asa
C. Sikap proaktif
D. Sikap positif dan nilai ilmiah
E. Jujur terhadap fakta

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai Soal PG = x 100
8

Uraian

1. Jelaskan langkah-langkah metoda ilmiah

1. Merumuskan masalah
2. Membuat hipotesis
3. Melakukan percobaan
4. Menarik kesimpulan
5. Menguji kembali kesimpulan dengan eksperimen
6. Menyusun teori

INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI

Nama Satuan pendidikan : SMANegeri 2 padang


Tahun pelajaran : 2017/2018
Kelas/Semester : X / Semester I
Mata Pelajaran : Kimia

Kelengkapan Penulisan Kemampuan


Total Nilai
No Nama Peserta didik Materi Materi Presentasi
Skor Akhir
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1

4
5

10

11

12

SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
Skor maksimal
PEDOMAN PENSKORAN:

SKOR
NO ASPEK KRITERIA YANG DINILAI
MAKS
 Presentasi terdiri atas, Judul, Isi Materi
dan Daftar Pustaka
 Presentasi sistematis sesuai materi
4
 Menuliskan rumusan masalah
1 Kelengkapan Materi  Dilengkapi gambar / hal yang menarik
yang sesuai dengan materi
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
 Materi dibuat dalam bentuk charta /
Power Point
 Tulisan terbaca dengan jelas
4
 Isi materi ringkas dan berbobot
2 Penulisan Materi  Bahasa yang digunakan sesuai dengan
materi
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
 Percaya diri, antusias dan bahasa yang
lugas
 Seluruh anggota berperan serta aktif
4
 Dapat mengemukanan ide dan
3 Kemampuan presentasi berargumentasi dengan baik
 Manajemen waktu yang baik
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
SKOR MAKSIMAL 12

……………………………. 2017
Mengetahui
Kepala SMA Negeri ……………….. Guru Mata Pelajaran,

………………………………………………. ……………………………………………..
NIP. ………………………………………… ..................................................................
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK

(LKPD)

Nama Peserta didik :..................................

Kelas/No :..................................

Kompetensi Dasar :
Menjelaskan metode ilmiah,hakikat ilmu Kimia,keselamatan dan keamanandi laboratorium, serta
peran kimia dalam kehidupan

Indikator :

3.1.1. Mengidentifikasi bahan kimia dalam kehidupan


3.1.2. Mengidentifikasi hakekat ilmu kimia
3.1.3. mengidentifikasi peran kimia dalam kehidupan
3.1.4. Mengidentifiksi peran kimia dalam perkembangan ilmu lain (farmasi, geologi, pertanian,
kesehatan)
3.1.5. Peran kimia dalam menyelesaikan masalah global.
3.1.6. Mendeskripsikan metoda ilmiah
3.1.7. Mendeskripsikan sikap ilmiah
3.1.8. Merancang percobaan reaksi kimia sederhana
3.1.9. Melakukan percobaan reaksi kimia sederhana
3.1.10. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
3.1.11. Melaporkan hasil diskusi kelompok

Materi Pokok : pengenalan ilmu kimia


Kelas / semester : X / Satu
Waktu : 3 X 45 menit

KEGIATAN 1

Hakekat ilmu kimia

Bacalah buku paket kimia kelas X dan jawablah pertanyaan berikut :

1. Sebutkanlah bahan kimia yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari!


2. Kelompokkanlah bahan kimia tersebut berdasarkan sumbernya. (alami atau buatan)
3. Apakah saja yang dipelajari dalam ilmu kima???
KEGIATANN 2
1
Peranan ilmu kimia

1. Jelaskan peranan ilmu kimia dalam kehidupan


2. Jelaskan peranan ilmu kimia dalam bidang :
3. Jelaskan peranan ilmu kimia dalam menyelesaikan masalah global

KEGIATANN 3
1
Metoda ilmiah dan sikap ilmiah

1. Apakah yang dimaksud dengan metoda ilmiah????


2. Apakah langkah langkah yang dilakukan oleh seorang dalam melakukan penelitian
sehingga melahirkan sebuah konsep atau teori???
3. Apakah sikap yang harus dimiliki oleh seorang peneliti ???

Anda mungkin juga menyukai