(RPP)
A. Tujuan Pembelajaran
Aspek Spiritual
1.1.1. Siswa terbiasa berdoa sebelum dan sesudah belajar sesuai dengan kepercayaan
masing-masing melalui kegiatan berdoa bersama
1.1.2. Siswa dapat bersikap sopan kepada guru dan terhadap sesama melalui kegiatan
pembelajaran
1.1.3. Siswa terbiasa mengucapkan salam kepada guru melalui kegiatan
pembelajaran
Aspek Sosial
Disiplin
2.1.1 Siswa menunjukkan perilaku datang tepat waktu saat kegiatan pembelajaran
2.1.2 Siswa menunjukkan perilaku tepat waktu dalam mengumpulkan tugas
Inovatif
2.1.3 Siswa menunjukkan sikap inovatif dengan mengemukakan ide atau gagasan
baru dalam memecahkan permasalahan
Peduli Lingkungan
2.2.1 Siswa menunjukkan perilaku peduli lingkungan dengan menjaga kebersihan
kelas
Proaktif
2.3.1 Siswa menunjukkan sikap proaktif dengan aktif bertanya
2.3.2 Siswa menunjukkan sikap proaktif dengan aktif mengemukakan gagasan
Aspek Pengetahuan
3.1.1 Siswa mampu menjelaskan pengertian ilmu kimia melalui informasi
3.1.2 Siswa mampu menjelaskan karakteristik ilmu kimia melalui informasi dan
diskusi
3.1.3 Siswa mampu menjelaskan metode ilmiah melalui lembar kerja siswa dan
diskusi
3.1.4 Siswa mampu mengidentifikasi bahan-bahan kimia yang berbahaya melalui
pengamatan dan diskusi
3.1.5 Siswa mampu menjelaskan aturan dan keselamatan kerja dalam melakukan
percobaan kimia melalui informasi dan pengamatan di laboratorium
3.1.6 Siswa mampu menjelaskan peran ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari
melalui fenomena disekitar dan diskusi
Aspek Keterampilan
4.1.1 Siswa mampu menyajikan hasil diskusi hakekat ilmu kimia, peran ilmu kimia
dalam kehidupan sehari-hari, metode ilmiah dan keselamatan kerja di
laboratorium.
B. Materi
1. Faktual
a. Berbagai produk kimia yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti sabun,
detergen, pasta gigi, obat dsb.
b. Peranan kimia dalam bidang kesehatan (obat-obatan), pertanian (pupuk, pestisida),
industry (semen, cat), biologi (enzim, protein), dan teknologi (kristal cair).
2. Konseptual
a. Hakikat ilmu kimia:
- Pengertian ilmu kimia: ilmu yang mempelajari tentang struktur, susunan,
perubahan materi dan energi yang menyertai perubahannya.
- Karakteristik ilmu kimia ditinjau dari aspek makroskopik, mikroskopik, sub
mikroskopik dan simbolik.
b. Metode ilmiah adalah metode sains yang menggunakan langkah-langkah ilmiah
dan rasional untuk mengungkapkan suatu permasalahan yang muncul
c. Bahan-bahan kimia di laboratorium merupakan bahan-bahan yang berbahaya,
sehingga harus memperhatikan aturan dalam penyimpanan, penggunaan dan
bahaya dari bahan yang biasanya ada dalam bentuk simbol
d. Bahan- bahan kimia yang berbahaya yang bersifat korosif, beracun, mudah
meledak, mudah terbakar, pengoksidasi, berbahaya, merusak lingkungan dan
radioaktif.
3. Prosedural
a. Tahapan metode ilmiah mulai dari perumusan masalah, perumusan hipotesis,
menentukan variabel (variabel bebas, variabel bergantung, dan variabel tetap),
mengumpulkan data (experiment), menganalisis data dan merumuskan simpulan.
b. Keselamatan kerja di laboratorium.
D. Metode Pembelajaran
Diskusi
E. Tahapan Pembelajaran
4JP x 45 menit
No Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
1 Pendahuluan Mengawali pembelajaran dengan berdoa 10
Memeriksa kehadiran siswa menit
Memberikan pertanyaan apersepsi mengenai bahan-bahan
kimia yang ada di sekitar
Memberikan motivasi pada siswa bahwa mempelajari ilmu
kimia sangat penting
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan
Membagi siswa menjadi beberapa kelompok
2 Inti Mengamati
Mengarahkan siswa untuk mengamati produk kimia yang ada 15
di sekitarnya misalnya shampo, sabun, parfum , detergen menit
Mengarahkan siswa untuk mengamati air dalam gelas
Mengarahkan siswa untuk mencermati artikel
Menanya
Mengarahkan siswa untuk bertanya tentang 25
a. materi yang ada dalam gelas, sifat dan komponen menit
penyusunnya
b. peranan kimia dalam berbagai bidang diantaranya
bidang kesehatan, pertanian, industri, biologi, dan
teknologi
c. penyelesaian suatu masalah menggunakan langkah-
langkah metode ilmiah 35
Mengumpulkan informasi menit
Membimbing siswa untuk menggali informasi mengenai
komposisi air, struktur air dan karakteristik ilmu kimia melalui
literatur
Memberikan artikel-artikel tentang aplikasi kimia dalam
bidang kesehatan, pertanian, industri, biologi, lingkungan,
kosmetik, dan teknologi
Mengarahkan siswa untuk menggali informasi mengenai
metode ilmiah dari berbagai literatur
45
Mengasosiasikan
menit
Mengarahkan siswa untuk menyelesaikan permasalahan
dalam LKS
Melakukan penilaian proses diskusi dengan menggunakan
instrumen penilaian diskusi yang telah disiapkan.
Mengomunikasikan 30
Memberi kesempatan salah satu kelompok untuk menit
mempresentasikan hasil diskusinya
Memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk
menanggapi hasil diskusi yang di presentasikan
3 Penutup Mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan 20
pembelajaran yang telah dilakukan menit
Mengumpulkan laporan hasil diskusi
Memberikan postes tentang materi yang telah dipelajari
sebagai evaluasi
Menutup pembelajaran dengan doa
2 JP x 45 menit
No Langkah
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
1 Pendahuluan Mengawali pembelajaran dengan berdoa 5 menit
Memeriksa kehadiran siswa
Memberikan motivasi pada siswa bahwa dengan mempelajari
tahapan metode ilmiah dan keselamatan kerja memungkinkan
siswa untuk menciptakan suatu teori, hukum, dan
pengetahuan baru melalui kegiatan ilmiah.
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan
Membagi siswa menjadi beberapa kelompok
2 Inti Mengamati 10
Mengajak siswa menuju laboratorium. menit
Mengarahkan siswa untuk mengamati tata tertib, alat dan
bahan yang ada di laboratorium
Menanya 10
Guru mengarahkan siswa untuk membuat rumusan masalah menit
tentang:
a. Apa saja tata tertib yang harus diperhatikan di
laboratorium?
b. Apa sajakah bahan-bahan kimia yang berbahaya?
c. Apa kegunaan alat-alat kimia yang ada di laboratorium?
d. Bagaimana hubungan antara tata tertib, bahan kimia dan
alat-alat kimia?
Mengumpulkan informasi 20
Mengajak kelompok ke laboratorium. menit
Mengarahkan siswa menggali informasi dari laboran dan
literatur untuk menjawab pertanyaan di LKS 2.
Mengasosiasikan 15
Mengarahkan siswa untuk menyelesaikan permasalahan poin menit
ke empat dalam LKS 2
Melakukan penilaian proses diskusi dengan menggunakan
instrumen penilaian diskusi yang telah disiapkan.
Mengomunikasikan 20
Memberi kesempatan salah satu kelompok untuk menit
mempresentasikan hasil diskusinya
Memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk
menanggapi hasil diskusi yang di presentasikan
H. Lampiran
1. Instrumen Penilaian
2. Kunci Jawaban
3. Pedoman Penilaian
4. LKS
5. Bahan Ajar
Lampiran 1A (Penilaian KI 1)
INSTRUMENT PENILAIAN
Nama :
Kelas :
No. absen :
A. PETUNJUK UMUM
1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Penilaian Diri.
2. Instrumen ini diisi oleh peserta didik
Kadang- Tidak
Deskripsi Selalu Sering
Kadang Pernah
1. Saya berdoa sebelum belajar
2. Saya berdoa sesudah belajar
3. Saya berdoa dengan khusuk
4. Saya berbicara kepada guru dengan bahasa yang
baik
5. Saya berbicara kepada teman dengan bahasa yang
baik
6. Saya memberi salam kepada guru ketika bertemu
7. Saya memberi salam kepada teman ketika bertemu
8. Saya mengucapkan/ membalas salam kepada/ dari
guru sebelum memulai pembelajaran di kelas
9. Saya mengucapkan/ membalas salam kepada/ dari
guru setelah pembelajaran selesai
Lampiran 1 B (Penilaian KI 1)
a. Kriteria Penskoran
Selalu =4
Sering =3
Kadang-kadang =2
Tidak Pernah =1
c. Kategori nilai sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud No 81A Tahun
2013
Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh Skor Akhir: 3,33 < Skor Akhir ≤ 4,00
Baik (B) : apabila memperoleh Skor Akhir: 2,33 < Skor Akhir ≤ 3,33
Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir: 1,33 < Skor Akhir ≤ 2,33
Kurang (K) : apabila memperoleh Skor Akhir: Skor Akhir ≤ 1,33
Lampiran 2 A (Penilaian KI 2)
INSTRUMENT PENILAIAN
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap sosial ini berupa Lembar Observasi.
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
B. Lembar Observasi
Perilaku yang Diamati pada Proses Pembelajaran
Skor
No Nama Peduli
Disiplin Inovatif Proaktif Total
Lingkungan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
(Nama Guru)
C. Rubrik Penilaian Sikap Sosial
Indikator yang ingin dicapai Skor Kriteria
Disiplin
Datang tepat waktu saat 4 Tidak pernah datang terlambat saat
pembelajaran pembelajaran
3 Datang terlambat saat pembelajaran < 6
menit
2 Datang terlambat saat pembelajaran 6-10
menit
1 Datang terlambat saat pembelajaran > 10
menit
Tepat waktu mengumpulkan 4 Tepat waktu mengumpulkan tugas
3 Terlambat 1-3 hari dalam mengumpulkan
tugas
2 Terlambat 4-6 hari dalam mengumpulkan
tugas
1 Terlambat > 6 hari dalam mengumpulkan
tugas
Inovatif
Mengajukan ide/gagasan baru 4 Mengajukan ide/gagasan baru sesuai dengan
topik yang dibahas, penyampaiannya mudah
dimengerti
3 Mengajukan ide/gagasan baru tidak sesuai
dengan topik yang dibahas, penyampaiannya
sulit dimengerti
2 Mengajukan ide/gagasan baru tidak sesuai
dengan topik yang dibahas
1 Tidak mengajukan ide/gagasan baru
Peduli lingkungan
Menjaga kebersihan kelas 4 Menjaga kebersihan kelas dari awal hingga
akhir pembelajaran
3 Menjaga kebersihan kelas dari awal hingga
pertengahan/ dari pertengahan hingga akhir
pembelajaran
2 Menjaga kebersihan kelas di awal/ akhir saja
pada pembelajaran
1 Tidak menjaga kebersihan kelas
Proaktif
Aktif bertanya dan 4 Aktif bertanya dan mengemukakan
mengemukakan gagasan gagasan/pendapat dalam berdiskusi
3 Beberapa kali bertanya dan mengemukakan
gagasan/pendapat dalam berdiskusi
2 Hanya sekali bertanya atau mengemukakan
pendapat dalam berdiskusi
1 Tidak pernah bertanya dan mengemukakan
gagasan dalam berdiskusi
Lampiran 2 B (Penilaian KI 2)
b. Kategori nilai sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud No 81A Tahun
2013
Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh Skor Akhir: 3,33 < Skor Akhir ≤ 4,00
Baik (B) : apabila memperoleh Skor Akhir: 2,33 < Skor Akhir ≤ 3,33
Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir: 1,33 < Skor Akhir ≤ 2,33
Kurang (K) : apabila memperoleh Skor Akhir: Skor Akhir ≤ 1,33
Lampiran 3 A (Penilaian KI 4)
INSTRUMENT PENILAIAN
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian keterampilan ini berupa Lembar Observasi.
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
B. Lembar Observasi
Keterampilan yang Diamati pada penyajian hasil diskusi
Ketepatan Keterampilan Kemampuan Skor
No Nama Kemampuan
Menjawab Membuat Menyampaikan Total
Mempresentasikan
Pertanyaan Kesimpulan Pendapat
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
(Nama Guru)
c. Rubrik Penilaian
b. Kategori nilai sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud No 81A Tahun
2013
Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh Skor Akhir: 3,33 < Skor Akhir ≤ 4,00
Baik (B) : apabila memperoleh Skor Akhir: 2,33 < Skor Akhir ≤ 3,33
Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir: 1,33 < Skor Akhir ≤ 2,33
Kurang (K) : apabila memperoleh Skor Akhir: Skor Akhir ≤ 1,33
Lampiran 4A (Penilaian KI 3.1)
POST TEST
Pada sekitar tahun 1958, terjadi wabah penyakit di kota Minamata Jepang, dimana
ratusan orang mati akibat penyakit yang aneh dengan gejala kelumpuhan saraf. Mengetahui
hal tersebut, maka para ahli kesehatan tergerak untuk segera mengamati dan mencari
penyebabnya. Melalui pengamatan yang mendalam tentang gejala penyakit dan kebiasaan
orang Jepang, termasuk pola makan dan didsarkan pada data gejala klinis penyakit dan
penyebabnya yang mirip dengan orang kerucanan logam berat, khususnya air raksa. Maka
dapat di tarik suatu prediksi bahwa, enyakit tersebut di sebabkan oleh keracunan air raksa.
Kemudian timbul pertanyaan bagaimana logam berat tersebut masuk ke dalam tubuh
manusia.
Penelitian berlanjut dan akhirnya ditemukan bahwa sumber air raksa berasal dari
pabrik baterai Chisso. Akhirnya pabrik tersebut ditutup dan harus membayar kerugian kepada
penduduk Minamata kurang lebih sebesar $26,6 Juta atau 2,5 milyar.
No Kunci Skor
1 Peranan kimia di bidang pertanian adalah:
- Analis kimia mampu memberikan informasi tentang kandungan 1
tanah yang terkait dengan kesuburan tanah sehingga petani dapat 1
menetapkan tanaman yang tepat
- Kekurangan zat-zat yang dibutuhkan tanaman dipenuhi dengan
pupuk sintesis yang ramah lingkungan
- Menciptakan bibit tanaman unggul
Total 2
b. Pedoman Penskoran
No Kunci Skor
2 1. Penemuan masalah : Penyakit aneh di Minamata 2
2. Perumusan masalah :Apakah semua penderita tubuhnya mengandung 2
air raksa?
Apabila di tubuh pendierita mengandung air raksa, berapa kadarnya?
3. Perumusan hipotesis :penyakit Minamata disebabkan oleh logam berat 2
(air raksa) yang masuk ke dalam tubh manusia melalui ikan yang
tercemar air raksa.
4. Eksperiment : Menguji keberadaan air raksa di tubuh manusia 2
terinfeksi, ikan dan air laut di teluk Minamata.
5. Menyimpulkan : Penyakit Minamata, disebabkan oleh keracunan air 2
raksa yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui ikan.
Total 10
b. Pedoman Penskoran
PILIHAN GANDA
Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!
C1 Mengingat
1. Ilmu Kimia adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang….
A. alam semesta
B. makhluk hidup
C. materi dan energi
D. gaya dan tekanan
E. kehidupan manusia
C2 Memahami
1) lilin meleleh
2) besi memuai
3) besi berkarat
A. 1,2,dan 3
B. 2,4, dan 5
C. 1,3,dan 4
D. 2,3, dan 4
E. 3,4, dan 5
C2 Memahami
3. Perkaratan besi
Karakteristik ilmu kimia pada gambar di atas dijelaskan pada level….
A. teori
B. simbolik
C. partikulat
D. makroskopik
E. sub mikroskopik
C1 Mengingat
4. Metode yang biasanya digunakan untuk mempelajari dan mengembangkan ilmu kimia disebut
dengan….
A. metode kasus
B. metode kimia
C. metode ilmiah
D. metode esperimen
E. metode demonstrasi
C2 Memahami
1) eksperimen
2) membuat laporan
3) menganalisis data
4) perumusan masalah
5) perumusan hipotesis
A. 4-5-1-3-2
B. 5-4-3-1-2
C. 5-4-1-3-2
D. 3-4-1-2-5
E. 3-5-1-2-4
C3 Menerapkan
6. Pernyataan berikut yang bukan merupakan peranan ilmu kimia bagi kehidupan adalah….
B. kita dapat memahami perubahan yang terjadi pada zat di sekitar kita
C. kita dapat menciptakan zat-zat kimia dan digunakan untuk merusak lingkungan
D. membuat kita memahami peristiwa kimia dari yang sederhana hingga yang rumit
E. kita dapat memanfaatkan utnuk membuat bahan-bahan baru yang kita perlukan misalnya
zat/bahan sintetik
C1 Mengingat
7. Luka akibat zat kimia yang bersifat asam dapat ditanggulangi dengan cara….
A. ditempelkan plester
C2 Memahami
8. Berikut ini yang bukan merupakan cara penyimpanan bahan kimia adalah….
D. bahan kimia yang dapat bereaksi hebat hendaknya jangan disimpan berdekatan
E. semua peralatan atau gelas kimia yang berisi bahan kimia harus diberi label yang menyatakan
nama bahan itu
C3 Menerapkan
C4 Menganalisis
1) 5)
3)
2. Rina akan melakukan penelitian tentang pengaruh luas permukaan reaktan terhadap laju reaksi.
Melalui studi literatur Rina memiliki dugaan bahwa semakin luas permukaan bidang sentuh
reaktan, laju reaksinya semakin cepat. Dia melakukan percobaan dengan mereaksikan HCl 1M
dengan padatan CaCO3 dan serbuk CaCO3 masing-masing 1 gram. Kemudian Rina mengukur laju
reaksi antara 15 mL HCl 1M dengan padatan 1 gram CaCO 3 dan 15 mL HCl 1M dengan serbuk
CaCO3 1 gram. Berdasarkan hasil percobaan diperoleh data sebagai berikut:
Dia membandingkan dan menganalisis laju reaksi dari kedua percobaan tersebut kemudian
menyimpulkan bahwa luas permukaan bidang sentuh reaktan mempengaruhi laju reaksi.
Semakin luas permukaan bidang sentuh reaktan semakin cepat laju reaksinya.
Berdasarkan pernyataan di atas, jelaskan tahapan metode ilmiah yang dilakukan Rina!
3. Bagaimanakah cara yang harus dilakukan ketika sedang memanaskan suatu bahan kimia dalam
tabung reaksi?
4. Kimia memiliki peran yang sangat luas dalam kehidupan manusia. Tuliskan dan jelaskan satu
peranan kimia di bidang hukum!
5. Hidrogen sulfida, asam-asam anorganik, dan kloroform merupakan tiga contoh bahan kimia yang
berbahaya. Tentukan dua sifat dari bahan kimia tersebut!
KUNCI JAWABAN SOAL TES FORMATIF
No Kunci Skor
PILIHAN GANDA
1 C 1
2 B 1
3 D 1
4 C 1
5 C 1
6 C 1
7 D 1
8 C 1
9 B 1
10 E
ESSAY
1 a. pencairan es: perubahan fisika (skor 1) Max: 8
karena proses penguapan air laut perubahannya tidak menghasilkan materi baru,
yang berubah hanya bentuk dan wujud materi (skor 1)
b. perkaratan besi: perubahan kimia (skor 1)
karena proses perkaratan besi perubahannya tidak menghasilkan materi baru,
yang berubah hanya bentuk dan wujud materi (skor 1)
c. pembakaran kayu: perubahan kimia (skor 1)
karena proses pembakaran kayu perubahannya menghasilkan materi baru dan
sulit dikembalikan ke keadaan semula (skor 1)
d. penguapan air laut: perubahan fisika (skor 1)
karena proses penguapan air laut perubahannya tidak menghasilkan materi baru,
yang berubah hanya bentuk dan wujud materi (skor 1)
2 Rumusan masalah: Apa pengaruh luas permukaan reaktan terhadap laju reaksi? Max: 16
(skor 1)
Hipotesis : Semakin luas permukaan reaktan semakin cepat laju reaksinya (skor 1)
Variabel: (skor 1)
variabel bebas: padatan CaCO3 1gram, serbuk CaCO3 1gram
variabel kontrol: volume HCl 1M
variabel terikat: laju reaksi (waktu)
Alat dan Bahan: (skor 1)
Stopwatch, neraca, gelas ukur, pipet, beaker glass
HCl 1 M, padatan CaCO3 1gram, serbuk CaCO3 1gram
Langkah kerja: (skor 1)
1. Menyiapkanlah semua alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Menuangkan 15 mL larutan HCl 1 M ke dalam beaker glass.
3. Memasukkan padatan CaCO3 1gram ke dalam beaker glass, nyalakan
stopwatch dan amati yang terjadi dan catat waktunya
4. Melakukan cara kerja yang sama seperti langkah no 1-3 dengan mengganti
padatan CaCO3 1gram dengan serbuk CaCO3 1gram
5. Mencatat semua hasil percobaan pada lembar pengamatan
Data percobaan: (skor 1)
Bahan Waktu (sekon)
Padatan CaCO3 1 gram 57
Serbuk CaCO3 1 gram 37