Anda di halaman 1dari 22

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMA


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/semester : X/Ganjil
Topik : Hakikat Ilmu Kimia
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Aspek Spiritual
1.1.1. Siswa terbiasa berdoa sebelum dan sesudah belajar sesuai dengan kepercayaan
masing-masing melalui kegiatan berdoa bersama
1.1.2. Siswa dapat bersikap sopan kepada guru dan terhadap sesama melalui kegiatan
pembelajaran
1.1.3. Siswa terbiasa mengucapkan salam kepada guru melalui kegiatan
pembelajaran

Aspek Sosial

Disiplin
2.1.1 Siswa menunjukkan perilaku datang tepat waktu saat kegiatan pembelajaran
2.1.2 Siswa menunjukkan perilaku tepat waktu dalam mengumpulkan tugas
Inovatif
2.1.3 Siswa menunjukkan sikap inovatif dengan mengemukakan ide atau gagasan
baru dalam memecahkan permasalahan
Peduli Lingkungan
2.2.1 Siswa menunjukkan perilaku peduli lingkungan dengan menjaga kebersihan
kelas
Proaktif
2.3.1 Siswa menunjukkan sikap proaktif dengan aktif bertanya
2.3.2 Siswa menunjukkan sikap proaktif dengan aktif mengemukakan gagasan

Aspek Pengetahuan
3.1.1 Siswa mampu menjelaskan pengertian ilmu kimia melalui informasi
3.1.2 Siswa mampu menjelaskan karakteristik ilmu kimia melalui informasi dan
diskusi
3.1.3 Siswa mampu menjelaskan metode ilmiah melalui lembar kerja siswa dan
diskusi
3.1.4 Siswa mampu mengidentifikasi bahan-bahan kimia yang berbahaya melalui
pengamatan dan diskusi
3.1.5 Siswa mampu menjelaskan aturan dan keselamatan kerja dalam melakukan
percobaan kimia melalui informasi dan pengamatan di laboratorium
3.1.6 Siswa mampu menjelaskan peran ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari
melalui fenomena disekitar dan diskusi

Aspek Keterampilan
4.1.1 Siswa mampu menyajikan hasil diskusi hakekat ilmu kimia, peran ilmu kimia
dalam kehidupan sehari-hari, metode ilmiah dan keselamatan kerja di
laboratorium.

B. Materi
1. Faktual
a. Berbagai produk kimia yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti sabun,
detergen, pasta gigi, obat dsb.
b. Peranan kimia dalam bidang kesehatan (obat-obatan), pertanian (pupuk, pestisida),
industry (semen, cat), biologi (enzim, protein), dan teknologi (kristal cair).
2. Konseptual
a. Hakikat ilmu kimia:
- Pengertian ilmu kimia: ilmu yang mempelajari tentang struktur, susunan,
perubahan materi dan energi yang menyertai perubahannya.
- Karakteristik ilmu kimia ditinjau dari aspek makroskopik, mikroskopik, sub
mikroskopik dan simbolik.
b. Metode ilmiah adalah metode sains yang menggunakan langkah-langkah ilmiah
dan rasional untuk mengungkapkan suatu permasalahan yang muncul
c. Bahan-bahan kimia di laboratorium merupakan bahan-bahan yang berbahaya,
sehingga harus memperhatikan aturan dalam penyimpanan, penggunaan dan
bahaya dari bahan yang biasanya ada dalam bentuk simbol
d. Bahan- bahan kimia yang berbahaya yang bersifat korosif, beracun, mudah
meledak, mudah terbakar, pengoksidasi, berbahaya, merusak lingkungan dan
radioaktif.
3. Prosedural
a. Tahapan metode ilmiah mulai dari perumusan masalah, perumusan hipotesis,
menentukan variabel (variabel bebas, variabel bergantung, dan variabel tetap),
mengumpulkan data (experiment), menganalisis data dan merumuskan simpulan.
b. Keselamatan kerja di laboratorium.

C. Alat Bantu Pembelajaran


Lembar Kerja Siswa
Alat dan Bahan Kimia
Produk Kimia dalam kehidupan sehari-hari

D. Metode Pembelajaran
Diskusi

E. Tahapan Pembelajaran

4JP x 45 menit
No Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
1 Pendahuluan  Mengawali pembelajaran dengan berdoa 10
 Memeriksa kehadiran siswa menit
 Memberikan pertanyaan apersepsi mengenai bahan-bahan
kimia yang ada di sekitar
 Memberikan motivasi pada siswa bahwa mempelajari ilmu
kimia sangat penting
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan
 Membagi siswa menjadi beberapa kelompok
2 Inti Mengamati
 Mengarahkan siswa untuk mengamati produk kimia yang ada 15
di sekitarnya misalnya shampo, sabun, parfum , detergen menit
 Mengarahkan siswa untuk mengamati air dalam gelas
 Mengarahkan siswa untuk mencermati artikel
Menanya
 Mengarahkan siswa untuk bertanya tentang 25
a. materi yang ada dalam gelas, sifat dan komponen menit
penyusunnya
b. peranan kimia dalam berbagai bidang diantaranya
bidang kesehatan, pertanian, industri, biologi, dan
teknologi
c. penyelesaian suatu masalah menggunakan langkah-
langkah metode ilmiah 35
Mengumpulkan informasi menit
 Membimbing siswa untuk menggali informasi mengenai
komposisi air, struktur air dan karakteristik ilmu kimia melalui
literatur
 Memberikan artikel-artikel tentang aplikasi kimia dalam
bidang kesehatan, pertanian, industri, biologi, lingkungan,
kosmetik, dan teknologi
 Mengarahkan siswa untuk menggali informasi mengenai
metode ilmiah dari berbagai literatur
45
Mengasosiasikan
menit
 Mengarahkan siswa untuk menyelesaikan permasalahan
dalam LKS
 Melakukan penilaian proses diskusi dengan menggunakan
instrumen penilaian diskusi yang telah disiapkan.
Mengomunikasikan 30
 Memberi kesempatan salah satu kelompok untuk menit
mempresentasikan hasil diskusinya
 Memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk
menanggapi hasil diskusi yang di presentasikan
3 Penutup  Mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan 20
pembelajaran yang telah dilakukan menit
 Mengumpulkan laporan hasil diskusi
 Memberikan postes tentang materi yang telah dipelajari
sebagai evaluasi
 Menutup pembelajaran dengan doa

2 JP x 45 menit
No Langkah
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
1 Pendahuluan  Mengawali pembelajaran dengan berdoa 5 menit
 Memeriksa kehadiran siswa
 Memberikan motivasi pada siswa bahwa dengan mempelajari
tahapan metode ilmiah dan keselamatan kerja memungkinkan
siswa untuk menciptakan suatu teori, hukum, dan
pengetahuan baru melalui kegiatan ilmiah.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan
 Membagi siswa menjadi beberapa kelompok
2 Inti Mengamati 10
 Mengajak siswa menuju laboratorium. menit
 Mengarahkan siswa untuk mengamati tata tertib, alat dan
bahan yang ada di laboratorium
Menanya 10
 Guru mengarahkan siswa untuk membuat rumusan masalah menit
tentang:
a. Apa saja tata tertib yang harus diperhatikan di
laboratorium?
b. Apa sajakah bahan-bahan kimia yang berbahaya?
c. Apa kegunaan alat-alat kimia yang ada di laboratorium?
d. Bagaimana hubungan antara tata tertib, bahan kimia dan
alat-alat kimia?
Mengumpulkan informasi 20
 Mengajak kelompok ke laboratorium. menit
 Mengarahkan siswa menggali informasi dari laboran dan
literatur untuk menjawab pertanyaan di LKS 2.

Mengasosiasikan 15
 Mengarahkan siswa untuk menyelesaikan permasalahan poin menit
ke empat dalam LKS 2
 Melakukan penilaian proses diskusi dengan menggunakan
instrumen penilaian diskusi yang telah disiapkan.
Mengomunikasikan 20
 Memberi kesempatan salah satu kelompok untuk menit
mempresentasikan hasil diskusinya
 Memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk
menanggapi hasil diskusi yang di presentasikan

3 Penutup  Memberikan penguatan 10


 Mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan menit
pembelajaran yang telah dilakukan
 Mengumpulkan laporan hasil diskusi
F. Penilaian
Aspek Teknik Instrument Pedoman Penilaian
Sikap  Penilaian diri (self  Lembar penilaian diri  Lampiran 1
assessment) aspek
spiritual  Lembar observasi dan rubrik
 Observasi aspek sosial penilaian sikap  Lampiran 2
Pengetahuan  Tes Soal PG dan essay  Lampiran 3
 Post test Soal essay  Lampiran 4
Keterampilan  Laporan hasil diskusi  Skala penilaian  Lampiran 5
G. Sumber Belajar
Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia untuk SMA/MA kelas X. Jakarta: Erlangga
Bahan Ajar
Internet

H. Lampiran
1. Instrumen Penilaian
2. Kunci Jawaban
3. Pedoman Penilaian
4. LKS
5. Bahan Ajar
Lampiran 1A (Penilaian KI 1)

INSTRUMENT PENILAIAN

LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP SPIRITUAL

Nama :
Kelas :
No. absen :

A. PETUNJUK UMUM
1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Penilaian Diri.
2. Instrumen ini diisi oleh peserta didik

B. RUBRIK PENILAIAN DIRI


Berilah tanda ceklist (v) pada kolom yang paling sesuai

Kadang- Tidak
Deskripsi Selalu Sering
Kadang Pernah
1. Saya berdoa sebelum belajar
2. Saya berdoa sesudah belajar
3. Saya berdoa dengan khusuk
4. Saya berbicara kepada guru dengan bahasa yang
baik
5. Saya berbicara kepada teman dengan bahasa yang
baik
6. Saya memberi salam kepada guru ketika bertemu
7. Saya memberi salam kepada teman ketika bertemu
8. Saya mengucapkan/ membalas salam kepada/ dari
guru sebelum memulai pembelajaran di kelas
9. Saya mengucapkan/ membalas salam kepada/ dari
guru setelah pembelajaran selesai
Lampiran 1 B (Penilaian KI 1)

PEDOMAN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL

a. Kriteria Penskoran
Selalu =4
Sering =3
Kadang-kadang =2
Tidak Pernah =1

b. Rumus Perhitungan Skor


Skor Maksimal = Banyaknya Indikator x 4
Nilai = Skor yang di dapat x 4
Skor Maksimal

c. Kategori nilai sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud No 81A Tahun
2013
Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh Skor Akhir: 3,33 < Skor Akhir ≤ 4,00
Baik (B) : apabila memperoleh Skor Akhir: 2,33 < Skor Akhir ≤ 3,33
Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir: 1,33 < Skor Akhir ≤ 2,33
Kurang (K) : apabila memperoleh Skor Akhir: Skor Akhir ≤ 1,33
Lampiran 2 A (Penilaian KI 2)

INSTRUMENT PENILAIAN

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP SOSIAL

A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap sosial ini berupa Lembar Observasi.
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.

B. Lembar Observasi
Perilaku yang Diamati pada Proses Pembelajaran
Skor
No Nama Peduli
Disiplin Inovatif Proaktif Total
Lingkungan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

.........................., .......................... 2016


Mengetahui,

(Nama Guru)
C. Rubrik Penilaian Sikap Sosial
Indikator yang ingin dicapai Skor Kriteria
Disiplin
Datang tepat waktu saat 4 Tidak pernah datang terlambat saat
pembelajaran pembelajaran
3 Datang terlambat saat pembelajaran < 6
menit
2 Datang terlambat saat pembelajaran 6-10
menit
1 Datang terlambat saat pembelajaran > 10
menit
Tepat waktu mengumpulkan 4 Tepat waktu mengumpulkan tugas
3 Terlambat 1-3 hari dalam mengumpulkan
tugas
2 Terlambat 4-6 hari dalam mengumpulkan
tugas
1 Terlambat > 6 hari dalam mengumpulkan
tugas
Inovatif
Mengajukan ide/gagasan baru 4 Mengajukan ide/gagasan baru sesuai dengan
topik yang dibahas, penyampaiannya mudah
dimengerti
3 Mengajukan ide/gagasan baru tidak sesuai
dengan topik yang dibahas, penyampaiannya
sulit dimengerti
2 Mengajukan ide/gagasan baru tidak sesuai
dengan topik yang dibahas
1 Tidak mengajukan ide/gagasan baru
Peduli lingkungan
Menjaga kebersihan kelas 4 Menjaga kebersihan kelas dari awal hingga
akhir pembelajaran
3 Menjaga kebersihan kelas dari awal hingga
pertengahan/ dari pertengahan hingga akhir
pembelajaran
2 Menjaga kebersihan kelas di awal/ akhir saja
pada pembelajaran
1 Tidak menjaga kebersihan kelas
Proaktif
Aktif bertanya dan 4 Aktif bertanya dan mengemukakan
mengemukakan gagasan gagasan/pendapat dalam berdiskusi
3 Beberapa kali bertanya dan mengemukakan
gagasan/pendapat dalam berdiskusi
2 Hanya sekali bertanya atau mengemukakan
pendapat dalam berdiskusi
1 Tidak pernah bertanya dan mengemukakan
gagasan dalam berdiskusi
Lampiran 2 B (Penilaian KI 2)

PEDOMAN PENILAIAN SIKAP SOSIAL

a. Rumus Perhitungan Skor


Skor Maksimal = Banyaknya Indikator x 4
Nilai = Skor yang di dapat x 4
Skor Maksimal

b. Kategori nilai sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud No 81A Tahun
2013
Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh Skor Akhir: 3,33 < Skor Akhir ≤ 4,00
Baik (B) : apabila memperoleh Skor Akhir: 2,33 < Skor Akhir ≤ 3,33
Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir: 1,33 < Skor Akhir ≤ 2,33
Kurang (K) : apabila memperoleh Skor Akhir: Skor Akhir ≤ 1,33
Lampiran 3 A (Penilaian KI 4)

INSTRUMENT PENILAIAN

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN PENYAJIAN HASIL DISKUSI SISWA

A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian keterampilan ini berupa Lembar Observasi.
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.

B. Lembar Observasi
Keterampilan yang Diamati pada penyajian hasil diskusi
Ketepatan Keterampilan Kemampuan Skor
No Nama Kemampuan
Menjawab Membuat Menyampaikan Total
Mempresentasikan
Pertanyaan Kesimpulan Pendapat
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

.........................., .......................... 2016


Mengetahui,

(Nama Guru)
c. Rubrik Penilaian

Aspek yang dinilai Skor Kriteria


KETEPATAN 4 Siswa mampu menjawab minimal 3 pertanyaan yang diberikan dalam diskusi
MENJAWAB dengan tepat
PERTANYAAN 3 Siswa mampu menjawab 2 pertanyaan dengan tepat
2 Siswa mampu menjawab 1 pertanyaan dengan tepat
1 Siswa tidak menjawab pertanyaan
KETERAMPILAN 4 Siswa mampu membuat simpulan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
MEMBUAT dengan redaksional yang tepat.
SIMPULAN 3 Siswa mampu membuat simpulan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
2 Siswa membuat simpulan yang belum sesuai dengan tujuan pembelajaran
1 Siswa tidak mampu membuat simpulan.
KEMAMPUAN 4 Siswa mampu menyampaikan pendapat dengan baik dan tepat dalam kelompok
MENYAMPAIKA diskusi minimal 3x
N PENDAPAT 3 Siswa mampu menyampaikan pendapat dengan baik dan tepat dalam kelompok
diskusi sebanyak 2x
2 Siswa kurang mampu menyampaikan pendapat dengan baik dan tepat dalam
kelompok diskusi sebanyak 1x
1 Siswa tidak mampu menyampaikan pendapat dalam kelompok diskusi
KEMAMPUAN 4 Tempo bicara tepat, bahasa mudah dipahami, dan intonasi tepat
MEMPRESENTAS 3 Tempo bicara tepat, bahasa mudah dipahami, dan intonasi kurang tepat
IKAN 2 Tempo bicara terlalu tepat atau lambat, bahasa mudah dipahami, dan intonasi
kurang tepat
1 Tempo terlalu cepat atau lambat, bahasa susah dipahami, dan intonasi kurang
tepat
Lampiran 3 B (Penilaian KI 4)

PEDOMAN PENILAIAN KETERAMPILAN

a. Rumus Perhitungan Skor


Nilai = Skor yang di dapat x 4
Skor Maksimal

b. Kategori nilai sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud No 81A Tahun
2013
Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh Skor Akhir: 3,33 < Skor Akhir ≤ 4,00
Baik (B) : apabila memperoleh Skor Akhir: 2,33 < Skor Akhir ≤ 3,33
Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir: 1,33 < Skor Akhir ≤ 2,33
Kurang (K) : apabila memperoleh Skor Akhir: Skor Akhir ≤ 1,33
Lampiran 4A (Penilaian KI 3.1)

POST TEST

Jawablah Pertanyaan di bawah Ini!

1. Tuliskan dua peran ilmu kimia di bidang pertanian!

2. Identifikasi tahapan metode ilmiah pada penyelesaian masalah berikut ini!


Kasus Penyakit Aneh di Minamata Jepang

Pada sekitar tahun 1958, terjadi wabah penyakit di kota Minamata Jepang, dimana
ratusan orang mati akibat penyakit yang aneh dengan gejala kelumpuhan saraf. Mengetahui
hal tersebut, maka para ahli kesehatan tergerak untuk segera mengamati dan mencari
penyebabnya. Melalui pengamatan yang mendalam tentang gejala penyakit dan kebiasaan
orang Jepang, termasuk pola makan dan didsarkan pada data gejala klinis penyakit dan
penyebabnya yang mirip dengan orang kerucanan logam berat, khususnya air raksa. Maka
dapat di tarik suatu prediksi bahwa, enyakit tersebut di sebabkan oleh keracunan air raksa.
Kemudian timbul pertanyaan bagaimana logam berat tersebut masuk ke dalam tubuh
manusia.

Dari kebudayaan setempat, diketahui bahwa orang Jepang mempunyai kebiasaan


mengonsumsi ikan laut dalam jumlah yang banyak. Dari data sosial budaya dan data klinis
tersebut maka dapat di duga bahwa penyakit Minamata disebabkan oleh logam berat yang
masuk ke dalam tubuh manusia melalui ikan-ikan yang tercemar air raksa. Untuk
membuktikan kebenaran dugaan tersebut maka dilakukan eksperimen.

Eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui apakah semua penderita tubungnya


mengandung air raksa dan berapa kadarnya. Selain itu, untuk mengetahui juga apakah ikan-
ikan di teluk Minamata mengandung air raksa dengan kadar yang tinggi. Setelah dilakukan
penelitian di dapatkan fakta bahwa air laut dan ikan-ikan di teluk Minamata banyak
mengandung logam air raksa. Demikian juga, orang-orang yang terkena penyakit aneh
tersebut. Semuanya mempunyai kadar air raksa yang tinggi di dalam tubuhnya. Kemudian
disusun suatu teori bahwa penyakit tersebut di akibatkan oleh keracunan logam merkuri
akibat adanya ikan yang mengandung merkuri. Ikan tersebut mengandung merkuri akbiat
adanya orang atau pabrik yang membuang merkuri ke laut.

Penelitian berlanjut dan akhirnya ditemukan bahwa sumber air raksa berasal dari
pabrik baterai Chisso. Akhirnya pabrik tersebut ditutup dan harus membayar kerugian kepada
penduduk Minamata kurang lebih sebesar $26,6 Juta atau 2,5 milyar.

Encarta Encyclopedia, 2001 dengan beberapa perubahan


Lampiran 4B (Penilaian KI 3.1)

a. Rubrik Penilaian Post Test soal no 1.

No Kunci Skor
1 Peranan kimia di bidang pertanian adalah:
- Analis kimia mampu memberikan informasi tentang kandungan 1
tanah yang terkait dengan kesuburan tanah sehingga petani dapat 1
menetapkan tanaman yang tepat
- Kekurangan zat-zat yang dibutuhkan tanaman dipenuhi dengan
pupuk sintesis yang ramah lingkungan
- Menciptakan bibit tanaman unggul
Total 2

b. Pedoman Penskoran

Skor yang diperoleh


NILAI = x 100
Skor max❑

a. Rubrik Penilaian Post Test soal no 2.

No Kunci Skor
2 1. Penemuan masalah : Penyakit aneh di Minamata 2
2. Perumusan masalah :Apakah semua penderita tubuhnya mengandung 2
air raksa?
Apabila di tubuh pendierita mengandung air raksa, berapa kadarnya?
3. Perumusan hipotesis :penyakit Minamata disebabkan oleh logam berat 2
(air raksa) yang masuk ke dalam tubh manusia melalui ikan yang
tercemar air raksa.
4. Eksperiment : Menguji keberadaan air raksa di tubuh manusia 2
terinfeksi, ikan dan air laut di teluk Minamata.
5. Menyimpulkan : Penyakit Minamata, disebabkan oleh keracunan air 2
raksa yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui ikan.
Total 10

b. Pedoman Penskoran

Skor yang diperoleh


NILAI = x 100
Skor max❑
SOAL TES FORMATIF
HAKIKAT ILMU KIMIA

PILIHAN GANDA
Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!
C1 Mengingat
1. Ilmu Kimia adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang….
A. alam semesta
B. makhluk hidup
C. materi dan energi
D. gaya dan tekanan
E. kehidupan manusia

C2 Memahami

2. Berikut ini adalah beberapa proses perubahan zat:

1) lilin meleleh

2) besi memuai

3) besi berkarat

4) sumbu lilin terbakar

5) gula dipanaskan menjadi karamel

Proses yang termasuk perubahan kimia adalah….

A. 1,2,dan 3

B. 2,4, dan 5

C. 1,3,dan 4

D. 2,3, dan 4

E. 3,4, dan 5

C2 Memahami

3. Perkaratan besi
Karakteristik ilmu kimia pada gambar di atas dijelaskan pada level….

A. teori

B. simbolik

C. partikulat

D. makroskopik

E. sub mikroskopik

C1 Mengingat

4. Metode yang biasanya digunakan untuk mempelajari dan mengembangkan ilmu kimia disebut
dengan….

A. metode kasus

B. metode kimia

C. metode ilmiah

D. metode esperimen

E. metode demonstrasi

C2 Memahami

5. Berikut ini adalah kegiatan para ahli dalam mengembangkan kimia:

1) eksperimen

2) membuat laporan

3) menganalisis data

4) perumusan masalah

5) perumusan hipotesis

Urutan kegiatan yang benar adalah….

A. 4-5-1-3-2

B. 5-4-3-1-2

C. 5-4-1-3-2

D. 3-4-1-2-5
E. 3-5-1-2-4

C3 Menerapkan

6. Pernyataan berikut yang bukan merupakan peranan ilmu kimia bagi kehidupan adalah….

A. kita dapat memanfaatkan reaksi-reaksi yang berguna

B. kita dapat memahami perubahan yang terjadi pada zat di sekitar kita

C. kita dapat menciptakan zat-zat kimia dan digunakan untuk merusak lingkungan

D. membuat kita memahami peristiwa kimia dari yang sederhana hingga yang rumit

E. kita dapat memanfaatkan utnuk membuat bahan-bahan baru yang kita perlukan misalnya
zat/bahan sintetik

C1 Mengingat

7. Luka akibat zat kimia yang bersifat asam dapat ditanggulangi dengan cara….

A. ditempelkan plester

B. diberikan obat merah

C. dibersihkan dengan tisyu

D. diolesi dengan salep levertran

E. diolesi dengan salep boor (asam borat)

C2 Memahami

8. Berikut ini yang bukan merupakan cara penyimpanan bahan kimia adalah….

A. tidak mengisi botol dengan bahan kimia sampai penuh

B. botol yang berisi bahan kimia disimpan pada rak khusus

C. menggunakan tutup dari kaca untuk botol yang berisi basa

D. bahan kimia yang dapat bereaksi hebat hendaknya jangan disimpan berdekatan

E. semua peralatan atau gelas kimia yang berisi bahan kimia harus diberi label yang menyatakan
nama bahan itu

C3 Menerapkan

9. Contoh peranan ilmu kimia di dalam bidang energi adalah…

A. penemuan vaksin untuk penyakit menular

B. penemuan sel surya untuk menghasilkan energi


C. penemuan jenis obat tertentu untuk melawan penyakit

D. penemuan pupuk sintesis yang dapat meningkatkan hasil pertanian

E. penemuan mikroprosesor yang digunakan dalam peralatan elektronik

C4 Menganalisis

10. Perhatikan label gambar kimia di bawah ini!


1) 4)

1) 5)

3)

Sifat dari kloroform ditunjukkan oleh gambar….


A. 1dan 3
B. 4 dan 5
C. 3 dan 5
D. 2 dan 5
E. 2 dan 4
ESSAY
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Apakah perubahan materi berikut termasuk perubahan fisika atau perubahan kimia? Jelaskan!
a. pencairan es
b. perkaratan besi
c. pembakaran kayu
d. penguapan air laut

2. Rina akan melakukan penelitian tentang pengaruh luas permukaan reaktan terhadap laju reaksi.
Melalui studi literatur Rina memiliki dugaan bahwa semakin luas permukaan bidang sentuh
reaktan, laju reaksinya semakin cepat. Dia melakukan percobaan dengan mereaksikan HCl 1M
dengan padatan CaCO3 dan serbuk CaCO3 masing-masing 1 gram. Kemudian Rina mengukur laju
reaksi antara 15 mL HCl 1M dengan padatan 1 gram CaCO 3 dan 15 mL HCl 1M dengan serbuk
CaCO3 1 gram. Berdasarkan hasil percobaan diperoleh data sebagai berikut:

Bahan Waktu (sekon)


Padatan CaCO3 1 gram 57
Serbuk CaCO3 1 gram 37

Dia membandingkan dan menganalisis laju reaksi dari kedua percobaan tersebut kemudian
menyimpulkan bahwa luas permukaan bidang sentuh reaktan mempengaruhi laju reaksi.
Semakin luas permukaan bidang sentuh reaktan semakin cepat laju reaksinya.
Berdasarkan pernyataan di atas, jelaskan tahapan metode ilmiah yang dilakukan Rina!

3. Bagaimanakah cara yang harus dilakukan ketika sedang memanaskan suatu bahan kimia dalam
tabung reaksi?

4. Kimia memiliki peran yang sangat luas dalam kehidupan manusia. Tuliskan dan jelaskan satu
peranan kimia di bidang hukum!

5. Hidrogen sulfida, asam-asam anorganik, dan kloroform merupakan tiga contoh bahan kimia yang
berbahaya. Tentukan dua sifat dari bahan kimia tersebut!
KUNCI JAWABAN SOAL TES FORMATIF

No Kunci Skor
PILIHAN GANDA
1 C 1
2 B 1
3 D 1
4 C 1
5 C 1
6 C 1
7 D 1
8 C 1
9 B 1
10 E
ESSAY
1 a. pencairan es: perubahan fisika (skor 1) Max: 8
karena proses penguapan air laut perubahannya tidak menghasilkan materi baru,
yang berubah hanya bentuk dan wujud materi (skor 1)
b. perkaratan besi: perubahan kimia (skor 1)
karena proses perkaratan besi perubahannya tidak menghasilkan materi baru,
yang berubah hanya bentuk dan wujud materi (skor 1)
c. pembakaran kayu: perubahan kimia (skor 1)
karena proses pembakaran kayu perubahannya menghasilkan materi baru dan
sulit dikembalikan ke keadaan semula (skor 1)
d. penguapan air laut: perubahan fisika (skor 1)
karena proses penguapan air laut perubahannya tidak menghasilkan materi baru,
yang berubah hanya bentuk dan wujud materi (skor 1)
2  Rumusan masalah: Apa pengaruh luas permukaan reaktan terhadap laju reaksi? Max: 16
(skor 1)
 Hipotesis : Semakin luas permukaan reaktan semakin cepat laju reaksinya (skor 1)
 Variabel: (skor 1)
variabel bebas: padatan CaCO3 1gram, serbuk CaCO3 1gram
variabel kontrol: volume HCl 1M
variabel terikat: laju reaksi (waktu)
 Alat dan Bahan: (skor 1)
Stopwatch, neraca, gelas ukur, pipet, beaker glass
HCl 1 M, padatan CaCO3 1gram, serbuk CaCO3 1gram
 Langkah kerja: (skor 1)
1. Menyiapkanlah semua alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Menuangkan 15 mL larutan HCl 1 M ke dalam beaker glass.
3. Memasukkan padatan CaCO3 1gram ke dalam beaker glass, nyalakan
stopwatch dan amati yang terjadi dan catat waktunya
4. Melakukan cara kerja yang sama seperti langkah no 1-3 dengan mengganti
padatan CaCO3 1gram dengan serbuk CaCO3 1gram
5. Mencatat semua hasil percobaan pada lembar pengamatan
 Data percobaan: (skor 1)
Bahan Waktu (sekon)
Padatan CaCO3 1 gram 57
Serbuk CaCO3 1 gram 37

 Analisis data: (skor 1)


Berdasarkan hasil percobaan reaksi antara 15 mL HCl 1M dan padatan 1 gram
CaCO3 membutuhkan waktu 57 sekon sedangkan antara 15 mL HCl 1M dan serbuk
CaCO3 1 gram membutuhkan 37 sekon. Ini menunjukkan bahwa semakin luas
permukaannya maka laju reaksinya makin cepat. Karena semakin luas bidang
sentuh reaktan maka tumbukan antar partikel akan semakin sering terjadi.
 Kesimpulan: semakin luas permukaan bidang sentuhnya, laju reaksinya makin
cepat
(skor 1)
3 Cara yang benar memanaskan zat kimia, yaitu Max: 5
 menggunakan penjepit tabung reaksi (skor 1)
 tidak mengarahkan tabung yang dipanaskan ke orang lain dan diri sendiri (skor 1)
 menggunakan kacamata pengaman (skor 1)
 selama proses pemanasan tabung reaksi harus selalu digoyang (skor 1)
 pemanasan dilakukan di daerah oksida (skor 1)
4 Pemeriksaan peralatan bukti kriminalitas (kriminologi). Bagian tubuh tersangka dapat Max: 2
diperiksa dengan memeriksa struktur DNA-nya karena struktur DNA setiap orang
berbeda-beda. Pemeriksaan ini melibatkan ilmu kimia. (skor 2)
5  Hidrogen sulfida: beracun, berbahaya (skor 2) Max: 6
 Asam-asam anorganik: korosif, mudah terbakar (skor 2)
 Kloroform: iritasi berbahaya, mudah terbakar (skor 2)
Total 47

Anda mungkin juga menyukai