Anda di halaman 1dari 3

BELAJAR DI RUMAH

Hari/Tanggal : Jum’at, 11 Maret 2022


Kelas : XI IPA 3
Jam : 07.00-08.10
Pokok Bahasan : Kesetimbangan Larutan
Kompetensi Dasar : 3.1.1 Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam
dan menghubungkan pHnya
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan kalian akan mampu menjelaskan
kesetimbangan ion dalam larutan jenuh.
B. Uraian Materi
Pernahkah Anda melarutkan gula pasir ke dalam air ? Ketika kita melarutkan satu
sendok gula pasir ke dalam segelas air maka gula tersebut akan larut, sehingga
membentuk larutan gula. Tetapi jika Anda tambahkan lagi gula lalu diaduk, kemudian
tambah gula lagi dan diaduk, begitu seterusnya, maka apa yang terjadi? Ya, larutan akan
mencapai jenuh dan tidak dapat melarutkan gula lagi. Kelarutan zat dalam air sangatlah
beragam. Ada zat yang mudah larut dan ada zat yang sukar larut. Faktor apa yang
membedakan kelarutan suatu zat? Pada bab ini akan dipelajari tentang proses pelarutan,
kelarutan, dan hasil kali kelarutan.
Dalam peristiwa lainnya adalah kelarutan garam yang akan terdisosiasi oleh ion-
ionnya. Semakin banyak dalam penambahan garam, maka ion-ionnya dalam larutan
semakin tinggi.
A. Proses Pelarutan dan Kelarutan
Kelarutan (solibility)menyatakan jumlah maksimum zat yang dapat larut dalam
jumlah tertentu larutan atau pelarut. Kelarutan disimbolkan “s”. Kelarutan suatu zat
bisa juga dinyatakan sebagai massa dalam gram melarut dalam 100 gram pelarut
membentuk larutan jenuh pada suhu tertentu atau mol per liter larutan.
Berdasarkan pengertian kelarutan pada uraian di atas, larutan dibedakan menjadi
tiga, sebagai berikut.
1. Larutan lewat jenuh, adalah suatu larutan dengan zat terlarut yang melebihi
jumlah maksimum kelarutannya pada suhu tertentu.
2. Larutan tidak jenuh, adalah suatu larutan yang masih dapat melarutkan zat
terlarutnya pada suhu tertentu.
3. Larutan jenuh, adalah suatu larutan dengan jumlah zat terlarut (molekul/ion)yang
telah maksimum pada suhu tertentu.
Besarnya kelarutan suatu zat dipengaruhi oleh beberapa factor, sebagai berikut.
1. Luas Permukaan Zat Terlarut
Semakin besar luas permukaan zat terlarut semakin besar kelarutannya demikian
juga sebaliknya.
2. Pengadukan
Dari pengalaman sehari-hari, kita tahu bahwa gula lebih cepat larut dalam air jika
diaduk. Dengan diaduk, tumbukan antar partikel gula dengan pelarut akan semakin
cepat, sehingga gula mudah larut dalam air.
3. Suhu
Kelarutan zat dalam air semakin tinggi bila suhunya dinaikkan. Adanya panas
(kalor) mengakibatkan semakin renggangnya jarak antar molekul zat padat tersebut.
Merenggangnya jarak antarmolekul zat padat menjadikan kekuatan gaya antarmolekul
tersebut menjadi lemah sehingga mudah terlepas oleh gaya tarik molekul-molekul air.
4. Jenis Pelarut
Senyawa polar (mempunyai kutub muatan) akan mudah larut dalam senyawa
polar. Senyawa nonpolar akan mudah larut dalam senyawa nonpolar. Hal ini sesuai
dengan kaidah like dissolved like, misalnya NaCl yang bersifat polar akan mudah larut
dalam air yang bersifat polar dan tidak larut dalam minyak tanah yang bersifat
nonpolar.
C. Rangkuman
Besarnya kelarutan suatu zat dipengaruhi oleh beberapa factor, sebagai
berikut.
1. Luas Permukaan Zat Terlarut
Semakin besar luas permukaan zat terlarut semakin besar kelarutannya demikian
juga sebaliknya.
2. Pengadukan
Dari pengalaman sehari-hari, kita tahu bahwa gula lebih cepat larut dalam air jika
diaduk. Dengan diaduk, tumbukan antar partikel gula dengan pelarut akan semakin
cepat, sehingga gula mudah larut dalam air.
3. Suhu
Kelarutan zat dalam air semakin tinggi bila suhunya dinaikkan. Adanya panas
(kalor) mengakibatkan semakin renggangnya jarak antar molekul zat padat tersebut.
Merenggangnya jarak antarmolekul zat padat menjadikan kekuatan gaya antarmolekul
tersebut menjadi lemah sehingga mudah terlepas oleh gaya tarik molekul-molekul air.
4. Jenis Pelarut
Senyawa polar (mempunyai kutub muatan) akan mudah larut dalam senyawa
polar. Senyawa nonpolar akan mudah larut dalam senyawa nonpolar. Hal ini sesuai
dengan kaidah like dissolved like, misalnya NaCl yang bersifat polar akan mudah larut
dalam air yang bersifat polar dan tidak larut dalam minyak tanah yang bersifat
nonpolar.
D. Penugasan Mandiri
Apa yang dimaksud dengan kelarutan suatu zat dan hubungan antara jumlah ion
dengan kelarutan?
E. Latihan Soal
1. Berikut ini faktor-faktor yang menggeser kesetimbangan, kecuali ….
a. Volume d. Konsentrasi
b. Tekanan e. Waktu
c. Suhu
2. Campuran homogen dari dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan masing-
masing zat dan penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik disebut ….
a. Senyawa d. Amorf
b. Larutan e. Kristal
c. Aliase
3. Berdasarkan kemampuan pelarut untuk dapat melarutkan zat terlarut, larutan
dapat dibagi menjadi larutan ….
a. Elektrolit dan nonelektrolit d. Jenuh dan tidak jenuh
b. Asam dan basa e. Jenuh, tidak jenuh, dan lewat jenuh
c. Asam, basa, dan netral
4. Untuk membersihkan kolam renang dari bakteri biasanya dilakukan dengan klori
nasi. Jika klorinasi menggunakan ion perak dengan konsentrasi antara 10 -7–10-6,
maka senyawa jenuh yang digunakan adalah….
a. AgBr, KSP = 5 x 10-13 d. Ag2CO3, KSP = 5 X 10-12
b. AgCl, KSP = 2 x 10-10 e. Ag2SO4, KSP = 2 X 10-5
c. AglO3, KSP = 2 x 10-8
5. Diketahui :
Ag2CO3, KSP = 8 X 10-12
AgCl, KSP = 2 x 10-10
Ag3PO4, KSP = 1 X 10-16
Agl, KSP = 8,5 x 10-17
AgCN, KSP = 1,2 x 10-16
Berdasarkan data tersebut, garam yang paling besar kelarutannya dalam air
adalah ….
a. AgCl d. Ag2CO3
b. Ag3PO4 e. AgCN
c. Agl

Anda mungkin juga menyukai