Kimia Teknik
Dosen Pengampu Mata Kuliah: Nur G. Karepisina, S.pd., M.pd
LARUTAN
( Makalah ini ditunjukan untuk memenuhi nilai tugas Mata Kuliah Kimia )
Oleh:
OKFRIANTI ADELEYDIA MAKOR TAKOME
NIM: 202373072
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PERKAPALAN
PRODI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang selalu
melimpahkan karunia-Nya, kepada seluruh umat manusia, yang atas izin-Nya sehingga
penulis mampu menyelesaikan penelitian ini yang berjudul “Larutan” ini dapat selesai tepat
pada waktunya.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya
untuk masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………4
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………4
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………4
1.3 Tujuan ……………………………………………………………………………..4
BAB II TINJUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Larutan………………………………………………………………...5
2.2 Jenis-jenis Larutan………………………..……………………………………….5
2.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Larutan……………………………………....9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………….11
3.2 Saran……………………………………………………………………………...11
Daftar Pustaka
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semua orang perlu minum untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh. Jadi
bahan makanan yang masuk ke tubuh kita setiap hari ada yang berupa zat murni, campuran
dan larutan. Namun sebagian besar bahan makanan yang masuk ke tubuh kita adalah berupa
campuran, baik yang homogen maupun tidak. Jadi suatu bahan makanan dapat menjadi
campuran atau larutan.
Campuran adalah kombinasi dari dua atau lebih zat di mana tiap-tiap zat masih
mempertahankan identitasnya masing-masing yang berbeda. Campuran dari dua zat atau
lebih yang seragam dan sama di semua bagiannya disebut campuran homogen, sedangkan
campurannya yang tidak seragam disebut campuran heterogen. Sedangkan larutan adalah
campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di
dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solute, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak
daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven. Pelarut jumlahnya akan lebih
banyak daripada zat terlarutnya supaya zat terlarut bisa tercampur secara homogen. Maksud
dari homogen berarti yang larut sempurna, contohnya garam yang dilarutkan dengan air.
Hasilnya garam akan melebur dan homogen dengan air.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu larutan
2. Untuk mengetahui jenis-jenis larutan
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi larutan
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
Kristal gula + air ↔larutan gula
Larutan jenuh adalah larutan yang mengandung zat terlarut dalam jumlah
yang diperlukan untuk adanya kesetimbangan antara solute yang terlarut dan yang tak
terlarut. Banyaknya solute yang melarut dalam pelarut yang banyaknya tertentu untuk
menghasilkansuatu larutan jenuh disebut kelarutan (solubility) zat itu. Kelarutan
umumnya dinyatakan dalamgram zat terlarut per 100 mL pelarut, atau per 100 gram
pelarut pada temperatur yang tertentu.Jika kelarutan zat kurang dari 0,01 gram per
100 gram pelarut, maka zat itudikatakan tak larut (insoluble). Jika jumlah solute yang
terlarut kurang dari kelarutannya,maka larutannya disebuttak jenuh (unsaturated).
Larutan tak jenuh lebih encer (kurang pekat) dibandingkan dengan arutan jenuh. Jika
jumlah solute yang terlarut lebih banyak dari kelarutannya, maka larutannya disebut
lewat jenuh (supersaturated). Larutan lewat jenuh lebih pekat daripada larutan jenuh.
6
Larutan elektrolit merupakan larutan yang dibentuk dari zat elektrolit.
Sedangkan zat elektrolit itu sendiri merupakan zat-zat yang di dalam air
terurai membentuk ion-ionnya. Zat elektrolit yang terurai sempurna di dalam
air disebut Elektrolit Kuat dan larutan yang dibentuknya disebut Larutan
Elektrolit Kuat. Zat elektrolit yang hanya terurai sebagian membentuk
ion-ionnya didalam air disebut Elektrolit Lemah dan larutan yang dibentuknya
disebut Larutan Elektrolit Lemah. Larutan elektrolit mengandung
partikel-partikel yang bermuatan (kation dan anion).Berdasarkan percobaan
yang dilakukan oleh Michael Faraday, diketahui bahwa jika arus
listrikdialirkan ke dalam larutan elektrolit akan terjadi proses elektrolisis yang
menghasilkan gas.
Gelembung gas ini terbentuk karena ion positif mengalami reaksi
reduksi dan ion negatifmengalami oksidasi. Contoh, pada larutan HCl terjadi
reaksi elektrolisis yang menghasilkan gashydrogen. Senyawa yang termasuk
senyawa elektrolit kuat adalah:
c. Garam, contohnya:
Partikel-partikel yang ada di dalam larutan elektrolit kuat adalah
ion-ion yang bergabung dengan molekul air, sehingga larutan tersebut daya
hantar listriknya kuat. Hal ini disebabkan karena tidak ada molekul atau
partikel lain yang menghalangi gerakan ion-ion untuk menghantarkan arus
listrik, sementara molekul-molekul air adalah sebagai media untuk pergerakan
ion. Misalnya HCl dilarutkan ke dalam air, maka semua HCl akan bereaksi
dengan air dan berubah menjadi ion-ion dengan persamaan reaksi berikut:
HCl (g) + H2O ( l ) ⎯→ H3O+(aq) + Cl− (aq)
Reaksi ini biasa dituliskan:
HCl (aq) ⎯→ H+(aq) + Cl− (aq)
b. Larutan Non-Elektrolit
Larutan non elektrolit merupakan larutan yang dibentuk dari zat non
elektrolit. Sedangkan zat non-elektrolit itu sendiri merupakan zat-zat yang di
7
dalam air tidak terurai dalam bentuk ion-ionnya, tetapi terurai dalam bentuk
molekuler. Larutan non- elektrolit adalah larutan yang tidak dapat
menghantarkan arus listrik. Senyawa yang termasuk senyawa elektrolit lemah
adalah:
8
b) Larutan encer yaitu larutan yang relatif lebih sedikit zat terlarut
(solute) dibanding pelarut (solvent).
2.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kelarutan
Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan antara lain jenis zat terlarut, jenis
pelarut,temperatur, dan tekanan.
a. Pengaruh Jenis Zat pada Kelarutan
Zat-zat dengan struktur kimia yang mirip umumnya dapat saling bercampur
dengan baik,sedangkan zat-zat yang struktur kimianya berbeda umumnya kurang
dapat saling bercampur (likedissolves like). Senyawa yang bersifat polar akan mudah
larut dalam pelarut polar, sedangkansenyawa nonpolar akan mudah larut dalam
pelarut nonpolar. Contohnya alkohol dan air bercampur sempurna (completely
miscible), air dan eter bercampur sebagian (partially miscible), sedangkan minyak dan
air tidak bercampur (completely immiscible).
9
Contohnya kelarutan oksigendalam air bertambah menjadi 5 kali jika tekanan
partial-nya dinaikkan 5 kali. Hukum ini tidak berlaku untuk gas yang bereaksi dengan
pelarut, misalnya HCl atau NH3 dalam air.
10
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Larutan adalah campuran yang bersifat homogen antara molekul, atom ataupun ion
dari dua zat atau lebih. Pelarut jumlahnya akan lebih banyak daripada zat terlarutnya supaya
zat terlarut bisa tercampur secara homogen. Larutan berdasarkan daya hantarnya dibagi
menjadi dua yaitu larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit. Berdasarkan jenuh atau
tidaknya larutan dapat dibagi menjadi 3, yaitu larutan jenuh, larutan tak jenuh, dan larutan
kelewat jenuh. Berdasarkan sifat kualitatif, larutan dapat dibedakan menjadi 2, yaitu larutan
pekat dan larutan encer. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kelarutab diantaranya;
pengaruh jenis zat, temperatur, dan tekanan.
3.2 Saran
Dengan adanya penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor yang memperngaruhi
larutan, maka dapat membantu dalam pengembangan metode ekstraksi yang lebih efisien dan
pemisahan-pemisahan zat-zat yang sulit larut. Serta dapat bantu memberikan wawasan lebih
lanjut tentang perubahan sifat larutab dengan perubahan kondisi fisik.
11
DAFTAR PUSTAKA
12