Anda di halaman 1dari 15

Kelarutan dan Hasil Kali

Kelarutan
Kelompok 4
• Bagas Aryuda
• Anindya Firdhynia
• Popi Sasmita
• Rahmadhani Putri Winanti
Kelarutan (s)
Kelarutan atau solubilitas adalah kemampuan
suatu zat kimia tertentu, zat terlarut (solute), untuk
larut dalam suatu pelarut (solvent). Kelarutan
dinyatakan dalam jumlah maksimum zat terlarut
yang larut dalam suatu pelarut pada
kesetimbangan.

Satuan kelarutan umumnya dinyatakan dalam


gramLˉ¹ atau molL ˉ¹ (M)
Besarnya kelarutan suatu zat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, antara lain sebagai berikut :

1. Suhu
proses pelarutan zat padat akan
lebih cepat apabila suhunya dinaikkan.

Hal tersebut terjadi karena partikel-partikel zat padat pada suhu yang
lebih tinggi akan bergerak lebih cepat, sehingga memungkinkan
terjadinya tumbukan yang lebih sering dan efektif.

2. Ukuran zat terlarut


Secara umum, semakin luas permukaan suatu zat akan memengaruhi
tumbukan antara partikel-partikel zat terlarut dan partikel-partikel air.

Semakin besar luas permukaan, berarti semakin banyak permukaan


partikel yang saling bertumbukan satu dengan lainnya. Hal ini
mengakibatkan proses pelarutan berlangsung lebih cepat.
3. Volume pelarut
Volume pelarut akan memengaruhi proses pelarutan suatu zat.
Semakin banyak volume pelarut yang digunakan, semakin
cepat
pula suatu zat akan melarut.

Melarutkan gula ke dalam satu gelas air penuh akan lebih cepat
dibandingkan melarutkannya pada gelas yang berisi setengah
air.

4. Kecepatan pengadukan
Pada saat membuat teh manis, agar gula yang kita masukkan ke
dalam air teh cepat larut, maka dilakukan pengadukan.

Pengadukan merupakan cara yang dapat dilakukan agar proses


pelarutan suatu zat berjalan lebih cepat.
Hubungan kelarutan, volume, jumlah mol dan
massa (gram)
Dimana :
s = kelarutan(mol/L)
v = volume(L)
n = jumlah mol
Contoh soal :

1. Sebanyak 4,35 mg Ag2CrO4 dapat larut dalam 100 ml air.


Nyatakan kelarutan Ag2CrO4 tersebut dalam mol/L . (Ar O = 16; Cr =
52; Ag = 108)
Jawab :
Mol Ag2CrO4 = Massa Ag2CrO4 / Mr Ag2CrO4
= 4,35 x 10-3 gram / 332 gram/mol
= 1,31 x 10-5 mol

Kelarutan (s) = mol / volume


= 1,31 x 10-5 mol / 1 x 10-1 L
= 1,31 x 10-4 mol/L
Hasil Kali Kelarutan (Ksp)
Hasil kali kelarutan adalah hasil kali konsentrasi ion - ion
dari larutan jenuh garam yang sukar larut dalam air,
dengan di pangkatkan koefisien menurut persamaan
ionisasinya. Jika senyawa AxBy terionisasi
menjadi xAy+ dan yBx-, di dalam air akan mengalami reaksi
kesetimbangan.

Secara umum, hasil kali kelarutan di nyatakan dengan


rumus :
Contoh soal :

Pada suhu tertentu, diketahui kelarutan Ag2CO3 adalah


10-6 , tentukan :
a. Persamaan tetapan hasil kali kelarutan
b. Harga tetapan hasil kali kelarutan nya

Jawab :
a. Persamaan tetapan hasil kali kelarutan,
Ksp = [Ag+]2 [CO32-]
b. Ksp = [Ag+]2 [CO32-]
= (2s)2 . (s)
= 4s3
= 4 . (10-6)3
= 4 . 10-18
Hubungan kelarutan (s) dengan Ksp
a. Untuk n (jumlah ion) = 2, contoh : larutan NaCI, KCI, dan AgCI.

b. Untuk n (jumlah ion) = 3, contoh : larutan MgCI2, CaCI2, dan


Ag2CrO4.

c. Untuk n (jumlah ion) = 4, contoh : larutan AICI3 dan BCI3.

d. Untuk n (jumlah ion) = 5, contoh : AI2(SO4)3.


Contoh soal:
Berapakah kelarutan AgI dalam air, jika diketahui
Ksp AgI = 9 . 10-12?

Jadi, kelarutan AgI dalam air adalah 3 . 10-6 mol/L


Pengaruh ion sejenis terhadap kelarutan
Pengaruh ion sejenis akan memperkecil kelarutan suatu senyawa
karena dengan adanya ion sejenis tersebut akan menyebabkan
pengendapan.
Contoh :
Berapakah kelarutan AgI dalam larutan AgNO3 0,1 M, jika
diketahui Ksp AgI = 8 . 10-12?

[Ag+] = sM + 0,1 M, karna sM sangat kecil maka dapat di abaikan,


sehingga [Ag+] = 0,1 M.

Jadi, kelarutan AgI dalam AgNO3 0,1 M adalah 8 . 10-11 M


Hubungan antara Ksp dan pH larutan
Harga pH sering digunakan untuk menghitung Ksp suatu basa yang sukar
larut. Sebaliknya, harga Ksp suatu basa dapat di gunakan untuk
menentukan pH larutan. Kelarutan suatu zat dapat di pengaruhi oleh
tingkat keasaman (pH).

a. Suatu basa pada umumnya lebih mudah larut dalam suasana asam dan
sebaliknya.
b. Garam yang berasal dari asam lemah akan lebih mudah larut dari pada
larutan asam kuat.

Contoh soal :
Jika larutan MgCI2 0,3 M di tetesi larutan NaOH, pada pH berapakah
endapan Mg(OH)2 mulai terbentuk ? (Ksp = Mg(OH)2 = 3 . 10-11)
Konsep Ksp dalam pemisahan zat
Harga Ksp suatu elektrolit dapat di pergunakan untuk memisahkan 2 atau
lebih larutan yang bercampur dengan cara pengendapan. Misalnya pada
larutan jenuh MA berlaku persamaan:

Ksp = [M+] [A-]

Jika larutan itu belum jenuh (MA yang terlarut masih sedikit), . Sebaliknya
jika Qsp , hal ini berarti larutan itu lewat jenuh, sehingga MA akan
mengendap.

a. Jika Qsp < Ksp, maka larutan belum jenuh (tidak terjadi endapan).
b. Jika Qsp = Ksp, maka larutan tepat jenuh (mulai terjadi endapan).
c. Jika Qsp > Ksp, maka larutan lewat jenuh (mengendap).

Keterangan : Qsp = hasil kali ion.


Contoh soal :
Jika dalam suatu larutan terkandung Pb(NO3)2 sebesar 0,05
M, dapatkah terjadi endapan PbCI2? (Ksp PbCI2 = 6,25 . 10-5)
Jawab :

Menentukan Qsp

Karena Qsp PbCI2 (1,25 . 10-4) > Ksp PbCI2 (6,25 . 10-5), maka
terjadi endapan.
Fungsi dan Manfaat Hasil Kali Kelarutan (Ksp)

Harga Hasil Kali Kelarutan (Ksp) suatu


senyawa ionik yang sukar larut dapat
memberikan informasi tentang
kelarutan senyawa tersebut dalam air.
Semakin besar harga Ksp suatu zat,
semakin mudah larut senyawa tersebut.
Thank you
(Enter your own creative tag line above)

Anda mungkin juga menyukai