Anda di halaman 1dari 23

TUGAS PRAKTEK MICRO TEACHING I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM
(HAKIKAT FISIKA)
Kurikulum 2013 Revisi

Dosen Pengampu: Kinkin Suartini, M. Pd.

Oleh:
Tia Rachma Fajaryanti
11150163000004
Pendidikan Fisika 6 (A2)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 1 Citeureup


Kelas/ Semester : X (Sepuluh) / Ganjil
Mata Pelajaran : Fisika
Materi Pokok : Keselamatan Kerja di Laboratorium (Hakikat Fisika)
Pertemuan ke : 3
Alokasi Waktu : 1 x 30 menit

A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasar-kan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minat-nya untuk memecahkan masalah.

KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya
melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya

Tia Rachma Fajaryanti_11150163000004 | Keselamatan Kerja di Laboratorium 1


2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan, melaporkan, dan berdiskusi.
3.1 Menerapkan hakikat ilmu Fisika, metode ilmiah, dan keselamatan kerja di
laboratorium serta peran Fisika dalam kehidupan
4.1 Membuat prosedur kerja ilmiah dan keselamatan kerja misalnya pada pengukuran
kalor

C. Indikator Pembelajaran
3.1.4 Menyebutkan aturan keselamatan kerja dan lambang-lambang bahaya di
laboratorium
4.1.1 Menerapkan prosedur kerja ilmiah dan keselamatan kerja praktikum Fisika
4.1.2 Mempresentasikan hasil penyusunan prosedur kerja ilmiah dan keselamatan
kerja pada sebuah praktikum Fisika

D. Tujuan Pembelajaran
3.1.4 Menyebutkan aturan keselamatan kerja dan lambang-lambang bahaya di
laboratorium melalui tes lisan dan tulisan
4.1.1 Menyusun prosedur kerja ilmiah dan keselamatan kerja pada sebuah praktikum
dengan cara diskusi kelompok
4.1.2 Mempresentasikan hasil penyusunan prosedur kerja ilmiah dan keselamatan
kerja pada sebuah praktikum

Tia Rachma Fajaryanti_11150163000004 | Keselamatan Kerja di Laboratorium 2


E. Materi Pembelajaran
I. Peta Konsep

Keselamatan kerja di
Laboratorium

Aturan -aturan Keselamatan Lambang -Lambang Bahaya


Kerja

Terhadap Terhadap
Terhadap
Keselamatan Peralatan
Benda Panas
Umum Mudah Pecah

Terhadap
Terhadap Terhadap
Keselamatan
Benda Api Listrik
Mata

II. Materi
Dalam melakukan penelitian atau praktikum Fisika, kita terkadang diharuskan
bekerja di laboratorium. Terdapat hal-hal yang harus diperhatikan sebelum
melakukan praktikum yaitu dengan mempersiapkan alat-alat keselamatan kerja di
laboratorium, diantaranya jas laboratorium, sarung tangan tahan panas, kacamata
pelindung, masker, kain lap tahan panas dan tidak mudah terbakar, P3K, serta alat
pemadam api ringan.
ATURAN-ATURAN KESELAMATAN KERJA
Hal pertama yang dirasakan oleh para ilmuan saat bekerja dalam laboratorium
merupakan suatu pengalaman yang mengesankan. Beberapa pertemuan yang
mengubah sebagian besar sejarah peradaban terjadi di laboratorium. Misalnya,
penemuan vulkanisa karet alam yang menyebabkan karet dapat menjadi bahan
pembuat ban, ditemukan oleh Charles Goodyear (1800-1860) di
laboratorium.Selain mengesankan, bekerja dalam laboratorium juga sangat
berbahaya. Oleh karena itu, jika anda bekerja di laboratorium, Anda harus selalu
Tia Rachma Fajaryanti_11150163000004 | Keselamatan Kerja di Laboratorium 3
mengikuti prosedur-prosedur keselamatan kerja di laboratorium. Aturan
keselamatan kerja yang diberikan oleh guru atau mengikuti petunjuk-petunjuk
yang diberikan oleh guru atau mengikuti petunjuk-petunjuk yang tercantum dalam
buku pelajaran. Berikut ini beberapa petunjuk yang harus Anda ikuti agar
eksperimen yang Anda lakukan di dalam laboratorium dapat berjalan aman.
A. Aturan-Aturan Keselamatan Umum
1) Baca beberapa kali semua petunjuk untuk melakukan eksperimen. Ikuti
setiap petunjuk secara tepat, seperti yang telah tertulis. Jika Anda sangsi
akan suatu langkah apa saja tentang eksperimen, selalu bertanya dan
meminta bantuan pada guru.
2) Jangan pernah melakukan kegiatan yang tidak diizinkan oleh guru. Jika
Anda ingin melakukan eksperimen berdasarkan ide Anda sendiri, selalu
minta izin pada guru sebelum melakukannya.
3) Jangan pernah menggunakan peralatan, kecuali Anda telah diberi izin.
4) Selalu berhati-hati untuk tidak menumpahkan bahan-bahan di dalam
laboratorium. Jika bahan tumpah, segera tanya guru tentang prosedur yang
sesuai untuk membersihkan tumpahan tersebut. Jangan pernah
menuangkan zat-zat ke dalam bak cuci atau bak sampah.
5) Jangan pernah makan makanan atau kudapan di dalam laboratorium.
6) Cuci tangan Anda sebelum dan sesudah melakukan eksperimen.
7) Setelah eksperimen selesai dilakukan, bersihkan daerah kerja Anda dan
kembalikan semua peralatan ke tempat semula.
8) Padamkan semua pembakar sebelum meninggalkan laboratorium. Periksa
apakah saluran gas ke pembakar sudah terputus (off).
B. Aturan-Aturan Keselamatan Mata
1) Gunakan kaca mata pelindung untuk keselamatan saat Anda akan bekerja
dengan zat-zat kimia, nyala api terbuka, dan zat-zat yang lain yang
mungkin membahayakan mata Anda.
2) Jika terjadi kontak antara mata dengan zat-zat kimia, segera bilas dengan
air. Beritahukan kepada guru Anda.

Tia Rachma Fajaryanti_11150163000004 | Keselamatan Kerja di Laboratorium 4


C. Keselamatan Terhadap Benda Panas
1) Laksanakan prosedur yang sesuai ketika menyalakan sebuah pembakar
Bunsen. Jika ragu-ragu, tanyakan pada guru Anda. Jika lidah api keluar
dari pembakar Bunsen dan menuju ke arah Anda, segera padamkan gas.
Jangan sentuh pembakar Bunsen saat api sedang menyala. Ingat, jangan
pernah meninggalkan pembakar dalam keadaan menyala tanpa terjaga.
Padamkan gas jika pembakar Bunsen tidak digunakan.
2) Untuk menghindari sengatan panas, gunakan jepitan dan pemegang tabung
uji atau sarung tangan tahan api.
3) Ketika Anda memanaskan sebuah tabung uji atau botol uji, selalu arahkan
menjauhi diri sendiri dan teman kerja Anda. Zat kimia dapat memercik
keluar dari tabung uji yang dipanaskan.
D. Keselamatan Terhadap Api
1) Ketika bekerja didekat nyala api yang terbuka, ikat rambut panjang untuk
menjaganya dari sambaran api.
2) Jangan melintas di dekat suatu nyala api yang terbuka.
3) Jangan memanaskan zat apapun dalam suatu wadah tertutup. Gas-gas muai
yang dihasilkan dapat melukai diri Anda dan teman kerja Anda.
4) Jangan memanaskan pelarut-pelarut yang dapat terbakar secara langsung.
5) Pahami lokasi dan cara menggunakan alat pemadam kebakaran dan baju
tahan api.
E. Keselamatan Terhadap Peralatan Mudah Pecah
1) Periksa apakah pada alat mudah pecah terdapat retakan atau gumpilan.
Jangan menggunakan alat mudah pecah yang retak atau gumpil, karena alat
tersebut dapat hancur pada kondisi hampa udara.

Tia Rachma Fajaryanti_11150163000004 | Keselamatan Kerja di Laboratorium 5


2) Jangan memaksa saat memasang tabung kaca ke penjepit berkaret.
Gerakan memutar dan pelumasan akan sangat membantu Anda ketika
memasang tabung kaca ke penjepit karet atau tabung karet. Guru Anda
akan mendemonstrasikan cara yang tepat dalam pemasangan tabung kaca
tersebut.
3) Jangan memanaskan alat mudah pecah yang belum benar-benar kering.
Gunakan sebuah tabir kawat untuk melindungi alat mudah pecah tersebut
dari nyala api.
4) Jangan mengangkat alat mudah pecah, kecuali Anda yakin alat tersebut
tidak panas. Untuk mengangkat alat mudah pecah yang panas gunakan
sarung tangan tahan panas.
5) Laporkan segera kepada guru jika Anda telah memecahkan alat mudah
pecah.
6) Setelah mencuci alat mudah pecah yang telah selesai dipakai, biarkan
udara yang akan mengeringkannya.
F. Keselamatan Terhadap Listrik
1) Jaga tangan Anda selalu kering untuk menghindari sengatan-sengatan
listrik akibat terjadi persentuhan dengan sakelar-sakelar listrik, stop
kontak, dan kawat-kawat listrik. Jaga juga supaya bangku kerja Anda tetap
kering.
2) Jangan menggunakan kabel sambungan yang terlalu panjang untuk
menghubungkan peralatan listrik.
3) Pengubahan atau penyetelan rangkaian-rangkaian listrik hanya boleh
dilakukan jika rangkaian telah diputus dari suplai daya listriknya.
4) Jangan menghubungkan terlalu banyak peralatan listrik ke sebuah stop
kontak listrik, karena stop kontak dapat mengalami beban lebih (arus lebih)
sehingga dapat menyebabkan kebakaran.
LAMBANG-LAMBANG BAHAYA
Ketika bekerja di laboratorium, Anda akan berhubungan dengan bermacam-macam
bahan kimia dan berbagai peralatan. Anda mungkin tidak mengenal sifat dari
seluruh bahan kimia atau peralatan tersebut, tetapi ketika akan menggunakannya
ada beberapa lambing yang dapat memperingatkan Anda dari bahaya bahan-bahan

Tia Rachma Fajaryanti_11150163000004 | Keselamatan Kerja di Laboratorium 6


kimia dan peralatan tertentu. Beberapa lambing umum peringatan bahaya
ditunjukkan pada Tabel berikut.
Lambang Jenis bahan berbahaya contoh
Mudah terbakar Bensin, kerosin,
Bahan ini mudah menyala dan dan alcohol
terbakar sehingga harus dijauhkan
dari nyala api atau panas.

Mudah meledak Campuran


Bahan ini dapat meledak jika hydrogen dan
terkena panas atau api. Ketika oksigen, serta
menggunakan bahan ini, selalu ikuti ammonium nitrat
petunjuk yang diberikan.

Bahan berkarat Asam kuat dan


Bahan ini membunuh jaringan alkali, misalnya
asam sulfat, asam
hidup, seperti kulit dan mata. ketika klorida, asam nitrat,
bersentuhan, dapat menyebabkan natrium hidroksida,
kalium hidroksida
kebakaran. Jika tumpahan larutan
mengenai kulit atau baju Anda.
Bersihkan dengan air yang banyak.

Bahan beracun Raksa, methanol,


Bahan ini beracun ketika dihirup, sianida, dan klorin
atau diserap oleh kulit. Janagn
makan, minum, atau mencicipi
bahan ini. ketika menggunakan
bahan ini, selalu ikuti petunjuk
yang diberikan, misalnya selalu
cuci tangan setelah menangannya.

Bahan iritasi Fenol, kloroform,


Bahan ini dapat mengiritasi kulit. dan uap bromin
Bahan ini menghasilkan uap yang
dapat mengiritasi mata, hidung, dan
tenggorokan. Hindari menghirup

Tia Rachma Fajaryanti_11150163000004 | Keselamatan Kerja di Laboratorium 7


uap bahan ini dan selalu ikuti
petunjuk yang diberikan katika
menangani bahan ini.

Bahan radioaktif Karbon radioaktif,


Bahan ini memancarkan radiasi uranium, dan
yang sangat berbahaya bagi plutonium
manusia. Bahan ini harus disimpan
dalam wadah timbel. Ketika
menangani bahan ini selalu ikuti
semua tindakan keselamatan secara
tegas.

(video by Physics Education Dept. of UNS Batch 2014)

F. Pendekatan dan Model/ Metode Pembelajaran


Pendekatan : Pendekatan Ilmiah (scientifict approach)
Model : Discovery Learning
Metode : Penugasan, Diskusi dan Presentasi

Tia Rachma Fajaryanti_11150163000004 | Keselamatan Kerja di Laboratorium 8


G. Media dan Alat Pembelajaran
Media : Power Point (PPT), LKS, dan video
Alat : Projektor, laptop, dan papan tulis

H. Sumber Belajar
Kanginan, Marthen. 2013. Fisika Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Erlangga.
Lasmi, Ni Ketut. 2017. Mandiri Fisika Jilid 1 Untuk SMA/MA Kelas X (Berdasarkan
Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2016). Jakarta : Erlangga.
Universitas Negeri Sebelas Maret. Video: Physics Education Dept. of UNS Batch 2014.
Sumber: youtube.

I. Kegiatan Pembelajaran
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Tahap Pembelajaran
Guru Siswa
(Menit)
Kegiatan Orientasi Melakukan pembukaan Mengucapkan salam 1’
Awal dengan salam dan doa dan doa bersama
bersama

Memeriksa kehadiran Menyebutkan kata


siswa hadir ketika nama
dipanggil atau memberi
tahu guru siapa saja
yang berhalangan hadir

Tia Rachma Fajaryanti_11150163000004 | Keselamatan Kerja di Laboratorium 9


Apersepsi Mengajukan pertanyaan Menjawab pertanyaan 2’
guru
untuk mengukur
pengetahuan awal siswa
“pernahkan saat kalian
SMP melakukan suatu
praktikum atau
eksperimen? Jika ya,
praktikum apa yang

kalian lakukan?
Persiapan seperti apa
sebelum kalian
melakukan praktikum?”

Motivasi Memberikan gambaran Memperhatikan 1’


tentang manfaat
penyampaian guru
mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari.

Pemberian Menyampaikan tujuan Memperhatikan 1’


Acuan pembelajaran pada penyampaian guru
pertemuan yang akan
berlangsung

Tia Rachma Fajaryanti_11150163000004 | Keselamatan Kerja di Laboratorium 10


Kegiatan Mengamati Menampilkan Mengamati gambar dan 6’
Inti gambar dan video video yang ditampilkan
mengenai oleh guru secara
keselamatan kerja di seksama
laboratorium dan
bahaya kecelakaan di
laboratorium
Menyimak penjelasan
guru dan ikut
Mengidentifikasi mengidentifikasi
masalah mengapa masalah dalam bentuk
kecelakaan kerja di pertanyaan
Laboratorium dapat
terjadi, apa fungsi dari
alat-alat keselamatan
kerja, dan bagaimana
cara atau aturan agar
terhindar dari
kecelakaan kerja di
laboratorium.

Menanya Memberikan Menanyakan apa yang 1’


kesempatan kepada belum dimengerti

peserta didik untuk


menanyakan kejelasan
video

Tia Rachma Fajaryanti_11150163000004 | Keselamatan Kerja di Laboratorium 11


Mencoba/ Membagi siswa menjadi Mengelompokan diri 8’
Eksplorasi 4 kelompok sesuai dengan
pembagian kelompok

Memberikan LKS Memilih praktikum


kepada masing-masing yang berhubungan
kelompok dengan keselamatan
kerja pada benda panas,
api, peralatan mudah
pecah, dan listrik

Menjelaskan prosedur Memperhatikan


pengisian LKS yang penjelasan guru
diterima oleh
masingmasing
kelompok
Melakukan diskusi
Membimbing siswa kelompok dan
dalam berdiskusi, pengerjaan LKS
pengerjaan LKS dan
mengamati kinerja setiap
kelompok

Asosiasi Meminta siswa Mempresentasikan 3’


mempresentasikan hasil sesuai dengan hasil
diskusinya diskusi kelompok

Komunikasi melakukan pembahasan Ikut serta dalam 2’


pembahasan hasil
keselamatan kerja
diskusi antar kelompok
dengan membandingkan dalam bentuk tanya
jawab
hasil diskusi antar
kelompok melalui sesi

presentasi dan proses


pembelajaran diarahkan
kebentuk tanya jawab

Tia Rachma Fajaryanti_11150163000004 | Keselamatan Kerja di Laboratorium 12


Kegiatan Kesimpulan Menyimpulkan Memahami kesimpulan 1’
Akhir pembelajaran guru

Evaluasi Mengevaluasi hasil Menjawab kuis dari 1’


belajar dengan kuis guru
rebutan (individu)

Umpan Memberikan Menanyakan apa yang 1’


Balik kesempatan kepada belum jelas dan
untuk bertanya belum dipahami

Tindak Memberi tugas kepada Mengerjakan tugas dari 1’


Lanjut siswa guru

Penutup Doa bersama Doa bersama 1’

J. Penilaian
Tahap Penilaian Jenis Penilaian Instrument
Proses belajar 1. Penilaian Pengamatan 1. Rubrik penilaian Pengamatan
Penilaian Sikap Penilaian Sikap
2. Penilaian kinerja presentasi 2. Penilaian kinerja presentasi
kelompok kelompok

Hasil belajar 1. Penilaian Hasil Diskusi 1. Rubrik penilaian Hasil Diskusi


(Kelompok) (Kelompok)
2. Kuis 2. satu soal kuis rebutan

Citeureup, 13 Februari 2018


Mengetahui:
Kepala SMAN 1 CITEUREUP, Guru Pengampu,

Kinkin Suartini, M.Pd. Tia Rachma Fajaryanti NIP


19780406 200604 2003 NIM 11150163000004 Lampiran 1

LEMBAR KERJA SISWA


KESELAMATAN KERJA LABORATORIUM

Tia Rachma Fajaryanti_11150163000004 | Keselamatan Kerja di Laboratorium 13


Kelompok : ………………… (X-MIPA…..)
Anggota :
1. ………………………………
2. ………………………………
3. ………………………………
4. ………………………………
5. ………………………………

Kompetensi Dasar
4.1 Membuat prosedur kerja ilmiah dan keselamatan kerja misalnya pada
pengukuran Kalor

Indikator
4.1.1 Menerapkan prosedur kerja ilmiah dan keselamatan kerja praktikum Fisika
4.1.2 Mempresentasikan hasil penyusunan prosedur kerja ilmiah dan keselamatan kerja
pada sebuah praktikum Fisika

Tujuan Pembelajaran
4.1.1 Siswa dapat menyusun prosedur kerja ilmiah dan keselamatan kerja pada sebuah
praktikum dengan cara diskusi kelompok
4.1.2 Siswa dapat mempresentasikan hasil penyusunan prosedur kerja ilmiah dan
keselamatan kerja pada sebuah praktikum

Kata Kunci
Keselamatan Kerja, Benda Panas, Api, Pecah Belah, dan Listrik

Informasi
Keselamat Kerja laboratorium merupakan suatu pencegahan terjadinya kecelakan
laboratorium saat melakukan suatu eksperimen atau praktikum. Terdapat beberapa hal yang
harus diperhatikan sebelum melakukan praktikum yaitu dengan mempersiapkan alat-alat
keselamatan kerja di laboratorium, diantaranya jas laboratorium, sarung tangan tahan panas,
Tia Rachma Fajaryanti_11150163000004 | Keselamatan Kerja di Laboratorium 14
kacamata pelindung, masker, kain lap tahan panas dan tidak mudah terbakar, P3K, serta alat
pemadam api ringan.
Berikut ini merupakan keselamatan kerja dilihat berdasarkan jenis bendanya, yaitu:
1. Keselamatan Terhadap Benda Panas
a) Laksanakan prosedur yang sesuai ketika menyalakan sebuah pembakar Bunsen.
Jika ragu-ragu, tanyakan pada guru Anda. Jika lidah api keluar dari pembakar
Bunsen dan menuju ke arah Anda, segera padamkan gas. Jangan sentuh pembakar
Bunsen saat api sedang menyala. Ingat, jangan pernah meninggalkan pembakar
dalam keadaan menyala tanpa terjaga. Padamkan gas jika pembakar Bunsen tidak
digunakan.
b) Untuk menghindari sengatan panas, gunakan jepitan dan pemegang tabung uji atau
sarung tangan tahan api.
c) Ketika Anda memanaskan sebuah tabung uji atau botol uji, selalu arahkan menjauhi
diri sendiri dan teman kerja Anda. Zat kimia dapat memercik keluar dari tabung uji
yang dipanaskan.
2. Keselamatan Terhadap Api
a) Ketika bekerja didekat nyala api yang terbuka, ikat rambut panjang untuk
menjaganya dari sambaran api.
b) Jangan melintas di dekat suatu nyala api yang terbuka.
c) Jangan memanaskan zat apapun dalam suatu wadah tertutup. Gas-gas muai yang
dihasilkan dapat melukai diri Anda dan teman kerja Anda.
d) Jangan memanaskan pelarut-pelarut yang dapat terbakar secara langsung.
e) Pahami lokasi dan cara menggunakan alat pemadam kebakaran dan baju tahan api.
3. Keselamatan Terhadap Peralatan Mudah Pecah
a) Periksa apakah pada alat mudah pecah terdapat retakan atau gumpilan. Jangan
menggunakan alat mudah pecah yang retak atau gumpil, karena alat tersebut dapat
hancur pada kondisi hampa udara.
b) Jangan memaksa saat memasang tabung kaca ke penjepit berkaret. Gerakan
memutar dan pelumasan akan sangat membantu Anda ketika memasang tabung
kaca ke penjepit karet atau tabung karet. Guru Anda akan mendemonstrasikan cara
yang tepat dalam pemasangan tabung kaca tersebut.
c) Jangan memanaskan alat mudah pecah yang belum benar-benar kering. Gunakan
sebuah tabir kawat untuk melindungi alat mudah pecah tersebut dari nyala api.

Tia Rachma Fajaryanti_11150163000004 | Keselamatan Kerja di Laboratorium 15


d) Jangan mengangkat alat mudah pecah, kecuali Anda yakin alat tersebut tidak panas.
Untuk mengangkat alat mudah pecah yang panas gunakan sarung tangan tahan
panas.
e) Laporkan segera kepada guru jika Anda telah memecahkan alat mudah pecah.
f) Setelah mencuci alat mudah pecah yang telah selesai dipakai, biarkan udara yang
akan mengeringkannya.
4. Keselamatan Terhadap Listrik
a) Jaga tangan Anda selalu kering untuk menghindari sengatan-sengatan listrik akibat
terjadi persentuhan dengan sakelar-sakelar listrik, stop kontak, dan kawat-kawat
listrik. Jaga juga supaya bangku kerja Anda tetap kering.
b) Jangan menggunakan kabel sambungan yang terlalu panjang untuk menghubungkan
peralatan listrik.
c) Pengubahan atau penyetelan rangkaian-rangkaian listrik hanya boleh dilakukan jika
rangkaian telah diputus dari suplai daya listriknya.
d) Jangan menghubungkan terlalu banyak peralatan listrik ke sebuah stop kontak
listrik, karena stop kontak dapat mengalami beban lebih (arus lebih) sehingga dapat
menyebabkan kebakaran.

Tugas Diskusi
Buatlah suatu prosedur kerja dalam sebuah praktikum fisika berdasarkan keselamatan kerja
dilihat dari bahan yang dipakai (petunjuk guru). Kemudian identifikasi keselamatan kerja
seperti dalam praktikum tersebut.

A. Judul praktikum
………………………………………………………..

B. Tujuan Praktikum
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

C. Alat dan Bahan


……………………………………………………………………………………………

Tia Rachma Fajaryanti_11150163000004 | Keselamatan Kerja di Laboratorium 16


……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

D. Prosedur Kerja
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

E. Keselamatan Kerja
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Lampiran 2
Penilaian Hasil Diskusi (Kelompok)
KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM

Kelas / Kelompok : ……………………………………………………..


Tia Rachma Fajaryanti_11150163000004 | Keselamatan Kerja di Laboratorium 17
Nama Anggota : ……………………………………………………..

No. Aspek yang dinilai Penilaian


1 2 3
1 Judul praktikum
2 Tujuan Praktikum
3 Alat dan Bahan
4 Prosedur KerjaPraktikum
5 Identifikasi keselamatan kerja praktikum

Rubrik :
No. Aspek yang Penilaian
dinilai
1 2 3
1 Judul praktikum Judul praktikum Judul praktikum yang Judul praktikum
yang didiskusikan didiskusikan benar yang didiskusikan
tidak sesuai namun kurang tepat benar dan tepat
sesuai dengan
petunjuk
2 Tujuan Tujuan Praktikum Tujuan praktikum Tujuan praktikum
Praktikum tidak sesuai dengan kurang sesuai dengan sesuai dengan
praktikum praktikum praktikum

3 Alat dan Bahan Alat dan bahan Alat dan bahan sesuai Alat dan bahan
tidak sesuai dengan dengan praktikum sesuai dengan
praktikum namun kurang praktikum dan
lengkap lengkap
4 Prosedur Prosedur Kerja Prosedur kerja yang Prosedur kerja
KerjaPraktikum yang didiskusikan didiskusikan benar yang didiskusikan
salah namun tidak benar dan
sistematis sistematis
5 Identifikasi Identifikasi Identifikasi Identifikasi
keselamatan keselamatan kerja keselamatan kerja keselamatan kerja
kerja praktikum tidak sesuai dengan hanya sebagian yang sesuai dengan
praktikum sesuai dengan praktikum
praktikum

Skala akhir
Lampiran 3

Penilaian Kinerja Presentasi Kelompok


KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM

Tia Rachma Fajaryanti_11150163000004 | Keselamatan Kerja di Laboratorium 18


Kelas / Kelompok : ……………………………………………………..
Nama Anggota : ……………………………………………………..

No. Tahap Aspek yang dinilai Skor Ket.


1 2 3 4 5
1 Pendahuluan Mengucapkan salam
Menyampaikan tujuan
presentasi

2 Presentasi Menyampaikan hasil diskusi


dengan lugas

Menyampaikan presentasi
secara sistematis

Menguasai bahan / materi saat


presentasi

Menyampaikan materi secara


menarik

3 Penutup Menyampaikan kesimpulan


Mengucapkan salam

Skala akhir

Lampiran 4

Penilaian Pengamatan Penilaian Sikap


KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM

Mata Pelajaran : Fisika


Tia Rachma Fajaryanti_11150163000004 | Keselamatan Kerja di Laboratorium 19
Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Waktu Pengamatan : Saat Pembelajaran

Bubuhkan tanda ( ) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan


No. Nama Siswa Sikap Ket
Aktif Kerjasama Toleran Tanggung
Jawab
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Rubrik Penilaian Sikap


Indikator sikap aktif dalam melaksanakan diskusi
Point Kriteria Sikap yang teramati
1 Kurang baik Tidak ambil bagian dalam pembelajaran sama sekali
2 Baik Sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum ajeg/konsisten

Tia Rachma Fajaryanti_11150163000004 | Keselamatan Kerja di Laboratorium 20


3 Sangat baik Sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indicator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok


Point Kriteria Sikap yang teramati
1 Kurang baik Sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam
kegiatan kelompok

2 Baik Sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan


kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten

3 Sangat baik Adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok


secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indicator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif
Point Kriteria Sikap yang teramati
1 Kurang baik sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif

2 Baik Sudah ada usaha untuk bersikap teleran terhadap proses


pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi
masih belum ajeg/konsisten

3 Sangat baik Sudah ada usaha bersikap teleransi terhadap proses


pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara
terus menerus dan ajeg/konsisten

Indicator sikap tanggung jawab dalam kegiatan kelompok


Point Kriteria Sikap yang teramati
1 Kurang baik Sama sekali tidak peduli dengan pembelajaran
2 Baik Sudah ada kepedulian dan usaha untuk menyelesaikan
tugas tetapi masih belum tepat waktu dan belum
ajeg/konsisten

3 Sangat baik Adanya kepedulian dan usaha untuk menyelesaikan tugas


secara terus menerus, tepat waktu dan ajeg/konsisten

Pedoman Penilaian:

Tia Rachma Fajaryanti_11150163000004 | Keselamatan Kerja di Laboratorium 21


Jumlah Skor 1–3 : kurang
Jumlah Skor 4–6 : cukup
Jumlah Skor 7–9 : baik
Jumlah Skor 10–12 : sangat baik

Skala akhir

Tia Rachma Fajaryanti_11150163000004 | Keselamatan Kerja di Laboratorium 22

Anda mungkin juga menyukai