Anda di halaman 1dari 20

fisika

Metode
Ilmiah
pengertian

Suatu langkah – langkah yang dilakukan para peneliti


dalam menjawab suatu permasalahan.

Scientific methode adalah proses berpikir untuk


memecahkan masalah secara sistematis, empiris, dan
terkontrol.
sistematis

Proses berfikir secara sistematis dilakukan secara terstruktur


(berurutan) dan tidak zig-zag (berliku–liku). Dimulai dengan
kesadaran akan adanya masalah hingga terbentuk sebuah
kesimpulan.
Empiris

Pemecahan masalah secara empiris maksudnya adalah


masalah yang akan ditemukan pemecahannya atau
jawabannya itu harus memiliki data. Data empiris diperoleh dari
hasil pengukuran harus secara objektif.
Terkontrol

Proses berfikir secara terkontrol maksudnya, dalam berpikir


secara ilmiah harus dilakukan secara sadar dan terjaga. Hal itu
akan menghasilkan kebenaran yang relative sama jika ada
orang lain yang juga ingin membuktikan dengan variabel yang
sama.
Langkah-langkah metode ilmiah

01 Melakukan pengindraan 02 Merumuskan masalah

03 Membuat hipotesis 04 Mengumpulkan data

05 Menguji hipotesis 06 Kesimpulan


Laboratorium dan
keselamatan kerja
pengertian
Disingkat Lab, adalah tempat riset ilmiah, eksperimen,
pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan.

Laboratorium ilmiah biasanya dibedakan menurut


disiplin ilmunya. Misal laboratorium fisika, laboratorium
kimia, laboratorium biologi, laboratorium computer, dll.
Mengenali potensi bahaya

Resiko saat melakukan kegiatan di lab dapat berakibat terjadinya


kecelakan. Bahaya tersebut dapat dihindari dengan usaha-usaha
pengamanan, antara lain penjelasan, peraturan serta penerapan
disiplin kerja.
Secara garis besar bahaya yang dihadapi dalam lab dapat
digolongkan sebagai berikut :
 Bahaya kebakaran dan ledakan dari zat/bahan yang mudah
terbakar atau meledak.
 Bahan beracun, korosif, dan kaustik
 Bahaya radiasi
 Luka bakar
 Syok akibat aliran listrik
 Luka sayat akibat alat gelas yang pecah dan benda tajam
 Bahaya infoksi dari kuman, virus atau parasite.
Tatacara penyimpanan alat dan bahan
di laboratorium.

Aman

Mudah dicari

Mudah diambil
Cara menyimpan bahan laboratorium IPA.

 Bahan yang dapat bereaksi dengan kaca sebaiknya disimpan dibotol plastic.
 Bahan yang dapat bereaksi dengan plastic sebaiknya disimpan dalam botol
kaca.
 Bahan yang dapat berubah ketika terkena sinar matahari langsung,
sebaiknya disimpan dalam botol gelap dan diletakan dalam lemari tertutup.
 Bahan yang tidak mudah rusak ketika terkena sinar matahari langsung dapat
disimpan dalam botol berwarna bening.
 Bahan berbahaya dan korosif sebaiknya disimpan terpisah dari bahan lain.
 Penyimpanan bahan sebaiknya dalam botol induk yang berukuran besar dan
dapat pula menggunalan botol berkran.
 Pengambilan bahan kimia dari botol sebaiknya secukupnya.
 Sisa bahan jangan dikembalikan ke botol induk.
 Bahan disimpan dalam botol yang diberi symbol karakteristik masing-masing
bahan.
Keselamatan kerja di laboratorium.

Sumber terjadinya kecelakaan

Perlengkapan keselamatan kerja

Kecelakaan yang sering terjadi di laboratorium


Tata tertib keselamatan kerja.
Untuk menjaga keselamatan kerja di laboratorium dan meminimalkan
kecelakaan kerja. Diantaranya seperti :
 Dilarang mengambil atau membawa keluar alat dan bahn tanpa
seijin petugas laboratorium.
 Jangan melakukan eksperimen sebelum mengetahui informasi
mengenai bahaya bahan kimia, alat-alat, dan cara pemakaiannya.
 Bertanya jika anda merasa ragu atau tidak mengerti saat
melakukan percobaan.
 Dilarang merokok, makan, dan minum di laboratorium.
 Harus pengetahui cara pemakaian alat keselamatan kerja
laboratorium.
 Jika terjadi kerusakan atau kecelakaan, sebaiknya segera
melaporkannya ke petugas laboratorium.
 Dan lain-lain.
Alat keselamatan kerja.
Berikut adalah alat-alat keselamatan kerja dalam laboratorium :

 Pemadam kebakaran (hydrant)


 Eye washer
 Water shower
 Kotak P3K (pertolongan Pertama pada Kecelakaan)
 Jas laboratorium
 Peralatan pembersih
 Obat-obatan
 Kapas
 Plaster pembalut
 Dan lain-lain yang diperlukan.
Simbol keselamatan kerja.
Berikut gambar beberapa symbol keselamatan kerja di laboratorium :
Pokok-pokok tindakan PPPK.
Pertolongan pertama pada kecelakaan (PPPK) dimaksud untuk
memberikan perawatan darurat bagi korban sebelum pertolongan
yang lebih lanjut diberikan oleh dokter.

Tujuan yang dilakukan dalam pppk diantaranya :


 Menyelamatkan jiwa korban,
 Meringankan penderitaan korban serta mencegah terjadinya
cedera yang lebih parah, dan
 Mempertahankan daya tahan korban sampai pertolongan yang
lebih pasti dapat diberikan.
Pokok-pokok tindakan PPPK.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan tindakan


pppk, yaitu sebagai berikut :

 Jangan panik tidak berarti boleh lamban. Bertindak cekatan dan


tetap tenang.
 Perhatikan pernapasan korban. Lakukan tindakan sesegera
mungkin jika pernapasan terlihat terhenti.
 Hentikan pendarahan.
 Perhatikan tanda-tanda shock.
 Jangan memindahkan korban terburu-buru.
WELCOME FOR YOUR TEST

Buatlah prosedur ilmiah dan keselamatan


kerja pada pengukuran kalor.

Kerjakan secara kelompok


Beranggota maksimal 2 orang.
Dapat dituliskan di buku tulis atau di ketik
Kirimkan di GCR materi 2
fisika
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai