Anda di halaman 1dari 13

KURIKULUM 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : _______________________________

Kelas / Semester : X (Sepuluh ) / 1

Nama Guru : _______________________________

NIP / NIK : _______________________________


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
DARING MASA COVID – 19

Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (C1)
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas / Semester : X/I
Tahun Pelajaran :
Jam Pelajaran : 3 JP (@ 45 Menit)

A. Tujuan Pembelajaran
Pengetahuan Keterampilan
Melalui langkah pembelajaran DARING dengan pendekatan saintifik peserta didik dapat :
 Menjelaskan peranan ilmu kimia dalam  Membuat Langkah kerja yang digunakan
berbagai bidang pada percobaan ilmiah di laboraturium.
 Memprediksi produk-produk yang  Mendemonstrasikan Metode Ilmiah
mengandung bahan kimia
 Mengemukakan dan menalar dampaknya Kemudian mengajukan pertanyaan, mengajukan
bahan-bahan kimia dalam berbagai aspek jawaban sementara, mengumpulkan data,
kehidupan menganalisa data, menyusun simpulan untuk
 Mengemukakan dan menalar bahan kimia dapat mencapai kompetensi keterampilan
berbahaya dan  beracun (B3) (mengamati, mencoba, menyaji, dan menalar),
dan sikap (jujur, santun, dan tanggungjawab).
Kemudian mengajukan pertanyaan, mengajukan
jawaban sementara, mengumpulkan data,
menganalisa data, menyusun simpulan untuk
dapat mencapai kompetensi pengetahuan
(memahami, menerapkan, menganalisis, dan
mengevaluasi),

B. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan ( 10 Menit )
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk pembaelajaran dipandu melalui
Telegram / WA group dan google classroom, dan peserta didik mengisi daftar hadir online yang
dikirim guru ke telegram/WA group dan google classroom
 Memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran melalui Telegram / WA group dan
google classroom.
Kegiatan Inti ( 70 Menit )
Kegiatan Literasi  Melalui Telegram / WA group dan google classroom , Peserta didik
diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskanya kembali,. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait
materi kimia dalam berbagai aspek kehidupan.
 Memahami dengan mengamati tanyangan konsep dan video Melalui
Telegram / WA group dan google classroom.
Critical Thingking  Melalui Telegram / WA group dan google classroom , Guru
memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal
yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan factual sampai
kepertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan
dengan materi .
 Peserta Didik mengajukan pertanyaan atau peristiwa di vidio
pembelajaran.
Collaboration  Peserta didik bersama orang tua dirumah mendiskusikan, mengumpulkan
informasi , mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi
mengenai materi .
Communication  Melalui Telegram / WA group dan google classroom , Peserta didik
diminta mempresentasikan hasil kerja individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian
ditanggapi kembali oleh individu yang mempresentasikan.
Creativity  Melalui Telegram / WA group dan google classroom , Guru dan
peserta didik membuat kesimpulan tentang hal – hal yang telah dipelajari
terkait dengan materi .
 Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal
– hal yang belum dipahami.
Kegiatan Penutup ( 15 Menit )
 Peserta didik membuat rangkuman / simpulan pelajaran tentang point – point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Guru membuat rangkuman / simpulan pelajaran tentang point – point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan
 Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mengerjakan LKPD

Penilaian
Pengetahuan Keterampilan Sikap
 Penilaian melalui  Unjuk Kerja , Penilaian  Bersyukur terhadap apa yang ada di
Daring ( google Form ) Proyek, ( peserta didik lingkungan sekitar.
mengirimkan tugas  Kerja sama dalam mengamati objek.
melalui Email )  Jujur dalam membuat kesimpulan
 Tanggung jawab dalam menulis objek
yang diamati.
 Displin dalam menyelesaikan.

.............……..,.....................
Mengetahui
Kepala Sekolah …………. Guru Mata Pelajaran

…………………………… ……………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.

Catatan Kepala Sekolah


........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
Lampiran- Lampiran

Lampiran 1

Materi Pembelajaran

Hakikat Ilmu Kimia, Metode ilmiah, Keselamatan dan Keamanan Kerja di Laboraturium
dan Peran Kimia dalam Kehidupan.

A. Kimia Hakikat ilmu kimia.


1. Pengertian Ilmu kimia dan hakikat ilmu Kimia
Nama ilmu kimia berasal dari bahasa Arab, yaitu al-kimia yang artinya perubahan
materi, oleh ilmuwan Arab Jabir ibn Hayyan (tahun 700-778). Ini berarti, ilmu kimia
secara singkat dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari rekayasa materi, yaitu
mengubah materi menjadi materi lain. Secara lengkapnya kimia sendiri adalah ilmu yang
mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom
hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk
membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman
sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut
pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan
oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom
dan ikatan kimia.

Hakekat ilmu kimia adalah bahwa benda itu bisa mengalami perubahan bentuk, maupun
susunan partikelnya menjadi bentuk yang lain sehingga terjadi deformasi, perubahan
letak susunan, ini mempengaruhi sifat-sifat yang berbeda dengan wujud yang semula.

2. Kedudukan kimia sebagai proses, produk, dan sikap ilmiah.

Ilmu kimia merupakan produk (pengetahuan kimia yang berupa fakta, teori, prinsip,
hukum) temuan saintis dan proses (kerja ilmiah). Mempelajari sains melibatkan
penggalian fakta-fakta melalui observasi, pengukuran, klasifikasi dan penggorganisasian
fakta–fakta yang diperoleh tersebut.

Cain, Sandra (1990: 4) menyatakan bahwa sains (IPA) terdiri dan empat komponen
antara lain: sains sebagai produk, sains sebagai proses, sains sebagai sikap, dan sains
sebagai teknologi.

Rideng (1996:4) juga menyebutkan bahwa, sains adalah merupakan hasil kegiatan
manusia berupa pengetahuan, gagasan, dan konsep yang terorganisasi tentang alam
sekitar yang diperoleh dari pengamatan melalui serangkaian proses ilmiah antara lain
penyelidikan, penyusunan dan pengujian gagasan-gagasan. Dari definisi tersebut, sains
pada dasarnya terdiri atas dua komponen yang tidak dapat dipisahkan satu sama
lainnya, yaitu proses dan produk. Pembelajaran kimia menekankan pada pemberian
pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan
keterampilan proses dan sikap ilmiah.

3. Kimia sebagai proses.


Kimia sebagai suatu proses (alat atau metode) merupakan keterampilan-keterampilan
dan sikap-sikap yang dibutuhkan untuk memperoleh dan mengembangkan
pengetahuan. Proses pembelajaran kimia menekankan pada pemberian pengalaman
langsung untuk mengembangkan kompetensi agar peserta didik mampu menjelajahi dan
memahami alam sekitar secara ilmiah.

Kimia sebagai proses mengandung pengertian cara berpikir dan bertindak untuk
menghadapi atau merespons masalah-masalah yang ada di lingkungan. Jadi, kimia
sebagai proses menyangkut proses atau cara kerja untuk memperoleh hasil (produk)
inilah yang kemudian dikenal sebagai proses ilmiah. Melalui proses-proses ilmiah akan
didapatkan temuan-temuan ilmiah. Ditinjau dari segi proses, maka kimia memiliki
berbagai keterampilan sains, misalnya:
 Mengidentifikasi dan menentukan variabel tetap dan variabel berubah.
 Menentukan apa yang diukur dan diamati,
 Keterampilan mengamati menggunakan sebanyak mungkin indera (tidak hanya
indera penglihat), mengumpulkan fakta yang relevan, mencari kesamaan dan
perbedaan, mengklasifikasikan.

4. Kimia sebagai Produk.


Kimia sebagai produk sains merupakan fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip,
hukum-hukum, konsep, dan teori-teori yang diformulasikan sedemikian rupa sehingga
membentuk suatu sistematika. Sebagai produk juga dapat diartikan sebagai hasil proses
berupa pengetahuan untuk penyebaran pengetahuan. Semua fakta-fakta, konsep-
konsep, prinsip-prinsip, hukum-hukum, dan teori-teori dalam kimia merupakan produk
sains yang telah ditemukan oleh para ahli melalui bebagai macam proses sains.

5. Kimia sebagai sikap ilmiah.


Pembelajaran kimia menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung
melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah. Sikap
ilmiah menurut beberapa ahli:
 Menurut Carin dan Sund
Sikap ilmiah mencakup sikap : ingin tahu, kerendahan hati, ragu terhadap sesuatu,
tekad untuk maju, dan berpikir terbuka.
 American Association for Advancement of Science (Patta Bundu, 2006: 140)
memberikan penekanan pada empat sikap ilmiah yaitu: sikap jujur, sikap ingin tahu,
berpikir terbuka, dan sikap keragu-raguan.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sikap ilmiah adalah sikap
yang melekat dalam diri seseorang setelah mempelajari sains yang mencakup:
 Sikap ingin tahu meliputi : antusias mencari jawaban, perhatian pada
objek yang diamati, antusias  pada  proses  sains,  dan  menanyakan  setiap  langkah
kegiatan.
 Sikap respek terhadap data/fakta meliputi : objektif/jujur, tidak buruk sangka,
mengambil keputusan sesuai fakta, dan tidak mencampur fakta dan pendapat.
 Sikap berpikir kritis meliputi : meragukan temuan orang lain, menanyakan setiap
perubahan atau hal baru, mengulangi kegiatan yang dilakukan, dan
tidak mengabaikan data meskipun kecil.
 Sikap penemuan dan kreativitas meliputi : menggunakan fakta-fakta untuk dasar
kesimpulan, menunjukkan laporan berbeda dengan orang lain, merubah pendapat
dalam merespon terhadap fakta, menyarankan percobaan-percobaan baru, dan
menguraiakan kesimpulan baru hasil pengamatan.
 Sikap berpikiran terbuka dan kerjasama : meliputi menghargai pendapat temuan
orang lain, mau merubah pendapat jika data kurang tepat, menerima saran dari orang
lain, tidak merasa selalu benar, mengaggap setiap kesimpulan adalah tentative dan
berpartisipasi aktif dalam kelompok.
 Sikap ketekunan meliputi : melanjutkan kebiasaan meneliti atau melakukan
percobaan, mengulangi percobaan meskipun berakibat kegagalan, dan melanjutkan
suatu kegiatan meskipun orang lain selesai lebih awal.  
 Sikap peka terhadap lingkungan sekitar : meliputi perhatian terhadap peristiwa
sekitar, partisipasi pada kegiatan social, menjaga kebersihan dan kelestarian
lingkungan.

B. Metode Ilmiah.

Metode ilmiah atau dalam bahasa inggris dikenal sebagai scientific method adalah proses
berpikir untuk memecahkan masalah secara sistematis,empiris, dan terkontrol. Metode
ilmiah merupakan proses berpikir untuk memecahkan masalah. Pada Metode Ilmiah,
proses berpikir dilakukan secara sistematis, didasarkan pada data empiris, danproses
berpikir dilakukan secara terkontrol.

Metode ilmiah berangkat dari suatu permasalahan yang perlu dicari jawaban atau
pemecahannya. Proses berpikir untuk memecahkan masalah lebih berdasar kepada
masalah nyata. Untuk memulai suatu metode ilmiah, maka dengan demikian pertama-tama
harus dirumuskan masalah apa yang sedang dihadapi dan sedang dicari pemecahannya.
Rumusan permasalahan ini akan menuntun proses selanjutnya.

Karena metode ilmiah dilakukan secara sistematis dan berencana, maka terdapat langkah-
langkah yang harus dilakukan secara urut dalam pelaksanaannya. Setiap langkah atau
tahapan dilaksanakan secara terkontrol dan terjaga. Adapun langkah-langkah metode
ilmiah adalah sebagai berikut:
 Merumuskan masalah.
 Merumuskan hipotesis.
 Mengumpulkan data.
 Menguji hipotesis.
 Merumuskan kesimpulan.

C. Keselamatan dan Keamanan kerja di Laboraturium.


1. Tata tertib Laboraturium.
Tata tertib ini penting untuk menjaga kelancaran dan keselamatan bekerja/praktikum di
dalam laboratorium. Berikut ini beberapa contoh tata tertib.
 Alat-alat serta bahan yang ada di dalam laboratorium tidak diperkenankan diambil
keluar tanpa seizin guru.
 Alat dan bahan harus digunakan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan.
 Jika dalam melakukan percobaan tidak mengerti atau ragu-ragu, hendaknya segera
bertanya kepada guru.
 Bekerja di laboratorium hendaknya memakai jas laboratorium.
 Jika ada alat yang rusak atau pecah, hendaknya dengan segera dilaporkan kepada
guru.
 Jika terjadi kecelakaan, sekalipun kecil, seperti kena kaca, terbakar, atau terkena
bahan kimia, hendaknya segera dilaporkan ke guru.
2. Menjaga keselamatan kerja di laboraturium.
Perlengkapan sebagai pengaman agar kita terlindung dari bahan-bahan kimia yang bisa
menimbulkan efek yang kurang baik untuk kesehatan (iritasi kulit atau keracunan).
Kacamata untuk melindungi mata, Jas lab untuk melindungi baju dan kulit, dan Sarung
tangan untuk melindungi tangan.

3. Beberapa cara penanganan bila terjadi kecelakan di laboraturium.


 Cara mengatasi tumpahan zat kimia : Cari kain lab dan bersihkan tumpahan,
kemudian bersihkan lagi dengan lap yang telah dibasahai air.
 Cara menangani alat yang pecah :Buang pecahan gelas kimia pada tempat sampah
dan bersihkan serpihan-serpihan kaca yang tercecer.
 Cara menangani kebakaran :Jauhkan alat-alat dan bahan-bahan kimia yang
mungkin mudah terbakar dari benda yang sedang terbakar, lalu ambil alat pemadam
kebakaran dan padamkan api.

4. Peran ilmu kimia dalam kehidupan.


1. Manfaat Belajar Ilmu kimia.
Mempelajari ilmu kimia, kita akan lebih paham tentang alam sekitar dan proses
yang berlangsung di dalamnya sehingga kita dapat mengontrol perubahan demi
keuntungan bagi kehidupan manusia dan lingkungan, danMengubah bahan alam
menjadi produk yang lebih berguna untuk memenuhi kebutuhan kita.

2. Peran ilmu kimia dengan ilmu lainnya yaitu :


 Pertanian : Penemuan pupuk, pestisida, dan bahan pengawet.
 Farmasi : Kemajuan kimia organik sehingga dapat mensistesis obat baru.
 Kedokteran : Kemajuan kimia analisis
 Hukum : Dengan ilmu kimia pemalsuan produk, dan kejahatan dapat
dibuktikan.
Lampiran 2

Lampiran Instrumen Penilaian

1. Kognitif

a. Tes Tulis

Kompetensi yang akan dinilai : Kognitif


Bentuk Penilaian : Tes Tulis
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester/Tahun Pelajaran :

Soal Essay:
1. Apakah yan dimaksud dengan ilmu kimia?
2. Sebutkan contoh beberapa proses kimia dalam kehidupan sehari-hari!
3. Sebutkan langkah-langkah dalam metode ilmiah!
4. Jelaskan peranan/ manfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari!
5. Bagaimanakah menjaga keselamatan kerja dilaboraturium dan cara dalam mengatasi
kecelakaan yang mungkin terjadi?

Kunci Jawaban Soal Essay


No Soal Kunci Jawaban Skor
1 Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat dan 5
perubahan materi, serta energi yang menyertai perubahan tersebut.

2 Beberapa contoh proses kimia dalam kehidupan sehari-hari: 5


1. Besi berkarat
2. Kayu terbakar menjadi arang
3. Penyepuhan emas
4. pengelupaan kuliat buah apel dan kentang, dll.
3 Langkah-langkah dalam merumuskan metode ilmiah yaitu : 5
1. Merumuskan masalah.
2. Merumuskan hipotesis.
3. Mengumpulkan data.
4. Menguji hipotesis.
5. Merumuskan kesimpulan.
4. 1. Dengan mempelajari ilmu kimia kita akan lebih paham tentang alam 15
sekitar dan proses yang berlangsung di dalamnya sehingga kita dapat
mengontrol perubahan demi keuntungan bagi kehidupan manusia dan
lingkungan.
2. Mengubah bahan alam menjadi produk yang lebih berguna untuk
memenuhi kebutuhan kita.
5. Untuk menjaga keselematan kerja dilaboraturium, kita harus memakai 25
perlengkapan sebagai pengaman agar kita terlindung dari bahan-bahan kimia
yang bisa menimbulkan efek yang kurang baik untuk kesehatan (iritasi kulit atau
keracunan), seperti :
Kacamata : Untuk melindungi mata.
Jas lab : Untuk melindungi baju dan kulit.
Sarung tangan : Untuk melindungi tangan.
Cara mengatasi tumpahan zat kimia : Cari kain lab dan bersihkan tumpahan,
kemudian bersihkan lagi dengan lap yang telah dibasahai air.
Cara menangani alat yang pecah :Buang pecahan gelas kimia pada tempat
sampah dan bersihkan serpihan-serpihan kaca yang tercecer.
Cara menangani kebakaran :Jauhkan alat-alat dan bahan-bahan kimia yang
mungkin mudah terbakar dari benda yang sedang terbakar, lalu ambil alat
pemadam kebakaran dan padamkan api.

b. Ulangan harian
Contoh soal:
 Jelaskan apa yang dipelajari dalam ilmu kimia.
 Sebutkan peranan ilmu kimia dalam bidang pertanian.
 Sebutkan langkah-langkah yang dilakukan dalam penerapan prinsip metode ilmiah

c. Penugasan
Tugas PR :
 Membuat tabel tentang alat-alat dalam laboraturium yang berisi nama, gambar alat,
lalu fungsinya.
 Membuat tabel tentang bahan-bahan kimia di laboratorium yang berisi nama bahan,
bahaya yang ditimbulkan, dan cara penyimpanannya.

2. Psikomotorik

a. Praktik di laboratorium: Pengenalan peralatan laboratorium dan eksperimen


sederhana mengenai kelarutan gula dalam air.
b. Eksperimen dalam praktik metode ilmiah yang dilakukan di rumah, yang
dibuktikan dengan hasil akhir percobaan, laporan, dan foto-foto sebagai dokumen
bukti.

INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN PRAKTIKUM

Indikator:
Siswa dapat merancang dan melakukan percobaan terkait kerja ilmiah, misalnya menentukan
variabel yang mempengaruhi kelarutan gula dalam air.

Aspek penilaian : Psikomotorik


Judul kegiatan : Kelarutan gula dalam air
Tanggal Penilaian :
Kelas :
No Nama Aspek yang dinilai Skor Nilai
Siswa Persiapan Kesesuaian Inisiatif Kontribusi Kerapihan,
bahan pelaksanaan dalam dalam kebersihan
dengan cara teman tempat
bekerja
kerja kelompok bekerja
1
2
3

Indikator:
Siswa dapat menggunakan rancangan penelitiannya untuk praktik di laboratorium atau di
lapangan dalam rangka menerapkan metode ilmiah melalui kegiatan mandiri.

Aspek penilaian : Psikomotorik


Judul kegiatan : Metode ilmiah
Tanggal Penilaian :
Kelas :

Aspek yang dinilai


Hasil
Nama Kegiatan Laporan Presentasi
No Rancangan akhir/ Skor Nilai
Siswa penelitian akhir hasil
penelitian produk
(foto-foto) penelitian penelitian
penelitian
1
2
3

3. Afektif

Pengamatan sikap dan perilaku saat belajar dan praktikum di laboratorium

a. Jenis /teknik penilaian : Observasi ( Religius dan Sosial )


b. Bentuk instrument : Lembar Pengamatan
c. Instrumen : Terlampir

 Penilaian Observasi ( Pengamatan )


Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru.

Lembar Penilaian Observasi 1


Petunjuk :
 Lembar observasi ini diisi oleh guru pada saat pelaksanaan pembelajaran.
 Observasi terhadap peserta didik dilaksanakan selama 1 (satu) semester

Mata Pelajaran : ...............................................................................................................


Kelas/Semester : ...............................................................................................................
Sub Materi : ...............................................................................................................
Hari/ Tanggal : ...............................................................................................................
Pertemuan Ke : ...............................................................................................................
Skor Rubrik/kriteria
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4
Memperhatika 1-9 siswa 10-15 siswa 16-20 siswa 21-30 siswa
n guru ketika memperha- memperhati memperha- memper-
membuka tikan guru kan guru tikan guru hatikan guru
pelajaran ketika ketika ketika ketika
membuka membuka membuka membuka
pelajaran pelajaran pelajaran pelajaran
Menjawab 1-2 siswa 3-5 siswa 6 siswa 6-8 siswa
pertanyaan menjawab menjawab menjawab menjawab
1. Pendahuluan pada kegiatan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan
apersepsi dan pada pada pada pada
motivasi kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan
apersepsi apersepsi apersepsi apersepsi
Memperhatika 1-9 siswa 10-15 siswa 16-20 siswa 21-30 siswa
n guru memperha- memperhati memperhatik memperhati-
menjelaskan tikan kan an kan
tujuan penjelasan penjelasan penjelasan penjelasan
pembelajaran guru guru guru guru
2. Kegiatan Inti Memperhatika 1-9 siswa 10-15 siswa 16-20 siswa 21-30 siswa
n penjelasan memperha- memperhati memperhatik memperhati-
guru tentang tikan kan an kan
model jigsaw penjelasan penjelasan penjelasan penjelasan
guru guru guru guru
Memperhatika 1-9 siswa 10-15 siswa 16-20 siswa 21-30 siswa
n guru memperha- memperhati memperhatik memperhati
menjelaskan tikan kan an kan
materi penjelasan penjelasan penjelasan penjelasan
pelajaran guru guru guru guru
Mengerjakan 1-9 siswa 10-15 siswa 16-20 siswa 21-30 siswa
tugas yang yang yang mengerjakan mengerjaka
diberikan guru mengerjaka mengerjaka tugas n tugas
n tugas n tugas
Mempresenta 1- 4 siswa 4-6 siswa 6-8 siswa 9-10 siswa
sikan mempresen- mempresent mempresent Mempresen-
tugasnya tasikan asikan asikan tasikan
didepan kelas tugasnya tugasnya tugasnya tugasnya
Mengulang 1-5 siswa 6-8 siswa 9-11 siswa 11-15 siswa
dan yang yang yang yang
menghubungk mengulang mengulang mengulang mengulang
an materi dan dan dan dan
dengan jigsaw menghubun menghubun menghubung menghubun
gkan materi gkan materi kan materi g-kan materi
dengan dengan dengan dengan
jigsaw jigsaw jigsaw jigsaw
Mendengarka 1-10 siswa 11-15 siswa 16-20 siswa 21-30 siswa
n guru yang yang yang yang
memberikan mendengar- mendengark mendengark mendengar-
penguatan kan an an kan
penguatan penguatan penguatan penguatan
guru guru guru guru
3. Kegiatan Menyimpulka 1 siswa 2-4 siswa 5 siswa yang 5-7 siswa
Penutup n hasil yang yang meyimpulkan yang
pembelajaran meyimpulka meyimpulka meyimpul-
n n kan
Megerjakan 1-10 siswa 11-15 siswa 16- 20 siswa 21-30 siswa
soal dan yang yang yang yang
menjawab menjawab menjawab menjawab menjawab
sendiri soal sendiri soal sendiri soal sendiri soal sendiri

Lembar Penilaian Observasi 2

Kompetensi yang akan dinilai : Sikap Peserta didik


Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester/Tahun Pelajaran :

Aspek yang dinilai


Menanggapi
No Nama Siswa Mengajukan Menjawab Ide Gagasan Memberi
dengan sikap
Pertanyaan Pertanyaan sesuai topik Solusi
santun
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1.
2.
3.
4.
5.
6.

 Penilaian Diskusi

Lembar Penilaian Diskusi


Petunjuk :
 Lembar inidiisi oleh guru pada saat diskusi kelompok
 Lembar ini mencatat keefektifan peserta diskusi dalam 4 (empat) kode nilai akhir, yaitu : A
(Sangat Baik), B (Baik), C (Cukup), dan K (Kurang). Pada kolom Aspek Penilaian yang
terdiri dari sikap, pendapat dan bahasa, tuliskan skor angka 0 - 100
 Pada kolom Penilaian, tuliskan Rata – Rata Skor Angka dan konversi Kode Nilainya.
No Nama Siswa Aspek Penilaian Penilaian
Rata Rata Skor
Sikap Pendapat Bahasa Kode Nilai
Angka
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan
 Sikap : kesopanan, kerja sama, semangat, toleransi meluruskan penyimpangan, dan
menunjukkan sikap terpuji
 Pendapat : rasional, teliti, jelas, relevan, sistematis dan keaktifan pendapat
 Bahasa : jelas, teliti, tepat, menarik dan wajar

 Penilaian Kinerja Presentasi

Lembar Kinerja Presentasi


Materi :
Kelompok :
Kinerja Presentasi
Kreatif Jml
No Nama Peserta Didik Kebenaran Penyajian Visual/ Nilai
i Skor
substansi materi grafis
tas
1.
2.
3.
4.
Keterangan :
 Kreativitas : Baru, unik, tidak asal berbeda
 Kebenaran substansi : Sesuai dengan konsep dan teori yang benar dari sisi
keilmuan, tidak ada bagian yang salah/keliru, tidak ada
kesalahan penempatan gambar, suara dan teks
 Penyajian Materi : Runtut sesuai dengan struktur keilmuan, mengikuti alur logika
yang jelas ( sistematis ), bervariasi.
 Grafis : Tampilan layar ( warna, tata letak (layout), Ilustrasi.

Keterangan Pengisian Skor


Interval Nilai Kualitatif
81 - 100 A (Sangat Baik)
61 - 80 B (Baik)
50 - 60 C (Cukup)
< 60 K (Kurang)

Anda mungkin juga menyukai