Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Lipid yang terdapat dalam makanan sebagian besar berupa lemak, oleh
karena itu metabolisme yang akan dibahas terutama adlah metabolism lemak.
Pada umumnya lipid merupakan konduktor panas yang jelek, sehingga lipid
dalam tubuh mempunyai fungsi untuk mencegah terjadinya kehilangan panas
dari tubuh. Makin banyak jumlah lemak, makin baik fungsinya
mempertahankan panas dalam tubuh. Pada proses oksidasi 1 gram lemak
menghasilkan energi sebesar 9 kkal, sedangkan 1 gram karbohidrat maupun
protein hanya menghasilkan 4 kkal. Selain itu lemak memmpunyai fungsi
melindungi organ-organ tubuh tertentu dari kerusakan akibat benturan atau
goncangan. Lemak juga merupakan salah satu bahan makanan yang
mengandung vitamen A,D,E, dan K.
Pencernaan lemak terutama terjadi dalam usus, karena dalam mulut
dan lambung tidak terdapat enzim lipase yang dapat menghidrolisis lemak.
Dalam usus, lemak diubah dalam bentuk emulsi, sehingga mudah
berhubungan dengan enzim steapsin dalam cairan pancreas. Hasil akhir proses
pencernaan lemak ialah asam lemak, gliserol, monogliserida, digliserida serta
sisa trigliserida. Pengeluaran cairan pancreas dirangsang oleh hormon sekretin
dan pankreozimi. Sekretin meningkatkan jumlah elektrolit dan cairan
pancreas, sedangkan pankreozimin merangsang pngeluaran enzim-enzim
dalam cairan pancreas. Lemak yang ke luar dari lambung masuk ke dalam
usus merangsang pengeluaran hormone kolesistokinin yang pada gilirannya
menyebabkan kantung empedu berkontraksi hingga mengeluarkan cairan
empedu ke dalam duodenum. Lipid lain yang dapat terhidrolisis oleh cairan
pancreas antara lain adalah lesitin oleh fosfolipase, fosfatase, dan esterase;
ester kolesterol oleh kolesterol esterase dihidrolisis menjadi kolestrol dan
asam lemak.
Absorbsi hasil pencernaan lemak yang sebagian besar (70%) adalah
asam lemak dan sebagian lagi (20%) monogliserida terjadi pada usus kecil.
Pada asam lemak dan monogliserida diubah kembali (resintesis) menjadi
lemak atau trigeliserida. Lemak yang terjadi ini berbentuk partikel-partikel
kecil yang disebut kilomikron dan dibawa ke dalam darah melalui cairan
limfa.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah Proses Pencernaan Lemak ?
2. Bagaimanakah Metabolisme Asam Lemak Jenuh ?
3. Bagaimanakah Oksidasi Asam Lemak (Beta Oksidasi) ?
4. Berapakah Energi ATP Metabolisme pada Lipid ?
5. Berapakah Energi ATP Metobolisme Asam Lemak Jenuh ?
6. Bagaimanakah Metabolisme Gliserol ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Proses Pencernaan Lemak.
2. Untuk Mengetahui Metabolisme Asam Lemak Jenuh.
3. Untuk Mengetahui Oksidasi Asam Lemak (Beta Oksidasi)
4. Untuk Mengetahui Energi ATP Metabolisme pada Lipid
5. Untuk Mengetahui Energi ATP Metabolisme Asam Lemak Jenuh.
6. Untuk Mengetahui Metabolisme Gliserol.

Anda mungkin juga menyukai