Anda di halaman 1dari 120

PENGARUH ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP

NILAI PERUSAHAAN DENGAN FINANCIAL DISTRESS


SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG
TERDAFTAR DI BEI

TESIS

Oleh

BELTHASAR TRITO SIAHAAN


157017036 / Akt

MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017

Universitas Sumatera Utara


PENGARUH ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP
NILAI PERUSAHAAN DENGAN FINANCIAL DISTRESS
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG
TERDAFTAR DI BEI

TESIS

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains Dalam


Program Studi Magister Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara

Oleh

BELTHASAR TRITO SIAHAAN


157017036 / Akt

MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017

Universitas Sumatera Utara


Judul Tesis : PENGARUH ANALISIS RASIO KEUANGAN
TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN
FINANCIAL DISTRESS SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

Nama : BELTHASAR TRITO SIAHAAN


NIM : 157017036
Program Studi : Magister Akuntansi

Menyetujui
Komisi Pembimbing,

Ketua Anggota

(Prof. Dr. Fachruddin, MSM, Ak, CPA) (Drs. Arifin Akhmad, M.Si, Ak, CA)

Ketua Program Studi Dekan

(Prof. Erlina, SE, M.Si, Ph.D, Ak, CA) (Prof. Dr. Ramli, SE, MS)

Tanggal Lulus : 25 Juli 2017

Universitas Sumatera Utara


Telah Diuji Pada
Tanggal : 25 Juli 2017

PANITIA PENGUJI TESIS :


Ketua : Prof. Dr. Fachruddin, MSM, Ak, CPA
Anggota : 1. Drs. Arifin Akhmad, M.Si, Ak, CA,
2. Prof. Erlina, SE, M.Si, Ph.D, Ak, CA
3. Drs. Firman Syarief, M.Si, Ak, CA
4. Dra. Narumondang B. Siregar, MM, Ak, CA

Universitas Sumatera Utara


PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul:

“PENGARUH ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP NILAI

PERUSAHAAN DENGAN FINANCIAL DISTRESS SEBAGAI VARIABEL

INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

TERDAFTAR DI BEI”.

Adalah benar hasil karya peneliti sendiri, dan judul yang dimaksud belum

pernah dipublikasikan atau diteliti oleh siapapun sebelumnya. Sumber-sumber

data dan informasi yang digunakan peneliti telah dinyatakan secara benar dan

jelas.

Apabila dikemudian hari ditemukan adanya kecurangan dan plagiat dalam

tesis ini, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Medan, 25 Juli 2017


Yang Membuat Pernyataan:

(Belthasar Trito Siahaan)


NIM 157017036

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh analisis rasio keuangan


terhadap nilai perusahaan dengan financial distress sebagai variabel intervening
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013 hingga tahun 2015.
Jenis penelitian ini adalah kausal komparatif. Pengambilan sampel menggunakan
metode proportional random sampling, diperoleh sampel perusahaan sebanyak 59
perusahaan dari 144 populasi perusahaan dengan total observasi 177 unit analisis.
Pengumpulandata sekunder menggunakan teknik dokumentasi laporan keuangan
tahunan perusahaan manufaktur BEI yang dipublikasikan melalui website
www.idx.co.id. Metode analisis data melalui uji asumsi klasik, uji regresi linear
berganda dan uji mediasi dengan analisis jalur menggunakanuji sobel. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan financial
distresssecara simultan dan parsial berpengaruh signifikan langsung terhadap nilai
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Hasil pengujian secara tidak
langsung menunjukkan variabel likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas tidak
berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan melalui financial distress
sebagai variabel intervening dan financial distress tidak terbukti sebagai variabel
intervening.

Kata kunci: Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas, Financial Distress, Nilai


Perusahaan

Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT

The objective of the research was to analyze the effect of financial ratio on
firm value with financial distress as an intervening variable on manufacture
companies listed in IDX period 2013-2015.This type of research is causal
comparative. Sampling method was using proportional random sampling, the
company obtained by sample were 59 companies out of 144 companies with a
total population of 177 observation units of analysis. Data collection wasusing
data documentation technique from the annual financial statement published by
the website www.idx.co.id. The methods of data analysis were using classic
assumption test,multiple linear regression analysis test and mediation test with
Path Analysis using Sobel test. The results of this research showed that liquidity,
solvability, profitability and financial distress simultaneously and partially had
significant effect on firm valuemanufacture companies listed in IDX. The result of
indirrectly test showed that variable liquidity solvability and profitability had no
significant effect on firm value through financial distress as an intervening
variable and financial distress not proven as an intervening variable.

Keywords: Liquidity, Solvability, Profitability, Financial distress, Firm Value.

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini yang berjudul

“Pengaruh Analisis Rasio Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan

Financial Distress Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan

Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI”.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penulisan

tesis ini, untuk itu penulis menerima kritik dan saran dari berbagai pihak untuk

penyempurnaan tesis ini. Selama perkuliahan hingga selesainya tesis ini, penulis

banyak mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu

pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Rektor Universitas Sumatera

Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Ramli, SE, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Prof. Erlina, SE, M.Si, Ph.D, Ak, CA, selaku Ketua Program Magister

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dan

sekaligus dosen pembanding yang telah banyak memberikan saran dan kritik

untuk perbaikan sehingga selesainya tesis ini.

4. Bapak Dr. Iskandar Muda, SE, M.Si, Ak, CA, selaku Sekretaris Program

Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

Utara.

Universitas Sumatera Utara


5. Bapak Prof. Dr. Fachruddin, MSM, Ak, CPA, selaku Ketua Komisi

Pembimbing yang telah membantu dan membimbing saya dalam

penyelesaian tesis ini.

6. Bapak Drs. Arifin Akhmad, M.Si, Ak, CA, selaku Dosen Pembimbing yang

telah membantu dan membimbing saya dalam penyelesaian tesis ini.

7. Bapak Drs. Firman Syarief, M.Si, Ak, CA, selaku Dosen Penguji yang telah

memberikan saran dan kritik untuk perbaikan tesis ini.

8. Ibu Dra. Narumondang B. Siregar, MM, Ak, CA, selaku Dosen Penguji yang

telah memberikan saran dan kritik untuk perbaikan tesis ini.

9. Bapak dan Ibu dosen serta Staf Administrasi Program Magister Akuntansi

atas segala ilmu dan bantuan yang diberikan.

10. Kedua Orang Tua Peneliti Drs. J.P.B Siahaan dan Ibu S.N Manik serta Abang

penulis Azarya. N. J Siahaan, ST, M.T dan Yohanes K Siahaan, ST yang

telah memberikan doa, motivasi, serta dukungan kepada penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Teman-teman

seperjuangan di Program Magister Akuntansi Universitas Sumatera Utara

yang telah membantu dalam menyelesaikan tesis ini.

Akhirnya, semoga tesis ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu

pengetahuan bagi semua pihak.

Medan, 25 Juli 2017


Peneliti

(Belthasar Trito Siahaan)

Universitas Sumatera Utara


RIWAYAT HIDUP

Nama : Belthasar Trito Siahaan

Alamat : Jl. Air Bersih GG. Rela No. 38-A Medan

Tempat/Tanggal Lahir : Medan / 16 agustus 1992

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Protestan

Nama Ayah : J.P.B. Siahaan

Nama Ibu : S.N. Manik

Pendidikan :

Tahun 1998 – 2004 : SD Methodist I Medan

Tahun 2004 – 2007 : SMP Methodist I Medan

Tahun 2007 – 2010 : SMA N 5 Medan,

Tahun 2010 – 2014 : Strata Satu (S-1) Ekonomi – Akuntansi Universitas

Methodist Indonesia

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI
Halaman

PERNYATAAN ...................................................................................... i
ABSTRAK .............................................................................................. ii
ABSTRACT ............................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ............................................................................ iv
RIWAYAT HIDUP ................................................................................ vi
DAFTAR ISI ........................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 1


1.1 Latar Belakang Penelitian ............................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................... 7
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................ 7
1.4 Manfaat Penelitian .......................................................... 7
1.5 Originalitas Penelitian ..................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................... 12


2.1 Landasan Teori ................................................................ 12
2.1.1 Nilai Perusahaan ................................................. 12
2.1.2 Rasio Keuangan .................................................. 15
2.1.2.1 Rasio Likuiditas ...................................... 15
2.1.2.2 Rasio Solvabilitas (Leverage) ................ 17
2.1.2.3 Rasio Profitabilitas (Rentabilitas) ........... 19
2.1.3 Financial Distress ................................................ 20
2.2 Review Penelitian Terdahulu .......................................... 22

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ...................... 31


3.1 Kerangka Konsep ............................................................ 31
3.2 Hipotesis Penelitian ......................................................... 34

BAB IV METODE PENELITIAN ................................................... 35


4.1 Jenis Penelitian ................................................................ 35
4.2 Lokasi dan Jadwal Penelitian .......................................... 35
4.3 Populasi dan Sampel ....................................................... 36
4.3.1 Populasi ............................................................... 36
4.3.2 Sampel ................................................................ 36
4.4 Metode Pengumpulan Data ............................................. 38
4.5 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .............. 39
4.5.1 Nilai Perusahaan ................................................. 39
4.5.2 Rasio Keuangan .................................................. 39
4.5.2.1 Likuiditas ................................................ 39

Universitas Sumatera Utara


4.5.2.2 Solvabilitas ............................................. 40
4.5.2.3 Profitabilitas ........................................... 40
4.5.3 Financial Distress ................................................ 41
4.6 Metode Analisis Data ...................................................... 42
4.6.1 Analisis Statistik Deskriptif ................................ 43
4.6.2 Uji Asumsi Klasik ............................................... 43
4.6.2.1 Uji Normalitas ........................................ 43
4.6.2.2 Uji Heterokedastisitas ............................ 44
4.6.2.3 Uji Multikolinearitas .............................. 44
4.6.2.4 Uji Autokorelasi ..................................... 45
4.6.3 Uji Hipotesis Penelitian ...................................... 45
4.6.3.1 Uji Hipotesis Pertama (H1) Dengan
Analisis Regresi Linear Berganda ........... 45
4.6.3.2 UjiHipotesis Kedua (H2) Dengan
Mediasi Variabel Intervening .................. 47

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................. 50


5.1 Hasil Penelitian........... ..................................................... 50
5.1.1 Hasil Statistik Deskriptif ..................................... 50
5.1.2 Hasil Uji Asumsi Klasik ..................................... 52
5.1.2.1 Hasil Uji Normalitas ............................... 52
5.1.2.2 Hasil Uji Heterokedastisitas ................... 54
5.1.2.3 Hasil Uji Multikolinearitas ..................... 55
5.1.2.4 Hasil Uji Autokorelasi ............................ 56
5.1.3 Hasil Pengujian Hipotesis ................................... 56
5.1.3.1 Hasil Uji Hipotesis Pertama (H1) Dengan
Regresi Linear Pertama .......................... 56
5.1.3.1.1 Hasil Uji Koefisien Determinasi 56
5.1.3.1.2 Hasil Uji Hipotesis Secara
Simultan (Uji F) ..................... 57
5.1.3.1.3 Hasil Uji Hipotesis Secara
Parsial (Uji t) .......................... 57
5.1.3.2 Hasil Uji Hipotesis Kedua Dengan
Mediasi Variabel Intervening ................. 59
5.2 Pembahasan Hasil Penelitian .......................................... 64
5.2.1 Pengaruh Langsung Likuiditas Terhadap Nilai
Perusahaan ........... ............................................... 64
5.2.2 Pengaruh Langsung Solvabilitas Terhadap Nilai
Perusahaan .......... ................................................ 65
5.2.3 Pengaruh Langsung Profitabilitas Terhadap Nilai
Perusahaan .......... ................................................ 65
5.2.4 Pengaruh Langsung Financial Distress Terhadap
Nilai Perusahaan .... ............................................. 66
5.2.5 Pengaruh Langsung Likuiditas, Solvabilitas,
Profitabilitas Dan Financial Distress Terhadap

Universitas Sumatera Utara


Nilai Perusahaan Secara Simultan....................... 66
5.2.6 Pengaruh Tidak Langsung Likuiditas, Solvabilitas
Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan
Melalui Financial Distress Sebagai Variabel
Intervening ......... ................................................ 67

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ............................................ 69


6.1 Kesimpulan ...................... ............................................... 69
6.2 Keterbatasan Penelitian ..... .............................................. 69
6.3 Saran ................................ ................................................ 70

DAFTAR PUSTAKA .................................. ........................................... 71

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

1.1 Rata-Rata Nilai Perusahaan Sektor Manufaktur ............. 3


1.2 Originalitas Penelitian .................................................... 10
2.1 Review Penelitian Terdahulu (Theoritical Mapping) ..... 26
4.1 Jadwal Penelitian ............................................................ 35
4.2 Daftar Sub Sektor Populasi Perusahaan Manufaktur ...... 36
4.3 Daftar Sampel Terpilih Perusahaan Manufaktur ............ 38
4.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel.............. 42
5.1 Statistik Deskriptif ......................................................... 50
5.2 Uji Normalitas ................................................................ 53
5.3 Uji Heterokedastisitas .................................................... 55
5.4 Uji Multikolinearitas ...................................................... 55
5.5 Uji Autokorelasi ............................................................. 56
5.6 Uji F ............................................................................... 57
5.7 Uji t ................................................................................ 57
5.8 Hasil Path Analysis ........................................................ 60
5.9 Pengaruh Langsung, Tidak Langsung dan Total ............ 62

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

3.1 Kerangka Konsep ...................................................... 31


4.1 Analisis Jalur (Path Analysis) ................................... 48
5.1 Histogram .................................................................. 52
5.2 P-plot ......................................................................... 53
5.3 Scatterplot ................................................................. 54
5.4 Hasil Path Analysis ................................................... 58

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman

1 Daftar Populasi Perusahaan Manufaktur di BEI ........ 75


2 Perhitungan Pengambilan Jumlah Sampel ................. 80
3 Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur di BEI .......... 81
4 Nilai Variabel Penelitian ........................................... 83
5 Statistik Deskriptif .................................................... 89
6 Uji Normalitas ........................................................... 90
7 Uji Heterokedastisitas ............................................... 91
8 Uji Multikolinearitas dan Uji t .................................. 92
9 Uji Autokorelasi ........................................................ 93
10 Uji F .......................................................................... 94
11 Hasil Path Analysis ................................................... 95
12 Tabel DW .................................................................. 96
13 F Tabel ...................................................................... 97
14 T Tabel ...................................................................... 98

Universitas Sumatera Utara


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Setiap perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia atau go public pasti

menerbitkan saham dan dapat dimiliki oleh setiap investor. Kendala bagi setiap

investor di pasar modal adalah memilih perusahaan yang tepat untuk melakukan

investasi, agar memperoleh investasi dengan harga wajar. Investor sebaiknya

terlebih dahulu mengidentifikasi surat berharga (saham) untuk diinvestasikan

dengan tepat serta mempertimbangkan kondisi dan prospek perusahaan di masa

mendatang dalam meningkatkan laba perusahaan.

Saham dapat memberikan peluang keuntungan tinggi, namun dengan

resiko tinggi pula. Kondisi dan posisi keuangan perusahaan dapat mengalami

perubahan setiap periodenya sehingga akan mempengaruhi harga saham

perusahaan. Semakin meningkatnya harga saham perusahaan maka semakin

meningkat pula nilai perusahaan itu sendiri (market value of the firm). Setiap

investor pasti mengharapkan tingkat pengembalian tinggi dan tidak menginginkan

resiko dari investasi yang dimilikinya. Umumnya investor hanya akan berinvestasi

pada sektor kurang beresiko. Untuk itu, sebelum memutuskan untuk berinvestasi,

investor harus terlebih dahulu memiliki pengetahuan dan pemahaman tepat

mengenai kinerja perusahaan melalui harga saham sebagai ukuran nilai

perusahaan, sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan investasi.

Bagi emiten, menjaga dan meningkatkan nilai perusahaan adalah suatu

keharusan agar perdagangansaham di bursa efek (go public) tetap eksis dan tetap

Universitas Sumatera Utara


diminati investor. Nilai perusahaan tinggi menjadi keinginan para pemilik

perusahaan, sebab dengan tingginya nilai perusahaan maka kemakmuran

pemegang saham juga tinggi. Nilai perusahaan sangat penting karena dengan nilai

perusahaan tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham yang

tercermin dari harga sahamnya (Martono dan Harjito, 2010).

Pengukuran kinerja perusahaan merupakan salah satu indikator bagi

investor untuk menilai suatu perusahaan dari harga pasar saham tersebut di bursa

efek Indonesia. Semakin baik kinerja perusahaan maka akan semakin tinggi

return yang akan diperoleh oleh investor. Umumnya investor akan mencari

perusahaan dengan kinerja terbaik dan menanamkan modalnya pada perusahaan

tersebut. Dikatakan perolehan modal perusahaan dan nilai perusahaan akan

meningkat apabila perusahaan memiliki reputasi baik, dimana hal ini tercermin

dalam laporan keuangannya.

Keputusan investasi pada perusahaan go public di pasar modal

mengharuskan investor teliti dalam pengambilan keputusan investasi dengan

memahami informasi perusahaan yang menerbitkan saham. Investor perlu

melakukan berbagai analisis laporan keuangan. Tujuan utama analisis laporan

keuangan adalah agar mengetahui kondisi perusahaan masa lalu, saat ini dan dapat

pula untuk memprediksi kinerja perusahaan pada masa mendatang. Analisis

laporan keuangan menggunakan rasio keuangan dapat digunakan sebagai acuan

untuk mengetahui nilai perusahaan. Ukuran yang sering digunakan dalam analisis

laporan keuangan adalah rasio keuangan untuk dapat menjelaskan berbagai

hubungan dan indikator keuangan.

Universitas Sumatera Utara


Fenomena naik turunnya harga saham di pasar modal menjadi sebuah hal

menarik untuk diamati saat ini. Misalnya saja pada krisis ekonomi global pada

tahun 2008 lalu yang menghasilkan dampak cukup signifikan terhadap pasar

modal di Indonesia yang tercermin dari turunnya harga saham hingga 40-60

persen dari posisi awal pada tahun 2008 (Sumber: Kompas, 25 November 2008).

Fenomena ini disebabkan oleh aksi melepas saham oleh investor asing yang

membutuhkan likuiditas dan diperparah oleh ikutnya investor domestik yang juga

melepas saham secara beramai-ramai. Kondisi tersebut dinilai mempengaruhi

nilai perusahaan karena nilai perusahaan itu tercermin dari harga sahamnya.

Tabel 1.1
Rata-Rata Nilai Perusahaan Sektor Manufaktur (Berdasarkan
Tobin’s Q)
2011 1,2
2012 1,23
2013 1,6
2014 1,47
2015 1,58
Sumber: www.idx.co.id& sahamok.com, diakses April, 2017 (data diolah).

Dari tabel 1.1 diatas dapat dijelaskan bahwa fenomena nilai perusahaan

yang dihitung dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 menunjukkanperubahan

setiap tahun yang sangat bervariasi dan menunjukkan fluktuasi naik dari tahun

2011-2013, kemudian menurun di tahun 2014 dan kembali naik di tahun 2015.

Nilai perusahaan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya adalah

kinerja keuangan perusahaan. Cara untuk mengetahui kinerja keuangan

perusahaan adalah dengan melakukan analisis rasio keuangan, diantaranya adalah

rasio likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas.

Banyak penelitian tentang pengaruh rasio keuangan terhadap nilai

perusahaan dengan hasil tidak konsisten. Chotimah dan Amanah (2013)

Universitas Sumatera Utara


melakukan penelitian tentang analisis rasio keuangan terhadap return saham dan

nilai perusahaan menemukan bahwa likuiditas tidak berpengaruh signifikan

terhadap return saham dan nilai perusahaan. Penelitian Puspitasari

(2014)menemukan bahwa solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan.

Likuiditas menggambarkan kemampuan suatu perusahaan untuk

memenuhi kewajiban finansialnya dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun.

Tingkat likuiditas tinggi menunjukkan perusahaan berada dalam kondisi cukup

baik, sehingga akan menambah permintaan atas saham dan tentunya akan

menaikkan harga saham. Likuiditas mempunyai pengaruh terhadap nilai

perusahaan,dimana semakin besar tingkat likuiditas suatu perusahaan maka akan

semakin besar pula kemampuan perusahaan dalam membayar

kewajibannya.Penelitian ini menggunakan rasio likuiditas yang diproksikan oleh

current ratio (CR). Penelitian Anzalina & Rustam (2013) dan juga Setyowati

(2011) menunjukkan hasil bahwa likuiditas berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan.

Solvabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi

seluruh kewajiban finansialnya yang terdiri dari utang jangka pendek dan utang

jangka panjangnya, atau merupakan rasio untuk menilai sejauh mana suatu

perusahaan dibiayai dengan menggunakan utang/kewajibannya. Semakin kecil

rasio solvabilitas, semakin baik kemampuan perusahaan untuk dapat bertahan

dalam kondisi yang buruk. Solvabilitas memiliki pengaruh terhadap nilai

perusahaan, dimana semakin kecil solvabilitas maka artinya perusahaan tidak

memiliki ketergantungan akan sumber pendanaan dari kreditur dimana hal ini

Universitas Sumatera Utara


mengharuskan perusahaan untuk membayar bunga kewajiban. Keadaan ini akan

membuat perusahaan dapat membagikan dividen lebih besar dan nantinya akan

menaikkan nilai perusahaan. Solvabilitas dalam penelitian ini diproksikan oleh

debt to equity ratio (DER). Penelitian Chotimah & Amanah (2013) dan juga

Sambora, dkk (2014) menunjukkan hasil bahwa solvabilitas berpengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan.

Nilai perusahaan dapat ditentukan dengan profitabilitas.Profitabilitas

adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba. Laba diperoleh perusahaan

berasal dari penjualan dan keputusan investasi oleh perusahaan. Keuntungan yang

akan dibagikan kepada pemegang saham adalah keuntungan setelah bunga dan

pajak. Perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas tinggi akan diminati

sahamnya oleh investor. Perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi serta

berhasil membukukan peningkatan laba akan menunjukkan bahwa perusahaan

tersebut berkinerja baik, sehingga akan menciptakan respon positif kepada

pemegang saham dan membuat harga saham perusahaan meningkat. Profitabilitas

dalam penelitian ini diproksikan oleh return on equity (ROE). Penelitian Sambora,

dkk (2014) dan juga Chotimah & Amanah (2013) menunjukkan hasil bahwa

profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan

Kesehatan perusahaan akan mencerminkan kemampuan dalam

menjalankan usahanya, distribusi aset, keefektifan penggunaan aset, hasil usaha

yang telah dicapai, kewajiban yang harus dilunasi dan potensi kebangkrutan yang

akan terjadi. Masalah keuangan yang dihadapi suatu perusahaan apabila dibiarkan

berlarut-larut dapat mengakibatkan terjadinya kebangkrutan. Beberapa perusahaan

yang mengalami masalah keuangan mencoba mengatasi masalah tersebut dengan

Universitas Sumatera Utara


melakukan pinjaman dan penggabungan usaha, atau sebaliknya ada yang menutup

usahanya.

Financial distress merupakan masalah penting dan harus diperhatikan oleh

perusahaan, karena jika perusahaan benar-benar mengalami financial distress

maka perusahaan tersebut akan beresiko mengalami kebangkrutan. Financial

distress juga mempengaruhi nilai perusahaan. Terjadinya financial distress tentu

akan membuat pemilik perusahaan resah dan banyak perusahaan yang tutup

karena menderita financial distress. Terjadinya financial distressmengakibatkan

nilai perusahaan mengalami penurunan sehingga mengurangi kemakmuran

pemilik (Sujoko dan Soebiantoro, 2007).Hal ini tentu menjadi sebuah perhatian

bagi para investor untuk mengambil keputusan melakukan investasi ataupun

melepas investasi, dan berdampak terhadap nilai perusahaan di masa mendatang.

Fenomena empiris dan ketidakkonsistenan beberapa hasil penelitian

terdahulu memotivasi peneliti melakukan penelitian lanjutan berjudul “Pengaruh

Analisis Rasio Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Financial Distress

Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di

BEI”. Penelitian ini mengambil sampel pada perusahaan manufaktur, karena

perusahaan manufaktur memiliki aset yang cukup kompleks, bila dibandingkan

dengan perusahaan lainnya, perusahaan manufaktur harus memperhatikan

perhitungan pengadaan barang, proses produksi hingga pemasaran, hal ini berbeda

dengan perusahaan non manufaktur yang tidak memiliki perhitungan serumit

perusahaan manufaktur. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang akan

diteliti sebagai faktor dari nilai perusahaan denganfinancial distress sebagai

Universitas Sumatera Utara


variabel intervening, yaitu rasio likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas melalui

laporan keuangan yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan penguraian latar belakang diatas dapat dirumuskan dua permasalahan

dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Apakahlikuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan financial distress

berpengaruh langsung terhadap nilai perusahaan secara parsial dan

simultan?

2. Apakah likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas berpengaruh tidak

langsung terhadap nilai perusahaan melalui financial distress sebagai

variabel intervening?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian

ini adalah untuk memberikan bukti empiris dan menganalisis mengenai:

1. Pengaruh langsung likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan financial

distress terhadap nilai perusahaan secara parsial dan simultan.

2. Pengaruh tidak langsung likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas terhadap

nilai perusahaan melalui financial distress sebagai variabel intervening.

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, penelitian ini diharapkan memberikan

manfaat sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara


1. Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris menyangkut

pengaruh rasio keuangan terhadap nilai perusahaan dengan financial

distress sebagai variabel intervening pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sehingga hasil penelitian ini nantinya

dapat digunakan sebagai acuan bagi penelitian berikutnya. Selain itu, hasil

penelitian ini diharapkan dapat mengkonfirmasi hasil-hasil penelitian

sebelumnya mengenai nilai perusahaan dan financial distress.

2. Bagi objek yang diteliti

Hasil penelitian dapat dijadikan pedoman penelitian dan diharapkan

mampu memberikan tambahan informasi sebagai bahan pertimbangan dan

sumbangan pemikiran bagi perusahaan di dalam pengambilan keputusan,

khususnya yang berkaitan dengan nilai perusahaan. Bagi investor, hasil

penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai pertimbangan dalam

membuat keputusan investasi.

1.5 Originalitas Penelitian

Penelitian ini merupakan pengembangan dari Tesis Mahendra (2011), Chotimah

dan Amanah (2013) dan Sukoco (2013).Perbedaan penelitian ini sebagai berikut:

1. Mahendra (2011)

a. Penelitian Mahendra (2011) menggunakan variabel moderating Kebijakan

dividen, sedangkan penelitian ini tidak menggunakan variabel moderating.

Universitas Sumatera Utara


b. Perbedaan lainnya adalah penelitian ini menggunakan variabel intervening

financial distress, sedangkan penelitian Mahendra (2011) tidak

menggunakan variabel intervening.

2. Chotimah dan Amanah (2013)

a. Penelitian Chotimah dan Amanah (2013) menambahkan variabel

independen TATO, ROA dan PER, sedangkan penelitian ini tidak

menambahkan variabel tersebut.

b. Perbedaan lainnya adalah penelitian ini menggunakan variabel intervening

financial distress, sedangkan penelitian Chotimah dan Amanah (2013)

tidak menggunakan variabel intervening.

3. Sukoco (2013)

a. Penelitian Sukoco (2013) menambahkan variabel independenFirm Size,

sedangkan penelitian ini tidak menambahkan variabel tersebut.

b. Perbedaan lainnya adalah penelitian ini menggunakan variabel intervening

financial distress, sedangkan penelitian Sukoco (2013) menggunakan

variabel intervening DPR.

Ikhtisar originalitas penelitian ini tercantum pada tabel 1.2.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 1.2
Originalitas Penelitian

Keterangan Penelitian Terdahulu Penelitian


Mahendra (2011) Chotimah & Sukoco (2013) Sekarang
Amanah (2013)
Judul Pengaruh Kinerja Analisis Rasio Analisis Pengaruh Pengaruh
Keuangan Keuangan Terhadap Debt To Equity Analisis Rasio
Terhadap Nilai Return Saham Dan Ratio, Keuangan
Perusahaan Nilai Perusahaan Profitabilitas, Terhadap Nilai
(Kebijakan Firm Size Dan Perusahaan
Dividen Sebagai Likuiditas Dengan
Variabel Terhadap Nilai Financial
Moderating) Pada Perusahaan Distress Sebagai
Perusahaan Melalui Mediasi Variabel
Manufaktur Di Dividen Payout Intervening Pada
BEI Ratio Perusahaan
Manufaktur
Yang Terdaftar
Di BEI
Variabel Nilai perusahaan Return saham & Nilai perusahaan Nilai perusahaan
Dependen Nilai perusahaan
Variabel Likuiditas, CR, TATO, DER, DER, Likuiditas,
Independen Profitabilitas, ROA, ROE dan profitabilitas, Solvabilitas,
Leverage PER firm size, Profitabilitas
likuiditas
Variabel Kebijakan dividen
Moderating
Variabel DPR Financial
Intervening/ distress
Mediasi
Populasi Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan
Penelitian manufaktur yang manufaktur sektor manufaktur yang manufaktur yang
terdaftar di BEI logam dan kimia terdaftar di BEI terdaftar di BEI
yang terdaftar di
BEI
Tahun 2006–2009 2008-2012 2009-2011 2013–2015
Penelitian
Teknik Purposive Purposive Sampling Purposive Proportionate
Pengambilan Sampling Sampling random
Sampling sampling
Alat Uji SPSS/ statistik SPSS/ statistik SPSS/ statistik SPSS/ statistik
Statistik deskriptif, uji deskriptif, uji deskriptif, uji deskriptif, uji
asumsi klasik, uji asumsi klasik, uji F, asumsi klasik, uji asumsi klasik,
t, uji regresi linear uji t, dan uji regresi F, uji t, uji regresi uji regresi linear
berganda dan uji linear berganda linear berganda berganda, uji F,
moderasi dan uji mediasi uji t dan uji

Universitas Sumatera Utara


mediasi

Hasil Likuiditas CRtidak DER,


Penelitian berpengaruh berpengaruh profitabilitas,
positif tidak signifikan terhadap likuiditas dan
signifikan Return saham dan DPR secara
terhadap nilai Tobins’Q. TATO parsial
perusahaan, tidak berpengaruh berpengaruh
kebijakan dividen signifikan terhadap signifikan
tidak mampu return saham tetapi terhadap nilai
secara signifikan berpengaruh perusahaan, dan

Tabel 1.2 (Lanjutan)

Memoderasi Signifikan terhadap DPR mampu


pengaruh Tobin’s Q memediasi
likuiditas terhadap Sedangkan DER, pengaruh DER,
nilai perusahaan, ROA, ROE, PER profitabilitas,
leverage berpengaruh firm size, dan
berpengaruh signifikan terhadap likuiditas
negatif tidak Return sahamdan terhadap nilai
signifikan Tobins’Q. perusahaan.
terhadap nilai Secara bersama-
perusahaan, sama (DPR,
kebijakan dividen profitabilitas,
tidak mampu likuiditas, DER
secara signifikan dan Size) terbukti
memoderasi berpengaruh
pengaruh leverage signifikan
terhadap nilai terhadap nilai
perusahaan, perusahaan
Profitabilitas manufaktur listed
berpengaruh di BEI
positif signifikan
terhadap nilai
perusahaan,
kebijakan dividen
tidak mampu
secara signifikan
memoderasi
pengaruh
profitabilitas
terhadap nilai
perusahaan.

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan sangat penting karena dengan nilai perusahaan yang

tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham. Semakin tinggi

harga saham semakin tinggi pula nilai perusahaan. Nilai perusahaan yang tinggi

menjadi keinginan para pemilik perusahaan, sebab dengan nilai yang tinggi

menunjukkan kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Kekayaan pemegang

saham dan perusahaan dipresentasikan oleh harga pasar dari saham yang

merupakan cerminan dari keputusan investasi, pendanaan (financing), dan

manajemen aset (Hermuningsih, 2013).

Nilai perusahaan akan tercermin dari harga sahamnya. Harga pasar dari

saham perusahaan yang terbentuk antara pembeli dan penjual disaat terjadi

transaksi disebut nilai pasar perusahaan, karena harga pasar saham dianggap

cerminan dari nilai aset perusahaan sesungguhnya. Nilai perusahaan yang

dibentuk melalui indikator nilai pasar saham sangat dipengaruhi oleh peluang-

peluang investasi. Adanya peluang investasi dapat memberikan sinyal positif

tentang pertumbuhan perusahaan dimasa yang akan datang, sehingga dapat

meningkatkan nilai perusahaan (Hermuningsih, 2013).

Nilai perusahaan dalam penelitian ini didefinisikan sebagai nilai pasar,

seperti halnya penelitian yang pernah dilakukan oleh Kusumadilaga (2010). Untuk

mencapai nilai perusahaan umumnya para pemodal menyerahkan pengelolaannya

Universitas Sumatera Utara


kepada para profesional. Para profesional diposisikan sebagai manajer ataupun

komisaris perusahaan. Kusumadilaga (2010) menjelaskan bahwa enterprise value

(EV) atau dikenal juga sebagai firm value (nilai perusahaan) merupakan konsep

penting bagi investor, karena merupakan indikator bagi pasar menilai perusahaan

secara keseluruhan. Kusumadilaga (2010) menyebutkan bahwa nilai perusahaan

merupakan harga yang bersedia di bayar oleh calon pembeli andai perusahaan

tersebut dijual.

Ada beberapa konsep dasar penilaian yaitu: nilai ditentukan pada harga

yang wajar, penilaian tidak dipengaruhi oleh kelompok pembeli tertentu. Secara

umum banyak metode dan teknik yang telah dikembangkan dalam penilaian

perusahaan diantaranya adalah: Pendekatan laba antara lain metode rasio tingkat

laba (price earning ratio), pendekatan arus kas antara lain metode diskonto arus

kas, pendekatan dividen antara lain pertumbuhan dividen, pendekatan aset antara

lain metode penilaian aset, pendekatan harga saham dan pendekatan economic

value added (Kusumadilaga, 2010).

Tujuan manajemen perusahaan adalah memaksimumkan nilai perusahaan.

Untuk mencapai tujuan tersebut masih terdapat konflik antara pemilik perusahaan

dengan penyedia dana sebagai kreditur. Jika perusahaan berjalan lancar, maka

nilai saham perusahaan akan meningkat, sedangkan nilai hutang perusahaan

dalam bentuk obligasi tidak terpengaruh sama sekali. Dapat disimpulkan bahwa

nilai dari saham kepemilikan bisa merupakan indeks yang tepat untuk mengukur

tingkat efektivitas perusahaan. Berdasarkan alasan itulah, maka tujuan manajemen

keuangan dinyatakan dalam bentuk maksimalisasi nilai saham kepemilikan

perusahaan, atau memaksimalkan harga saham. Tujuan memaksimumkan harga

Universitas Sumatera Utara


saham tidak berarti bahwa para manajer harus berupaya mencari kenaikan nilai

saham dengan mengorbankan kepentingan para pemegang saham.

Rasio Tobin’s Q dalam penelitian ini digunakan sebagai indikator

penilaian nilai perusahaan dengan rumus:

EMV + D
Q=
EBV + D

Tobin’s Q adalah salah satu rasio pasar yang digunakan untuk

membandingkan nilai pasar saham perusahaan yang terdaftar di pasar keuangan

dengan nilai buku ekuitas perusahaan atau nilai penggantian aset perusahaan.

Rasio ini dikembangkan oleh Profesor James Tobin (1967). Rasio ini merupakan

konsep yang berharga karena menunjukkan estimasi pasar keuangan saat ini

tentang nilai hasil pengembalian dari setiap dolar investasi inkremental. Jadi

rasio-Q merupakan ukuran yang lebih teliti tentang seberapa efektif manajemen

memanfaatkan sumber-sumber daya ekonomis dalam kekuasaannya. Jika rasio-q

diatas satu, hal ini menunjukkan bahwa investasi dalam aset menghasilkan laba

yang memberikan nilai yang lebih tinggi daripada pengeluaran investasi, hal ini

akan merangsang investasi baru. Jika rasio-Q dibawah satu, investasi dalam aset

tidaklah menarik (Weston dan Copeland 2008:245).

Penelitian yang dilakukan oleh Copeland (2002), Lindenberg dan Ross

(1981), menunjukkan bagaimana rasio-Q dapat diterapkan pada masing-masing

perusahaan. Mereka menemukan bahwa beberapa perusahaan dapat

mempertahankan rasio-Q yang lebih besar dari satu. Teori ekonomi mengatakan

bahwa rasio-q yang lebih besar dari satu akan menarik arus sumber daya dan

kompetisi baru sampai rasio-q mendekati satu. Seringkali sukar untuk menentukan

Universitas Sumatera Utara


apakah rasio-q yang tinggi mencerminkan superioritas manajemen atau

keuntungan dari dimilikinya hak paten.

Smithers dan Wright (2007: 42) menyatakan bahwa, keunggulan Tobin’s

Q adalah:Tobin’s Q mencerminkan asset perusahaan secara keseluruhan, Tobin’s

Q mencerminkan sentimen pasar, Tobin’s Q mencerminkan modal intelektual

perusahaan, Tobin’s Q dapat mengatasi masalah dalam memperkirakan tingkat

keuntungan atau biaya marjinal. Sedangkan kelemahan dari Tobin’s Q adalah:

Tobin’s Q dapat menyesatkan dalam pengukuran kekuatan pasar karena sulitnya

memperkirakan biaya atas pergantian atas harta, pengeluaran untuk iklan dan

penelitian serta pengembangan menciptakan aset tidak berwujud.

Pengaruh likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas akan menunjukkan nilai

perusahaan, dikarenakan kinerja keuangan perusahaan adalah hal yang

mencerminkan nilai perusahaan. Jika likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas

perusahaan tersebut baik maka tentunya akan berpengaruh terhadap nilai

perusahaan begitu juga sebaliknya.

2.1.2 Rasio Keuangan

2.1.2.1 Rasio Likuiditas

Riyanto (2008:25) menyatakan bahwa,rasio likuiditas adalah masalah yang

berhubungan dengan masalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi

kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi. Rasio likuiditas (liquidity

ratio) merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek. Perusahaan yang mempunyai

kekuatan membagi yang besar sehingga mampu memenuhi segala kewajiban

finansialnya yang segera harus dipenuhi, dikatakan bahwa perusahaan tersebut

Universitas Sumatera Utara


likuid dan sebaliknya perusahaan yang tidak mempunyai kekuatan membayar

dikatakan perusahaan yang likuid. Secara konseptual suatu aset disebut likuid

apabila aset tersebut dapat ditransaksikan dalam jumlah besar, dalam waktu yang

singkat, dengan biaya yang rendah dan tanpa mempengaruhi harga. Likuiditas

juga dapat diartikan sebagai tingkat kecepatan sebuah sarana investasi untuk

dicairkan menjadi dana cash (uang).

Tingkat likuiditas dapat dipandang dari dua sisi, di satu sisi, tingkat

likuiditas yang lebih tinggi akan menunjukkan kuatnya kondisi keuangan

perusahaan. Perusahaan dengan kondisi keuangan yang kuat cenderung membuat

pengungkapan laporan keuangan yang lebih komprehensif kepada pihak eksternal

karena ingin menunjukkan bahwa perusahaan tersebut kredibel. Tetapi di lain

pihak, likuiditas dipandang sebagai ukuran kinerja manajemen dalam mengelola

keuangan perusahaan, dimana perusahaan dengan likuiditas rendah cenderung

membuat pengungkapan laporan keuangan lebih komprehensif kepada pihak

eksternal sebagai upaya untuk menjelaskan latar belakang dari kelemahan kinerja

manajemen.

Tujuan dan manfaat rasio likuiditas adalah:Untuk mengukur kemampuan

perusahaan membayar kewajiban atauutang yang segera jatuh tempo pada saat

ditagih,untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka

pendek dengan aset lancar secara keseluruhan, untuk mengukur kemampuan

perusahaan membayar kewajiban jangka pendek dengan aset lancar tanpa

memperhitungkan persediaan ataupun piutang,untuk mengukur antara jumlah

persediaan yang ada dengan modal kerja perusahaan, untuk mengukur seberapa

besar uang kas yang tersedia untuk membayar utang, sebagai alat perencanaan

Universitas Sumatera Utara


kedepan terutama yang berkaitan dengan perencanaan kas serta utang dan untuk

melihat kondisi dan posisi likuiditas perusahaan dari waktu ke waktu dengan

membandingkan beberapa periode (Kasmir, 2014). Komponen rasio likuiditas

menurut Samsul (2015: 173), terdiri dari Cash Ratio, Acid Test Ratio dan Current

Ratio dengan rumus sebagai berikut:

𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐ℎ + 𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐ℎ 𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒 + 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠


𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶ℎ 𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅 =
𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙

cash and equivalent + marketable securities + receivable


Acid Test Ratio =
𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙
𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐 𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎
𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶 𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅 =
𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙

Pengukuran likuiditas dalam penelitian ini menggunakan proksi Current

Ratio (CR). Likuiditas tentunya merupakan salah satu hal yang mempengaruhi

nilai perusahaan, jika likuiditas perusahaan tersebut baik maka tentunya akan

berpengaruh terhadap nilai perusahaan begitu juga sebaliknya. Semakin tinggi CR

suatu perusahaan maka,risiko pemegang saham juga semakin kecil, nilai CR

tinggi dari satu perusahaan akan mengurangi ketidakpastian bagi investor (Ang,

2010). Hal ini berarti tingginya likuiditas perusahaan menarik perhatian para

investor untuk menanamkan modal pada perusahaan, dimana hal ini tentu akan

membuat harga saham naik dan meningkatkan nilai perusahaan.

2.1.2.2 Rasio Solvabilitas (Leverage)

Harahap (2008:303) menyatakan bahwa Rasio solvabilitas adalah rasio

yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban

jangka panjangnya/kewajiban-kewajibannya apabila perusahaan di likuidasi.

Rasio solvabilitas merupakan rasio yang mengukur seberapa jauh kemampuan

perusahaan memenuhi kewajiban keuangannya. Solvabilitas mengacu pada

Universitas Sumatera Utara


jumlah pendanaan yang berasal dari utang perusahaan kepada kreditor. Rasio

solvabilitas yang tinggi dapat berdampak buruk bagi kondisi keuangan

perusahaan. Tingginya resiko ini menunjukkan adanya kemungkinan bahwa

perusahaan tersebut tidak bisa melunasi kewajiban atau hutangnya, baik berupa

pokok pinjaman maupun bunga pinjaman. Pihak manajemen cenderung menunda

penyampaian laporan keuangan berisi berita buruk.

Tujuan perusahaan menggunakan rasio solvabilitas yaitu: Untuk

mengetahui posisi perusahaan terhadap kewajiban kepada pihak lainnya

(kreditur), untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban

yang bersifat tetap (seperti angsuran pinjaman termasuk bunga), untuk menilai

keseimbangan antara nilai aset khususnya aset tetap dengan modal, untuk menilai

seberapa besar asetperusahaan dibiayai oleh utang, untuk menilai seberapa besar

pengaruh utang perusahaan terhadap pengelolaan aset, untuk menilai atau

mengukur berapa bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan

utang jangka panjang dan untuk menilai berapa dana pinjaman yang segera akan

ditagih (Kasmir, 2014). Komponen rasio solvabilitas menurut Samsul (2015: 173),

terdiri dari Debt to Equity Ratio, Long Term Debt to Equity Ratio dan Debt to

Total Asset Ratio dengan rumus sebagai berikut:

𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙
𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷 𝑡𝑡𝑡𝑡 𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸 𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅 =
𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒

𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙


𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿 𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇 𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷 𝑡𝑡𝑡𝑡 𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸 𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅 =
𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒

𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙
𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷 𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇 𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴 𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅 =
𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎

Pengukuran solvabilitas dalam penelitian ini menggunakan proksi Debt to

Equity Ratio (DER). Solvabilitas tentunya merupakan salah satu hal yang

Universitas Sumatera Utara


mempengaruhi nilai perusahaan, jika solvabilitas perusahaan tersebut baik maka

tentunya akan berpengaruh terhadap nilai perusahaan begitu juga sebaliknya.

Semakin tinggi DER menunjukkan komposisi total utang (jangka pendek dan

jangka panjang) semakin besar dibanding dengan total modal sendiri, sehingga

berdampak semakin besar beban perusahaan terhadap pihak luar (kreditur).

Meningkatnya beban terhadap kreditur menunjukkan sumber modal perusahaan

sangat tergantung dengan pihak luar, sehingga mengurangi minat investor dalam

menanamkan dananya dalam perusahaan dan hal ini berdampak pada penurunan

harga saham perusahaan (Ang, 2010). Penurunan harga saham akan membuat

nilai perusahaan menurun.

2.1.2.3 Rasio Profitabilitas (Rentabilitas)

Rasio profitabilitas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan

perusahaan dalam mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang

ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan

sebagainya (Harahap, 2008). Rasio ini menunjukkan kemampuan dari perusahaan

dalam menghasilkan keuntungan. Tujuan dari analisis profitabilitas adalah untuk

mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas suatu perusahaan maka

semakin baik kinerja perusahaan dalam mengelola aset-aset yang dimilikinya

untuk menghasilkan keuntungan.

Tujuan penggunaan profitabilitas bagi perusahaan maupun bagi pihak luar

perusahaan adalah: Untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh

perusahaan dalam satu periode tertentu, untuk menilai posisi laba perusahaan

tahun sebelumnya dengan tahun sekarang, untuk menilai perkembangan laba dari

waktu ke waktu, untuk mengukur produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang

Universitas Sumatera Utara


digunakan baik dari modal sendiri maupun modal pinjaman dan untuk mengukur

produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan (Kasmir, 2008).

Komponen rasio profitabilitas menurut Samsul (2015: 173), terdiri dari Return on

Equity, Return on Asset dan Return on Investment dengan rumus sebagai berikut:

𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛 𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖
𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅 𝑜𝑜𝑜𝑜 𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸 =
𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒

𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛 𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖
𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅 𝑜𝑜𝑜𝑜 𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴 =
𝑡𝑡𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜 𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎
𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛 𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖
𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅 𝑜𝑜𝑜𝑜 𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼 =
𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒 + 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙

Pengukuran profitabilitas dalam penelitian ini menggunakan proksi Return

on Equity (ROE), profitabilitas yang baik tentunya akan membuat nilai

perusahaan baik dikarenakan tingkat laba adalah yang merupakan perhatian publik

dan pemilik perusahaan. Tinggi rendahnya ROE tergantung pada pengelolaan

modal perusahaan oleh manajemen yang menggambarkan efisiensi dari

operasional perusahaan.Semakin besar profitabilitas maka menunjukkan kinerja

perusahaan semakin baik, karena tingkat pengembalian semakin besar (Ang,

2010). Apabila perusahaan memiliki profitabilitas tinggi, maka perusahaan akan

mampu membayarkan dividen dalam jumlah besar dan hal ini tentu akan

menaikkan harga saham. Kenaikan harga saham ini tentu akan menaikkan nilai

perusahaan.

2.1.3 Financial Distress

Financial distressmerupakan suatu kondisi di mana perusahaan sedang

berada pada tahap penurunan kondisi keuangan dan dapat mengarah kepada

kebangkrutan. Menurut Sudana (2011: 249) penyebab terjadinya kesulitan

keuangan dikarenakan oleh faktor ekonomi, kesalahan dalam manajemen, dan

Universitas Sumatera Utara


bencana alam. Perusahaan yang mengalami kegagalan dalam operasinya akan

berdampak pada kesulitan keuangan. Kesulitan keuangan merupakan berita buruk

yang akan mempengaruhi kondisi perusahaan di mata masyarakat. Tapi

kebanyakan penyebab terjadinya financial distress baik secara langsung maupun

tidak langsung adalah karena kesalahan manajemen yang terjadi berulang-ulang.

Lebih lanjut, dari kerugian yang terjadi akan mengakibatkan defisiensi

modal dikarenakan penurunan nilai saldo laba yang terpakai untuk melakukan

pembayaran dividen, sehingga total ekuitas secara keseluruhan pun akan

mengalami defisiensi. Jika hal ini terus terjadi maka tidak mustahil bahwa suatu

saat total kewajiban perusahaan akan melebihi total aset yang dimilikinya.

Kondisi tersebut mengasosiasikan suatu perusahaan sedang mengalami kesulitan

keuangan (financial distress) yang pada akhirnya jika perusahaan tidak mampu

keluar dari kondisi ini, maka perusahaan akan mengalami kebangkrutan. Faktor-

faktor yang mempengaruhi kondisi financial distress salah satunya adalah

pendapatan perusahaan tidak dapat menutup biaya total, ketidakmampuan

perusahaan untuk membayar kewajibannya saat jatuh tempo dan berbagai faktor

lainnya.

Analisis kebangkrutan merupakan analisis yang dapat membantu

perusahaan untuk mengantisipasi kemungkinan perusahaan akan mengalami

kebangkrutan yang disebabkan oleh masalah-masalah keuangan. Metode Z-Score

(Altman) adalah proksi yang digunakan dalam penelitian ini. skor yang ditentukan

dari hitungan standar kali nisbah-nisbah keuangan yang akan menunjukkan

tingkat kemungkinan kebangkrutan perusahaan (Supardi, 2003: 73). Berdasarkan

pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa metode Z-Score (Altman) adalah

Universitas Sumatera Utara


suatu alat yang memperhitungkan dan menggabungkan beberapa rasio-rasio

keuangan tertentu dalam perusahaan dalam suatu persamaan diskriminan yang

akan menghasilkan skor tertentu yang akan menunjukkan tingkat kemungkinan

kebangkrutan perusahaan. Rumus Z-Score “Altman” adalah sebagai berikut:

Z = 0,717X1 + 0,847X2 + 3,107X3 + 0,420X4 + 0,998X5

Dimana;

X1 = working capital/total asset

X2 = retained earnings/total asset

X3 = earnings before interest and taxes/total asset

X4 = book value of equity/book value of debt

X5 = sales/total asset

Financial distress tentu saja merupakan momok bagi setiap perusahaan

dikarenakan adanya kekhawatiran bahwa jika perusahaan tidak lepas dari kondisi

ini maka perusahaan akan terancam bangkrut. Kondisi ini tentunya akan

berpengaruh kepada nilai perusahaan karena kondisi financial distress akan terjadi

karena menurunnya tingkat likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas secara terus

menerus. Kondisi ini pastinya akan mempengaruhi nilai perusahaan juga

kedepannya.

2.2 Review Peneliti Terdahulu

Dalam hal ini peneliti menuliskan beberapa peneliti terdahulu antara lain:

Mahendra (2011), meneliti tentang pengaruh kinerja keuangan terhadap

nilai perusahaan (kebijakan dividen sebagai variabel moderating). Hasil penelitian

menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh positif tidak signifikan terhadap nilai

Universitas Sumatera Utara


perusahaan, kebijakan dividen tidak mampu secara signifikan memoderasi

pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan, leverage berpengaruh negatif tidak

signifikan terhadap nilai perusahaan, kebijakan dividen tidak mampu secara

signifikan memoderasi pengaruh leverage terhadap nilai perusahaan, profitabilitas

berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, kebijakan dividen tidak

mampu secara signifikan memoderasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai

perusahaan.

Chotimah dan Amanah (2013), meneliti tentang analisis rasio keuangan

terhadap return saham dan nilai perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

current ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap return Saham dan Tobin’s Q.

total assets turn over tidak berpengaruh signifikan terhadap return Saham tetapi

berpengaruh signifikan terhadap Tobin’s Q. Sedangkan debt to equity ratio, return

on assets, return on equity, price earnings ratio berpengaruh signifikan terhadap

Return Saham dan Tobin’s Q.

Sambora, dkk (2014), meneliti tentang pengaruh leverage dan

profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan DER, EPS,

ROE dan DR secara bersama-sama signifikan pengaruhnya terhadap harga saham.

Anzlina dan Rustam (2013), meneliti tentangpengaruh tingkat likuiditas,

solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian

menunjukkanHasil menunjukkan bahwa CR, DER, TATO, dan ROE variabel

secara signifikan memiliki pengaruh untuk MVE. Sebagian, hanya CR bisa

menjelaskan secara signifikan untuk MVE, sementara CR, DER, dan ROE tidak

berpengaruh secara nyata.

Universitas Sumatera Utara


Sianturi (2015), meneliti tentangPengaruh kinerja keuangan terhadap nilai

perusahaan. Hasil penelitian menunjukkanSolvabilitas berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap Tobin’s Q sedangkan Aktivitas tidak berpengaruh signifikan

terhadap Tobin’s Q, Profitabilitas memperlihatkan pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap Tobin’s Q, Solvabilitas, Aktivitas dan Profitabilitas secara

simultan berpengaruh terhadap Tobin’s Q.

Puspitasari (2014), meneliti tentangPengaruh kinerja keuangan terhadap

nilai perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan DER, LNEPS, SGR, LNCR, dan

ATR tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. DR, ROE, dan AGR

berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

Rinnaya, dkk (2016), meneliti tentang Pengaruh profitabilitas, rasio

aktivitas, keputusan pendanaan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas, aktivitas, keputusan

pendanaan dan keputusan investasi berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan. Secara simultan, variabel-variabel ini memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap nilai perusahaan.

Setyowati (2011), meneliti tentangPengaruh struktur modal, manajemen

aset, rasio likuiditas dan total leverage terhadap nilai perusahaan dengan total

leverage sebagai variabel intervening. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

Struktur modal, manajemen aset dan rasio likuiditas baik secara parsial maupun

simultan tidak mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap total leverage.

Secara parsial, struktur modal, manajemen aset dan total leverage mempunyai

pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan rasio likuiditas tidak

mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Total leverage tidak

Universitas Sumatera Utara


mampu memediasi pengaruh struktur modal, manajemen aset dan likuiditas

terhadap nilai perusahaan.

Sukoco (2013), meneliti tentang Analisis pengaruh debt to equity ratio,

profitabilitas, firm size, dan likuiditas terhadap nilai perusahaan melalui mediasi

dividend payout ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DER, profitabilitas,

likuiditas dan DPR secara parsial berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan, dan DPR mampu memediasi pengaruh DER, profitabilitas, firm size,

dan likuiditas terhadap nilai perusahaan. Secara bersama-sama (DPR,

profitabilitas, likuiditas, DER dan firm Size terbukti berpengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan manufaktur listed di BEI.

Secara ringkashasil penelitian-penelitian yang telah disebutkan di atas dapat

dilihat pada tabel 2.1.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 2.1
Review Penelitian Terdahulu (Theoritical Mapping)

Nama dan
No. Tahun Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian
Peneitian
1. Mahendra Pengaruh Kinerja Variabel Likuiditas berpengaruh
(2011) Keuangan Terhadap independen: positif tidak signifikan
Nilai Perusahaan Likuiditas, leverage, terhadap nilai
(Kebijakan Dividen Profitabilitas perusahaan, kebijakan
Sebagai Variabel dividen tidak mampu
Moderating) Pada Variabel dependen: secara signifikan
Perusahaan Nilai perusahaan memoderasi pengaruh
Manufaktur di Bursa likuiditas terhadap nilai
Efek Indonesia. Variabel perusahaan, leverage
moderating: berpengaruh negatif
Kebijakan Dividen tidak signifikan terhadap
nilai perusahaan,
kebijakan dividen tidak
mampu secara signifikan
memoderasi pengaruh
leverage terhadap nilai
perusahaan, Profitabilitas
berpengaruh positif
signifikan terhadap nilai
perusahaan, kebijakan
dividen tidak mampu
secara signifikan
memoderasi pengaruh
profitabilitas terhadap
nilai perusahaan.
2. Chotimah Analisis Rasio Variabel CRtidak berpengaruh
&Amanah Keuangan Terhadap independen: signifikan terhadap
(2013) Return Saham dan Current Ratio, Total Return saham dan
Nilai Perusahaan Assets Turn Over, Tobins’Q. TATO tidak
Debt to Equity berpengaruh signifikan
Ratio, Return On terhadap return saham
Assets, Return On tetapi berpengaruh
Equity, Price signifikan terhadap
Earnings Ratio Tobins’Q. Sedangkan
DER, ROA, ROE, PER
Variabel dependen: berpengaruh signifikan
Return Saham dan terhadap return
Nilai Perusahaan sahamdan Tobins’Q.
3 Sambora, Pengaruh Leverage Variabel DER, EPS, ROE dan DR
dkk dan Profitabilitas independen: secara bersama-sama
(2014) Terhadap Nilai DER, EPS, ROE, signifikan pengaruhnya
Perusahaan DR. terhadap harga saham

Variabel dependen:
Nilai perusahaan

Universitas Sumatera Utara


Tabel 2.1 (Lanjutan)

4 Anzalina & Pengaruh Tingkat Variabel Hasil menunjukkan


Rustam Likuiditas, Solvabilitas, independen: bahwa CR, DER, TATO,
(2013) Aktivitas, dan CR, DER, TATO dan ROE variabel secara
Profitabilitas Terhadap dan ROE signifikan memiliki
Nilai Perusahaan Pada pengaruh untuk MVE.
Perusahaan Real Estate Variabel dependen: Sebagian, hanya CR bisa
Dan Property di BEI Nilai perusahaan menjelaskan secara
Tahun 2006 – 2008 signifikan untuk MVE,
sementara CR, DER, dan
ROE tidak berpengaruh
secara nyata
5 Sianturi Pengaruh Kinerja Variabel Solvabilitas berpengaruh
(2015) Keuangan Terhadap independen: negatif dan signifikan
Nilai Perusahaan Solvabilitas, terhadap Tobin’s,q
Manufaktur Sektor aktivitas, sedangkan Aktivitas
Industri Barang profitabilitas tidak berpengaruh
Konsumsi di BEI signifikan terhadap
Variabel dependen: Tobin’s q, Profitabilitas
Nilai perusahaan memperlihatkan
pengaruh yang positif
dan signifikan terhadap
Tobin’s q, Solvabilitas,
Aktivitas dan
Profitabilitas secara
simultan berpengaruh
terhadap Tobin’s q.
6 Puspitasari Pengaruh Kinerja Variabel DER, LNEPS, SGR,
(2014) Keuangan Terhadap independen: LNCR, dan ATR tidak
Nilai Perusahaan DER, LNEPS, berpengaruh signifikan
SGR, LNCR, ATR, terhadap nilai
DR, ROE, dan perusahaan. DR, ROE,
AGR. dan AGR berpengaruh
signifikan terhadap nilai
Variabel dependen: perusahaan.
Nilai perusahaan
7 Rinaya, dkk Pengaruh Profitabilitas, Variabel Secara parsial hasil
(2016) Rasio Aktivitas, independen: penelitian ini
Keputusan ROA, TATO, DER, menunjukkan bahwa
PendanaanKeputusan TAG profitabilitas, aktivitas,
Investasi Terhadap keputusan pendanaan
Nilai Perusahaan Variabel dependen: dan keputusan investasi
(Studi Empiris Pada Nilai perusahaan berpengaruh signifikan
Perusahaan Manufaktur terhadap nilai
Yang Terdaftar di BEI perusahaan. Secara
Tahun 2010-2014) simultan, variabel-
variabel ini memiliki
pengaruh yang signifikan
terhadap nilai
perusahaan.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 2.1 (Lanjutan)

8 Setyowati Pengaruh Struktur Variabel Struktur modal,


(2011) Modal, Manajemen independen: manajemen aset dan
Aset, Rasio Likuiditas DR, TATO, CR. rasio likuiditas baik
dan Total Leverage secara parsial maupun
Terhadap Nilai Variabel dependen: simultan tidak punya
Perusahaan Dengan Nilai perusahaan pengaruh secara
Total Leverage Sebagai signifikan terhadap total
Variabel Intervening Variabel leverage. Secara parsial,
(studi Empiris Pada intervening: struktur modal,
Perusahaan Makanan DTL manajemen aset dan total
dan Minuman Yang leverage punya pengaruh
Terdaftar di BEI) signifikan terhadap nilai
perusahaan Rasio
likuiditas tidak punya
pengaruh signifikan
terhadap nilai
perusahaan. Total
leverage tidak mampu
memediasi pengaruh
struktur modal,
manajemen aset dan
likuiditas terhadap nilai
perusahaan
9 Tamarani Pengaruh Good Variabel GCG index has no
(2015) Corporate Governance independen: significant effect directly
Indeks Dan Financial GCG indeks, to company performance.
Distress Terhadap Nilai financial distress financial distress
Perusahaan Dengan significantly influence
Kinerja Perusahaan Variabel dependen: directly to company
Sebagai Variabel firm value. performance, GCG
Intervening (Studi Pada indeks not significantly
Perusahaan Manufaktur Variabel influence directly to
Yang Terdaftar Di intervening: company value, financial
Bursa Efek Indonesia Company distress not significantly
(Bei) Periode 2009- performance influence directly to
2012) company value, company
performance has
significant effect directly
to company value. The
company performance
only able to moderate the
relationship between
financial distress to
comapany value.
10 Baba (2013) The Effect Of Variabel liquidity and profitability
Accounting Ratios On independen: ratios have a significant
Firms' Value: Evidence Liquidity ratios, effect on firms value,
From Malaysian Listed Profitability ratios. Malaysian regulatory
Companies authorities implement a
Variabel dependen: policy or a guideline that
Firms Value. will encourage a uniform

Universitas Sumatera Utara


and comprehensive
disclosure of accounting
ratios by companies.

Tabel 2.1 (Lanjutan)

11 Yulfanis Pengaruh Karakteristik Variabel Test showed that the


&Masrifa Perusahaan Terhadap independen: sales growth is positive
(2012) Nilai Perusahaan, Firm size, sales and significant impact of
Dengan Dividend growth, ROA, DTA DPR, and DTA is
Payout Ratio Sebagai negative and significant
Variabel Intervening Variabel dependen: impact of DPR. Firm size
Perusahaan Nilai perusahaan is positive and significant
Manufaktur Yang impact of firm value, and
Terdaftar Pada Bursa Variabel ROA is positive and
Efek Indonesia Periode intervening: significant impact of firm
2006-2010 DPR value. However, based
on testing the mediation
effect, DPR not proved
as an intervening
variable on the
relationship
characteristics of the
firm value.
12 Umrie & Ownership Structure, Variabel The findings of the study
Yuliani Innovation To Firm independen: were the higher
(2014) Value With The Ownership structure ownership structure does
FinancingDecision As not contribute to the
Mediation Variabel dependen: increase in firm value.
Firm value The higher the
innovation, firm value
Variabel has increased. Rule of
intervening: the financing decisions is
Financing decision not mediating the effect
of ownership structure
on firm value, while the
financing decisions
proved to be a partial
mediation as the effect of
innovation on firm value.
13 Sukoco Analisis Pengaruh Variabel DER, profitabilitas,
(2013) Debt To Equity Ratio, independen: DER, likuiditas dan DPR
Profitabilitas, Firm profitabilitas, firm secara parsial
Size, dan Likuiditas size dan likuiditas berpengaruh signifikan
Terhadap Nilai terhadap nilai
Perusahaan Melalui Variabel dependen: perusahaan, dan DPR
Mediasi Dividen firm value mampu memediasi
Payout Rasio pengaruh DER,
Variabel profitabilitas, firm size,
intervening: DPR dan likuiditas terhadap
nilai perusahaan. Secara
bersama-sama (DPR,
profitabilitas, likuiditas,
DER dan Size) terbukti
berpengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan

Universitas Sumatera Utara


manufaktur listed di BEI

Tabel 2.1 (Lanjutan)

14 Nuryaman The Influence of Variabel The intellectual capital


(2015) Intellectual Capital on independen: has a positive effect on
The Firm’s Value With Intellectual capital firm value; intellectual
The Financial capital has a positive
Performance as Variabel dependen: impact on profitability;
Intervening Variable Firm value and studies have shown
that profitability serves
Variabel as an intervening
intervening: variable in a causal
Financial relationship between
performance intellectual capital and
firm value.
15 Gunawan & The Influence Of Variabel Intellectual capital has
Sanjaya Intellectual Capital To independen: no impact to the
(2016) The Company Value: intellectual capital financial performance.
The Financial Aside of that, intellectual
Performance As Variabel dependen: capital has impact to the
Intervening Variable Firm value company value and last
(Study At Lq-45 but not least, the
Company In Idx In Variabel financial performance as
The Period Of 2011- intervening: intervening variable
2013) Financial mediated the relationship
performance between intellectual
capital and company
value.

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara
BAB III

KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konsep

Berdasarkan perumusan masalah, landasan teori dan review penelitian

terdahulu yang mendukung, maka kerangka konseptual menunjukkan hubungan

antara variabel independen (bebas) dengan variabel dependen (tergantung).

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai Perusahaan (Y), sedangkan

variabel independen terdiri dari likuiditas (X1), solvabilitas (X2) dan profitabilitas

(X3) sedangkan financial distress sebagai variabel intervening (Z). “Pengaruh

analisis rasio keuangan terhadap nilai perusahaan denganfinancial distress sebagai

variabel intervening”, dapat digambarkan pada gambar 3.1.


P5

P4

Likuiditas (X1)
P1

Solvabilitas (X2) Financial Distress Nilai Perusahaan


P2 (Z) (Y)
P7

P3
Profitabilitas (X3)
P6

Gambar 3.1 Kerangka Konsep

Universitas Sumatera Utara


1. Pengaruh Likuiditas terhadap Nilai perusahaan

Likuiditas dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan

dalam membayar hutang yang harus segera dipenuhi (hutang lancar) dari

kas yang tersedia dalam perusahaan dan dari surat berharga yang dapat

segera diuangkan. Likuiditas dalam penelitian ini diproksikan oleh CR.

Penelitian yang dilakukan Anzalina & Rustam (2013) dan Setyowati

(2011) menunjukkan hasil bahwa CR berpengaruh signifikan terhadap

nilai perusahaan

2. Pengaruh Solvabilitas terhadap Nilai perusahaan

Solvabilitas dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan

dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Jika perusahaan

menggunakan modal investor, maka perusahaan wajib memberikan balas

jasa dalam bentuk dividen. Solvabilitas dalam penelitian ini diproksikan

oleh DER. Penelitian yang dilakukan Chotimah & Amanah (2013) dan

Sambora, dkk (2014) menunjukkan hasil bahwa DER berpengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan.

3. Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai perusahaan

Profitabilitas dapat digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan laba berdasarkan modal yang dimiliki. Semakin

tinggi tingkat laba yang diperoleh, maka kemampuan perusahaan untuk

membayar dividen juga akan semakin tinggi. Profitabilitas dalam

penelitian ini diproksikan oleh ROE. Penelitian yang dilakukan Sambora,

dkk (2014) dan Chotimah & Amanah (2013) menunjukkan hasil bahwa

ROE berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan

Universitas Sumatera Utara


4. Pengaruh Financial distress terhadap Nilai perusahaan

Financial distress merupakan suatu kondisi di mana perusahaan sedang

berada pada tahap penurunan kondisi keuangan dan dapat mengarah

kepada kebangkrutan. Perusahaan yang mengalami financial distress tentu

akan membuat perusahaan kesulitan untuk beroperasi sehingga

kedepannya akan membuat nilai perusahaan menurun. Dalam penelitian

ini financial distressdiproksikan oleh Altman Z-score. Penelitian yang

dilakukan Tamarani (2015) menunjukkan hasil bahwa financial distress

berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

5. Pengaruh tidak langsung Likuiditas, Solvabilitas dan Profitabilitas

terhadap nilai perusahaan melalui financial distress sebagai variabel

intervening

Pengukuran likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas perusahaan tentu

mencerminkan kinerja keuangan perusahaan. Perusahaan yang mengalami

financial distress pasti akan kesulitan dalam menghasilkan profit dan

memperoleh dana untuk menyelesaikan kewajibannya. Hal ini tentu akan

membuat tingkat likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas perusahaan

menurun sehingga membuat perusahaan kesulitanuntuk mempertahankan

nilai perusahaan, bahkan menaikkan nilai perusahaan.

Hal tersebut menjadi dasar bagi peneliti untuk merumuskan hipotesis ini:

Universitas Sumatera Utara


3.2 Hipotesis Penelitian

Hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan

penelitian (Sugiyono, 2007: 84). Berdasarkan perumusan masalah dan uraian

kerangka konseptual diatas, maka diajukan dua hipotesis alternatif/kerja dalam

penelitian ini sebagai berikut:

H1: Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas dan Financial distress berpengaruh

langsung terhadap Nilai perusahaan secara simultan dan parsial.

H2: Likuiditas, Solvabilitas dan Profitabilitas berpengaruh tidak langsung

terhadap Nilai perusahaan melalui Financial distress sebagai variabel

intervening.

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara
BAB VI

METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kausal komparatif (hubungan

sebab akibat). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis

kemungkinan hubungan sebab akibat yang berdasarkan dari pengamatan terhadap

akibat yang ada dan mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab

melalui data tertentu (Suryabratha, 2003).Penelitian ini bertujuan untuk menguji

pengaruh likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan

dengan financial distress variabel intervening.

4.2 Lokasi dan Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Bursa Efek Indonesia yang menyediakan

data laporan keuangan yang telah diaudit dengan mengakses dan mengunduh situs

resmi Bursa Efek Indonesia melalui website www.idx.co.id. Jadwal penelitian ini

tercantum pada tabel 4.1.

Tabel 4.1
Jadwal Penelitian

2017
NO Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul
1 Penyelesaian Awal Proposal
Tesis
2 Bimbingan Proposal Tesis
3 Seminar Proposal Tesis
4 Pelaksanaan Penelitian
5 Pengolahan, Analisis data dan
Bimbingan Pra Seminar hasil
6 Seminar Hasil

Universitas Sumatera Utara


4.3 Populasi dan Sampel

4.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa efek Indonesia (BEI) periode tahun 2013-2015. Sebanyak 144

perusahaan manufaktur dan dikelompokkan berdasarkan 19 sub sektor perusahaan

pada tabel 4.2.

Tabel 4.2
Daftar Sub Sektor Populasi Perusahaan Manufaktur

No Sub Sektor Jumlah


Populasi
1 Sub Sektor Alas Kaki 2
2 Sub Sektor Elektronika 1
3 Sub Sektor Farmasi 11
4 Sub Sektor Kabel 6
5 Sub Sektor Kayu dan Pengolahannya 2
6 Sub Sektor Keramik, Porselen, Kaca 6
7 Sub Sektor Kimia 10
8 Sub Sektor Kosmetik dan Barang Keperluan RT 6
9 Sub Sektor Logam dan Sejenisnya 16
10 Sub Sektor Makanan dan Minuman 14
11 Sub Sektor Mesin dan Alat Berat 2
12 Sub Sektor Otomotif dan Komponen 13
13 Sub Sektor Pakan Ternak 4
14 Sub Sektor Peralatan RT 3
15 Sub Sektor Plastik dan Kemasan 13
16 Sub Sektor Pulp dan Kertas 9
17 Sub Sektor Rokok 4
18 Sub Sektor Semen 5
19 Sub Sektor Tekstil dan Garmen 17
Total 144
Sumber : ICMD (diakses Dec, 2016) dan Lampiran 1

4.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah maupun karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2008:73). Jenis sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah probability sampling. Menurut Sugiyono (2008)probability

Universitas Sumatera Utara


sampling adalah jenis sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap

unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.

Jumlah anggota sampel ditentukan melalui rumus Taro Yaname dan

Solvin. Menurut Ridwan dan Engkos (2011), bahwa teknik pengambilan sampel

menggunakan rumus dari Taro Yaname dan Solvin apabila populasi sudah

diketahui. Adapun rumus tersebut adalah sebagai berikut:

N
n=
1 + Ne2

dimana:

n: Jumlah anggota sampel

N: jumlah populasi

e: batas toleransi kesalahan (error tolerance) 10%, maka :

144
n=
1 + 144 (10%)2

= 59,01 atau 59

Berdasarkan perhitungan diatas, diperoleh besarnya sampel sebanyak 59

perusahaan dari total populasi sebanyak 144 perusahaan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia. Jumlah anggota sampel yang diambil secara berkelompok

dilakukan dengan pengambilan sampel secara proportional random sampling

yaitu menggunakan rumus alokasi proporsional (Lampiran 2):

Ni
ni = n
N

Dimana :

ni = Jumlah anggota sampel menurut stratum

n = Jumlah anggota sampel seluruhnya

Ni = Jumlah anggota populasi menurut stratum

Universitas Sumatera Utara


N = jumlah anggota populasi seluruhnya

Jumlah sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013–

2015yang didapat adalah sebanyak 59 perusahaan pada tabel 4.3. Angka tahun

pengamatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3 tahun berturut–turut.

Jadi, jumlah observasi dalam penelitian adalah 59 perusahaan dikalikan 3 tahun

pengamatan adalah 177 sampel observasi.

Tabel 4.3
Daftar Sampel Terpilih Perusahaan Manufaktur

Sub Sektor Total Populasi Total Sampel


Sub Sektor Alas Kaki 2 1
Sub Sektor Elektronika 1 1
Sub Sektor Farmasi 11 5
Sub Sektor Kabel 6 2
Sub Sektor Kayu dan Pengolahannya 2 1
Sub Sektor Keramik, Porselen, Kaca 6 2
Sub Sektor Kimia 10 4
Sub Sektor Kosmetik dan Barang Keperluan RT 6 2
Sub Sektor Logam dan Sejenisnya 16 6
Sub Sektor Makanan dan Minuman 14 6
Sub Sektor Mesin dan Alat Berat 2 1
Sub Sektor Otomotif dan Komponen 13 5
Sub Sektor Pakan Ternak 4 2
Sub Sektor Peralatan RT 3 1
Sub Sektor Plastik dan Kemasan 13 5
Sub Sektor Pulp dan Kertas 9 4
Sub Sektor Rokok 4 2
Sub Sektor Semen 5 2
Sub Sektor Tekstil dan Garmen 17 7
Total 144 59
Sumber: Lampiran 3 (data diolah, 2017)

4.4 Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder,

sedangkan metode atau teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik

dokumentasi. Data diperoleh dari berbagai informasi antara lain Indonesian

Capital Market Directory (ICMD) dan data laporan tahunan yang diperoleh dari

situs www.idx.co.id

Universitas Sumatera Utara


4.5 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

4.5.1 Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan adalah kondisi tertentu yang telah dicapai oleh suatu

perusahaan sebagai gambaran perusahaan tersebut setelah melalui suatu proses

kegiatan selama beberapa tahun, yaitu sejak perusahaan tersebut didirikan sampai

dengan saat ini. Dalam penelitian ini nilai perusahaan diproksikan dengan Tobin’s

Q, diukur dengan skala rasio melalui rumus sebagai berikut:

EMV + D
Q=
EBV + D

Dimana :

Q = Nilai perusahaan

EMV = Nilai pasar sekuritas (EMV = harga penutup x jumlah saham beredar)

D = Total hutang

EBV = Total aset

Alasan memilih Tobin’s Q adalah karena Tobin’s Q merupakan suatu

model yang berguna dalam melihat nilai perusahaan, selain itu Tobin’s Q

meringkas informasi yang relevan dengan keputusan investasi perusahaan.

4.5.2 Rasio Keuangan

4.5.2.1 Likuiditas

Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban

jangka pendeknya. Dalam penelitian ini likuiditas diproksikan dengan

currentratio (CR), diukur dengan skala rasio melalui rumus sebagai berikut:

𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐 𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎
𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶 𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅 =
𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙

Universitas Sumatera Utara


CR merupakan ukuran kesanggupan suatu perusahaan untuk memenuhi

kewajiban lancarnya. Alasan memilih CR adalah karena CR merupakan

pengukuran yang efektif digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan

dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan kas yang tersedia dan yang

disimpan di Bank. Selain itu pemilihan CR juga dikarenakan CR secara umum

digunakan oleh banyak pihak untuk melihat tingkat likuiditas.

4.5.2.2 Solvabilitas

Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua

kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan

dibubarkan (dilikuidasi). Dalam penelitian inisolvabilitas diproksikan dengandebt

to equity ratio (DER), diukur dengan skala rasio melalui rumus sebagai berikut:

𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖
𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷 𝑡𝑡𝑡𝑡 𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸 𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅 =
𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒

DER merupakan perbandingan jumlah pinjaman jangka panjang yang

dimiliki perusahaan dengan jumlah modal sendiri. Alasan memilih DER sebagai

proksi solvabilitaskarena DERmenunjukkanseberapa besar kemampuan

perusahaan melunasi utang dengan modal yang dimiliki dan dapat menafsir

pengeluaran perusahaan yang didanai oleh pinjaman dari luar.

4.5.2.3 Profitabilitas

Profitabilitas adalah suatu ukuran yang digunakan untuk menilai sejauh

mana perusahaan mampu menghasilkan laba pada tingkat yang dapat diterima.

Dalam penelitian ini profitabilitas diproksikan denganreturn on equity (ROE),

diukur dengan skala rasio melalui rumus sebagai berikut:

𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛 𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖
𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑛𝑛 𝑜𝑜𝑜𝑜 𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸 =
𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒

Universitas Sumatera Utara


ROE merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih

setelah pajak berdasarkan modal sendiri. Alasan memilih ROE adalah karena

ROE menunjukkan imbal hasil dari laba bersih terhadap ekuitas. ROE juga

digunakan untuk mengukur kemampuan suatu emiten dalam menghasilkan laba

dengan ekuitas yang sudah diinvestasikan pemegang saham. Selain itu ROE

digunakan sebagai imbal hasil yang nyata terhadap modal yang diinvestasikan

oleh para pemegang saham.

4.5.3 Financial Distress

Financial distress adalah tingkat yang dapat menggambarkan kesehatan

perusahaan yang sesungguhnya. Kondisi ini digambarkan dari rasio-rasio

keuangan yang dapat memberikan indikasi apakah perusahaan dalam kondisi baik

(sehat) atau dalam kondisi buruk (sakit). Salah satu ukuran yang dapat digunakan

untuk mengukur financial distress adalah Altman Z-score. Ketetapan perhitungan

analisis diskriminasi Altman (1983) untuk mengukur kondisi keuangan (Z-Score),

yaitu:

Z = 0,717X1 + 0,847X2 + 3,107X3 + 0,420X4 + 0,998X5

Dimana;

X1 = working capital/total assets

X2 = retained earnings/total assets

X3 = earnings before interest and taxes/total assets

X4 = book value of equity/book value of debt

X5 = sales/total assets

Ikhtisar definisi operasional dan pengukuran variabel ini tercantum pada tabel 4.4.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.4
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel Definisi Operasional Indikator Skala


Ukur
Variabel Likuiditas adalah Rasio
Independen kemampuan perusahaan 𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐 𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎
𝐶𝐶𝐶𝐶 =
(X1) dalam memenuhi 𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙
Likuiditas, kewajiban jangka
proksi: pendeknya.
Current Ratio
Variabel Solvabilitas adalah Rasio
Independen kemampuan perusahaan
(X2) untuk memenuhi semua 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙
𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷 =
Solvabilitas, kewajibannya, baik 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒
proksi:Debt to jangka pendek maupun
Equity Rasio jangka panjang apabila
perusahaan dibubarkan
(dilikuidasi).
Variabel Profitabilitas adalah Rasio
Independen suatu ukuran yang
(X3) digunakan untuk menilai 𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛 𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖
𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅 =
Profitabilitas, sejauh mana perusahaan 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒
proksi: Return mampu menghasilkan
on Equity laba pada tingkat yang
dapat diterima.
Variabel Nilai perusahaan adalah Rasio
Dependen (Y) kondisi tertentu yang
Nilai telah dicapai oleh suatu
Perusahaan, perusahaan sebagai EMV + D
Q=
proksi: gambaran perusahaan EBV + D
Tobin’s Q tersebut setelah melalui
suatu proses kegiatan
selama beberapa tahun,
yaitu sejak perusahaan
tersebut didirikan sampai
dengan saat ini
Variabel Financial distress adalah Rasio
Intervening tingkat yang dapat Z = 0,717X1 + 0,847X2 +
(Z) Financial menggambarkan 3,107X3 + 0,420X4 + 0,998X5
Distress, kesehatan perusahaan
proksi: yang sesungguhnya.
Altman Z-
Score

4.6 Metode Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan untuk memecahkan permasalahan

dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis statistik deksriptif, uji asumsi

klasik, koefisien determinasi dan analisis regresi. Analisis ini dipergunakan untuk

Universitas Sumatera Utara


mengetahui dan memperoleh gambaran mengenai pengaruh rasio keuangan

terhadap nilai perusahaan dengan financial distress sebagai variabel intervening

pada perusahaan manufaktur di BEI tahun 2013-2015 dengan bantuan program

SPSS (Statistical Product and Service Solutions).

4.6.1 Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis dan menyajikan data

kuantitatif dengan tujuan untuk menggambarkan data tersebut. Data yang akan

dianalisis adalah gambaran perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian

ini. Dengan statistik deskriptif akan dapat diketahui nilairange,minimum,

maksimum, sum, rata-rata (mean) dan deviasi standar.

4.6.2 Uji Asumsi Klasik

Sebelum model regresi, maka terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi

klasik untuk memastikan bahwa data yang dihasilkan berdistribusi normal

(Ghozali, 2013) Uji asumsi klasik ini terdiri dari uji normalitas, uji

heterokedastisitas, uji multikolinearitas dan uji autokorelasi.

4.6.2.1 Uji Normalitas

Asumsi data telah berdistribusi normal adalah salah satu asumsi yang

penting dalam melakukan penelitian dengan regresi. Uji ini bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi, variabel independen, dependen dan mediasi

terdistribusi secara normal atau tidak. Pengujian dalam penelitian ini dilakukan

dengan analisis grafik histogram untuk melihat bentuk grafik, namun hanya

dengan melihat histogram saja dapat menyesatkan. Selanjutnya uji normalitas

dalam penelitian ini menggunakan grafik normal plot untuk melihat titik-titik

menyebar di sekitar garis diagonal serta penyebarannya mengikuti arah garis

Universitas Sumatera Utara


diagonal. Untuk tahap berikutnya uji normalitas digunakan Kolmogorov Smirnoff

dengan melihat tingkat signifikansi residual. Apabila asymp.sig (2-tailed)> 0,05

maka data terdistribusi normal, sebaliknya jika asymp.sig (2-tailed)< 0,05 maka

data tidak terdistribusi normal (Ghozali, 2013).

4.6.2.2 Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain. Cara memprediksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model

dapat dilihat dari pola gambar scatterplot model tersebut. Adapun dasar

analisisnya adalah sebagai berikut:

a. Jika ada pola tertentu, seperti titik – titik yang ada membentuk pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit),

maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik – titik menyebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Uji heterokedastisitas juga dapat dilakukan dengan uji Glesjer. Uji Glesjer

meregresikan nilai absolut residual terhadap variabel independen. Jika setiap

variabel independen nilai signifikannya > 0,05 maka tidak terjadi

heterokedastisitas. Apabila setiap variabel independen nilai signifikannya < 0,05

maka terjadi heterokedastisitas (Ghozali, 2013).

4.6.2.3 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Sebuah model regresi dikatakan

terkena multikolinearitas apabila terjadi hubungan linier yang sempurna diantara

Universitas Sumatera Utara


beberapa atau semua variabel independen dari model regresi tersebut. Uji

multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerancedan Variance Inflating Factor

(VIF). Batas dari VIF adalah 10 dan nilai tolerance adalah 0,1. Suatu model

regresi yang bebas dari multikolinearitas adalah jika mempunyai nilai VIF <10

dan nilai tolerance>0,1 (Ghozali, 2013).

4.6.2.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah dalam suatu model

regresi linier terdapat korelasi antara pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pada periode t-1 (sebelumnya). Autokorelasi muncul akibat observasi yang

berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena

residual tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Alat analisis yang

digunakan adalah uji Durbin-Watson. Gejala autokorelasi ini dapat dideteksi

melalui nilai Durbin-Watson yang diperoleh, yang berpedoman pada angka skala

du, dw, dan 4-du (Ghozali, 2013).

4.6.3 Uji Hipotesis Penelitian

Uji hipotesis berupa uji perbedaan antara nilai sampel dengan populasi

atau nilai data yang diteliti dengan nilai ekspektasi (hipotesis) peneliti. Pengujian

hipotesis dalam penelitian ini menggunakan koefisien determinasi, uji F, uji t dan

uji mediasi variabel intervening.

4.6.3.1 Uji Hipotesis Pertama (H1) Dengan Analisis Regresi Linear Berganda

Untuk melihat pengaruh langsunglikuiditas, solvabilitas, profitabilitasdan

financial distressterhadap nilai perusahaandigunakan model sebagai berikut:

𝑌𝑌 = 𝛼𝛼 + 𝛽𝛽1𝑋𝑋1 + 𝛽𝛽2𝑋𝑋2 + 𝛽𝛽3𝑋𝑋3 + 𝛽𝛽4𝑍𝑍 + 𝑒𝑒1 … . . (1)

Keterangan:

Universitas Sumatera Utara


Y = Nilai perusahaan

X1 = Likuiditas

X2 = Solvabilitas

X3 = Profitabilitas

Z = Financial distress

α = Konstanta

β1–β4 = Koefisien Regresi

e = Error

1. Koefisien Determinasi

Mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.Nilai R2

yang mendekati tinggi berarti variabel-variabel independen memberikan hampir

semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

Nilai adjusted R2 digunakan pada saat mengevaluasi mana model terbaik. Tidak

seperti R2,, nilai adjusted R2 dapat naik atau turun apabila satu variabel

independen ditambahkan kedalam model (Ghozali, 2013).

2. Uji F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan

terdahap variabel dependen. Adapun langkah-langkah dalam pengambilan

keputusan untuk uji F adalah :

H1: likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan financial distress berpengaruh

langsung terhadap nilai perusahaan secara simultan.

Kriteria pengujian:

Universitas Sumatera Utara


Apabila F hitung > F tabel dan (Sig) <α = 0,05 maka, H1 secara simultan dapat

diterima

Apabila F hitung < F tabel dan (Sig) >α = 0,05 maka, H1 secara simultan tidak

dapat diterima

3. Uji t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh satu variabel

independen secara individual atau parsial dapat menerangkan variasi variabel

terikat. Adapun langkah-langkah dalam pengambilan keputusan untuk uji t adalah:

H1: likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan financial distress berpengaruh

terhadap nilai perusahaan secara parsial.

Kriteria pengujian:

Apabila t hitung > t tabel dan (Sig) <α = 0,05 maka, H1 secara parsial dapat

diterima

Apabila t hitung < t tabel dan (Sig) >α = 0,05 maka, H1 secara parsial tidak dapat

diterima.

4.6.3.2 Uji Hipotesis Kedua (H2) Dengan Mediasi Variabel Intervening

Variabel intervening atau mediasi merupakan variabel antara yang

berfungsi memediasi hubungan antara variabel independen dengan variabel

dependen. Untuk melihat pengaruh tidak langsunglikuiditas, solvabilitas dan

profitabilitas terhadap nilai perusahaan melalui financial distress sebagai variabel

interveningdigunakan model sebagai berikut:

𝑍𝑍 = 𝛼𝛼 + 𝛽𝛽1𝑥𝑥1 + 𝛽𝛽2𝑥𝑥2 + 𝛽𝛽3𝑥𝑥3 + 𝑒𝑒2 … . (2)

Keterangan:

Z = Financial distress

Universitas Sumatera Utara


α = Konstanta

X1 = Likuiditas

X2 = Solvabilitas

X3 = Profitabilitas

β1-β3 = Koefisien Regresi

e = Error

Analisis jalurmenentukan pola hubungan antara tiga variabel atau lebih dan dapat

digunakan untukmengkonfirmasi atau menolak hipotesis kausalitas imajiner

(Ghozali,2013).

X1 P5
P4
e2
p1

X2 Z Y e1
p2 p7
p3

P6
X3

Gambar 4.1 Analisis Jalur (Path Analysis)

Pengujian hipotesis mediasi dapat dilakukan menggunakan metode product

of coefficient yang dikembangkan oleh Sobel 1982. Uji Sobel dilakukan dengan

cara menguji kekuatan pengaruh tidak langsung variabel independen (X) kepada

variabel dependen (Y) melalui variabel intervening (M). Pengaruh tidak langsung

→M (a) dengan jalur


X ke Y melalui M dihitung dengan cara mengalikan jalur X

M →Y (b) atau ab. Jadi koefisien ab = (c -c’), dimana c adalah pengaruh X

terhadap Y tanpa mengontrol M, sedangkan c’ adalah koefisien pengaruh X

Universitas Sumatera Utara


terhadap Y setelah mengontrol M. Standar error koefisien a dan b ditulis dengan

Sa dan Sb, besarnya standar error tidak langsung (indirect effect) Sab dihitung

dengan rumus berikut ini:

2
𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 = �𝑏𝑏 2 𝑆𝑆𝑎𝑎 + 𝑎𝑎2 𝑆𝑆𝑏𝑏 2 + 𝑆𝑆𝑎𝑎 2 𝑆𝑆𝑏𝑏 2

Sedangkan nilai t-statistika dari koefisien ab dapat dihitung dengan menggunakan

rumus sebagai berikut:

𝑎𝑎𝑎𝑎
𝑡𝑡 =
𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆

Nilai t hitung ini dibandingkan dengan nilai t tabel dan jika nilai t hitung

lebih besar dari nilai t tabel maka dapat disimpulkan bahwa terjadi pengaruh

mediasi (Ghozali, 2013).

H2: likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas berpengaruh tidak langsung

terhadap nilai perusahaan melalui financial distress sebagai variabel

intervening.

Kriteria pengujian:

Apabila t hitung uji sobel > t tabel, maka H2 dapat diterima

Apabila t hitung uji sobel < t tabel, maka H2 tidak dapat diterima

Pengaruh mediasi juga dapat dilakukan dengan membandingkan koefisien

pengaruh tidak langsung dengan koefisien pengaruh langsung. Jika koefisien

pengaruh tidak langsung (indirect effect) lebih besar dari koefisien pengaruh

langsung (direct effect) maka variabel yang diuji merupakan variabel intervening,

dan sebaliknya (Murwaningsari, 2008).

Universitas Sumatera Utara


BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

5.1.1 Hasil Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran mengenai variabel-variabel

penelitian ini. Hasil perhitungan statistik deskriptif dalam penelitian 2013-2015

ini tercantum pada tabel 5.1.

Tabel 5.1
Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic
CR (X1) 177 3.0575 .0247 3.0821 295.4873 1.669420 .6034015
DER (X2) 177 .9540 .0135 .9675 81.3295 .459489 .1683522
ROE (X3) 177 .8807 .0041 .8848 79.2092 .447509 .1397281
Tobins’Q (Y) 177 3.8312 .0834 3.9146 252.8441 1.428498 .7871109
Zscore (Z) 177 3.0165 1.0081 4.0246 362.7704 2.049550 .6529045
Valid N (listwise) 177
Sumber: Lampiran 5 (Data diolah, 2017)

Tabel 5.1 menunjukkan nilai tertinggi, nilai terendah, rata-rata dan standar

deviasi dari variabel likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, nilai perusahaan dan

financial distress dengan 177 observasi selama tahun 2013-2015. Hasil analisis

statistik deskriptifnilai perusahaan yang diproksikan oleh Tobin’s Q dari 177

observasi memiliki nilai total 252,8441 dan rata-rata sebesar 1,428498dengan

nilai standar deviasi 0,7871109. Tobin’s Q dengan nilai terendah sebesar

0,0834yaitu perusahaan PT Sat Nusapersada Tbk dan yang tertinggi 3,9146 yaitu

perusahaan PTMulti Bintang Indonesia Tbk, dimana terdapat perbedaan nilai

terendah dan tertinggi sebesar 3,8312.

Universitas Sumatera Utara


Hasil analisis statistik deskriptif likuiditas yang diproksikan oleh current

ratiodari 177 observasi diperoleh nilai total 295,4873 dan rata-rata sebesar

1,669420 dengan nilai standar deviasi 0,6034015.Current ratio dengan nilai

terendah sebesar 0,0247 yaitu perusahaan PT Argo Pantes Tbk dan yang tertinggi

3,0821 yaitu perusahaan PT Handala Manjaya Sampoerna Tbk,dimana terdapat

perbedaan nilai terendah dan tertinggi sebesar 3,0575.

Hasil analisis statistik deskriptif solvabilitas yang diproksikan dengan debt

to equity ratiodari 177 observasi diperoleh nilai total 81,3295 dan rata-rata sebesar

0,459489dengan nilai standar deviasi sebesar 0,1683522. Debt to equity

ratiodengan nilai terendah sebesar 0,0135 yaitu perusahaan PT Delta Djakarta

Tbk dan nilai tertinggi sebesar 0,9675yaitu perusahaan PT Merck Sharp Dohme

Pharma Tbk,dimana terdapat perbedaan nilai terendah dan tertinggi sebesar

0,9540.

Hasil analisis statistik deskriptif profitabilitas yang diproksikan dengan

return on equitydari 177 observasi diperoleh nilai total 79,2092 dan rata-rata

sebesar 0,447509 dengan nilai standar deviasi sebesar 0,1397281. Return on

equity dengan nilai terendah sebesar 0,0041yaitu perusahaan PT Multistrada Arah

Sarana Tbk dan nilai tertinggi sebesar 0,8848 yaitu perusahaan PT SLJ Global

Tbk,dimana terdapat perbedaan nilai terendah dan tertinggi sebesar 0,8807.

Hasil analisis statistik deskriptiffinancial distress yang diproksikan dengan

Z-scoredari 177 observasi diperoleh nilai total 362,7704 dan rata-rata sebesar

2,049550dengan nilai standar deviasi sebesar 0,6529045. Z-score dengan nilai

terendah sebesar 1,0081 yaitu perusahaan PT Multistrada Arah Sarana Tbk dan

Universitas Sumatera Utara


nilai tertinggi sebesar 4,0246 persen yaitu perusahaan PT Grand Kartech

Tbk,dimana terdapat perbedaan nilai terendah dan tertinggi sebesar 3,0165.

5.1.2 Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik ini dilakukan untuk mengetahui kondisi data yang ada

dalam penelitian ini dan menentukan model analisis paling tepat untuk digunakan.

Hasil uji asumsi terdiri dari hasil uji normalitas, uji multikolinearitas, uji

autokorelasi dan uji heteroskedastisitas.

5.1.2.1 Hasil Uji Normalitas

Hasil uji ini tercantum pada gambar 5.1, 5.2, dan tabel 5.2.

Gambar 5.1 Histogram

Gambar 5.1 menunjukkan bahwa Histogram berbentuk simetris tidak

menceng ke kanan atau ke kiri sehingga dapat disimpulkan bahwa data

terdistribusi secara normal.

Universitas Sumatera Utara


Gambar 5.2 P-Plot

Gambar 5.2 menunjukkan bahwa data (titik) menyebar di sekitar dan

mendekati garis diagonal. Ini menunjukkan bahwa data penelitian telah

menunjukkan distribusi data normal yang diperlukan sebelum melakukan

pengujian hipotesis.

Tabel 5.2
Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized Residual
N 177
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation .60098307
Most Extreme Absolute .061
Differences Positive .061
Negative -.043
Test Statistic .061
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber: Lampiran 6 (Data diolah, 2017)

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan tabel 5.2 uji normalitas Kolmogorov Smirnoff menunjukkan

nilai signifikansi sebesar 0,200 >α = 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan

data berdistribusi normal.

5.1.2.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Hasil uji ini tercantum pada gambar 5.3 dan tabel 5.3.

Gambar 5.3 Scatterplot

Gambar 5.3 menjelaskan bahwa data sampel tersebar baik berada di atas

maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan tidak terdapat

heteroskedastisitas dalam data yang digunakan.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 5.3
Uji Heterokedastisitas

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -2.637 1.076 -2.451 .017
CR (X1) .278 .352 .109 .791 .431
DER (X2) -.023 1.091 -.003 -.021 .983
ROE (X3) 1.520 1.041 .178 1.460 .148
Zscore (Z) .172 .236 .084 .727 .470
a. Dependent Variable: ABSUT
Sumber: Lampiran 7 (Data diolah, 2017)

Tabel 5.3 menunjukkan bahwa tingkat signifikansi masing-masing

variabel likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan financial distress>α = 0,05,

dengan demikian dapat disimpulkan tidak terdapat heteroskedastisitas dalam data

yang digunakan.

5.1.2.3 Hasil Uji Multikolinearitas

Hasil uji ini tercantum pada tabel 5.4.

Tabel 5.4
Uji Multikolinearitas

Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
CR (X1) .619 1.615
DER (X2) .613 1.631
ROE (X3) .926 1.080
Zscore (Z) .939 1.064
a. Dependent Variable: TobinsQ
Sumber: Lampiran 8 (Data diolah, 2017)

Tabel 5.3 menjelaskan bahwa variabel independen yaitu likuiditas,

solvabilitas, profitabilitas dan financial distress tidak terjadi multikolinieritas

karena nilai Tolerance> 0,10 dan VIF < 10.

Universitas Sumatera Utara


5.1.2.4 Hasil Uji Autokorelasi

Hasil uji ini tercantum pada tabel 5.5.

Tabel 5.5
Uji Autokorelasi

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of Durbin-
Model R R Square Square the Estimate Watson
1 .646a .417 .403 .6079311 1.927
a. Predictors: (Constant), Zscore, DER, ROE, CR
b. Dependent Variable: TobinsQ
Sumber: Lampiran 9 (Data diolah, 2017)

Tabel 5.5 menunjukkan nilai DW untuk variabel CR, DER, ROE dan Z-

score sebesar 1,927. Berdasarkan tabel DW dengan jumlah sampel n = 177 dan

signifikansi 0,05 variabel independen 4 (k = 4) diperoleh nilai du = 1,8005.

Sehingga du 1,8005 < dw 1,927 < 2,1995 (4 - du). Dari hasil tersebut dapat

disimpulkan tidak terjadi autokorelasi.

5.1.3 Hasil Pengujian Hipotesis

5.1.3.1 Hasil Uji Hipotesis Pertama (H1) Dengan Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh

langsung variabel independen terhadap variabel dependen. Tahapan analisis

regresi linear berganda dalam penelitian ini adalah uji koefisien determinasi, uji

parsial (uji t) dan uji simultan (uji F).

5.1.3.1.1 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Dari hasil uji koefisien determinasi pada tabel 5.5, nilai adjusted R-square

adalah 0,403. Hal ini berarti 40,3% variabel dependen dapat dijelaskan oleh

variabel independen likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan financial distress,

sedangkan sisanya 59,7% dijelaskan oleh variabel seperti GCG, kebijakan

Universitas Sumatera Utara


dividen, rasio aktivitas, CSR dan variabel lain yang tidak termasuk dalam

penelitian ini.

5.1.3.1.2 Hasil Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)

Hasil uji hipotesis ini tercantum pada tabel 5.6.

Tabel 5.6
Uji F

ANOVAa
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 45.472 4 11.368 30.759 .000b
Residual 63.568 172 .370
Total 109.040 176
a. Dependent Variable: TobinsQ
b. Predictors: (Constant), Zscore, DER, ROE, CR
Sumber: Lampiran 10 (Data diolah, 2017)

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 5.6 diperoleh nilai F hitung 30,759

> F tabel 2,42 sehingga, dapat disimpulkan secara simultan berpengaruh

signifikan pada α = 5% (sig = 0,000 <α = 5%). Berdasarkan perolehan tersebut,

likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan financial distress secara simultan

berpengaruh signifikan langsung terhadap nilai perusahaan, maka keputusannya

adalah H1 simultan diterima.

5.1.3.1.3 Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

Hasil uji hipotesis ini tercantum pada tabel 5.7.

Tabel 5.7
Uji t

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -.432 .342 -1.262 .209
CR (X1) .292 .097 .224 3.023 .003
DER (X2) -.711 .348 -.152 -2.045 .042
ROE (X3) 2.966 .341 .526 8.702 .000

Universitas Sumatera Utara


Zscore (Z) .182 .072 .151 2.508 .013
a. Dependent Variable: TobinsQ
Sumber: Lampiran 8 (Data diolah, 2017)
Berdasarkan hasil perhitungan statistik seperti pada tabel 5.7, maka

diperoleh persamaan regresi linear berganda berikut ini.

𝑌𝑌 = −0,432 + 0,292 𝑋𝑋1 − 0,711 𝑋𝑋2 + 2,966 𝑋𝑋3 + 0,182 𝑍𝑍

1 Konstanta

Berdasarkan tabel dan persamaan tersebut dapat diketahui bahwa

konstanta mempunyai koefisien regresi sebesar -0,432 yang berarti jika

variabel likuiditas (X1), solvabilitas (X2), profitabilitas (X3) dan financial

distress (Z) nol, berarti ada penurunan nilai perusahaan sebesar 0,432 pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama tahun 2013-2015.

2 Likuiditas (X1)

Likuiditas yang diproksikan dengan current ratio mempunyai koefisien

regresi sebesar 0,292 artinya setiap kenaikan likuiditas sebesar 1, maka

akan terjadi kenaikan nilai perusahaan sebesar 0,292 dengan asumsi

variabel lain dianggap konstan. Hasil menunjukkan t hitung 3,023 > t tabel

1,96 dan signifikansi sebesar 0,003 <α = 0,05, maka secara parsial

likuiditas berpengaruh signifikan langsung terhadap nilai perusahaan.

3 Solvabilitas (X2)

Solvabilitas yang diproksikan dengan debt to equity ratio mempunyai

koefisien regresi sebesar -0,711 artinya setiap kenaikan solvabilitas

sebesar 1, maka akan terjadi penurunan nilai perusahaan sebesar 0,711

dengan asumsi variabel lain dianggap konstan. Hasil menunjukkan t hitung

-2,045 > t tabel 1,96 dan signifikansi sebesar 0,042 <α = 0,05, maka secara

Universitas Sumatera Utara


parsial solvabilitas berpengaruh signifikan langsung terhadap nilai

perusahaan.

4 Profitabilitas (X3)

Profitabilitas yang diproksikan dengan return on equity mempunyai

koefisien regresi sebesar 2,966 artinya setiap kenaikan profitabilitas

sebesar 1, maka akan terjadi kenaikan nilai perusahaan sebesar 2,966

dengan asumsi variabel lain dianggap konstan. Hasil menunjukkan t hitung

8,702 > t tabel 1,96 dan signifikansi sebesar 0,000 <α = 0,05, maka secara

parsial profitabilitas berpengaruh signifikan langsung terhadap nilai

perusahaan.

5 Financial distress (Z)

Financial distress yang diproksikan dengan Z-score mempunyai koefisien

regresi sebesar 0,182 artinya setiap kenaikan financial distress sebesar 1,

maka akan terjadi kenaikan nilai perusahaan sebesar 0,182 dengan asumsi

variabel lain dianggap konstan. Hasil menunjukkan t hitung 2,508 > t tabel

1,96 dan signifikansi sebesar 0,013 <α = 0,05, maka secara parsial

financial distressberpengaruh signifikan langsung terhadap nilai

perusahaan.

Berdasarkan perolehan hasil uji t tersebut, likuiditas, solvabilitas,

profitabilitas dan financial distress secara parsial berpengaruh signifikan langsung

terhadap Nilai perusahaan, maka keputusannya adalah H1 parsial diterima.

5.1.3.2 Hasil Pengujian Hipotesis Kedua Dengan Mediasi Financial Distress

Sebagai Variabel Intervening

Universitas Sumatera Utara


Analisis jalur (Path Analysis) dalam penelitian ini digunakan untuk

melihat pengaruh langsung likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas terhadap nilai

perusahaan dan juga untuk melihat pengaruh tidak langsunglikuiditas, solvabilitas

dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan melalui financial distress sebagai

variabel intervening. Hasil analisis jalur dalam penelitian ini dapat dilihat pada

gambar 5.4 berdasarkan data tabel 5.7 dan 5.8.

0,292
P4
Likuiditas - -0,711
P5
CR (X1)

-0,181
P1

-0,489 0,182P
P2 7 Nilai
Solvabilitas – Financial
DER (X2) Distress (Z) Perusahaan
(Y)
1,035P 2,966P
3 6

Profitabilitas
– ROE (X3)

Gambar 5.4 Hasil Path Analysis

Tabel 5.8
Hasil Path Analysis

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.113 .321 6.581 .000
CR (X1) -.181 .100 -.168 -1.805 .073
DER (X2) -.489 .363 -.126 -1.345 .180
ROE (X3) 1.035 .349 .222 2.966 .003
a. Dependent Variable: Zscore
Sumber: Lampiran 11 (Data diolah, 2017)

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan hasil perhitungan statistik seperti pada tabel 5.8, maka

diperoleh persamaan berikut ini.

𝑍𝑍 = 2,113 − 0,181 𝑋𝑋1 − 0,489 𝑋𝑋2 + 1,035 𝑋𝑋3

1 Konstanta

Berdasarkan tabel dan persamaan tersebut dapat diketahui bahwa

konstanta mempunyai koefisien regresi sebesar 2,113 yang berarti jika

variabel likuiditas (X1), solvabilitas (X2) dan profitabilitas (X3) nol,

berarti ada kenaikanfinancial distress sebesar 2,113 pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI selama tahun 2013-2015.

2 Likuiditas (X1)

Likuiditas yang diproksikan dengan current ratio mempunyai koefisien

regresi sebesar -0,181 artinya setiap kenaikan likuiditas sebesar 1, maka

akan terjadi penurunanfinancial distress sebesar 0,181 dengan asumsi

variabel lain dianggap konstan. Hasil menunjukkan t hitung -1,805 < t

tabel 1,96 dan signifikansi sebesar 0,073 >α = 0,05, maka secara parsial

likuiditas tidak berpengaruh terhadap financial distress.

3 Solvabilitas (X2)

Solvabilitas yang diproksikan dengan debt to equity ratio mempunyai

koefisien regresi sebesar -0,489 artinya setiap kenaikan solvabilitas

sebesar 1, maka akan terjadi penurunan financial distress sebesar 0,489

dengan asumsi variabel lain dianggap konstan. Hasil menunjukkan t hitung

-1,345 < t tabel 1,96 dan signifikansi sebesar 0,180 >α = 0,05, maka secara

parsial solvabilitas tidak berpengaruhterhadap financial distress.

Universitas Sumatera Utara


4 Profitabilitas (X3)

Profitabilitas yang diproksikan dengan return on equity mempunyai

koefisien regresi sebesar 1,035 artinya setiap kenaikan profitabilitas

sebesar 1, maka akan terjadi kenaikanfinancial distress sebesar 1,035

dengan asumsi variabel lain dianggap konstan. Hasil menunjukkan t hitung

2,966 > t tabel 1,96 dan signifikansi sebesar 0,003 <α = 0,05, maka secara

parsial profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap financial distress.

Pengaruh langsung, tidak langsung dan pengaruh total dapat dilihat pada

tabel 5.9 ini.

Tabel 5.9
Pengaruh Langsung, Tidak Langsung dan Total

Keterangan Pengaruh
Langsung Tidak langsung Total
Likuiditas terhadap Financial -0,181
distress (P1)
Solvabilitas terhadap Financial -0,489
distress (P2)
Profitabilitas terhadap Financial 1,035
distress (P3)
Financial distress terhadap Nilai 0,182
perusahaan (P7)
Likuiditas terhadap Nilai 0,292 -0,03294 0,25906
perusahaan (P4)
Solvabilitas terhadap Nilai -0,711 -0,089 -0,8
perusahaan (P5)
Profitabilitas terhadap Nilai 2,966 0,18837 3,15437
perusahaan (P6)

Menurut Ghozali (2013) uji path analysis dapat dilakukan untuk menguji

signifikansi pengaruh tidak langsung maka perlu menghitung nilai t dari koefisien

uji sobel dari persamaan ab.

1. Pengaruh tidak langsung likuiditas terhadap nilai perusahaan denganmediasi

financial distress

Universitas Sumatera Utara


𝑎𝑎𝑎𝑎
𝑡𝑡 =
√𝑎𝑎2 𝑠𝑠𝑏𝑏 2 + 𝑏𝑏 2 𝑠𝑠𝑠𝑠2 + 𝑠𝑠𝑠𝑠2 𝑠𝑠𝑠𝑠2

(−0,181)(0,182)
𝑡𝑡 =
�(−0,1812 )(0,0722 ) + (0,1822 )(0,12 ) + (0,12 )(0,0722 )

−0,03294
𝑡𝑡 =
0,023514103

𝑡𝑡 = −1,40094651

Hasil perhitungan nilai t hitung uji sobel -1,40094651 < t tabel 1,96

dengan koefisien mediasi -0,03294, maka dapat disimpulkan bahwa likuiditas

tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan melaluifinancial distress

sebagai variabel intervening.

2. Pengaruh tidak langsung solvabilitas terhadap nilai perusahaan dengan

mediasi financial distress

𝑎𝑎𝑎𝑎
𝑡𝑡 =
√𝑎𝑎2 𝑠𝑠𝑏𝑏 2 + 𝑏𝑏 2 𝑠𝑠𝑠𝑠2 + 𝑠𝑠𝑠𝑠2 𝑠𝑠𝑠𝑠2

(−0,489)(0,182)
𝑡𝑡 =
�(−04892 )(0,0722 ) + (0,1822 )(0,3632 ) + (0,3632 )(0,0722 )

−0,089
𝑡𝑡 =
0,079293191

𝑡𝑡 = −1,12239146

Hasil perhitungan nilai t hitung uji sobel -1,12239146 < t tabel = 1,96

dengan koefisien mediasi -0,089, maka dapat disimpulkan bahwa solvabilitas

tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan melaluifinancial distress

sebagai variabel intervening.

3. Pengaruh tidak langsung profitabilitas terhadap nilai perusahaan dengan

mediasi financial distress

Universitas Sumatera Utara


𝑎𝑎𝑎𝑎
𝑡𝑡 =
√𝑎𝑎2 𝑠𝑠𝑏𝑏 2 + 𝑏𝑏 2 𝑠𝑠𝑠𝑠2 + 𝑠𝑠𝑠𝑠2 𝑠𝑠𝑠𝑠2

(1,035)(0,182)
𝑡𝑡 =
�(1,0352 )(0,0722 ) + (0,1822 )(0,3492 ) + (0,3492 )(0,0722 )

0,18837
𝑡𝑡 =
0,101089975

𝑡𝑡 = 1,863389514

Hasil perhitungan nilai t hitung uji sobel 1,863389514 < t tabel 1,96

dengan koefisien mediasi 0,18837, maka dapat disimpulkan bahwa profitabilitas

tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan melaluifinancial distress

sebagai variabel intervening.

Berdasarkan hasil uji sobel dari persamaan ab diatas dapat disimpulkan

bahwa secara tidak langsung likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas tidak

berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan melaluifinancial distress

sebagai variabel intervening., maka keputusannya H2 tidak dapat diterima.

5.2 Pembahasan Hasil Penelitian

5.2.1 Pengaruh Langsung Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan

Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa likuiditas yang

diproksikan oleh CR berpengaruh signifikan langsung terhadap nilai perusahaan.

Hasil pengujian pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan diperoleh t hitung

3,023 > t tabel 1,96 dan signifikansi 0,003 <α = 0,05. Hasil pengujian penelitian

ini mendukung atau konsisten dengan hasil penelitian Mahendra (2011) bahwa

CR berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Likuiditas berpengaruh terhadap nilai

perusahaan dimungkinkan karena likuiditas merupakan kewajiban jangka

Universitas Sumatera Utara


pendekyang harus segera diselesaikan.Apabila likuiditas tidak dapat diselesaikan

maka akan membebani utang perusahaan. Semakin tinggi CR suatu perusahaan,

makarisiko pemegang saham juga semakin kecil, nilai CR tinggi dari satu

perusahaan akan mengurangi ketidakpastian bagi investor (Ang, 2010). Hal ini

tentu akan mempengaruhi nilai perusahaan kedepannya apabila utang jangka

pendek sulit untuk diselesaikan akan membuat investor tidak tertarik untuk

menanamkan modalnya di perusahaan.

5.2.2 Pengaruh Langsung Solvabilitas Terhadap Nilai Perusahaan

Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa solvabilitas yang

diproksikan oleh DER berpengaruh signifikan langsung terhadap nilai

perusahaan.Hasil pengujian pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan

diperoleh t hitung -2,045 > t tabel 1,96 dan signifikansi 0,042 <α = 0,05. Hasil

pengujian penelitian ini mendukung atau konsisten dengan hasil penelitian

Sianturi (2015) dan Chotimah dan Amanah (2013), bahwa DER berpengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan. Semakin tinggi tingkat utang jangka panjang

perusahaan maka perusahaan akan semakin terbebani oleh bunga, terlebih lagi

utang jangka panjang nilainya pasti besar. Meningkatnya beban terhadap kreditur

menunjukkan sumber modal perusahaan sangat tergantung dengan pihak luar,

sehingga mengurangi minat investor dalam menanamkan dananya dalam

perusahaan dan hal ini berdampak pada penurunan harga saham perusahaan (Ang,

2010). Hal ini tentu akan membuat para investor enggan untuk menanamkan

modal di perusahaan, sehingga akan berdampak pada nilai perusahaan.

5.2.3 Pengaruh Langsung Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan

Universitas Sumatera Utara


Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa profitabilitas yang

diproksikan oleh ROE berpengaruh signifikan langsung terhadap nilai perusahaan.

Hasil pengujian pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan diperoleh t hitung

8,702 > t tabel 1,96 dan signifikansi 0,000 <α = 0,05. Hasil pengujian penelitian

ini mendukung atau konsisten dengan hasil penelitian Mahendra (2011) dan

Puspitasari (2014) bahwa ROE berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Semakin

tinggi tingkat laba yang diperoleh perusahaan maka semakin tinggi kemampuan

perusahaan untuk membayarkan dividen kepada pemegang saham.Semakin besar

profitabilitas maka menunjukkan kinerja perusahaan semakin baik, karena tingkat

pengembalian semakin besar (Ang, 2010). Hal ini tentu akan mendorong

keinginan para investor untuk menanamkan modal di perusahaan, sehingga akan

berdampak pada meningkatnya nilai perusahaan.

5.2.4 Pengaruh Langsung Financial Distress Terhadap Nilai Perusahaan

Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa financial distress yang

diproksikan oleh Z-score berpengaruh signifikan langsung terhadap nilai

perusahaan. Hasil pengujian pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan

diperoleh t hitung 2,508 > t tabel 1,96 dan signifikansi 0,013 <α = 0,05. Hasil

pengujian penelitian ini mendukung atau konsisten dengan hasil penelitian

Tamarani (2015) bahwa Z-score berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan. Semakin rendah tingkat kesehatan perusahaan maka perusahaan akan

semakin beresiko kedepannya, hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran bagi

investor jika perusahaan akan mengalami kebangkrutan. Hal ini tentu akan

membuat para investor enggan untuk menanamkan modal di perusahaan, sehingga

akan berdampak pada nilai perusahaan.

Universitas Sumatera Utara


5.2.5 Pengaruh Langsung Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas Dan

Financial Distress Terhadap Nilai Perusahaan Secara Simultan

Hasil pengujian menunjukkan bahwa likuiditas, solvabilitas, profitabilitas

dan financial distress secara bersama-sama berpengaruh signifikan langsung

terhadap nilai perusahaan. Hasil ini mendukung hipotesis dan menunjukkan

bahwa semua variabel independen secara keseluruhan dapat menjelaskan atau

memprediksi variabel dependen. Hal ini menunjukkan bahwa H1 diterima.

5.2.6 Pengaruh Tidak Langsung Likuiditas, Solvabilitas Dan Profitabilitas

Terhadap Nilai Perusahaan Melalui Financial Distress Sebagai

Variabel Intervening

Hasil uji sobel menunjukkan bahwa financial distress tidak dapat

memediasi pengaruh tidak langsung likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas

terhadap nilai perusahaan. Koefisien regresi pengaruh langsung likuiditas

terhadap nilai perusahaan adalah 0,292. Sedangkan pengaruh tidak langsung

likuiditas melalui financial distress sebagai variabel intervening adalah -0,03294.

Hasil temuan ini menunjukkan pengaruh langsung lebih besar dari pengaruh tidak

langsung (0,292 >-0,03294) dan nilai t hitung uji sobel lebih kecil dari nilai t tabel

(-1,40094651< 1,96), berarti likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan melaluifinancial distress sebagai variabel intervening.

Koefisien regresi pengaruh langsung solvabilitas terhadap nilai perusahaan

adalah -0,711. Sedangkan pengaruh tidak langsung solvabilitas melalui financial

distress sebagai variabel intervening adalah -0,089. Hasil temuan ini

menunjukkan pengaruh langsung lebih besar dari pengaruh tidak langsung (-

0,711>-0,089) dan nilai t hitung uji sobel lebih kecil dari nilai t tabel (-

Universitas Sumatera Utara


1,12239146< 1,96), berarti solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan melaluifinancial distress sebagai variabel intervening.

Koefisien regresi pengaruh langsung profitabilitas terhadap nilai

perusahaan adalah 2,966. Sedangkan pengaruh tidak langsung profitabilitas

melalui financial distress sebagai variabel intervening adalah 0,18837. Hasil

temuan ini menunjukkan pengaruh langsung lebih besar dari pengaruh tidak

langsung (2,966>0,18837) dan nilai t hitung uji sobel lebih kecil dari nilai t tabel

(1,863389514< 1,96), berarti profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap

nilai perusahaan melaluifinancial distress sebagai variabel intervening.

Hal ini berarti menunjukkan bahwa H2 tidak dapat diterima.

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya,

peneliti berkesimpulan sebagai berikut:

1. Secara simultan dan parsial variabel likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan

financial distress berpengaruh signifikan langsung terhadap nilai perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI.

2. Pengaruh langsung variabel likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas terhadap

nilai perusahaan lebih besar dari pengaruh tidak langsung likuiditas,

solvabilitas, dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan melalui financial

distress sebagai variabel intervening, dan Nilai t hitung uji sobel < dari t tabel

untuk masing-masing variabel likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas, maka

financial distress tidak terbukti sebagai variabel intervening. Secara tidak

langsung variabel likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas tidak berpengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI melalui

financial distress sebagai variabel intervening.

6.2 Keterbatasan Penelitian

Hasil penelitian ini mempunyai keterbatasan yaitu:

1. Penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia.

Universitas Sumatera Utara


2. Penelitian ini hanya menggunakan satu proksi untuk setiap variabel

independen, yaitu likuiditas diproksikan oleh current ratio, solvabilitas

diproksikan oleh debt to equity ratio dan profitabilitas diproksikan oleh return

on equity.

3. Penelitian ini hanya menggunakan variabel independen likuiditas, solvabilitas

dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

6.3 Saran

Dengan mempertimbangkan hasil analisis, kesimpulan dan keterbatasan

penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka peneliti memberikan saran untuk

penelitian berikutnya yaitu:

1. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian pada populasi

perusahaan lain yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selain perusahaan

manufaktur.

2. Penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan proksi yang berbeda seperti

acid test ratio atau cash ratio untuk variabel likuiditas, long term debt to

equity ratio atau debt to total asset ratio untuk variabel solvabilitas dan return

on asset atau return on investment untuk variabel profitabilitas.

3. Penelitian selanjutnya sebaiknya menambahkan beberapa variabel independen

seperti GCG, kebijakan dividen, rasio aktivitas, CSR dan variabel lain yang

berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA

Altman, E I. 1984. “Financial Discriminant Analysis and The Prediction of


Corporate Bancrupty”. Journal of Finance. September.

Ang, Robert. 2010. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Edisi 7. Media Soft
Indonesia: Jakarta

Anzlina, Corry Winda & Rustam. 2013. Pengaruh tingkat likuiditas, solvabilitas,
aktivitas, dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada perusahaan real
estate dan property di bei tahun 2006 – 2008. Jurnal Ekonomi Vol 16 no 2.

Asiri, Batool K & Salwa A Hameed 2014. Financial Ratios and Firm’s Value In
The Bahrain Bourse. Journal of Finance and Accounting Vol. 5, No.7,
2014.

Baba, Bello Usman. 2013. The Effect of Accounting Ratios on Firm’s Value:
Evidence From Malaysian Listed Companies. Malaysia Journal.

Behn, Bruce K, Steven E Kaplan, and Kip R Krumwiede. 2001. Further Evidence
on The Auditor’s Going Concern Report: The Influence of Management’
Plans.

Brigham, E F and J F Houston. 2006.Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Buku


Satu, Edisi Sepuluh. PT. Salemba Empat: Jakarta.

Christiani, S Devi. 2010. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan dan Kinerja


Saham Sebelum dan Sesudah Seasoned Equity Offerings Pada Perusahaan
Manufaktur di BEI.Tesis. Program Magister Manajemen, UNUD.

Chotimah, Chusnul dan Lailatul Amanah. 2013. Analisis Rasio Keuangan


Terhadap Return Saham dan Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu & Riset
Akuntansi Vol. 2 No. 12.

Ghozali, Imam. 2006. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi ke 4.


BPFE: Yogyakarta.

Ghozali, Imam. 2013. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. BPFE:


Yogyakarta

Harahap, Sofyan Syafri 2008. Analisa Kritis atas Laporan Keuangan, PT. Raja
Grafindo Persada: Jakarta.

Hermuningsih, Sri. 2013. Pengaruh Profitabilitas, Growth Opportunity, Struktur


Modal Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Publik di Indonesia.
Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan.

Universitas Sumatera Utara


Ikatan Akuntan Indonesia, 2007, Standar Profesional Akuntan Publik, Salemba
Empat: Jakarta.

Kasmir, 2008. Analisis Laporan Keuangan, Bumi Aksara: Jakarta.

Kasmir, 2014. Analisis Laporan Keuangan, Bumi Aksara: Jakarta.

Kusumadilaga, Rimba. 2010. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap


Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating.
Diponegoro Journal of Finance.

Mahendra, Alfredo D J. 2011. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai


Perusahaan (Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderating) Pada
Perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia.Tesis, Program
Pascasarjana Universitas Udayana, Denpasar.

Martono & Agus D Harjito. 2010. Manajemen Keuangan. Ekonisia Kampus


Fakultas Ekonomi UII: Yogyakarta.

Murwaningsari, Etty, 2008. Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Earnings


Response Coefficient (ERC). Simposium Nasional Akuntansi (SNA) ke XI,
Pontianak.

Noverio, Rezky. 2010. “Analisis Pengaruh Kualitas Auditor, Likuiditas,


Profitabilitas dan Solvabilitas Terhadap Opini Audit Going Concern”,
Jurnal Akuntansi.

Nuryaman. 2015. The Influence of Intellectual Capital on The Firm’s Value With
The Financial Performance as Intervening Variable. Journal Procedia-
Social and Behavioral Science.

Puspitasari, Diah. 2014. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan.


Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro
Semarang.

Putri, N W dan Ni Kt Lely A. Merkusiwati, 2014. Pengaruh Mekanisme


Corporate Governance, Likuiditas, Leverage, dan Ukuran Perusahaan
Pada Financial Distress. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol 7 (1).
Hal 93-106.

Ridwan, dan Achmad Kuncoro Engkos. 2011. Cara Menggunakan dan Memaknai
Path Analysis (Analisis Jalur). Edisi Revisi, Cetakan Ketiga. Bandung:
Penerbit Alfabeta..

Rinnaya, Ista Yansi, Dkk. 2016. Pengaruh Profitabilitas, Rasio Aktivitas,


Keputusan Pendanaan dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai
Perusahaan. Journal of Accounting, Volume 2 No 2.

Universitas Sumatera Utara


Riyanto, Bambang. 2008. Dasar-Dasar Pembelajaran Perusahaan. BPFE:
Yogyakarta.

Sambora, Mareta Nurjin, Dkk. 2014. Pengaruh Leverage dan Profitabilitas


Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Administrasi Bisnis.

Samsul, Mohamad. 2015. Pasar Modal & Manajemen Portofolio. Edisi 2.


Penerbit Erlangga: Surabaya.

Sawir, Agnes. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan


Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Setyowati, Dharpi Herli. 2011. Pengaruh Struktur Modal, Manajemen Aset,


Rasio Likuiditas dan Total Leverage Terhadap Nilai Perusahaan Dengan
Total Leverage Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Ekonomi, Keuangan,
Perbankan dan Akuntansi.

Sudana, I M. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan; Teori dan Praktek.


Erlangga: Jakarta.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung:


Penerbit: Alfabeta.

Sujoko dan Ugy Soebiantoro. 2007. Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham,


Leverage, Faktor Intern dan Faktor Ekstern Terhadap Nilai Perusahaan
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur dan Non Manufaktur di
Bursa Efek Jakarta). Jurnal Manajemen dan Kewirausahaaan. Vol 9. No 1. Hal:
41-48.

Sukoco, Heri. 2013. Analisis Pengaruh Debt to Equity Ratio, Profitabilitas, Firm
Size dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan Melalui Mediasi Dividend
Payout Ratio (Studi Pada Industri Manufaktur di Bursa Efek Indonesia
Periode Tahun 2009-2011). Diponegoro Journal of Finance.

Supardi dan Sri Mastuti. 2003. Validitas Penggunaan Z-Score Altman Untuk
Menilai Kebangkrutan Pada Perusahaan Perbankan Go Publik di Bursa
Efek Jakarta.Jurnal Kompak Nomor 7 Hal 68-69.

Tamarani, Liza. 2015. Pengaruh Good Corporate Governance Indeks dan


Financial Distress Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kinerja Perusahaan
Sebagai Variabel Intervening. Jom Fekon Vol. 2 no. 1.

Umrie, H, S dan Yuliani. 2014. Ownership Structure, Innovation to Firm Value


With The Financing Decision as Mediation. Journal of Economics,
Business, and Accountancy Ventura.

Universitas Sumatera Utara


Yulfanis, Andini dan Masrifa, Aulia. Pengaruh Karakteristik Perusahaan
Terhadap Nilai Perusahaan, Dengan Dividend Payout Ratio Sebagai Variabel
Intervening Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Pada Bursa Efek
Indonesia Periode 2006-2010. Diponegoro Journal of Finance.

Van Horne, James C. Dan John M. Wachowicz, Jr, 2005. Prinsip-prinsip


Manajemen Keuangan, Buku 1, Edisi 12, Alih Bahasa oleh Dewi Fitriasari
dan Denny Arnos Kwary. Salemba Empat: Jakarta.

Weygandt, J., Paul Kimmel, dan Don Kieso. 2013. Financial Accounting. IFRS
Edition. United States: John Wiley & Sons, Inc.

Kompas. 2008. Krisis Global Tak Berdampak Mematikan.

www.idx.co.id

sahamok.com

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN

Lampiran 1
Daftar Populasi Perusahaan Manufaktur

No Sub Sektor Kode Nama Perusahaan


1 1 BATA PT. Sepatu Bata, Tbk
Alas Kaki PT. Primarindo Asia Infrastructure,
2 2 BIMA Tbk
3 Elektronika 1 PTSN PT. Sat Nusapersada, Tbk
4 1 DVLA PT. Darya-Varia Labratoria, Tbk
5 2 KAEF PT. Kimia Farma (Persero), Tbk
6 3 INAF PT. Indofarma (Persero), Tbk
PT. Merck Sharp Dohme Pharma,
7 4 SCPI Tbk
PT. Industri Jamu & Farmasi Sido
8 5 SIDO Muncul, Tbk
9 Farmasi 6 PYFA PT. Pyridam Farma, Tbk
10 7 KLBF PT. Kalbe Farma, Tbk
11 8 MERK PT. Merck, Tbk
PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia,
12 9 SQBB Tbk
PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia,
13 10 SQBI Tbk
14 11 TSPC PT. Tempo Scan Pacific, Tbk
15 1 VOKS PT. Voksel Electric, Tbk
PT. Supreme Cable Manufacturing
16 2 SCCO and Commerce, Tbk
17 Kabel 3 KLBM PT. Kabelindo Murni, Tbk
18 4 KBLI PT. KMI Wire and Cable, Tbk
19 5 JECC PT. Jembo Cable Company, Tbk
20 6 IKBI PT. Sumi Indo Kabel, Tbk
21 Kayu dan 1 TIRT PT. Tirta Mahakam Resources, Tbk
22 Pengolahannya 2 SULI PT. SLJ Global, Tbk
23 1 TOTO PT. Surya Toto Indonesia, Tbk
24 2 MLIA PT. Mulia Industrindo, Tbk
PT. Keramik Indonesia Assosiasi,
25 Keramik, 3 KIAS Tbk
Porselen, Kaca PT. Intikeramik Alamasri Industri,
26 4 IKAI Tbk
27 5 ARNA PT. Arwana Citramulia, Tbk
28 6 AMFG PT. Asahimas Flat Glass, Tbk
29 1 UNIC PT. Unggul Indah Cahaya, Tbk
Kimia
30 2 TPIA PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 1(Lanjutan)

31 3 SRSN PT. Indo Acidatama, Tbk


PT. Sorini Agro Asia Corporindo,
32 4 SOBI Tbk
PT. Intan Wijaya Internasional,
33 Kimia 5 INCI Tbk
34 6 ETWA PT. Eterindo Wahanatama, Tbk
35 7 EKAD PT. Ekadharma International, Tbk
36 8 DPNS PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk
37 9 BUDI PT. Budi Starch & Sweetener, Tbk
38 10 BRPT PT. Barito Pacific, Tbk
39 1 ADES PT. Akasha Wira International, Tbk
40 2 UNUR PT. Unilever Indonesia, Tbk
Kosmetik dan
41 3 TCID PT. Mandom Indonesia, Tbk
Barang Keperluan
42 4 MRAT PT. Mustika Ratu, Tbk
RT
43 5 MBTO PT. Martina Berto, Tbk
44 6 KINO PT. Kino Indonesia, Tbk
45 1 TBMS PT. Tembaga Mulia Semanan, Tbk
46 2 PICO PT. Pelangi Indah Canindo, Tbk
47 3 NIKL PT. Pelat Timah Nusantara, Tbk
48 4 LMSH PT. Lionmesh Prima, Tbk
49 5 LION PT. Lion Metal Works, Tbk
50 6 KRAS PT. Krakatau Steel (Persero), Tbk
51 7 ALKA PT. Alaska Industrindo, Tbk
PT. Alumindo Light Metal
52 8 ALMI Industry, Tbk
Logam dan
53 9 JPRS PT. Jaya Pari Steel, Tbk
Sejenisnya
PT. Jakarta Kyoei Steel Works,
54 10 JKSW Tbk
PT. Steel Pipe Industry of
55 11 ISSP Indonesia, Tbk
56 12 INAI PT. Indal Aluminium Industry, Tbk
57 13 GDST PT. Gunawan Dianjaya Steel, Tbk
58 14 CTBN PT. Citra Tubindo, Tbk
59 15 BTON PT. Betonjaya Manunggal, Tbk
60 16 BAJA PT. Saranacentral Bajatama, Tbk
PT. Ultrajaya Milk Industry &
61 1 ULTJ Trading Company, Tbk
62 2 STTP PT. Siantar Top, Tbk
63 3 AISA PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk
Makanan dan
64 4 SKLT PT. Sekar Laut, Tbk
Minuman
65 5 SKBM PT. Sekar Bumi, Tbk
PT. Nippon Indosari Corporindo,
66 6 ROTI Tbk
67 7 PSDN PT. Prasidha Aneka Niaga, Tbk

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 1 (Lanjutan)

68 8 MYOR PT. Mayora Indah, Tbk


69 9 ALTO PT. Tri Banyan Tirta, Tbk
70 10 MLBI PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk
71 Makanan dan 11 INDF PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk
Minuman PT. Indofood CBP Sukses
72 12 ICBP Makmur, Tbk
73 13 DLTA PT. Delta Djakarta, Tbk
PT. Wilmar Cahaya Indonesia,
74 14 CEKA Tbk
75 1 KRAH PT. Grand Kartech, Tbk
Mesin dan Alat PT. Ateliers Mecaniques
76 Berat 2 AMIN D'Indonesie, Tbk
77 1 SMSM PT. Selamat Sempurna, Tbk
PT. Prima Alloy Steel Universal,
78 2 PRAS Tbk
79 3 NIPS PT. Nipress, Tbk
80 4 MASA PT. Multistrada Arah Sarma, Tbk
81 5 LPIN PT. Multi Prima Sejahtera, Tbk
82 6 INDS PT. Indospring, Tbk
Otomotif dan
PT. Indomobil Sukses
Komponen
83 7 IMAS Internasional, Tbk
84 8 GJTL PT. Gajah Tunggal, Tbk
85 9 GDYR PT. Goodyear Indonesia, Tbk
86 10 BRAM PT. Indo Kordsa, Tbk
87 11 BOLT PT. Garuda Metalindo, Tbk
88 12 AUTO PT. Astra Otoparts, Tbk
89 13 ASII PT. Astra International, Tbk
90 1 SIPD PT. Sierad Produce, Tbk
91 2 MAIN PT. Malindo Feedmill, Tbk
92 Pakan Ternak 3 JPFA PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk
PT. Charoen Pokphand Indonesia,
93 4 CPIN Tbk
PT. Langgeng Makmur Industri,
94 1 LMPI Tbk
95 2 KICI PT. Kedaung Indah Can, Tbk
96 Peralatan RT 3 CINT PT. Chitose Internasional, Tbk
97 1 YPAS PT. Yanaprima Hasta Persada, Tbk
98 2 TRST PT. Trias Sentosa, Tbk
99 3 TALF PT. Tunas Alfin, Tbk
100 Plastik dan 4 AKKU PT. Alam Karya Unggul, Tbk
Kemasan PT. Argha Karya Prima Industry,
101 5 AKPI Tbk
102 6 SIMA PT. Siwani Makmur, Tbk
103 7 SIAP PT. Sekawan Intipratama, Tbk

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 1 (Lanjutan)

PT. Indopoly Swakarsa Industry,


104 8 IPOL Tbk
105 9 IMPC PT. Impack Pratama Industri, Tbk
Plastik dan PT. Champion Pacific Indonesia,
106 Kemasan 10 IGAR Tbk
107 11 FPNI PT. Lotte Chemical Titan, Tbk
108 12 APLI PT. Asiaplast Industries, Tbk
109 13 BRNA PT. Berlina, Tbk
110 1 TKIM PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk
111 2 SPMA PT. Suparma, Tbk
PT. Kedawung Setia Industrial,
112 3 KDSI Tbk
PT. Kertas Basuki Rachmat
113 4 KBRI Indonesia, Tbk
Pulp dan Kertas
114 5 INRU PT. Toba Pulp Lestari, Tbk
115 6 ALDO PT. Alkindo Naratama, Tbk
116 7 INKP PT. Indah Kita Pulp & Paper, Tbk
117 8 FASW PT. Fajar Surya Wisesa, Tbk
PT. Dwi Aneka Jaya Kemasindo,
118 9 DAJK Tbk
119 1 WIIM PT. Wismilak Inti Makmur, Tbk
PT. Bentoel Internasional
120 Rokok 2 RMBA Investama, Tbk
PT. Hanjaya Mandala Sampoerna,
121 3 HMSP Tbk
122 4 GGRM PT. Gudang Garam, Tbk
123 1 WTON PT. Wijaya Karya Beton, Tbk
PT. Semen Indonesia (Persero),
124 2 SMGR Tbk
125 Semen 3 SMCB PT. Holcim Indonesia, Tbk
126 4 SMBR PT. Semen Baturaja (Persero), Tbk
PT. Indocement Tunggal Prakarsa,
127 5 INTP Tbk
128 1 UNIT PT. Nusantara Inti Corpora, Tbk
129 2 ADMG PT. Polychem Indonesia, Tbk
130 3 TRIS PT. Trisula Internasional, Tbk
131 4 TFCO PT. Tifico Fiber Indonesia, Tbk
132 5 STAR PT. Star Petrochem, Tbk
Tekstil dan
PT. Sunson Textile Manufacturer,
Garmen
133 6 SSTM Tbk
134 7 SRIL PT. Sri Rejeki Isman, Tbk
135 8 RICY PT. Ricky Putra Globalindo, Tbk
136 9 POLY PT. Asia Pacific Fibers, Tbk
137 10 PBRX PT. Pan Brothers, Tbk

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 1 (Lanjutan)

138 11 MYTX PT. Apac Citra Centertex, Tbk


139 12 INDR PT. Indo-rama Synthetics, Tbk
140 13 ARGO PT. Argo Pantes, Tbk
141 Tekstil dan Garmen 14 HDTX PT. Panasia Indo Resources, Tbk
142 15 ESTI PT. Ever Shine Tex, Tbk
143 16 ERTX PT. Eratex Djaja, Tbk
144 17 CNTX PT. Century Textile Industry, Tbk

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 2
Perhitungan Pengambilan Jumlah Sampel

Total Total Perhitungan Penentuan


Sub Sektor
Populasi Sampel Jumlah Sampel Terpilih
Alas Kaki 2 1 2/144*59 = 0,821 = 1
Elektronika 1 1 1/144*59 = 0,409 = 1
Farmasi 11 5 11/144*59 = 4,506 = 5
Kabel 6 2 6/144*59 = 2,458 = 2
Kayu dan Pengolahannya 2 1 2/144*59 = 0,821 = 1
Keramik, Porselen, Kaca 6 2 6/144*59 = 2,458 = 2
Kimia 10 4 10/144*59 = 4,09 = 4
Kosmetik dan Barang
Keperluan RT 6 2 6/144*59 = 2,458 = 2
Logam dan Sejenisnya 16 6 16/144*59 = 6,555 = 6
Makanan dan Minuman 14 6 14/144*59 = 5,736 = 6
Mesin dan Alat Berat 2 1 2/144*59 = 0,819 = 1
Otomotif dan Komponen 13 5 13/144*59 = 5,326 = 5
Pakan Ternak 4 2 4/144*59 = 1,638 = 2
Peralatan RT 3 1 3/144*59 = 1,229 = 1
Plastik dan Kemasan 13 5 13/144*59 = 5,326 = 5
Pulp dan Kertas 9 4 9/144*59 = 3,687 = 4
Rokok 4 2 4/144*59 = 1,638 = 2
Semen 5 2 5/144*59 = 2,048 = 2
Tekstil dan Garmen 17 7 17/144*59 = 6,96 = 7
Total 144 59

Perhitungan Pengambilan Jumlah Sampel


Dengan menggunakan rumus:
Ni
ni = n
N
Dimana:
ni = Jumlah anggota sampel menurut stratum
n = Jumlah anggota sampel seluruhnya
Ni = Jumlah anggota populasi menurut stratum
N = jumlah anggota populasi seluruhnya

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 3
Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur di BEI

No Sub Sektor Kode Nama Perusahaan


1 Alas Kaki 1 BATA PT. Sepatu Bata, Tbk
2 Elektronika 1 PTSN PT. Sat Nusapersada, Tbk
3 1 KAEF PT. Kimia Farma (Persero), Tbk
4 2 SCPI PT. Merck Sharp Dohme Pharma, Tbk
5 Farmasi 3 KLBF PT. Kalbe Farma, Tbk
6 4 MEREK PT. Merck, Tbk
7 5 TSPC PT. Tempo Scan Pacific, Tbk
8 1 KLBM PT. Kabelindo Murni, Tbk
Kabel
9 2 KBLI PT. KMI Wire and Cable, Tbk
Kayu dan
10 Pengolahannya 1 SULI PT. SLJ Global, Tbk
11 Keramik, Porselen, 1 TOTO PT. Surya Toto Indonesia, Tbk
12 Kaca 2 MLIA PT. Mulia Industrindo, Tbk
13 1 EKAD PT. Ekadharma International, Tbk
14 2 DPNS PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk
Kimia
15 3 BUDI PT. Budi Starch & Sweetener, Tbk
16 4 BRPT PT. Barito Pacific, Tbk
17 Kosmetik dan 1 TCID PT. Mandom Indonesia, Tbk
Barang Keperluan
18 RT 2 MRAT PT. Mustika Ratu, Tbk
PT. Alumindo Light Metal Industry,
19 1 ALMI Tbk
20 2 JPRS PT. Jaya Pari Steel, Tbk
21 Logam dan 3 JKSW PT. Jakarta Kyoei Steel Works, Tbk
Sejenisnya
22 4 INAI PT. Indal Aluminium Industry, Tbk
23 5 CTBN PT. Citra Tubindo, Tbk
24 6 BTON PT. Betonjaya Manunggal, Tbk
25 1 SKLT PT. Sekar Laut, Tbk
26 2 MYOR PT. Mayora Indah, Tbk
27 Makanan dan 3 MLBI PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk
28 Minuman 4 INDF PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk
29 5 DLTA PT. Delta Djakarta, Tbk
30 6 CEKA PT. Wilmar Cahaya Indonesia, Tbk
Mesin dan Alat
31 Berat 1 KRAH PT. Grand Kartech, Tbk
32 Otomotif dan 1 SMSM PT. Selamat Sempurna, Tbk
33 Komponen 2 PRAS PT. Prima Alloy Steel Universal, Tbk

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 3 (Lanjutan)

34 3 NIPS PT. Nipress, Tbk


Otomotif dan
35 4 MASA PT. Multistrada Arah Sarma, Tbk
Komponen
36 5 INDS PT. Indospring, Tbk
37 1 SIPD PT. Sierad Produce, Tbk
Pakan Ternak
38 2 MAIN PT. Malindo Feedmill, Tbk
39 Peralatan RT 1 LMPI PT. Langgeng Makmur Industri, Tbk
40 1 AKPI PT. Argha Karya Prima Industry, Tbk
41 Plastik dan 2 IGAR PT. Champion Pacific Indonesia, Tbk
42 Kemasan 3 FPNI PT. Lotte Chemical Titan, Tbk
43 4 APLI PT. Asiaplast Industries, Tbk
44 5 BRNA PT. Berlina, Tbk
45 1 TKIM PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk
46 2 SPMA PT. Suparma, Tbk
Pulp dan Kertas
47 3 INKP PT. Indah Kita Pulp & Paper, Tbk
48 4 FASW PT. Fajar Surya Wisesa, Tbk
PT. Hanjaya Mandala Sampoerna,
49 Rokok 1 HMSP Tbk
50 2 GGRM PT. Gudang Garam, Tbk
51 1 SMGR PT. Semen Indonesia (Persero), Tbk
Semen
52 2 SMCB PT. Holcim Indonesia, Tbk
53 1 RICY PT. Ricky Putra Globalindo, Tbk
54 2 POLY PT. Asia Pacific Fibers, Tbk
55 3 PBRX PT. Pan Brothers, Tbk
56 Tekstil dan Garmen 4 MYTX PT. Apac Citra Centertex, Tbk
57 5 INDR PT. Indo-rama Synthetics, Tbk
58 6 ARGO PT. Argo Pantes, Tbk
59 7 HDTX PT. Panasia Indo Resources, Tbk

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 4
Nilai Variabel Penelitian

No. Kode perusahaan CR 2013 DER 2013 ROE 2013 Tobin 2013 Zscore 2013
1 BATA 1,726286331 0,372963159 0,470908013 2,144048413 2,028391732
2 PTSN 1,726933414 0,227268539 0,289024182 0,604252665 2,336113444
3 KAEF 2,086530968 0,309905013 0,488075525 1,817109909 2,681508693
4 SCPI 2,157804949 0,492060725 0,705783918 1,032464633 1,095384757
5 KLBF 2,243543164 0,218987548 0,545520556 3,069244657 3,663575261
6 MERK 2,581147432 0,236026259 0,582857269 3,211694165 2,321325906
7 TSPC 2,28584509 0,256719243 0,515426088 2,443990008 3,081903494
8 KBLM 0,999193726 0,511021991 0,334119418 0,984830748 1,878400908
9 KBLI 2,136154792 0,304525048 0,441074056 1,038455009 2,861382126
10 SULI 0,041601978 0,692258222 0,884793936 1,068409143 2,030640721
11 TOTO 1,98617504 0,36464448 0,542340644 2,210752214 2,71501769
12 MLIA 1,32177778 0,763535254 0,353532171 0,901869695 1,109101929
13 EKAD 2,045314366 0,263509318 0,536703847 1,427868904 2,438383076
14 DPNS 1,519851413 0,257148294 0,571044236 1,171979144 2,540345432
15 BUDI 1,273486568 0,545199515 0,379801692 0,909030615 1,584371152
16 BRPT 1,499524709 0,475030061 0,296668818 0,727294355 1,481363843
17 TCID 2,473461816 0,353902162 0,490289026 2,025199094 3,019038214
18 MRAT 3,000731036 0,277887677 0,286782121 0,946444803 2,292619781
19 ALMI 1,257414942 0,671795875 0,473749767 0,845650441 1,454005835
20 JPRS 1,711184567 0,490531101 0,371580124 1,010097785 3,258766412
21 JKSW 1,641687136 0,539354852 0,296474602 1,291307722 1,240323066
22 INAI 1,412037039 0,76439702 0,367453746 0,951221774 1,315294645
23 CTBN 1,78147944 0,399512557 0,55250118 1,653335997 2,317513945
24 BTON 2,489465184 0,377267987 0,521093397 1,15156999 2,394409938
25 SKLT 1,40500533 0,47010915 0,43979754 1,117747645 2,165189617
26 MYOR 2,076328154 0,516398526 0,558137026 2,228519367 2,590703625
27 MLBI 1,177196565 0,396529561 0,707059899 3,91458167 2,850072219
28 INDF 1,720635342 0,446897766 0,44812987 1,412505367 1,819029852
29 DLTA 2,760724577 0,013491244 0,598324676 3,380721864 2,748793273
30 CEKA 1,689924783 0,444890707 0,480279843 1,00262963 2,325425915
31 KRAH 1,753464004 0,463537171 0,531529243 1,500727691 2,100907051
32 SMSM 1,947624312 0,365675793 0,580917355 2,460075782 2,964697222
33 PRAS 1,230316613 0,431318237 0,400918575 0,774323637 1,845651759

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 4(Lanjutan)

No. Kode perusahaan CR 2013 DER 2013 ROE 2013 Tobin 2013 Zscore 2013
34 NIPS 1,249841229 0,613744263 0,495899002 1,064300138 1,783241466
35 MASA 1,641442714 0,361764593 0,153117124 1,123188845 1,393101405
36 INDS 2,549605519 0,365206988 0,545028965 1,243275258 2,238414209
37 SIPD 1,336145463 0,51507712 0,186694298 0,835528014 1,641250677
38 MAIN 1,210597234 0,52989242 0,562760292 2,235568459 2,693392885
39 LMPI 1,376927203 0,453310417 0,340327445 0,935503089 1,245588995
40 AKPI 1,504120173 0,444969102 0,577632713 0,92960738 1,506332241
41 IGAR 2,420578089 0,253856732 0,503682053 1,528271108 2,731061952
42 FPNI 1,138581012 0,570368535 0,411842736 0,91151299 1,797377184
43 APLI 1,810184779 0,25392504 0,21488907 0,846737031 1,721431603
44 BRNA 0,991323975 0,637038888 0,425099981 1,060101498 1,367650085
45 TKIM 1,99739952 0,603364585 0,352749303 0,811012549 1,033756266
46 SPMA 1,382756533 0,498366911 0,344887647 0,859362836 1,267545677
47 INKP 1,581378043 0,574008008 0,456102489 0,810399146 1,813110662
48 FASW 1,550325916 0,635183437 0,50665707 1,528905245 1,531549967
49 HMSP 1,761085134 0,426778776 0,663021223 3,553505433 2,814420177
50 GGRM 1,743532477 0,375938037 0,499639808 1,948205707 2,525772115
51 SMGR 1,832532581 0,262779813 0,558469502 2,448328678 3,002613272
52 SMCB 0,752438175 0,368044616 0,46794573 1,714010873 1,309948586
53 RICY 1,768633862 0,498027475 0,255805534 0,790599136 1,525672707
54 POLY 1,768686523 0,511111105 0,35843663 1,352029308 2,856637819
55 PBRX 2,408651519 0,501596767 0,465460566 1,176004312 2,10569172
56 MYTX 0,465856623 0,451128334 0,637255769 1,1158511 1,333619528
57 INDR 1,310818589 0,527114141 0,23768798 0,729715684 1,449054456
58 ARGO 0,808748342 0,804042179 0,576854147 1,0108977 1,900207678
59 HDTX 0,399438163 0,606863675 0,570807648 1,034984529 1,663210681

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 4(Lanjutan)

No. Kode perusahaan CR 2014 DER 2014 ROE 2014 Tobin 2014 Zscore 2014
1 BATA 1,63971003 0,398463775 0,509152096 2,063967249 1,506775551
2 PTSN 2,160530568 0,224938809 0,407235169 0,083406547 1,422141241
3 KAEF 2,07003508 0,360582853 0,502482887 2,412210807 2,169250885
4 SCPI 2,087901925 0,527034378 0,725361951 0,996993472 1,429959457
5 KLBF 2,424844466 0,37594023 0,536151293 3,37152742 2,046526252
6 MERK 2,722980527 0,198758295 0,579144848 3,049323541 1,69432842
7 TSPC 2,299340573 0,23441724 0,494877099 2,310481066 1,489745708
8 KBLM 1,256860267 0,481351125 0,425556845 0,961930811 2,377405991
9 KBLI 2,401874416 0,270270488 0,446137039 1,002089606 1,482799226
10 SULI 0,937639699 0,688108174 0,270426092 1,204766681 2,518315259
11 TOTO 1,945975243 0,370712402 0,536233636 2,116877983 2,302056236
12 MLIA 1,307737997 0,779472258 0,469367116 0,911994759 2,686270461
13 EKAD 2,04569806 0,303627108 0,502223189 1,501631824 2,303947523
14 DPNS 1,743551193 0,245552114 0,416217726 0,899183481 2,461107374
15 BUDI 1,244906215 0,548093694 0,342326499 0,650614268 1,678836097
16 BRPT 1,539317842 0,477755891 0,027524514 0,685622164 1,902164841
17 TCID 1,786780773 0,218248249 0,453957429 2,124389332 2,631840992
18 MRAT 2,484477092 0,209361117 0,276648248 0,75898804 1,999744264
19 ALMI 1,224352776 0,71782435 0,41222323 0,851608317 2,78805059
20 JPRS 1,342003893 0,468754253 0,296234703 0,925744145 2,804988484
21 JKSW 2,123346948 0,61324357 0,345150845 1,263023309 1,499417888
22 INAI 1,279160122 0,404524192 0,31943373 0,951870671 1,836174611
23 CTBN 1,788172048 0,389405967 0,514886125 1,799161362 1,408587118
24 BTON 2,820455464 0,305366765 0,39690611 1,11939293 2,088100243
25 SKLT 1,368730433 0,470020726 0,466934995 1,320374282 1,758432809
26 MYOR 1,937133805 0,523360405 0,460300681 2,011913459 1,183892314
27 MLBI 0,534284641 0,661623004 0,726139674 3,527381909 3,121741818
28 INDF 1,791910247 0,456216364 0,481915572 1,371665715 2,89659291
29 DLTA 2,698112017 0,197569677 0,592402838 3,26920395 2,631771145
30 CEKA 1,582285976 0,505700817 0,427721023 1,067939808 1,876846204
31 KRAH 1,591935729 0,594443574 0,521635983 1,935269558 4,024571649
32 SMSM 1,947642775 0,311284186 0,589652927 2,751757197 2,077757838
33 PRAS 1,203322723 0,413597583 0,347253353 0,668881283 1,117037677

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 4(Lanjutan)

No. Kode perusahaan CR 2014 DER 2014 ROE 2014 Tobin 2014 Zscore 2014
34 NIPS 1,457626168 0,458263748 0,530640537 1,295199849 1,95969388
35 MASA 1,758344017 0,359236815 0,004089796 1,155716328 1,41305539
36 INDS 2,268916741 0,361542077 0,424023694 1,001491558 2,35524734
37 SIPD 1,557601838 0,472475171 0,046459868 0,836892583 2,265861794
38 MAIN 1,273446041 0,604194122 0,435728025 1,646301698 1,557369902
39 LMPI 1,415348433 0,445257206 0,144754953 0,868247812 2,031519734
40 AKPI 1,323933777 0,467948096 0,350349833 0,933683274 2,435521641
41 IGAR 2,61608139 0,217124684 0,53316246 1,494597385 1,209303543
42 FPNI 0,950904746 0,553004054 0,423189684 0,879994161 1,799293816
43 APLI 2,257447367 0,330243285 0,378844238 0,960651422 2,016460412
44 BRNA 1,245619724 0,63425534 0,509888128 1,140739042 3,274154245
45 TKIM 1,841915804 0,569514244 0,308256681 0,772397857 1,638477099
46 SPMA 2,49528952 0,53400025 0,41028105 0,840568345 1,949689305
47 INKP 1,522896677 0,546938245 0,39507971 0,756278781 1,617546712
48 FASW 1,17631883 0,614540488 0,396914479 1,429427977 1,112222269
49 HMSP 1,62378464 0,920044444 0,66015335 3,587730269 1,53757517
50 GGRM 1,682527962 0,843544301 0,508211234 2,132907589 2,311289989
51 SMGR 1,992530755 0,242470597 0,540153046 2,482116086 1,749896762
52 SMCB 0,691990248 0,432512637 0,432779779 1,582211892 3,066029286
53 RICY 1,759247785 0,573986966 0,363325363 0,813711922 3,269105384
54 POLY 2,048655981 0,492917229 0,44701642 1,390974462 1,452257166
55 PBRX 2,54070753 0,393119434 0,388962907 1,384156634 1,320163724
56 MYTX 0,344282664 0,870229193 0,641340288 1,044922405 2,778040422
57 INDR 1,277938445 0,526526254 0,309529239 0,801706297 1,924053702
58 ARGO 0,308067973 0,848750949 0,722380263 1,14424754 2,67983827
59 HDTX 1,173153593 0,793923024 0,51375003 0,978414034 3,040229101

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 4(Lanjutan)

No. Kode perusahaan CR 2015 DER 2015 ROE 2015 Tobin 2015 Zscore 2015
1 BATA 2,104621205 0,281784613 0,545421188 1,906881019 1,23596678
2 PTSN 2,169996247 0,195481289 0,229207066 0,433696223 1,659547665
3 KAEF 1,857638669 0,382041282 0,462077158 1,897229784 1,622395921
4 SCPI 1,443246886 0,967480662 0,726100873 0,943140115 1,697110078
5 KLBF 2,507731045 0,364456862 0,524173346 2,968127683 2,212449404
6 MERK 2,495324754 0,232867352 0,574248724 2,975211916 1,369044757
7 TSPC 2,131199613 0,279875276 0,489057355 1,776617111 1,020428057
8 KBLM 1,239085857 0,477663664 0,367507605 0,906066792 2,112301609
9 KBLI 2,236025456 0,305515496 0,472531333 0,870740563 1,203845298
10 SULI 1,085254737 0,759236896 0,601598302 1,11566161 2,406840049
11 TOTO 2,078273834 0,34935719 0,541544309 2,474275521 2,07614558
12 MLIA 1,0614957 0,776915385 0,357806362 0,925523495 2,440657435
13 EKAD 2,472224267 0,221117749 0,463786703 1,343752249 2,31035053
14 DPNS 1,791516797 0,243226891 0,370237789 0,95445051 2,584253661
15 BUDI 1,200841972 0,574072142 0,487896558 0,802369924 1,039960919
16 BRPT 1,300581067 0,415338738 0,143904474 0,518642441 1,753959425
17 TCID 2,807659484 0,331776466 0,574654121 2,008411796 2,596908279
18 MRAT 2,509026813 0,211142177 0,162489261 0,517636625 1,075774158
19 ALMI 1,096229479 0,651116028 0,446493023 0,818860196 2,634666675
20 JPRS 1,791453457 0,364238644 0,39160762 0,417654817 2,662377699
21 JKSW 2,091144733 0,534273138 0,395170275 1,295275748 1,500839685
22 INAI 1,203497298 0,742888537 0,628121154 0,913763702 1,694423052
23 CTBN 1,700834485 0,375029291 0,416738673 1,796148264 1,226465657
24 BTON 2,67192213 0,344411004 0,365708765 0,940791031 1,342973599
25 SKLT 1,376015061 0,51844394 0,47773904 1,374567547 1,841168698
26 MYOR 2,060920355 0,473715153 0,548867979 2,247645303 1,389107629
27 MLBI 0,662515418 0,550881638 0,648002135 3,289711621 2,077328373
28 INDF 1,733761145 0,464371821 0,471852516 1,199372284 2,570559086
29 DLTA 3,05998776 0,339073965 0,540907527 2,866074423 2,488126035
30 CEKA 1,628319414 0,495827604 0,506702171 0,974564919 1,871333204
31 KRAH 1,614280494 0,581368688 0,364697277 2,62578737 3,658840052
32 SMSM 2,072877542 0,317308763 0,572794564 2,533837901 2,434804086
33 PRAS 1,205020272 0,463690597 0,279780636 0,641916553 1,999729027

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 4(Lanjutan)

No. Kode perusahaan CR 2015 DER 2015 ROE 2015 Tobin 2015 Zscore 2015
34 NIPS 1,246236852 0,526538364 0,377581669 1,140575387 1,95331474
35 MASA 1,450877424 0,3776898 0,435541793 1,038218549 1,008095115
36 INDS 2,002569704 0,218774216 0,422674004 0,294834646 2,435830969
37 SIPD 1,290061116 0,584539715 0,619289056 2,526530159 2,105150968
38 MAIN 1,487776736 0,528745807 0,372085822 1,51013073 1,481813603
39 LMPI 1,430759498 0,435294077 0,091399204 0,748751546 1,903019789
40 AKPI 1,23017524 0,343048902 0,332606548 0,924392674 2,667477922
41 IGAR 3,01700739 0,351766526 0,512825746 1,14859148 1,042936932
42 FPNI 1,074703018 0,511006061 0,349694843 0,844973619 1,410006204
43 APLI 1,364205095 0,253178252 0,167849734 0,837365826 1,89494989
44 BRNA 1,332023922 0,476337945 0,626825516 1,001794714 3,428993854
45 TKIM 1,559187349 0,558339039 0,249319603 0,716313321 1,407540384
46 SPMA 1,128135909 0,562685285 0,403999348 0,760076554 1,765151055
47 INKP 1,537699317 0,544144943 0,447864925 0,728669468 1,458518176
48 FASW 1,265553987 0,564112843 0,586242002 1,117664939 1,965225512
49 HMSP 3,082119438 0,304926418 0,577123252 3,910048873 1,80327223
50 GGRM 1,771182271 0,820674278 0,51276053 1,988985798 2,278857242
51 SMGR 1,66810771 0,251872726 0,512744889 2,071881329 1,30389624
52 SMCB 0,772879155 0,449743564 0,28347117 1,137633097 2,696356945
53 RICY 1,370227793 0,578118068 0,342463777 0,803503992 3,064839956
54 POLY 1,240119592 0,48482633 0,482665103 1,425380487 1,078287878
55 PBRX 2,480502491 0,389536211 0,387968564 1,284645863 1,412313042
56 MYTX 0,136768906 0,280831386 0,396576396 1,056137795 3,096371699
57 INDR 1,333896646 0,547462842 0,379655811 0,718767312 1,683078848
58 ARGO 0,024661585 0,766468088 0,584523147 1,135935397 2,870323042
59 HDTX 0,870226626 0,62282796 0,553446443 1,374023975 3,961741402

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 5
Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation

Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic

CR 177 3.0575 .0247 3.0821 295.4873 1.669420 .6034015

DER 177 .9540 .0135 .9675 81.3295 .459489 .1683522

ROE 177 .8807 .0041 .8848 79.2092 .447509 .1397281

TobinsQ 177 3.8312 .0834 3.9146 252.8441 1.428498 .7871109

Zscore 177 3.0165 1.0081 4.0246 362.7704 2.049550 .6529045

Valid N (listwise) 177

Sumber: Data diolah (SPSS, 2017)

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 6
Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 177
a,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation .60098307
Most Extreme Differences Absolute .061
Positive .061
Negative -.043
Test Statistic .061
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber: Data diolah (SPSS, 2017)

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 7
Uji Heterokedastisitas

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) -2.637 1.076 -2.451 .017

CR .278 .352 .109 .791 .431

DER -.023 1.091 -.003 -.021 .983

ROE 1.520 1.041 .178 1.460 .148

Zscore .172 .236 .084 .727 .470

a. Dependent Variable: ABSUT

Sumber: Data diolah (SPSS, 2017)

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 8
Uji Multikolinearitas dan Uji t

Coefficientsa

Unstandardized Standardized Collinearity


Coefficients Coefficients Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) -.432 .342 -1.262 .209

CR .292 .097 .224 3.023 .003 .619 1.615

DER -.711 .348 -.152 -2.045 .042 .613 1.631

ROE 2.966 .341 .526 8.702 .000 .926 1.080

Zscore .182 .072 .151 2.508 .013 .939 1.064

a. Dependent Variable: TobinsQ

Sumber: Data diolah (SPSS, 2017)

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 9
Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson

1 .646a .417 .403 .6079311 1.927

a. Predictors: (Constant), Zscore, DER, ROE, CR


b. Dependent Variable: TobinsQ

Sumber: Data diolah (SPSS, 2017)

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 10
Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 45.472 4 11.368 30.759 .000b

Residual 63.568 172 .370

Total 109.040 176

a. Dependent Variable: TobinsQ


b. Predictors: (Constant), Zscore, DER, ROE, CR

Sumber: Data diolah (SPSS, 2017)

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 11
Hasil Path Analysis

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 2.113 .321 6.581 .000

CR -.181 .100 -.168 -1.805 .073

DER -.489 .363 -.126 -1.345 .180

ROE 1.035 .349 .222 2.966 .003

a. Dependent Variable: Zscore

Sumber: Data diolah (SPSS, 2017)

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 12
Tabel DW

k=1 k=2 k=3 k=4 k=5

n dL dU dL Dua dL dua dL dU dL dU

165 1.7332 1.7576 1.7209 1.7700 1.7085 1.7825 1.6960 1.7953 1.6834 1.8082

166 1.7340 1.7582 1.7218 1.7706 1.7095 1.7831 1.6971 1.7957 1.6846 1.8085

167 1.7348 1.7589 1.7227 1.7712 1.7105 1.7836 1.6982 1.7961 1.6857 1.8089

168 1.7357 1.7596 1.7236 1.7718 1.7115 1.7841 1.6992 1.7966 1.6868 1.8092

169 1.7365 1.7603 1.7245 1.7724 1.7124 1.7846 1.7002 1.7970 1.6879 1.8096

170 1.7373 1.7609 1.7254 1.7730 1.7134 1.7851 1.7012 1.7975 1.6890 1.8100

171 1.7381 1.7616 1.7262 1.7735 1.7143 1.7856 1.7023 1.7979 1.6901 1.8103

172 1.7389 1.7622 1.7271 1.7741 1.7152 1.7861 1.7033 1.7983 1.6912 1.8107

173 1.7396 1.7629 1.7279 1.7747 1.7162 1.7866 1.7042 1.7988 1.6922 1.8110

174 1.7404 1.7635 1.7288 1.7753 1.7171 1.7872 1.7052 1.7992 1.6933 1.8114

175 1.7412 1.7642 1.7296 1.7758 1.7180 1.7877 1.7062 1.7996 1.6943 1.8117

176 1.7420 1.7648 1.7305 1.7764 1.7189 1.7881 1.7072 1.8000 1.6954 1.8121

177 1.7427 1.7654 1.7313 1.7769 1.7197 1.7886 1.7081 1.8005 1.6964 1.8124

178 1.7435 1.7660 1.7321 1.7775 1.7206 1.7891 1.7091 1.8009 1.6974 1.8128

179 1.7442 1.7667 1.7329 1.7780 1.7215 1.7896 1.7100 1.8013 1.6984 1.8131

180 1.7449 1.7673 1.7337 1.7786 1.7224 1.7901 1.7109 1.8017 1.6994 1.8135

181 1.7457 1.7679 1.7345 1.7791 1.7232 1.7906 1.7118 1.8021 1.7004 1.8138

182 1.7464 1.7685 1.7353 1.7797 1.7241 1.7910 1.7128 1.8025 1.7014 1.8141

183 1.7471 1.7691 1.7360 1.7802 1.7249 1.7915 1.7137 1.8029 1.7023 1.8145

184 1.7478 1.7697 1.7368 1.7807 1.7257 1.7920 1.7146 1.8033 1.7033 1.8148

185 1.7485 1.7702 1.7376 1.7813 1.7266 1.7924 1.7155 1.8037 1.7042 1.8151

186 1.7492 1.7708 1.7384 1.7818 1.7274 1.7929 1.7163 1.8041 1.7052 1.8155

187 1.7499 1.7714 1.7391 1.7823 1.7282 1.7933 1.7172 1.8045 1.7061 1.8158

188 1.7506 1.7720 1.7398 1.7828 1.7290 1.7938 1.7181 1.8049 1.7070 1.8161

189 1.7513 1.7725 1.7406 1.7833 1.7298 1.7942 1.7189 1.8053 1.7080 1.8165

190 1.7520 1.7731 1.7413 1.7838 1.7306 1.7947 1.7198 1.8057 1.7089 1.8168

191 1.7526 1.7737 1.7420 1.7843 1.7314 1.7951 1.7206 1.8061 1.7098 1.8171

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 13
F Tabel

df untuk pembilang(N1)
df untuk
penyebut (N2)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

136 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.82 1.79 1.77 1.74
137 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.82 1.79 1.76 1.74
138 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.16 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.82 1.79 1.76 1.74
139 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.16 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.82 1.79 1.76 1.74
140 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.16 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.82 1.79 1.76 1.74
141 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.16 2.08 2.00 1.95 1.90 1.86 1.82 1.79 1.76 1.74
142 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.16 2.07 2.00 1.95 1.90 1.86 1.82 1.79 1.76 1.74
143 3.91 3.06 2.67 2.43 2.28 2.16 2.07 2.00 1.95 1.90 1.86 1.82 1.79 1.76 1.74
144 3.91 3.06 2.67 2.43 2.28 2.16 2.07 2.00 1.95 1.90 1.86 1.82 1.79 1.76 1.74
145 3.91 3.06 2.67 2.43 2.28 2.16 2.07 2.00 1.94 1.90 1.86 1.82 1.79 1.76 1.74
146 3.91 3.06 2.67 2.43 2.28 2.16 2.07 2.00 1.94 1.90 1.85 1.82 1.79 1.76 1.74
147 3.91 3.06 2.67 2.43 2.28 2.16 2.07 2.00 1.94 1.90 1.85 1.82 1.79 1.76 1.73
148 3.91 3.06 2.67 2.43 2.28 2.16 2.07 2.00 1.94 1.90 1.85 1.82 1.79 1.76 1.73
149 3.90 3.06 2.67 2.43 2.27 2.16 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.82 1.79 1.76 1.73
150 3.90 3.06 2.66 2.43 2.27 2.16 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.82 1.79 1.76 1.73
151 3.90 3.06 2.66 2.43 2.27 2.16 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.82 1.79 1.76 1.73
152 3.90 3.06 2.66 2.43 2.27 2.16 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.82 1.79 1.76 1.73
153 3.90 3.06 2.66 2.43 2.27 2.16 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.82 1.78 1.76 1.73
154 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.16 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.82 1.78 1.76 1.73
155 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.16 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.82 1.78 1.76 1.73
156 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.16 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.76 1.73
157 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.16 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.76 1.73
158 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.16 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
159 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.16 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
160 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.16 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
161 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.16 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
162 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.15 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
163 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.15 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
164 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.15 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
165 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.15 2.07 1.99 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
166 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.15 2.07 1.99 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
167 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.15 2.06 1.99 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
168 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.15 2.06 1.99 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
169 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.15 2.06 1.99 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
170 3.90 3.05 2.66 2.42 2.27 2.15 2.06 1.99 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
171 3.90 3.05 2.66 2.42 2.27 2.15 2.06 1.99 1.93 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
172 3.90 3.05 2.66 2.42 2.27 2.15 2.06 1.99 1.93 1.89 1.84 1.81 1.78 1.75 1.72
173 3.90 3.05 2.66 2.42 2.27 2.15 2.06 1.99 1.93 1.89 1.84 1.81 1.78 1.75 1.72
174 3.90 3.05 2.66 2.42 2.27 2.15 2.06 1.99 1.93 1.89 1.84 1.81 1.78 1.75 1.72
175 3.90 3.05 2.66 2.42 2.27 2.15 2.06 1.99 1.93 1.89 1.84 1.81 1.78 1.75 1.72
176 3.89 3.05 2.66 2.42 2.27 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.81 1.78 1.75 1.72
177 3.89 3.05 2.66 2.42 2.27 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.81 1.78 1.75 1.72
178 3.89 3.05 2.66 2.42 2.26 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.81 1.78 1.75 1.72

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 14
T Tabel

Pr - Df 0.25 - 0.50 0.10 - 0.20 0.05 - 0.10 0.025 - 0.050 0.01 - 0.02 0.005 - 0.010 0.001 - 0.002

161 0.67602 1.28683 1.65437 1.96481 2.34973 2.60671 3.14162


162 0.67601 1.28680 1.65431 1.96472 2.34959 2.60652 3.14130
163 0.67600 1.28677 1.65426 1.96462 2.34944 2.60633 3.14098
164 0.67599 1.28673 1.65420 1.96453 2.34930 2.60614 3.14067
165 0.67598 1.28670 1.65414 1.96445 2.34916 2.60595 3.14036
166 0.67597 1.28667 1.65408 1.96436 2.34902 2.60577 3.14005
167 0.67596 1.28664 1.65403 1.96427 2.34888 2.60559 3.13975
168 0.67595 1.28661 1.65397 1.96419 2.34875 2.60541 3.13945
169 0.67594 1.28658 1.65392 1.96410 2.34862 2.60523 3.13915
170 0.67594 1.28655 1.65387 1.96402 2.34848 2.60506 3.13886
171 0.67593 1.28652 1.65381 1.96393 2.34835 2.60489 3.13857
172 0.67592 1.28649 1.65376 1.96385 2.34822 2.60471 3.13829
173 0.67591 1.28646 1.65371 1.96377 2.34810 2.60455 3.13801
174 0.67590 1.28644 1.65366 1.96369 2.34797 2.60438 3.13773
175 0.67589 1.28641 1.65361 1.96361 2.34784 2.60421 3.13745
176 0.67589 1.28638 1.65356 1.96353 2.34772 2.60405 3.13718
177 0.67588 1.28635 1.65351 1.96346 2.34760 2.60389 3.13691
178 0.67587 1.28633 1.65346 1.96338 2.34748 2.60373 3.13665
179 0.67586 1.28630 1.65341 1.96331 2.34736 2.60357 3.13638
180 0.67586 1.28627 1.65336 1.96323 2.34724 2.60342 3.13612
181 0.67585 1.28625 1.65332 1.96316 2.34713 2.60326 3.13587
182 0.67584 1.28622 1.65327 1.96308 2.34701 2.60311 3.13561
183 0.67583 1.28619 1.65322 1.96301 2.34690 2.60296 3.13536
184 0.67583 1.28617 1.65318 1.96294 2.34678 2.60281 3.13511
185 0.67582 1.28614 1.65313 1.96287 2.34667 2.60267 3.13487
186 0.67581 1.28612 1.65309 1.96280 2.34656 2.60252 3.13463
187 0.67580 1.28610 1.65304 1.96273 2.34645 2.60238 3.13438
188 0.67580 1.28607 1.65300 1.96266 2.34635 2.60223 3.13415
189 0.67579 1.28605 1.65296 1.96260 2.34624 2.60209 3.13391
190 0.67578 1.28602 1.65291 1.96253 2.34613 2.60195 3.13368
191 0.67578 1.28600 1.65287 1.96246 2.34603 2.60181 3.13345
192 0.67577 1.28598 1.65283 1.96240 2.34593 2.60168 3.13322
193 0.67576 1.28595 1.65279 1.96233 2.34582 2.60154 3.13299
194 0.67576 1.28593 1.65275 1.96227 2.34572 2.60141 3.13277
195 0.67575 1.28591 1.65271 1.96220 2.34562 2.60128 3.13255
196 0.67574 1.28589 1.65267 1.96214 2.34552 2.60115 3.13233
197 0.67574 1.28586 1.65263 1.96208 2.34543 2.60102 3.13212
198 0.67573 1.28584 1.65259 1.96202 2.34533 2.60089 3.13190
199 0.67572 1.28582 1.65255 1.96196 2.34523 2.60076 3.13169
200 0.67572 1.28580 1.65251 1.96190 2.34514 2.60063 3.13148

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai