(A-1)
- Memiliki informasi terkait masa lalu dan masa depan, menentukan feedback
(timbal balik) mengenai operasi (kegiatan) masa lalu, dan juga masa memberikan
informasi masa depan, menggabungkan perkiraan dan estimasi peristiwa dimasa
depan. Informasi masa lalu merupakan pelaporan sedangkan Informasi dimasa
depan merupakan perencanaan, akuntansi managemen menggunakan kedua
pengukuran berupa keuangan maupun non keuangan.
- Berorientasi dalam pengambilan keputusan yang dibutuhkan karyawan dan
manager dalam suatu organisasi. Idealnya, sistem akuntansi managemen yang baik
bisa menjadi sumber keunggulan kompetitif perusahaan.
1
- Dalam akuntansi managemen tidak ditetapkan form atau aturan dalam setiap
kontennya, bagaimana sebuah konten tersebut dibangun, dan bagaimana konten
tersebut dipresentasikan (ditampilkan). Semua hal ini ditentukan oleh pendapat
manager dan keputusan mengenai apa yang terbaik dan dibutuhkan dalam
mengambil informasi dan mendefinisikan sepenuhnya yang dibutuhkan manager
dalam menggunakan informasi tersebut. Tidak terdapat standar dan aturan yang
diterapkan yang secara spesifik mempengaruhi desain sistem informasi akuntansi
managemen
Organisasi ini dicari untuk meningkatkan efisiensi dan dan memberikan keuntungan
secara internal apa yang sebelumnya membuka transaksi pasar dan mengeliminasi biaya
transaksi dengan agen luar. Bangkitnya perusahaan yang berintegrasi diciptakan dengan
2
permintaan sebagai pengukuran kinerja dari individu unit organisasi untuk mengevaluasi
kinerja mereka serta membandingkan dengan organisasinya sendri yang dilaksanakan
merupakan tugas yang sama.
B. STRATEGI
Strategi merupakan mengenai sebuah organisasi dalam membuat pilihan tentang apa
yang akan dilakukan dan sama-sama penting, tentang apa yang tidak akan dilakukan. Dalam
tingkatan strategi perencanaan tertinggi melibatkan pemilihan sebuah strategi yang terbaik
antara lingkunga organisasi dan sumber internal dalam tujuan sebuah organisasi.
4
- Act
Merupakan langkah PDCA yang terakhir, manager mengambil tindakan dengan biaya
yang rendah, merubah sumber alokasi dan meningkatkan kualitas, siklus waktu, dan
fleksibilitas proses, modifikasi produk campuran, merubah hubungan pelanggan, dan
mendesain ulang serta memperkenalkan produk baru. Para karyawan mendapatkan reward
(penghargaan) ataupun punishment berdasarkan kinerja mereka.
5
CHAPTER I
(N-1)
PENDAHULUAN
6
pembiayaan Kaizen. Hal ini berkaitan dengan biaya pengelolaan produk masa depan,
sedangkan yang kedua berkaitan dengan produk yang ada. Dengan kata lain, pengurangan
biaya dan peningkatan kualitas pada tahap desain model baru dalam teknik pengendalian
awal kontras dengan pengurangan biaya tradisional pada tahap produksi dalam metode
umpan balik. Menurut Cooper, enam teknik ini terikat satu sama lain, dan mengakibatkan
program manajemen biaya sintetik dengan perusahaan Jepang yang diaktifkan untuk
mengurangi biaya melalui siklus hidup produk.
7
nilai, kesimpulan mereka belum diperiksa, ketika bisnis budaya organisasi dan negara-negara
Barat termasuk sebagai faktor untuk perbandingan dalam model mereka. Baydoun et al.
(1997) pertama kali memberi studi banding fundamental, karena dalam buku mereka
berurusan dengan praktik akuntansi manajemen sebagai sistem akuntansi keuangan banyak
negara Asia.