I. PROSES EVALUASI
Pelaksanaan evaluasi kegiatan dilakukan dengan cara survey
menggunakan lembar audit. Indikator yang terisi pada setiap minggu dibulan
Agustus tahun 2017 dijumlahkan jawaban Ya dibagi total ruangan (Ya dan
Tidak) hasilnya dikali 100 %.
Semua jumlah persentase indicator dijumlahkan dan dibagi seluruh
indikator (sudah dikalikan 100 %).
Nilai : - kurang baik : < 60
- cukup baik : 61 – 86
- baik : 87 – 100
III. ANALISA
Dari hasil monitoring Re- use, Dekontaminasi, Desimfeksi dan Sterilisasi yang
dilakukan pada bulan Agustus tahun 2017 terlihat bahwa petugas yang di area
kamar jenazah dan post mortem sudah melakukan penanganan jenazah
dengan benar, hal ini dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Tersedianya air mengalir dan selang untuk pemandian pasien. didapat
nilai 100 % untuk sarana air mengalir dan selang untuk memandikan
mayat sudah tersedia.
2. Ada wastafel dengan air mengalir di area kamar jenazah didapat nilai
100 % untuk sarana wastafel dan air mengalir UNTUK PETUGAS
membersihkan tangan dan alat bagi petugas ruangan kamar jenazah.
3. Ada kebijakan tentang perawatan jenazah didapat nilai 100 % untuk
kebijakan dan spo dari direktur tentang tentang perawatan jenazah
dikamar jenazah sudah tersedia.
4. Petugas menggunakan APD dalam penanganan jenazah didapat nilai
100% disaat audit petugas kamar jenazah menggunakan APD saat
melakukan perawatan jenazah dan ada tersedia dikamar jenazah APD.
5. Tersedianya sarana untuk pencucian alat yang dipakai merawat jenazah
didapat nilai 100% ada alat dan desinfektan tingkat tinggi di kamar
jenazah yang digunakan untuk pencucian peralatan yang sudah dipakai.
IV. KESIMPULAN
Dari hasil monitoring area kamar jenazah dan post mortem yang dilakukan
pada bulan Agustus tahun 2017 baik sekali dengan persentase 100%.
Hal ini sudah mencapai target dan sesuai dengan kamus indikator
RSU Permata Madina Sibuhuan dengan jumlah sebesar 100% yang dibuat
sesuai standar pelayanan minimal RS tipe C, akan tetapi tetap perlu
dilakukan kembali resosialisasi penggunaan APD pencegahan infeksi
monitoring setiap bulan, sehingga SPO pembuangan limbah menjadi
budaya bagi petugas yang menghasilkan sampah.
Sibuhuan, 05 September 2017
IPCN RSUPM Sibuhuan
I. PROSES EVALUASI
Pelaksanaan evaluasi kegiatan dilakukan dengan carasurvey
menggunakan lembar audit.
Indikator yang terisi setiap minggu dibulan September tahun 2017
dijumlahkan jawaban Ya dibagi total ruangan (Ya dan Tidak) hasilnya dikali
100 %.
Semua jumlah persentase indikator dijumlahkan dan dibagi seluruh
indikator (sesudah dikalikan 100 %).
Nilai : - kurang baik : < 60
- cukup baik : 61 – 86
- baik : 87 – 100
II. HASIL EVALUASI
Data Hasil Monitoring Penanganan Limbah Benda Tajam
No Indikator Penilaian Target (%) Realisasi (%)
1. Tidak menutup jarum suntik bekas pakai atau 100 % 41,6 %
menutup jarum sntik bekas pakai dengan
menggunakan teknik satu tangan (one hand)
2. Tidak memberikan benda tajam habis pakai 100 % 100 %
kepada orang lain
3. Limbah benda tajam dimasukkan ke dalam 100 % 97,2 %
tempat khusus (tahan tusuk dan tahan air)
4. Kotak limbah benda tajam jika ¾ penuh dibuang 100 % 30,5 %
ke tempat penyimpanan sampah sementara
Rata – rata 67,3 %
III. ANALISA
Dari hasil monitoring pembuangan limbahyang dilakukan pada bulan
September tahun 2017 terlihat bahwa belum semua ruangan melakukan
penanganan limbah benda tajam dengan benar, hal ini dapat diuraikan
sebagai berikut :
1. Petugas masih menutup jarum suntik bekas pakai tidak melakukan
tehnik satu tangan (one hand). Dari no. 1 didapat nilai 41,6 %,
petugas sebagian besar belum mengerti bahwa jarum suntik harus
langsung dimasukan ke kontainer benda tajam atau bila menutup
jarum suntik harus menggunakan teknik satu tangan.
2. Petugas tidak memberikan benda tajam habis pakai kepada orang
lain.Dari no. 2, didapat nilai 100%, didapat informasi bahwa jarum
suntik langsung dibuang kedalam safety box.
3. Limbah benda tajam sudah dimasukkan ke dalam tempat khusus
(tahan tusuk dan tahan air).Dari no. 3 didapat nilai 97,2 %, petugas
sudah mengerti bahwa limbah benda tajam dimasukkan kedalam
tempat khusus (safety box)
4. Kotak limbah benda tajam jika ¾ penuh belum dibuang ke tempat
penyimpanan sampah sementara. Dari no. 4 didapat nilai 30,5%,
kontainer benda tajam masih ada yang sampai penuh belum
dibuang.
IV. KESIMPULAN
Dari hasil monitoring pembuangan limbah benda tajam didapatkan bahwa
penanganan limbah benda tajam di RSU Permata Madina Sibuhuanmasih
cukup baik, dengan persentase 67,3 %.Hal ini ada peningkatan nilai dari
bulan agustus, namun masih dibawah kriteria kamus indicator RSU Pemata
Madina Sibuhuan dengan jumlah sebesar 100% yang dibuat sesuai
standar pelayanan minimal RS tipe C, rendahnya nilai kepatuhan
pembuangan sampah benda tajam perlu dilakukan kembali Re-sosialisasi
SPO pembuangan sampah benda tajam, sehingga SPO pembuangan
sampah benda tajam menjadi budaya bagi petugas yang menghasilkan
sampah.
V. RENCANA
1. Re-sosialisasi SPO pembuangan sampah benda tajam
I. PROSES EVALUASI
Pelaksanaan evaluasi kegiatan dilakukan dengan carasurvey
menggunakan lembar audit.
Indikator yang terisi setiap minggu dibulan Oktober tahun 2017 dijumlahkan
jawaban Ya dibagi total ruangan (Ya dan Tidak) hasilnya dikali 100 %.
Semua jumlah persentase indikator dijumlahkan dan dibagi seluruh
indikator (sesudah dikalikan 100 %).
Nilai : - kurang baik : < 60
- cukup baik : 61 – 86
- baik : 87 – 100
II. HASIL EVALUASI
Data Hasil Monitoring Penanganan Limbah Benda Tajam
No Indikator Penilaian Target (%) Realisasi (%)
1. Tidak menutup jarum suntik bekas pakai atau 100 % 63,8 %
menutup jarum sntik bekas pakai dengan
menggunakan teknik satu tangan (one hand)
2. Tidak memberikan benda tajam habis pakai 100 % 100 %
kepada orang lain
3. Limbah benda tajam dimasukkan ke dalam 100 % 97,2 %
tempat khusus (tahan tusuk dan tahan air)
4. Kotak limbah benda tajam jika ¾ penuh dibuang 100 % 94,4 %
ke tempat penyimpanan sampah sementara
Rata – rata 88,8 %
III. ANALISA
Dari hasil monitoring pembuangan sampah benda tajam yang dilakukan
pada bulan Oktober tahun 2017 terlihat bahwa petugas sudah melakukan
penanganan limbah benda tajam dengan baik, hal ini dapat diuraikan sebagai
berikut :
1. Petugas menutup jarum suntik bekas pakai dengan menggunakan
tehnik satu tangan (one hand). Dari no. 1 didapat nilai 63,8 %, petugas
sebagian sudah mengerti bahwa jarum suntik harus langsung
dimasukan ke kontainer benda tajam atau bila menutup jarum suntik
harus menggunakan teknik satu tangan.
2. Petugas tidak memberikan benda tajam habis pakai kepada orang lain.
Dari no. 2, didapat nilai 100%, didapat informasi bahwa petugas tidak
pernah memberikan jarum suntik habis pakai kepada orang lain.
3. Limbah benda tajam dimasukkan ke dalam tempat khusus (tahan tusuk
dan tahan air).
Dari no. 3 didapat nilai 97,2 %, petugas sudah melaksanakan bahwa
benda tajam dimasukkan ke dalam safety box
4. Kotak limbah benda tajam jika ¾ penuh ditutup rapat atau disegel dan
dibuang ketempat penyimpanan sampah sementara.
Dari no. 4 didapat nilai 94,5%, petugas sudah melaksanakan bahwa
safety box sebelum penuh sudah disegel atau di tutup.
IV. KESIMPULAN
Dari hasil monitoring pembuangan limbah benda tajam didapatkan
bahwa penanganan limbah benda tajam di RSU Permata Madina
Sibuhuansudah baik dengan persentase 88,8 %.
Hal ini ada peningkatan nilai dari bulan September, namun masih
dibawah kriteria kamus indicator RSU Pemata Madina Sibuhuan dengan
jumlah sebesar 100% yang dibuat sesuai standar pelayanan minimal RS
tipe C, rendahnya nilai kepatuhan pembuangan sampah benda tajam perlu
dilakukan kembali Re-sosialisasi SPO pembuangan sampah benda tajam
sehingga SPO pembuangan sampah benda tajam menjadi budaya bagi
petugas yang menghasilkan sampah.
V. RENCANA
1. Re-sosialisai SPO pembuangan sampah benda tajam
HASIL AUDIT
PEMBUANGAN BENDA TAJAM DAN JARUM
AGUSTUS – OKTOBER 2017
I. PROSES EVALUASI
Pelaksanaan evaluasi kegiatan dilakukan dengan carasurvey
menggunakan lembar audit.Indikator yang terisi setiap bulan tahun 2017
dijumlahkan jawaban Ya dibagi total ruangan (Ya dan Tidak) hasilnya dikali
100%.
Semua jumlah persentase indikator dijumlahkan dan dibagi seluruh
indikator (sesudah dikalikan 100 %).
Nilai : - kurang baik : < 60
- cukup baik : 61 – 86
- baik : 87 – 100
III. KESIMPULAN
Dari hasil monitoring pembuangan limbah benda tajam didapatkan bahwa
penanganan limbah benda tajam pada bulan Agustus-Oktober 2017 di RSU
Permata Madina Sibuhuancukup baik dengan persentase 73,5 %.
Hal ini masih dibawah kriteria kamus indicator RSU Pemata Madina Sibuhuan
dengan jumlah sebesar 100% yang dibuat sesuai standar pelayanan minimal,
rendahnya nilai kepatuhan pembuangan sampah benda tajam perlu dilakukan
kembali Re-sosialisasi SPO pembuangan sampah benda tajam terhadap staf
atau petugas yang menggunakan benda tajam sehingga SPO pembuangan
sampah benda tajam menjadi budaya bagi petugas yang menghasilkan sampah.
IV. RENCANA
1. Re-sosialisai SPO pembuangan sampah benda tajam
100
99
98
97
96
95
94
93
92
91
1 2 3 4
ian ian ian ian
ila ila ila ila
en en en en
rP rP rP rP
ato ato ato ato
k k k k
di di di di
In In In In
Dari hasil monitoring pembuangan sampah benda tajam yang dilakukan pada
bulan November tahun 2017 berdasarkan indikator 1-4 sebagai berikut :
1. Petugas menutup jarum suntik bekas pakai dengan menggunakan tehnik
satu tangan (one hand). didapat nilai 94,4 %, petugas sebagian sudah
mengerti bahwa jarum suntik harus langsung dimasukkan ke safety box
benda tajam atau bila menutup jarum suntik harus menggunakan teknik
satu tangan.
2. Petugas tidak memberikan benda tajam habis pakai kepada orang lain.
didapat nilai 100%, didapat informasi bahwa petugas tidak pernah
memberikan jarum suntik habis pakai kepada orang lain.
3. Limbah benda tajam dimasukkan ke dalam safety box.
didapat nilai 100 %, petugas sudah melaksanakan bahwa benda tajam
dimasukkan ke dalam safety box
4. Kotak limbah benda tajam jika ¾ penuh ditutup rapat atau disegel dan
dibuang ketempat penyimpanan sampah sementara didapat nilai 100%,
petugas sudah melaksanakan bahwa safety box sebelum penuh sudah
disegel atau di tutup.
III. KESIMPULAN
Dari hasil monitoring pembuangan limbah benda tajam didapatkan bahwa
penanganan limbah benda tajam di RSU Permata Madina Sibuhuan sudah baik
dengan persentase 98,6 %. Adapun indikator yang paling rendah adalah
indikator penilaian 1 Tidak menutup jarum suntik bekas pakai atau menutup
jarum sntik bekas pakai dengan menggunakan teknik satu tangan (one hand)
sebesar 94,4%. Dan yang paling tinggi adalah indikator 2,3 dan 4 sebesar
100%selain itu untuk unit yang paling rendah adalah unit UGD dan Rawat Inap
Lantai 2 sebesar 93,7% dan yang paling tinggi adalah rawat inap lantai 1, ICU,
UBS,Diagnostik, URJ, Unit Kamar Bersalin, Unit Perinatologi Sebesar 100 %.
IV.ANALISA
Dari hasil monitoring pembuangan limbah benda tajam di Rumah Sakit Permata
Madina Sibuhuan untuk bulan Nopember diperoleh sebesar 98,6 % angka ini
meningkat dari bulan Oktober sebesar 88,6% jumlah peningkatan sebesar 9%
hal ini dapat di lihat bahwa ada hasil dari usaha yang dilakukan bulan ini tentang
resosialisasi oleh tim PPI. Hasil monitoring ini dapat kita kategorikan baik namun
masih dibawah kriteria kamus indicator RSU Pemata Madina Sibuhuan dengan
jumlah sebesar 100% yang dibuat sesuai standar pelayanan minimal RS,
sehingga masih perlu di lakukan kembali Re-sosialisasi SPO pembuangan
sampah benda tajam sehingga SPO pembuangan sampah benda tajam menjadi
budaya bagi petugas yang menghasilkan sampah.
V. RENCANA
1. Re-sosialisai SPO pembuangan sampah benda tajam
Sibuhuab, 4 Desember
Diketahui Ka Komite PPI RSUPMS IPCN RSUPM Sibuhuan