Anda di halaman 1dari 5

EVALUASI PELAKSANAAN SOP MEMBERSIHKAN TEMPAT KERJA

INSTALASI LAUNDRY JANUARI – JUNI 2015

I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Instalasi laundry merupakan sentral pengolahan linen di rumah sakit mulai dari
perencanaan, pencucian, distribusi sampai pada inventarisasi dan
pemeliharaannya, meskipun pada saat ini Instalasi Laundry bersifat desentralisasi
dimana Instalasi Laundry hanya melakukan pencucian, dan pemeliharaan linen
saja.
Persyaratan tempat kerja di instalasi laundry harus tepisah antara ruang kotor
dengan ruang bersih. Selain itu, untuk mencegah terjadinya kontaminasi linen
kotor terhadap linen bersih dilakukan juga pembersihan tempat pencucian, meja
kerja serta pemantauan penggunaan APD dan kebiasaan cuci tangan.
Agar upaya tersebut di atas dapat terlaksana dengan baik maka perlu dilakukan
pemantauan terhadap kebersihan tempat pencucian, meja kerja pelipatan,
penggunaan APD dan kegiatan cuci tangan.

B. PENGERTIAN
Yang dimaksud dengan evaluasi pelaksanaan SOP membersihkan tempat kerja
instalasi laundry adalah penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan membersihkan
tempat pencucian, meja pelipatan, termasuk penggunaan APD selama bekerja dan
kegiatan cuci tangan.

C. TUJUAN
UMUM :
Mendapatkan gambaran tentang pelaksanaan SOP membersihkan tempat kerja
Instalasi Laundry.

KHUSUS :
 Terlaksananya SOP membersihkan tempat pencucian dan meja pelipatan
 Terlaksananya penggunaan APD bagi petugas laundry
 Terlaksananya SOP mencuci tangan

D. SASARAN
1. Terlaksananya kegiatan membersihkan tempat pencucian dan meja pelipatan 4
kali dalam sebulan

Evaluasi Pelaksanaan SOP Membersihkan Tempat Kerja Instalasi Laundry


Januari – Juni 2015 1
2. Tercapainya ketaatan penggunaan APD petugas laundry sesuai dengan jenis
pekerjaan sebesar 100 %
3. Terlaksananya kegiatan mencuci tangan sesuai SOP sebelum dan sesudah
bekerja di Instalasi Laundry

E. METODE
Metode yang digunakan adalah pemantauan lapangan dengan mengisi chek list
yang sudah disediakan.

F. EVALUATOR
Evaluasi dilakukan oleh Kepala Instalasi Laundry

G. WAKTU
Evaluasi dilakukan setiap bulan.

H. PERLENGKAPAN YANG DIPERLUKAN


Chec list pelaksanaan SOP :
1. Kegiatan membersihkan tempat pencucian dan meja pelipatan
2. Penggunaan APD
3. Kegiatan cuci tangan

II. HASIL DAN ANALISIS EVALUASI


1. Kegiatan Pembersihan Tempat pencucian

No Bulan Standart Realisasi % Analisis


1 Juli 4 kali 4 kali 100 % Terlaksana
2 Agustus 4 kali 4 kali 100 % Terlaksana
3 September 4 kali 4 kali 100 % Terlaksana
4 Oktober 4 kali 4 kali 100 % Terlaksana
5 Nopember 4 kali 4 kali 100 % Terlaksana
6 Desember 4 kali 4 kali 100 % Terlaksana

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa pembersihan tempat pencucian di area
kotor instalasi laundry sudah dilakukan oleh petugas laundry.

Evaluasi Pelaksanaan SOP Membersihkan Tempat Kerja Instalasi Laundry


Januari – Juni 2015 2
2. Kegiatan Kebersihan Meja Pelipatan

No Bulan Standart Realisasi % Analisis Keterangan


1 Januari 62 kali 62 kali 100 % Terlaksana 31 hari x 2
2 Februari 56 kali 56 kali 100 % Terlaksana 28 hari x 2
3 Maret 62 kali 62 kali 100 % Terlaksana 31 hari x 2
4 April 60 kali 60 kali 100 % Terlaksana 30 hari x 2
5 Mei 62 kali 62 kali 100 % Terlaksana 31 hari x 2
6 Juni 60 kali 60 kali 100 % Terlaksana 30 hari x 2

Dari table tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pelaksanaan kebersihan meja
pelipatan dengan alkohol 70% dilakukan 2 kali sehari yaitu sebelum dan sesudah
bekerja, dapat dilakukan 100 %.

3. Kegiatan Penggunaan APD


Topi / Sarung Sarung
Pakaian Sepatu
No Bulan Masker Kerudung tangan tangan Appron
Kerja booth
Kerja disposable karet
1 Juli 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

2 Agustus 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

3 September 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

4 Oktober 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

5 Nopember 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

6 Desember 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Rata – rata 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Rata – rata ketaatan penggunaan Alat Pelindung Diri berupa pakaian kerja,
masker, dan topi / kerudung kerja 100 %. Ketiga Alat Pelindung Diri tersebut
wajib digunakan oleh semua karyawan laundry. Penggunaan sarung tangan
disposable pemilahan dan pengambilan bahan pencuci 100 %. Sedangkan sarung
tangan karet, sepatu booth dan appron wajib digunakan oleh karyawan laundry
bagian pencucian. Penggunaan sarung tangan karet, sepatu booth dan appron 100
%. Pelaksanaan prosedur tetap penggunaan APD sudah dipatuhi oleh seluruh
karyawan.

Evaluasi Pelaksanaan SOP Membersihkan Tempat Kerja Instalasi Laundry


Januari – Juni 2015 3
4. Kegiatan Cuci Tangan

No Bulan Standart Masuk Keluar Keterangan


1 Januari 100 % 100 % 100 %
2 Februari 100 % 100 % 100 %
3 Maret 100 % 100 % 100 %
4 April 100 % 100 % 100 %
5 Mei 100 % 100 % 100 %
6 Juni 100 % 100 % 100 %
Rata – rata 100 % 100 % 100 %

Semua karyawan melakukan cuci tangan ketika pertama kali masuk ruangan dan
ketika keluar ruangan disaat pulang kerja.

III. KESIMPULAN
Dari hasil pemantauan dan evaluasi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa :
1. Kegiatan kebersihan tempat cucian pada bulan Januari – Juni 2015 sudah memenuhi
standart 100 %.
2. Kebersihan meja pelipatan yaitu dengan melakukan disinfeksi sebelum dan sesudah
kerja sudah sesuai standart yaitu 100 % telah dilakukan.
3. Penggunaan Alat Pelindung Diri berupa :
a. Baju petugas : 100 %
b. Masker : 100 %
c. Topi : 100 %
d. Sarung tangan disposable : 100 %
e. Sarung tangan karet : 100 %
f. Sepatu booth : 100 %
g. Appron : 100 %
4. Kegiatan cuci tangan dilakukan ketika :
a. Masuk ruang kerja : 100 %
b. Keluar ruang kerja : 100 %

IV. REKOMENDASI
Dari kesimpulan tersebut di atas maka direkomendasikan perlu adanya :
1. Tetap dilakukan sosialisi dan pengawasan terhadap karyawan tentang pentingnya
pembersihan tempat pencucian, kebersihan meja pelipatan, penggunaan APD saat
bekerja serta cuci tangan ketika pertama kali masuk ruang kerja (datang) dan keluar

Evaluasi Pelaksanaan SOP Membersihkan Tempat Kerja Instalasi Laundry


Januari – Juni 2015 4
ruang kerja (ketika mau pulang), sehingga hal tersebut menjadi kebiasaan yang akan
dilakukan oleh setiap karyawan.

V. RENCANA TINDAK LANJUT


Rencana tindak lanjut dari rekomendasi pada evaluasi pelaksanaan SOP membersihkan
tempat kerja instalasi laundry adalah :
1. Melakukan pemantauan dan pengawasan secara intensif tentang penggunaan APD.
2. Senantiasa melakukan pemantauan kebersihan tempat kerja dan cuci tangan.
3. Melakukan cuci tangan tidak hanya ketika masuk kerja dan pulang kerja, tetapi dapat
melakukannya sesuai ketentuan 5 (lima) momen dari WHO.

Yogakarta, Juli 2015


Kepala Instalasi Laundry

Tutik Amroini, A.Md.KL


NIP. 19780421 201001 2 013

Evaluasi Pelaksanaan SOP Membersihkan Tempat Kerja Instalasi Laundry


Januari – Juni 2015 5

Anda mungkin juga menyukai