Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN ANALISA KEGIATAN AUDIT

(FASILITAS KEBERSIHAN TANGAN, PENGELOLAAN LINEN DI


UNIT UNIT PERAWATAN, PENGELOLAAN CSSD)
DI RSUD dr. R GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA
SEMESTER I ( BULAN JANUARI–JUNI 2019)

a. AUDIT FASILITAS KEBERSIHAN TANGAN


Audit fasilitas kebersihan tangan dilakukan oleh IPCN dengan cara melakukan
observasi pada unit perawatan dengan mengisi format/ lembar monitoring
ketersediaan fasilitas kebersihan tangan
Penilaian berdasarkan prosentase tingkat Ketersediaan yaitu dikatakan jika:
 Ketersediaan> atau = 85 % (Ketersediaan baik )
 Intermediate 76 – 84 % (Ketersediaan sedang )
 Minimal < atau = 75 % (Ketersediaan minimal )
Adapun format penilaian audit monitoring ketersediaan fasilitas kebersihan tangan
adalah sebagai berikut:
1. Ada kebijakan tentang kebersihan tangan di RS
2. Ada handrub berbasis alcohol disetiap pintu masuk/dalam ruang
perawatan
3. Ada handrub di nurse station ruang perawatan
4. Ada handrub di setiap troli tindakan
5. Ada handrub di setiap tempat tidur ICU/VK/IGD/PERINATOLOGI/HD
6. Ada wastafel dengan air mengalir disetiap ruang perawatan
7. Tersedia sabun cair di setiap wastafel
8. Tersedia handuk kecil /tissue disetiap wastafel
9. Wastafel bebas dari peralatan yang tidak tepat
10. Ada tempat sampah dibawah wastafel
11. Tersedia poster kebersihan tangan

Berdasarkan hasil audit ketersediaan fasilitas kebersihan tangan didapatkan data


angka kepatuhan sebagai berikut :
BULAN RATA-
RUANGAN
Januari Februari Maret April Mei Juni RATA
Anggrek 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Bougenville 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Cempaka 100% 90% 100% 100% 90% 100% 97%
Dahlia 100% 90% 100% 100% 90% 100% 97%
Edelweis 100% 90% 90% 100% 90% 90% 93%
Flamboyan 100% 90% 90% 100% 90% 90% 93%
Gardena lama 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Gardena baru lt 1 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Gardena baru lt 2 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Gardena baru lt 3 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kenanga 90% 80% 90% 100% 80% 90% 88%
Lavender 100% 90% 90% 100% 90% 100% 95%
Menur 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Imc/igd 100% 90% 90% 100% 90% 90% 93%
Icu 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Perinatologi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Hemodialisa 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Laboratorium 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Rontgen 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kamar bersalin 100% 90% 100% 100% 90% 100% 97%

Gambar : 1.1 Data Angka Kepatuhan Ketersediaan Fasilitas Hand Hygiene di RSUD dr. R.
Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Semester 1 Tahun 2019

Analisa dan rekomendasi


No Analisa Rencana Tindak Lanjut Penanggung Jawab
1 Ketersediaan fasilitas Pertahankan ketersediaan IPCN dan Pengadaan
hand hygiene di RSUD fasilitas hand hygiene
Logistik RSUD dr.
dr. R. Goeteng yang sudah baik.
Taroenadibrata R. Goeteng
Purbalingga sudah cukup
Taroenadibrata
baik
Purbalingga.

b. AUDIT PENGGELOLAAN LINEN DI RUANG RAWAT INAP


Audit penggelolaan linen di ruang rawat inap dilakukan oleh IPCN dengan cara
melakukan observasi pada unit perawatan dengan mengisi format/ lembar
monitoring linen di ruang rawat inap
Penilaian berdasarkan prosentase tingkat pengelolaan linen yaitu dikatakan jika:
 Pengelolaan> atau = 85 % (pengelolaan baik )
 Intermediate 76 – 84 % (pengelolaan sedang )
 Minimal < atau = 75 % (pengelolaanminimal )
Adapun format penilaian audit monitoring penggelolaan linen di ruang rawat
inapadalah sebagai berikut:
1. Tersedia tempat linen infeksiusdan non Infeksius
Bulan ketempat linen infeksius
2. Penempatan linen kotor infeksius dimasukan RATA-
3. Penempatan linen yang kotor non infeksius dimasukan ketempat linen
non infeksius
4. Petugas memakai APD
Ruangan Januari Juni Juli April Mei Juni RATA
Anggrek 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Bougenville 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Cempaka 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Dahlia 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Edelweis 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Flamboyan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Gardena lama 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Gardena baru lt 1 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Gardena baru lt 2 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Gardena baru lt 3 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kenanga 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Lavender 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Menur 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Imc/igd 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Icu 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Perinatologi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Hemodialisa 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
VK 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Gambar : 2.1 Data Monitoring Pengelolaan Linen Di Ruang Rawat Inap


RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga
Analisa dan rekomendasi
No Analisa Rencana Tindak Lanjut Penanggung
Jawab
1 Angka kepatuhan Pertahankan angka IPCN &
pengelolaan linen kepatuhan pengelolaan IPCLN
infeksius dan non linen
infeksius sudah baik

c. MONITORING CSSD
Monitoring pada CSSD difokuskan pada sarana dan prasarana di ruang CSSD,
bagaimana lay out ruangan serta kelengkapan aspek klinis yang ada di ruang cssd.
Berdasarkan hasil monitoring ditemukan beberapa kekurangan ruang CSSD :
1. Segi sarana dan prasarana yaitu
- Belum adanya kamar mandi dan toilet
- Alat pengukur tekanan udara
- Alat pembersih ruangan
- Alat pengemas
- Eye washer
- APAR
2. Lay out ruang CSSD
- Belum terpisahnya area penyimpanan dengan pendistribusian
3. Aspek klinis
- Belum adanya SPO Pengendalian Lingkungan dan pengelolaan limbah.
Analisa dan rekomendasi monitoring ruang CSSD
No Analisa Rencana Tindak Lanjut Penanggu
ng Jawab
1. Kepatuhan penggunaan Tingkatkan kepatuhan Ka CSSD
APD petugas CSSD masih penggunaan APD yang
kurang dan kurang tepat berorientasi pada
pemakaianya. keselamatan dan keamanan
dalam bekerja.
2. Peralatan kotor dan tertata Pertahankan kebersihan dan
rapi. kerapian ruangan secara
rutin.
3. Prinsip pada pembagian - Tekanan Negative
ruang CSSD tidak sesuai diruang pre cleaning.
kaidah (bertekanan - Tekanan Positif di ruang
negative, positif, pengepakan dan
pengaturan suhu, dan sterilisasi.
pertukaran udara). - Suhu 18-220C
- Kelembaban 35-75 %
- Pertukaran udara 10
x/jam
4. Kepatuhan dalam Tingkatkan kepatuhan
pembuangan limbah masih pembuangan limbah ¾
kurang (tajam, infeksius penuh buang dan
dan non infeksius dan pembuangan larutan pre
larutan pre cleaning). cleaning setelah digunakan
sesuai aturan (penggunaan
indicator masa aktif
larutan).
5. Penyimpanan alat steril Jarak almari penyimpanan
kurang sesuai kaidah. - Dari lantai 19-20 cm
- Dari langit-langit 60 cm
- Dari dinding 5 cm

d. PENANGANAN LUKA TUSUK JARUM / BENDA TAJAM


No Analisa RencanaTindakLanjut Penanggung
Jawab
1. Resiko karyawan tertusuk Tingkatkan IPCN &
jarum sangat tinggi kewaspadaan dalam IPCLN
dikarenakan masih ada yang bekerja dan
kurang patuh pada pergunakan teknik
pembuangan benda tajam capping dengan benar
setelah digunakan dan juga dan juga kepatuhan
kepatuhan dalam pada regulasi terkait
pembuangan setelah ¾ pembuangan benda
bagian penuh dibuang. tajam.

2. Pelaksanaan penanganan Selalu meningkatkan


luka tusuk jarum / benda kewaspadaan dan
tajam di berlakukan terhadap kepatuhan pada
seluruh karyawan yang regulasi yang ada.
bekerja di rumah sakit atau
unit – unit terkait ( dokter,
perawat, radiologi,
sanitasi,cleaning servis, gizi,
laundry)
- Dalam triwulan ini
jumlah karyawan yang
terkena jarum / benda
tajam adalah :
a. Perawat
: 0 Orang.
b. Cleaning servis orang
: 0 Orang.
c. Mahasiswa
praktek : 0 Orang.
Tidak terjadi paparan luka
tusuk benda tajam pada
Karyawan

e. PEMELIHARAAN KESEHATAN KARYAWAN


Pemeliharaan kesehatan karyawan (chek up) tahun 2018 triwulan 1 untuk sementara
sudah dilaksanakan.

No Analisa Rencana Tindak Lanjut Penanggung


Jawab
1. Medical cek up - Medical cek up Ka
Semester I tahun 2019 harus dilakukan. Kepegawaian
sudah terlaksana. Tetapi - Akan diprogramkan dan diklat &
sudah masuk dalam pada triwulan 2 K3RS
anggaran rumah sakit tahun 2019 dengan
pada tahun 2019. indikasi setiap 6
Medikal cek up yang bulan pada petugas
sudah rutin dilakukan yang bersiko tinggi (
pada petugas radiologi Radiologi,
dan petugas lain Laboratorium,
dilakukan pada kegiatan Petugas Ruang
posbindu yang Isolasi, IBS, IGD
dilakukan tiap bulan dan ICU ) dan setiap
pada hari Jum’at minggu dua tahun untuk
ke tiga karyawan yang
beresiko sedang dan
rendah.

f. ORIENTASI KARYAWAN BARU / PESERTA DIDIK


Telah dilakukan orientasi terhadap karyawan baru baik kontrak maupun magang
perawat maupun non perawat dan peserta didik (mahasiswa praktek).
No Analisa Rencana Tindak Penanggung Jawab
Lanjut
1. Setiap karyawan baru Orientasi menjadi IPCN dan Diklat
baik kontrak maupun program dari PPI.
magang perawat
maupun non perawat
dan peserta didik
(mahasiswa praktek)
mendapatkan orientasi
terkait PPI dengan
bekerjasama dengan
bidang diklat

Anda mungkin juga menyukai