I. PENDAHULUAN
Sebagai sentral pengelolaan linen di rumah sakit, Instalasi Laundry mempunyai tugas
pokok dan fungsi mengelola linen sejak dari perencanaan kebutuhan linen, pencucian
linen kotor menjadi linen bersih siap pakai, penyimpanan dan distribusi linen sampai
dengan inventarisasi linen. Agar kegiatan Instalasi Laundry dalam mengelola linen
dapat berjalan sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan maka perlu adanya
evaluasi dalam pelaksanaannya. Evaluasi pengelolaan linen di Instalasi Laundry berisi
gambaran linen kotor yang diterima, penyediaan linen bersih dan kinerja pencucian
linen.
A. LATAR BELAKANG
Evaluasi pengelolaan linen Instalasi Laundry bulan Juli s/d Desember 2014
diperoleh hasil bahwa
- Instalasi Laundry mempunyai kemampuan menyediakan linen siap pakai rata
– rata setiap bulan sebesar 100 %. Hasil ini sesuai target kemampuan Instalasi
Laundry menyediakan linen siap pakai 100 %.
- pengadaan linen untuk memenuhi 3 par stok sudah tercapai kecuali bangsal
edelweis bawah untuk jenis perlak belum tercapai ( 93.25 % ), hal ini
dikarenakan pengadaan linen 2014 masih belum dapat memenuhi kebutuhan
perlak di bangsal edelweis bawah.
- hasil pengelolaan linen oleh pihak ketiga/KSO pada dasarnya hasil
pengelolaan linen, bersih, rapi, tidak berbau yang tidak sedap, namum khusus
untuk linen IBS (duk sedang, duk lubang, jas operasi) di tanggal 18 Juni 2014
ada sedikit noda darah dan berbau amis, dan tanggal 21, 23 Juni 2014 linen
bersih tetapi masih berbau amis. Hal ini dikarenakan linen tidak langsung
dicuci/dikelola karena pencucian tidak dilakukan di instalasi laundry
melainkan di workshop pihak ketiga yang berlokasi di Berbah, sehingga
mengakibatkan noda darah sudah melekat kuat pada linen dan memerlukan
penanganan ektra/rewash berulang, padahal untuk linen noda darah/noda berat
maksimal 3 jam sudah harus dicuci/minimal dilakukan perendaman agar noda
tidak melekat kuat pada linen.
B. PENGERTIAN
Yang dimaksud dengan evaluasi pengelolaan linen adalah penilaian terhadap
segala kegiatan pengelolaan linen di Instalasi Laundry yang meliputi perencanaan
pengusulan kebutuhan linen, penerimaan linen, penyimpanan linen, pencucian,
distribusi dan inventory linen.
C. TUJUAN
Umum : Evaluasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran efektifitas dan
efisiensi pelaksanaan pengelolaan linen di Instalasi Laundry.
Khusus : 1. Terselenggaranya penyediaan linen tepat waktu.
2. Tersedianya linen dengan standar jumlah 3 par stok.
3. Hasil pengelolaan linen oleh pihak ketiga/KSO bersih, rapi dan
tidak berbau yang tidak sedap.
D. SASARAN
1. Terpenuhinya angka ketepatan penyediaan linen sebesar 100 %.
2. Terpenuhinya jumlah linen sebanyak 3 par stok untuk semua unit pemakai
linen.
3. Tercapainya hasil pengelolaan linen bersih, rapi dan tidak berbau yang tidak
sedap.
E. METODE
Evaluasi dilakukan dengan membandingkan hasil kinerja tahun berjalan dengan
hasil evaluasi tahun sebelumnya.
F. WAKTU
Evaluasi dilakukan pada bulan Juli 2015
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kinerja pencucian bulan Januari – Februari 2015
adalah 100 %. Berarti dalam setiap bulan linen kotor yang masuk dapat tercuci
semuanya. Kinerja pencucian linen kotor yang masuk Instalasi Laundry dapat habis
dicuci pada hari itu juga dan linen siap pakai siap didistribusikan pada jam 11.00 WIB
dihari berikutnya.
ANGGREK
KETERSEDIAAN KEKURANGAN
NAMA LINEN JUMLAH JUMLAH STANDAR STANDAR LINEN PAR LINEN
TT BOR LINEN MINIMAL IDEAL Minimal Ideal STOK Minimal Ideal
BOUGENVILE
KETERSEDIAAN KEKURANGAN
PAR
NAMA LINEN JUMLAH JUMLAH STANDAR STANDAR LINEN LINEN
STOK
TT BOR LINEN MINIMAL IDEAL Minimal Ideal Minimal Ideal
STEK LAKEN 29 80% 219 69,6 116 314,66% 188,79% 7,6 149,4 103
CEMPAKA
KETERSEDIAAN KEKURANGAN
PAR
NAMA LINEN JUMLAH JUMLAH STANDAR STANDAR LINEN LINEN
STOK
TT BOR LINEN MINIMAL IDEAL Minimal Ideal Minimal Ideal
DAHLIA
KETERSEDIAAN KEKURANGAN
PAR
NAMA LINEN JUMLAH JUMLAH STANDAR STANDAR LINEN LINEN
STOK
TT BOR LINEN MINIMAL IDEAL Minimal Ideal Minimal Ideal
STEK LAKEN 24 80% 224 57,6 96 388,88% 233,33% 9,3 166,4 128
KETERSEDIAAN KEKURANGAN
PAR
NAMA LINEN JUMLAH JUMLAH STANDAR STANDAR LINEN LINEN
STOK
TT BOR LINEN MINIMAL IDEAL Minimal Ideal Minimal Ideal
EDELWEIS ATAS
KETERSEDIAAN KEKURANGAN
PAR
NAMA LINEN JUMLAH JUMLAH STANDAR STANDAR LINEN LINEN
STOK
TT BOR LINEN MINIMAL IDEAL Minimal Ideal Minimal Ideal
KENANGA
KETERSEDIAAN KEKURANGAN
PAR
NAMA LINEN JUMLAH JUMLAH STANDAR STANDAR LINEN LINEN
STOK
TT BOR LINEN MINIMAL IDEAL Minimal Ideal Minimal Ideal
VINOLIA
KETERSEDIAAN KEKURANGAN
PAR
NAMA LINEN JUMLAH JUMLAH STANDAR STANDAR LINEN LINEN
STOK
TT BOR LINEN MINIMAL IDEAL Minimal Ideal Minimal Ideal
KANNA
KETERSEDIAAN KEKURANGAN
PAR
NAMA LINEN JUMLAH JUMLAH STANDAR STANDAR LINEN LINEN
STOK
TT BOR LINEN MINIMAL IDEAL Minimal Ideal Minimal Ideal
WIJAYA KUSUMA
KETERSEDIAAN KEKURANGAN
PAR
NAMA LINEN JUMLAH JUMLAH STANDAR STANDAR LINEN LINEN
STOK
TT BOR LINEN MINIMAL IDEAL Minimal Ideal Minimal Ideal
HAEMODIALISA
KETERSEDIAAN KEKURANGAN
PAR
NAMA LINEN JUMLAH JUMLAH STANDAR STANDAR LINEN LINEN
STOK
TT BOR LINEN MINIMAL IDEAL Minimal Ideal Minimal Ideal
STEK LAKEN 6 80% 124 14,4 24 861,11% 516,67% 20,7 109,6 100
IRD
KETERSEDIAAN KEKURANGAN
PAR
NAMA LINEN JUMLAH JUMLAH STANDAR STANDAR LINEN LINEN
STOK
TT BOR LINEN MINIMAL IDEAL Minimal Ideal Minimal Ideal
STEK LAKEN 4 80% 125 9,6 16 1302,08% 781,25% 31,3 115,4 109
Keterangan :
Standar Minimal = 3 x Jumlah TT x BOR
Standar Ideal = 5 x Jumlah TT x BOR
Ketersediaan Linen Minimal = Jumlah Linen : Standar Minimal
Ketersediaan Linen Ideal = Jumlah Linen : Standar Ideal
Par Stok = Jumlah Linen : Jumlah TT
Kekurangan Linen Minimal = Jumlah Linen - Standar Minimal
Kekurangan Linen Ideal = Jumlah Linen - Standar Ideal
B. LINEN IBS ( Instalasi Bedah Sentral )
NO JENIS LINEN JUMLAH
1 set linen
NO JENIS LINEN IBS @ Jumlah Set Parstok dalam Set
1 Jas Operasi 4 46,5 1,1625
2 Duk Sedang Hijau 4 107,8 2,695
3 Duk Lubang Besar 1 103 2,575
4 Sprei / Alas Tindakan 1 87 2,175
5 Duk Sedang Hijau / Duk Pembungkus 2 69 1,725
Keterangan
Cara Perhitungan :
Parstok dalam set = jumlah set yang ada
jumlah ruang IBS x Frekuensi Operasi x Lama Cuci
Jumlah ruang IBS = 4
Frekuensi Operasi = 10
Lama Cuci = 1 hari
III. KESIMPULAN
Dari evaluasi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa :
1. Rata – rata penerimaan linen kotor per hari : 275,31 Kg bila dibandingkan
dengan evaluasi tahun sebelumnya meningkat 26,78 kg setiap harinya.
2. Kemampuan laundry untuk menyediakan linen siap pakai sudah sesuai dengan
target yaitu 100 %.
Jenis Linen
No Bangsal
Laken Stik Laken Selimut Sarung Bantal Perlak
1 Dahlia - - - - 5
2 Edelweiss bawah - - - 13 51
3 Edelweiss atas - - - - 12
4 Vinolia - - 42 53 41
5 Kanna - - - - 1
6 Wijaya kusuma - - - - 9
Jumlah - - 42 66 119