Anda di halaman 1dari 21

MONITORING, EVALUASI DAN

PELAPORAN

BETTY FARIDA, SKM

Disampaikan pada :
Bimbingan Teknis Pelayanan Linen dan Laundry RS
Banjarmasin, 26 – 29 Januari 2022
CURRICULUM VITAE

Nama : BETTY FARIDA, SKM


Tempat Lahir : Bandung
Agama : Islam
Alamat Rumah : Perumahan Eramas 2000 Blok D-2 No. 6
Cakung Jakarta Timur Hp. 082122287947
Alamat Email : betttyfarida@gmail.com
Pendidikan : 1. Akademi Perawat Depkes RI Jakarta lulus 1973
2. FKM – UI lulus 1989
Riwayat Pekerjaan : 1. Pelaksana Perawatan di RSCM 1973 – 1986
2. Staf Pengajar Sekolah Perawat Yayasan Jalan
Kimia 1984 – 1990
3. Staf Bidang Diklat RSCM 1990 – 1992
4. Koordinator Tim PINOK (PPI) RSCM 1992 -
2000
5. Kepala Sub Bag TU/Bag Sek RSCM 1995 - 2002
6. Kepala Instalasi Sterilisasi Pusat 2002 - 2008
Organisasi : 1. Perdalin Jakarta (tahun 2000 – sekarang)
2. PIPSI (tahun 2008 – sekarang)
3. PILARS (tahun 2015 – sekarang)
POKOK BAHASAN

1. Pendahuluan
2. Monitoring : pengertian, tujuan dan
aspek yang dimonitor
3. Evaluasi : pengertian, tujuan dan
materi evaluasi
4. Pelaporan, pengertian, tujuan, cara
pelaporan
5. Kesimpulan
MONITORING

Pengertian :

Monitoring adalah kegiatan


pemantauan untuk memperoleh
informasi secara terus menerus /
rutin sehingga tercapai hasil sesuai
tujuan yang telah ditetapkan
TUJUAN

 Untuk melakukan perbaikan atau perubahan


sistem pelayanan  lebih baik.
 Untuk menyesuaikan strategi atau pedoman
(SOP) pelayanan.
 Hasil analisis dari monitoring  digunakan untuk
perbaikan pelayanan rumah sakit.
 Monitoring sebaiknya dilakukan secara teratur /
kontinyu.

STANDAR MINIMUM PELAYANAN LAUNDRY


STANDAR PELAYANAN MINIMUM
LAUNDRY RS

1. Ketersediaan pelayanan Laundry


2. Ada Penanggung jawab  SK Dir.
3. Ketersediaan fasilitas dan peralatan.
4. Ketepatan waktu penyediaan linen ruang rawat
inap dan rawat jalan.
5. Ketepatan pengelolaan linen infeksius
6. Ketersediaan linen bersih
7. Ketersediaan linen steril untuk operasi
ASPEK YANG DIMONITOR

1. Sarana, prasarana dan peralatan laundry.


2. Standar/ pedoman/SOP pelayanan linen,
kebijakan Direktur Rumah Sakit, visi, misi, motto
dan lain-lain.
3. Ketenagaan / SDM.
4. Sistem pelayanan.
5. Kondisi fisik linen : warna, masa pakai (usia : 90
– 120 kali pencucian)  menipis, lapuk
6. Perencanaan, pengadaan.
Sarana, prasarana dan
peralatan

 Unit/instalasi/bagian laundry biasanya terletak di


bagian belakang dari RS.
 Alur pelayanan diatur sesuai ketentuan.
 Peralatan : mesin cuci, mesin pengering, mesin
seterika, trolley, timbangan, dll.
 Semua peralatan harus dipelihara  kalibrasi
rutin.
 Ruangan laundry harus bersih dan kering.
STANDAR MINIMUM PELAYANAN
LAUNDRY RS
INDIKATOR PENCAPAIAN
STANDAR PENJAB
JENIS URAIAN Tw 1 Tw 2 Tw 3 Tw 4
1. Ketersediaan yan.
INPUT Tersedia 70% 80%   90% 100%  
laundry

  2. Penanggung jawab Ada SK -  v   v v   

3. Ketersediaan fasilitas,
  Tersedia 50%  70%  80% 75%   
alat laundry
4. Ketepatan waktu
PROSES 100% 60%  75%  80%  1005   
penyediaan linen

5. Ketepatan pengelolaan
  100% 100%  100%  100%  100%   
linen inf

Output 6. Ketersediaan linen 2 - 3 set / tt  2  3 3  5   

   
  7. Ketersediaan linen steril 100% 100% 100% 100%  100%  
 
               
1. KETERSEDIAAN PELAYANAN LAUNDRY

Judul Ketersediaan Pelayanan Laundry


Dimensi Mutu Akses, kenyamanan
Tujuan Tersedianya linen bersih untuk pelayanan di Rumah Sakit
Definisi Operasional Pelayanan laundry adalah pelayanan pencucian,
  penyiapan dan penyediaan linen bersih di rumah sakit
  baik dilakukan oleh rumah sakit atau pihak ketiga
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan Data  
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Pelayanan laundry di rumah sakit
Denominator Satu ( 1 )
Sumber data Instalasi Laundry
Standar Tersedia 100$
Penanggung jawab Kepala Instalasi Laundry
pengumpul data  
S A S I
TA R I
IN VEN

 Sarana (mesin cuci, pengering, Kebutuhan


setrika) perencanaan
 Macam-macam linen pengadaan
 Jumlah linen
 Chemical
 SDM
KARTU STOK LINEN

Nama Ruangan :
Nama Barang :

JUMLAH
TANGGAL HILANG/RUSAK TAMBAH KETERANGAN PEN. JAWAB
AWAL AKHIR
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
EVALUASI

 Evaluasi adalah rangkaian kegiatan


membandingkan realisasi input, proses,
output, dan outcome.
 Merupakan kegiatan yang menilai hasil di
akhir kegiatan untuk melihat pencapaian
dari program yang dijalankan
TUJUAN

Melihat keberhasilan pengelolaan kegiatan


melalui kajian terhadap manajemen dan
out put pelaksanaan serta permasalahan
yang dihadapi untuk kegiatan berikutnya
KEGUNAAN

1. Memberikan informasi yang valid tentang


kebijakan, program dan kegiatan
2. Memberi umpan balik terhadap kebijakan,
program, kegiatan yang lebih tepat, layak,
efisien, efektif
3. Memberi masukan terhadap kebijakan
KAPAN DILAKUKAN

 Evaluasi dilakukan setiap hari, setiap


bulan, 3 – 4 bulan.
 Evaluasi hasil dilakukan pada akhir proses
( pencucian, pengeringan, penyeterikaan,
distribusi) .
 Evaluasi pelayanan / prosedur  SOP
 SDM / ketenagaan
APA YANG DI
EVALUASI

 Kuantitas dan kualitas linen


 Bahan kimia / Chemical
 Baku mutu air bersih
 Baku mutu limbah cair
 Kinerja SDM
 SOP
PELAPORAN

1. Pelaporan adalah salah satu fungsi


manajemen berupa penyampaian
perkembangan atau hasil kegiatan
mengenai segala hal yang berkaitan
dengan tugas / fungsi.
2. Dibuat tertulis, sistematis berdasarkan
hasil monitoring dan evaluasi.
3. Dilengkapi data singkat, jelas dan mudah
dimengerti.
PELAPORAN

4. Laporan dibuat setiap bulan, triwulan atau


tahunan.
5. Ditandatangani Penanggung jawab.
6. Di sosialisasikan dan dibahas bersama unit-
unit terkait.
7. Ditindak lanjuti
KESIMPULAN

1. Laundry merupakan salah satu unit di RS


yang mempunyai peran dalam PPI
2. Baik buruknya pelayanan laundry turut
menentukan mutu layanan RS
3. Laundry RS yg baik adalah yang dapat
memenuhi standar minimal.
4. Monitoring, evaluasi dan pelaporan harus
dibuat rutin untuk perbaikan mutu pelayanan
RS.
TERIMA
KASIH

BELITUNG

Anda mungkin juga menyukai