Anda di halaman 1dari 67

NAMA : BUDI SETIAWAN, SKM, MPH

ALAMAT : PERUM PESONA KOTA GEDE B2,


BANGUNTAPAN, BANTUL, yOGYAKARTA
PENDIDIKAN : S1 FKM UNDIP, S2 IKM UGM
JABATAN : KEPALA INSTALASI BINATU
RSUP DR. SARDJITO YOGAYAKARTA
PENGALAMAN : KEPALA INSTALASI SANITASI (6 TH)
PHONE : 081328398871
EMAIL : budisanitasi@gmail.com
Budi Setiawan, SKM, MPH
Kepala Instalasi Binatu
RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
1. Diluar kompetensi management RS
2. Unit yang cenderung diabaikan
3. Karyawan yang kurang terlatih
4. Tidak memiliki KPI

Cucian amis/kotor
Linen pudar/sobek
Stok linen tidak cukup
Mesin tidak terawat
Boros kimia/air/listrik
SDM tidak berprestasi
AKREDITASI
NASIONAL
(KARS)

MANAJEMEN
PENGELOLAAN
LINEN DAN
AKREDITASI
LAUNDRY
INTERNASIONAL
(JCI)
Manajemen pengelolaan
linen adalah kegiatan yang
meliputi perencanaan,
pelaksanaan, monitoring
dan evaluasi dalam
pengelolaan linen
Pengelolaan linen adalah
kegiatan dalam penanganan
linen yang dimulai dari
perencanaan, penanganan linen
kotor/pencucian, penanganan
linen bersih, penyimpanan,
inventarisasi hingga
pemusnahan linen
Sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Utama No. OT.01.01/IV/5121/2014
tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Instalasi Binatu adalah sebagai
berikut:
Direktur Umum & Operasional

Ka. Instalasi Binatu

PJ. SDM, SDM &


Keuangan

Pelaksana Input
data
Pramu RT

Ka. Yan Kebinatuan Ka.Yan. Penyediaan


& Pemeliharaan
Linen
Pelaksana
Pelaksana
Menyediakan sumberdaya, fasilitas dan
kompetensi untuk mendukung penyelenggaraan
kegiatan pelayanan pencucian, pendistribusian
dan pemeliharaan linen RSUP Dr. Sardjito
Tugas Pokok Kepala Instalasi
1. Terlaksananya tupoksi Instalasi Binatu secara
baik
2. Perencanaan,pengendalian,pengawasan
evaluasi pelayanan di Instalasi Binatu
3. Koordinasi yg baik dg seluruh jajaran menej.
RS & Inst dlm infrastruktur RS secara lintas
fungsi & lintas sektoral
JENIS DOKUMEN JUMLAH

KEBIJAKAN 1
PEDOMAN 1
PANDUAN 2
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL 24
INSTRUKSI KERJA 5
◦ Distribusi linen bersih siap pakai 100 %
◦ Angka Reject < 1 %
◦ Angka kehilangan linen < 10 %
◦ Tingkat Kepuasan pelanggan >90%
No. Pendidikan STATUS KEPEGAWAIAN Jml
PNS Swadana THL
1 S2 IKM 1 1
2 D3 Pariwisata 1 1
3 SMK Busana 4 1 5
4 SLTA Umum 6 12 1 19
5 SLTP 2 1 3

JUMLAH 29
NO NAMA ALAT MERK JUMLAH
1 Mesin cuci cap 100 kg Jessernig 1
2 Mesin cuci Cap 60 kg Jessernig 2

3 Mesin cuci Cap 60 kg Immessa 1


4 Mesin cuci Cap 40 kg Girbau 1
5 Mesin cuci Cap 50 kg Domus 1
5 Mesin Pengering Cap 50 Jessernig 2
7 Mesin Pengering Cap 20 kg Posut 2
8 Mesin Pengering Cap 60 kg Domus 1
9 Mesin Seterika Roll Jessernig 2
10 Mesin seterika Pres Jessernig 1
1. Sistem Sentralisasi
2. Sistem Desentralisasi
3. Sistem Semi-Sentralisasi
1. Stok linen terfokus di laundry room
2. Laundry buka 24 jam dalam pelayanan linen
3. Staff laundry mengatur pembagian linen sesuai
kebutuhan
4. Kecuali laundry, ruangan/bangsal tidak memiliki stok
5. Linen dikontrol sepenuhnya oleh laundry
6. Tangggung Jawab dan pengadaan linen pd unit
laundry
1. Stok linen berada di masing-masing ruangan/bangsal

2. Jumlah dan kebutuhan linen diatur oleh ruangan

3. Kecuali ruangan, laundry room tidak memilik stok.

4. Tanggung jawab dan pengadaan linen ada pd

masing-masing ruangan

5. Untuk pelayanan, laundry dibuka sesuai jam kerja.


1. Stock linen pd masing-masing ruangan dengan cadangan di
laundry room
2. Kebutuhan linen diatur masing-masing ruangan
3. Kecuali kualitas, tanggung Jawab linen ada pada tiap
ruangan
4. Laundry bekerja sesuai dengan jam kerja.
5. Peminjaman linen antar ruang dilakukan melalui Unit
laundry
6. Pengadaan linen tanggung jawab unit laundry
PENGUSULAN PENERIMAAN
PERENCANAAN
KEBUTUHAN LINEN BARU
KEBUTUHAN
LINEN PENYIMPANAN
LINEN
LINEN BARU

INVENTORI DISTRIBUSI
PERMINTAAN •BANGSAL •PENGGANTIAN
•GUDANG •PEMENUHAN PARSTOK
STANDAR-STANDAR DALAM PERENCANAAN
KEBUTUHAN LINEN

Standar jumlah ( Parstok )

Standar Material ( Bahan / Kain )

Standar desain ( Model )

Standar ukuran

Standar Kelayakan
Buku Managemen Linen dan Laundry dari DEPKES
disebutkan untuk jumlah par-stok linen idiealnya
adalah :
1. Ranap/Rajal minimal 3 par-stok
( Dipakai, Dicuci, Disimpan )
2. OK, VK, IGD / UGD, ICU dan Perina minimal 5
par-stok.
( Dipakai, Dicuci, Disimpan, Disteril,
disimpan sudah disteril ).
Standar Jumlah : Contoh :
Par-stok 3 par : Jumlah bed : 100 bed
1 par bersih BOR : 50 %
1 par dipakai Par-stok : 3 par
1 par dicuci

Jumlah kebutuhan linen :


100 X 50% X 3 X 1 = 150 par
Standar Jumlah :
Jumlah Ruang Operasi : 3 Kamar
Frekwensi Operasi : 3 kali/day
Par-stok : 5 par

Jumlah kebutuhan linen :


3 X 3 X 5 X 1 = 45 par
Stok linen diposisikan :
1 Stok di cuci Rajal,
1 Stok di pakai Ranap IGD,
1 Stok di simpan Perina,
+++++++++++ ICU,
1 Stok di simpan steril OK
1 stok di steril
PERENCANAAN ;
Jumlah TT X BOR X 5 par
100 X 50 % X 5 = 250 pcs /item

PEMENUHAN STOK :
Jumlah TT X BOR X 5 par
100 X 80 % X 5 = 400 pcs / item
400 item linen – stok yg ada = kekurangannya
Khusus popok bayi dan bedong stoknya 24 / bed
Data untuk perencanaan linen di KAMAR OPERASI :
1. Jumlah ruang operasi
2. Jumlah operator untuk 1 X tindakan
operasi
3. Jumlah set duk untuk 1 X tindakan
operasi
4. Jumlah tindakan operasi rata-rata per-hari

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan 2 cara,


jumlah par-stok dan seting alat
Jumlah kamar operasi X par-stok X 1 =

5 kamar X 5 stok X 1 hari = 25 stok

Misalnya :

1 par-stok = 1 duk besar, 1 duk lubang, 1 duk kecil,


4 duk penutup

Maka :

1 ruang operasi tersedia 25 set, total ada ; 25 duk


 Perhitungan ini didasari setiap karyawan
mendapatkan 3 stok seragam, namun untuk
menghemat pengadaan maka dapat dihitung
secara total yaitu :
Jumlah Perawat + Jumlah Dokter ( sesuai
ukuran ) X 3 stel =
( 10 perawat + 6 dokter ) X 3 stel = 48 stel
Untuk ukuran dengan menggunakan sizing sytem
( Small, Medium, Large, Extra Large ), sehingga :
Perawat + dokter ukuran S = 3 + 0 X 3 = 9 stel
Perawat + dokter ukuran M = 3 + 0 X 3 = 9 stel
Perawat + dokter ukuran L = 7 + 0 X 3 = 21 stel
Perawat + dokter ukuran XL = 10 + 6 X 3 = 48 stel
No Lokasi TT Sprei Stik Selmt Sr Btl Bantal Perlak
1:4 1:6 1:4 1:6 1:1,5 1:1,5
1 Anggrek I 25 100 150 100 150 38 38

2 Anggrek II 25 100 150 100 150 38 38

3 Bugenvil I 29 116 174 116 174 44 44

4 Bugenvil II 28 112 168 112 168 42 42

5 Bugenvil 29 116 174 116 174 44 44


III
6 Bugenvil IV 25 116 150 116 150 38 38

Jumlah
JENIS LINEN JUMLAH KEBUTUHAN

JAS OPERASI 35 x 1 x 5 x 4 = 700

DUK SEDANG 35 x 1 x 5 x 6 = 1.050

DUK LOBANG 35 x 1 x 5 x 1 = 175

DUK BUNGKUS 35 x 1 x 5 x 1 = 175


DISESUAIKAN DENGAN :
 FUNGSI
 KEKUATAN TERHADAP SUHU TINGGI,
CHEMICAL ( S.D 165 oC)
 KENYAMANAN/TDK MELUKAI KULIT
 WARNA ( kesan Psikologis)
 Cotton 100 %
 CVC (Cotton 50 % : Polyester 50 %)
 TC ( Cotton 35 % : Polyester 65 % )
 Soil Release ( SR )
 Water Repellent ( WR )
 Anyaman Plain Wave/Twill Wave
Water Repellant Soil Release
Teknologi textile untuk membuat textil jadi seperti
daun talas sehingga air tidak meresap masuk
menembus textile, tetapi udara dapat menembus
textile tersebut (pada saat proses pencucian air
dapat menembus apabila ada tekanan tertentu,
seperti diperas)
Teknologi textile untuk membuat
textil jadi tidak mudah menyerap
noda (noda mudah hilang saat
proses pencucian berlangsung)
YANG PERLU DIPERHATIKAN :
 FUNGSI & PERUNTUKANNYA
 SEDERHANA, ERGONOMIC, UNISEX
 MENGHINDARI KANCING & SAMBUNGAN
 SIZING SISTEM (UKURAN )
JENIS LINEN Standar Material Standar Ukuran Standar Desain

JAS OPERASI Kuat, Tahan Panas, L,LL Sesuai Standar


Tebal, Internasional
Tidak panas
Contoh : Drill
HANCINCO Kuat, Tahan Panas, S, M, L , LL Sesuai Standar
Tebal, Internasional
Tidak panas
Contoh : Drill
SPREI Kuat, Tahan Panas, ( 250 x 185 )
Halus,
Menyerap keringat,
tidak panas
Contoh : Katun
Ukuran linen dipertimbangkan dari segi
penggunaan, biaya pengadaan dan biaya
pemeliharaannya.
 Sizing sistem
 Produk Textil rata-rata : 350 kali cuci : Std RT
 Linen RS Rata-rata : 200 kali cuci
 OK : 150 kali cuci

PENYEBAB KERUSAKAN
1. Pemakaian tidak Benar
2. Terkena Obat/Bahan kimia
3. Pemeliharaan kurang
4. Kualitas Linen Rendah
5. Frekuensi Pemakaian tinggi
Jumlah Parstok x Frekuensi Pencucian
30 hari

3 par stok x 200 kali cuci = 20 bl = 1th, 8bl


30 hari
Usulan dari Linen tersedia
bangsal
Usulan ke RS
Linen tidak
tersedia

BINATU DITERIMA TIM


PENERIMA ULP: KLARIFIKASI
NEGOSIASI
Disimpan di gudang
1. REKAPITULASI PERMINTAAN BANGSAL
2. REKAPITULASI PENGADAAN LINEN
3. REKAPITULASI DISTRIBUSI LINEN
4. STOK GUDANG PER BULAN/PERTAHUN
5. BUKU HARIAN DISTRIBUSI LINEN
6. STELLING BARANG
Penerimaan
Linen Infeksius Linen Kotor
LINEN Penimbangan
KOTOR
Alur Pengelolaan Linen

Linen Non Penghitungan


Infeksius
Pencatatan
Pensortiran
Distribusi Pemeliharaan/
Linen Pemusnahan linen
(ISLRS)
Pencucian
linen
Penyimpanan
Pelipatan Linen
Linen Sementara
Pengeringan
Linen
Penyeterikaan
linen
Pengerolan
1. Periksa linen kotor dari material-material :
sampah medis dan non medis (hand scoon,
masker dll), peralatan bedah (gunting, klem,
dll)
2. Pisahkan linen kotor berdasarkan jenis
kekotorannya (linen kotor berat/bernoda,
kotor ringan dan infeksius)
3. Masukkan linen kotor berat dalam plastik
kuning, infeksius dalam plastik kuning yang
berlabel jenis dan jumlahnya, kotor ringan
dalam plastik bening
4. Masukkan di dalam kereta linen.
5. Bawa ke Instalasi Binatu untuk dicucikan
1. Nota penerimaan

2. Rekapitulasi linen masuk dalam kg


3. Rekapitulasi linen masuk dalam lembar
BUKU KINERJA MESIN CUCI
 Rekapitulasi kinerja Mesin cuci
 Rekapitulasi penggunaan detergen
 Rekapitulasi kriteria berat ringan kotoran
 Rekapitulasi kriteria infeksius/non infeksius
 Rekapitulasi Rijek
 Kinerja mesin pengering, mesin seterika
 Produksi linen bersih siap pakai
 Rekapitulasi linen bersih siap pakai yang dikeluarkan
 Kekurangan pengeluaran linen
 Rekapitulasilinen yang dipelihara
 Rekapitulasi linen yang dimusnahkan
 Hasil inventory
 Ketersediaan linen di bangsal
 Rekapitulasi kehilangan linen
( hasil inventory + linen baru yg diterima
ruangan) dibandingkan hasil inventory baru
1. Pembagian kelompok kerja

2. Jadwal dinas
◦ Libur maks. 3 org
◦ Shiffting
3. Rekapitulasi presensi
 37,5 JAM /MINGGU

N HARI JAM KELOMPOK


O
1 Senin-Jum’at 06.00-13.00 Pencucian,Pengeringan, Penyeterikaan
08.00-15.00 Pencucian, Pengeringan, Penyeterikaan,
Pelipatan,Pengeluaran
09.30-16.30 Pencucian, Pengeringan
2 Sabtu 06.00-11.00 Pencucian,Pengeringan
06.00-11.30 Penyeterikaan
08.00-13.00 Pencucian, Pengeringan, Penyeterikaan,
Pelipatan,Pengeluaran
Pencucian, Pengeringan
3 Minggu 06.00-13.00 Pencucian,Pengeringan
08.00-15.00 Pencucian, Pengeringan, Penyeterikaan,
Pelipatan,Pengeluaran

Anda mungkin juga menyukai