MEKANISME PERANCANGAN

CAMPURAN DINGIN GRADASI

PADAT DENGAN ASPAL EMULSI

PT TRIASINDO MIX
DIAGRAM ALUR PERANCANGAN CAMPURAN
PENGUJIAN PROPERTIES AGREGAT
 ABRASI
 BERAT JENIS DAN PENYERAPAN
 ANALISA SARINGAN
 KELEKATAN TERHADAP ASPAL
PENGUJIAN ASPAL EMULSI
 JENIS EMULSI
 RESIDU
PROSEDUR PENCAMPURAN AGREGAT

 GRAFIS
 ANALITIS
 COBA-COBA DENGAN PROGRAM EXEL
 CONTOH CARA COBA-COBA
AC-WC GRADASI KASAR KOMPOSISI GRADASI
Saringan Power Saringan CA MA FA NS FF TOTAL SA BFT (µ) V-ASPL B-ASPAL ABS-ASPL TOT-ASPL
( mm) % Lolos 1 1/2 " 30 44 24 0 2 100 (M2/KG) (Liter) (%) (%) (%)
100.00 1" 100 100 100 100 100 5.23 10 0.0523 5.11 0.90 6.01
19.05 100.00 100 100 100.00 3/4 " 100 100 100 100 100 B-ASPAL
12.70 83.32 90 100 94.09 1/2 " 80.3 100 100 100 100 0.40 Gs. Aspl. (KG)
9.53 73.20 72 90 77.61 3/8 28 98.2 100 100 100 1.03 0.0538
4.75 53.53 43 63 56.72 #4 2.4 68.3 99.8 98.2 100 0.23
2.36 39.07 28 39.1 28.66 #8 0.5 8.7 94.5 95.3 100 0.23
1.18 28.60 19 25.6 19.14 # 16 0.4 2.3 66.7 89.6 100 0.31
0.60 21.10 13 19.1 14.17 # 30 0.4 1.2 48 83.7 100 0.41
0.30 15.44 9 15.5 10.89 # 50 0 1 35.2 67.6 100 0.68
0.15 11.31 6 13 8.24 # 100 0 0.7 24.7 39.5 100 1.02
0.075 8.28 4 10 5.93 # 200 0 0.7 15.1 24.38 100 1.96
HASIL KOMBINASI
 LUAS PERMUKAAN AGREGAT/ KG
 PERKIRAAN KADAR ASPAL RESIDU DALAM
CAMPURAN
 ASPAL EFEKTIF
 PERKIRAAN PENYERAPAN ASPAL

 LINTASAN GRADASI TERBAIK

 BEBAS RUTTING
 BEBAS SEGREGASI

 BEBAS BLEEDING
100.00

90.00

80.00

70.00

60.00 BATAS ATAS

50.00

40.00
POWER GRADASI (GRADASI
PADAT
30.00

20.00

BATAS BAWAH
10.00
GRADASI TERPILIH
-
0.05 #200 #100 0.50 #50 #30 #165.00 #8
#4 3/8 1/2 3/4
GAMBARAN

STABIL KARENA TERISI OLEH

BAHAN YANG TEPAT
GAMBARAN

TIDAK STABIL KARENA TERISI

OLEH BAHAN YANG BERLEBIH
PROSEDUR PENCAMPURAN
 SIAPKAN AGREGAT KASAR (TERTAHAN SARINGAN
#4) DAN AGREGAT HALUS (LOLOS SARINGAN
#4) SESUAI PORSI MASING-MASING CAMPURAN
DALAM KONDISI KERING, DENGAN JUMLAH 1200
GRAM MINUS RESIDU EMULSI HASIL
PERANCANGAN
 SIAPKAN JUMLAH ASPAL EMULSI SESUAI
KEBUTUHAN RANCANGAN DENGAN
MEMPERHATIKAN RESIDU ASPAL EMULSI SEBAGAI
ACUAN
LANJUTAN
 TENTUKAN % KADAR AIR OPTIMUM PADA
CAMPURAN, DENGAN MELAKUKAN PEMBUATAN
BENDA UJI DENGAN KADAR ASPAL PERKIRAAN
TERTENTU DAN DENGAN VARIASI KADAR AIR YANG
AKAN DIGUNAKAN UNTUK PROSES SELANJUTNYA.
 PADA KADAR AIR BERAPA % DIPEROLEH NILAI
KEPADATAN PALING BESAR.
 PADA UMUMNYA KADAR AIR YANG DIPERLUKAN
UNTUK PENCAMPURAN ADALAH 2-3 % DARI BERAT
KERING OVEN
LANJUTAN
 PEMILIHAN VARIASI KADAR AIR DIMULAI DARI 1%, 2%,
3%, DAN 4%, HAL INI SESUAI DENGAN BATAS
MAKSIMUM PENYERAPAN AGREGAT TERHADAP AIR.
 DARI BEBERAPA PERCOBAAN KADAR AIR YANG
DITAMBAHKAN, MAKA KADAR AIR TERBAIK ADALAH
2% DARI KONDISI MATERIAL KERING OVEN.
SELANJUTNYA AKAN DIGUNAKAN SEBAGAI
PEDOMAN UNTUK PELAKSANAAN PEKERJAAN
CAMPURAN DINGIN BERGRADASI MENERUS
LANJUTAN
 TAMBAHKAN AIR PADA AGREGAT KASAR
SEBANYAK ± 2% DARI BERAT AGREGAT KASAR,
DAN ADUK HINGGA RATA
 LAKUKAN BUTIR DI ATAS UNTUK AGREGAT
AGREGAT HALUS
 BIARKAN ± 15-20 MENIT HINGGA SELURUH
PERMUKAAN AGREGAT KASAR TERESAPI OLEH AIR
 TAMBAHKAN ASPAL EMULSI ± 30% JUMLAH
TOTAL ASPAL EMULSI DALAM CAMPURAN
LANJUTAN
 ADUK AGREGAT KASAR DAN ASPAL EMULSI
HINGGA RATA, KEMUDIAN TAMBAHKAN
AGREGAT HALUS DAN ASPAL EMULSI ± 70 %
TOTAL KEBUTUHAN ASPAL EMULSI ADUK BERSAMA
HINGGA RATA, ± 2 MENIT
± 30 DETIK
 KERINGKAN 1 JAM DALAM OVEN PADA SUHU
60ᵒC, ATAU ANGIN-ANGINKAN PADA UDARA
TERBUKA, KEMUDIAN ADUK LAGI HINGGA
MERATA ± 30 DETIK SEBELUM DITUANG PADA
CETAKAN, DAN PADATKAN 2 X 50 TUMBUKAN
LANJUTAN
 DIAMKAN SELAMA ± ½ JAM SEBELUM DIKELUARKAN
DARI CETAKAN (UNTUK MENGHINDARI KERUSAKAN
BENDA UJI SELAMA PERAWATAN, TIDAK PERLU
DIKELUARKAN DARI CETAKAN
 UNTUK PERENCANAAN ULTIME, LETAKKAN BENDA UJI
PADA OVEN DENGAN SUHU 40ᵒC SELAMA 3 HARI
SEBELUM DILAKUKAN PENGUJIAN MARSHALL
 KELUARKAN DARI OVEN DAN TARUH PADA SUHU
RUANG SELAMA 4 JAM UNTUK PENYESUAIAN SUHU
PENGUJIAN PADA 25ᵒC
LANJUTAN
 LAKUKAN UJI VOLUMETRIK PADA SEMUA BENDA
UJI SEBELUM PROSES PENGUJIAN MARSHALL
 PERENDAMAN DILAKUKAN 2 KELOMPOK PADA
SUHU 25ᵒC :
2 HARI UNTUK PENGUJIAN STABILITAS SISA
 2 JAM UNTUK PENGUJIAN STABILITAS NORMAL
(ASTM D 1559)
PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN

 AGREGAT KOTOR
 MUDAH RETAK DAN TERKELUPAS
 PENCUCIAN BUTIRAN DENGAN CARA MEKANIS

 AGREGAT KASAR MENGANDUNG AGREGAT HALUS

LEBIH DARI 3%
 TERJADI BOLA SALJU
 PERLU PEMISAHAN SEBELUM PENCAMPURAN

 KADAR AIR SAAT PENCAMPURAN TIDAK SERAGAM,

TERUTAMA SAAT MUSIM HUJAN
 CAMPURAN SULIT SETTING
 PENGENDALIAN KADAR AIR PADA STOK PILE
KONDISI AGREGAT KOTOR