Anda di halaman 1dari 16

SIMULASI SISTEM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

PRODUKSI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Citra Noviyasari
Dosen Program Studi Sistem Informasi
Universitas Komputer Indonesia

ABSTRAK

Proses produksi merupakan fungsi pokok dari suatu perusahaan yang


bergerak dalam bidang manufaktur, untuk itu diperlukan suatu sistem
yang dapat merencanakan dan mengendalikan proses produksi tersebut.
Salah satu hal yang sering terjadi akibat tidak adanya perencanaan dan
pengendalian produksi adalah pemborosan.Penelitian ini menggunakan
teknik pengembangan system prototype, metode yang digunakan dalam
penulisannya system MRP II (Manufacturing Resource Planning,
dalam menentukan jumlah peramalan penjualan menggunakan Model
Rata-rata Bergerak (Moving Averages Model).

1. PENDAHULUAN perencanaan dan pengendalian


1.1 Latar Belakang Masalah produksi membutuhkan
Proses produksi harus perencanaan kapasitas yang
dipandang suatu perbaikan efektif, agar mampu memenuhi
terus menerus, yang diawali jadwal produksi yang
sederet siklus sejak adanya ide- ditetapkan. Kekurangan
ide untuk menghasilkan suatu kapasitas akan menyebabkan
produk, pengembangan produk, kegagalan memenuhi target
proses produksi, sampai produksi, keterlambatan
distribusi kepada konsumen. pengiriman ke pelanggan, dan
Bagian produksi harus kehilangan kepercayaan dalam
meningkatkan efisiensi dari sistem formal yang
proses dan kualitas produk, mengakibatkan reputasi dari
agar diperoleh produk-produk perusahaan akan menurun atau
berkualitas sesuai dengan hilang sama sekali.
desain yang telah ditetapkan Pada sisi lain, kelebihan
berdasarkan keinginan pasar, kapasitas akan mengakibatkan
dengan biaya serendah tingkat utilisasi sumber-sumber
mungkin. Hal ini dapat dicapai daya yang rendah, biaya
dengan menghilangkan meningkat, harga produk
pemborosan yang terjadi dalam menjadi tidak kompetitif,
proses produksi itu, melalui kehilangan pangsa pasar,
perencanaan dan pengendalian penurunan keuntungan, dan
proses produksi. Keberhasilan lain-lain. Dengan demikian,

54
kekurangan kapasitas maupun informasi dalam
kelebihan kapasitas akan menentukan tingkat
memberikan dampak negatif kebutuhan produksi.
bagi sistem produksi, sehingga
perencanaan kapasitas yang 1.4 Batasan Masalah
efektif adalah menyediakan Batasan masalah ini
kapasitas sesuai dengan bertujuan untuk memudahkan
kebutuhan pada waktu yang dalam penyusunan dan supaya
tepat. masalah yang di bahas lebih
jelas dan terarah dan mencapai
1.2 Identifikasi Masalah tujuan atau sasaran yang di
Permasalahan pokok harapkan maka penulis
yang dihadapi oleh perusahaan membatasi masalah yang akan
khususnya pada bagian di bahas yaitu :
produksi adalah : 1. Simulasi perencanaan dan
1. Dalam memproses bahan pengendalian produksi ini
mentah menjadi suatu hanya berlaku pada
produk, sering terjadi perusahaan manufaktur
kekurangan maupun yang bersifat Constant
kelebihan kapasitas produk. Level, yaitu perusahaan
2. Dalam hal pengeluaran manufaktur yang apabila
biaya produksi, sering dilihat dari waktu kegiatan
terjadi pemborosan akibat produksinya cenderung
tidak adanya satuan yang tetap.
pasti dalam memproduksi 2. Pembahasan perencanaan
suatu produk. dan pengendalian produksi
3. Tidak ada kesesuaian hanya berada pada
anatara penyedian manajemen tingkat atas (top
kapasitas dengan managemen), sehingga tidak
kesesuaian kebutuhan pada diuraikan pada tingkat
waktu yang tepat. operasionalnya.
3. Metode yang digunakan
1.3 Tujuan Penelitian dalam menentukan
Tujuan dari penelitian ini perencanaan dan
yaitu : pengendalian produksi ini,
1. Merancang suatu simulasi adalah Manufacturing
perencanaan dan Resource Planning (MRP
pengendalian produksi, II).
sesuai dengan metode 4. Untuk melakukan
tertentu. Yang kemudian perencanaan produksi
dapat mengurangi tersebut membutuhkan data-
pemborosan produksi. data sebagai berikut :
2. Mempercepat proses a. Data Aktual Permintaan,
analisis kebutuhan yaitu data-data permintaan

54
pada periode tahun computer untuk mendapatkan
sebelumnya, yang solusinya.
dikelompokan dalam Keuntungan-keuntungan
periode bulanan. yang terdapat dalam simulasi,
b. Data Ramalan diantaranya :
Permintaan tahun a. Compress Time
berikutnya, untuk (Menghemat Waktu).
menghasilkan data ramalan Kemampuan didalam
permintaan tahun menghemat waktu ini dapat
berikutnya, digunakan suatu dilihat dari pekerjaan yang
model peramalan yaitu bila dikerjakan akan
Model Rata-rata Bergerak memakan waktu yang
(Moving Averages Model). panjang, tetapi kemudian
c. Data Pesanan (Order), dapat disimulasikan hanya
data-data pesanan pada dalam waktu yang singkat.
tahun sebelumnya b. Expand Time (Dapat
merupakan masukan yang Melebar luaskan Waktu).
berupa tetap (input). Hal ini terlihat terutama
d. Data Inventori, data-data dalam dunia statistic dimana
inventori pada tahun hasil yang diinginkan dapat
sebelumnya juga merupakan tersaji dengan
masukan yang berupa tetap cepat.Simulasi dapat
(input). digunakan untuk
5. Variabel bebas yang menunjukan perubahan
digunakan adalah periode struktur dari suatu sistem
(n) dalam menentukan nyata (real sistem), yang
perhitungan peramalan sebenarnya tidak dapat
Permintaan. diteliti pada waktu yang
seharusnya (real time).
2. KAJIAN PUSTAKA c. Stop Simulation and Restart
2.1 Pengertian Simulasi. (Dapat dihentikan dan
Menurut Thomas J. dijalankan kembali).
Kakiay, dalam bukunya Simulasi computer dapat
“Pengantar Sistem Simulasi” dihentikan untuk
Menyatakan bahwa Simulasi kepentingan peninjauan
adalah suatu sistem yang ataupun pencatatan semua
digunakan untuk memecahkan keadaan yang relevan tanpa
atau menguraikan persoalan- berakibat buruk terhadap
persoalan dalam kehidupan program simulasi tersebut.
nyata yang penuh dengan Secara umum, simulasi terdapat
ketidakpastian dengan tidak langkah-langkah yang harus
atau menggunakan model atau dicapai secara
metode tertentu dan lebih berurutan.Langkah-langkah
ditekankan pada pemakaian

54
tersebut seperti gambar
dibawah ini.

54
Gambar 2.1.Langkah-langkah simulasi secara sistematis.
[Sumber :Pengantar Sistem Simulasi, Thomas J. Kakiay, 2004]

2.2 Pengertian Sistem sasaran yang tertentu ”.


Informasi Jogianto (1999:8)
Terdapat dua kelompok Informasi ibarat darah
pendekatan di dalam yang mengalir di dalam tubuh
mendefinisikan sistem yaitu suatu organisasi, sehingga
yang menekankan pada informasi ini sangat penting di
prosedurnya dan yang dalam suatu organisasi. Suatu
menekankan pada komponen system yang kurang
atau elemennya. Pendekatan mendapatkan informasi akan
sistem yang lebih menekankan menjadi luruh, kerdil dan
pada prosedur didefinisikan akhirnya berakhir. Apakah
oleh Jogianto HM sebagai sebenarnya informasi itu,
berikut :“ Suatu sistem adalah sehingga sangat penting artinya
suatu jaringan kerja dari bagi suatu sistem. Informasi (
prosedur-prosedur yang saling information) seperti telah
berhubungan, berkumpul didefinisikan oleh Jogianto HM
bersama-sama untuk sebagai berikut : “ Informasi
melakukan suatu kegiatan atau adalah data yang diolah
untuk menyelesaikan suatu menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi

54
yang menerimanya “. mentah (input), dengan
Jogianto(1999:8) serangkaian tahapan-tahapan
Sumber dari informasi untuk menghasilkan produk
adalah data.Data adalah (output), yang lebih bernilai
kenyataan yang maknanya. Sedang pengertian
menggambarkan suatu dari produk itu sendiri adalah
kejadian-kejadian dan hasil akhir dari proses
kesatuan-kesatuan nyata. pengolahan. Sedangkan
Telah diketahui bahwa menurut Kamus Besar Bahasa
informasi merupakan hal yang Indonesia, yaitu : “ Produk
sangat penting bagi manajemen adalah barang atau jasa yang
didalam pengambilan dibuat dan ditambahkan
keputusan.Informasi dapat gunanya atau nilainya dalam
diperoleh dari sistem informasi proses produksi dan menjadi
(information system) atau di hasil akhir dari proses produksi
sebut juga dengan processing itu.“Sistem produksi
sistem atau information merupakan fungsi pokok dalam
processing system atau setiap organisasi, yang
information-generating system. mencakup aktivitas yang
Pengertian Sistem informasi bertanggung jawab untuk
seperti telah didefinisikan oleh menciptakan nilai tambah
Jogianto HM sebagai berikut :“ produk yang merupakan output
Sistem informasi adalah suatu dari setiap organisasi industri
sistem didalam suatu organisasi itu. Proses transformasi nilai
yang mempertemukan tambah dari input menjadi
kebutuhan pengolahan output dalam sistem produksi
transaksi harian, mendukung modern selalu melibatkan
operasi,bersifat manajerial dan komponen structural dan
kegiatan strategi dari suatu fungsional. Sistem produksi
organisasi dan menyediakan memiliki beberapa karakteristik
pihak luar tertentu dengan sebagai berikut :
laporan-laporan yang 1. Mempunyai komponen-
diperlukan “. komponen atau elemen-
elemen yang saling
2.3 Pengertian Produksi dan berkaitan satu sama lain
Manufaktur. dan membentuk satu
Didalam Kamus Besar kesatuan yang utuh. Hal ini
Bahasa Indonesia, dikatakan berkaitan dengan
bahwa : “ Produksi adalah komponen structural yang
proses mengeluarkan hasil.” membangun sistem
Dapat penulis uraikan, bahwa produksi itu.
definisi produksi adalah suatu 2. Mempunyai tujuan yang
proses dimana terdapat mendasari keberadaannya,
kegiatan pengolahan bahan yaitu menghasilkan produk

54
(barang dan/ atau jasa) 4. Mempunyai mekanisme
berkualitas yang dapat yang mengendalikan
dijual dengan harga pengoperasiannya, berupa
kompetitif di pasar. optimalisasi pengalokasian
3. Mempunyai aktivitas berupa sumber-sumber daya.
proses transformasi nilai Secara skematis
tambah input menjadi sederhana, sistem produksi
output secara efektif dan dapat digambarkan seperti
efisien. dalam gambar dibawah ini :

Gambar 2.2. Skema Sistem Produksi


[Sumber :Pengantar Ekonomi Perusahaan, Drs. Sudarsono, Jakarta 2002]

Pengertian manufaktur bahwa manufaktur adalah :


tidak berbeda jauh dengan “manufaktur adalah proses
pengertian prodiksi diatas, yang produksi yang mengubah
membedakan kedua kalau bentuk barangbarang“.
produksi ditekankan pada Oliver Wight dan Goerge
proses pengolahan dari barang Plossl, konsultan, diakui
mentah menjadi barang jadi. mengembangkan konsep MRP
Sedangkan manufaktur (Manufaktur Resource
ditekankan pada kelompok Planning) di luar area
perusahaan yang mengolah dari manufaktur sehingga dapat
bahan baku menjadi barang meliputi seluruh
jadi. Seperti disebutkan dalam perusahaan.Hasilnya disebut
Buku Besar Bahasa Indonesia, MRP II, dan kepanjangan

54
huruf-huruf tersebut telah perusahaan. Untuk lebih
diubah menjadi Manufakturing memahami dari system
Resource Plannning. Manufacturing Resource
Sistem MRP II Planning (MRP II), dibawah ini
mengintegrasikan semua proses akan digambarkan struktur dari
didalam manufaktur yang system tersebut.
berhubungan dengan
manajemen material. MRP II
juga berhubungan dengan
subsistem lain yang
mendukung pada proses
produksi sebuah produk, MRP
II dapat menyediakan informasi
bagi sistem informasi eksekutif
dan bagi system informasi
fungsional lain.
Konsep dari sistem
Manufacturing Resource
Planning (MRP II), adalah
sebuah system yang
mengintegrasikan semua
system-sistem yang
berhubungan dengan proses
manufaktur pada sebuah
perusahaan. System-sistem
tersebut terintegrasi melalui
jaringan kerja atau kebutuhan
dari semua bagian-bagian
dalam suatu perusahaan
tersebut pada sebuah data yang
dihasilkan oleh bagian-bagian
tersebut. Mulai dari jenis
produk apa yang dibutuhkan
oleh pasar (konsumen), berapa
peramalan permintaannya,
perencanaan produksinya,
kebutuhan akan materialnya,
sampai proses administrasi dari
sebuah perusahaan. System
MRP II juga merencanakan
system akuntansi dan
keuangan, yang memberikan
sumbangan terhadap terjadinya
proses produksi pada sebuah

54
Gambar 2.3.Sistem Manufacturing Resource Planning (MRP II).
[Sumber :Production Planning and Inventory Control berdasarkan
pendekatan
sistem terintegrasi MRP II & JIT menuju manufacturing 21, Dr. Vincent
Gaspensz, D.Sc. Jakarta, 2001]

54
2.4 Pengertian Peramalan. hasil ramalan akan semakin
Aktivitas peramalan kurang akurat. Dengan
merupakan suatu fungsi bisnis demikian, semakin pangjang
yang berusaha memperkirakan horizon waktu peramalan,
penjualan dan penggunaan hasil-hasil ramalan akan
produk sehingga produk semakin kurang akurat. Dalam
tersebut dapat dibuat dalam industri manufaktur, pemilihan
kuantitas yang tepat. Dengan interval waktu mingguan
demikian peramalan dimaksudkan untuk peramalan
merupakan suatu dugaan jangka pendek (short-range
terhadap permintaan yang akan forecast), sedangkan interval
datang berdasarkan pada waktu bulanan untuk
beberapa variable peramal, peramalan jangka menengah
sering berdasarkan data deret (mid-range forecast), dan
waktu histories. Peramalan interval waktu triwulan untuk
dapat menggunakan teknik- peramalan jangka panjang
teknik peramalan yang bersifat (long-range forecast).
formal maupun informal. Model rata-rata
Penentuan horizon waktu bergerak merupakan model
peramalan akan tergantung ekstrapolasi yang berdasarkan
pada situasi dan kondisi actual pada sejumlah data aktual.
dari masing-masing industri Model ini akan efektif apabila
manufaktur serta tujuan dari pola data tidak menunjukan
peramalan itu sendiri. kecenderungan (trend) dari
Bagaimanapun juga, peramal waktu ke waktu serta dapat
(forecaster) harus memilih diasumsikan bahwa permintaan
interval ramalan (forecast pasar akan relatif stabil. Pada
interval) atau bagaimana umumnya dipergunakan dalam
seringnya mengembangkan periode peramalan yang singkat
suatu ramalan. Alternatif yang Model rata-rata
umum dipilih adalah bergerak menggunakan
menggunakan interval waktu : sejumlah data aktual
harian, mingguan, bulanan, permintaan yang baru untuk
triwulan, semesteran, atau membangkitkan nilai ramalan
tahunan. Disamping itu, untuk permintaan dimasa yang
peramal harus memilih akan dating. Metode Rata-rata
banyaknya periode dimasa Bergerak akan efektif
mendatang yang akan diterapkan apabila kita dapat
diramalkan. mengasumsikan bahwa
Dalam system peramalan permintaan pasar terhadap
berlaku aturan bahwa semakin produk akan tetap stabil
jauh periode dimasa mendatang sepanjang waktu. Metode rata-
yang diramalkan, dengan rata bergerak menggunakan
asumsi factor-faktor lain tetap, formula sebagai berikut :

54
Sumber :Production Planning and Inventory Control berdasarkan pendekatan
sistem terintegrasi MRP II & JIT menuju manufacturing 21, Dr. Vincent
Gaspensz, D.Sc, CIQA, CFPIM.

3 OBJEK DAN METODE 4. HASIL PENELITIAN


PENELITIAN
Perancangan sistem
Permintaan kebutuhan merupakan bagian dari
bahan baku yang sulit metodologi penbangunan suatu
diprediksikan pada suatu perangkat lunak yang
dilakukan setelah melalui
perusahaan manufaktur
tahapan analisis, perancangan
merupakan salah satu factor dimaksudkan untuk
penting yang harus dicarikan memberikan gambaran secara
solusinya pada suatu siklus terinci bangimana suatu
produksi. Metodologi yang aplikasi yang akan dibangun.
mendukung itu salah satunya Pada tahap perancangan sistem
adalah prototype, yaitu ini pula, sebagai lanjutan dari
analisis sistem, dimana pada
memberikan satu pola solusi
saat perancangan digambarkan
untuk masalah peramalan pancangan sistem yang akan
bahan baku. dibangun sebelum
dilakukannya pengkodean
Metodologi prototype memiliki kedalam suatu bahasa
siklus sebagai berikut pemograman. Dalam
perancangan suatu sistem tidak
lepas dari hasil analisa sistem
karena dari hasil analisa baru
dapat dibuat suatu rancangan
sistem.
Pada tahap perancangan
sistem Simulasi Sistem
Perencanaan dan Pengendalian
Produksi pada Perusahaan
Gambar 3,1. Siklus Metode Manufaktur ini, akan dilakukan
Prototype. penggambaran tampilan-
tampilan yang akan dibangun.
Tampilan tersebut berupa

54
:tampilan input, tampilan 9. Perancangan Output dalam
proses dan tampilan Output. bentuk MS Word.
Output merupakan tampilan 10. Perancangan Fasilitas
hasil pengolahan data yang Wizard.
dimasukan kedalam suatu 10.1. Perancangan Wizard
sistem dan dilakukan suatu Pembuka.
proses sesuai dengan algoritma 10.2. Perancangan Wizard
yang telah ditentukan. Dalam Input Data Aktual.
hal ini output berupa file yang 10.3. Perancangan Wizard
ber- extention doc, tentunya Hitung Peramalan.
diperlukan suatu software 10.4. Perancangan Wizard
tambahan berupa Ms Word. Tracking Signal.
Dalam perancangan 10.5. Perancangan Wizard
sistem Simulasi Sistem Input Data Pesanan
Perencanaan dan Pengendalian (Order).
Produksi pada Perusahaan 10.6. Perancangan Wizard
Manufaktur akan dibagi Input Data
menjadi beberapa bagian- Inventori.
bagian yang digunakan untuk 10.7. Perancangan Wizard
menyelesaikan fungsi dari Rencana Produksi.
program simulasi perencanaan 10.8. Perancangan Wizard
produksi tersebut. Bagian- Export Data.
bagian tersebut diantaranya
adalah sebagai berikut : Secara umum, bentuk tampilan
1. Perancangan Input Data untuk memasukkan data adalah
Aktual Permintaan. sebagai berikut :
2. Perancangan Input Data
Pesanan (Order).
3.Perancangan Input Data
Inventori.
4.Perancangan Hitung
Peramalan.
5. Perancangan Tracking
Signal.
6. Perancangan Rencana
Produksi.
7. Perancangan Grafik
7.1. Perancangan Grafik
Aktual Permintaan.
7.2. Perancangan Grafik
Forecast.
7.3. Perancangan Grafik
Tracking Signal.
8. Perancangan Proses Export.

54
Gambar 4.1.Perancangan Pemasukkan Data.

Pada perancangan dalam memasukan atau


tersebut, terdapat kotak input mengetik data sistem.
untuk data sistem yang 3. Keluar, tombol keluar
dimasukan melalui keyboard. memiliki fungsi sebagai
Pada bagian bawah Form perintah untuk menutup
tersebut terdapat 3 (tiga) tampilan form tersebut.
tombol yang memiliki fungsi Segabai tanda bahwa proses
sebagai berikut : memasukan data system
1. Simpan, tombol simpan kedalam sistem aplikasi
mempunyai fungsi sebagai telah selesai dilakukan.
perintah untuk memasukan Setelah mengetahui Data
data-data yang terdapat pada Aktual Permintaan, sistem
kotak input, kedalam sistem sudah dapat melakukan
aplikasi. perhitungan Peramalan
2. Edit, tombol edit Permintaan dengan model
mempunyai fungsi sebagai Permintaan Model Rata-rata
perintah untuk menampilkan bergerak (Moving Averages
data kembali yang telah Model).
disimpan sebelumnya. Yang Setelah Tabel hasil
selanjutnya digunakan perhitungan peramalan dengan
apabila terdapat kesalahan periode (n) tersebut Handal,
artinya sistem telah

54
menemukan data peramalan tersebut, artinya telah selesai
yang selanjutnya akan pula proses sistem perencanan
digunakan sebagai bahan produksi tersebut. Yang
perhitungan Rencana Produksi. selanjutnya menyimpan dan
Data-data tersebut merubah format data tersebut.
dikumpulkan dan disusun Awal data Rencana Produksi
kedalam sebuah Table Rencana tersebut merupakan sistem,
Produksi yang telah disediakan sedangkan hasilnya akan
oleh sistem.Data Rencana dirubah dalam bentuk data teks
Produksi tersebut berlaku yang memiliki format dokumen
dalam satu periode tahunan (.doc). Dalam hal ini
yang dikelompokan dalam dibutuhkan aplikasi tambahan
periode bulanan. yang dapat digunakan dalam
Dengan telah diketahui mengolah data teks, yaitu Ms
data Rencana Produksi Word.

Gambar 4.2. Perancangan Rencana Produksi.

54
Pada perancangan diatas, mempercepat proses produksi,
terdapat beberapa kotak teks yang sehingga target-target dalam
memiliki fungsi sebagai media dalam memenuhi kebutuhan pasar lebih
menampilkan hasil perhitungan. Data- baik.
data tersebut akan dimunculkan 4. Pada Simulasi Perencanaan
secara otomatis oleh sistem aplikasi. Produksi, pada nilai hasil
Pada bagian bawah tampilan tersebut peramalan akan bernilai handal
terdapat 1 (satu) tombol yang jika, nilai pembagian antara RSFE
memiliki fungus sebagai penutup dari (Running Sum of the Forecast
tampilan tersebut, tombol tersebut Error) dengan nilai MAD (Mean
diberinama tombol Keluar. Absolute Error) lebih kecil atau
sama dengan, nilai periode dalam
5. KESIMPULAN melakukan perhitungan Peramalan
Dalam memenuhi kebutuhan pasar Permintaan. Artinya jika nilai yang
akan suatu produk, dibutuhkan suatu dihasilkan tidak melebihi dari nilai
sistem yang dapat membantu, periode maka nilai peramalan
mengefektifkan dan mengefisiensikan terdapat didalam pengendalian.
semua sumber daya yang ada untuk
selanjutnya dijadikan sebagai modal
dasar dalam
memenuhi kebutuhan yang beragam
tersebut Dari hasil pembahasan dan
pengembangan Simulasi Sistem
Perencanaan dan Pengendalian
Produksi pada Perusahaan DAFTAR PUSTAKA
Manufaktur ini dapat disimpulkan
sebagai berikut : Andi. 2000. Pemrogrman Visual
1. Simulasi Sistem Perencanaan dan Basic 6.0. Andi Offset.
Pengendalian Produksi pada Yogyakarta.
Perusahaan Manufaktur lebih Azhar Susanto,2000. Sistem Informasi
dapat meningkatkan keefektifan Manajemen.
dan keefisiensian dalam Balai Pustaka, 2002. Kamus Besar
menentukan jumlah produksi pada Bahasa Indonesia.Departemen
periode tahun berikutnya, dengan Pendidikan Nasional, Jakarta.
memperhatikan data-data pada Gaspensz, Dr. Vincent. D. Sc. CIQA,
periode sebelumnya. CFPIM. 2001. Production
2. Simulasi Sistem Perencanaan dan Planning and Inventory Control
Pengendalian Produksi pada berdasarkan pendekatan sistem
Perusahaan Manufaktur yang telah terintegrasi MRP II & JIT
dibuat lebih interaktif, dan telah menuju manufacturing 21, PT.
terkomputerisasi sehingga lebih Gramedia. Jakarta.
mudah dan cepat dalam mengolah Handoko, T. Hani. 2000. Dasar-dasar
dan menghasilkan suatu informasi. Manajemen Produksi dan
3. Dengan adanya perancangan Operasi, BPFE-Yogyakarta.
Simulasi Sistem Perencanaan dan Yogyakarta.
Pengendalian Produksi pada Herlambang, Soendoro. Tanuwijaya,
Perusahaan Manufaktur ini Haryanto. 2005. Sistem
diharapkan dapat membantu Informasi; Konsep, Teknologi &
54
Manajemen.Graha Ilmu.
Yogyakarta.
J. Kakiay, Thomas. 2004. Pengantar
Sistem Simulasi. Andi Offset.
Yogyakarta.
Jogiyanto HM, 1999. Analisis Dan
Desain Sistem Informasi, Andi
Yogjakarta. Yogyakarta.
Maulana, Agus. 1996. Sistem
Akuntansi Dan Informasi,
Salemba Empat.Jakarta.
Sudarsono, Drs. J. 2002. Pengantar
Ekonomi Perusahaan. PT.
Prenhallindo. Jakarta.
Thabrana, Ir. Suryanto. 2003. Buku
Latihan : Aplikasi akuntansi
dengan Visual Basic 6.0. PT.
Elex Media Komputindo.
Jakarta.

54

Anda mungkin juga menyukai