PENDAHULUAN
1
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka praktikan (peserta praktek)
menentukan lingkup permasalahan, diantaranya :
1.3.2 Tujuan
2
1.4 Pembatasan Masalah
Agar menghindari meluasnya pembahasan masalah yang ada, maka
dalam pembuatan laporan praktikum ini diperlukan pembatasan-
pembatasan, diantaranya :
1. Proses pengerjaan dilakukan di laboratorium UPI YAI.
2. Penelitian hanya di lakukan pada saat pratikum.
3. Tidak ada membahas proses benda kerja lainnya
1. Studi Pustaka
Bersamaan di laksanakannya praktikum, di lakukan juga suatu
studi kepustakaan yang berkaitan dengan teori-teori yang akan di gunakan
dalam proses praktikum.
2. Studi Lapangan
BAB I : PENDAHULUAN
3
Berisi tentang teori-teori dari berbagai literatur yang di gunakan
sebagai dasar untuk menentukan model/cara pemecahan
masalahnnya.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
yang baik tidak ada jaminan bahwa solusi itu optimum. Yang termasuk
- Model Parametric
- Model Transportasi
5
Hasil yang diperoleh dari hasil diagregasi :
6
2.3 Metode Disagregasi
1. Item
Adalah produks akhir yang digunakan konsumen.
Tingkat terendah dalam struktur produk.
Suatu jenis produk mungkin terdiri atas banyak Item yang
dibedakan dari : warna, kemasan, etiket, merek, dan lain-lain.
2. Family
membuat suatu Item dari suatu keluarga, maka semua Item dalam
Ongkos simpan.
Item 3,9 dan 10 akan berjalan dibawah safety stock level jika kita
tidak merencanakan produksinya. Untuk itu semua item pada famili
a dan c harus mengalami pertimbangan dalam produksinya.
8
Ada beberapa perhitungan yang harus dilakukan dalam metode
Bitran & Hax bila terdapat item j dalam famili i yang dapat dilihat
pada persamaan 2.6 dibawah ini.
q ij, t=I ij ,t −1−Dij ,t
(2.6)
Dimana:
q ij, t adalah banyaknya ekspektasi pada item j dalam famili i
I ij, t−1 adalah inventory awal
Dij ,t adalah demand pada item j dalam famili i
Dimana :
Bij adalah safety stock
9
BAB III
KERANGKA PEMECAHAN MASALAH
Adapun maksud dari studi pustaka adalah sebagai acuan dalam tujuan
penelitian, pengumpulan dan pengolahan data, analisa dan pembahasan hasil.
10
3.4 Perumusan Masalah
Pengumpulan data suatu lah yang penting dalam penelitian karena metode ini
merupakan strategi yangn dipakai untuk mengumpulkan data yang
dibutuhkan dalam penelitan. Pengumpulan data dimaksudkan untuk
mendapatkan bahan, keterangan., kenyataan dan informasi yang bisa
dipercaya. Untuk mendapatkan data seperti yang itu dalam penelitian bisa
dipakai berbagai macam metode, di antaranya yaitu dengan memakai angket,
observasi, wawancara, tes dan analisi dokumen.
3.8.1 Analisis
3.8.1 Pembahasan
3.9.1 Kesimpulan
3.9.2 Saran
Saran adalah usul atau pendapat dari seorang peneliti yang berkaitan
dengan pemecahan masalah yang menjadi objek penelitian ataupun
kemungkinan penelitian lanjutan.
12
Gambar 3.1 Flowchart Kerangka Pemecahan Masalah
13
BAB 4
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan pada pada praktikum Disagregasi adalah :
Inventori awal = 2000 unit
Unit cost item BM = $ 10
Unit cost item BK = $ 15
Unit cost item BS = $ 10
Unit cost item KM =$5
Unit cost item KK =$9
Ongkos setup family B = $ 500
Ongkos setup famiy K = $ 300
Ongkos family inventory =$2
14
Tabel 4.2 Proporsi
Family Item Produk masa lalu % Proporsi Faktor konversi
B BM 4315 0,22 0,73
BK 5115 0,27 0,87
BS 5915 0,31 1
K KM 2315 0,12 1
KK 1515 0,08 0,66
∑ 19175 1
Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
BM 356 378 356 378 378 378 356 356 37 378 378 378
8
BK 437 464 437 464 464 464 437 437 46 464 464 464
4
BS 501 532 501 532 532 532 501 501 53 532 532 532
2
KM 194 206 194 206 206 206 194 194 20 206 206 206
6
KK 130 138 130 138 138 138 130 130 13 138 138 138
8
16
Inventori disagregasi untuk keseluruhan item
Inventori BM = 2000×0,22 = 440 unit
Inventori BK = 2000×0,27 = 540 unit
Inventori BS = 2000×0,31 = 620 unit
Inventori KM = 2000×0,12 = 240 unit
Inventori KK = 2000×0,08 = 160 unit
QBM =
√ 2 x 500 x 356 2
2( ( 10 x 356 )+ (15 x 437 ) + ( 10 x 501 ) )
=
√ 126.736 .000
30.250
= √ 4190 = 65 unit
√
2
2 x 500 x 437
QBK =
2( (10 x 356 ) + ( 15 x 437 )+ ( 10 x 501 ))
=
√ 190.969 .000
30250
= √ 6313 = 80 unit
QBS =
√ 2 x 500 x 5012
2( ( 10 x 356 )+ ( 15 x 437 )+ (10 x 501 ))
=
√ 251.001 .000
30.250
= √ 8298 = 91 unit
17
√
2
2 x 300 x 194
Q KM =
2( ( 5 x 194 )+ ( 9 x 130 ))
=
√ 22.815 .000
4280
= √ 5331 = 73 unit
√
2
2 x 300 x 130
Q Kk=
2( ( 5 x 195 ) + ( 9 x 130 ))
=
√ 10.140 .000
4290
= √ 2364 = 47 unit
PERIODE 2 :
√
2
2 x 500 x 378
Q BM =
2( ( 10 x 378 ) + ( 15 x 464 ) + ( 10 x 532 ) )
=
√ 142.884 .000
32.120
= √ 4449 = 67 unit
Q BK =
√ 2 x 500 x 464
2( (10 x 378 ) + ( 15 x 464 ) + ( 10 x 532 ))
=
√ 215.296 .000
32.120
= √ 6703 = 82 unit
Q BS =
√ 2 x 500 x 5322
2( ( 10 x 378 )+ (15 x 464 )+ ( 10 x 532 ))
=
√ 283.024 .000
32.120
= √ 8812 = 94 unit
√
2
2 x 300 x 206
Q KM =
2( ( 5 x 206 ) + ( 9 x 138 ))
=
√ 25.461 .600
4544
= √ 5604 = 75 unit
√
2
2 x 300 x 138
Q KK =
2( ( 5 x 206 )+ ( 9 x 138 ) )
=
√ 11.146 .400
4544
= √ 2515 = 51 unit
18
Tabel 4.7 Q untuk seluruh periode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
QBM 65 67 65 67 67 67 65 65 67 67 67 67
QBK 80 82 80 82 82 82 80 80 82 82 82 82
QBS 91 94 91 94 94 94 91 91 94 94 94 94
QKM 73 75 73 75 75 75 73 73 75 75 75 75
QKK 49 51 49 51 51 51 49 49 51 51 51 51
19
Karena ∑Qij x Kij < P1 , maka tidak perlu dicari faktor penyesuaian (f)
jadi perhitungan disagregasi periode 1, yaitu :
PERIODE 2 :
P2 = 1715 unit (satuan agregat)
20
Karena ∑Qij x Kij < P1 , maka tidak perlu dicari faktor penyesuaian (f)
jadi perhitungan disagregasi periode 2, yaitu :
PERIODE 3 :
P3 = 1615 unit (satuan agregat)
Tabel 4.12 Kuantitas periode 3
Family Item Qij Kij Qij x Kij
B BM 65 0,73 48
BK 80 0,87 70
BS 91 1 91
K KM 73 1 73
KK 49 0,08 4
Karena ∑Qij x Kij < P1 , maka tidak perlu dicari faktor penyesuaian (f)
jadi perhitungan disagregasi periode 3, yaitu :
21
BS 501 0 91 -179
231
K KM 194 0 73 -109
12
KK 130 0 4 -26
100
PERIODE 4 :
P4 = 1715 unit (satuan agregat)
Tabel 4.14 Kuantitas periode 4
Family Item Qij Kij Qij x Kij
B BM 67 0,73 49
BK 82 0,87 72
BS 94 1 91
K KM 75 1 75
KK 51 0,08 4
Karena ∑Qij x Kij < P1 , maka tidak perlu dicari faktor penyesuaian (f)
jadi perhitungan disagregasi periode 4, yaitu :
Tabel 4.15 Disagregasi periode 4
Family Item Inventori Demand Safety Produksi Inventori akhir
Stock
B BM 378 0 49 -197
111
BK 464 0 72 -219
148
BS 532 0 91 -231
179
K KM 206 0 75 -12
109
KK 138 0 4 -100
26
PERIODE 5 :
P5 = 1715 unit (satuan agregat)
Tabel 4.16 Kuantitas periode 5
Family Item Qij Kij Qij x Kij
22
B BM 67 0,73 49
BK 82 0,87 72
BS 94 1 91
K KM 75 1 75
KK 51 0,08 4
Karena ∑Qij x Kij < P1 , maka tidak perlu dicari faktor penyesuaian (f)
jadi perhitungan disagregasi periode 5, yaitu :
PERIODE 6 :
P6 = 1715 unit (satuan agregat)
Tabel 4.18 Kuantitas periode 6
Family Item Qij Kij Qij x Kij
B BM 67 0,73 49
BK 82 0,87 72
BS 94 1 91
K KM 75 1 75
KK 51 0,08 4
Karena ∑Qij x Kij < P1 , maka tidak perlu dicari faktor penyesuaian (f)
jadi perhitungan disagregasi periode 6, yaitu :
23
Tabel 4.19 Disagregasi periode 6
Family Item Inventori Demand Safety Produksi Inventori akhir
Stock
B BM 378 0 49 -197
111
BK 464 0 72 -219
148
BS 532 0 91 -231
179
K KM 206 0 75 -12
109
KK 138 0 4 -100
26
PERIODE 7 :
P7 = 1615 unit (satuan agregat)
Tabel 4.20 Kuantitas periode 7
Family Item Qij Kij Qij x Kij
B BM 65 0,73 48
BK 80 0,87 70
BS 91 1 91
K KM 73 1 73
KK 49 0,08 4
Karena ∑Qij x Kij < P1 , maka tidak perlu dicari faktor penyesuaian (f)
jadi perhitungan disagregasi periode 7, yaitu :
24
KK 130 0 4 -26
100
PERIODE 8 :
P8 = 1615 unit (satuan agregat)
Tabel 4.22 Kuantitas periode 8
Family Item Qij Kij Qij x Kij
B BM 65 0,73 48
BK 80 0,87 70
BS 91 1 91
K KM 73 1 73
KK 49 0,08 4
Karena ∑Qij x Kij < P1 , maka tidak perlu dicari faktor penyesuaian (f)
jadi perhitungan disagregasi periode 8, yaitu :
PERIODE 9 :
P9 = 1715 unit (satuan agregat)
Tabel 4.24 Kuantitas periode 9
Family Item Qij Kij Qij x Kij
B BM 67 0,73 49
BK 82 0,87 72
25
BS 94 1 91
K KM 75 1 75
KK 51 0,08 4
Karena ∑Qij x Kij < P1 , maka tidak perlu dicari faktor penyesuaian (f)
jadi perhitungan disagregasi periode 9, yaitu :
PERIODE 10 :
P10 = 1715 unit (satuan agregat)
Tabel 4.26 Kuantitas periode 10
Family Item Qij Kij Qij x Kij
B BM 73 0,73 53
BK 89 0,87 78
BS 103 1 103
K KM 81 1 81
KK 54 0,08 4
Karena ∑Qij x Kij < P1 , maka tidak perlu dicari faktor penyesuaian (f)
jadi perhitungan disagregasi periode 10, yaitu :
26
Family Item Inventori Demand Safety Produksi Inventori akhir
Stock
B BM 378 0 53 -193
132
BK 464 0 78 -213
173
BS 532 0 103 -219
210
K KM 206 0 81 -6
119
KK 138 0 4 -100
34
PERIODE 11 :
P11 = 1715 unit (satuan agregat)
Tabel 4.28 Kuantitas periode 11
Family Item Qij Kij Qij x Kij
B BM 67 0,73 49
BK 82 0,87 72
BS 94 1 91
K KM 75 1 75
KK 51 0,08 4
Karena ∑Qij x Kij < P1 , maka tidak perlu dicari faktor penyesuaian (f)
jadi perhitungan disagregasi periode 11, yaitu :
27
PERIODE 12 :
P12 = 1715 unit (satuan agregat)
Tabel 4.30 Kuantitas periode 12
Family Item Qij Kij Qij x Kij
B BM 67 0,73 49
BK 82 0,87 72
BS 94 1 91
K KM 75 1 75
KK 51 0,08 4
Karena ∑Qij x Kij < P1 , maka tidak perlu dicari faktor penyesuaian (f)
jadi perhitungan disagregasi periode 12, yaitu :
5.1 Analisa
28
dimana family B memiliki 3 item dan family K memilik 2 item. lalu
dilakukan persentasi proporsi pada setiap item. Didapatkan persentasi
proporsi BM=0,22, BK=0,27, BS=0,31, KM=0,12, dan KK=0,08 dan
faktor konversi BM=0,73, BK=0,87, BS=0,1, KM=0,1, dan KK=0,66.
Total demand berdasarkan peramalan yang telah dilakukan adalah 20180
unit dengan inventory awal sebesar 2000 unit yang diketahui Setelah itu
dilakukan disagregasi keselurahan periode dan item lalu dilakukan rencana
produksi setiap item setiap periode..
5.2 Pembahasan
3. Demand per unit sebesar 18182 dimana hasilnya didapatkan dari persen
proporsi dikalikan dengan jumlah demand peramalan.
.
4. Setelah itu dilakukan disagregasi keselurahan periode dan item lalu
dilakukan rencana produksi setiap item setiap periode
.
29
BAB 6
6.1 Kesimpulan
produksi.
setiap item.
produksi
6.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
31
2. Chase, R. B, Aquilano, N. J, and Jacobs, F. R, Production and Operation
managementmanufacturing and Services, McGraw-Hill, Boston, 1998.
Assauri, Sofjan, Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Revisi, Fakultas
Ekonomi UI, Jakarta, 1999. Ahyari, Agus, Manajemen Produksi dan
Perencanaan Sistem Produksi, BPFE,Yogyakarta, 1989.
4. Management, Analysis, Design, John Willey & Sons, New York, 1987.
32