Anda di halaman 1dari 72

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring perkembangan dunia industri yang semakin ketat menyebabkan
terjadinya persaingan antar perusahaan, khususnya yang memproduksi produk
sejenis. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus dapat mempertahankan dan
meningkatkan jalannya produksi agar pada saat proses produksi berlangsung tidak
mengalami hambatan atau masalah. Persediaan bahan baku dalam suatu
perusahaan merupakan faktor utama yang memungkinkan terlaksananya proses
produksi dengan lancar, baik dalam perusahaan industri besar maupun kecil.
Dalam merencanakan kebutuhan bahan baku setiap perusahaan memerlukan
kemampuan manajemen operasi dan sistem yang tepat untuk mengatur persediaan
bahan baku agar sesuai dengan kuantitas dan waktu yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. Persediaan bahan baku yang diperlukan oleh perusahaan harus
dikontrol dengan baik, karena dapat mempengaruhi jalannya proses produksi dan
biaya-biaya seperti biaya produksi dan biaya penyimpanan.
Untuk membuat perencanaan dan pengadaan persediaan bahan baku dapat
menggunakan metode Material Requirements Planning (MRP). MRP merupakan
perencanaan kebutuhan bahan baku dalam proses produksi sehingga barang yang
dibutuhkan dapat tersedia sesuai yang direncanakan kebutuhan bahan tersebut
dalam proses produksinya terdiri dari beberapa komponen yang dalam jumlah
permintaannya bersifat dependent (tergantung) pada jumlah produk akhir yang
dihasilkan. Metode Material Requirements Planning (MRP) Merupakan metode
perencanaan dan pengendaliaan pesanan dan inventory untuk item-item dependent
demand dimana permintaan cenderung terputus–putus. Dasar Pemikiran MRP
adalah memperoleh bahan yang tepat, dari sumber yang tepat, untuk penempatan
yang tepat, pada waktu yang tepat. Dengan tujuan untuk meminimalkan investasi
persediaan dan memaksimalkan efektivitas operasi produksi.

1
Pada praktikum modul VI ini praktikan akan menyusun struktur produk
dan bill of material produk mobil Tamiya. Dengan adanya struktur produk dan
bill of material tersebut maka praktikan dapat menghitung MRP berdasarkan
struktur produk dan menentukan seberapa besar biaya yang dibutuhkan untuk
melakukan pengadaan material yang sesuai dengan permintaan mobil Tamiya
sehingga nantinya dapat menghindari pemakaian biaya yang percuma.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah pada praktikum modul VI ini adalah sebagai
berikut:
1. Apa tujuan dilakukan perencanaan menggunakan metode MRP?
2. Bagaimana menentukan metode alternatif teknik lot sizing yang terbaik?

1.3 Tujuan Praktikum


Adapun tujuan dari praktikum modul VI ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui tujuan dilakukan perencanaan menggunakan metode
MRP.
2. Untuk mengetahui menentukan metode alternatif teknik lot sizing yang
terbaik.

1.4 Batasan Masalah dan Asumsi


1.4.1 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada praktikum modul VI adalah sebagai berikut:
1. Data yang digunakan untuk pengolahan data berupa data hasil peramalan
tahun 2022 pada modul II.
2. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan teknik-teknik lot sizing
3. Data forecasting yang digunakan yaitu 12 bulan pada tahun 2022.

1.4.2 Asumsi
Adapun asumsi pada praktikum modul VI ini adalah sebagai berikut:
1. Praktikan yang mengikuti praktikum dalam keadaan sehat.

2
2. Pengambilan data yang dilakukan oleh praktikan dilakukan dengan
sebenar-benarnya.

1.5 Sistematika Penulisan Laporan


Adapun sistematika penulisan dalam laporan praktikum modul IV ini
adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisikan tentang latar belakang, tujuan praktikum, rumusan
masalah, batasan dan asumsi, dan sistematika laporan praktikum.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisikan tentang pengertian material requiment planning,
tujuan material requirement planning, kelebihan dan kekurangan material
requirement planning, kelebihan requirement planning, kelemahan
requirement planning, input dan output material requirement planning,
langkah-langkah dasar proses material requirement planning dan teknik
lot lozing .
BAB III PENGUMPULAN DATA
Pada bab ini berisikan tentang alat dan bahan, prosedur praktikum, data
master production schedule (MPS), struktur produk, bill off material dan
item master record.
BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
Pada bab ini berisikan tentang pengolahan data, perhitungan MRP 0,
perhitungan MRP 1, perhitungan MRP 2, perhitungan MRP 3 dan analisis
data.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.

3
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Material Requirement Planning (MRP)


Perencanaan kebutuhan material (MRP) dapat didefinisikan sebagai suatu
teknik atau prosedur yang sistematis untuk menentukan kuantitas serta waktu
dalam proses perencanaan dan pengendalian item barang (komponen) yang
tergantung pada item-item tingkat (level) yang lebih tinggi (dependent demand)
(Zulian Yamit, 2012).
Material Requirement Planning (MRP) adalah metode penjadwalan
untuk purchased planned orders dan manufactured planned orders, kemudian
diajukan untuk analisis lanjutan berkenaan dengan persediaan kapasitas dan
keseimbangan menggunakan perencanaan kebutuhan kapasitas. Sistem MRP
mengkoordinasikan pemasaran, manufacturing, pembelian, rekayasa melalui
pengadopsian rencana produksi serta melalui penggunaan
satu database terintegrasi guna merencanakan, dan memperbaharui aktivitas
dalam sistem industri modern secara keseluruhan.
MRP sangat bermanfaat bagi perencanaan kebutuhan material untuk
komponen yang jumlah kebutuhannya dipengaruhi oleh komponen lain
(dependent demand). MRP memberikan peningkatan efisiensi karena jumlah
persediaan, waktu produksi, dan waktu pengiriman barang dapat direncanakan
dengan lebih baik, karena ada keterpaduan dalam kegiatan yang didasarkan pada
jadwal induk. Moto dari MRP adalah memperoleh material yang tepat, dari
sumber yang tepat, untuk penempatan yang tepat, dan pada waktu yang tepat
(Gaspersz, 2016).

2.2 Tujuan Material Requirement Planning


Secara umum, sistem MRP dimaksudkan untuk mencapai tujuan antara
lain untuk meminimalkan persediaan dengan menentukan berapa banyak dan
kapan suatu komponen diperlukan disesuaikan dengan jadwal induk produksi
(Herjanto, 2012).

4
Dengan menggunakan komponen ini, pengadaan (pembelian) atas
komponen yang diperlukan untuk suatu rencana produksi dapat dilakukan sebatas
yang diperlukan saja sehingga dapat meminimalkan biaya persediaan. Mengurangi
resiko karena keterlambatan produksi atau pengiriman MRP mengidentifikasikan
banyaknya bahan dan komponen yang diperlukan baik dari segi jumlah dan
waktunya dengan memperhatikan waktu tenggang produksi maupun pengadaan
atau pembelian komponen, sehingga memperkecil resiko tidak tersedianya bahan
yang akan diproses yang mengakibatkan terganggunya rencana produksi.
Meningkatkan efisiensi MRP juga mendorong peningkatan efisiensi karena
jumlah persediaan, waktu produksi, dan waktu pengiriman barang dapat
direncanakan lebih baik sesuai dengan Jadwal Induk Produksi (JIP).
Dengan demikian terdapat beberapa hal yang merupakan tujuan MRP
(Material Requirements Planning) yaitu sebagai berikut (Zulian, 2012):
1. Meminimalkan persediaan, MRP menentukan berapa banyak dan kapan
suatu komponen diperlukan disesuaikan dengan jadwal induk produksi.
2. Mengurangi risiko karena keterlambatan produksi atau pengiriman. MRP
mengidentifikasi banyaknya bahan dan komponen yang diperlukan baik
dari segi jumlah dan waktunya.
3. Jadwal produksi diharapkan dapat dipenuhi sesuai dengan rencana,
sehingga komitmen terhadap pengiriman barang dapat dilakukan secara
lebih nyata.
4. MRP mendorong peningkatan efisiensi karena jumlah persediaan, waktu
produksi, dan waktu pengiriman barang dapat direncanakan lebih baik
sesuai dengan jadwal induk produksi.

2.3 Kelebihan Dan Kekurangan Material Requirement Planning


2.3.1 Kelebihan Material Requirement Planning
Adapun kelebihan MRP antara lain adalah sebagai berikut:
1. Kemampuan memberi harga lebih kompetitif.
2. Mengurangi harga penjualan.
3. Mengurangi inventori.

5
4. Pelayanan pelanggan yang lebih baik.
5. Respon terhadap permintaan pasar lebih baik.
6. Kemampuan mengubah jadwal induk.
7. Mengurangi biaya setup.
8. Mengurangi waktu menganggur.
9. Memberi catatan kemajuan sehingga manager dapat merencanakan order
sebelum pesanan aktual dirilis.
10. Memberitahu kapan memperlambat akan sebaik mempercepat.
11. Menunda atau membatalkan pesanan.
12. Mengubah kuantitas pesanan.
13. Memajukan atau menunda batas waktu pesanan.
14. Membantu perencanaan kapasitas.

2.3.2 Kelemahan Material Requirement Planning


Problem utama penggunaan sistem MRP adalah integritas data. Jika
terdapat data salah pada data persediaan, bill of material atau master schedule
kemudian juga akan menghasilkan data salah. Problem utama lainnya adalah MRP
systems membutuhkan data spesifik berapa lama perusahaan menggunakan
berbagai komponen dalam memproduksi produk tertentu (asumsi semua variabel).
Desain sistem ini juga mengasumsikan bahwa "Lead time" dalam proses in
manufacturing sama untuk setiap item produk yang dibuat (Assauri, 2014).
Proses manufaktur yang dimiliki perusahaan mungkin berbeda diberbagai
tempat. Hal ini berakibat terjadinya daftar pesanan yang berbeda karena
perbedaaan jarak yang jauh. The overall ERP system dapat digunakan untuk
mengorganisaisi sediaan dan kebutuhan menurut individu perusaaannya dan
memungkinkan terjadinya komunikasi antar perusahaan sehingga dapat
mendistribuskan setiap komponen pada kebutuan perusahaan. Hal ini
mengindikasikan bahwa sebuah sistem enterprise perlu diterapkan sebelum
menerapkan sistem MRP. ERP system dibutuhkan untuk menghitung secara
reguler dengan benar bagaimana kebutuhan item sebenarnya yang harus
disediakan untuk proses produksi.

6
MRP tidak mengitung jumlah kapasitas produksi. Meskipun demikian,
dalam jumlah yang besar perlu diterapkan suatu sistem dalam tingkatan lebih
lanjut, yaitu MRP II. MRP II adalah sistem yang mengintegrasikan aspek
keuangan. Sistem ini mencakup perencanaan kapasitas. Kegagalan dalam
mengaplikasikan sistem MRP biasanya disebabkan oleh kurangnya komitmen top
manajemen, Kesalahan memandang MRP hanyalah software yang hanya butuh
digunakan secara tepat, integrasi MRP JIT yang tidak tepat, Membutuhkan
pengoperasian yang akurat, dan Terlalu kaku.

2.4 Input Dan Output Material Requirement Planning


2.4.1 Input Material Requirement Planning
Input yang dibutuhkan dalam konsep MRP, yaitu sebagai berikut (Mulyani
Sri, 2017):
1. Jadwal Induk Produksi (Master Production Schedule), merupakan
ringkasan jadwal produksi produk jadi untuk periode mendatang yang
dirancang berdasarkan pesanan pelanggan atau peramalan permintaan. JIP
berisi perencanaan secara mendetail mengenai jumlah produksi yang
dibutuhkan untuk setiap produk akhir beserta periode waktunya untuk
suatu jangka perencanaan dengan memperhatikan kapasitas yang tersedia.
Sistem MRP mengasumsikan bahwa pesanan yang dicatat dalam JIP
adalah pasti, walaupun hanya merupakan peramalan.
2. Status Persediaan (Inventory Master File atau Inventory Status Record),
merupakan catatan keadaan persediaan yang menggambarkan status semua
item yang ada dalam persediaan yang berkaitan dengan :
a. Jumlah persediaan yang dimiliki pada setiap periode (on hand
inventory).
b. Jumlah barang yang sedang dipesan dan kapan pesanan tersebut akan
datang (on order inventory). 
c. Lead time dari setiap bahan.
3. Struktur Produk (Bill Of Material)

7
Merupakan kaitan antara produk dengan komponen penyusunnya yang
memberikan informasi mengenai daftar komponen, campuran bahan dan
bahan baku yang diperlukan untuk membuat produk. BOM juga
memberikan deskripsi, penjelasan dan kuantitas dari setiap bahan baku
yang diperlukan untuk membuat satu unit produk.

2.4.2 Output Material Requirement Planning


Output MRP sekaligus juga mencerminkan kemampuan dan ciri dari MRP,
yaitu:
1. Planned Order Schedule (Jadwal Pesanan Terencana) penentuan jumlah
kebutuhan material serta waktu pemesanannya untuk masa yang akan
datang.
2. Order Release Report (Laporan Pengeluaran Pesanan) berguna bagi
pembeli yang akan digunakan untuk bernegoisasi dengan pemasok dan
berguna juga bagi manajer manufaktur yang akan digunakan untuk
mengontrol proses produksi.
3. Changes to Planning Orders (Perubahan terhadap pesanan yang telah
direncanakan) yang merefleksikan pembatalan pesanan, pengurangan
pesanan dan pengubahan jumlah pesanan.
4. Performance Report (Laporan Penampilan), suatu tampilan yang
menunjukkan sejauh mana sistem bekerja, kaitannya dengan kekosongan
stok dan ukuran yang lain.

2.5 Langkah- Langkah Dasar Proses Material Requirement Planning


Ada empat tahap dalam proses perencanaan kebutuhan material, tahapan
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Netting (Perhitungan kebutuhan bersih)
Netting adalah proses perhitungan kebutuhan bersih yang besarnya
merupakan selisih antara kebutuhan kotor dengan keadaan persediaan.
2. Lotting (Penentuan ukuran pemesanan)

8
Lotting adalah menentukan besarnya pesanan setiap individu berdasarkan
pada hasil perhitungan netting.
3. Offsetting (Penetapan besarnya waktu ancang-ancang)
Offsetting bertujuan untuk menentukan saat yang tepat untuk
melaksanakan rencana pemesanan dalam memenuhi kebutuhan bersih
yang diinginkan Lead time.
4. Exploding (Perhitungan selanjutnya untuk level di bawahnya)
Exploding adalah proses perhitungan kebutuhan kotor untuk tingkat level
dibawahnya, berdasarkan pada rencana pemesanan.

2.6 Teknik Lot sizing


Ukuran Lot merupakan suatu proses menentukan ukuran atau jumlah
pemesanan, dimana pemesanan ini sudah harus tersedia di awal periode produksi.
Ukuran jumlah barang yang dipesan (lot size) akan berhubungan dengan biaya
pemesanan (set up) ataupun biaya penyimpanan barang. Semakin rendah ukuran
lot, berarti semakin sering melakukan pemesanan barang, akan menurunkan biaya
penyimpanan, tetapi menambah biaya pemesanan. Sebaliknya, semakin tinggi
ukuran lot akan mengurangi frekuensi pemesanan, tetapi mengakibatkan
meningkatnya biaya penyimpanan. Mencari ukuran lot yang tepat yang dapat
meminimalkan biaya total persediaan.
Penentuan ukuran lot dalam MRP merupakan masalah yang komplek dan
sulit. Lot size diartikan sebagai kuantitas yang dinyatakan dalam penerimaan
pesanan dan penyerahan pesanan dalam schedule MRP. Untuk komponen yang
diproduksi di dalam pabrik, lot size merupakan jumlah produksi, untuk komponen
yang dibeli. Lot size berarti jumlah yang dipesan dari supplier. Dengan demikian
Lot size secara umum merupakan pemenuhan kebutuhan komponen untuk satu
atau lebih periode (Assauri, 2014).
Metode Lot for Lot atau teknik penetapan ukuran lot dilakukan atas dasar
pesanan diskrit, selain itu metode persediaan minimal berdasarkan pada ide
menyediakan persediaan (memproduksi) sesuai dengan yang diperlukan saja,
jumlah persediaan diusahakan seminimal mungkin. Jika pesanan dapat dilakukan

9
dalam jumlah beberapa saja, pesanan sesuai dengan jumlah yang sesungguhnya
diperlukan (Lot for Lot) menghasilkan tidak adanya persediaan. Metode ini
mengandung resiko yang tinggi. Apabila terjadi keterlambatan dalam pengiriman
barang, mengakibatkan terhentinya produksi jika persediaan itu berupa bahan
baku, atau tidak terpenuhinya permintaan pelanggan apabila persediaan itu berupa
barang jadi. Namun, bagi perusahaan tertentu seperti yang menjual barang-barang
yang tidak tahan lama (perishble products), metode ini merupakan satu-satunya
pilihan yang terbaik.
Sebenarnya ada banyak metode lot sizing yang dapat digunakan. Metode-
metode tersebut dikelompokkan berdasarkan karakteristik sifat lot sizing yang
diinginkan apakah statis atau dinamis. Secara singkat pengelompokkan tersebut
dapat dilihat pada bagan berikut (Nasution, 2018):

Sumber: Nasution, 2018


Gambar 2.1 Metode Lot sizing
Kebijakan persediaan dikembangkan untuk menentukan kapan dilakukan
penggantian kembali (replenishment) persediaan dan berapa banyak harus dipesan
dalam sekali pemesanan. Keputusan tentang ukuran lot dan saat produksi sangat
penting karena menyangkut penggunaan tenaga kerja dan peralatan yang
ekonomis. Teknik lot sizing merupakan ukuran lot sizing (kuantitas pesanan)

10
untuk memenuhi kebutuhan bersih satu atau beberapa periode sekaligus. Dalam
penerapan metode MRP penentuan ukuran pesanan (lot) yang digunakan
merupakan faktor yang terpenting. Pemilihan teknik lot sizing yang akan
digunakan mempengaruhi ke efektifan sistem MRP secara keseluruhan.  Didalam
pemilihan keputusan teknik lot sizing yang digunakan, hal yang dipertimbangkan
adalah biaya-biaya yang terjadi akibat adanya persediaan (biaya persediaan), yaitu
biaya pemesanan (ordering cost) dan biaya penyimpanan (holding cost).
Sampai saat ini ada sepuluh teknik lot sizing yang menggunakan
pendekatan level by level yang dapat digunakan, yaitu sebagai berikut (Nasution,
2018):
1. Jumlah pesanan tetap atau Fixed Order Quantity (FOQ).
2. Jumlah pesanan ekonomi atau Economic Order Quantity (EOQ)
3. Lot untuk lot atau Lot for Lot (LFL).
4. Kebutuhan periode tetap atau Fixed Period Requirements (FPR).
5. Jumlah pesanan periode atau Period Order Quantity (POQ).
6. Ongkos unit terkecil atau Least Unit Cost (LUC).
7. Ongkos total terkecil atau Least Total Cost (LTC).
8. Keseimbangan suatu periode atau Part Period Balancing (PBB).
9. Metode Silver Meal (SM).
10. Algoritma Wagner Whittin (AWW).

11
BAB III
PENGUMPULAN DATA

3.1 Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum modul VI adalah
sebagai berikut:
1. 1 unit Tamiya
2. Laptop
3. Software Excel
4. Software Visio

3.2 Prosedur Praktikum


Adapun prosedur praktikum pada modul VI adalah sebagai berikut:
1. Mengambil data hasil peramalan tahun 2022 pada modul II.
2. Membuat bill of material.
3. Menentukan biaya simpan dan biaya pesan.
4. Membuat item master record beserta penjelasan satuan dan harga dari
setiap komponen produk yang akan dipraktikumkan.

3.3 Data Forecasting


Adapun hasil forecasting jumlah permintaan produk mobil Tamiya untuk
peramalan di tahun 2022 dapat dilihat pada Tabel 3.1 sebagai berikut:
Tabel 3.1 Master Production Schedule (MPS)
Periode Permintaan (Unit)
Januari 548
Februari 812
Maret 826
April 841
Mei 855
Juni 870
Juli 886
Agustus 901
Sumber: Pengolahan Data

12
Tabel 3.1 Master Production Schedule (MPS) (Lanjutan)
Periode Permintaan (Unit)
September 917
Oktober 933
November 950
Desember 967
Total 10306
Sumber: Pengumpulan Data

3.4 Struktur Produk


Adapun struktur produk mobil Tamiya dapat dilihat pada Gambar 3.1
sebagai berikut:

Gambar 3.1 Struktur Produk

3.5 Bill Of Material


Adapun bill of material produk mobil Tamiya dapat dilihat pada Tabel 3.2
berikut:
Tabel 3.2 Bill Of Material Produk Mobil Tamiya
Kode
Level Nama Komponen Jumlah Harga/unit Total
Item
0 A1 Tamiya 1 Rp 30.000 Rp 30.000
B1 Body 1 Rp 5.900 Rp 5.900
B2 Chassis Rangka 1 Rp 5.750 Rp 5.750
1
B3 Ban 4 Rp 500 Rp 2.000
B4 Pengunci 1 Rp 400 Rp 400
C1 Penutup Gear Depan 1 Rp 1.400 Rp 1.400
C2 Penutup Gear Belakang 1 Rp 1.500 Rp 1.500
2
C3 Pengikat Baterai 1 Rp 850 Rp 850
C4 Ash 2 Rp1.500 Rp3.000
Sumber: Pengumpulan Data

13
Tabel 3.2 Bill Of Material Produk Mobil Tamiya (Lanjutan)
Level Kode Nama Komponen Jumlah Harga/unit Total
Item
D1 Dinamo 1 Rp 5.000 Rp 5.000
D2 Gear Depan 1 Rp 600 Rp 600
D3 Gear Belakang 1 Rp 700 Rp 700
3
D4 Gardan 1 Rp 900 Rp 900
D5 Plat tembaga Depan 1 Rp 1.600 Rp 1.600
D6 Switch On-Off 1 Rp 400 Rp 400
Sumber: Pengumpulan Data

3.6 Item Master Record


Adapun item master record menunjukkan status semua item yang ada
dalam persediaan atau gudang. Data item master record dapat dilihat pada Tabel
3.3 sebagai berikut:
Tabel 3.3 Item Master Record Produk Mobil Tamiya
Ongkos Ongkso Lead
Kode Harga
No Keterangan Lot Sizing Pesan Simpan time
Item Satuan
(Rp/Pesan) (Rp/Pesan) (Bulan)
Rp
1 A1 Tamiya LFL 130.000 65 1
30.000
LTC, LUC,
2 B1 Body EOQ, POQ, 130.000 65 1 Rp 5.900
PPB
3 B2 Chassis Rangka LFL 130.000 65 1 Rp 5.750
4 B3 Ban LFL 130.000 65 1 Rp 500
LTC, LUC,
5 B4 Pengunci EOQ, POQ, 130.000 65 1 Rp 400
PPB
Penutup Gear
6 C1 LFL 130.000 65 1 Rp 1.400
Depan
Penutup Gear
7 C2 LFL 130.000 65 1 Rp 1.500
Belakang
LTC, LUC,
8 C3 Penutup Baterai EOQ, POQ, 130.000 65 1 Rp 850
PPB
LTC, LUC,
9 C4 Ash EOQ, POQ, 130.000 65 1 Rp1.500
PPB
LTC, LUC,
10 D1 Dinamo EOQ, POQ, 130.000 65 1 Rp 5.000
PPB
Sumber: Pengumpulan Data

14
Tabel 3.3 Item Master Record Produk Mobil Tamiya (Lanjutan)
No Kode Keterangan Lot Sizing Ongkos Ongkso Lead Harga
Item Pesan Simpan time Satuan
(Rp/Pesan) (Rp/Pesan) (Bulan)
LTC, LUC,
11 D2 Gear Depan EOQ, POQ, 130.000 65 1 Rp 600
PPB
LTC, LUC,
12 D3 Gear Belakang EOQ, POQ, 6.966 49 1 Rp 700
PPB
LTC, LUC,
13 D4 Gardan EOQ, POQ, 6.966 49 1 Rp 900
PPB
LTC, LUC,
Plat tembaga
14 D5 EOQ, POQ, 6.966 49 1 Rp 1.600
Depan
PPB
LTC, LUC,
15 D6 Switch On-Off EOQ, POQ, 6.966 49 1 Rp 400
PPB
Sumber: Pengumpulan Data

15
BAB IV
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

4.1 Pengolahan Data


4.1.1 Perhitungan MRP untuk Level 0
Pada level ini, teknik yang digunakan adalah teknik Lot For Lot (LFL).
Perhitungan MRP teknik Lot For Lot (LFL) dapat dilihat pada Tabel 4.1 sebagai
berikut:
Diketahui:
Nama Part : Mobil Tamiya (A1)
Teknik Ukuran Lot : Lot For Lot
Ongkos Pesan : Rp. 130.000,-
Ongkos Simpan : Rp. 65,-
Lead Time :1
Tabel 4.1 Perhitungan MRP Teknik Lot For Lot Periode
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
GR   548 812 826 841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   548
POH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PoRec   548 812 826 841 855 870 886 901 917 933 950 967
PoRel 812 826 841 855 870 886 901 917 933 950 967
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 12 × Rp. 130.000 = Rp.1.560.000,-
Ongkos Simpan : 0 × Rp. 65,- = Rp. 0,- +
Total Ongkos = Rp. 1.560.000,-

4.1.2 Perhitungan MRP untuk level 1


Adapun perhitungan MRP untuk level 1 adalah sebagai berikut:
1. Body (B1)
Pada level ini Teknik yang digunakan adalah Teknik Economic Order
Quality (EOQ), Period Order Quantity (POQ), Least Unit Cost (LUC),
Least Total Cost (LTC), Part Period Balancing (PPB).

16
Diketahui:
a. Teknik Ukuran Lot : Economic Order Quantity (EOQ)
Ongkos Pesan : Rp. 130.000,-
Ongkos Simpan : Rp. 65,-
Lead Time :1
Asumsi : Jumlah Permintaan 10.306 unit/tahun
Perhitungan EOQ adalah sebagai berikut:

EOQ =
√ 2Aλ
h
=

2 (130.000 ) (10.306)
65
= 6420,59 ≈ 6421 unit

Perhitungan MRP Teknik Economic Order Quantity dapat dilihat pada


Tabel 4.2 sebagai berikut:
Tabel 4.2 Perhitungan MRP Teknik Economic Order Quantity Periode
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
93
812 826 841 855 870 886 901 917 950 967
GR   3
642
SR   1
560 308
4783 3942 2217 1331 430 0 0 0 0
POH 9 7
93
              487 950 967
PoRec   3
95
            487 933 967  
PoRel   0
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 5 × Rp. 130.000,- = Rp.650.000,-
Ongkos Simpan : 21.339 × Rp. 65,- = Rp.675.480,- +
Total Ongkos = Rp. 1.325.480,-
b. Teknik Ukuran Lot : Period Order Quantity (POQ)
Ongkos Pesan : Rp. 130.000,-
Ongkos Simpan : Rp. 65,-
Lead Time :1
Perhitungan POQ adalah sebagai berikut:

EOQ =
√ 2Aλ
h
=

2 (130.000 ) (10.306)
65
= 6420,59 ≈ 6421 unit

17
λ 10.306
N = = = 1,6
EOQ 6421
11
POQ = = 6,8 ≈ 7
1,6
Perhitungan MRP Teknik Period Order Quantity dapat dilihat pada
Tabel 4.3 sebagai berikut:
Tabel 4.3 Perhitungan MRP Teknik Period Order Quantity
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
GR   812 826 841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   5.991                    
POH 5.179 4.353 3.512 2.657 1.787 901 0 2850 1917 967 0
PoRec               3767      
PoRel             3767        
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 2 × Rp. 130.000,- = Rp.260.000,-
Ongkos Simpan : 24.123 × Rp. 65,- = Rp.1.567.995,- +
Total Ongkos = Rp.1.827.995,-
c. Teknik Ukuran Lot : Least Unit Cost
Ongkos Pesan : Rp. 130.000,-
Ongkos Simpan : Rp. 65,-
Lead Time :1
Tabel 4.4 Perhitungan Ongkos Terkecil dengan Teknik Least Unit Cost
Jumlah Ongkos Ongkos Ongkos
Periode Ongkos Simpan
Order Pesan Total Per Unit
1 812 130.00 0 130.000 160,10
0
1-2 1638 130.00 826 × 65 = 53690 183.690 112,14
0
1-3 2479 130.00 (826×65)+(841×130)= 163020 293.020 118,20
0
3 841 130.00 0 130.000 154,58
0
3-4 1696 130.00 855 × 65 = 55575 185.575 109,42
0
3-5 2566 130.00 (855×65)+(870×130)= 168675 298.675 116,40
0
5 870 130.00 0 130.000 149,43
0
5-6 1756 130.00 886 × 65 = 57590 187.590 106,83

18
0
5-7 2657 130.00 (886×65)+(901×130)= 174720 304.720 114,69
0
7 901 130.00 0 130.000 144,28
0
7-8 1818 130.00 917 × 65 = 59605 189.605 104,29
0
7-9 2751 130.00 (917×65)+(933×130)= 180895 310.895 113,01
0
9 933 130.00 0 130.000 139,34
0
9 - 10 1883 130.00 950 × 65 61750 191.750 101,83
0
9 - 11 2850 130.00 (950×65)+(967×130)= 187460 317.460 111,39
0
11 967 130.00 0 130.000 134,44
0
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 4.4, ongkos per unit pada periode 1-2 lebih kecil
dari periode 1, ongkos perunit pada periode 1-3 lebih tinggi dari
periode 1-2 sehingga perhitungan dihentikan dan dimulai lagi untuk
periode 3, demikian seterusnya. Oleh karena itu, untuk perhitungan
MRP dengan LUC dapat dilihat pada Tabel 4.5 sebagai berikut:
Tabel 4.5 Perhitungan MRP Teknik Least Unit Cost
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
GR   812 826 841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   1638                
POH 826 0 855 0 886 0 917 0 950 0 0
PoRec     1696 1756   1818   1883   967
PoRel     1696   1756   1818   1883   967  
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 6 × Rp. 130.000,- = Rp.780.000,-
Ongkos Simpan : 4.434 × Rp. 65,- = Rp. 288.210,-
+
Total Ongkos = Rp. 1.068.210,-
d. Teknik Ukuran Lot : Least Total Cost
Ongkos Pesan : Rp. 130.000,-
Ongkos Simpan : Rp. 65,-

19
Lead Time :1
Tabel 4.6 Perhitungan Ongkos Terkecil dengan Teknik Least Total Cost
Jumlah Periode Kumulatif
Periode Ongkos Periode Simpan
Order Simpan Ongkos
1 812 0 0 0
2 826 1 826 × 65 × 1 = 53.690 53.690
3 841 0 0 0
4 855 1 855 × 65 × 1 = 55.575 55.575
5 870 0 0 0
6 886 1 886 × 65 × 1 = 57.590 57.590
7 901 0 0 0
8 917 1 917 × 65 × 1 = 59.605 59.605
9 933 0 0 0
10 950 1 950 × 65 × 1 = 61.750 61.750
11 967 0 0 0
Sumber: Pengolahan Data

Berdasarkan Tabel 4.6 terlihat tidak ada kumulatif ongkos yang


mendekati ongkos pesan. Sehingga pemesanan dilakukan mulai dari
periode 1 dan 2; 3 dan 4; 5 dan 6; 7 dan 8; 9 dan 10 dan 11.
Perhitungan MRP dengan teknik least unit cost seperti pada Tabel 4.7
berikut:
Tabel 4.7 Perhitungan MRP Teknik Least Total Cost
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
GR   812 826 841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   1638                
POH 826 0 855 0 886 0 917 0 950 0 0
PoRec     1696 1756   1818   1883   967
PoRel     1696   1756   1818   1883   967  
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 6 × Rp. 130.000,- = Rp.780.000,-
Ongkos Simpan : 4.434 × Rp. 65,- = Rp. 288.210,-
Total Ongkos = Rp. 1.068.210,-
e. Teknik Ukuran Lot : Part Peride Balancing
Ongkos Pesan : Rp. 130.000,-
Ongkos Simpan : Rp. 65,-
Lead Time :1

20
Perhitungan EPP adalah sebagai berikut:
A 130.000
EPP = = = 2000 unit/periode
h 65
Tabel 4.8 Perhitungan Kumulatif Ongkos Teknik Part Periode Balancing
Jumlah Periode Kumulatif
Periode Bagian Periode Simpan
Order Simpan Bagian
1 812 0 0 0
2 826 1 826 826
3 841 0 0 0
4 855 1 855 855
5 870 0 0 0
6 886 1 886 886
7 901 0 0 0
8 917 1 917 917
9 933 0 0 0
10 950 1 950 950
11 967 0 0 0
Sumber: Pengolahan Data

Perhitungan MRP teknik least unit cost dapat dilihat pada Tabel 4.9
sebagai berikut:
Tabel 4.9 Perhitungan MRP Teknik Part Periode Balancing
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
GR   812 826 841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   1638                
POH 826 0 855 0 886 0 917 0 950 0 0
PoRec     1696 1756   1818   1883   967
PoRel     1696   1756   1818   1883   967  
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 6 × Rp. 130.000,- = Rp.780.000,-
Ongkos Simpan : 4.434 × Rp. 65,- = Rp. 288.210,- +
Total Ongkos = Rp. 1.068.210,-
2. Nama Part : Casis Rangka (B2)
Teknik Ukuran Lot : Lot For Lot
Ongkos Pesan : Rp. 130.000,-
Ongkos Simpan : Rp. 65,-
Lead Time :1
Tabel 4.10 Perhitungan MRP Teknik Lot For Lot Periode

21
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
GR   812 826 841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   812
POH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PoRec   812 826 841 855 870 886 901 917 933 950 967
PoRel   826 841 855 870 886 901 917 933 950 967
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 11 × Rp. 130.000 = Rp.1.430.000,-
Ongkos Simpan : 0 × Rp. 65,- = Rp. 0,- +
Total Ongkos = Rp. 1.430.000,-
3. Nama Part : Ban (B3)
Teknik Ukuran Lot : Lot For Lot
Ongkos Pesan : Rp.130.000,-
Ongkos Simpan : Rp. 65,-
Lead Time :1

Tabel 4.11 Perhitungan MRP Teknik Lot For Lot Periode


  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
GR   812 826 841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   812
POH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PoRec   812 826 841 855 870 886 901 917 933 950 967
PoRel   826 841 855 870 886 901 917 933 950 967
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 11 × Rp. 130.000 = Rp.1.430.000,-
Ongkos Simpan : 0 × Rp. 65,- = Rp. 0,- +
Total Ongkos = Rp. 1.430.000,-
4. Nama Part : Pengunci (B4)
Pada level ini Teknik yang digunakan adalah Teknik Economic Order
Quality (EOQ), Period Order Quantity (POQ), Least Unit Cost (LUC),
Least Total Cost (LTC), Part Period Balancing (PPB)
Diketahui:
a. Teknik Ukuran Lot : Economic Order Quantity (EOQ)
Ongkos Pesan : Rp. 130.000,-
Ongkos Simpan : Rp. 65,-

22
Lead Time :1
Asumsi : Jumlah Permintaan 10.306 unit/tahun
Perhitungan EOQ adalah sebagai berikut:

EOQ =
√ 2Aλ
h
=
65 √
2 (130.000 ) (10.306)
= 6420,59 ≈ 6421 unit

Perhitungan MRP Teknik Economic Order Quantity dapat dilihat pada


Tabel 4.12 sebagai berikut:
Tabel 4.12 Perhitungan MRP Teknik Economic Order Quantity Periode
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
GR   812 826 841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   6421
POH 5609 4783 3942 3087 2217 1331 430 0 0 0 0
PoRe
487 933 950 967
c  
PoRel   487 933 950 967
Sumber: Pengolahan Data

Ongkos Pesan : 5 × Rp. 130.000,- = Rp.650.000,-


Ongkos Simpan : 21.339 × Rp. 65,- = Rp. 675.480,- +
Total Ongkos = Rp. 1.325.480,-
b. Teknik Ukuran Lot : Period Order Quantity (POQ)
Ongkos Pesan : Rp. 130.000,-
Ongkos Simpan : Rp. 65,-
Lead Time :1
Perhitungan POQ adalah sebagai berikut:

EOQ =
√ 2Aλ
h
=
65 √
2 (130.000 ) (10.306)
= 6420,59 ≈ 6421unit

λ 10.306
N = = = 1,6
EOQ 6421
11
POQ = = 6,8 ≈ 7
1,6
Perhitungan MRP Teknik Period Order Quantity dapat dilihat pada
Tabel 4.13 sebagai berikut:
Tabel 4.13 Perhitungan MRP Teknik Period Order Quantity

23
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
GR   812 826 841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   5.991                    
POH 5.179 4.353 3.512 2.657 1.787 901 0 2850 1917 967 0
PoRec               3767      
PoRel             3767        
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 2 × Rp. 130.000,- = Rp.260.000,-
Ongkos Simpan : 24.123 × Rp. 65,- = Rp.1.567.995,- +
Total Ongkos = Rp.1.827.995,-
c. Teknik Ukuran Lot : Least Unit Cost
Ongkos Pesan : Rp. 130.000,-
Ongkos Simpan : Rp. 65,-
Lead Time :1

Tabel 4.14 Perhitungan Ongkos Terkecil dengan Teknik Least Unit Cost
Jumlah Ongkos Ongkos Ongkos
Periode Ongkos Simpan
Order Pesan Total Per Unit
1 812 130.00 0 130.000 160,10
0
1-2 1638 130.00 826 × 65 = 53690 183.690 112,14
0
1-3 2479 130.00 (826×65)+(841×130)= 163020 293.020 118,20
0
3 841 130.00 0 130.000 154,58
0
3–4 1696 130.00 855 × 65 = 55575 185.575 109,42
0
3-5 2566 130.00 (855×65)+(870×130)= 168675 298.675 116,40
0
5 870 130.00 0 130.000 149,43
0
5-6 1756 130.00 886 × 65 = 57590 187.590 106,83
0
5-7 2657 130.00 (886×65)+(901×130)= 174720 304.720 114,69
0
7 901 130.00 0 130.000 144,28
0

24
7-8 1818 130.00 917 × 65 = 59605 189.605 104,29
0
7-9 2751 130.00 (917×65)+(933×130)= 180895 310.895 113,01
0
9 933 130.00 0 130.000 139,34
0
9 - 10 1883 130.00 950 × 65 61750 191.750 101,83
0
9 - 11 2850 130.00 (950×65)+(967×130)= 187460 317.460 111,39
0
11 967 130.00 0 130.000 134,44
0
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 4.14, ongkos per unit pada periode 1-2 lebih kecil
dari periode 1, ongkos perunit pada periode 1-3 lebih tinggi dari
periode 1-2 sehingga perhitungan dihentikan dan dimulai lagi untuk
periode 3, demikian seterusnya. Oleh karena itu, untuk perhitungan
MRP dengan LUC dapat dilihat pada Tabel 4.15 sebagai berikut:
Tabel 4.15 Perhitungan MRP Teknik Least Unit Cost
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
GR   812 826 841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   1638                
POH 826 0 855 0 886 0 917 0 950 0 0
PoRec     1696 1756   1818   1883   967
PoRel     1696   1756   1818   1883   967  
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 6 × Rp. 130.000,- = Rp.780.000,-
Ongkos Simpan : 4.434 × Rp. 65,- = Rp. 288.210,- +
Total Ongkos = Rp. 1.068.210,-

d. Teknik Ukuran Lot : Least Total Cost


Ongkos Pesan : Rp. 130.000,-
Ongkos Simpan : Rp. 65,-
Lead Time :1
Tabel 4.16 Perhitungan Ongkos Terkecil dengan Teknik Least Total Cost
Jumlah Periode Kumulatif
Periode Ongkos Periode Simpan
Order Simpan Ongkos
1 812 0 0 0

25
2 826 1 826 × 65 × 1 = 53.690 53.690
3 841 0 0 0
4 855 1 855 × 65 × 1 = 55.575 55.575
5 870 0 0 0
6 886 1 886 × 65 × 1 = 57.590 57.590
7 901 0 0 0
8 917 1 917 × 65 × 1 = 59.605 59.605
9 933 0 0 0
10 950 1 950 × 65 × 1 = 61.750 61.750
11 967 0 0 0
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 4.16 terlihat tidak ada kumulatif ongkos yang
mendekati ongkos pesan. Sehingga pemesanan dilakukan mulai dari
periode 1 dan 2; 3 dan 4; 5 dan 6; 7 dan 8; 9 dan 10 dan 11.
Perhitungan MRP dengan teknik least unit cost seperti pada Tabel 4.17
berikut:
Tabel 4.17 Perhitungan MRP Teknik Least Total Cost
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
GR   812 826 841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   1638                
POH 826 0 855 0 886 0 917 0 950 0 0
PoRec     1696 1756   1818   1883   967
PoRel     1696   1756   1818   1883   967  
Sumber: Pengolahan Data
Pesan : 6 × Rp. 130.000,- = Rp.780.000,-
Ongkos Simpan : 4.434 × Rp. 65,- = Rp. 288.210,- +
Total Ongkos = Rp. 1.068.210,-
e. Teknik Ukuran Lot : Part Peride Balancing
Ongkos Pesan : Rp. 130.000,-
Ongkos Simpan : Rp. 65,-
Lead Time :1
Perhitungan EPP adalah sebagai berikut:
A 130.000
EPP = = = 2000 unit/periode
h 65
Tabel 4.18 Perhitungan Kumulatif Ongkos Teknik Part Periode Balancing
Jumlah Periode Kumulatif
Periode Bagian Periode Simpan
Order Simpan Bagian

26
1 812 0 0 0
2 826 1 826 826
3 841 0 0 0
4 855 1 855 855
5 870 0 0 0
6 886 1 886 886
7 901 0 0 0
8 917 1 917 917
9 933 0 0 0
10 950 1 950 950
11 967 0 0 0
Sumber: Pengolahan Data
Perhitungan MRP teknik part periode balancing dapat dilihat pada
Tabel 4.19 sebagai berikut:
Tabel 4.19 Perhitungan MRP Teknik Part Periode Balancing
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
GR   812 826 841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   1638                
POH 826 0 855 0 886 0 917 0 950 0 0
PoRec     1696 1756   1818   1883   967
PoRel     1696   1756   1818   1883   967  
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 6 × Rp. 130.000,- = Rp.780.000,-
Ongkos Simpan : 4.434 × Rp. 65,- = Rp. 288.210,- +
Total Ongkos = Rp. 1.068.210,-

4.1.3 Perhitungan MRP Level 2


Adapun perhitungan MRP level 2 adalah sebagai berikut:
1. Nama Part : Penutup Gear Depan (C1)
Teknik Ukuran Lot : Lot For Lot
Ongkos Pesan : Rp. 130.000,-
Ongkos Simpan : Rp. 65,-
Lead Time :1
Tabel 4.20 Perhitungan MRP Teknik Lot For Lot Periode
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
GR   826 841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   826

27
POH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PoRec   826 841 855 870 886 901 917 933 950 967
PoRel   841 855 870 886 901 917 933 950 967
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 10 × Rp. 130.000,- = Rp.1.300.000.,-
Ongkos Simpan : 0 × Rp. 65,- = Rp. 0,- +
Total Ongkos = Rp.1.300.000,-
2. Nama Part : Penutup Gear Belakang (C2)
Teknik Ukuran Lot : Lot For Lot
Ongkos Pesan : Rp.130.000,-
Ongkos Simpan : Rp.65,-
Lead Time :1
Tabel 4.21 Perhitungan MRP Teknik Lot For Lot Periode
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
GR   826 841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   826
POH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PoRec   826 841 855 870 886 901 917 933 950 967
PoRel   841 855 870 886 901 917 933 950 967
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 10 × Rp. 130.000,- = Rp.1.300.000,-
Ongkos Simpan : 0 × Rp. 65,- = Rp. 0,- +
Total Ongkos = Rp.1.300.000,-
3. Nama Part : Penutup Baterai (C3)
Pada level ini Teknik yang digunakan adalah Teknik Economic Order
Quality (EOQ), Period Order Quantity (POQ), Least Unit Cost (LUC),
Least Total Cost (LTC), Part Period Balancing (PPB).
Diketahui:
a. Teknik Ukuran Lot : Economic Order Quantity (EOQ)
Ongkos Pesan : Rp. 130.000,-
Ongkos Simpan : Rp.65,-
Lead Time :1
Asumsi : Jumlah Permintaan 10.306 unit/tahun
Perhitungan EOQ adalah sebagai berikut:

28
EOQ =
√ 2Aλ
h
=
65 √
2 (130.000 ) (10.306)
= 6420,59 ≈ 6421 unit

Perhitungan MRP Teknik Economic Order Quantity dapat dilihat pada


Tabel 4.22 sebagai berikut:
Tabel 4.22 Perhitungan MRP Teknik Economic Order Quantity Periode
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
GR   826 841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   6421                  
POH 0 5595 4754 3899 3029 2143 1242 325 0 0 0
PoRec                 608 950 967
PoRel               608 950 967  
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 4 × Rp.130.000,- = Rp.520.000,-
Ongkos Simpan : 20.987 × Rp. 65,- = Rp.1.364.155,- +
Total Ongkos = Rp.1.884.155,-
b. Teknik Ukuran Lot : Period Order Quantity (EOQ)
Ongkos Pesan : Rp.130.000,-
Ongkos Simpan : Rp.65,-
Lead Time :1
Perhitungan POQ adalah sebagai berikut:

EOQ =
√ 2Aλ
h
=

2 (130.000 ) (10.306)
65
= 6420,59 ≈ 6421 unit

λ 10.306
N = = = 1,6
EOQ 6421
10
POQ = = 6,25 ≈ 6
1,6
Perhitungan MRP Teknik Period Order Quantity pada Tabel 4.23 sebagai berikut:
Tabel 4.23 Perhitungan MRP Teknik Period Order Quantity
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
GR   826 841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   5.179                  
POH 0 4.353 3.512 2.657 1.787 901 0 2.850 1.917 967 0
PoRec               3.767      
PoRel             3.767        
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 2 × Rp.130.000,- = Rp.260.000,-

29
Ongkos Simpan : 18.944 × Rp.65,- = Rp.1.514.305,- +
Total Ongkos = Rp.1.774.305,-
c. Teknik Ukuran Lot : Least Unit Cost
Ongkos Pesan : Rp.130.000,-
Ongkos Simpan : Rp.65,-
Lead Time :1
Tabel 4.24 Perhitungan Ongkos Terkecil dengan Teknik Least Unit Cost
Jumlah Ongkos Ongkos Ongkos
Periode Ongkos Simpan
Order Pesan Total Per Unit
1 130.00 0
826 130.000 157,38
0
1-2 130.00 841 × 65 = 54665
1667 184.665 110,78
0
1-3 130.00 (841×65)+(855×130)= 165815
2522 295.815 117,29
0
3 130.00 0
855 130.000 152,05
0
3-4 130.00 870 × 65 = 56550
1725 186.550 108,14
0
3-5 130.00 (870×65)+(886×130)= 171730
2611 301.730 115,56
0
5 130.00 0
886 130.000 146,73
0
5-6 130.00 901 × 65 = 58565
1787 188.565 105,52
0
5-7 130.00 (901×65)+(917×130)= 177775
2704 307.775 113,82
0
7 130.00 0
917 130.000 141,77
0
7-8 130.00 933 × 65 = 60465
1850 190.645 103,05
0
7-9 130.00 (933×65)+(950×130)= 184145
2800 314.145 112,19
0
9 130.00 0
950 130.000 136,84
0
9 - 10 130.00 967 × 65 = 62855
1917 192.855 100,60
0
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 4.24, ongkos per unit pada periode 1-2 lebih kecil
dari periode 1, ongkos perunit pada periode 1-3 lebih tinggi dari
periode 1-2 sehingga perhitungan dihentikan dan dimulai lagi untuk

30
periode 3, demikian seterusnya. Oleh karena itu, untuk perhitungan
MRP dengan LUC dapat dilihat pada Tabel 4.25 sebagai berikut:
Tabel 4.25 Perhitungan MRP Teknik Least Unit Cost
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
GR   826 841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   1667                  
POH   841 0 870 0 901 0 933 0 967 0
PoRec       1725   1787   1850   1917  
PoRel     1725   1787   1850   1917    
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 5 × Rp.130.000,- = Rp.650.000,-
Ongkos Simpan : 4.512 × Rp.65,- = Rp. 347.945,- +
Total Ongkos = Rp.997.945,-
d. Teknik Ukuran Lot : Least Total Cost
Ongkos Pesan : Rp.130.000,-
Ongkos Simpan : Rp.65,-
Lead Time :1
Tabel 4.26 Perhitungan Ongkos Terkecil dengan Teknik Least Total Cost
Jumlah Periode Kumulatif
Periode Ongkos Periode Simpan
Order Simpan Ongkos
1 826 0 0 0
2 841 1 841 × 65 × 1 = 54.665 54.665
3 855 0 0 0
4 870 1 870 × 65 × 1 = 56.550 56.550
5 886 0 0 0
6 901 1 901 × 65 × 1 = 58.565 58.565
7 917 0 0 0
8 933 1 933 × 65 × 1 = 60.645 60.645
9 950 0 0 0
10 967 1 967 × 65 × 1 = 62.885 62.855
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 4.26 terlihat tidak ada kumulatif ongkos yang
mendekati ongkos pesan. Sehingga pemesanan dilakukan mulai dari
periode 1 dan 2; 3 dan 4; 5 dan 6; 7 dan 8; 9 dan 10. Perhitungan MRP
dengan teknik least unit cost seperti pada Tabel 4.27 berikut:

Tabel 4.27 Perhitungan MRP Teknik Least Total Cost

31
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
GR   826 841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   1667                  
POH   841 0 870 0 901 0 933 0 967 0
PoRec       1725   1787   1850   1917  
PoRel     1725   1787   1850   1917    
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 5 × Rp.130.000,- = Rp.650.000,-
Ongkos Simpan : 4.512 × Rp. 65,- = Rp. 347.945,- +
Total Ongkos = Rp.997.945,-
e. Teknik Ukuran Lot : Part Peride Balancing
Ongkos Pesan : Rp.130.000,-
Ongkos Simpan : Rp.65,-
Lead Time :1
Perhitungan EPP adalah sebagai berikut:
A 130.000
EPP = = = 2000 unit/periode
h 65
Tabel 4.28 Perhitungan Kumulatif Ongkos Teknik Part Periode Balancing
Jumlah Periode Kumulatif
Periode Bagian Periode Simpan
Order Simpan Bagian
1 826 0 0 0
2 841 1 841 841
3 855 0 0 0
4 870 1 870 870
5 886 0 0 0
6 901 1 901 901
7 917 0 0 0
8 933 1 933 933
9 950 0 0 0
10 967 1 967 967
Sumber: Pengolahan Data
Perhitungan MRP teknik part periode balancing seperti pada Tabel
4.29 sebagai berikut:
Tabel 4.29 Perhitungan MRP Teknik Part Periode Balancing
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
GR   826 841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   1667                  
Sumber: Pengolahan Data

32
Tabel 4.29 Perhitungan MRP Teknik Part Periode Balancing (Lanjutan)
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
POH   841 0 870 0 901 0 933 0 967 0
PoRec       1725   1787   1850   1917  
PoRel     1725   1787   1850   1917    
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 5 × Rp.130.000,- = Rp.650.000,-
Ongkos Simpan : 4.512 × Rp. 46,- = Rp.347.945,- +
Total Ongkos = Rp.997.945,-
4. Nama Part : Ash (C4)
Pada level ini Teknik yang digunakan adalah Teknik Economic Order
Quality (EOQ), Period Order Quantity (POQ), Least Unit Cost (LUC),
Least Total Cost (LTC), Part Period Balancing (PPB).
Diketahui:
a. Teknik Ukuran Lot : Economic Order Quantity (EOQ)
Ongkos Pesan : Rp. 130.000,-
Ongkos Simpan : Rp.65,-
Lead Time :1
Asumsi : Jumlah Permintaan 10.306 unit/tahun
Perhitungan EOQ adalah sebagai berikut:

EOQ =

2Aλ
h
=

2 (130.000 ) (10.306)
65
= 6420,59 ≈ 6421 unit
Perhitungan MRP teknik economic order quantity dapat dilihat pada
Tabel 4.30 berikut:
Tabel 4.30 Perhitungan MRP Teknik Economic Order Quantity Periode
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
GR   826 841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   6421                  
POH 0 5595 4754 3899 3029 2143 1242 325 0 0 0
PoRec                 608 950 967
PoRel               608 950 967  
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 4 × Rp.130.000,- = Rp.520.000,-
Ongkos Simpan : 20.987 × Rp. 65,- = Rp.1.364.155,- +
Total Ongkos = Rp.1.884.155,-

33
b. Teknik Ukuran Lot : Period Order Quantity (EOQ)
Ongkos Pesan : Rp.130.000,-
Ongkos Simpan : Rp.65,-
Lead Time :1
Perhitungan POQ adalah sebagai berikut:

EOQ =
√ 2Aλ
h
=

2 (130.000 ) (10.306)
65
= 6420,59 ≈ 6421 unit

λ 10.306
N = = = 1,6
EOQ 6421
10
POQ = = 6,25 ≈ 6
1,6
Perhitungan MRP Teknik Period Order Quantity dapat dilihat pada
Tabel 4.31 sebagai berikut:
Tabel 4.31 Perhitungan MRP Teknik Period Order Quantity
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
GR   826 841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   5.179                  
POH 0 4.353 3.512 2.657 1.787 901 0 2.850 1.917 967 0
PoRec               3.767      
PoRel             3.767        
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 2 × Rp.130.000,- = Rp.260.000,-
Ongkos Simpan : 18.944 × Rp.65,- = Rp.1.514.305,- +
Total Ongkos = Rp.1.774.305,-
c. Teknik Ukuran Lot : Least Unit Cost
Ongkos Pesan : Rp.130.000,-
Ongkos Simpan : Rp.65,-
Lead Time :1
Tabel 4.32 Perhitungan Ongkos Terkecil dengan Teknik Least Unit Cost
Jumlah Ongkos Ongkos Ongkos
Periode Ongkos Simpan
Order Pesan Total Per Unit
1 130.00 0
826 130.000 157,38
0
1-2 130.00 841 × 65 = 54665
1667 184.665 110,78
0
1-3 2522 130.00 (841×65)+(855×130)= 165815 295.815 117,29

34
0
3 130.00 0
855 130.000 152,05
0
Sumber: Pengolahan Data
Tabel 4.32 Perhitungan Ongkos Terkecil dengan Teknik Least Unit Cost
(Lanjutan)
Jumlah Ongkos Ongkos Ongkos
Periode Ongkos Simpan
Order Pesan Total Per Unit
3-4 130.00 870 × 65 = 56550
1725 186.550 108,14
0
3-5 130.00 (870×65)+(886×130)= 171730
2611 301.730 115,56
0
5 130.00 0
886 130.000 146,73
0
5-6 130.00 901 × 65 = 58565
1787 188.565 105,52
0
5-7 130.00 (901×65)+(917×130)= 177775
2704 307.775 113,82
0
7 130.00 0
917 130.000 141,77
0
7-8 130.00 933 × 65 = 60465
1850 190.645 103,05
0
7-9 130.00 (933×65)+(950×130)= 184145
2800 314.145 112,19
0
9 130.00 0
950 130.000 136,84
0
9 - 10 130.00 967 × 65 = 62855
1917 192.855 100,60
0
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 4.32, ongkos per unit pada periode 1-2 lebih kecil
dari periode 1, ongkos perunit pada periode 1-3 lebih tinggi dari
periode 1-2 sehingga perhitungan dihentikan dan dimulai lagi untuk
periode 3, demikian seterusnya. Oleh karena itu, untuk perhitungan
MRP dengan LUC dapat dilihat pada Tabel 4.33 sebagai berikut:
Tabel 4.33 Perhitungan MRP Teknik Least Unit Cost
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
GR   826 841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   1667                  
POH   841 0 870 0 901 0 933 0 967 0
PoRec       1725   1787   1850   1917  
PoRel     1725   1787   1850   1917    
Sumber: Pengolahan Data

35
Ongkos Pesan : 5 × Rp.130.000,- = Rp.650.000,-
Ongkos Simpan : 4.512 × Rp.65,- = Rp. 347.945,- +
Total Ongkos = Rp.997.945,-
d. Teknik Ukuran Lot : Least Total Cost
Ongkos Pesan : Rp.130.000,-
Ongkos Simpan : Rp.65,-
Lead Time :1

Tabel 4.34 Perhitungan Ongkos Terkecil dengan Teknik Least Total Cost
Jumlah Periode Kumulatif
Periode Ongkos Periode Simpan
Order Simpan Ongkos
1 826 0 0 0
2 841 1 841 × 65 × 1 = 54.665 54.665
3 855 0 0 0
4 870 1 870 × 65 × 1 = 56.550 56.550
5 886 0 0 0
6 901 1 901 × 65 × 1 = 58.565 58.565
7 917 0 0 0
8 933 1 933 × 65 × 1 = 60.645 60.645
9 950 0 0 0
10 967 1 967 × 65 × 1 = 62.885 62.855
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 4.6 terlihat tidak ada kumulatif ongkos yang
mendekati ongkos pesan. Sehingga pemesanan dilakukan mulai dari
periode 1 dan 2; 3 dan 4; 5 dan 6; 7 dan 8; 9 dan 10. Perhitungan MRP
dengan teknik least total cost seperti pada Tabel 4.8 berikut:
Tabel 4.35 Perhitungan MRP Teknik Least Total Cost
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
GR   826 841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   1667                  
POH   841 0 870 0 901 0 933 0 967 0
PoRec       1725   1787   1850   1917  
PoRel     1725   1787   1850   1917    
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 5 × Rp.130.000,- = Rp.650.000,-
Ongkos Simpan : 4.512 × Rp. 65,- = Rp. 347.945,- +
Total Ongkos = Rp.997.945,-

36
e. Teknik Ukuran Lot : Part Peride Balancing
Ongkos Pesan : Rp.130.000,-
Ongkos Simpan : Rp.65,-
Lead Time :1
Perhitungan EPP adalah sebagai berikut:
A 130.000
EPP = = = 2000 unit/periode
h 65

Tabel 4.36 Perhitungan Kumulatif Ongkos Teknik Part Periode Balancing


Jumlah Periode Kumulatif
Periode Bagian Periode Simpan
Order Simpan Bagian
1 826 0 0 0
2 841 1 841 841
3 855 0 0 0
4 870 1 870 870
5 886 0 0 0
6 901 1 901 901
7 917 0 0 0
8 933 1 933 933
9 950 0 0 0
10 967 1 967 967
Sumber: Pengolahan Data
Perhitungan MRP teknik part periode balancing dapat dilihat pada
Tabel 4.37 berikut:
Tabel 4.37 Perhitungan MRP Teknik Part Periode Balancing
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
GR   826 841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   1667                  
POH   841 0 870 0 901 0 933 0 967 0
PoRec       1725   1787   1850   1917  
PoRel     1725   1787   1850   1917    
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 5 × Rp.130.000,- = Rp.650.000,-
Ongkos Simpan : 4.512 × Rp. 46,- = Rp.347.945,- +
Total Ongkos = Rp.997.945,-

4.1.4 Perhitungan MRP Level 3

37
Adapun perhitungan MRP level 3 adalah sebagai berikut:
1. Nama Part : Dinamo (D1)
Pada level ini Teknik yang digunakan adalah Teknik Economic Order
Quality (EOQ), Period Order Quantity (POQ), Least Unit Cost (LUC),
Least Total Cost (LTC), Part Period Balancing (PPB)
Diketahui:
a. Teknik Ukuran Lot : Economic Order Quantity (EOQ)
Ongkos Pesan : Rp.130.000,-
Ongkos Simpan : Rp.65,-
Lead Time :1
Asumsi : Jumlah Permintaan 10.306 unit/tahun
Perhitungan EOQ adalah sebagai berikut:

EOQ =
√ 2Aλ
h
=

2 (130.000 ) (10.306)
65
= 6420,59 ≈ 6421 unit

Perhitungan MRP Teknik economic order quantity seperti pada Tabel


4.38 berikut:
Tabel 4.38 Perhitungan MRP Teknik Economic Order Quantity Periode
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
GR   841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   6421                
POH 0 5580 4725 3855 2969 2068 1151 218 0 0
PoRec                 732 967
PoRel               732 967  
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 3 × Rp.130.000,- = Rp.390.000,-
Ongkos Simpan : 20.556 × Rp.65,- = Rp.1.336.790,- +
Total Ongkos = Rp.1.726.790,-
b. Tenik Ukuran Lot : Period Order Quantity (POQ)
Ongkos Pesan : Rp.130.000,-
Ongkos Simpan : Rp.65,-
Lead Time :1
Perhitungan POQ adalah sebagai berikut:

38
EOQ =
√ 2Aλ
h
=

2 (130.000 ) (10.306)
65
= 6420,59 ≈ 6421 unit

λ 10.306
N = = = 1,6
EOQ 6421
9
POQ = = 5,625 ≈ 6
1,6
Perhitungan MRP Teknik Period Order Quantity dapat dilihat pada
Tabel 4.39 sebagai berikut:

Tabel 4.39 Perhitungan MRP Teknik Period Order Quantity


  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
GR   841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   5.270                
POH 0 4.429 3.574 2.704 1.818 917 0 1.917 967 0
PoRec               2.850    
PoRel             2.850      
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 2 × Rp.130.0000,- = Rp.260.000,-
Ongkos Simpan : 16.326 × Rp.65,- = Rp.1.061.190,- +
Total Ongkos = Rp.1.321.190,-
c. Teknik Ukuran Lot : Least Unit Cost
Ongkos Pesan : Rp.130.000,-
Ongkos Simpan : Rp.65,-
Lead Time :1
Tabel 4.40 Perhitungan Ongkos Terkecil dengan Teknik Least Unit Cost
Jumlah Ongkos Ongkos Ongkos
Periode Ongkos Simpan
Order Pesan Total Per Unit
1 841 130.000 0 130.000 154,58
1-2 1696 130.000 855 × 65 = 185575 185.575 109,42
1-3 2566 130.000 (855×65)+(870×130)= 298675 298.675 116,40
3 870 130.000 0 130.000 149,43
3-4 1756 130.000 886 × 65 = 187590 187.590 106,83
3-5 2657 130.000 (886×65)+(901×130)= 304720 304.720 114,69
5 901 130.000 0 130.000 144,28
5-6 1818 130.000 917 × 65 = 189605 189.605 104,29
5-7 2751 130.000 (917×65)+(933×130)= 310895 310.895 113,01

39
7 933 130.000 0 130.000 139,34
7-8 1883 130.000 950 × 65 = 191750 191.750 101,83
7-9 2850 130.000 (950×65)+(967×130)= 317460 317.460 111,39
9 967 130.000 130.000 134,44
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 4.40, ongkos per unit pada periode 1-2 lebih kecil
dari periode 1, ongkos perunit pada periode 1-3 lebih tinggi dari
periode 1-2 sehingga perhitungan dihentikan dan dimulai lagi untuk
periode 3, demikian seterusnya. Oleh karena itu, untuk perhitungan
MRP dengan LUC dapat dilihat pada Tabel 4.41 sebagai berikut:
Tabel 4.41 Perhitungan MRP Teknik Least Unit Cost
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
GR   841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   1696                
POH 0 855 0 886 0 917 0 950 0 0
PoRec       1756   1818   1883   967
PoRel     1756   1818   1883   967  
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 5 × Rp.130.000,- = Rp.650.000,-
Ongkos Simpan : 3.608 × Rp.65,- = Rp. 234.520,- +
Total Ongkos = Rp.884.520,-
d. Teknik Ukuran Lot : Least Total Cost
Ongkos Pesan : Rp.130.000,-
Ongkos Simpan : Rp.65,-
Lead Time :1
Tabel 4.42 Perhitungan Ongkos Terkecil dengan Teknik Least Total Cost
Jumlah Periode Kumulatif
Periode Ongkos Periode Simpan
Order Simpan Ongkos
1 841 0 0 0
2 855 1 855 × 65 × 1 = 53.690 53.690
3 870 0 0 0
4 886 1 886 × 65 × 1 = 55.575 55.575
5 901 0 0 0
6 917 1 917 × 65 × 1 = 57.590 57.590
7 933 0 0 0
8 950 1 950 × 65 × 1 = 59.605 59.605
9 967 0 0 0
Sumber: Pengolahan Data

40
Berdasarkan Tabel 4.42 terlihat tidak ada kumulatif ongkos yang
mendekati ongkos pesan. Sehingga pemesanan dilakukan mulai dari
periode 1 dan 2; 3 dan 4; 5 dan 6; 7 dan 8; dan 9. Perhitungan MRP
dengan teknik least unit cost seperti pada Tabel 4.43 berikut:
Tabel 4.43 Perhitungan MRP Teknik Least Total Cost
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
GR   841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   1696                
POH 0 855 0 886 0 917 0 950 0 0
Sumber: Pengolahan Data
Tabel 4.43 Perhitungan MRP Teknik Least Total Cost (Lanjutan)
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
PoRec       1756   1818   1883   967
PoRel     1756   1818   1883   967  
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 5 × Rp.130.000,- = Rp.650.000,-
Ongkos Simpan : 3.608 × Rp.65,- = Rp. 234.520,- +
Total Ongkos = Rp.884.520,-
e. Teknik Ukuran Lot : Part Peride Balancing
Ongkos Pesan : Rp.130.000,-
Ongkos Simpan : Rp.65,-
Lead Time :1
Perhitungaan EPP adalah sebagai berikut:
A 130.000
EPP = = = 2000 unit/periode
h 65
Tabel 4.44 Perhitungan Kumulatif Ongkos Teknik Part Periode Balancing
Jumlah Periode Kumulatif
Periode Bagian Periode Simpan
Order Simpan Bagian
1 841 0 0 0
2 855 1 855 855
3 870 0 0 0
4 886 1 886 886
5 901 0 0 0
6 917 1 917 917
7 933 0 0 0
8 950 1 950 950
9 967 0 0 0
Sumber: Pengolahan Data

41
Perhitungan MRP teknik part periode balancing dapat dilihat pada
Tabel 4.45 berikut:
Tabel 4.45 Perhitungan MRP Teknik Part Periode Balancing
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
GR   841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   1696                
POH 0 855 0 886 0 917 0 950 0 0
PoRec       1756   1818   1883   967
PoRel     1756   1818   1883   967  
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 5 × Rp.130.000,- = Rp.650.000,-
Ongkos Simpan : 3608 × Rp.65,- = Rp.234.520,- +
Total Ongkos = Rp.884.520,-
2. Nama Part : Gear Depan (D2)
Pada level ini Teknik yang digunakan adalah Teknik Economic Order
Quality (EOQ), Period Order Quantity (POQ), Least Unit Cost (LUC),
Least Total Cost (LTC), Part Period Balancing (PPB)
Diketahui:
a. Teknik Ukuran Lot : Economic Order Quantity (EOQ)
Ongkos Pesan : Rp.130.000,-
Ongkos Simpan : Rp.65,-
Lead Time :1
Asumsi : Jumlah Permintaan 10.306 unit/tahun
Perhitungan EOQ adalah sebagai berikut:

EOQ =
√ 2Aλ
h
=

2 (130.000 ) (10.306)
65
= 6420,59 ≈ 6421 unit

Perhitungan MRP Teknik economic order quantity seperti pada Tabel


4.46 berikut:
Tabel 4.46 Perhitungan MRP Teknik Economic Order Quantity Periode
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
GR   841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   6421                
POH 0 5580 4725 3855 2969 2068 1151 218 0 0
PoRec                 732 967

42
PoRel               732 967  
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 3 × Rp.130.000,- = Rp.390.000,-
Ongkos Simpan : 20.556 × Rp.65,- = Rp.1.336.790,- +
Total Ongkos = Rp.1.726.790,-
b. Tenik Ukuran Lot : Period Order Quantity (POQ)
Ongkos Pesan : Rp.130.000,-
Ongkos Simpan : Rp.65,-
Lead Time :1
Perhitungan POQ adalah sebagai berikut:

EOQ =
√ 2Aλ
h
=

2 (130.000 ) (10.306)
65
= 6420,59 ≈ 6421 unit

λ 10.306
N = = = 1,6
EOQ 6421
9
POQ = = 5,625 ≈ 6
1,6
Perhitungan MRP Teknik Period Order Quantity dapat dilihat pada
Tabel 4.47 sebagai berikut:
Tabel 4.47 Perhitungan MRP Teknik Period Order Quantity
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
GR   841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   5.270                
POH 0 4.429 3.574 2.704 1.818 917 0 1.917 967 0
PoRec               2.850    
PoRel             2.850      
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 2 × Rp.130.0000,- = Rp.260.000,-
Ongkos Simpan : 16.326 × Rp.65,- = Rp.1.061.190,- +
Total Ongkos = Rp.1.321.190,-
c. Teknik Ukuran Lot : Least Unit Cost
Ongkos Pesan : Rp.130.000,-
Ongkos Simpan : Rp.65,-
Lead Time :1
Tabel 4.48 Perhitungan Ongkos Terkecil dengan Teknik Least Unit Cost

43
Jumlah Ongkos Ongkos Ongkos
Periode Ongkos Simpan
Order Pesan Total Per Unit
1 841 130.000 0 130.000 154,58
1-2 1696 130.000 855 × 65 = 185575 185.575 109,42
1-3 2566 130.000 (855×65)+(870×130)= 298675 298.675 116,40
3 870 130.000 0 130.000 149,43
3-4 1756 130.000 886 × 65 = 187590 187.590 106,83
3-5 2657 130.000 (886×65)+(901×130)= 304720 304.720 114,69
5 901 130.000 0 130.000 144,28
5-6 1818 130.000 917 × 65 = 189605 189.605 104,29
5-7 2751 130.000 (917×65)+(933×130)= 310895 310.895 113,01
7 933 130.000 0 130.000 139,34
Sumber: Pengolahan Data
Tabel 4.48 Perhitungan Ongkos Terkecil dengan Teknik Least Unit Cost
(Lanjutan)
Jumlah Ongkos Ongkos Ongkos
Periode Ongkos Simpan
Order Pesan Total Per Unit
7–8 1883 130.000 950 × 65 = 191750 191.750 101,83
7-9 2850 130.000 (950×65)+(967×130)= 317460 317.460 111,39
9 967 130.000 130.000 134,44
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 4.48, ongkos per unit pada periode 1-2 lebih kecil
dari periode 1, ongkos perunit pada periode 1-3 lebih tinggi dari
periode 1-2 sehingga perhitungan dihentikan dan dimulai lagi untuk
periode 3, demikian seterusnya. Oleh karena itu, untuk perhitungan
MRP dengan LUC dapat dilihat pada Tabel 4.49 sebagai berikut:
Tabel 4.49 Perhitungan MRP Teknik Least Unit Cost
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
GR   841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   1696                
POH 0 855 0 886 0 917 0 950 0 0
PoRec       1756   1818   1883   967
PoRel     1756   1818   1883   967  
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 5 × Rp.130.000,- = Rp.650.000,-
Ongkos Simpan : 3.608 × Rp.65,- = Rp. 234.520,- +
Total Ongkos = Rp.884.520,-
d. Teknik Ukuran Lot : Least Total Cost
Ongkos Pesan : Rp.130.000,-

44
Ongkos Simpan : Rp.65,-
Lead Time :1
Tabel 4.50 Perhitungan Ongkos Terkecil dengan Teknik Least Total Cost
Jumlah Periode Kumulatif
Periode Ongkos Periode Simpan
Order Simpan Ongkos
1 841 0 0 0
2 855 1 855 × 65 × 1 = 53.690 53.690
3 870 0 0 0
4 886 1 886 × 65 × 1 = 55.575 55.575
5 901 0 0 0
6 917 1 917 × 65 × 1 = 57.590 57.590
Sumber: Pengolahan Data
Tabel 4.50 Perhitungan Ongkos Terkecil dengan Teknik Least Total Cost
Jumlah Periode Kumulatif
Periode Ongkos Periode Simpan
Order Simpan Ongkos
7 933 0 0 0
8 950 1 950 × 65 × 1 = 59.605 59.605
9 967 0 0 0
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 4.50 terlihat tidak ada kumulatif ongkos yang
mendekati ongkos pesan. Sehingga pemesanan dilakukan mulai dari
periode 1 dan 2; 3 dan 4; 5 dan 6; 7 dan 8; dan 9. Perhitungan MRP
dengan teknik least total cost seperti pada Tabel 4.51 berikut:
Tabel 4.51 Perhitungan MRP Teknik Least Total Cost
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
GR   841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   1696                
POH 0 855 0 886 0 917 0 950 0 0
PoRec       1756   1818   1883   967
PoRel     1756   1818   1883   967  
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 5 × Rp.130.000,- = Rp.650.000,-
Ongkos Simpan : 3.608 × Rp.65,- = Rp. 234.520,- +
Total Ongkos = Rp.884.520,-
e. Teknik Ukuran Lot : Part Peride Balancing
Ongkos Pesan : Rp.130.000,-
Ongkos Simpan : Rp.65,-
Lead Time :1

45
A 130.000
EPP = = = 2000 unit/periode
h 65
Tabel 4.52 Perhitungan Kumulatif Ongkos Teknik Part Periode Balancing
Jumlah Periode Kumulatif
Periode Bagian Periode Simpan
Order Simpan Bagian
1 841 0 0 0
2 855 1 855 855
3 870 0 0 0
4 886 1 886 886
5 901 0 0 0
6 917 1 917 917
Sumber: Pengolahan Data
Tabel 4.52 Perhitungan Kumulatif Ongkos Teknik Part Periode Balancing
(Lanjutan)
Jumlah Periode Kumulatif
Periode Bagian Periode Simpan
Order Simpan Bagian
7 933 0 0 0
8 950 1 950 950
9 967 0 0 0
Sumber: Pengolahan Data
Perhitungan MRP teknik part periode balancing dapat dilihat pada
Tabel 4.53 sebagai berikut:
Tabel 4.53 Perhitungan MRP Teknik Part Periode Balancing
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
GR   841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   1696                
POH 0 855 0 886 0 917 0 950 0 0
PoRec       1756   1818   1883   967
PoRel     1756   1818   1883   967  
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 5 × Rp.130.000,- = Rp.650.000,-
Ongkos Simpan : 3608 × Rp.65,- = Rp.234.520,- +
Total Ongkos = Rp.884.520,-
3. Nama Part : Gear Belakang (D3)
Pada level ini Teknik yang digunakan adalah Teknik Economic Order
Quality (EOQ), Period Order Quantity (POQ), Least Unit Cost (LUC),
Least Total Cost (LTC), Part Period Balancing (PPB)
Diketahui:
a. Teknik Ukuran Lot : Economic Order Quantity (EOQ)

46
Ongkos Pesan : Rp.130.000,-
Ongkos Simpan : Rp.65,-
Lead Time :1
Asumsi : Jumlah Permintaan 10.306 unit/tahun
Perhitungan EOQ adalah sebagai berikut:

EOQ =
√ 2Aλ
h
=
65 √
2 (130.000 ) (10.306)
= 6420,59 ≈ 6421 unit

Perhitungan MRP Teknik economic order quantity seperti pada Tabel


4.54 berikut:
Tabel 4.54 Perhitungan MRP Teknik Economic Order Quantity Periode
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
GR   841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   6421                
POH 0 5580 4725 3855 2969 2068 1151 218 0 0
PoRec                 732 967
PoRel               732 967  
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 3 × Rp.130.000,- = Rp.390.000,-
Ongkos Simpan : 20.556 × Rp.65,- = Rp.1.336.790,- +
Total Ongkos = Rp.1.726.790,-
b. Tenik Ukuran Lot : Period Order Quantity (POQ)
Ongkos Pesan : Rp.130.000,-
Ongkos Simpan : Rp.65,-
Lead Time :1
Perhitungan POQ adalah sebagai berikut:

EOQ
λ
2Aλ
=
h √=
65
10.306

2 (130.000 ) (10.306)
= 6420,59 ≈ 6421 unit

N = = = 1,6
EOQ 6421
9
POQ = = 5,625 ≈ 6
1,6
Perhitungan MRP Teknik Period Order Quantity dapat dilihat pada
Tabel 4.55 sebagai berikut:
Tabel 4.55 Perhitungan MRP Teknik Period Order Quantity
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

47
GR   841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   5.270                
POH 0 4.429 3.574 2.704 1.818 917 0 1.917 967 0
PoRec               2.850    
PoRel             2.850      
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 2 × Rp.130.0000,- = Rp.260.000,-
Ongkos Simpan : 16.326 × Rp.65,- = Rp.1.061.190,- +
Total Ongkos = Rp.1.321.190,-
c. Teknik Ukuran Lot : Least Unit Cost
Ongkos Pesan : Rp.130.000,-
Ongkos Simpan : Rp.65,-
Lead Time :1
Tabel 4.56 Perhitungan Ongkos Terkecil dengan Teknik Least Unit Cost
Jumlah Ongkos Ongkos Ongkos
Periode Ongkos Simpan
Order Pesan Total Per Unit
1 841 130.000 0 130.000 154,58
1-2 1696 130.000 855 × 65 = 185575 185.575 109,42
1-3 2566 130.000 (855×65)+(870×130)= 298675 298.675 116,40
3 870 130.000 0 130.000 149,43
3-4 1756 130.000 886 × 65 = 187590 187.590 106,83
3-5 2657 130.000 (886×65)+(901×130)= 304720 304.720 114,69
5 901 130.000 0 130.000 144,28
5-6 1818 130.000 917 × 65 = 189605 189.605 104,29
5-7 2751 130.000 (917×65)+(933×130)= 310895 310.895 113,01
7 933 130.000 0 130.000 139,34
7-8 1883 130.000 950 × 65 = 191750 191.750 101,83
7-9 2850 130.000 (950×65)+(967×130)= 317460 317.460 111,39
9 967 130.000 130.000 134,44
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 4.56, ongkos per unit pada periode 1-2 lebih kecil
dari periode 1, ongkos perunit pada periode 1-3 lebih tinggi dari
periode 1-2 sehingga perhitungan dihentikan dan dimulai lagi untuk
periode 3, demikian seterusnya. Oleh karena itu, untuk perhitungan
MRP dengan LUC dapat dilihat pada Tabel 4.57 sebagai berikut:
Tabel 4.57 Perhitungan MRP Teknik Least Unit Cost
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
GR   841 855 870 886 901 917 933 950 967

48
SR   1696                
POH 0 855 0 886 0 917 0 950 0 0
PoRec       1756   1818   1883   967
PoRel     1756   1818   1883   967  
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 5 × Rp.130.000,- = Rp.650.000,-
Ongkos Simpan : 3.608 × Rp.65,- = Rp. 234.520,- +
Total Ongkos = Rp.884.520,-
d. Teknik Ukuran Lot : Least Total Cost
Ongkos Pesan : Rp.130.000,-
Ongkos Simpan : Rp.65,-
Lead Time :1
Tabel 4.58 Perhitungan Ongkos Terkecil dengan Teknik Least Total Cost
Jumlah Periode Kumulatif
Periode Ongkos Periode Simpan
Order Simpan Ongkos
1 841 0 0 0
2 855 1 855 × 65 × 1 = 53.690 53.690
3 870 0 0 0
4 886 1 886 × 65 × 1 = 55.575 55.575
5 901 0 0 0
6 917 1 917 × 65 × 1 = 57.590 57.590
7 933 0 0 0
8 950 1 950 × 65 × 1 = 59.605 59.605
9 967 0 0 0
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 4.58 terlihat tidak ada kumulatif ongkos yang
mendekati ongkos pesan. Sehingga pemesanan dilakukan mulai dari
periode 1 dan 2; 3 dan 4; 5 dan 6; 7 dan 8; dan 9. Perhitungan MRP
dengan teknik least unit cost seperti pada Tabel 4.59 berikut:
Tabel 4.59 Perhitungan MRP Teknik Least Total Cost
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
GR   841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   1696                
POH 0 855 0 886 0 917 0 950 0 0
PoRec       1756   1818   1883   967
PoRel     1756   1818   1883   967  
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 5 × Rp.130.000,- = Rp.650.000,-

49
Ongkos Simpan : 3.608 × Rp.65,- = Rp. 234.520,- +
Total Ongkos = Rp.884.520,-
e. Teknik Ukuran Lot : Part Peride Balancing
Ongkos Pesan : Rp.130.000,-
Ongkos Simpan : Rp.65,-
Lead Time :1
Perhitungan EPP adalah sebagai berikut:
A 130.000
EPP = = = 2000 unit/periode
h 65
Tabel 4.60 Perhitungan Kumulatif Ongkos Teknik Part Periode Balancing
Jumlah Periode Kumulatif
Periode Bagian Periode Simpan
Order Simpan Bagian
1 841 0 0 0
2 855 1 855 855
3 870 0 0 0
4 886 1 886 886
5 901 0 0 0
6 917 1 917 917
7 933 0 0 0
8 950 1 950 950
9 967 0 0 0
Sumber: Pengolahan Data
Perhitungan MRP teknik part periode balancing dapat dilihat pada
Tabel 4.61 sebagai berikut:
Tabel 4.61 Perhitungan MRP Teknik Part Periode Balancing
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
GR   841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   1696                
POH 0 855 0 886 0 917 0 950 0 0
PoRec       1756   1818   1883   967
PoRel     1756   1818   1883   967  
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 5 × Rp.130.000,- = Rp.650.000,-
Ongkos Simpan : 3608 × Rp.65,- = Rp.234.520,- +
Total Ongkos = Rp.884.520,-
4. Nama Part : Gardan (D4)

50
Pada level ini Teknik yang digunakan adalah Teknik Economic Order
Quality (EOQ), Period Order Quantity (POQ), Least Unit Cost (LUC),
Least Total Cost (LTC), Part Period Balancing (PPB)
Diketahui:
a. Teknik Ukuran Lot : Economic Order Quantity (EOQ)
Ongkos Pesan : Rp.130.000,-
Ongkos Simpan : Rp.65,-
Lead Time :1
Asumsi : Jumlah Permintaan 10.306 unit/tahun
Perhitungan EOQ adalah sebagai berikut:

EOQ =
√ 2Aλ
h
=
65 √
2 (130.000 ) (10.306)
= 6420,59 ≈ 6421 unit

Perhitungan MRP Teknik economic order quantity dapat dilihat pada


Tabel 4.62 berikut:
Tabel 4.62 Perhitungan MRP Teknik Economic Order Quantity Periode
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
GR   841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   6421                
POH 0 5580 4725 3855 2969 2068 1151 218 0 0
PoRec                 732 967
PoRel               732 967  
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 3 × Rp.130.000,- = Rp.390.000,-
Ongkos Simpan : 20.556 × Rp.65,- = Rp.1.336.790,- +
Total Ongkos = Rp.1.726.790,-
b. Tenik Ukuran Lot : Period Order Quantity (POQ)
Ongkos Pesan : Rp.130.000,-
Ongkos Simpan : Rp.65,-
Lead Time :1
Perhitungan POQ adalah sebagai berikut:

EOQ =
√ 2Aλ
h
=

2 (130.000 ) (10.306)
65
= 6420,59 ≈ 6421 unit

51
λ 10.306
N = = = 1,6
EOQ 6421
9
POQ = = 5,625 ≈ 6
1,6
Perhitungan MRP Teknik Period Order Quantity dapat dilihat pada
Tabel 4.39 sebagai berikut:
Tabel 4.63 Perhitungan MRP Teknik Period Order Quantity
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
GR   841 855 870 886 901 917 933 950 967
Sumber: Pengolahan Data
Tabel 4.63 Perhitungan MRP Teknik Period Order Quantity (Lanjutan)
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
SR   5.270                
POH 0 4.429 3.574 2.704 1.818 917 0 1.917 967 0
PoRec               2.850    
PoRel             2.850      
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 2 × Rp.130.0000,- = Rp.260.000,-
Ongkos Simpan : 16.326 × Rp.65,- = Rp.1.061.190,- +
Total Ongkos = Rp.1.321.190,-
c. Teknik Ukuran Lot : Least Unit Cost
Ongkos Pesan : Rp.130.000,-
Ongkos Simpan : Rp.65,-
Lead Time :1
Tabel 4.64 Perhitungan Ongkos Terkecil dengan Teknik Least Unit Cost
Jumlah Ongkos Ongkos Ongkos
Periode Ongkos Simpan
Order Pesan Total Per Unit
1 841 130.000 0 130.000 154,58
1-2 1696 130.000 855 × 65 = 185575 185.575 109,42
1-3 2566 130.000 (855×65)+(870×130)= 298675 298.675 116,40
3 870 130.000 0 130.000 149,43
3-4 1756 130.000 886 × 65 = 187590 187.590 106,83
3-5 2657 130.000 (886×65)+(901×130)= 304720 304.720 114,69
5 901 130.000 0 130.000 144,28
5-6 1818 130.000 917 × 65 = 189605 189.605 104,29
5-7 2751 130.000 (917×65)+(933×130)= 310895 310.895 113,01
7 933 130.000 0 130.000 139,34
7-8 1883 130.000 950 × 65 = 191750 191.750 101,83

52
7-9 2850 130.000 (950×65)+(967×130)= 317460 317.460 111,39
9 967 130.000 130.000 134,44
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 4.64, ongkos per unit pada periode 1-2 lebih kecil
dari periode 1, ongkos perunit pada periode 1-3 lebih tinggi dari
periode 1-2 sehingga perhitungan dihentikan dan dimulai lagi untuk
periode 3, demikian seterusnya. Oleh karena itu, untuk perhitungan
MRP dengan LUC dapat dilihat pada Tabel 4.65 sebagai berikut:

Tabel 4.65 Perhitungan MRP Teknik Least Unit Cost


  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
GR   841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   1696                
POH 0 855 0 886 0 917 0 950 0 0
PoRec       1756   1818   1883   967
PoRel     1756   1818   1883   967  
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 5 × Rp.130.000,- = Rp.650.000,-
Ongkos Simpan : 3.608 × Rp.65,- = Rp. 234.520,- +
Total Ongkos = Rp.884.520,-
d. Teknik Ukuran Lot : Least Total Cost
Ongkos Pesan : Rp.130.000,-
Ongkos Simpan : Rp.65,-
Lead Time :1
Tabel 4.66 Perhitungan Ongkos Terkecil dengan Teknik Least Total Cost
Jumlah Periode Kumulatif
Periode Ongkos Periode Simpan
Order Simpan Ongkos
1 841 0 0 0
2 855 1 855 × 65 × 1 = 53.690 53.690
3 870 0 0 0
4 886 1 886 × 65 × 1 = 55.575 55.575
5 901 0 0 0
6 917 1 917 × 65 × 1 = 57.590 57.590
7 933 0 0 0
8 950 1 950 × 65 × 1 = 59.605 59.605
9 967 0 0 0
Sumber: Pengolahan Data

53
Berdasarkan Tabel 4.66 terlihat tidak ada kumulatif ongkos yang
mendekati ongkos pesan. Sehingga pemesanan dilakukan mulai dari
periode 1 dan 2; 3 dan 4; 5 dan 6; 7 dan 8; dan 9. Perhitungan MRP
dengan teknik least unit cost seperti pada Tabel 4.67 berikut:
Tabel 4.67 Perhitungan MRP Teknik Least Total Cost
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
GR   841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   1696                
POH 0 855 0 886 0 917 0 950 0 0
Sumber: Pengolahan Data
Tabel 4.67 Perhitungan MRP Teknik Least Total Cost
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
PoRec       1756   1818   1883   967
PoRel     1756   1818   1883   967  
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 5 × Rp.130.000,- = Rp.650.000,-
Ongkos Simpan : 3.608 × Rp.65,- = Rp. 234.520,- +
Total Ongkos = Rp.884.520,-
e. Teknik Ukuran Lot : Part Peride Balancing
Ongkos Pesan : Rp.130.000,-
Ongkos Simpan : Rp.65,-
Lead Time :1
Perhitungan EPP adalah sebagai berikut:
A 130.000
EPP = = = 2000 unit/periode
h 65
Tabel 4.68 Perhitungan Kumulatif Ongkos Teknik Part Periode Balancing
Jumlah Periode Kumulatif
Periode Bagian Periode Simpan
Order Simpan Bagian
1 841 0 0 0
2 855 1 855 855
3 870 0 0 0
4 886 1 886 886
5 901 0 0 0
6 917 1 917 917
7 933 0 0 0
8 950 1 950 950
9 967 0 0 0
Sumber: Pengolahan Data

54
Perhitungan MRP teknik part periode balancing dapat dilihat pada
Tabel 4.69 sebagai berikut:
Tabel 4.69 Perhitungan MRP Teknik Part Periode Balancing
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
GR   841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   1696                
POH 0 855 0 886 0 917 0 950 0 0
PoRec       1756   1818   1883   967
PoRel     1756   1818   1883   967  
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 5 × Rp.130.000,- = Rp.650.000,-
Ongkos Simpan : 3608 × Rp.65,- = Rp.234.520,- +
Total Ongkos = Rp.884.520,-
5. Nama Part : Plat Tembaga Depan (D5)
Pada level ini Teknik yang digunakan adalah Teknik Economic Order
Quality (EOQ), Period Order Quantity (POQ), Least Unit Cost (LUC),
Least Total Cost (LTC), Part Period Balancing (PPB)
Diketahui:
a. Teknik Ukuran Lot : Economic Order Quantity (EOQ)
Ongkos Pesan : Rp.130.000,-
Ongkos Simpan : Rp.65,-
Lead Time :1
Asumsi : Jumlah Permintaan 10.306 unit/tahun
Perhitungan EOQ adalah sebagai berikut:

EOQ =
√ 2Aλ
h
=

2 (130.000 ) (10.306)
65
= 6420,59 ≈ 6421 unit

Perhitungan MRP Teknik economic order quantity seperti pada Tabel


4.70 berikut:
Tabel 4.70 Perhitungan MRP Teknik Economic Order Quantity Periode
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
GR   841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   6421                
POH 0 5580 4725 3855 2969 2068 1151 218 0 0
PoRec                 732 967

55
PoRel               732 967  
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 3 × Rp.130.000,- = Rp.390.000,-
Ongkos Simpan : 20.556 × Rp.65,- = Rp.1.336.790,- +
Total Ongkos = Rp.1.726.790,-
b. Tenik Ukuran Lot : Period Order Quantity (POQ)
Ongkos Pesan : Rp.130.000,-
Ongkos Simpan : Rp.65,-
Lead Time :1
Perhitungan POQ adalah sebagai berikut:

EOQ =
√ 2Aλ
h
=

2 (130.000 ) (10.306)
65
= 6420,59 ≈ 6421 unit

λ 10.306
N = = = 1,6
EOQ 6421
9
POQ = = 5,625 ≈ 6
1,6
Perhitungan MRP Teknik Period Order Quantity dapat dilihat pada
Tabel 4.71 sebagai berikut:
Tabel 4.71 Perhitungan MRP Teknik Period Order Quantity
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
GR   841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   5.270                
POH 0 4.429 3.574 2.704 1.818 917 0 1.917 967 0
PoRec               2.850    
PoRel             2.850      
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 2 × Rp.130.0000,- = Rp.260.000,-
Ongkos Simpan : 16.326 × Rp.65,- = Rp.1.061.190,- +
Total Ongkos = Rp.1.321.190,-
c. Teknik Ukuran Lot : Least Unit Cost
Ongkos Pesan : Rp.130.000,-
Ongkos Simpan : Rp.65,-
Lead Time :1
Tabel 4.72 Perhitungan Ongkos Terkecil dengan Teknik Least Unit Cost

56
Jumlah Ongkos Ongkos Ongkos
Periode Ongkos Simpan
Order Pesan Total Per Unit
1 841 130.000 0 130.000 154,58
1-2 1696 130.000 855 × 65 = 185575 185.575 109,42
1-3 2566 130.000 (855×65)+(870×130)= 298675 298.675 116,40
3 870 130.000 0 130.000 149,43
3-4 1756 130.000 886 × 65 = 187590 187.590 106,83
3-5 2657 130.000 (886×65)+(901×130)= 304720 304.720 114,69
5 901 130.000 0 130.000 144,28
5-6 1818 130.000 917 × 65 = 189605 189.605 104,29
5-7 2751 130.000 (917×65)+(933×130)= 310895 310.895 113,01
7 933 130.000 0 130.000 139,34
Sumber: Pengolahan Data
Tabel 4.72 Perhitungan Ongkos Terkecil dengan Teknik Least Unit Cost
(Lanjutan)
Jumlah Ongkos Ongkos Ongkos
Periode Ongkos Simpan
Order Pesan Total Per Unit
7-8 1883 130.000 950 × 65 = 191750 191.750 101,83
7-9 2850 130.000 (950×65)+(967×130)= 317460 317.460 111,39
9 967 130.000 130.000 134,44
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 4.72, ongkos per unit pada periode 1-2 lebih kecil
dari periode 1, ongkos perunit pada periode 1-3 lebih tinggi dari
periode 1-2 sehingga perhitungan dihentikan dan dimulai lagi untuk
periode 3, demikian seterusnya. Oleh karena itu, untuk perhitungan
MRP dengan LUC dapat dilihat pada Tabel 4.73 sebagai berikut:
Tabel 4.73 Perhitungan MRP Teknik Least Unit Cost
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
GR   841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   1696                
POH 0 855 0 886 0 917 0 950 0 0
PoRec       1756   1818   1883   967
PoRel     1756   1818   1883   967  
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 5 × Rp.130.000,- = Rp.650.000,-
Ongkos Simpan : 3.608 × Rp.65,- = Rp. 234.520,- +
Total Ongkos = Rp.884.520,-
d. Teknik Ukuran Lot : Least Total Cost
Ongkos Pesan : Rp.130.000,-

57
Ongkos Simpan : Rp.65,-
Lead Time :1
Tabel 4.74 Perhitungan Ongkos Terkecil dengan Teknik Least Total Cost
Jumlah Periode Kumulatif
Periode Ongkos Periode Simpan
Order Simpan Ongkos
1 841 0 0 0
2 855 1 855 × 65 × 1 = 53.690 53.690
3 870 0 0 0
4 886 1 886 × 65 × 1 = 55.575 55.575
5 901 0 0 0
6 917 1 917 × 65 × 1 = 57.590 57.590
Sumber: Pengolahan Data
Tabel 4.74 Perhitungan Ongkos Terkecil dengan Teknik Least Total Cost
(Lanjutan)
Jumlah Periode Kumulatif
Periode Ongkos Periode Simpan
Order Simpan Ongkos
7 933 0 0 0
8 950 1 950 × 65 × 1 = 59.605 59.605
9 967 0 0 0
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 4.74 terlihat tidak ada kumulatif ongkos yang
mendekati ongkos pesan. Sehingga pemesanan dilakukan mulai dari
periode 1 dan 2; 3 dan 4; 5 dan 6; 7 dan 8; dan 9. Perhitungan MRP
dengan teknik least unit cost seperti pada Tabel 4.75 berikut:
Tabel 4.75 Perhitungan MRP Teknik Least Total Cost
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
GR   841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   1696                
POH 0 855 0 886 0 917 0 950 0 0
PoRec       1756   1818   1883   967
PoRel     1756   1818   1883   967  
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 5 × Rp.130.000,- = Rp.650.000,-
Ongkos Simpan : 3.608 × Rp.65,- = Rp. 234.520,- +
Total Ongkos = Rp.884.520,-
e. Teknik Ukuran Lot : Part Peride Balancing
Ongkos Pesan : Rp.130.000,-
Ongkos Simpan : Rp.65,-

58
Lead Time :1
A 130.000
EPP = = = 2000 unit/periode
h 65
Tabel 4.76 Perhitungan Kumulatif Ongkos Teknik Part Periode Balancing
Jumlah Periode Kumulatif
Periode Bagian Periode Simpan
Order Simpan Bagian
1 841 0 0 0
2 855 1 855 855
3 870 0 0 0
4 886 1 886 886
5 901 0 0 0
Sumber: Pengolahan Data
Tabel 4.76 Perhitungan Kumulatif Ongkos Teknik Part Periode Balancing
(Lanjutan)
Jumlah Periode Kumulatif
Periode Bagian Periode Simpan
Order Simpan Bagian
6 917 1 917 917
7 933 0 0 0
8 950 1 950 950
9 967 0 0 0
Sumber: Pengolahan Data
Perhitungan MRP teknik part periode balancing dapat dilihat pada
Tabel 4.77 sebagai berikut:
Tabel 4.77 Perhitungan MRP Teknik Part Periode Balancing
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
GR   841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   1696                
POH 0 855 0 886 0 917 0 950 0 0
PoRec       1756   1818   1883   967
PoRel     1756   1818   1883   967  
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 5 × Rp.130.000,- = Rp.650.000,-
Ongkos Simpan : 3608 × Rp.65,- = Rp.234.520,- +
Total Ongkos = Rp.884.520,-
6. Nama Part : Switch On-Off (D1)
Pada level ini Teknik yang digunakan adalah Teknik Economic Order
Quality (EOQ), Period Order Quantity (POQ), Least Unit Cost (LUC),
Least Total Cost (LTC), Part Period Balancing (PPB)
Diketahui:

59
a. Teknik Ukuran Lot : Economic Order Quantity (EOQ)
Ongkos Pesan : Rp.130.000,-
Ongkos Simpan : Rp.65,-
Lead Time :1
Asumsi : Jumlah Permintaan 10.306 unit/tahun
Perhitungan EOQ adalah sebagai berikut:

EOQ =
√ 2Aλ
h
=
65 √
2 (130.000 ) (10.306)
= 6420,59 ≈ 6421 unit

Perhitungan MRP Teknik economic order quantity seperti pada Tabel


4.78 berikut:
Tabel 4.78 Perhitungan MRP Teknik Economic Order Quantity Periode
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
GR   841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   6421                
POH 0 5580 4725 3855 2969 2068 1151 218 0 0
PoRec                 732 967
PoRel               732 967  
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 3 × Rp.130.000,- = Rp.390.000,-
Ongkos Simpan : 20.556 × Rp.65,- = Rp.1.336.790,- +
Total Ongkos = Rp.1.726.790,-
b. Tenik Ukuran Lot : Period Order Quantity (POQ)
Ongkos Pesan : Rp.130.000,-
Ongkos Simpan : Rp.65,-
Lead Time :1
Perhitungan POQ adalah sebagai berikut:

EOQ
λ
2Aλ
=
h √=
65
10.306

2 (130.000 ) (10.306)
= 6420,59 ≈ 6421 unit

N = = = 1,6
EOQ 6421
9
POQ = = 5,625 ≈ 6
1,6
Perhitungan MRP Teknik Period Order Quantity dapat dilihat pada
Tabel 4.79 sebagai berikut:
Tabel 4.79 Perhitungan MRP Teknik Period Order Quantity

60
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
GR   841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   5.270                
POH 0 4.429 3.574 2.704 1.818 917 0 1.917 967 0
PoRec               2.850    
PoRel             2.850      
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 2 × Rp.130.0000,- = Rp.260.000,-
Ongkos Simpan : 16.326 × Rp.65,- = Rp.1.061.190,- +
Total Ongkos = Rp.1.321.190,-
c. Teknik Ukuran Lot : Least Unit Cost
Ongkos Pesan : Rp.130.000,-
Ongkos Simpan : Rp.65,-
Lead Time :1
Tabel 4.80 Perhitungan Ongkos Terkecil dengan Teknik Least Unit Cost
Jumlah Ongkos Ongkos Ongkos
Periode Ongkos Simpan
Order Pesan Total Per Unit
1 841 130.000 0 130.000 154,58
1-2 1696 130.000 855 × 65 = 185575 185.575 109,42
1-3 2566 130.000 (855×65)+(870×130)= 298675 298.675 116,40
3 870 130.000 0 130.000 149,43
3-4 1756 130.000 886 × 65 = 187590 187.590 106,83
3-5 2657 130.000 (886×65)+(901×130)= 304720 304.720 114,69
5 901 130.000 0 130.000 144,28
5-6 1818 130.000 917 × 65 = 189605 189.605 104,29
5-7 2751 130.000 (917×65)+(933×130)= 310895 310.895 113,01
7 933 130.000 0 130.000 139,34
7-8 1883 130.000 950 × 65 = 191750 191.750 101,83
7-9 2850 130.000 (950×65)+(967×130)= 317460 317.460 111,39
9 967 130.000 130.000 134,44
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 4.80, ongkos per unit pada periode 1-2 lebih kecil
dari periode 1, ongkos perunit pada periode 1-3 lebih tinggi dari
periode 1-2 sehingga perhitungan dihentikan dan dimulai lagi untuk
periode 3, demikian seterusnya. Oleh karena itu, untuk perhitungan
MRP dengan LUC dapat dilihat pada Tabel 4.81 sebagai berikut:
Tabel 4.81 Perhitungan MRP Teknik Least Unit Cost
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

61
GR   841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   1696                
POH 0 855 0 886 0 917 0 950 0 0
PoRec       1756   1818   1883   967
PoRel     1756   1818   1883   967  
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 5 × Rp.130.000,- = Rp.650.000,-
Ongkos Simpan : 3.608 × Rp.65,- = Rp. 234.520,- +
Total Ongkos = Rp.884.520,-

d. Teknik Ukuran Lot : Least Total Cost


Ongkos Pesan : Rp.130.000,-
Ongkos Simpan : Rp.65,-
Lead Time :1
Tabel 4.82 Perhitungan Ongkos Terkecil dengan Teknik Least Total Cost
Jumlah Periode Kumulatif
Periode Ongkos Periode Simpan
Order Simpan Ongkos
1 841 0 0 0
2 855 1 855 × 65 × 1 = 53.690 53.690
3 870 0 0 0
4 886 1 886 × 65 × 1 = 55.575 55.575
5 901 0 0 0
6 917 1 917 × 65 × 1 = 57.590 57.590
7 933 0 0 0
8 950 1 950 × 65 × 1 = 59.605 59.605
9 967 0 0 0
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 4.82 terlihat tidak ada kumulatif ongkos yang
mendekati ongkos pesan. Sehingga pemesanan dilakukan mulai dari
periode 1 dan 2; 3 dan 4; 5 dan 6; 7 dan 8; dan 9. Perhitungan MRP
dengan teknik least unit cost seperti pada Tabel 4.83 berikut:
Tabel 4.83 Perhitungan MRP Teknik Least Total Cost
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
GR   841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   1696                
POH 0 855 0 886 0 917 0 950 0 0
PoRec       1756   1818   1883   967

62
PoRel     1756   1818   1883   967  
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 5 × Rp.130.000,- = Rp.650.000,-
Ongkos Simpan : 3.608 × Rp.65,- = Rp. 234.520,- +
Total Ongkos = Rp.884.520,-
e. Teknik Ukuran Lot : Part Peride Balancing
Ongkos Pesan : Rp.130.000,-
Ongkos Simpan : Rp.65,-
Lead Time :1
A 130.000
EPP = = = 2000 unit/periode
h 65
Tabel 4.84 Perhitungan Kumulatif Ongkos Teknik Part Periode Balancing
Jumlah Periode Kumulatif
Periode Bagian Periode Simpan
Order Simpan Bagian
1 841 0 0 0
2 855 1 855 855
3 870 0 0 0
4 886 1 886 886
5 901 0 0 0
6 917 1 917 917
7 933 0 0 0
8 950 1 950 950
9 967 0 0 0
Sumber: Pengolahan Data
Perhitungan MRP teknik part periode balancing dapat dilihat pada
Tabel 4.85 sebagai berikut:
Tabel 4.85 Perhitungan MRP Teknik Part Periode Balancing
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
GR   841 855 870 886 901 917 933 950 967
SR   1696                
POH 0 855 0 886 0 917 0 950 0 0
PoRec       1756   1818   1883   967
PoRel     1756   1818   1883   967  
Sumber: Pengolahan Data
Ongkos Pesan : 5 × Rp.130.000,- = Rp.650.000,-
Ongkos Simpan : 3608 × Rp.65,- = Rp.234.520,- +
Total Ongkos = Rp.884.520,-

63
4.2 Analisis Data
Penyusunan perencanaan kebutuhan material pada produk Mobil Tamiya
dilakukan pada setiap level yang ada pada masing-masing struktur produk Mobil
Tamiya. Dalam penyusunan perencanaan kebutuhan material produk Mobil
Tamiya terdiri dari 4 level. Level yang rendah menggunakan perhitungan MRP
dengan metode LFL. Sedangkan untuk level yang tidak dapat dibagi menjadi level
yang lebih rendah menggunakan perhitungan MRP dengan 5 metode yaitu EOQ,
POQ, LUC, LTC dan PPB. Dari hasil perhitungan MRP diperoleh bahwa
komponen yang memiliki total ongkos terendah dapat dilihat pada Tabel 4.86
sebagai berikut:
Tabel 4.86 Perbandingan Metode
Nama Komponen Metode Terpilih Total Biaya (Rp)

Tamiya LFL 1.560.000

Body LUC, LTC, dan PPB 1.068.210

Chassis LFL 1.430.000

Ban LFL 1.430.000

Pengunci LUC, LTC, dan PPB 1.068.210


Penutup Gear Depan LFL 1.300.000
Penutup Gear Belakang LFL 1.300.000

Penutup Baterai LUC, LTC, dan PPB 997.945

Ash LUC, LTC, dan PPB 997.945

Dinamo LUC, LTC, dan PPB 884.520


Gear Depan LUC, LTC, dan PPB 884.520
Gear Belakang LUC, LTC, dan PPB 884.520

Gardan LUC, LTC, dan PPB 884.520

Plat Tembaga Depan LUC, LTC, dan PPB 884.520

Switch On-Off LUC, LTC, dan PPB 884.520


Sumber: Pengolahan Data

64
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada praktikum modul VI adalah sebagai berikut:
1. Tujuan dilakukan perencanaan menggunakan metode MRP adalah untuk
menentukan jumlah bahan baku yang dibutuhkan sehingga kelebihan
persediaan dapat terhindari, menentukan kapan waktu perusahaan
membutuhkannya untuk kemudian menyesuaikan dengan jadwal produksi
perusahaan sehingga dapat mengurangi waktu tenggang maupun waktu
tunggu saat produksi dan pengiriman ke konsumen, serta meningkatkan
efisiensi kegiatan operasional perusahaan.
2. Untuk menentukan metode alternatif lot sizing yang terbaik dilakukan
perhitungan MRP untuk menentukan biaya dengan menggunakan teknik
LFL, EOQ, POQ, LUC, LTC, dan PPB. Setelah didapat biaya yang paling
rendah maka metode tersebut akan menjadi metode terbaik yang dapat
digunakan. Dari keenam metode lot sizing yang digunakan, diperoleh hasil
bahwa pemesanan komponen untuk level 1 ongkos yang terkecil pada
body dan chassis yaitu metode LUC, LTC, dan PPB dengan biaya Rp.
1.068.210.,-, pada pengunci dan ban yaitu metode LFL dengan biaya Rp.
1.430.000., untuk level 2 ongkos yang terkecil pada penutup gear depan
dan penutup gear belakang yaitu metode LFL dengan biaya Rp.
1.300.000.,-, pada penutup baterai dan ash yaitu metode LUC, LTC, dan

65
PPB dengan biaya Rp. 997.945.,-, untuk level 3 ongkos terkecil pada
dinamo, gear depan, gear belakang, gardan, plat tembaga depan dan
switch on-off yaitu metode LUC, LTC, dan PPB dengan biaya Rp.
884.520.,-,

5.2 Saran
Adapun saran pada praktikum modul VI adalah sebagai berikut:
1. Sebaiknya praktikan teliti dan cermat dalam melakukan pengolahan data.

66
`67

2. Sebelum melakukan pengamatan sebaiknya operator melakukan pelatihan


terlebih dahulu.
3. Sebaiknya sebelum memulai praktikum, praktikan mempelajari modul
terlebih dahulu agar lebih paham dalam pengambilan dan pengolahan data.
`68
`69

LAMPIRAN I

Tamiya (A1)
-Level 1

Ban (B3) Pengunci (B4)


Body (B1) Chassis (B2) -Level 2

Penutup Gear Penutup Gear Penutup Baterai Ass (C4)


Depan (C1) Belakang (C2) (C3) -Level 3

Gear Depan Plat Tembaga Switch on-off Dinamo (D1) Gear Belakang Gardan (D4)
(D2) Depan (D5) (D6) (D3) -Level 4

Diperika Oleh,
Asisten Laboratorium

Fredy Fariska Fahrudin


NIM. 180130016
70

LAMPIRAN II

Bill Of Material Produk Mobil Tamiya


Kode
Level Nama Komponen Jumlah Harga/unit Total
Item
0 A1 Tamiya 1 Rp 30.000 Rp 30.000
B1 Body 1 Rp 5.900 Rp 5.900
B2 Chassis Rangka 1 Rp 5.750 Rp 5.750
1
B3 Ban 4 Rp 500 Rp 2.000
B4 Pengunci 1 Rp 400 Rp 400
C1 Penutup Gear Depan 1 Rp 1.400 Rp 1.400
C2 Penutup Gear Belakang 1 Rp 1.500 Rp 1.500
2
C3 Pengikat Baterai 1 Rp 850 Rp 850
C4 Ash 2 Rp1.500 Rp3.000
3 D1 Dinamo 1 Rp 5.000 Rp 5.000
D2 Gear Depan 1 Rp 600 Rp 600
D3 Gear Belakang 1 Rp 700 Rp 700
D4 Gardan 1 Rp 900 Rp 900
D5 Plat tembaga Depan 1 Rp 1.600 Rp 1.600
D6 Switch On-Off 1 Rp 400 Rp 400
Sumber: Pengumpulan Data

Diperiksa Oleh,
Asisten Laboratorium

Fredy Fariska Fahrudin


NIM. 180130016
71

DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Sofjan. 2014. Manajemen Pemasaran. jakarta: rajawali press.


72

Chandra, herry P. 2016. Material Requirement Planning. jakarta: Erlangga.


Gaspersz, Vincent. 2016. Production Planning and Inventory Control. edisi ke e.
Jakarta: gramedia.
Herjanto, Eddy. 2012. Manajemen Produksi Dan Operas. edisi kedu. jakarta:
grasindo.
Nasution, Arman Hakim. 2018. Perencanaan Dan Pengendalian Produksi. edisi
pert. yogyakarta: Graha Ilmu.
Zulian, Yamit. 2012. Manajemen Persediaan. Ekonisia Ekonesia Kampus
Fakultas Ekonomi UII Yogyakarta.
Zulian Yamit, Drs. Msi. 2012. Manajemen Persediaa. yogyakarta: Ekonesia
Kampus Fakultas Ekonomi UII Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai