DOSEN PENGAMPU
Disusun Oleh:
Kelompok 10
PRODI MANAJEMEN
TAHUN 2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya makalah ini dapat kami selesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Oprasional
yang berjudul “Material Requirement Planning (MRP)”.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, tetapi kami sudah
berusaha semaksimal mungkin. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran
sehingga kedepannya kami dapat membuat makalah yang lebih baik dan kami juga berharap
makalah ini dapat berguna bagi orang lain yang membacanya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER........................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................2
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................7
3.2 Saran...................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Jika suatu perusahaan mengaplikasikan sistem MRP ini, maka perusahaan dapat
melakukan perencanaan strategi dan langkah-langkah nyata untuk mengevaluasi proses
produksi. Selain itu, peningkatan produktivitas perusahaan yang sangat mendukung dalam
pencapaian tujuan utama bisnis, yaitu menghasilkan daya saing perusahaan dan menunjang
perkembangan perusahaan, karena dengan peningkatan produktivitas, maka perusahaan akan
memperoleh keuntungan dan dapat melakukan investasi baru lainnya. Dengan menerapkan
sistem MRP ini, diharapkan pemenuhan kebutuhan bahan baku dapat dilakukan sdengan
tepat, dan penentuan biaya persediannya dapat diterapkan seoptimal mungkin.
Terdapat beberapa rumusan masalah yang akan kami bahas pada makalah ini yaitu,
sebagai berikut:
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Karakteristik Dasar Sistem MRP
MRP ini juga memberikan skedul waktu yang terperinci kapan setiap komponen,
material, dan bagian harus dipesan atau diproduksi. Sistem MRP didasarkan pada permintaan
dependen, yaitu permintaan terhadap item level yang lebih tinggi.
Penerepan MRP ini memiliki beberapa tujuan. Menurut Efendi, dkk (2019,hlm. 140)
Material Requirement Planning bertujuan untuk:
Sistem MRP juga memiliki beberapa karakteristik, menurut Efendi, dkk (2019,
hlm.40) karakteristik sistem MRP diuraikan dalam poin-poin sebagai berikut:
2
dibutuhkan daripada perhatian secara langsung terhadap kapan sebaiknya
melakukan pemesanan. Hal ini dapat saja terjadi jika manajemen oprasi memiliki
informasi tanggal permintaan sehingga pemesanan dan penjadwalan komponen
untuk merakit atau membentuk sebuah produk hanya merupakan masalah kapan
produk tersebut kiranya dibutuhkan.
2. Perhatian terhadap prioritas pemesanan
Adanya kesadaran bahwa semua pesanan yang dilakukan oleh konsumen tentu
saja tidak mempunyai skala prioritas yang sama sehingga terkadang produk yang
satu dianggap lebih penting jika dibandingkan dengan produk lain. Hal ini
memungkinkan dilakukannya proses penjadwalan untuk memenuhi prioritas
pesanan.
3. Penundaan pengiriman
Konsekuensi logis dari timbulnya prioritas pesanan akan menghasilkan konsep
penundaan pengiriman yaitu dengan menunda produksi atau order terhadap item
yang telah terjadwal untuk memaksimumkan keseluruhan proses oprasi.
4. Fungsi integrasi
Pengawasan produksi dan manajemen persediaan dipandang sebagai fungsi yang
terintegrasi.
2.2 Arus Informasi Sistem MRP
Arus informasi dalam sistem MRP dibagi dalam 3 proses atau alur yaitu:
3
3. Inventory Master File (IMF)
IMF ini terdiri dari semua catatan tentang persediaan produk jadi, komponen dan sub-
komponen lainnya, baik yang sedang dipesan maupun persediaan pengaman.
2.3 Langkah Perhitungan MRP
Menurut yamit, 2007, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam proses
perhitungan MRP, yaitu sebagai berikut:
4
2.4 Kesulitan dalam MRP
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kesulitan dalam sistem MRP yaitu:
1. Struktur Produk
Semakin rumit struktur produk akan membuat perhitungan MRP semakin rumit pula.
Struktur produk yang kompleks terutama ke arah vertikal akan membuat proses
penentuan kebutuhan bersih, penentuan jumlah pesanan optimal, penentuan saat yang
tepat melakukan pesanan dan penentuan kebutuhan kotor menjadi berulang-ulang.
Proses penentuan kebutuhan bersih untuk tingkat yang lebih rendah membutuhkan
tehnik yang sangat sulit (multilevel lot size technique) sehingga membuat perhitungan
MRP semakin kompleks pula.
2. Ukuran Lot
Jika dilihat dari cara pendekatan masalah maka terdapat dua aliran dalam penentuan
ukuran lot yaitu pendekatan period by period dan level by level. Ukuran lot
khsususnya untuk struktur produk yang bertingkat banyak (multilevel case) masih
dalam tahap pengembangan sehingga tehnik ukuran lot merupakan salah satu faktor
yang mempengaruhi tingkat kesulitan dalam MRP.
3. Tenggang Waktu
Perbedaan dalam tenggang waktu akan menambahi kerumitan proses MRP. Suatu
perakitan belum dapat dilakukan apabila komponen-komponen pembentuknya belum
tersedia. Oleh karena itu kita dihadapkan pada masalah penentuan saat paling awal
dan saat paling lambat suatu komponen harus selesai atau disebut dengan lintasan
kritis. Kompleksnya masalah akan dirasakan pada tahapan penentuan kapan harus
melakukan pemesanan karena tidak hanya menentukan kapan harus melakukan
pemesanan tetapi juga harus menentukan besarnya lot pemesanan.
4. Perubahan Kebutuhan
MRP dirancang untuk menjadi suatu sistem yang peka terhadap perubahan baik
perubahan dari luar (permintaan) maupun perubahan dari dalam (kapasitas).
Kepekaan ini bukanlah tidak menimbulkan masalah, perubahan kebutuhan produk
akhir tidak hanya mempengaruhi rencana pemesanan tetapi juga mempengaruhi
jumlah kebutuhan yang diinginkan. Jika dihubungkan dengan tenggang waktu
pemesanan dan ukuran lot maka proses perhitungan harus diulang kembali sehingga
akan mengurangi efesiensi perhitungannya.
5
5. Komponen yang Bersifat Umum
Adanya komponen yang bersifat umum (dibutuhkan lebih dari satu induk item) akan
menimbulkan kesulitan apabila komponen umum tersebut berada pada level yang
berbeda sehingga diperlukan tingkat ketelitian yang tinggi baik dalam jumlah maupun
waktu pelaksanaan pemesanan.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
MRP memiliki tujuan dimana salah satunya adalah Menjamin ketersediaan material,
item dan/atau komponen yang diperlukan untuk memenuhi skedul produksi, termasuk
ketersediaan produk bagi konsumen.
3.2 Saran
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, belum lengkap dan ringkas. Dengan
makalah ini kami mengharapkan kritik dan saran untuk memaksimalkan keberhasilan
makalah selanjutnya, karena kritik dan saran dari berbagai pihak sangat berarti bagi
pembuatan makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini berguna bagi Pendidikan kita
agar lebih maju untuk kedepannya.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://serupa.id/material-requirements-planning-mrp-pengertian-tujuan-sistem-dsb/
https://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/1347/5/BAB_III.pdf
https://sites.google.com/site/operasiproduksi/perencanaan-kebutuhan-bahan
http://wisynu.lecture.ub.ac.id/files/2010/12/Modul-13-MRP.docx
http://go-phelz.blogspot.com/2011/01/perencanaan-kebutuhan-bahan-mrp.html?m=1
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132319413/pendidikan/Modul+MO+BAB+10+
+MATERIAL+REQUIREMENT+PLANNING+(MRP).pdf