DOSEN PEMBIMBING
Made Pradnyan Permana Usadi, SE., MM
DISUSUN OLEH
Dewa Ayu Ratih Febriyanti Putri (26)
Ni Wayan Juniawangi (27)
B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan pengertian dan perhitungan akselerator!
2. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi akselerator!
3. Memahami studi kasus multiplier efek dan akselerator
C. Tujuan
Tujuan dari dibuatnya Rangkuman Materi Kuliah ini, agar kita sebagai mahasiswa
memahami materi yang dijelaskan oleh pengajar, dan mampu menjawab pertanyaan yang
berkaitan dengan materi tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Perhitungan Akselerator
Pengertian akselerator adalah alat pemercepat partikal subatomic agar mempunyai
energyyang sangat besar untuk menimbulkan transmutasi inti yang dikehendaki. Alat
pengukurnya disebut akselerometer yang bekerja berdasarkan hokum kedua Newton
(F=m.a) termasuk akselerator antara lain siklotron, betatron, generator van de graff, dan
sinkrotron.
Perhitungan keekonomian sangat dibutuhkan pada setiap perusahaan agar dapat
mengetahui proyek yang akan atau sedang dilaksanakan apakah layak secara ekonomis
atau tidak. Demikian juga halnya dengan proyek akselerator elektron, dimana jasa
perhitungan keekonomian terhadap akselerator sangat diperlukan untuk mengetahui
kelayakan ekonominya. Perbandingan biayairadiasi pada kasus referensi dengan kasus
Indonesia serta analisis sensitivitasnya dapat dipakaiuntuk mencari pemecahan yang
optimal dalam pengambilan keputusan. Diasumsikan nilai tukarsebesar Rp 6500 tiap 1
US dollars, umur ekonomis 20 tahun dan data referensi yang sudah disesuaikan dengan
keadaan sekarang. Perhitungan dilakukan untuk mendapatkan nilai NPV, IRRdan B/C
untuk masing-masing kasus. Kesimpulan yang dapat diambil bahwa kasus referensi
sebaiknya tidak diambil sebab tidak layak secara ekonomi, karena NPV negatif, B/C
kurang dari 1. Demikian halnya dengan kasus Indonesia walaupun biaya iradiasi
lebih tinggi dari kasus referensi, tetapi untuk NPV, B/C, maupun IRR sama dengan kasus
referensi oleh karena itu tidak layak juga secara ekonomi. Untuk layak secara ekonomi
sebaiknya menggunakan kasus referensi dengan biaya iradiasi minimal sebesar 'Rp1432/
kg, karena NPV menjadi positif, B/C lebih dari1. Demikian juga untuk kasus Indonesia
sebaiknya menggunakan biaya iradiasi minimal sebesarRp 2600/ kg agar layak secara
ekonomi. ( Sumber : Mochamad Nasrullah dkk : 2000 )
https://www.academia.edu/33780882/EKONOMI_MAKRO
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13957/Multiplier-Effect-Proyek-
Strategis-Nasional-Pembangunan-Bandara-Kediri.html