Anda di halaman 1dari 20

ANALISIS FENOMENA DISCOUNT RATE DALAM PROYEK

PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK

EdwarenLiun'

ABSTRAK
ANAL ISIS FENOMENA DISCOUNT RATE DALAM PROYEK PEMBANGUNAN
PEMBANGKIT LISTRIK. Discount rate merupakan beban pembayarantambahan yang ditimbulkan oleh
pembangunansuatu proyek dengan sumberkeuangan yang berasaldari danapinjaman bookdari luar maupun
dalam negeri. Salah satukomponen yang berpengaruh dalam besamya discount rate adalah besamyabunga.
Namun discount rate yang sebenamya bukanlah bunga. Dalam pembangunan suatu mega proyek misalnya
pusat listrik berskala besar sumber dana mungkin berasaldari beberapa institusi keuangan yang memberikan
piutang kepada pemilik proyek yang akan menyebabkan munculnya beban bunga dalam neraca pembayaran
selama mencicil. Lama pembangunan, laju inflasi, ratio pinjaman terhadap equity clan peraturan tentang
beban-bebanpembayaran lainnya yang ditetapkan oleh pemerintah dapatmenentukan besamya discount rate.
Sebuah model disusun untuk dapat menerima input data spesifik pada proyek negara yang spesifik pula,
selanjutnya melakukan kalkulasi untuk mendapatkan angka discount rate sebagai output utamanya beserta
variabel-variabel lainnya yang terkait dengan keekonomian proyek. Model ini menekankan pada analisis
discount rate secara umum yang dapat digunakan pada parameter-parameter ekonomi proyek.
Dalam realitasnya angka discount rate untuk proyek-proyek yang umum di Indonesia biasanya jauh lebih
kecil dari laju bunga bank sehinggatidal perlu menetapkandiscount rate sebesarlaju bunga bank.

ABSTRACT

DISCOUNT RATE PHENOMENON ANALYSIS IN POWER PLANT CONSTRUCTION


PROJECTS. Discountrate is additionalpaymentburdenrising from constructionactivity of a project by
financial source come from local or foreign loan. One of cost componentsaffecting magnitude of
discountrate is interestrate. Discountrate,however,is not fully interest.In constructionphaseof a large
project such as large scale of power plant projects, financial sourcescome from several monetary
institutionslendingfund to project ownerleading interestrate in paymentbalanceduring paybackperiod.
Duration of construction,inflation rate, and loan to equity ratio and paymentburden regulation set by
governmentmay determinediscountrate. A model is formed to receivespecific input data for specific
project, and then do calculationto obtain discountrate as main output and other variablesrelating to
project economicalparameter.The model is pressedto discountrate analysisgenerallythat canbe used
on projecteconomicalparameters.In reality discountrate numberfor commonproject in Indonesiais far
lessthan interestrate so that it is not necessary
to determinediscountrate ashigh as interestrate.

.Pusat Pengembangan Energi Nuklir -BATAN

137
RisalahLokakaryaKornputasidalamSainsdan TeknologiNuklir XN, Juli 2003 (137-156)

PENDAHULUAN

Latar belakang

Pengembangan kapasitas pembangkitan listrik pacta sistem Jawa-Bali terus


berlanjut secara kontinyu meskipun dalam kondisi ekonomi negara yang masih
tertekan oleh persoalan-persoalantinansial termasuk hutang luar negeri, beban bunga,
lama pembangunan, rendahnya nilai tukar mata uang lokal. Namun berbagai persoalan
tersebut mengharuskan para analis ekonomi bersikap preventif, hati-hati clan cermat
dalam pengambilan keputusan. Persoalan yang tidak kurang kontroversialnya yang
muncul dalam pengambilan keputusan untuk investasi dalam proyek-proyek besar
seperti pusat listrik adalah masalah discount rate. Parameter yang satu ini sering
menimbulkan kontroversi clanargumen-argumenyang tak kunjung tuntas.
Argumen yang sering dikemukakan pacta masing-masing pihak lebih bersifat
asumsi-asumsi yang abstrak, sehingga realitas clan substansinya sering terabaikan clan
tidak membawa kepada suatu persepsi yang sarna clan searahantara pihak-pihak yang
berargumen. Hal ini tentunya disebabkan rumusan-rumusan yang dikemukan tidak
didasarkan pacta landasan berpijak yang sarna. Sementara pihak menyatakan bahwa
discount rate sarna dengan interest rate. Jika bunga yang berlaku besarnya 12%, maka
diasumsi bahwa discount rate yang diterapkan juga 12%. Sementara yang lain
mengklaim bahwa discount rate yang pantas harus diterapkan dalam perhitungan
ekonomi proyek Pembangkit Listrik termasuk PL TN di Indonesia adalah 5% sampai
dengan 10% atau berdasarkanrekomendasi badan-badankeuangan luar negeri.
Discount rate merupakan beban pembayaran tambahan yang ditimbulkan oleh
pembangunan suatu proyek dengan sumber keuanganyang berasal dari dana pinjaman
baik dari luar maupun dalam negeri. Salah satu komponen yang berpengaruh dalam
besarnya discount rate adalah besarnya bunga. Oalam pembangunan suatu mega
proyek misalnya pusat listrik berskala besar sumber dana mungkin berasal dari
beberapa institusi keuangan yang memberikan piutang kepada pemilik proyek yang
akan menyebabkan munculnya beban bunga dalarn neraca pembayaran selama
mencicil. Besarnya bunga juga merupakan indikasi langsung atas kelangkaan modal
clankepercayaan institusi atau negara berpiutang.

Tujuan analisis

Studi ini bertujuan untuk menganalisis fenomena discount rate sebagai para-
meter ekonomi dalam proyek berskala besar dengan menggunakan metodologi dan
penyusunan model untuk membantu proses komputasi pada objek studio Model yang
disusun dapat digunakan untuk menganalisistransformasipembayaranbesertafenomena
discount rate dalam neraca keuangan akibat pembiayaan suatu proyek melalui dana

138
AnalisisFenomenaDiscountrate dalamProyekPembangunan
PembangkitListrik (EdwarenLiun)

pinjaman. Model dapat menerima input data spesifik pada proyek clannegara spesifik
pula, yang selanjutnya melakukan kalkulasi dalam mendapatkan angka discount rate
sebagai output utamanya beserta variabel-variabel lainnya yang terkait dengan
keekonomian proyek. Analisis dilakukan atas fenomena discount rate secara umum
untuk penelaahan efek-efek parameter-parameter ekonomi terhadap biaya proyek.
Angka discount rate ini selanjutnya dapat digunakan dalam analisis finansial proyek
pada model-model yang pemah ada seperti Program WOITE clan LEGECOST.
Dengan adanya program ini diharapkan perbedaanpersepsi tentang discount rate dapat
dipandang secara realistis, clan penerapannya dalam analisis finansial dapat
lebih obyektif.

TEORI

Discount rate adalah salah satu parameterekonomi yang menyatakan laju bunga
yang dialami akibat pinjaman modal yang diinvestasikan. Parameterini menggambarkan
nilai uang menurut waktu yang digunakan untuk mengkonversikankeuntungandaDbiaya
yang terjadi dalam waktu -yang berbeda. Untuk maksud evaluasi ekonomi dari suatu
proyek yang ditawarkan, parameter ini perlu dianalisis agar diperoleh acuan umum atas
beberapa proyek yang ditawarkan dalam nilai daD waktu yang berbeda. Discount rate
biasanya menggambarkan oportunity cost dari modal yang diinvestasikan, daD dapat
diatur nilainya oleh kebijakan-kebijakan pemerintah.
Diperlukannya analisis discount rate disebabkanbeberapafaktor daD kondisi yang
dialami dalam suatu penanaman investasi. Penanaman investasi dalam skala besar
biasanya melibatkan modal yang bersumber dari berbagai pihak serta adanya aturan-
aturan atau kebijakan finansial yang harus dipenuhi, seperti bunga pinjaman bank,
pembayaranberbagaibentukfee, seperti bank provision, commitmentfee, pajak, dsb.

Rumus-rumus bunga

Rumus-rumus bunga yang ditampilkan dalam bagian ini didasarkanpada periode


waktu bebas pada suatu laju bunga/penurunan nilai (interest/discount rate). Meskipun
periode bunga satu tahun digunakan dalam ilustrasi ini, rumus-rumus yang ditampilkan
berlaku pada bunga jangka panjang. Enam hubungan waktu/uang, atau rumus-rumus
bunga, yang berguna dalam perhitungan nilai ekuivalen untuk jumlah uang yang terjadi
pada waktu berbeda dirangkum di sini. Notasi berikut digunakan dalam pengembangan
rumus-rumus tersebut:
i adalah suatubunga atau discountrate per bunga atauperide discount,
n periode pada laju bunga atau discountrate i,
P adalah nilai kinijumlah uang,

139
RisalahLokakaryaKomputasidalamgainsdaDTeknologiNuklir XN. Juli 2003

F adalahnilai nantijumlah uangpadaakhirperioden,


A adalah akhir periode pembayaran(atau penerimaan)dalam suatu deret
pembayaran(ataupenerimaan) uniform.

Rumus jumlah tunggalbunga majemuk

Jika P dolar didepositokan di dalam suatu perhitungan yang bunganya diakumu-


lasikan pada suatu laju i spesifik untuk suatu jumlah periode n yang diberikan, maka
perhitungan akan menjadi sebagaiberikut. Pandanglahpersamaanyang tercantum pada
tabel berikut ini yang menggambarkanproses perubahan atau pertambahan nilai uang
menurutwaktu.
Periode pertama menunjukkan nilai uang sebesarP. Nilai ini diproyeksikan ke
akhir periode pertama sehingga mendapat tambahanbunga sebesarPi, sehingga nilai
tersebut menjadi P+Pi = P(1 +i). Nilai uang yang telah diproyeksikan ke akhir periode
pertama selanjutnya diproyeksikan lagi ke akhir periode kedua sehingga uang mendapat
tambahanbunga lagi sebesarP(1 +i) + P(1 +i)i = P(1 +i)(1 +i) = P(1 +if. Demikian juga
untuk nilai pada akhir periode ketiga dari nilai pokok periode pertama P, sehingga nilai
uang bertambah menjadi P(1 +i)3. Dengan mengganti bilangan waktu atau periode
dengan bilangan n maka nilai uang pada akhir periode ke n menjadi P(1 +i)n, yang
disebut nilai nanti (future value). Sedangkan 1/(1 +i)n disebut faktor nilai kini
(presentvaluefactor).

TabeI2.1. PerubahanNilai Uang Menurut Waktu

Nilai P menjadi P(l +i) pada akhir periode pertama dan menjadi P(l +i)(l +i) pada
akhir periode kedua (Tabe12.1). Secaraumum pada akhir periode ke n,

F=p(l+i)n (1)

140
Analisis FenomenaDiscountrate dalamProyekPembangunan
PembangkitListrik (EdwarenLiun)

Pernyataan (1 + iI, ditulis (FIP):', disebut faktor jumlah majemuk pembayaran


tunggal (single payment compound amount factor). Pernyataan ini merupakan dasar
perhitungan nilai kini clan digunakan untuk menghitung waktu ekuivalen uang pada titik
waktu yang berbeda. Persamaan (1) digunakan bilarnana saja suatu jumlah uang
dipindahkan maju menurut waktu. Studi ekonomi kadangkala berbentuk penggunaan
majemuk berlanjut yang lebih banyak daripada laju bunga bebas. Dalam hal ini faktor
jumlah majemuk (I+il menjadi eqn,yang mana q didetinisikan sebagai laju bunga
berlanjut (continuous).(Misalnya diasumsibahwa bunga dihitung clanditambahkanpada
pokok setiap saat menurut periode). Untuk menetapkan ekuivalensi antara laju
bunga/discountbebas i clan laju bunga/discountberlanjut q, dapat dipandang satuperiode
dibagi menjadi k periode waktu sepanjang Ilk. Dalarn batas tersebut bilamana periode
bunga dibuat kecil secara tak terbatas, i = eq -1. Selanjutnya, bilarnana i = eq -1,
rumus-rumus F = Peqnclan F = P(I+il memberikan basil yang identik. Dengan cara
yang sarna, pernyataan eq-I dapat disubstitusi untuk i dalarn rumus-rumus bebas
lainnya yang ditampilkan dalarn bagian ini untuk mengembangkan rumus-rumus
majemuk berlanjut.

Rumus harga kini tunggal

Harga kini P dari suatujumlah periode n dalam masa mendatangF dapat dihitung
dengan menyusun kembali persamaan(1), rumus jumlah tunggal bunga majemuk untuk
menyatakanP dalam nilai F.

p=Fl~ (2)

Pernyataan 1/(1i/" yang ditulis (P/F)f, disebut faktor harga kini pembayaran
tunggal (single payment present worth factor). Dalam hal ini, i disebut discount rate.
(Seperti yang dibahas dalam bagian berikut, discount rate bisa mempunyai arti yang
berbeda daTi interest rate). Faktor ini digunakan bilamana saja suatu jumlah uang
dipindahkan mundur menurut waktu, misalnya digunkan untuk menghitung nilai kini
uang selama n periode yang lalu.

Nilai kini angsuran tetap (uniform seriespresent worth)

Pembayaranyang tidak selesaiseketika melainkan secaraangsuran,menyebabkan


adanya perubahan-perubahannilai selama masa angsuran tersebut dalam suatu deret
pembayaran nilai yang tetap. Nilai kini dari suatuderetangsurantetap pada akhir periode
pembayaran dapat dihitung sebagai berikut. Nilai tersebut merupakan kumulasi dari

141
RisalahLokakaryaKomputasidalamSainsdan TeknologiNuklir XN, Juli 2003

angsuran setiap akhir periode pembayaranhingga berakhirnya masapembayaran,seperti


yang ditunjukkan oleh persamaan(3) berikut. Manipulasi matematik dilakukan dengan
membuat sebuah persamaan lagi sebagai pengembangan dari persamaan (3) atau
persamaaan(3) dikalikan dengan(1+;), sehinggadiperolehpersamaan(4).

(3)

(4)

Selanjutnya denganpengurangan,yaitu (4) -(3), diperoleh

A
Pi=A---
,- -

atau
P=A [ (1+i)n-1

(5)
i(1 + i )n ]

sehinggaakhirnyadiperoleh[(1+i/-1JI[i(1+i/J ditulis sebagaiPIA, disebutfaktornilai


kini derettetap.
Nilai kini deret tetap pembayaranhingga akhir periode dapatdihitung dengan
menyusunkembalipersamaan (5). Pernyataan
[(1+i/-1JI[i(1+i)"], ditulis PlAin' disebut
uniformseriespresentworthfactor.

Rumus Pengembalianmodal tetap (uniform capital recoveryformula)

Sebagaikebalikan dari nilai kini angsurantetap persamaan(5) dapat dimanipulasi


menjadipersamaan(6).
i(l + i )n
A= (6)
.(l+i)n-l

Rumus ini menyatakan nilai suatu pembayaran akhir periode sebesar A yang
dibutuhkan untuk mengumpulkan sejumlah cicilan bagi investasi kini P. Bilamana laju
bunga clanjumlah periode diketahui, nilai A dapat dihitung dengan mensubstitusikan
persamaan (I) ke (5). Pemyataan [i(1+i/}/[(1+i/-1}, ditulis (AlP):, disebut faktor
pengembalian modal (capital recovery factor). Faktor ini bisa juga disebut sebagai
sinking fund factor. Bilamana capital recovery factor dikalikan dengan utang kini, ia
memberikan pembayaranakhir periode yang uniform yang diperlukan untuk membayar
utang dalam n periode denganlaju bunga i.

142
Analisis FenomenaDiscountrate dalamProyekPembangunan
PembangkitListrik (EdwarenLiun)

Rumus jumlah nanti bunga majemuk deret tetap (uniform series compound
amount formula)

Jika pembayaran utang dilakukan secara angsuran dengan nilai tetap sepanjang
masa pembayaran, maka nilai nanti angsuran akan dihitung dengan melibatkan
pertambahan bunga angsuran menurut waktu. Jumlah ekuivalen nanti F dari angsuran
tetap jumlah A pacta akhir periode pembayaran dapat ditentukan dengan penyusunan
kembali persamaan dasamya sebagaiberikut. Nilai nanti merupakanjumlah kumulatif
dari angsuran A yang dibayarkan pacta setiap akhir periode, denganbanyaknya periode
pembayaranadalah n. Setiap kali pembayarandilakukan, nilai angsuranA akan terhitung
sebagai fungsi rentang waktu terhadap masa nanti (masa pembayaran terakhir).
Dengan demikian, pacta pembayaran awal nilai tersebut terhitung sebagai A(J +il,
sedangkan pactamasa pembayaran terakhir nilai angsuranA adalah A. Demikian juga
pembayaran pactadiantara dua titik waktu tersebut ditampilkan sebagai fungsi rentang
waktu terhadapmasa nanti yang dinyatakan dsebagaiberikut.

F = A(l + i )n-J+ A(l +i )n-2+ ...+ A(l +i) + A (7)


F(l + i) = A(l +i)n + A(l +i )n-J+ + A(J +i j+ A(J +i) (8)

Selanjutnya (2) -(1) memberikan

Fi= A(l+i r -Ai


ho F (l+i)n-i
se mgga-=
A
atau
F =4 [~ 1
] (9)

Jumlah total F pada akhir n periode adalah jumlah dari jumlah majemuk
masing-masingpembayaran. Sebagaicontoh uang yang diinvestasikanpada akhir periode
pertama akan memberi bunga untuk n-l periode, sedemikian sehinggajumlahnya akan
menjadi A(l+ijl pada akhir n periode. Pernyataan[(l+if-l]/i, ditulis (F/A)!', disebut
faktor jumlah majemuk angsursntetap (uniform series compoundamountfactor).

Rumus angsuran tetap (uniform sinkingfundformula)

Suatudana ditetapkan untuk menghitung nilai nanti dari uang yang diinginkan dari
suatu rentang waktu melalui pemilihan deret pembayaran, disebut dana angsuran
(sinking fund). Setiap kali pembayaran mempunyai nilai konstan A, yang disebut

143
RisalahlAJkakaryaKomputasidalamgains danTeknologi Nuklir XIV, Juli 2003

angsuran, clan dibuat pada akhir setiap peride bunga n. Dengan cara yang sarna
pembayaranpada akhir periode kedua akanmenjadi A(l +i)n-2;pembayaranterakhir, yang
dibuat pada akhir periode terakhir akan tidak akan menatkahibunga. Selanjutnya dengan
mengasumsisemuakontribusi dan penyederhanaanmelalui persamaan(9) diperoleh:

(10)

Pernyataani/[(l +i)n-IJ, ditulis (AlFjn, disebut sinking fund factor.

Tabel2.2 IkhtisarRumus-rumusBungadalamAnalisa Keuangan

NAMA YANG YANG


PERSAMAAN PENGGUNAAN
RUMUS DICARI DIKETAHUI
--
Jumlah Menentukanjumlah
rnajemuk
F p F=P(l+i)" ekuivalen nanti dari
tunggal nilai kini

Nilai kini P=F-[ 1 ] Menentukanjumlah


p F (1+i)" ekuivalennilai kini dari
tunggal
jumlah nanti
Menentukan jumlah
Nilai kini (1 +i )"-1 ekuivalennilai kini daTi
p A p=
derettetap i(1+i)" derettetaphinggaakhir
3
rnasap~~~
Pengemba
lian Menentukanderettetap
modal
A p daTijumlah ekuivalen
nilai kini
tetap
Jumlah
Menentukan ekuivalen
rnajemuk F
angsuran
A F=A[~] nilai nanti daTijurnlah
derettetap
tetap

Angsuran A=F
[ i
] Menentukanderettetap
A F (1+i )"-1 dari ekuivalennilai
tetap
nanti

Tabel 2.2 merangkum dengan jelas enam macam rumus bunga.


Untuk menyederhanakan
perhitungan,enam faktor yang dijelaskantersebutbiasanya

144

--
I
AnalisisFenomenaDiscountratedalamProyekPembangunan
PembangkitListrik (EdwarenLiun)

ditabulasikan untuk dapat menggunakan nilai i daD n secara bersama yang dicantum
didalam banyak buku-buku ekonomi daD keuangandaD textbook pactaekonomi teknik.
Rumus-rumus pactatabel di atas merupakandasar bagi proses konversi nilai berdasarkan
suku bunga daD waktu serta bentuk daD kategori pembayaranbaik tunai ataupuntertunda
(dikenai bunga).

Eskalasi daD iDflasi

Efek inflasi clan eskalasi harga pada nilai uang menurut waktu adalah renting
untuk suatu pertimbangan dalam studi perencanaanjangka panjang. Faktor ini akan
menyebabkanterjadinya biaya nanti yang akan melibatkan transformasi harga atau nilai
uang. Inflasi mengacu pada kenaikan harga yang disebabkanoleh penurunan daya beli
uang. Sebagian besar masyarakat beroperasidalam kerangka kerja kenaikan sinambung
harga-harga umum (seperti inflasi) meskipun laju inflasi bervariasi secara luas daTi
negara ke negara, di dalam negara yang diberikan antaraperiode waktu ke periode waktu
lainnya. Eskalasijuga merupakan kenaikanharga, biasanya diklasitikasikan sebagaireal
atau apparent escalation. Eskalasi riil didetinisikan sebagaisuatu eskalasi yang meliputi
clan melebihi laju atau berada diatas inflasi umum yang bisa berasal dari faktor-faktor
sepertipenipisan sumberdaya,peraturan-peraturanbaru clanpeningkatanpermintaan pada
suplai yang terbatas. Eskalasi riil tidak tergantung pada inflasi. Sedangkan apparent
escalation didetinisikan sebagai laju pertambahanbiaya tahunan yang meliputi inflasi
clan eskalasi riil. Hubungan antara inflasi, eskalasi riil clan apparent escalation adalah
sebagaiberikut:

+e = (1+ej(1 +j)

yang mana e adalah apparent escalation rate, e' laju eskalasiriil, dan! adalah laju inflasi.
Dengan menganggapkonstan laju inflasi claneskalasi,total pertambahanbiaya meliputi n
periode waktu dapat ditentukan dengan mengalikan biaya dengan ruas (1 +e)", seperti
C" = Co(l +e)", yang mana Co adalah biaya dalam suatutahun acuan clanC" adalah biaya
pada n tahun kemudian.
Sebagaigambaran (ilustrasi) konsep ini, pandanglah efek eskalasiclan inflasi pada
harga batubara meliputi periode waktu dari tahun 1990 sampai tahun 2000. Andaikan
bahwa harga batubara(da1amOS$) pada tahun 1990 ada1ah$1.00/109J (baca: $1,00 per
gigajoule), clanbahwa laju inflasi tahunan meliputi periode ini adalah 6%. Selanjutnya,
asumsi bahwa harga batubara akan bertambah (tereskalasi) selama periode tahun
1990 -2000 pada laju rata-ratatahunan 1,5% sebagaibasil dari penipisan sumberdaya
(misalnya eskalasi tidak tergantungpada efek-efek yang bersifat inflasi). Jika efek inflasi
tidak dimasukkan, harga batubara pada tahun 2000 yang dinyatakan dalam dolar 1990,
dapat ditentukan sebagaiberikut:

145

1
RisalahLokakaryaKomputasidalamgainsdan TeknologiNuklir XN. Juli 2003

Tetapijika efek inflasi dimasukkan,makahargabatubarapadatahun2000 yang


dinyatakandalamdolar2000ditentukansebagaiberikut:

Discouutrate

Sebagai contoh sederhanadi sini diilustrasikan sebuahpenanamanmodal dalam


jumlah kecil, misalnya pembelian sebuah rumah senilai Rp 40 juta melalui kredit bank
oleh seorang karyawan. Dalam hal ini, misalkan ada dua sumber dana. Yang pertama
berasal dari karyawan tersebut sebagaiuang muka sebesarRp 10 juta yang dalam istilah
tinansial disebut sebagaisumber dana milik sendiri atau equity. Sisanya dibayar dengan
pinjaman bank sebesar Rp 30 juta. Disamping membayarkan uang seharga rumah,
karyawan tersebut juga harus membayar pajak pertambahannilai misalnya Rp 2 juta,
commitment fee kepada bank Rp 250 ribu, asuransi Rp 500 ribu clan provisi bank
Rp 500 ribu, sehingga nilai yang sudahterpotong dari kekayaankaryawan tersebut telah
mencapai Rp 3,25 juta atau 8,375% dari harga rumah sebelum terkena beban bunga
kepadabank.
Berikut keadaandimana karyawan akan membayar sisa utang selanjutnya kepada
bank secara cicilan. Saat ini sisa utangnya adalah Rp 30 juta yang akan dicicil selama
10 tahun dengan bebanbunga 18% per tahun. Untuk itu dapatdigunakan rumus annuity
factor yang akan memberikan nilai atascicilan menurut persamaan(6), yaitu:

;(1+ ; r
A=r
(1 + ; r -1

Dengan hanya menerapkan rumus bunga tanpa menganggapadanya inflasi clan


eskalasi, maka cicilan yang harns dibayarkan oleh karyawan tersebut menjadi
Rp 6,79 juta per tahun atau Rp 566 ribu per bulan. Dari sini diperoleh total nilai utang

146

~
Analisis FenomenaDiscountratedalam ProyekPembangunan
PembangkitListrik (EdwarenLiun)

yang harus dibayarkan menjadi Rp 83,75 juta selama 10 tahun. Nilai ini merupakan
apparent value (nilai nominal) dalam bentukjumlah uang yang dibayarkan. Selanjutnya
dengan menjumlahkan sejumlah uang yang dibayarkan tersebut dikurangi nilai awal
utang cicilan dibagi dengan harga tunai rumah tersebut, yaitu Rp 40 juta, sehingga
(10 juta + 2 juta + 0,5 juta + 0,25 juta + 0,5 juta + 83,75 juta -30 juta)/40 juta x 100%/
10 tahun = 11% per tahun merupakan selisih nilai nominal pembayaran terhadapharga
awal rumah. Discount rate sebesar11% per tahun menjadi benarjika inflasi claneskalasi
rumah tersebut masing-masing bemilai nolo Namun tidaklah demikian kenyataan yang
sering ditemukan dalam suatu kegiatan investasi. Inflasi clan eskalasi merupakan dua
parameteryang sangatberpengaruhsebagaifaktor transformasi nilai pada suatu kegiatan
investasi. Padauraian berikut ditunjukkan nilai-nilai ekuivalen denganmenerapkankedua
parameter tersebut yang selalu melekat pada suatu sistem keuangan yang berpengaruh
pada transformaasi nilai uang dalam kegiatan investasi.
Pada dasamya faktor inflasi maupun eskalasi tidak dapat diabaikan. Jika inflasi
berjalan rata-rata 10% per tahun clannilai rumah naik 2% per tahun dibanding terhadap
harga rata-rata umum (tereskalasi), maka angka bunga pada rumus diatas harus
diperhitungkan dengan nilai inflasi clannilai eskalasi.
Asumsilah bahwa laju inflasi umum clan eskalasidari nilai rumah tersebutmasing-
masing 10% clan2% per tahun. Untuk nilai kini utang yang dicicil P = Rp 30 juta, pada
persamaan cicilan di atas setiap koefisien i harus disertai faktor-faktor inflasi clan
eskalasi. Dengan demikian nilai i terkoreksi untuk mendapatkan nilai ekuivalennya
adalahi' = (1 + 18%)/{(1 + 10%)(1 + 2%)} -1 = 4,08%, sehinggacicilan menurut nilai
kini ekuivalen menjadi Rp 4,81 juta per tahun atau Rp 400,57 ribu per bulan, atau
Rp 63,95 juta selama 10 tahun masa mencicil. Angka-angka ini merupakan nilai
ekuivalent setelah melalui proses transformasi dari nilai nanti ke nilai kini. Setelah
memandangadanya faktor inflasi maupun eskalasi terhadap nilai rumah tersebut, maka
discount rate yang ditanggung oleh karyawan sebagai investor tersebut menjadi
(10 juta + 2 juta + 0,5 juta +0,5 juta + 0,25 juta + 63,95 juta -30 juta)/40 juta x 100%/
10 tahun = 6,0% per tahun.
Pada perhitungan yang didasarkan konversi nilai uang berdasarkanangka bunga
bank, maka cicilan yang dibayar oleh karyawan tersebutadalah Rp 565,56 ribu per bulan
atau Rp 83,75 juta selama 10 tahun mencicil. Perbedaanjumlah uang yang begitu jauh
merupakan fenomena discount rate yang tentunya harus mendapat tempat tersendiri
dalam perhitungan suatuinvestasi.
Dengan memandanguniform capital recoveryformula persamaan(5), perhitungan
meliputi pula faktor inflasi sebesarf per tahun, sehinggapersamaancicilannya menjadi:

147
Risalahwkakarya KornputasidalamSainsdanTeknologi Nuklir XIV, Juli 2003

{~-lHH]-l}

di mana i adalah koefisien suku bunga bank yang berlaku, clan f adalah intlasi umum.
Jika faktor eskalasi harus diterapkan pada persamaandi atas, maka efek dari eskalasi
dispesifikasi apakah akan menimbulkan beban biaya yang lebih tinggi ataukah
keuntungan yang diperoleh sebagai capital gain terhadap nilai aset. Suatu proyek
pembangkit tenaga listrik yang masa pembangunannyalama akan mengalami kenaikan
biaya oleh bunga bank selama pembangunan (interest during construction, IDC)
sehingga persamaandiatas akan mengalami modifikasi sesuaidenganperformance pola
pembangunan clan pembiayaannya. Demikian juga pengaruh intlasi kemungkinan akan
menyebabkanbiaya tambahanselamamasapembangunan,sehinggapersamaan(12) nilai
cicilan riil mungkin terkait dengan laju bunga riil i sebagaifungsi dari laju inflasi f clan
eskalasiril e, sesuaipersamaan(13) berikut:

A = P [ i(f ,e){1 + i(f ,e)}n


{1+i(f,e)}n -1 ]

e adalah eskalasiharga dari nilai proyek terhadapharga umum

Discount rate yang digunakan pada perSan1aan (2) untuk mengkonversikanjumlah


nanti yang menunjukkan jumlah ekuivalen merupakan parameter ekonomi yang kritis.
Ia didetinisikan sebagailaju bunga yang menggambarkannilai uang menurut waktu yang
digunakan untuk mengkonversikan biaya clan keuntungan pada waktu yang berbeda
terhadap nilai ekuivalen pada waktu yang sarna. Secara teori ia menggambarkan
opportunity cost yang dengan suatuinvestor khusus(atau, dalan1batas-batasyang luas, di
dalan1negaratertentu).
Discount rate dalam evaluasi proyek harns mendapat kejelasan melalui uraian
ekonomi yang didasarkan pada angka-angka aktual yang harns berlaku. Komponen
discount rate seperti laju eskalasi yang didetinisikan di dalam persamaan(9)-(11) dapat
didetinisikan sebagai parameter yang termasuk atau di luar efek-efek inflasi. Secara
umum [3].

(1 +i) = (1 + i)(1 +j)

148

A=
Analisis FenomenaDiscountrate dalamProyekPembangunan
PembangkitListrik (EdwarenLiun)

yang mana i adalah apparentdiscount rate, if adalah laju real discount rate, danfadalah
laju inflasi. Bilamana apparent discount rate digunakan dalam analisis nilai kini, aliran
uang menurut waktu terdeflasi semuanyasecaraefektif terhadaptahun acuanperhitungan
nilai kini. Misalnya jika discount rate adalah4% clan laju inflasi umum adalah 6%, maka
nilai kini tahun 1990 tersebut dalam dolar 1990 dari $1.00 (satu dolar) dalam dolar
tahun 2000 adalah $0.38 (yaitu $1.00/[(1.04)(1.06)]1°).

DiscountRate Atas Biaya PembangkitListrik

Pacta dasarnya prinsip perhitungan atau evaluasi ekonomi suatu proyek


pembangkit listrik sarna dengan yang lainnya dengan mengurai masing-masing
komponen biaya secara rinci clan menkonversinya ke besaran clan waktu yang sarna.
Pembangunan pembangkit listrik memakan waktu lama sehingga terjadi komponen-
komponen biaya tambahan seperti interest during construction (IDC), eskalasi harga
bahan clan inflasi atas nilai uang yang telah dicairkan, premi asuransi clanbiaya-biaya
lainnya yang dibayar secara cicilan ataukah di muka juga akan mempengaruhi laju
discount rate. Di dalam program perhitungan nilai-nilai yang menambah beban biaya
dihitung secara terurai clan spesifik sesuai dengah sifat-sifat pembiayaan untuk
mendapatkan nilai riil pertambahan biaya tersebut. Untuk capital cost misalnya
dihitung levelized costnya denganpersamaaan:

di mana FCR adalahfixed charged rate, PO,c


harga pactanilai uang konstan. Sedangkan
untuk bahan bakar akan akan melibatkan differensial escalation factor akibat beban
biaya yang mungkin berubah selama masa operasi.

BASIL PERHITUNGAN

Model perhitungan yang disusun adalah untuk membandingan biaya-biaya yang


dikeluarkan dengan nilai riilnya. Selisih antara nilai riil terhadap nilai nominal proyek
selanjutnya dibagi dengan nilai nominal proyek akan manghasilkan discount rate dalam
angka yang sebenarnya.Selanjutnya pandanglahkasus berikut sebagaitercantum pada
tabel berikut ini:

149
Risalahwkakarya Kornputasidalamgains dan TeknologiNuklir XIV, Juli 2003

Tabel3 Contoh Data clan Hasil Perhitungan Discount Rate Proyek dengan
menggunakan Mata Uang Rupiah

DISCOUNT RATE ANALYSIS FOR SPECIFIC PROJECT IN SPECIFIC COUNTRY


TYPE OF PROJECT
ECONOMICAL PARAMETER Project 1 Project 2 Project 2
Case1 Case2 Case3
Project Capacity MWe net 1300 1000 600
i.Jocalcurrency (000 Rp.)
Initial value 40,000,000.00 400,000,000.00 15,000,000.00
Equity 10,000,000.00 50,000,000.00 10,000,000.00
DP to equityratio 1.00 0.80 1.00
Down payment 10,000,000.00 40,000,000.00 10,000,000.00
Tax 2,000,000.00 2,000,000.00 200,000.00
Bank provision 500,000.00 500,000.00 400,000.00
Commitmentfee 250,000.00 250,000.00 400,000.00
Insurance 500,000.00 500,000.00 500,000.00
Presentvalue (P) of settledpay't 30,500,000.00 360,500,000.00 5,500,000.00
Duration of construction(yr) 0.50 2.00 2.00
Durationof return (yr) 10.00 10.00 15.00
Interestrate (i) 18.00% 15.00%
18.00014
Inflation rate (f) 8.00% 2.00% 10.000/9
Escalationrate (e) 0.00% 1.00% 2.00°;d
RESULTS
r CorrectedI,I'=(l+i)/{(l+f)(l+e)}-l
ocal currency (000 Rp.) 9.26% 11.63% 5.17o/d

Ann. factor (AlP) of settlement 0.22 0.20 0.2~


Ann. factor (AlP) 0.16 0.17 0.1°1
(Ann. factor)-l (PIA) 6.35 5.74 10.2~
Settledannuity(by year) 6,786,696.56 71,830,368.54 1,080,215.30,
Settledannuity(by month) 565,558.05 5,985,864.04 90,017.9~
Annuity (by year) 4,806,884.31 62,836,401.95 535,965.0~
Annuity (by month) 400,573.69 5,236,366.83 44,663.7~!
Futurev. of ann. payment(F) wyl 159,631,984.391,458,423,563.72 65,855,613.37
Futurev. of ann. payment(F) wy2 159,631,984.391,458,423,563.72 65,855,613.37
Interestduring construction 2,631,480.50 116,261,250.00 2,158,200.00
Apparentsumof payment 83,748,446.10 761,553,685.38 27,703,229.56
Realworth of total payment 63,950,323.55 671,614,019.53 19,539,475.65
Realfuture v. of asset 86,356,999.89 538,611,282.83 84,330,390.79
Discountrate d) b ear 5.99% 6.79% 2.02%
RWP = realworthof payment

150
Analisis FenomenaDiscountrate dalamProyekPembangunan
PembangkitListrik (EdwarenLiun)

Tabel 3.2. Keterangan

Hasil modifikasi nilai bunga i yang dimasukkan


~(l+;)/{(l+f)(l+,,: untuk mendapatkanreal annuity factor ke
dalam rumus-rumus yang diaplikasikan dalam I
h "
oer Itungan.
I Ann. factor (A/P)of settlement

Ann. factor (AlP)

raktor nilai kini deret (cicilan) tetap (uniform


series present worthfactor) yang didasarkan
(Ann. factor)-' (PIA) ounga ril (menggunakan nilai bunga diatas
inflasi claneska~
Settled-anllUItY(b year) ilarnomlnal cicilan setia tahun.~
~ettled annuity (by month) Nilai nominalcicilan setiaobulan.
Nilai ril cicilan setiaotahun
ril cicil setiaobulan
--lNilai
Futurev. of ann. payment(F) wy1 nanti ~l!!bayaran yang riiCIciI
Futurev. of ann. payment(F) wy2 Nilai nanti pembayaran
yang~l
selama pembangunanatas biaya{erutan~-
Interestduring construction
AD~nt sumof payment iumlah nominalsel~ruhpembayaran
Realworth of total ayment Nilai ril seluruh embayaran
Real future v. of asset Nilai nanti asset
Discountrate (d) (by year) Nilai ril discountrate

Tabel 3.1 mengambil contoh kepada sebuahproyek dengan yang dihitung secara
sederhana,di mana semua pembiayaan menggunakanpinjaman dalam mata uang lokal
rupiah. Pada segmenatas ditampilkan data clanparameteryang digunakan sebagaidasar
perhitungan. Sedangkan pada segmen bawah merupakan hasil perhitungan atas
penerapan rumus-rumus clan faktor-faktor konversi pada beberapa nilai meliputi
nilai kini.

151

r=:;
lNilai
rlunga
Risalah LA:>kakarya
Kornputasi dalam Sains clan Teknologi Nuklir XIV, Juli 2003

Tabel3.3 Contoh Data clan Hasil Perhitungan Discount Rate Proyek dengan
menggunakanMata Uang US$

DISCOUNT RATE ANALYSIS FOR SPECIFIC PROJECT IN SPECIFIC COUNTRY


TYPE OF PROJECT
ECONOMICAL PARAMETER Project 1 Project 2 Project 2
Case1 Case2 Case3
Project Capacity MWe net 1300 1000 600
I!~oreigncurrency US$)
Initial value 2,000,000.00
Equity 500,000.00 500,000.00 500,000.00
DP to equityratio 1.00 1.00 1.00
Down payment 500,000.00 500,000.00 500,000.00
Tax 200,000.00 200,000.00 200,000.00
Bank provision 50,000.00 50,000.00 50,000.00
Commitmentfee 50,000.00 50,000.00 50,000.00
Insurance 200,000.001,000,000.00
200,000.00 200,000.00
Presentvalue (P) of settledpaym't 1,500,000.00 1,500,000.00
Durationof construction(yr) 3.00 3.00 3.00
Durationof return (yr) 10.00 10.00 10.00
Interestrate (i) 12.00% 12.00% 12.00%
Inflation rate (t) 2.00% 2.00% 2.00%
Escalationrate (e) 0.00% 0.00% 0.00%
RESULTS
oreign currency
Correctedi, I' = (l+i)/{(l+t)(l+e)}-l 9.76% 9.76% 9. 76o/cI
Ann. factor (AlP) of settlement 0.22 0.20 0.22
Ann. factor (AlP) 0.16 0.16 0.16
(Ann. factor)-' (PIA) 6.21 6.21 6.211
Settledannuity(by year) 222,514.64 298,878.09 333,771.96
Settledannuity(by month) 18,542.89 24,906.51 27,814.331
Annuity (by year) 161,071.25 241,606.87 241,606.871
Annuity (by month) 13,422.60 20,133.91 20,133.911
Futurev. of ann. payment(F) wy1 2,537,704.11 3,806,556.173,806,556.171
Futurev. of ann. payment(F) wy2 2,537,704.11 3,806,556.173'806'556.1
Interestduring construction 404,928.00 607,392.00 607,392.0~
Apparentsumof payment 3,630,074.41 3,988,780.944,337,719.62
Realworth of total payment 3,015,640.49 3,416,068.733,416,068.731
Realfuture v. of asset 1,651,564.05 2,141,606.872,141,606.871
Discountrate (d) (b 10.10% 7.08% 7.08%

152

l,500,000.00
2,000,000.00
Analisis FenomenaDiscountratedalamProyekPembangunan
PembangkitListrik (EdwarenLiun)

Tabel di atas berikut merupakandata daDbasil perhitunganberdasarkanparameter


yang menggunakanmata uang asingUS$.
Di dalam perhitungan diatas diambil beberapa contoh berdasarkan data yang
diasumsi. Pembiayaan suatu proyek menggunakandua nilai mata uang, yaitu asing ($)
daD lokal (Rp). Perhitungan oleh model dilakukan secaraterpisah terhadap kedua mata
uang tersebut. Dengan nilai-nilai parameter yang berbeda antara kedua mata uang
kalkulasi dilaksanakan secaraterpisah pula daD memberikan output yang terpisah pula.
Namun untuk mendapatkan basil secara keseluruhan pacta baris Tabel 3.4 yang
memuat Total Payment ditampilkan rangkuman jumlah total pembayaranpacta kedua
nilai mata uang.

Tabel3.4 Contoh Data clan Hasil PerhitunganDiscount Rate Keseluruhanuntuk kedua


Mata Uang Rp clanUS$ yang digunakan di dalam Proyek

TIotal I payment..,.."
.." "
orelgn currency equIvalent ,,"
RWP offoreign currency 1,651,564.05 2,141,606.87 2,141,606.87
RWP of local currency 7,523.57 74,623.78 2,056.79!2,143,663.661
AggregateRWP 1,659,087.62 2,216,230.65
I
Discountrate (d) of foreign currency 10.10% 7.08% 7 .08o/~
Discountrate (d) of local currency 5.99% 6.79% 2.(\1°~
Aggregatediscountrate 10.09% 7.07% 7.0801d4,340,635.751
Apparentpayment 3,639,927.17 4,073,398.01
,ocal currency equivalent
RWP of foreign currency 14,038,294,412.8119,274,461,855.6420,345,265,292.0
RWP of local currency 63,950,323.55 671,614,019.53 19,539,475.65
AggregateRWP 14,102,244,736.3719,946,075,875.1720,364,804,767.72
Discountrate (d) of foreign currency 10.10% 7.08% 7.08OA
Discountrate (d) of local currency 5.99% 6.79% 2.02OA
Aggregatediscountrate 10.09% 7.07% 7.08OA
A arent a ment 30,939,380,958.7536,660,582,125.2541,236,039,618.41
j£xchanJ{erate (loc./for.) 8,500.00 9,000.00 9,500.00

KESIMPULAN

Suatu pembiayaan proyek akan mengalami discount rate akibat beban bunga dan
beban-bebanpembayaranlainnya sehingga akan melebihi nilai nominal daTiproyek
tersebut. Pembiayaan proyek biasanya berasal daTi dana pinjaman yang

153
Risalahwkakarya KornputasidalamSainsdanTeknologi Nuklir XIV, Juli 2003

membutuhkan pula ketentuan-ketentuan daD syarat-syarat yang ditetapkan oleh


pemilik modal sertaaturan-aturanpenanamanmodal clanperpajakan dari pemerintah.
Akibat adanya fenomena ekonomi yang lainnya, misalnya eskalasi claninflasi, maka
perlu dirinci sifatnya. Parameterini mungkin menimbulkan biaya tambahan ataukah
memberi keuntungan bagi nilai proyek. Pada proyek-proyek pembangunan
pembangkit listrik, selamamasa pembangunaneskalasiclaninflasi merupakanbeban
tambahan dalam pembiayaan proyek berupa mc. Namun selama masa operasi,
eskalasi clan inflasi meringankan beban cicilan dalam pengembalianmodal pinjaman
dalam investasi.
3, Setiap komponen biaya mempunyai sifat yang mungkin berbeda sehingga rincian
dari komponen daD aktivitasnya diperlukan dalam perhitungan. Discount rate
bergantungpada masing-masing komponenbiaya tersebutdaDwaktu.

DAFTARPUSTAKA

Nuclear Energy Data Base, A ReferenceData Base for Nuclear and Coal-fired
Powerplant, Power Generation Analysis, U.S. Department of Energy,
Assistant Secretaryfor Nuclear Energy, Office of ProgramSupport,Published:
September(988)

ExpansionPlanningfor Electrical GeneratingSystems,A Guide Book, Technical


ReportSeriesNo.241, InternationalAtomic EnergyAgency,Vienna, (1984)

Siemens AG KWU Group -Framatom S.A., Training on Energy Economil


Jakarta, March 7-10, (1988)

4 SMITH, GERALD W., EngineeringEconomic:Analysis of CapitalExpenditures,


The Iowa StateUniversityPress,Ames,Iowa, USA, SecondEdition, (1975)

154

3
Analisis FenomenaDiscountrate dalamProyekPembangunan
PembangkitListrik (EdwarenLiun)

DISKUSI

RT rYANTIPARDEWI

Penjelasan singkat mengenai discount rate merupakan beban pembayaran


tambahan daTidana pinjaman dimana salah satu komponen yang mempengaruhi
adalah bunga bank namun di makalah saudaradiscount rate bukanlah bunga?
Untuk menentukan besamya discount rate apakah saudara menggunakan
program komputer, kalau ya program tersebut dibuat sendiri atau dengan paket
programjadi, apa namanya?

EDWARENLIUN

Discount rate, salah satu komponennya adalah bunga bank, tetapi juga
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti inflasi, eskalasi clanlainnya, sehingga
tidak dapat dikatakan bahwa discount rate adalahbunga (bank).
Saya membuat sebuah model untuk mensimulasikan nilai-nilai finansial dari
suatu proyek meliputi nilai absolut clan nilai riilnya berdasarkan rumus-rumus
konvensi nilai uang pada suatu waktu yang sarna, misalnya pada nilai.
Model menggunakan program excel saja.

EDYSAPTONO

Inflasi dihitungsecaraflat ataufluktuasi disesuaikankondisiwaktu berjalan?

EDWAREN IUN

Inflasi dari tahun ke tahun rnernang tidak sarna, cenderung berubah-ubah. Narnun
untuk rentang waktu berapa tahunpun inflasi dapat dirata-ratakan dengan
rnernperlakukannya sebagai fungsi exponensial.

ADEJAMAL

Bagaimanamenentukanfaktor eskalasi?

155

2.
Risalah Lokakarya Komputasi dalam Sains clanTeknologi Nuklir XIV, Juli 2003

EDWAREN LIUN

Eskalasi adalah kenaikanharga yang dapat ditentukan denganperbandingan


hargadari suatutahunke tahunberikutnya.

DAFTAR RIW AYAT HIDUP

EdwarenLiun
Tempat/Tanggal Lahir Sulit Air, Sumbar,05 Maret 1957
3. lnstansi P2EN -BATAN
4. Pekerjaan / Jabatan StarPeneliti
5. Riwayat Pendidikan (setelahSMU sampaisekarang)
Sl Jurusan Teknik Elektro, Fak. Teknik, Universitas Indonesia,
1979 1987
6. Pengalaman
Kerja :
.P2EN, 1988-sekarang
.PUSDIKLAT,1985-1988
7. OrganisasiProfesional :

.KNI-WEC,1996-sekarang
.Himpunan Ahli ElektronikIndonesia(RAEI)

156 Home

Nama

Anda mungkin juga menyukai