2210323016
S1 Akuntasi
Universitas Fajar – Makassar
BAB 3
Tantangan Ekonomi Sirkular
Halaman |1
Andi Ikhwan Pallawagau R
2210323016
S1 Akuntasi
Universitas Fajar – Makassar
Ekonomi sirkular bukan hanya sekadar nama lain dari daur ulang.
Meskipun mendaur-ulang salah satu elemen kunci, konsepnya mencakup
perpektif dan pendekatan yang lebih luas, mencakup pemulihan sumber
daya, efisiensi dan efektifitas sumber daya, konsumsi dan produksi yang
berkelanjutan, sistem penyediaan, simbiosis industri, metabolisme urban,
zero waste, eco-design, kekritisan material, model daur-ulang, model daur-
atas/daur-bawah dan atas ke bawah, manufaktur ulang, meminimalisir dan
pencegahan limbah.
Menurut Ellen MacArthur Foundation (2015a,p. 19) ekonomi sirkular
adalah salah satu hal yang bersifat restorasi dan regenerasi pada model
dan menyasar produk, komponen, juga material pada tingkat tertinggi untuk
kegunaan dan nilai suatu produk, yang membedakan antara siklus technical
dan biological.
Dalam hal untuk mendesain dan mengarahkan sistem ekonomi
sirkular harus memperhatikan kegunaan dari sumber daya/resource dan
kontribusi balik pada sistem dimana kita bergantung, karakteristik dan
kerangka arsitektur yang telah dikembangkan oleh para akademisi.
Karakteristik dan rangka arsitektur pada ekonomi sirkular, salah satu
karakteristik esensialnya adalah ‘the boundaries of circular economy are not
defined, nor are they ever likely to be’ atau ‘batasan pada ekonomi sirkular
tidak ditentukan dan tidak akan pernah ada’ (Webster 2015). Hal ini bisa
saja benar dengan melihat perkembangan kemajuan teknologi yang
menciptakan solusi baru untuk pemanfaatan dan pengelolaan sumber
daya, dan dengan model sirkular yang bersifat repetitif tanpa adanya
batas/akhir, batasan dari ekonomi sirkular sulit untuk ditemukan/ditarik.
Berikut pola rangka arsitektur dari eknomi sirkular menurut Webster
(2015).
Halaman |2
Andi Ikhwan Pallawagau R
2210323016
S1 Akuntasi
Universitas Fajar – Makassar
Kerangka kerja dan langkah aksi atau model tindakan yang di buat
oleh The Ellen MacArthur Foundation sangat mirip dengan kerangka kerja
yang jelaskan oleh Ken Webster. Perbedaan diantaranya keduanya adalah
pola yang dirancang oleh Webster memberikan prinsip dasar yang
diperlukan untuk eksistensi dari konsep ekonomi sirkular, sedangkan pola
yang disampaikan oleh Ellen MacArthur Foundation memberikan
metodologi melalui suatu gagasan di mana ekonomi sirkular dapat
direalisasikan dan dioptimasikan. Contohnya, pada poin/elemen share dan
virtualize tidak secara langsung disorot dalam kerangka kerja oleh Webster
tetapi merupakan inti dari elemen ‘thinking in systems’.
Halaman |3
Andi Ikhwan Pallawagau R
2210323016
S1 Akuntasi
Universitas Fajar – Makassar
Halaman |4
Andi Ikhwan Pallawagau R
2210323016
S1 Akuntasi
Universitas Fajar – Makassar
Halaman |5