Anda di halaman 1dari 11

Akun Dan Pencatatan Transaksi Keuangan

Kelompok 4
Mata Kuliah : Pengantar Akuntansi
Dosen Pengampu : I Wayan Sucipta Wibawa, SE., MM

Di Susun Oleh :
 Kadek Purnama ( 28 )
 Ni Putu Dewi Budiani ( 25 )
 Ni Wayan Juniawangi ( 27 )
 Putu Satrya Pradana Adi Putra ( 16 )
SUB BAB

1. Memahami Pengertian Akun

2. Menjelaskan Bentuk Akun

3. Aturan Debit, Kredit Dan Saldo Normal Akun

4. Konsep Double Entry Accounting


Pengertian Akun

Akun merupakan Tujuan dari


penggunaan akun ini
suatu alat untuk adalah untuk mencatat
mencatat transaksi data yang akan
keuangan yang menjadi dasar
bersangkutan penyusunan laporan
dengan asset, keuangan. Akun
kewajiban, ekuitas, memberikan informasi
tentang operasi
pendapatan, dan perusahaan dari hari
beban perusahaan. ke hari.
Akun dibagi menjadi 2
golongan besar, yaitu:
Bentuk Akun
1. Bentuk T

Bentuk T dalam akuntansi atau  Harta (+) di debit dan (-) di kredit
keuangan merupakan sebuah  Kewajiban (+) di kredit dan (-) di
debet
bentuk buku besar yang paling  Modal (+) di kredit dan (-) di debet
sederhana dan bentuknya hanya  Pendapatan (+) di kredit, dan (-) di
seperti huruf T besar seperti debet
gambar berikut:

Akun T digunakan untuk


keperluan penjelasan mekanisme
penggunaan akun dalam
pengajaran akuntansi disekolah.
2. BENTUK skontro

Bentuk skontro ini sama dengan Bentuk T


sederhana. Skontro sendiri artinya adalah
sebelah atau dibagi dua yaitu kiri dan
kanan atau debet dan kredit.

Fungsi dari akun skontro cukup penting dan


sering digunakan dalam perushaan. Buku besar
skontro ini juga merupakan salah satu bentuk
buku besar akuntansi perusahaan yang cukup
mudah namun tetap detail dalam setiap catatan
transaksi dan nominalnya.
1. Nama rekening diisi
dengan nama rekening
yang dibuka saat
menjurnal
2. Nomor rekening diisi
dengan nomor rekening
dari nama rekening yang
bersangkutan.
3. Tanggal, diisi tanggal
pengisian buku besar
4. Keterangan, diisi dengan
nama debitur/kreditur
5. Referensi, diisi dengan
nama jurnal yang
merupakan sumbernya
6. Jumlah, diisi dengan nilai
jumlahnya.
 
3. Bentuk saldo tunggal

Bentuk ini dikatakan saldo tidak


rangkap atau saldo tunggal Bentuk ini menggunakan 6
karena kolom saldo hanya satu kolom seperti menggunakan 6
kolom. Akun bentuk saldo tunggal kolom seperti rincian tanggal,
ini digunakan oleh kebanyakan keterangan transaksi, nomor
perusahaan terutama apabila ref, nominal debit, nominal
perusahaan memerlukan kredit, dan saldo. Sedangkan
penjelasan dari suatu transaksi nama akun dan nomor akun
yang terjadi. diletakkan bersebelahan di
bagian atas kolom. Buku
besar bentuk saldo tunggal
ini telah mengurangi
kekurangan dari bentuk T
dan Skontro, dimana
keduanya tidak memuat saldo
sehingga tidak dapat
mengetahui posisi saldo suatu
perusahaan.
3. Bentuk saldo Rangkap

Bentuk saldo ini memiliki kolom


saldo rangkap. Dikatakan saldo
rangkap karena kolom saldo terdiri
dari dua kolom. Bentuk ini lebih
akurat dan lebih mudah dibaca,
karena dapat melihat dengan segera
posisi saldo apakah saldo tersebut
debet atau kredit sehingga hampir
semua perusahaan menggunakan
bentuk ini.
3. Aturan Debet, Kredit dan Saldo Normal Akun

Pengertian Debet
Debet dalam akuntansi berasal dari bahsa
“Latin” yaitu “debere”, merupakan lawan dari
kredit. Kolom/posisi debet menunjukkan
pertambahan nilai atau bersaldo normal bagi
kelompok atau golongan akun aset dan beban
Pengertian Kredit

Kredit dalam akuntansi berasal dari kata


“Latin” yaitu “credere”, melupakan lawan dari
debet. Kolom/posisi kredit menunjukkan
pertambahan nilai atau bersaldo normal bagi
kelompok atau golongan akun kewajiban
(liability), ekuitas dan pendapatan. Sedangkan,
bagi kelompok akun aset dan beban yang
berada di kredit, menunjukkan telah
mengalami penurunan nilai/saldo.

Anda mungkin juga menyukai