MAKALAH
Oleh :
NIM : 2021515121
Prodi : S1 Manajemen
Fakultas Ekonomi
2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT. yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji sukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi kami dan para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini persaingan yang semakin variatif dan kompetitif, suatu industri
kebutuhan produksi dengan cepat dan akurat termasuk penyediaan bahan baku.
proses produksi. Bagian Inventory Control dalam hal ini memegang peranan
penting dalam melakukan pengendalian persediaan bahan baku, oleh karena itu
diperlukan analisis yang baik dalam penentuan kuantitas dan waktu pemesanan
bahan baku. Penentuan kuantitas dan waktu pemesanan yang baik tidak akan
(Nasution, 2008).
tergantung (dependent) pada item ditingkat (level) yang lebih tinggi. Oleh
karena itu penting bagi mahasiswa untuk mempelajari MRP sebelum secara
B. Rumusan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
produk akhir menjadi kebutuhan bersih unit bahan baku yang dibutuhkan.
dan akan berdampak pula pada penekanan biaya persediaan karena sedikitnya
sebagai berikut :
a. Meminimalkan Persediaan
2
menggunakan komponen ini, pengadaan (pembelian) atas komponen yang
konsumen.
d. Meningkatkan efisiensi
a. Input MRP, Input yang dibutuhkan dalam konsep MRP, yaitu sebagai
berikut :
3
yang dibutuhkan untuk setiap produk akhir beserta periode waktunya
peramalan.
berkaitan dengan:
inventory);
penjelasan dan kuantitas dari setiap bahan baku yang diperlukan untuk
b. Proses MPR
4
selisih antara kebutuhan kotor dengan jadwal penerimaan persediaan
dihasilkan;
c. Output MPR
5
3. Changes to Planning Orders (Perubahan terhadap pesanan yang telah
Bahan Baku
beberapa tahap. Tahap pertama adalah Meramalkan permintaan produk. Tahap kedua
setiap bahan baku per minggu. Dalam pembahasan ini diasumsikan terdapat 5 hari
kerja. Tahap keempat adalah melakukan perhitungan safety stock pada setiap bahan
baku produk. Tahap kelima adalah melakukan perhitungan kebutuhan kotor (gross
requirement) pada setiap bahan baku pada setap periode perencanaan. Tahap
setiap periode perencanaan. Dan tahap ketujuh adalah menghitung demand rate
mingguan.
peramalan yang sesuai dengan metode time series adalah menentukan tipe pola
6
data. Ada tiga tipe pola data yang terkenal (Waters, 2003) yaitu Constant
tipe ini. Pola Seasonal dijumpai ketika seri dipengaruhi faktor musiman
(contoh: kuartal tahun, bulan, atau sebuah hari dalam minggu). Pola Trend
dijumpai ketika dalam jangka panjang ada kecendrungan data bertambah atau
digunakan berdasarkan nilai Mean Square Error (MSE) terkecil Mean Absolute
biaya kerusakan dan biaya penyusutan, biaya kadaluarsa, dan biaya asuransi.
Dalam penelitian ini biaya penyimpanan untuk setiap bahan baku dinyatakan
penyimpanan untuk masing-masing bahan baku per minggu dapat dilihat pada
persamaan 1.
7
Menurut Khairani (2013) safety stock merupakan stok pengaman yang
safety stock pada setiap bahan baku dapat dilihat pada persamaan 2.
Safety stock = Lead time × Kebutuhan bahan baku untuk satu kali
produksi………………(2)
Kebutuhan kotor =
kebutuhan bersih pada setiap bahan baku dapat dilihat pada persamaan 4.
8
Kebutuhan bersih = Kebutuhan Kotor Periode ke-n – On Hand ……………..
(4)
kebutuhan bersih pada suatu periode sama dengan jumlah kebutuhan kotor
12
………………. (5)
Metode lot sizing yang digunakan meliputi metode lot sizing lot for lot
(LFL) dan least unit cost (LUC). Ukuran pemesanan untuk metode lot sizing
lot for lot (LFL) didasarkan pada jumlah kebutuhan bersih untuk setiap periode
perencanaan. Berbeda dengan metode LFL, untuk metode lot sizing least unit
dengan biaya unit terkecil selama periode perencanaan. Dilakukan trial and
9
mengetahui biaya unit pada setiap bahan baku sebagai penentu ukuran lot
…………………….(6)
Penentuan periode yang akan dikumulatifkan dilakukan secara trial and error.
8. Biaya Persediaan
biaya persediaan untuk metode lot sizing lot for lot (LFL) dan least unit cost
Minggu)……………………..(7).
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
safety stock pada setiap bahan baku produk, melakukan perhitungan kebutuhan
11
kotor (gross requirement) pada setiap bahan baku pada setap periode
B. Saran
persediaan bahan baku diatas, pastinya penulis merasa penuh kekurangan yang jauh
dari kata sempurna. Dengan demikian, penulis sangat berharap kritik dan saran dari
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/30612523/
Tugas_Makalah_Material_Requirement_Planning_MRP_
Milne, R. J., Mahapatra, S., & Wang, C. T. (2015). Optimizing Planned Lead Times for