Disusun Oleh:
Irfan Maulana
1706623052
AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2024
Kata Pengantar
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT.
karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah tentang “STUDI KASUS: PENERAPAN SISTEM
MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) PADA PT TRI POINT
CENTRALINDO” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai manajemen keuangan.
Irfan Maulana
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
PT. Tri Point Centralindo adalah perusahaan manufaktur yang
memproduksi kemasan makanan, peralatan makan, serta kebutuhan manufaktur
yang berbahan dasar plastik. PT. Tri Point Centralindo merupakan perusahaan
plastik dan foam yang berskala menegah. Produksi plastik PT. Tri Point Centralindo
mencapai sekitar 1.680.000 karton atau sejumlah 840.000.000 unit dalam setahun.
Produk utama yang diunggulkan dari PT. Tri Point Centralindo adalah kemasan
makanan yang berbahan dasar plastik (mika) serta kotak makan yang berbahan
dasar foam. Produk PT. Tri Point Centralindo yang berbahan dasar plastik
menggunakan nama dagang “LUX” dan berbahan dasar foam menggunakan nama
dagang “LUXOR”.
1
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa itu sistem Material Requirement Planning (MRP)?
2. Bagaimana diagram alur atau tahapan proses sistem MRP?
3. Apa saja keuntungan dari penerapan MRP pada PT Tri Point Centralindo?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari MRP
2. Untuk memahami diagram alur sistem MRP
3. Untuk mengetahui keuntungan kompetitif dari penerapan MRP pada PT Tri
Point Centralindo
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Material Requirement Planning
Pengertian MRP menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut.
1. Menurut Freddy Rangkuti (2004), MRP adalah suatu sistem
perencanaan dan penjadwalan kebutuhan material untuk produksi yang
memerlukan tahapan/proses.
2. Menurut William J (2015 :292) Material Requirement Planning (MRP)
merupakan sebuah sistem informasi berbasis komputer
yang menerjemahkan kebutuhan produk jadi dari jadwal master ke
dalam kebutuhan berfase waktu untuk subrakitan, bagian komponen,
dan bahan baku.
3. Menurut Heizer dan Barry Render (2015:678) Material Requirements
Planning (MRP) adalah suatu teknik permintaan yang dependen yang
menggunakan daftar bahan, persediaan, penerimaan yang diharapkan,
dan jadwal produksi induk untuk menentukan kebutuhan bahan
material.
Secara umum pengertian MRP adalah sistem informasi yang digunakan
untuk menjadwalkan pemesanan bahan baku berdasarkan rincian ketersediaan
bahan baku, jadwal produksi dan target output. Tujuan dari MRP adalah untuk
mengendalikan tingkat persediaan, menentukan prioritas operasi pada masing-
masing item dan merencanakan kapasitas sistem produksi. Secara detail tingkat
persediaan mencakup pemesanan item dengan jumlah dan waktu yang tepat.
Sedangkan prioritas operasi mencakup pemesanan dengan tanggal jatuh tempo
yang tepat. Kapasitas sistem mencakup perencanaan beban kerja baik untuk pekerja
maupun mesin, perencanaan beban yang tepat dan perencanaan waktu yang
memadai untuk memprediksi beban yang akan datang. Hal ini memungkinkan suatu
perusahaan dapat memelihara tingkat persediaan minimum untuk bahan baku
namun tetap dapat menjamin terpenuhinya jadwal produksi untuk pembuatan
produk.
3
2.2. Diagram Alur serta Tahapan Proses Sistem MRP
4
2019, hlm. 189). Setiap persediaan harus memberikan informasi status yang
jelas dan terbaru mengenai jumlah persediaan yang ada saat ini, jadwal
penerimaan material, rencana pembelian yang akan diserahkan ke pemasok,
serta berbagai perubahan persediaan sehubungan dengan adanya kerugian
akibat sisa bahan, pesanan yang dibatalkan, dan lain-lain.
Ketiga input utama tersebut akan diproses oleh sistem MRP. Proses yang
dilakukan oleh system MRP terbagi menjadi 4 bagian yang meliputi netting, lotting,
off setting, explosion. Hasil output dari MRP berupa order release
requirement (kebutuhan material yang akan dipesan), order
scheduling dan planned order di masa yang akan datang.
5
perhitungan MRP sehingga perusahaan dapat melakukan pemesanan tepat waktu
dan terjadwal sesuai dengan kebutuhan produksi.
BAB III
KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
PT. Tri Point Centralindo adalah perusahaan manufaktur yang
memproduksi kemasan makanan, peralatan makan, serta kebutuhan manufaktur
yang berbahan dasar plastik. Sering kali PT. Tri Point Centralindo mengalami
kendala dalam persediaan bahan baku, seperti kekurangan persediaan tetapi juga
melakukan pembelian berlebihan sebagai jaga-jaga. Untuk mengatasi masalah ini,
perusahaan dapat menggunakan sistem Material Requirement Planning (MRP)
yang membantu dalam perencanaan dan pengendalian bahan baku.
MRP adalah sistem informasi yang digunakan untuk menjadwalkan
pemesanan bahan baku berdasarkan ketersediaan bahan baku, jadwal produksi, dan
target output. Tujuannya adalah mengendalikan persediaan, menentukan prioritas
operasi, dan merencanakan kapasitas sistem produksi. Untuk penerapan MRP,
perusahaan membutuhkan Jadwal Induk Produksi, Struktur Produk, dan data status
persediaan.
Penerapan MRP memungkinkan perusahaan untuk memenuhi pesanan
pelanggan dengan lebih baik dan merespons perubahan pasar lebih cepat. Dalam
menentukan kuantitas pemesanan bahan baku, jumlah kebutuhan bahan baku
berasal dari kebutuhan produk jadi berdasarkan struktur produk. Perusahaan dapat
melakukan pesanan terjadwal berdasarkan hasil perhitungan MRP untuk
memastikan pemesanan tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan produksi.
Dengan penerapan MRP, perusahaan dapat mempertahankan keunggulan
kompetitif dalam industri mereka.
6
DAFTAR PUSTAKA
Albert. (2016). Penerapan Metode Material Requirement Planning di PT. Tri Point
Centralindo. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 5(2), 942–955.