Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

STUDI KASUS: PENERAPAN SISTEM MATERIAL


REQUIREMENT PLANNING (MRP) PADA PT TRI POINT
CENTRALINDO

Disusun Oleh:

Irfan Maulana

1706623052

Dosen Pengampu: Aji Ahmadi Sasmi, S.Ak, M.Ak

AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2024
Kata Pengantar
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT.
karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah tentang “STUDI KASUS: PENERAPAN SISTEM
MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) PADA PT TRI POINT
CENTRALINDO” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai manajemen keuangan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-


besarnya kepada Bapak Aji Ahmadi Sasmi, S.Ak., M.Ak. selaku dosen mata kuliah
Sistem Informasi Manajemen yang telah memberikan tugas terhadap penulis.
Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut
membantu dalam pembuatan makalah ini.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami oleh siapapun yang


membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan makalah ini di waktu yang
akan datang.

Jakarta, 16 Februari 2024

Irfan Maulana

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3. Tujuan ....................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3
2.1. Pengertian Material Requirement Planning ............................................. 3
2.2. Diagram Alur serta Tahapan Proses Sistem MRP.................................... 4
2.3. Keuntungan Kompetitif MRP pada PT .................................................... 5
BAB III KESIMPULAN ......................................................................................... 6
3.1. Kesimpulan ............................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
PT. Tri Point Centralindo adalah perusahaan manufaktur yang
memproduksi kemasan makanan, peralatan makan, serta kebutuhan manufaktur
yang berbahan dasar plastik. PT. Tri Point Centralindo merupakan perusahaan
plastik dan foam yang berskala menegah. Produksi plastik PT. Tri Point Centralindo
mencapai sekitar 1.680.000 karton atau sejumlah 840.000.000 unit dalam setahun.
Produk utama yang diunggulkan dari PT. Tri Point Centralindo adalah kemasan
makanan yang berbahan dasar plastik (mika) serta kotak makan yang berbahan
dasar foam. Produk PT. Tri Point Centralindo yang berbahan dasar plastik
menggunakan nama dagang “LUX” dan berbahan dasar foam menggunakan nama
dagang “LUXOR”.

Dalam menjalankan kegiatan produksi, perusahaan sangat bergantung pada


persediaan bahan baku, sehingga diperlukan perencanaan dan pengelolaan bahan
baku yang cermat untuk memenuhi kebutuhan produksi dan permintaan konsumen.
Sebagai pelaku ekonomi di industri plastik, muncul permasalahan pada PT. Tri
Point Centralindo yaitu tingginya impor serta cenderung meningkatnya harga bahan
baku plastik yang mengakibatkan terbatasnya produksi bahan baku plastik dalam
negeri. Perusahaan mengalami berbagai persoalan serupa seperti yang dialami oleh
sebagian besar perusahaan plastik berskala kecil dan menengah. Kendala yang
dialami oleh perusahaan yaitu beberapa kali perusahaan mengalami kekurangan
bahan baku, akan tetapi ketika pasokan bahan baku tersedia perusahaan melakukan
pembelian yang jumlahnya melebihihi kebutuhan dengan tujuan untuk berjaga-jaga
apabila pasokan bahan baku kurang. Perusahaan tidak dapat berproduksi secara
optimal ketika mengalami kekurangan bahan baku sehingga kebutuhan konsumen
tidak terpenuhi dan perusahaan tidak mendapatkan laba. Salah satu konsep yang
dapat digunakan untuk melakukan perencanaan dan pengendalian bahan baku
dengan baik adalah dengan menggunakan sistem Material Requirement Planning
(MRP).

1
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa itu sistem Material Requirement Planning (MRP)?
2. Bagaimana diagram alur atau tahapan proses sistem MRP?
3. Apa saja keuntungan dari penerapan MRP pada PT Tri Point Centralindo?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari MRP
2. Untuk memahami diagram alur sistem MRP
3. Untuk mengetahui keuntungan kompetitif dari penerapan MRP pada PT Tri
Point Centralindo

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Material Requirement Planning
Pengertian MRP menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut.
1. Menurut Freddy Rangkuti (2004), MRP adalah suatu sistem
perencanaan dan penjadwalan kebutuhan material untuk produksi yang
memerlukan tahapan/proses.
2. Menurut William J (2015 :292) Material Requirement Planning (MRP)
merupakan sebuah sistem informasi berbasis komputer
yang menerjemahkan kebutuhan produk jadi dari jadwal master ke
dalam kebutuhan berfase waktu untuk subrakitan, bagian komponen,
dan bahan baku.
3. Menurut Heizer dan Barry Render (2015:678) Material Requirements
Planning (MRP) adalah suatu teknik permintaan yang dependen yang
menggunakan daftar bahan, persediaan, penerimaan yang diharapkan,
dan jadwal produksi induk untuk menentukan kebutuhan bahan
material.
Secara umum pengertian MRP adalah sistem informasi yang digunakan
untuk menjadwalkan pemesanan bahan baku berdasarkan rincian ketersediaan
bahan baku, jadwal produksi dan target output. Tujuan dari MRP adalah untuk
mengendalikan tingkat persediaan, menentukan prioritas operasi pada masing-
masing item dan merencanakan kapasitas sistem produksi. Secara detail tingkat
persediaan mencakup pemesanan item dengan jumlah dan waktu yang tepat.
Sedangkan prioritas operasi mencakup pemesanan dengan tanggal jatuh tempo
yang tepat. Kapasitas sistem mencakup perencanaan beban kerja baik untuk pekerja
maupun mesin, perencanaan beban yang tepat dan perencanaan waktu yang
memadai untuk memprediksi beban yang akan datang. Hal ini memungkinkan suatu
perusahaan dapat memelihara tingkat persediaan minimum untuk bahan baku
namun tetap dapat menjamin terpenuhinya jadwal produksi untuk pembuatan
produk.

3
2.2. Diagram Alur serta Tahapan Proses Sistem MRP

Dalam penerapan MRP dibutuhkan 3 input utama yaitu sebagai berikut.


1. Jadwal Induk Produksi (Master Production Schedule) merupakan ringkasan
rencanan produksi produk jadi untuk periode mendatang yang dirancang
berdasarkan pesanan pelanggan atau ramalan permintaan. Sistem MRP
mengasumsikan bahwa pesanan yang dicatat dalam Master Production
Schedule (MPS) adalah pasti, meskipun hanya merupakan ramalan.
2. Struktur produk (Bill of Material) berisi informasi tentang hubungan antara
komponen-komponen dalam suatu perakitan, juga berisi daftar dari semua
material yang dibutuhkan serta kuantitas untuk memproduksi satu unit
produk. Informasi ini sangat penting dalam penentuan kebutuhan kotor
(gross requirement) dan kebutuhan bersih (net requirement). Lebih jauh lagi
struktur produk juga mengandung informasi tentang semua item seperti
nomor item, jumlah yang dibutuhkan setiap perakitan dan jumlah produk
akhir yang akan dibuat. Definisi lengkap tentang suatu produk akhir
meliputi daftar barang atau material yang diperlukan untuk perakitan,
pencampuran atau pembuatan produk akhir tersebut. Hubungan antara suatu
barang dan komponennya akan dijelaskan dalam struktur produk.
3. Inventory status file, atau data status persediaan, adalah hasil perhitungan
persediaan dan kebutuhan bersih untuk setiap periode perencanaan (Utama,

4
2019, hlm. 189). Setiap persediaan harus memberikan informasi status yang
jelas dan terbaru mengenai jumlah persediaan yang ada saat ini, jadwal
penerimaan material, rencana pembelian yang akan diserahkan ke pemasok,
serta berbagai perubahan persediaan sehubungan dengan adanya kerugian
akibat sisa bahan, pesanan yang dibatalkan, dan lain-lain.

Ketiga input utama tersebut akan diproses oleh sistem MRP. Proses yang
dilakukan oleh system MRP terbagi menjadi 4 bagian yang meliputi netting, lotting,
off setting, explosion. Hasil output dari MRP berupa order release
requirement (kebutuhan material yang akan dipesan), order
scheduling dan planned order di masa yang akan datang.

2.3. Keuntungan Kompetitif MRP pada PT


Keunggulan kompetitif mengacu pada faktor-faktor yang memungkinkan
perusahaan memproduksi barang atau jasa dengan lebih baik atau lebih murah
dibandingkan pesaingnya. Faktor-faktor ini memungkinkan entitas produktif untuk
menghasilkan lebih banyak penjualan atau margin yang lebih tinggi dibandingkan
dengan pesaing pasarnya. Keunggulan kompetitif dikaitkan dengan berbagai faktor
termasuk struktur biaya, merek, kualitas penawaran produk, jaringan distribusi,
kekayaan intelektual, dan layanan pelanggan.

Penerapan MRP tidak hanya memungkinkan untuk memenuhi pesanan


pelanggan dengan lebih baik berdasarkan jadwal pengiriman dan penerimaan yang
direncanakan, namun juga memungkinkan perusahaan untuk merespons perubahan
pasar dengan lebih cepat. Hal ini dapat menjadi keunggulan dibandingkan
kompetitor di industri serupa. Dalam menentukan kuantitas pemesanan bahan baku,
jumlah kebutuhan bahan baku berasal dari jumlah kebutuhan produk jadi
berdasarkan struktur produk. Metode penentuan ukuran lot pemesanan bahan baku
untuk produk yang berbeda dapat bervariasi, tergantung pada karakteristik bahan
baku, penggunaan bahan baku, serta biaya penyimpanan dan penyediaan bahan
baku. Perusahaan dapat melakukan pesanan terjadwal berdasarkan lembar hasil

5
perhitungan MRP sehingga perusahaan dapat melakukan pemesanan tepat waktu
dan terjadwal sesuai dengan kebutuhan produksi.

BAB III
KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
PT. Tri Point Centralindo adalah perusahaan manufaktur yang
memproduksi kemasan makanan, peralatan makan, serta kebutuhan manufaktur
yang berbahan dasar plastik. Sering kali PT. Tri Point Centralindo mengalami
kendala dalam persediaan bahan baku, seperti kekurangan persediaan tetapi juga
melakukan pembelian berlebihan sebagai jaga-jaga. Untuk mengatasi masalah ini,
perusahaan dapat menggunakan sistem Material Requirement Planning (MRP)
yang membantu dalam perencanaan dan pengendalian bahan baku.
MRP adalah sistem informasi yang digunakan untuk menjadwalkan
pemesanan bahan baku berdasarkan ketersediaan bahan baku, jadwal produksi, dan
target output. Tujuannya adalah mengendalikan persediaan, menentukan prioritas
operasi, dan merencanakan kapasitas sistem produksi. Untuk penerapan MRP,
perusahaan membutuhkan Jadwal Induk Produksi, Struktur Produk, dan data status
persediaan.
Penerapan MRP memungkinkan perusahaan untuk memenuhi pesanan
pelanggan dengan lebih baik dan merespons perubahan pasar lebih cepat. Dalam
menentukan kuantitas pemesanan bahan baku, jumlah kebutuhan bahan baku
berasal dari kebutuhan produk jadi berdasarkan struktur produk. Perusahaan dapat
melakukan pesanan terjadwal berdasarkan hasil perhitungan MRP untuk
memastikan pemesanan tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan produksi.
Dengan penerapan MRP, perusahaan dapat mempertahankan keunggulan
kompetitif dalam industri mereka.

6
DAFTAR PUSTAKA
Albert. (2016). Penerapan Metode Material Requirement Planning di PT. Tri Point
Centralindo. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 5(2), 942–955.

Safitri, S Nuraini. 3 Sistem Material Requirement Planning di Proses Produksi.


Diakses pada 17 Februari 2024, dari https://www.mas-
software.com/blog/material-requirement-
planning#:~:text=Input%20daripada%20sistem%20MRP%20adalah,order
%20scheduling%20dan%20planned%20order

SAP.com. What is material requirements planning (MRP)?. Diakses pada 18


Februari 2024, dari https://www.sap.com/products/erp/what-is-mrp.html

Surianto, A. (2013). Penerapan Metode Material Requirement Planning ( MRP ) di


PT. Bokormas Mojokerto. Jurnal Ilmiah Mahasiswa, FEB UB, 1(2), 1–61.

Thabroni, Gamal. 2022. Material Requirements Planning (MRP): Pengertian,


Tujuan, Sistem, Dsb. Diakses pada 17 Februari 2024, dari
https://serupa.id/material-requirements-planning-mrp-pengertian-tujuan-
sistem-dsb/

Twin, Alexander. 2023. Competitive Advantage Definition With Types and


Examples. Diakses pada 18 Februari 2024, dari
https://www.investopedia.com/terms/c/competitive_advantage.asp

Anda mungkin juga menyukai