Anda di halaman 1dari 48

Nama : nur haslinda

mapel : peroduk kerajinan dan


kewirausahaan
Bab 1 produksi massal
 Pengertian perencanaan produksi massal

 Peramalan dalam produksi massal


 Indikator keberhasilan produksi massal
 PROSES PRODUKSI MASSAL
Pengertian perencanaan produksi massal

1 Pengertian perencanaan produksi massal

2 Jenis perencanaan produksi

3 Fungsi dan tujuan perencanaan produksi

4 Kelebihan dan kekurangan produksi massal


01
Pengertian
perencanaan produksi
massal
A Produksi massal
Produksi adalah suatu kegiatan untuk
menciptakan/ menghasilkan barang & jasa
Di mana barang/ jasa tersebut dapat memiliki
nilai guna untuk memenuhi kebutuhan Oleh orang
atau badan ( prosedur )
Beberapa ciri-ciri utama dari produksi
massal adalah sebagai berikut

Ada nya standar yang jelas dalam proses produksi


Memiliki mesin yang bisa memproduksi barang secara terus menerus dan
dalam jumlah yang banyak
Semua alur produksi bisa berjalan dengan seimbang
Waktu produksi relatif singkat
Dalam penggunaan bahan baku sudah berjalan secara otomatis
Kemudahaan dalam kontrol produksi
B Nilai guna barang
nilai guna barang adalah sebuah nilai atas
manfaat yang di peroleh dari penggunanya baik
itu bersifat nyata ataupun tidak nyata.suatu
barang tidak akan berguna jika tidak bisa di
ambil manfaat nya
Setiap barang memiliki nilai guna barang tersendiri.jenis nilai
guna barang tersebut di antaranya adalah ;

Kegunaan Waktu (Time Utility) Kegunaan Milik (Ownership Utility)

Suatu benda akan lebih tinggi nilai kegunaannya, Suatu benda akan sangat bermanfaat setelah benda
apabila dipakai pada waktu yang tepat. Misalnya tersebut dimiliki secara sah. Misalnya sepatu di toko
payung dan jas hujan akan sangat bermanfaat akan dapat digunakan bila sudah dibayar atau dibeli
apabila hujan turun. dari toko tersebut.

Kegunaan Unsur (Element Utility)


Suatu benda akan lebih bermanfaat setelah benda
tersebut bersenyawa atau dicampur dengan benda
lain. Misalnya sirop, es, susu, dan buah nanas setelah
dicampur akan menghasilkan minuman segar.
Setiap barang memiliki nilai guna barang tersendiri.jenis nilai
guna barang tersebut di antaranya adalah ;

Kegunaan Bentuk (Form Utility) Kegunaan Tempat (Place Utility)

Suatu benda akan lebih terasa kegunaannya dan Suatu benda akan lebih tinggi nilainya dan lebih
memiliki nilai guna yang lebih tinggi apabila bermanfaat untuk pemenuhan kebutuhan manusia
bentuknya berubah. Misalnya balok kayu akan bila benda itu dipindahkan tempatnya. Misalnya
lebih tinggi nilai gunanya apabila bentuknya pasir dan batu di sungai, akan lebih bermanfaat
berubah menjadi perabot rumah tangga, lemari, setelah dipindahkan ke kota sebagai bahan bangunan.
meja, dan kursi.
02
Jenis perencanaan
produksi
Perencanaan produksi merupakan perencanaan
tentang jenis produk dengan jumlahnya yang
akan di produksi oleh sebuah perusahaan dalam
satupriode yang akan mendatang Secara umum,
perencanaan produksi adalah serangkaian
aktivitas untuk merancang strategi produksi
barang atau jasa. 
Menurut enny ariyani ( 2009 ) perencanaan produksi yang
terdapat dalam suatu perusahaan dapat dibedakan menurut
jangka waktu yang tercakup, yaitu;

A. Perencanaan produksi jangka pendek B. Perencanaan produksi jangka Panjang


( perencanaan oprasional ), adalah penentu Penentu tingkat kegiatan produksi dengan waktu
kegiatan produksi yang yang akan di lakukan lebih dari pada 1 tahun. Waktu kegiatan produksi
dalam jangkah waktu satu tahun mendatang atau ini biasanya di tentukan dalam jangka waktu 5
kurang, dengan tujuan untuk mengatur pengguna tahun dengan tujuan untuk mengatur pertambahan
tenaga kerja, kapasitas peralatan
Dari ke 2 jenis perencanaan produksi di atas maka dapat kita
ketahui bahwa setiap perencanaan produksi mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut;

A. Perencanaan produksi yang menyangkut


kegiatan pada massa yang akan datang E.Perencanaan produk harus dapat mengordinasi
B. Perencanaan produksi mempunyai jangka kegiatan produksi dengan mangatur bagian-bagian
waktu tertentu yang mempunyai hubungan langsung ataupun
C. Peencanaan produksi mempersiapkan tenaga tidak dengan kegiatan produksi
kerja, bahanbaku, mesin-mesin dan peralatan lain
pada waktu yang di perlukan
D.Perencanaan produksi harus menentukan jumlah
dan jenis serta kualitas dari produk yang akan di
produksi
03
Fungsi dan tujuan
prencanaan produksi
Secara umum fungsi dan tujuan perencanaan produksi adalah
merencanaakan dan mengendalikan aliran material ke dalam
dan keluar pabrik,sehingga posisi keuntungan optimal yang
merupakan tujuan perusahaan dapat di capai
Beberapa fungsi perencanaan
produksi adalah
● Menjamin rencana penjualan dan rencana Adapun tujuan prencanaan produksi
produksi konsisten terhadap rencana strategis menurut hendra kusuma ( 1999)
rencana perusahaan ● Meramalkan permintaan produk
● Sebagai alat ukur performasi proses
perencanaan produksi ● Menetapkan jumlah saat pemesanaan
● Menjamin kemampuan produksi konsisten ● Menetapkan keseimbangan
terhadap rencana produksi
● Membuat jadwal produksi
● Memonitor hasil produksi aktual terhadap
rencana produksi dan membuat penyesuain
04
Kelebihan dan
kekurangan produksi
massal
Kelebihan produksi
massal
Kekurangan produksi
• Akurasi dan otomatisasi tinggi massal
• Kurang biaya tenaga kerja
● Sumber daya yang terbuang
• Sedikitnya keluaran per unit
● Tidak ada jaminan
• Biaya tenaga kerja rendah
● Lebih banyak biaya untuk bahan
• Pemborosan dapat di perkecil
● Banyak pengangguran untuk tenaga kerja
Pramalan dalam produksi massal
A. Pengertian peramalan dalam
produksi massal

Peramalan dalam Produksi Massal adalah proses untuk memperkirakan


berapa kebutuhan di masa mendatang yang meliputi
kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, dan lokasi yang
dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang ataupun jasa.
1.Klasifikasi peramalan
1) Peramalan Jangka Panjang, umumnya 2-10 tahun. Peramalan ini digunakan PERSENTA
untuk perencanaan produk dan perencanaan sumberdaya.
2) Peramalan Jangka Menengah, umumnya 1-24 bulan. Peramalan ini lebih SI
khusus dibandingkan peramalan jangka panjang, biasanya digunakan untuk
menentukan aliran kas, perencanaan produksi, dan penentuan anggaran.
3) Peramalan Jangka Pendek, umumnya 1-5 minggu. Peramalan ini digunakan
untuk mengambil keputusan dalam hal perlu tidaknya lembur, penjadwalan
kerja, dan keputusan kontrol jangka pendek lainnya.
Tujuan peramalan

1) Menentukan kebutuhan pabrik


2) Menentukan perencanaan jangka menengah
3) Menentukan penjadwalan jangka pendek
Karakteristik perama
la n
yang baik
a) Akurasi
Akurasi adalah ukuran yang menentukan tingkat kemiripan
antara hasil pengukuran dengan nilai yang sebenarnya diukur.
b) Biaya
Biaya produksi erat kaitannya dengan biaya variabel (variable
cost) dan biaya tetap (fix cost). Kedua biaya tersebut dapat dikurangi
dengan proses produksi secara massal.
c) Kemudahan
Metode peramamala
n
.
Peramalan dapat dibagi berdasarkan jangka waktu sejalan
perencanaan produk
dengan kegunaannya. Karena derajat detil dan akurasi berkaitan si
dengan jangka waktu, maka tipe peramalan dibagi berdasarkan
kegunaan, detail, dan jangka waktu.

a. Peramalan subyektif
Peramalan subyektif lebih menekankan pada keputusan-keputusan
hasil diskusi, pendapat pribadi seseorang, dan intuisi yang meskipun
kelihatanya kurang ilmiah tetapi dapat memberikan hasil yang baik.
1) Metode delphy
Metoda ini merupakan cara sistematis, untuk mendapatkan
keputusan bersama dari suatu kelompok yang terdiri dari para ahli dan
berasal dari disiplin yang berbeda.
2) Metode penelitian pasar
Metoda ini mengumpulkan dan menganalisa fakta secara otomatis
pada bidang yang berhubungan dengan pemasaran.
Peramalan dapat dibagi berdasarkan jangka waktu sejalan
dengan kegunaannya. Karena derajat detil dan akurasi berkaitan
Metode peramalan
.

dengan jangka waktu, maka tipe peramalan dibagi berdasarkan perencanaan produk
kegunaan, detail, dan jangka waktu.
si

b) . Peramal obyektif


Peramalan objektif merupakan prosedur peramalan yang mengikuti
aturan-aturan matematis dan statistik dalam menunjukan hubungan antara permintaan
dengan satu atau lebih variabel yang mempengaruhinya
1) Metode intrinsic
Metoda ini membuat peramalan hanya berdasarkan proyeksi
permintaan historis tanpa mempertimbangkan faktor-faktor eksternal yang
mungkin mempengaruhi besarnya permintaan.
2) Metode ekstrinsik
Metoda ini mempertimbangkan faktor-faktor eksternal yang
mungkin dapat mempengaruhi besarnya permintaan di masa yang akan datang
dalam model peramalannya.
Metode peramamala
n
.

Peramalan dapat dibagi berdasarkan jangka waktu sejalan perencanaan produk


dengan kegunaannya. Karena derajat detil dan akurasi berkaitan
si
dengan jangka waktu, maka tipe peramalan dibagi berdasarkan
kegunaan, detail, dan jangka waktu.

Selain itu peramalan dapat dikatagorikan dengan cara lain:


- Berdasarkan pendapat subjektif orang-orang di
lapangan penjualan dan pemasaran
- Berdasarkan indeks aktivitas usaha
- Berdasarkan rata-rata data penjualan yang lalu
- Berdasarkan analisis statistik data penjualan yang lalu
- Berdasarkan kombinasi
Dalam pendekatan analisis deret waktu didasarkan pada asumsi
Analisis deret
bahwa deret waktu tersebut terdiri dari komponen-komponen Trend (T),
Siklus/Cycle (C), Pola Musiman / Season (S), Variasi Acak / Random (R)
waktu
yang akan menunjukkan suatu pola tertentu.

Analisis deret waktu, merupakan satu metode yang sangat tepat untuk
meramalkan pola permintaan pasar. Analisa ini dipengaruhi oleh 4 komponen
yaitu:
a. Kecenderungan / Trend (T)
Trend merupakan sifat dari permintaan di masa lalu terhadap waktu
terjadinya, apakah permintaan tersebut cenderung naik, turun, atau konstan.
b. Siklus / Cycle (C)
Permintaan suatu produk dapat memiliki siklus yang berulang secara
periodik, biasanya lebih dari satu tahun, sehingga pola ini tidak perlu dimasukan
dalam peramalan jangka pendek. Pola ini amat berguna untuk peramalan jangka
menengah dan jangka panjang.
Dalam pendekatan analisis deret waktu didasarkan pada asumsi
Analisis deret
bahwa deret waktu tersebut terdiri dari komponen-komponen Trend (T),
Siklus/Cycle (C), Pola Musiman / Season (S), Variasi Acak / Random (R)
waktu
yang akan menunjukkan suatu pola tertentu.

Analisis deret waktu, merupakan satu metode yang sangat tepat untuk
meramalkan pola permintaan pasar. Analisa ini dipengaruhi oleh 4 komponen
yaitu:
c. Pola Musiman / Season (S)
Fluktuasi permintaan suatu produk dapat naik turun di sekitar garis
trend dan biasanya berulang setiap tahun. Pola ini biasanya disebabkan
oleh faktor cuaca, musim libur panjang, dan hari raya keagamaan yang
akan berulang secara periodik setiap tahunnya.
Dalam pendekatan analisis deret waktu didasarkan pada asumsi
Analisis deret
bahwa deret waktu tersebut terdiri dari komponen-komponen Trend (T),
Siklus/Cycle (C), Pola Musiman / Season (S), Variasi Acak / Random (R)
waktu
yang akan menunjukkan suatu pola tertentu.

Analisis deret waktu, merupakan satu metode yang sangat tepat untuk
meramalkan pola permintaan pasar. Analisa ini dipengaruhi oleh 4 komponen
yaitu:
d. Variasi Acak / Random (R)
Permintaan suatu produk dapat mengikuti pola bervariasi secara
acak karena faktor-faktor adanya bencana alam, bangkrutnya perusahaan
pesaing, promosi khusus, dan kejadian-kejadian lainnya yang tidak
mempunyai pola tertentu. Variasi acak ini diperlukan dalam ragka
menentukan persediaan pengaman untuk mengantisipasi kekurangan
persediaan bila terjadi lonjakan permintaan.
Indikator keberhasilan produksi massal
INDIKATOR KEBERHASILAN PRODUKSI MASSAL

Sebagai pengelola usaha, wirausaha harus dapat mengorganisir, memanfaatkann dan meningkatkan
sumber daya yang tersedia sedemikian rupa sehingga mampu bersaing dan berkompetitif.

Keberhasilan identik dengan pendapatan, dengan begitu pendapatan merupakan salah satu kriteria
bagi kegiatan usaha, yakni dapat dipergunakan untuk menilai keberhasilan usaha atau dapat
dikatakan keberhasilan usaha adalah suatu kenyataan persesuaian antara rencana dengan proses
pelaksanaannya dan hasil yang dicapai. Yang dimaksud pencapaian tujuan yang populer adalah
menghasilkan laba.
Karakteristik berpikir pada tindakan
kewirausahaan ada lima, yaitu:

1. Sangat bersemangat dalam melihat/mencari


peluang-peluang baru.
2. Mengejar peluang dengan disiplin yang ketat.
3. Mengejar peluang yang sangat baik dan
menghindari mengejar peluang yang melelahkan
diri dan organisasi.
4. Fokus pada pelaksanaan.
5. Mengikutsertakan energi setiap prang yang
berada dalam jangkauan mereka.
Ada 8 hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan atau
keberhasilan yaitu:

1. Peluang pasar yang baik.


2. Keunggulan persaingan.
3. Kualitas barang dan jasa.
4. Inovasi yang berproses.
5. Dasar budaya perusahaan.
6. Menghargai pelanggan dan pegawai.
7. Manajemen yang berkualitas.
8. Dukungan modal yang kuat.
Berikut ini 5 dimensi spesifik yang berhubungan dengan laba
indikator yang digunakan untuk menilai kinerja usaha
pengembangan produk, yaitu:
1. Kualitas produk, kualitas produk pada akhirnya akan
mempengaruhi pangsa pasar dan menentukan harga yang
ingin dibayar oleh pelanggan.
2. Biaya produk, biaya produk menentukan berapa besar laba
yang akan dihasilkan oleh perusahaan pada volume penjualan
dan harga penjualan tertentu.
3. Waktu Pengembangan Produk, waktu pengembangan akan
menentukan kemampuan perusahaan dalam berkompetisi,
menunjukan daya tanggap perusahaan untuk menerima
pengembalian ekonomis dari usaha yang dilakukan tim
pengembangan.
4. Biaya pengembangan, biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu
komponen yang penting dari investasi yng dibutuhkan untuk mencapai profit.
5. Kapabilitas Pengembangan, kapabilitas pengembangan merupakan aset yang
dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan produk dengan lebih
efektif dan ekonomis di masa yang akan datang.
PROSES PRODUKSI MASSAL
PENGERTIAN PROSES PRODUKSI MASSAL

Proses produksi massal adalah


aktivitas menghasilkan produk dalam
jumlah yang besar. Sehingga dalam
prosesnya, produksi massal in harus
memiliki sebuah standarsasi.
Standarisasi akan membantu produksi
massal dapat menghasilkan barang
yang sama dalam jumlah yang besar
dan waktu yang relative cepat.
1 TAHAP PERSIAPAN PRODUKSI DAN PENDIRIAN USAHA

A. Survey Pasar , Survey Pasar Dilakukan Untuk Mencari Tempat Pemesanan Bahan Baku Dan Bahan
Pengemas Yang Paling Murah Dan Bisa Mensuplai Secara Kontinyu.
B. Pembuatan Desain Produk Dilakukan Dengan Membuat Desain Kemasan Yang Menarik Dan Unik
Serta Menentukan Harga Setiap Menu Paket Makanan Dan Minuman.
C. Pembelian Alat-alat Pendukung Produksi Dilakukan Pembelian Alat-alat Penunjang Seperti Kompor
Gas, Gas Elpiji, Lemari Pendingin, Alat Penggorengan, Pisau, Belender, Dll.
D. 4 Perancangan Sistem Produksi Dilakukan Perancangan Sistem Produksi Dan Sistem Penyimpangan
Produk Agar Proses Produksi Dapat Berjelan Secara Efektif Dan Efisien.
E. 5 Pemesanan Bahan Baku Dan Bahan Pengemas Dilakukan Setelah Melakukan Survey Pasar Dan Di
Lakukan Kontinyu Sesuai Dengan Jadwal Produksi.
F. Penyewaan Tempat Lokasi Usaha Melakukan Sewa Tempat Yang Dinilai Strategis Dan Sesuai
Dengan Kebutuhan Konsep Usaha Rumah Makan Ini.
G. Pendaftaran Sertifikat Kehahalan Dan Kesehatan Dari Lppom Mui Jawa Timur Dan Dinas Kesehatan
Kota Malang Raya Selain Itu, Juga Mendaftarkan Tempat Usaha Pada Dinas Perindustrian Dan
Perdagangan Kota Malang Raya.
H. Uji Coba Produksi Ini Dilakukan Untuk Merencanakan Menu Makanan Dan Minuman Sehingga Di
Harapkan Makanan Dan Minuman Yang Di Sajikan Sesuai Dengan Kebutuhan Dan Keinginan
Konsumen
A.
PRODUKSI

Yaitu Pembuatan Barang Dengan Mesin Serta Peralatan.


Produksi Dapat Di Artikan Suatu Proses Mengubah Bahan
Baku Menjadi Batang Jadi Atau Menambah Nilai Suatu
Produk ( Barang Dan Jasa ) Agar Dapat Memenuhi
Kebutuhan Masyarakat.

B.
PERSIAPAN PRODUKSI

Yaitu Pembuatan sarana produksi atau system produksi itu


sendiri
Proses Persiapan Kegiatan Perencanaan

a b c
PENGERJAAN DENGAN
PENJADWALAN WAKTU PEMILIHAN PERALATAN
Untuk memproduksi suatu barang maka
PERALATAN
Meliputi kapan memulai produksi Setelah menentukan memilih
perlu diperhatikan peralatan-peralatan peralatan selanjutnya adalah
dalam satu siklus akan selesai, apa saja yang harus digunakan, kualitas, menentukan kegunaan peralatan
hingga masa akhir produksi jumlah, teknologi, dan lain-lain tersebut, pada proses produksi

d e f
MOBILISASI PERSONALIA PEMBELIAN MATERIAL PEMBAGIAN PEKERJAAN
Mobilisasi personalia adalah Mateial-material yang dibutuhkan Setelah semua peralatan dan bahan
disesuaikan dengan desain awal baku siap maka selanjutnya adalah
pengarahan tenaga kerja pembagian pekerjaan. Hal ini penting
produk sehingga tidak terjdi
untuk mendukung proses pemborosan pembelian bahan untuk mencapai target waktu yang
produksi baku telah ditentukan sejak awal
PROSES PRODUKSI
Proses Produk Pendek Proses Produk Panjang

Merupakan proses produksi Adalah proses yang


yang berlangsung cepat membutuhkan waktu relative
menghasilakn barang atau jasa lama dalam memproduksi
yang dapat segera dinikmati barang , contohnya adalah
oleh konsumen, contohnya pembuatan rumah, barang

2
adalah proses produksi kerajinan dll
makanan

Proses Produksi
Proses Produksi Kontinu
Berselingan
Merupakan proses produksi yang
Bahan baku akan diolah
mengolah bahan-bahan dengan
menggunakan beberapa mesin
cara menggabungkan menjadi
berbeda hingga akhirnya bahan jadi , contohnya
menjadi barang jadi, pembuatan sepeda dimana
contohnya pengolahan gula, bagian-bagian sepeda mulai dari
pabrik kertas, karet dll rangka, roda, jeruji, pedal, dll.
3 PERENCANAAN
PRODUKSI
Perencanaan produksi adalah kegiatan pra-produksi
yaitu menetukan persyaratan munafaktur seperti
tenaga kerja, material, mesin dan proses-proses
manufakturnya. Perencanaan produksi akan
mempekirakan permintaan dan kemudia meneetapkan
jadwal dan semua kebutuhan produksi agar dapat
memenuhi target yang digunakan.
Tujuan Dari Perencanaan Produksi

Untuk memenuhi Meningkatkan profit Mendayagunakan


kebutuhan dan keinginan dengan cara bahan-bahan yang
konsumen menggunakan bahan masih tersisa
yang sama
Manfaat Perencanaan Produksi

Mengetahui model Mencari sumber Rencana bisnis jadi lebih


bisnis yang dijalani Target market jelas
dana fokus dan terarah
Sebuah usaha atau bisnis yang baru Perlu teman-teman ketahui,
Dengan adanya perencanaan Manfaat perencanaan usaha yang tak
akan cukup sulit untuk untuk mendapatkan dana yang kalah penting yaitu untuk memfokuskan
berkembang jika hanya dijalankan usaha, maka perusahaan pun cukup besar biasanya rencana bisnis hingga jangka panjang.
saja tanpa ad rencana yang matang. akan lebih mudah menentukan memerlukan dokumen resmi Dokumen penting ini akan membantu
Oleh karena itu, penting bagi target market sudah jelas, untuk mengetahui seperti apa perusahaan untuk menentukan langkah
perusahaan dapat gambaran atau model bisnis selanjutya saat mengembangkan bisnis.
perusahaan untuk membuat
memasarkan barang atau jasa yang dijalani. Dengan begitu, Dengan begitu, bisnis yang perusahaan
perencanaan agar bisnis yang perusahaan bisa dengan mudah
dikembangkan lebih terorganisir dengan sasaran yang tepat kembangkan pun jadi lebih terarah untuk
mencari sumber dana untuk mencapai tujuan yang di masa depan
untuk mencapai target” yang ada. kemajuan bisnis.
4
Pengawasan produksi (production
control)

Pengawasan atau pengendalian produksi ini adalah kegiatan


untuk memastikan semua sumber daya yang direncakan telah
digunakan sesuai dengan kebutuhan yang direncanakan,
produksi berjalan sesuai dengan yang direncanakan dan
melakukan tindakan perbankan apabila terjadi penyimpangan.
A. FAKTOR PENYIMPANGAN DARI PERENCANAAN
PRODUKSI

01 02
Tidak tersedianya bahan baku Terjadinya kerusakan mesin,
maupun bahan penolong
peralatan kerja maupun fasilitas
9karena kekurangan, masalah
produksi lainnya
kualitas, dll

05
Kurangnya koordinasi dan
komunikasi antara unit kerja atau
03 pemasok/pelanggan
04
Perubahan permintaan (pembatalan
pesanan, penambahan pesanan
ataupun perubahan waktu
Ketidakhadiran pekerja
pengiriman)
Manfaat dari pengawasan produksi

01 02 03 04

Memastikan penghematan
Memastikan kelancaran Mempertahankan standar
biaya produksi sehingga Mengendalikan
semua aliran proses kualitas melalui siklus
dapat meningkatkan laba sumber daya
produksi hidup produksi
perusahaan
Kesimpulan

Dengan demikian, dapat kita menarik kesimpulan bahwa


perencanaan dan pengawasan produksi atau production
planning dan control sangat penting untuk kepuasan
pelanggan dan keberhasilan keseluruhan dari sebuah
organisasi.

Anda mungkin juga menyukai