Suatu benda akan lebih tinggi nilai kegunaannya, Suatu benda akan sangat bermanfaat setelah benda
apabila dipakai pada waktu yang tepat. Misalnya tersebut dimiliki secara sah. Misalnya sepatu di toko
payung dan jas hujan akan sangat bermanfaat akan dapat digunakan bila sudah dibayar atau dibeli
apabila hujan turun. dari toko tersebut.
Suatu benda akan lebih terasa kegunaannya dan Suatu benda akan lebih tinggi nilainya dan lebih
memiliki nilai guna yang lebih tinggi apabila bermanfaat untuk pemenuhan kebutuhan manusia
bentuknya berubah. Misalnya balok kayu akan bila benda itu dipindahkan tempatnya. Misalnya
lebih tinggi nilai gunanya apabila bentuknya pasir dan batu di sungai, akan lebih bermanfaat
berubah menjadi perabot rumah tangga, lemari, setelah dipindahkan ke kota sebagai bahan bangunan.
meja, dan kursi.
02
Jenis perencanaan
produksi
Perencanaan produksi merupakan perencanaan
tentang jenis produk dengan jumlahnya yang
akan di produksi oleh sebuah perusahaan dalam
satupriode yang akan mendatang Secara umum,
perencanaan produksi adalah serangkaian
aktivitas untuk merancang strategi produksi
barang atau jasa.
Menurut enny ariyani ( 2009 ) perencanaan produksi yang
terdapat dalam suatu perusahaan dapat dibedakan menurut
jangka waktu yang tercakup, yaitu;
a. Peramalan subyektif
Peramalan subyektif lebih menekankan pada keputusan-keputusan
hasil diskusi, pendapat pribadi seseorang, dan intuisi yang meskipun
kelihatanya kurang ilmiah tetapi dapat memberikan hasil yang baik.
1) Metode delphy
Metoda ini merupakan cara sistematis, untuk mendapatkan
keputusan bersama dari suatu kelompok yang terdiri dari para ahli dan
berasal dari disiplin yang berbeda.
2) Metode penelitian pasar
Metoda ini mengumpulkan dan menganalisa fakta secara otomatis
pada bidang yang berhubungan dengan pemasaran.
Peramalan dapat dibagi berdasarkan jangka waktu sejalan
dengan kegunaannya. Karena derajat detil dan akurasi berkaitan
Metode peramalan
.
dengan jangka waktu, maka tipe peramalan dibagi berdasarkan perencanaan produk
kegunaan, detail, dan jangka waktu.
si
Analisis deret waktu, merupakan satu metode yang sangat tepat untuk
meramalkan pola permintaan pasar. Analisa ini dipengaruhi oleh 4 komponen
yaitu:
a. Kecenderungan / Trend (T)
Trend merupakan sifat dari permintaan di masa lalu terhadap waktu
terjadinya, apakah permintaan tersebut cenderung naik, turun, atau konstan.
b. Siklus / Cycle (C)
Permintaan suatu produk dapat memiliki siklus yang berulang secara
periodik, biasanya lebih dari satu tahun, sehingga pola ini tidak perlu dimasukan
dalam peramalan jangka pendek. Pola ini amat berguna untuk peramalan jangka
menengah dan jangka panjang.
Dalam pendekatan analisis deret waktu didasarkan pada asumsi
Analisis deret
bahwa deret waktu tersebut terdiri dari komponen-komponen Trend (T),
Siklus/Cycle (C), Pola Musiman / Season (S), Variasi Acak / Random (R)
waktu
yang akan menunjukkan suatu pola tertentu.
Analisis deret waktu, merupakan satu metode yang sangat tepat untuk
meramalkan pola permintaan pasar. Analisa ini dipengaruhi oleh 4 komponen
yaitu:
c. Pola Musiman / Season (S)
Fluktuasi permintaan suatu produk dapat naik turun di sekitar garis
trend dan biasanya berulang setiap tahun. Pola ini biasanya disebabkan
oleh faktor cuaca, musim libur panjang, dan hari raya keagamaan yang
akan berulang secara periodik setiap tahunnya.
Dalam pendekatan analisis deret waktu didasarkan pada asumsi
Analisis deret
bahwa deret waktu tersebut terdiri dari komponen-komponen Trend (T),
Siklus/Cycle (C), Pola Musiman / Season (S), Variasi Acak / Random (R)
waktu
yang akan menunjukkan suatu pola tertentu.
Analisis deret waktu, merupakan satu metode yang sangat tepat untuk
meramalkan pola permintaan pasar. Analisa ini dipengaruhi oleh 4 komponen
yaitu:
d. Variasi Acak / Random (R)
Permintaan suatu produk dapat mengikuti pola bervariasi secara
acak karena faktor-faktor adanya bencana alam, bangkrutnya perusahaan
pesaing, promosi khusus, dan kejadian-kejadian lainnya yang tidak
mempunyai pola tertentu. Variasi acak ini diperlukan dalam ragka
menentukan persediaan pengaman untuk mengantisipasi kekurangan
persediaan bila terjadi lonjakan permintaan.
Indikator keberhasilan produksi massal
INDIKATOR KEBERHASILAN PRODUKSI MASSAL
Sebagai pengelola usaha, wirausaha harus dapat mengorganisir, memanfaatkann dan meningkatkan
sumber daya yang tersedia sedemikian rupa sehingga mampu bersaing dan berkompetitif.
Keberhasilan identik dengan pendapatan, dengan begitu pendapatan merupakan salah satu kriteria
bagi kegiatan usaha, yakni dapat dipergunakan untuk menilai keberhasilan usaha atau dapat
dikatakan keberhasilan usaha adalah suatu kenyataan persesuaian antara rencana dengan proses
pelaksanaannya dan hasil yang dicapai. Yang dimaksud pencapaian tujuan yang populer adalah
menghasilkan laba.
Karakteristik berpikir pada tindakan
kewirausahaan ada lima, yaitu:
A. Survey Pasar , Survey Pasar Dilakukan Untuk Mencari Tempat Pemesanan Bahan Baku Dan Bahan
Pengemas Yang Paling Murah Dan Bisa Mensuplai Secara Kontinyu.
B. Pembuatan Desain Produk Dilakukan Dengan Membuat Desain Kemasan Yang Menarik Dan Unik
Serta Menentukan Harga Setiap Menu Paket Makanan Dan Minuman.
C. Pembelian Alat-alat Pendukung Produksi Dilakukan Pembelian Alat-alat Penunjang Seperti Kompor
Gas, Gas Elpiji, Lemari Pendingin, Alat Penggorengan, Pisau, Belender, Dll.
D. 4 Perancangan Sistem Produksi Dilakukan Perancangan Sistem Produksi Dan Sistem Penyimpangan
Produk Agar Proses Produksi Dapat Berjelan Secara Efektif Dan Efisien.
E. 5 Pemesanan Bahan Baku Dan Bahan Pengemas Dilakukan Setelah Melakukan Survey Pasar Dan Di
Lakukan Kontinyu Sesuai Dengan Jadwal Produksi.
F. Penyewaan Tempat Lokasi Usaha Melakukan Sewa Tempat Yang Dinilai Strategis Dan Sesuai
Dengan Kebutuhan Konsep Usaha Rumah Makan Ini.
G. Pendaftaran Sertifikat Kehahalan Dan Kesehatan Dari Lppom Mui Jawa Timur Dan Dinas Kesehatan
Kota Malang Raya Selain Itu, Juga Mendaftarkan Tempat Usaha Pada Dinas Perindustrian Dan
Perdagangan Kota Malang Raya.
H. Uji Coba Produksi Ini Dilakukan Untuk Merencanakan Menu Makanan Dan Minuman Sehingga Di
Harapkan Makanan Dan Minuman Yang Di Sajikan Sesuai Dengan Kebutuhan Dan Keinginan
Konsumen
A.
PRODUKSI
B.
PERSIAPAN PRODUKSI
a b c
PENGERJAAN DENGAN
PENJADWALAN WAKTU PEMILIHAN PERALATAN
Untuk memproduksi suatu barang maka
PERALATAN
Meliputi kapan memulai produksi Setelah menentukan memilih
perlu diperhatikan peralatan-peralatan peralatan selanjutnya adalah
dalam satu siklus akan selesai, apa saja yang harus digunakan, kualitas, menentukan kegunaan peralatan
hingga masa akhir produksi jumlah, teknologi, dan lain-lain tersebut, pada proses produksi
d e f
MOBILISASI PERSONALIA PEMBELIAN MATERIAL PEMBAGIAN PEKERJAAN
Mobilisasi personalia adalah Mateial-material yang dibutuhkan Setelah semua peralatan dan bahan
disesuaikan dengan desain awal baku siap maka selanjutnya adalah
pengarahan tenaga kerja pembagian pekerjaan. Hal ini penting
produk sehingga tidak terjdi
untuk mendukung proses pemborosan pembelian bahan untuk mencapai target waktu yang
produksi baku telah ditentukan sejak awal
PROSES PRODUKSI
Proses Produk Pendek Proses Produk Panjang
2
adalah proses produksi kerajinan dll
makanan
Proses Produksi
Proses Produksi Kontinu
Berselingan
Merupakan proses produksi yang
Bahan baku akan diolah
mengolah bahan-bahan dengan
menggunakan beberapa mesin
cara menggabungkan menjadi
berbeda hingga akhirnya bahan jadi , contohnya
menjadi barang jadi, pembuatan sepeda dimana
contohnya pengolahan gula, bagian-bagian sepeda mulai dari
pabrik kertas, karet dll rangka, roda, jeruji, pedal, dll.
3 PERENCANAAN
PRODUKSI
Perencanaan produksi adalah kegiatan pra-produksi
yaitu menetukan persyaratan munafaktur seperti
tenaga kerja, material, mesin dan proses-proses
manufakturnya. Perencanaan produksi akan
mempekirakan permintaan dan kemudia meneetapkan
jadwal dan semua kebutuhan produksi agar dapat
memenuhi target yang digunakan.
Tujuan Dari Perencanaan Produksi
01 02
Tidak tersedianya bahan baku Terjadinya kerusakan mesin,
maupun bahan penolong
peralatan kerja maupun fasilitas
9karena kekurangan, masalah
produksi lainnya
kualitas, dll
05
Kurangnya koordinasi dan
komunikasi antara unit kerja atau
03 pemasok/pelanggan
04
Perubahan permintaan (pembatalan
pesanan, penambahan pesanan
ataupun perubahan waktu
Ketidakhadiran pekerja
pengiriman)
Manfaat dari pengawasan produksi
01 02 03 04
Memastikan penghematan
Memastikan kelancaran Mempertahankan standar
biaya produksi sehingga Mengendalikan
semua aliran proses kualitas melalui siklus
dapat meningkatkan laba sumber daya
produksi hidup produksi
perusahaan
Kesimpulan