Anda di halaman 1dari 7

Lembar Kerja 12.

1 Identifikasi Materi Keadilan, Kesetaraan dan Layanan Hak-hak Dasar dalam


Pendidikan

Nama Mahasiswa : M. Akram Arabi


NIM : A1D121044

1. Keadilan dalam pelayanan pendidikan


Sumber Hal-hal yang bisa dipaparkan berkenaan topik ini
1. A-hak-warga-negara-dalam- menurut Direktur Eksekutif Institute for Education Reform,
memperoleh-pendid ... Utomo Dananjaya, pembagian jalur pendidikan ini justru potret
kemunduran bangsa yang akan membuat jurang pemisah antara sekolah
kaya dan sekolah miskin semakin lebar, padahal pendidikan yang
berkeadilan dan demokratis tidak membedakan pelayanan secara
ekonomi, agama, ataupun ras.
Pasal 4 ayat (1): “Pendidikan diselenggarakan secara demokratis
dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak
asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa”.
Bahwa pendidikan harus diberikan kepada setiap warga negara
tanpa terkecuali berdasarkan nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang di
negara Indonesia serta adanya keterlibatan masyarakat dan otoritas
pengelola serta institusi-institusi pendukungnya akan lebih besar daripada
pemerintah pusat.
2. B_Hak Mendapatkan Pemerintah membuat suatu Program Perlindungan Khusus Bagi
Pendidikan ... Anak Penyandang Disabilitas, itu artinya keadilan pelayanan pendidikan
juga diberikan kepada para penyandang disabilitas. ebagai warga negara
yang mempunyai kebutuhan khusus sudah seharusnya diberikan hak
untuk mendapatkan kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh
kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai kesamaan dan
keadilan sekaligus juga untuk mencapai kesejahteraan lahir dan batin.
Bentuk pemberian manfaat ini merupakan upaya mencapai kemaslahatan
bagi semua pihak, selain upaya mencapai kesejahteraan bersama bagi
warga negara.
Pasal 28H ayat (2), Setiap orang berhak mendapat kemudahan
dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang
sama guna mencapai persamaan dan keadilan.
Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang
Disabilitas menyebutkan tentang hak-hak penyandang disabilitas,
khususnya yang terkait dengan anak penyandang disabilitas diantaranya
hak untuk hidup, bebas dari stigma, privasi, keadilan dan perlindungan
hukum, pendidikan, kesehatan, keagamaan, keolahragaan, kebudayaan
dan pariwisata, kesejahteraan sosial, aksesibilitas, pelayanan publik,
perlindungan dari bencana, rehabilitasi dan habilitasi, hidup secara
mandiri, berekspresi, berkomunikasi dan memperoleh informasi serta
bebas dari tindakan diskriminasi, penelantaran, penyiksaan, dan
eksploitasi.
3. C_Tanggung jawab negara perlindungan hukum adalah segala perbuatan atau upaya
dalam pemenuhan hak perlindungan baik dalam bentuk preventif maupun represif yang
dilakukan oleh pemerintah ataupun penegak hukum dalam memenuhi hak
pendidikan..._ SKRIPSI_M. hak anak berkebutuhan khusus untuk dapat memperoleh keadilan dan
RIDHO kesetaraan dalam bidang pendidikan. Perlindungan preventif dalam hal ini
bisa dilakukan pemerintah dengan memberikan aturan ataupun
pengayoman kepada pihak sekolah ataupun masyarakat sekitar. Sehingga
dalam hal ini diharapkan dapat mencegah terjadinya hambatan hambatan
ataupun diskriminasi berlebihan bagi anak berkebutuhan khusus untuk
memperoleh pendidikan inklusif.
seluruh warga Negara Indonesia memperoleh haknya dalam
mendapatkan pendidikan sesuai yang diamanatkan dalam Undang-
undang.
4. D_ANALISIS KAJIAN Pemerintah membuat Kebijakan pendidikan khusus dengan
TEORITIS PERBEDAAN, meletakan keadilan hak siswa dalam memiliki akses yang adil dalam
pembelajaran, serta kesempatan dalam meraih prestasi dan
PERSAMAAN ... mengoptimalkan kelebihan yang dimiliki dalam semua aspek program
pendidikan.
5. Literatur lain (artikel jurnal Berdasarkan Data Statistik Pendidikan (Januari, 2017), Selama
dan/atau buku) yang tahun 2016 Kemendikbud berhasil menambah jumlah sekolah inklusif
hingga mencapai total 31.724 sekolah dengan jumlah siswa 159.001 anak.
relevan Ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menngatasi keadilan
dalam pendidikan dimana semua kalangan masyarakat dapat menikmati
pendidikan.
Hal ini Perlu dikaji karena keadilan dalam pendidikan dapat
menunjang masa depan bangsa kedepannya. Jika pendidikan adil merata
serta baik, maka penerus bangsa pun semakin banyak yang berkualitas dan
itu dapat mengembangkan kembali kualitas bangsa untuk bersaing dalam
dunia internasional.
Faktor yang mempengaruhi tidak semua kalangan menikmati
pendidikan adalah faktor ekonomi, faktor sosial, faktor khusus seperti
orang berkebutuhan khusus dan faktor geografis untuk sekolah yang tidak
terjangkau. Faktor-faktor inilah yang membuat sulitnya keadilan dalam
pendidikan.
Pancasila menjamin adanya keadilan bagi setiap warga negara
Indonesia untuk mengakses pelayanan publik dengan baik. Secara
normatif dalam hal ketentuan peraturan perundang undangan telah
berupaya untuk menjamin aksesibilitas kaum difabel terhadap pelayanan
publik yang sejalan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Terutama adalah sila kedua, di mana difabel juga merupakan individu
bagian dari warga negara Indonesia yang harus diperlakukan sama serta
memiliki hak untuk mengakses pelayanan publik yang sama dengan
individu lain tidak terkecuali halnya dengan pendidikan.( Jovano Deivid
Oleyver Palenewen. Manajemen Pelayanan Publik: Tinjauan tentang
Keadilan Akses Pelayanan Publik Bagi Kaum Difabel. Journal of Social
Politics and Governance Vol.1 No.1 Juni 2019)
Simpulan topik ini Pasal 4 ayat (1): “Pendidikan diselenggarakan secara demokratis
dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak
asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa”.
Bahwa pendidikan harus diberikan kepada setiap warga negara tanpa
terkecuali berdasarkan nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang di negara
Indonesia serta adanya keterlibatan masyarakat dan otoritas pengelola
serta institusi-institusi pendukungnya akan lebih besar daripada
pemerintah pusat.
keadilan dalam pendidikan dapat menunjang masa depan bangsa
kedepannya. Jika pendidikan adil merata serta baik, maka penerus bangsa
pun semakin banyak yang berkualitas dan itu dapat mengembangkan
kembali kualitas bangsa untuk bersaing dalam dunia internasional.
Faktor yang mempengaruhi tidak semua kalangan menikmati pendidikan
adalah faktor ekonomi, faktor sosial, faktor khusus seperti orang
berkebutuhan khusus dan faktor geografis untuk sekolah yang tidak
terjangkau. Faktor-faktor inilah yang membuat sulitnya keadilan dalam
pendidikan.
Hal yang belum saya pahami Apakah keadilan dalam pelayanan pendidikan sudah dilakukan secara
berkenaan topik ini merata di tiap daerah?

2. Kesetaraan dalam pelayanan pendidikan


Sumber Hal-hal yang bisa dipaparkan berkenaan topik ini
1. A-hak-warga-negara-dalam- Pasal 5 ayat (1): “Setiap warga negara mempunyai hak yang sama
memperoleh-pendid ... untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”.Bahwa setiap warga negara
tanpa melihat kekurangan dan kelebihan yang ada padanya berhak
memperoleh pendidikan yang baik.
Pasal 26 ayat (1): “Setiap orang berhak memperoleh pendidikan.
Pendidikan harus dengan cuma-cuma, setidaktidaknya untuk tingkat
sekolah rendah dan pendidikan dasar. Pendidikan rendah harus
diwajibkan”. Pendidikan teknik dan kejuruan secara umum harus terbuka
bagi semua orang, dan pendidikan tinggi harus dapat dimasuki dengan
cara yang sama oleh semua orang, berdasarkan kepantasan
2. B_Hak Mendapatkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pengesahan
Pendidikan ... Konvensi mengenai Hak-Hak Penyandang Disabilitas (Convention On The
Rights Of Persons With Disabilities). Undang-Undang ini menyebutkan hak-
hak penyandang disabilitas, yaitu adanya pemenuhan kenikmatan yang
menyeluruh atas semua hak-hak asasi manusia dan kebebasan
fundamental berdasarkan kesetaraan dengan anak-anak lainnya; adanya
penghormatan atas kapasitas yang terus tumbuh dari penyandang
disabilitas anak dan penghormatan hak penyandang disabilitas anak guna
mempertahankan identitas mereka; ketiga adanya keterlibatan dalam
penyusunan kebijakan yang terkait dengan penyandang disabilitas.
3. C_Tanggung jawab negara perlindungan hukum terhadap anak berkebutuhan khusus, maka
dalam pemenuhan hak perlindungan dapat diartikan sebagai segala upaya yang dilakukan oleh
unsur-unsur terkait sehingga dalam hal ini anak berkebutuhan khusus
pendidikan..._ SKRIPSI_M. sebagai salah satu subjek hukum dapat terlindungi dan merasa aman.
RIDHO Terutama dalam prosesnya untuk memperoleh kesetaraan pendidikan.
apabila ada sekolah-sekolah yang melakukan diskriminasi
ataupun mempersulit anak berkebutuhan khusus untuk mendapatkan
haknya memperoleh kesetaraan pendidikan, maka dalam hal ini tentu
dapat langsung dijatuhi sanksi yang tegas.
4. D_ANALISIS KAJIAN Persamaan atau kesetaraan adalah cara mengenali, menghargai
TEORITIS PERBEDAAN, dan menerima keragaman individu dan kebutuhan kelompok untuk
memastikan kesetaraan dalam hal akses, partisipasi dan manfaat bagi
PERSAMAAN ... semua anak dan keluarga mereka. Inklusi sebagai sebuah proses yang
melibatkan program, kurikulum atau lingkungan pendidikan dimana setiap
anak dalam keberagaman dan kesetaraan mampu merasakan milik
bersama dan bisa maju ke arah potensi penuh di semua bidang
pembangunan.
Alternatif lain penyelenggaran pendidikan bagi anak
berkebutuhan khusus (ABK) selain pada pendidikan khusus, adalah melalui
pendidikan inklusi. Undang-undang dasar tahun 1945 mengamanahkan
bahwa seluruh warga negera mempunyai hak yang sama untuk
mendapatkan pendidikan dan pengajaran yang layak. Pendidikan inklusi
sebagai upaya penyelengaraan pendidikan yang mengakses seluruh
perbedaan kebutuhan dan karakteristik peserta didik dalam
memaksimalkan potensi diri dan meraih tujuan pendidikan.
UNESCO (2005) menyebutkan keuntungan dari pelaksanaan
pendidikan inklusi, yaitu: setiap anak memiliki hak yang sama dalam
mendapatkan pendidikan yang berkualitas, membangun dan memajukan
masyarakat adil dan demokratis, meningkatkan kualitas pendidikan dan
profesionalisme guru, belajar hidup bersama dan membangun identitas
diri, serta meningkatkan efisiensi dan keuntungan yang berhubungan
dengan sistem pendidikan.
6. Literatur lain (artikel jurnal persamaan mendapatkan pendidikan yang layak, pendidikan yang
dan/atau buku) yang didapatkan seluruh warga Negara tanpa membedakan dari mana ia
berasal, suku, adat ataupun warna kulit, semua sama diperlakukan
relevan dihadapan Negara. Seyogyanya pendidikan menjadi pioritas utama, karena
pendidikan akan melahirkan para cendikiawan, pemikir dan merubah
peradaban lebih maju.
Kemajuan suatu bangsa tercermin dari sistem pendidikan serta
infrastruktur/fasilitas penunjang yang diberikan negara. Dalam TAP MPR
No IV tahun 1999 ada dua poin amanat Undang-undang, yaitu:
1. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan
memperoleh pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh rakyat
Indonesia menuju terciptanya manusia Indonesia yang berkualitas
tinggi dengan peningkatan anggaran pendidikan secara berarti.
2. Meningkatkan mutu lembaga pendidikan yang diselenggarakan
baik oleh masyarakat maupun pemerintah untuk menetapkan
sistem pendidikan yang efektif dan efesien dalam menghadapi
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, olahraga dan seni.
Sejalan dengan UU Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem
Pendidikan Nasional Pasal 5 ayat (1) menyatakan bahwa “Setiap warga
Negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang
bermutu”, dan dalam Pasal 11 ayat (1) menyatakan “Pemerintah dan
pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan serta
jaminan terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga
Negara tanpa diskriminasi”.(Artikel Persamaan Hak Kesejahteraan dan
Pendidikan Layak Di Hari Kemerdekaan oleh Bustomi, S.HI.,M.H)
Simpulan topik ini Persamaan atau kesetaraan adalah cara mengenali, menghargai
dan menerima keragaman individu dan kebutuhan kelompok untuk
memastikan kesetaraan dalam hal akses, partisipasi dan manfaat bagi
semua anak dan keluarga mereka. Inklusi sebagai sebuah proses yang
melibatkan program, kurikulum atau lingkungan pendidikan dimana setiap
anak dalam keberagaman dan kesetaraan mampu merasakan milik
bersama dan bisa maju ke arah potensi penuh di semua bidang
pembangunan.
Pasal 5 ayat (1): “Setiap warga negara mempunyai hak yang sama
untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”.Bahwa setiap warga negara
tanpa melihat kekurangan dan kelebihan yang ada padanya berhak
memperoleh pendidikan yang baik. dan dalam Pasal 11 ayat (1)
menyatakan “Pemerintah dan pemerintah Daerah wajib memberikan
layanan dan kemudahan serta jaminan terselenggaranya pendidikan yang
bermutu bagi setiap warga Negara tanpa diskriminasi”.
Hal yang belum saya pahami
berkenaan topik ini -

3. Kesamaan hak dalam pelayanan pendidikan

Sumber Hal-hal yang bisa dipaparkan berkenaan topik ini


1. A-hak-warga-negara-dalam- negara memiliki otoritas untuk mendesakkan terciptanya
memperoleh-pendid ... perlindungan hukum terhadap hak-hak asasi setiap warga negara,
khususnya untuk mengenyam pendidikan. Hak untuk memperoleh
pendidikan dasar adalah hak setiap warga negara sebagaimana diatur
dalam konstitusi, dan pemenuhan terhadap hak tersebut adalah
penghargaan besar bagi hak asasi manusia. Indonesia merupakan negara
hukum yang telah menjamin dan mengatur upaya perlindungan hukum
terhadap hak atas pendidikan dasar bagi warga negara Indonesia yang
berumur 7 tahun s/d 15 tahun. Dalam uud No. 39 tahun 1999 tentang Hak
Asasi Manusia juga memberikan perlindungan hukum bagi warga negara
Indonesia untuk dapat memperoleh pendidikan walaupun belum sacara
tegas dan tersurat mengatur pendidikan gratis di tingkat dasar.
2. B_Hak Mendapatkan Setiap anak berhak atas kesamaan dalam pelayanan pendidikan.
Pendidikan ... Tidak hanya anak normal tetapi anak berkebutuhan khusus juga harus
mendapatkan hak nya untuk mengenyam pendidikan. pemerintah
Republik Indonesia juga memberikan jaminan dan perlindungan hukum
bagi anak berkebutuhan khusus, termasuk dalam hal ini jaminan
pendidikan. Anak berkebutuhan Khusus mendapat perlakuan yang sama
dengan anak normal lain saat ingin mendapatkan pendidikan sekolah.
Tidak boleh ada diskriminasi atau pengecualian terhadap mereka. Sekolah
dalam hal ini harus memberikan fasilitas khusus kepada mereka. Selain
pemerintah juga harus menyediakan fasilitas khusus bagi penyandang
kebutuhan khusus tersebut.
3. C_Tanggung jawab negara Dalam undang-undang pasal 28C ayat 5 “ Setiap orang berhak
dalam pemenuhan hak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, nerhak
mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan
pendidikan..._ SKRIPSI_M. dan teknologi, seni dan, budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya dan
RIDHO demi kesejahteraan umat manusia.
Pasal 31 ayat (1) yang menyatakan, bahwa "Tiap-tiap warga
negara berhak mendapat pengajaran". Dan ayat 2 Setiap warga negara
wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.
Dari pasal tersebut tidak membatasi siapa saja untuk memperoleh
pendidikan yang terpenting ia adalah warga Negara republic Indonesia.
4. D_ANALISIS KAJIAN Undang-undang dasar tahun 1945 mengamanahkan bahwa
TEORITIS PERBEDAAN, seluruh warga negera mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan
pendidikan dan pengajaran yang layak. Pendidikan inklusi sebagai upaya
PERSAMAAN ... penyelengaraan pendidikan yang mengakses seluruh perbedaan
kebutuhan dan karakteristik peserta didik dalam memaksimalkan potensi
diri dan meraih tujuan pendidikan. Pendidikan Inklusi sebagai bentuk
penyelenggaraan pendidikan dengan peserta didik yang memiliki berbagai
karakteristik baik anak berkebutuhan khusus seperti anak lambat belajar,
anak berbakat, anak korban bencana, anak korban perang, dst agar
mereka memiliki kesempatan mengikuti pendidikan bersama dengan anak
normal sebaya.
7. Literatur lain (artikel jurnal Pendidikan sebagai hak, diatur dalam BAB XA tentang Hak Asasi
dan/atau buku) yang Manusia dalam UUD NRI Tahun 1945 pada Pasal 28C ayat (1) yang
mengatur bahwa “Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui
relevan pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan
memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan
umat manusia”.
Masih dalam konstitusi tertulis (written constitution) di Indonesia,
disebutkan kembali bahwa pendidikan itu sebagai hak bagi seluruh warga
negara sebagaimana yang diatur pada Pasal 31 ayat (1) Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI Tahun 1945)
mengatur bahwa “Setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan”.
Lebih lanjut dalam Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional memuat bahwa “Setiap
warga Negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan
yang bermutu”. Rumusan tersebut menunjukkan bahwa hak atas
pendidikan yang bermutu merupakan hak asasi manusia yang tidak dapat
dicabut. (Eka NAM Sihombing dan Cynthia Hadita. Persamaan hak atas
pendidikan terhadap penerapan sistem zonasi. jurnal ham.volume 12,
nomor 2)
Simpulan topik ini Setiap anak berhak atas kesamaan dalam pelayanan pendidikan.
Tidak hanya anak normal tetapi anak berkebutuhan khusus juga harus
mendapatkan hak nya untuk mengenyam pendidikan. pemerintah
Republik Indonesia juga memberikan jaminan dan perlindungan hukum
bagi anak berkebutuhan khusus, termasuk dalam hal ini jaminan
pendidikan. Anak berkebutuhan Khusus mendapat perlakuan yang sama
dengan anak normal lain saat ingin mendapatkan pendidikan sekolah.
Tidak boleh ada diskriminasi atau pengecualian terhadap mereka. Sekolah
dalam hal ini harus memberikan fasilitas khusus kepada mereka. Selain
pemerintah juga harus menyediakan fasilitas khusus bagi penyandang
kebutuhan khusus tersebut.
Hal yang belum saya pahami
berkenaan topik ini -
4. Simpulan

Sumber Rumusan simpulan


1. Keadilan dalam pelayanan Pasal 4 ayat (1): “Pendidikan diselenggarakan secara demokratis
pendidikan dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak
asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa”.
Bahwa pendidikan harus diberikan kepada setiap warga negara
tanpa terkecuali berdasarkan nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang di
negara Indonesia serta adanya keterlibatan masyarakat dan otoritas
pengelola serta institusi-institusi pendukungnya akan lebih besar daripada
pemerintah pusat.
keadilan dalam pendidikan dapat menunjang masa depan bangsa
kedepannya. Jika pendidikan adil merata serta baik, maka penerus bangsa
pun semakin banyak yang berkualitas dan itu dapat mengembangkan
kembali kualitas bangsa untuk bersaing dalam dunia internasional.
Faktor yang mempengaruhi tidak semua kalangan menikmati
pendidikan adalah faktor ekonomi, faktor sosial, faktor khusus seperti
orang berkebutuhan khusus dan faktor geografis untuk sekolah yang tidak
terjangkau. Faktor-faktor inilah yang membuat sulitnya keadilan dalam
pendidikan.
Dari ha tersebut pemerintah harus bisa adil dalam memberikan
pelayanan pendidikan kepada semua orang, golongan, ras tanpa
terkecuali.
2. Kesetaraan dalam Persamaan atau kesetaraan adalah cara mengenali, menghargai
pelayanan pendidikan dan menerima keragaman individu dan kebutuhan kelompok untuk
memastikan kesetaraan dalam hal akses, partisipasi dan manfaat bagi
semua anak dan keluarga mereka. Inklusi sebagai sebuah proses yang
melibatkan program, kurikulum atau lingkungan pendidikan dimana setiap
anak dalam keberagaman dan kesetaraan mampu merasakan milik
bersama dan bisa maju ke arah potensi penuh di semua bidang
pembangunan.
Pasal 5 ayat (1): “Setiap warga negara mempunyai hak yang sama
untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”.Bahwa setiap warga negara
tanpa melihat kekurangan dan kelebihan yang ada padanya berhak
memperoleh pendidikan yang baik. Dan dalam Pasal 11 ayat (1)
menyatakan “Pemerintah dan pemerintah Daerah wajib memberikan
layanan dan kemudahan serta jaminan terselenggaranya pendidikan yang
bermutu bagi setiap warga Negara tanpa diskriminasi”.
3. Kesamaan hak dalam Setiap anak berhak atas kesamaan dalam pelayanan pendidikan.
pelayanan pendidikan Tidak hanya anak normal tetapi anak berkebutuhan khusus juga harus
mendapatkan hak nya untuk mengenyam pendidikan. pemerintah
Republik Indonesia juga memberikan jaminan dan perlindungan hukum
bagi anak berkebutuhan khusus, termasuk dalam hal ini jaminan
pendidikan. Anak berkebutuhan Khusus mendapat perlakuan yang sama
dengan anak normal lain saat ingin mendapatkan pendidikan sekolah.
Tidak boleh ada diskriminasi atau pengecualian terhadap mereka. Sekolah
dalam hal ini harus memberikan fasilitas khusus kepada mereka. Selain
pemerintah juga harus menyediakan fasilitas khusus bagi penyandang
kebutuhan khusus tersebut.

Anda mungkin juga menyukai