1 Identifikasi Materi Keadilan, Kesetaraan dan Layanan Hak-hak Dasar dalam
Pendidikan
Nama Mahasiswa : M. Akram Arabi
NIM : A1D121044
1. Keadilan dalam pelayanan pendidikan
Sumber Hal-hal yang bisa dipaparkan berkenaan topik ini 1. A-hak-warga-negara-dalam- menurut Direktur Eksekutif Institute for Education Reform, memperoleh-pendid ... Utomo Dananjaya, pembagian jalur pendidikan ini justru potret kemunduran bangsa yang akan membuat jurang pemisah antara sekolah kaya dan sekolah miskin semakin lebar, padahal pendidikan yang berkeadilan dan demokratis tidak membedakan pelayanan secara ekonomi, agama, ataupun ras. Pasal 4 ayat (1): “Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa”. Bahwa pendidikan harus diberikan kepada setiap warga negara tanpa terkecuali berdasarkan nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang di negara Indonesia serta adanya keterlibatan masyarakat dan otoritas pengelola serta institusi-institusi pendukungnya akan lebih besar daripada pemerintah pusat. 2. B_Hak Mendapatkan Pemerintah membuat suatu Program Perlindungan Khusus Bagi Pendidikan ... Anak Penyandang Disabilitas, itu artinya keadilan pelayanan pendidikan juga diberikan kepada para penyandang disabilitas. ebagai warga negara yang mempunyai kebutuhan khusus sudah seharusnya diberikan hak untuk mendapatkan kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai kesamaan dan keadilan sekaligus juga untuk mencapai kesejahteraan lahir dan batin. Bentuk pemberian manfaat ini merupakan upaya mencapai kemaslahatan bagi semua pihak, selain upaya mencapai kesejahteraan bersama bagi warga negara. Pasal 28H ayat (2), Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan. Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas menyebutkan tentang hak-hak penyandang disabilitas, khususnya yang terkait dengan anak penyandang disabilitas diantaranya hak untuk hidup, bebas dari stigma, privasi, keadilan dan perlindungan hukum, pendidikan, kesehatan, keagamaan, keolahragaan, kebudayaan dan pariwisata, kesejahteraan sosial, aksesibilitas, pelayanan publik, perlindungan dari bencana, rehabilitasi dan habilitasi, hidup secara mandiri, berekspresi, berkomunikasi dan memperoleh informasi serta bebas dari tindakan diskriminasi, penelantaran, penyiksaan, dan eksploitasi. 3. C_Tanggung jawab negara perlindungan hukum adalah segala perbuatan atau upaya dalam pemenuhan hak perlindungan baik dalam bentuk preventif maupun represif yang dilakukan oleh pemerintah ataupun penegak hukum dalam memenuhi hak pendidikan..._ SKRIPSI_M. hak anak berkebutuhan khusus untuk dapat memperoleh keadilan dan RIDHO kesetaraan dalam bidang pendidikan. Perlindungan preventif dalam hal ini bisa dilakukan pemerintah dengan memberikan aturan ataupun pengayoman kepada pihak sekolah ataupun masyarakat sekitar. Sehingga dalam hal ini diharapkan dapat mencegah terjadinya hambatan hambatan ataupun diskriminasi berlebihan bagi anak berkebutuhan khusus untuk memperoleh pendidikan inklusif. seluruh warga Negara Indonesia memperoleh haknya dalam mendapatkan pendidikan sesuai yang diamanatkan dalam Undang- undang. 4. D_ANALISIS KAJIAN Pemerintah membuat Kebijakan pendidikan khusus dengan TEORITIS PERBEDAAN, meletakan keadilan hak siswa dalam memiliki akses yang adil dalam pembelajaran, serta kesempatan dalam meraih prestasi dan PERSAMAAN ... mengoptimalkan kelebihan yang dimiliki dalam semua aspek program pendidikan. 5. Literatur lain (artikel jurnal Berdasarkan Data Statistik Pendidikan (Januari, 2017), Selama dan/atau buku) yang tahun 2016 Kemendikbud berhasil menambah jumlah sekolah inklusif hingga mencapai total 31.724 sekolah dengan jumlah siswa 159.001 anak. relevan Ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menngatasi keadilan dalam pendidikan dimana semua kalangan masyarakat dapat menikmati pendidikan. Hal ini Perlu dikaji karena keadilan dalam pendidikan dapat menunjang masa depan bangsa kedepannya. Jika pendidikan adil merata serta baik, maka penerus bangsa pun semakin banyak yang berkualitas dan itu dapat mengembangkan kembali kualitas bangsa untuk bersaing dalam dunia internasional. Faktor yang mempengaruhi tidak semua kalangan menikmati pendidikan adalah faktor ekonomi, faktor sosial, faktor khusus seperti orang berkebutuhan khusus dan faktor geografis untuk sekolah yang tidak terjangkau. Faktor-faktor inilah yang membuat sulitnya keadilan dalam pendidikan. Pancasila menjamin adanya keadilan bagi setiap warga negara Indonesia untuk mengakses pelayanan publik dengan baik. Secara normatif dalam hal ketentuan peraturan perundang undangan telah berupaya untuk menjamin aksesibilitas kaum difabel terhadap pelayanan publik yang sejalan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Terutama adalah sila kedua, di mana difabel juga merupakan individu bagian dari warga negara Indonesia yang harus diperlakukan sama serta memiliki hak untuk mengakses pelayanan publik yang sama dengan individu lain tidak terkecuali halnya dengan pendidikan.( Jovano Deivid Oleyver Palenewen. Manajemen Pelayanan Publik: Tinjauan tentang Keadilan Akses Pelayanan Publik Bagi Kaum Difabel. Journal of Social Politics and Governance Vol.1 No.1 Juni 2019) Simpulan topik ini Pasal 4 ayat (1): “Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa”. Bahwa pendidikan harus diberikan kepada setiap warga negara tanpa terkecuali berdasarkan nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang di negara Indonesia serta adanya keterlibatan masyarakat dan otoritas pengelola serta institusi-institusi pendukungnya akan lebih besar daripada pemerintah pusat. keadilan dalam pendidikan dapat menunjang masa depan bangsa kedepannya. Jika pendidikan adil merata serta baik, maka penerus bangsa pun semakin banyak yang berkualitas dan itu dapat mengembangkan kembali kualitas bangsa untuk bersaing dalam dunia internasional. Faktor yang mempengaruhi tidak semua kalangan menikmati pendidikan adalah faktor ekonomi, faktor sosial, faktor khusus seperti orang berkebutuhan khusus dan faktor geografis untuk sekolah yang tidak terjangkau. Faktor-faktor inilah yang membuat sulitnya keadilan dalam pendidikan. Hal yang belum saya pahami Apakah keadilan dalam pelayanan pendidikan sudah dilakukan secara berkenaan topik ini merata di tiap daerah?
2. Kesetaraan dalam pelayanan pendidikan
Sumber Hal-hal yang bisa dipaparkan berkenaan topik ini 1. A-hak-warga-negara-dalam- Pasal 5 ayat (1): “Setiap warga negara mempunyai hak yang sama memperoleh-pendid ... untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”.Bahwa setiap warga negara tanpa melihat kekurangan dan kelebihan yang ada padanya berhak memperoleh pendidikan yang baik. Pasal 26 ayat (1): “Setiap orang berhak memperoleh pendidikan. Pendidikan harus dengan cuma-cuma, setidaktidaknya untuk tingkat sekolah rendah dan pendidikan dasar. Pendidikan rendah harus diwajibkan”. Pendidikan teknik dan kejuruan secara umum harus terbuka bagi semua orang, dan pendidikan tinggi harus dapat dimasuki dengan cara yang sama oleh semua orang, berdasarkan kepantasan 2. B_Hak Mendapatkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pengesahan Pendidikan ... Konvensi mengenai Hak-Hak Penyandang Disabilitas (Convention On The Rights Of Persons With Disabilities). Undang-Undang ini menyebutkan hak- hak penyandang disabilitas, yaitu adanya pemenuhan kenikmatan yang menyeluruh atas semua hak-hak asasi manusia dan kebebasan fundamental berdasarkan kesetaraan dengan anak-anak lainnya; adanya penghormatan atas kapasitas yang terus tumbuh dari penyandang disabilitas anak dan penghormatan hak penyandang disabilitas anak guna mempertahankan identitas mereka; ketiga adanya keterlibatan dalam penyusunan kebijakan yang terkait dengan penyandang disabilitas. 3. C_Tanggung jawab negara perlindungan hukum terhadap anak berkebutuhan khusus, maka dalam pemenuhan hak perlindungan dapat diartikan sebagai segala upaya yang dilakukan oleh unsur-unsur terkait sehingga dalam hal ini anak berkebutuhan khusus pendidikan..._ SKRIPSI_M. sebagai salah satu subjek hukum dapat terlindungi dan merasa aman. RIDHO Terutama dalam prosesnya untuk memperoleh kesetaraan pendidikan. apabila ada sekolah-sekolah yang melakukan diskriminasi ataupun mempersulit anak berkebutuhan khusus untuk mendapatkan haknya memperoleh kesetaraan pendidikan, maka dalam hal ini tentu dapat langsung dijatuhi sanksi yang tegas. 4. D_ANALISIS KAJIAN Persamaan atau kesetaraan adalah cara mengenali, menghargai TEORITIS PERBEDAAN, dan menerima keragaman individu dan kebutuhan kelompok untuk memastikan kesetaraan dalam hal akses, partisipasi dan manfaat bagi PERSAMAAN ... semua anak dan keluarga mereka. Inklusi sebagai sebuah proses yang melibatkan program, kurikulum atau lingkungan pendidikan dimana setiap anak dalam keberagaman dan kesetaraan mampu merasakan milik bersama dan bisa maju ke arah potensi penuh di semua bidang pembangunan. Alternatif lain penyelenggaran pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) selain pada pendidikan khusus, adalah melalui pendidikan inklusi. Undang-undang dasar tahun 1945 mengamanahkan bahwa seluruh warga negera mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan dan pengajaran yang layak. Pendidikan inklusi sebagai upaya penyelengaraan pendidikan yang mengakses seluruh perbedaan kebutuhan dan karakteristik peserta didik dalam memaksimalkan potensi diri dan meraih tujuan pendidikan. UNESCO (2005) menyebutkan keuntungan dari pelaksanaan pendidikan inklusi, yaitu: setiap anak memiliki hak yang sama dalam mendapatkan pendidikan yang berkualitas, membangun dan memajukan masyarakat adil dan demokratis, meningkatkan kualitas pendidikan dan profesionalisme guru, belajar hidup bersama dan membangun identitas diri, serta meningkatkan efisiensi dan keuntungan yang berhubungan dengan sistem pendidikan. 6. Literatur lain (artikel jurnal persamaan mendapatkan pendidikan yang layak, pendidikan yang dan/atau buku) yang didapatkan seluruh warga Negara tanpa membedakan dari mana ia berasal, suku, adat ataupun warna kulit, semua sama diperlakukan relevan dihadapan Negara. Seyogyanya pendidikan menjadi pioritas utama, karena pendidikan akan melahirkan para cendikiawan, pemikir dan merubah peradaban lebih maju. Kemajuan suatu bangsa tercermin dari sistem pendidikan serta infrastruktur/fasilitas penunjang yang diberikan negara. Dalam TAP MPR No IV tahun 1999 ada dua poin amanat Undang-undang, yaitu: 1. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia menuju terciptanya manusia Indonesia yang berkualitas tinggi dengan peningkatan anggaran pendidikan secara berarti. 2. Meningkatkan mutu lembaga pendidikan yang diselenggarakan baik oleh masyarakat maupun pemerintah untuk menetapkan sistem pendidikan yang efektif dan efesien dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, olahraga dan seni. Sejalan dengan UU Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional Pasal 5 ayat (1) menyatakan bahwa “Setiap warga Negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”, dan dalam Pasal 11 ayat (1) menyatakan “Pemerintah dan pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan serta jaminan terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga Negara tanpa diskriminasi”.(Artikel Persamaan Hak Kesejahteraan dan Pendidikan Layak Di Hari Kemerdekaan oleh Bustomi, S.HI.,M.H) Simpulan topik ini Persamaan atau kesetaraan adalah cara mengenali, menghargai dan menerima keragaman individu dan kebutuhan kelompok untuk memastikan kesetaraan dalam hal akses, partisipasi dan manfaat bagi semua anak dan keluarga mereka. Inklusi sebagai sebuah proses yang melibatkan program, kurikulum atau lingkungan pendidikan dimana setiap anak dalam keberagaman dan kesetaraan mampu merasakan milik bersama dan bisa maju ke arah potensi penuh di semua bidang pembangunan. Pasal 5 ayat (1): “Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”.Bahwa setiap warga negara tanpa melihat kekurangan dan kelebihan yang ada padanya berhak memperoleh pendidikan yang baik. dan dalam Pasal 11 ayat (1) menyatakan “Pemerintah dan pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan serta jaminan terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga Negara tanpa diskriminasi”. Hal yang belum saya pahami berkenaan topik ini -
3. Kesamaan hak dalam pelayanan pendidikan
Sumber Hal-hal yang bisa dipaparkan berkenaan topik ini
1. A-hak-warga-negara-dalam- negara memiliki otoritas untuk mendesakkan terciptanya memperoleh-pendid ... perlindungan hukum terhadap hak-hak asasi setiap warga negara, khususnya untuk mengenyam pendidikan. Hak untuk memperoleh pendidikan dasar adalah hak setiap warga negara sebagaimana diatur dalam konstitusi, dan pemenuhan terhadap hak tersebut adalah penghargaan besar bagi hak asasi manusia. Indonesia merupakan negara hukum yang telah menjamin dan mengatur upaya perlindungan hukum terhadap hak atas pendidikan dasar bagi warga negara Indonesia yang berumur 7 tahun s/d 15 tahun. Dalam uud No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia juga memberikan perlindungan hukum bagi warga negara Indonesia untuk dapat memperoleh pendidikan walaupun belum sacara tegas dan tersurat mengatur pendidikan gratis di tingkat dasar. 2. B_Hak Mendapatkan Setiap anak berhak atas kesamaan dalam pelayanan pendidikan. Pendidikan ... Tidak hanya anak normal tetapi anak berkebutuhan khusus juga harus mendapatkan hak nya untuk mengenyam pendidikan. pemerintah Republik Indonesia juga memberikan jaminan dan perlindungan hukum bagi anak berkebutuhan khusus, termasuk dalam hal ini jaminan pendidikan. Anak berkebutuhan Khusus mendapat perlakuan yang sama dengan anak normal lain saat ingin mendapatkan pendidikan sekolah. Tidak boleh ada diskriminasi atau pengecualian terhadap mereka. Sekolah dalam hal ini harus memberikan fasilitas khusus kepada mereka. Selain pemerintah juga harus menyediakan fasilitas khusus bagi penyandang kebutuhan khusus tersebut. 3. C_Tanggung jawab negara Dalam undang-undang pasal 28C ayat 5 “ Setiap orang berhak dalam pemenuhan hak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, nerhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan pendidikan..._ SKRIPSI_M. dan teknologi, seni dan, budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya dan RIDHO demi kesejahteraan umat manusia. Pasal 31 ayat (1) yang menyatakan, bahwa "Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran". Dan ayat 2 Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Dari pasal tersebut tidak membatasi siapa saja untuk memperoleh pendidikan yang terpenting ia adalah warga Negara republic Indonesia. 4. D_ANALISIS KAJIAN Undang-undang dasar tahun 1945 mengamanahkan bahwa TEORITIS PERBEDAAN, seluruh warga negera mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan dan pengajaran yang layak. Pendidikan inklusi sebagai upaya PERSAMAAN ... penyelengaraan pendidikan yang mengakses seluruh perbedaan kebutuhan dan karakteristik peserta didik dalam memaksimalkan potensi diri dan meraih tujuan pendidikan. Pendidikan Inklusi sebagai bentuk penyelenggaraan pendidikan dengan peserta didik yang memiliki berbagai karakteristik baik anak berkebutuhan khusus seperti anak lambat belajar, anak berbakat, anak korban bencana, anak korban perang, dst agar mereka memiliki kesempatan mengikuti pendidikan bersama dengan anak normal sebaya. 7. Literatur lain (artikel jurnal Pendidikan sebagai hak, diatur dalam BAB XA tentang Hak Asasi dan/atau buku) yang Manusia dalam UUD NRI Tahun 1945 pada Pasal 28C ayat (1) yang mengatur bahwa “Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui relevan pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia”. Masih dalam konstitusi tertulis (written constitution) di Indonesia, disebutkan kembali bahwa pendidikan itu sebagai hak bagi seluruh warga negara sebagaimana yang diatur pada Pasal 31 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI Tahun 1945) mengatur bahwa “Setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan”. Lebih lanjut dalam Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional memuat bahwa “Setiap warga Negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”. Rumusan tersebut menunjukkan bahwa hak atas pendidikan yang bermutu merupakan hak asasi manusia yang tidak dapat dicabut. (Eka NAM Sihombing dan Cynthia Hadita. Persamaan hak atas pendidikan terhadap penerapan sistem zonasi. jurnal ham.volume 12, nomor 2) Simpulan topik ini Setiap anak berhak atas kesamaan dalam pelayanan pendidikan. Tidak hanya anak normal tetapi anak berkebutuhan khusus juga harus mendapatkan hak nya untuk mengenyam pendidikan. pemerintah Republik Indonesia juga memberikan jaminan dan perlindungan hukum bagi anak berkebutuhan khusus, termasuk dalam hal ini jaminan pendidikan. Anak berkebutuhan Khusus mendapat perlakuan yang sama dengan anak normal lain saat ingin mendapatkan pendidikan sekolah. Tidak boleh ada diskriminasi atau pengecualian terhadap mereka. Sekolah dalam hal ini harus memberikan fasilitas khusus kepada mereka. Selain pemerintah juga harus menyediakan fasilitas khusus bagi penyandang kebutuhan khusus tersebut. Hal yang belum saya pahami berkenaan topik ini - 4. Simpulan
Sumber Rumusan simpulan
1. Keadilan dalam pelayanan Pasal 4 ayat (1): “Pendidikan diselenggarakan secara demokratis pendidikan dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa”. Bahwa pendidikan harus diberikan kepada setiap warga negara tanpa terkecuali berdasarkan nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang di negara Indonesia serta adanya keterlibatan masyarakat dan otoritas pengelola serta institusi-institusi pendukungnya akan lebih besar daripada pemerintah pusat. keadilan dalam pendidikan dapat menunjang masa depan bangsa kedepannya. Jika pendidikan adil merata serta baik, maka penerus bangsa pun semakin banyak yang berkualitas dan itu dapat mengembangkan kembali kualitas bangsa untuk bersaing dalam dunia internasional. Faktor yang mempengaruhi tidak semua kalangan menikmati pendidikan adalah faktor ekonomi, faktor sosial, faktor khusus seperti orang berkebutuhan khusus dan faktor geografis untuk sekolah yang tidak terjangkau. Faktor-faktor inilah yang membuat sulitnya keadilan dalam pendidikan. Dari ha tersebut pemerintah harus bisa adil dalam memberikan pelayanan pendidikan kepada semua orang, golongan, ras tanpa terkecuali. 2. Kesetaraan dalam Persamaan atau kesetaraan adalah cara mengenali, menghargai pelayanan pendidikan dan menerima keragaman individu dan kebutuhan kelompok untuk memastikan kesetaraan dalam hal akses, partisipasi dan manfaat bagi semua anak dan keluarga mereka. Inklusi sebagai sebuah proses yang melibatkan program, kurikulum atau lingkungan pendidikan dimana setiap anak dalam keberagaman dan kesetaraan mampu merasakan milik bersama dan bisa maju ke arah potensi penuh di semua bidang pembangunan. Pasal 5 ayat (1): “Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”.Bahwa setiap warga negara tanpa melihat kekurangan dan kelebihan yang ada padanya berhak memperoleh pendidikan yang baik. Dan dalam Pasal 11 ayat (1) menyatakan “Pemerintah dan pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan serta jaminan terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga Negara tanpa diskriminasi”. 3. Kesamaan hak dalam Setiap anak berhak atas kesamaan dalam pelayanan pendidikan. pelayanan pendidikan Tidak hanya anak normal tetapi anak berkebutuhan khusus juga harus mendapatkan hak nya untuk mengenyam pendidikan. pemerintah Republik Indonesia juga memberikan jaminan dan perlindungan hukum bagi anak berkebutuhan khusus, termasuk dalam hal ini jaminan pendidikan. Anak berkebutuhan Khusus mendapat perlakuan yang sama dengan anak normal lain saat ingin mendapatkan pendidikan sekolah. Tidak boleh ada diskriminasi atau pengecualian terhadap mereka. Sekolah dalam hal ini harus memberikan fasilitas khusus kepada mereka. Selain pemerintah juga harus menyediakan fasilitas khusus bagi penyandang kebutuhan khusus tersebut.