Disusun oleh :
Kelompok 1
Amelia Rizki Oktarofianti (18312241050)
Andika Setya Pratama (18312241060)
Rizki Damajatu Trinaini (18312241061)
Galuh Cakra Nilanta (18312241074)
Fatwa Syihabi (18312244003)
Gambar 2. (a) Elektroskop dalam keadaan netral, (b) Elektroskop pada saat
disentuh benda bermuatan positif.
Sumber : (Suyoso, 2008: 10)
D. Metodologi
1. Waktu dan Tempat
Waktu : Senin, 16 November 2020
Tempat : Laboratorium IPA FMIPA UNY
2. Alat dan Bahan
a. Sedotan Ajaib
botol air mineral
sedotan
b. Elektroskop
Botol minuman plastik
Aluminium foil
Balon
Lilin
Obeng
Korek api
Gunting
1. Langkah Percobaan
Sedotan Ajaib
a. Membuat lubang pada tutup botol minuman plastik dengan bantuan obeng.
2. Elektroskop
F. Analisis
G. Pembahasan
Nama : Andika Setia Pratama
NIM : 18312241060
Pembahasan
Praktikum dengan judul listrik statis memiliki tujuan untuk mengamati gejala listrik
statis dan menganalisis peristiwa transfer electron dari suatu benda ke benda lain. Praktikum
ini dilaksanakan pada Senin, 16 November 2020 di Laboratorium IPA FMIPA UNY.
Praktikum ini terdiri dari dua kegiatan kegiatan pertama adalah sedotan ajaib dan
Elektroskop. Adapun alat dan bahan pada praktikum ini antara lain untuk kegiatan 1 sedotan
ajaib adalah botol air mineral dan sedotan sedangkan pada kegiatan ke 2 elektroskop
membutuhkan alat dan bahan botol minuman plastic, alumunium foil, balon, lilin, obeng,
korek api dan gunting.
Kegiatan 1
Langkah kerja untuk kegiatan 1 sedotan ajaib sebagai berikut pertama Menggosokan
tangan kanan pada sedotan secara berulang-ulang dalam waktu 2-3 menit kemudian
meletakan sedotan pada mulut botol air mineral. Tangan kanan jangan sampai menyentuh
sedotan saat meletakan di atas mulut botol dan setelah itu Mendekatkan tangan kanan pada
ujung sedotan yang sudah di gosok-gosok sebelumnya kemudian menulis pada data hasil dan
menganalisis hasilnya.
Setelah melakukan percobaan kegiatan 1 praktikan memperoleh data sebagai berikut:
Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa setelah melakukan percobaan pada
tangan dan sedotan sedotan akan Tarik menarik setelah digosokkan jika tangan dijauhkan dari
sedotan maka sedotan tersebut akan mengikuti pergerakan tangan hal ini dikarenakan
sebelum digosok tangan dan sedotan bermuatan netral akan tetapi setelah digosokkan akan
terjadi perpindahan muatan sedotan sedotan akan bermuatan negative karena menerima
elektoron dari tangan begitupula tangan akan melepas electron sehingga sedotan akan
bermuatan negative karena mengandung electron sedangkan tangan akan bermuatan positif
karena mengandung proton yang lebih banyak perbedaan muatan ini lah yang menyebabkan
sedotan akan saling Tarik menarik oleh tangan. Hal ini sesuai teori bila dua benda saling
digosokkan maka elektron dari salah satu benda akan berpindah ke benda lain sehingga benda
yang satu kekurangan elektron dan benda lain kelebihan elektron. Pemberian muatan dengan
cara menggosok ini disebut listrik gosok (Suyoso, 2008: 4). Sedangkan daya Tarik akibat
adanya perbedaan sesuai dengan teori Menurut Giancoli (2001: 143) ketika isolator didekati
oleh benda bermuatan positif, pusat muatan negatif ditarik mendekati benda bermuatan
positif. Ini menghasilkan muatan lebih negatif pada sisi yang berdekatan dengan pemberi
muatan. Gejala ini dikenal dengan sebutan polarisasi. Pada keadaan ini muatan benda
berlawanan jenis dengan polaritas muatan induksi isolator. Muatan yang berbeda jenis
menghasilkan gaya tarik menarik sehingga isolator dapat menempel pada benda bermuatan
listrik.
Sedangkan pada balon yang digosokkan pada rambut sebelum dilakukan praktikum
rambut dan balon bermuatan netral. Setelah dilakukan praktikum dengan menggososkan
balon ke rambut maka rambut akan bermuatan positif sedangkan balon akan bermuatan
negative hal ini dikarenakan balon menerima electron dari rambut sehingga rambut
kehilangan electron sehingga bermuatan positif hal ini sesuai dengan teori Sebuah benda
dikatakan bermuatan listrik jika mengalami kekurangan atau kelebihan elektron. Jika suatu
benda netral kehilangan elektron maka benda tersebut akan kekurangan elektron sehingga
benda tersebut bermuatan positif, sedangkan jika suatu benda netral menerima elektron maka
benda tersebut akan kelebihan elektron sehingga benda bermuatan negatif. Setelah bermuatan
listrik, muatan tersebut akan diam di dalam benda sehingga muatan listrik tersebut dinamakan
muatan listrik statis. Benda yang bermuatan listrik dapat dideteksi dengan alat yang disebut
elektroskop (Kertiasih, 2012). Untuk itu saat balon yang bermuatan negative didekatkan pada
kertas yang bermuatan netral maka akan Tarik menarik karena pada kertas terdapat proton
yang menyebabkan terdapat interaksi Tarik menarik dari perbedaan muatan. Hal ini sesuai
dengan Bila dua benda saling digosokkan maka elektron dari salah satu benda akan berpindah
ke benda lain sehingga benda yang satu kekurangan elektron dan benda lain kelebihan
elektron. Pemberian muatan dengan cara menggosok ini disebut listrik gosok (Suyoso, 2008:
4).
Kemudian pada percobaan menggosokkan penggaris pada rambut kemudian
mendekatkan pada kertas maka penggaris menarik kertas saat didekatkan. Hal yang terjadi
adalah sebelum di gosokkan pada rambut penggaris bermuatan netral kemudian saat di
gosokkan pada rambut penggaris akan melepas proton sehingga penggaris akan bermuatan
negative dan proton tersebut akan diterima oleh rambut sehingga rambut akan bermuatan
positif serta electron pada rambut akan berpindah pada penggaris. Maka saat penggaris yang
bermuatan negative di dekatkan pada kertas akan terjadi Tarik menarik. Tarik menarik adalah
akibat adanya perbedaan muatan hal ini sesuai dengan teori Menurut Giancoli (2001: 143)
ketika isolator didekati oleh benda bermuatan positif, pusat muatan negatif ditarik mendekati
benda bermuatan positif. Ini menghasilkan muatan lebih negatif pada sisi yang berdekatan
dengan pemberi muatan. Gejala ini dikenal dengan sebutan polarisasi. Pada keadaan ini
muatan benda berlawanan jenis dengan polaritas muatan induksi isolator. Muatan yang
berbeda jenis menghasilkan gaya tarik menarik sehingga isolator dapat menempel pada benda
bermuatan listrik.
Sedangkan pada sedotan yang digosokkan pada tangan akan menghasilkan muatan
negative ketika kita mendekatkan sedotan 1 dan sedotan 2 dimana keduanya telah di
gososkkan dengan tangan maka kedua sedotan tersebut akan bermuatan negaif semua karena
sedotan tersebut akan menerima electron dan melepas proton. Ketika kedua sedoatan yang
bermuatan sama akan saling tolak menolak karena muatannya sama. Perpindahan muatan ini
sesuai teori Bila dua benda saling digosokkan maka elektron dari salah satu benda akan
berpindah ke benda lain sehingga benda yang satu kekurangan elektron dan benda lain
kelebihan elektron. Pemberian muatan dengan cara menggosok ini disebut listrik gosok
(Suyoso, 2008: 4).
Kesimpulan:
1. Suatu benda memiliki muatan positif karena proton lebih banyak dari pada electron,
sedankan suatu benda yang bermuatan negative terjadi ketika ekeltron lebih banyak
daripada proton sedangakn benda yang bermuatan netral ketika suatu benda memiliki
proton dan eletron dalam jumlah yang sama. Elektron dalam suatu materi mampu
berpindah pindah ketika diberi perlakuan dengan mengosok benda. Umumnya benda
bermuatan netral ketika benda digosok gosok maka electron pada benda dapat
berpindah perpindahan ini mampu merubah sifat benda yang semula netral menjadi
bermuatan negative (sedotannya) contoh pada sedotan yang digosok dengan tangan.
Ketika sedotan yang telah digosok (bermuatan negative) didekatkan dengan tangan
maka sedotan akan mendekati tangan. Benda yang berbeda muatan ketika di dekatkan
akan Tarik menarik sedangkan benda yang memiliki muatan yang sama makan akan
tolak- menolak.
2. Ketika benda 1 digosok dan benda 2 yang berawal bermuatan netral maka akan terjadi
perpindahan muatan electron dari benda 1 menuju benda 2 maka. Benda satu akan
bermuatan positif karena kelebihan proton dan kekurangan elektron sedangkan benda
2 akan bermuatan negative karena kelebihan elektron dan kekuranga proton. Ketika
benda 2 didekatkan pada objek kertas misalnya maka kertas akan tertarik pada benda
2 karna adanya perbedaan muatan. Maka dapat dikatakan bahwa benda 1 merupakan
donor elektron dan benda 2 merupakan benda penerima elektron.
Pembahasan
Percobaan dengan judul “Percobaan Listrik Statis” dan dengan tujuan
mengamati gejala listrik statis dan menganalisis peristiwa transfer elektron dari satu
benda ke benda lain telah dilaksanakan pada hari Senin, 16 November 2020 pukul
09.00 s/d selesai di Laboratorium IPA FMIPA UNY. Pada percobaan ini terdapan dua
kegiatan utama yaitu sedotan ajaib dan elektroskop sederhana.
Alat dan bahan yang digunakan yaitu pada percobaan sedotan ajaib adalah
botol air mineral dan sedotan sedangan pada percobaan elektroskop sederhana adalah
botol minuman plastik, alumunium foil, balon, lilin, obeng, korek api, dan gunting.
1. Sedotan Ajaib
Langkah percobaan pada sedotan ajaib adalah menggosokkan tangan kanan
pada sedotan secara berulang-ulang dalam waktu 2 menit. Kemudian meletakkan
sedotan pada mulut botol air mineral dan menjaga agar tangan kanan tidak
menyentuh sedotan saat meletakkan pada mulut botol. Setelah itu mendekatkan
tangan kanan pada ujung sedotan yang sudah digosok-gosok sebelumnya.
Kemudian mengamati yang terjadi dengan sedotan saat didekatkan dengan tangan.
Setelah itu menuliskan hasilnya pada tabel data hasil.
Hasil yang didapat oleh praktikan adalah sebagai berikut :
No Perlakuan Keadaan setelah digosokkan
.
1. Tangan- sedotan Tangan dan sedotan tarik- menarik. Dimana ketika
tangan dijauhkan dari sedotan, sedotan mengikuti
tangan.
2. Rambut- balon (kertas) Balon menarik kertasyang telah dipotong kecil-
kecil.
3. Penggaris- rambut Penggaris menarik kertas saat didekatkan.
4. Sedotan- sedotan Sedotan 1 menjauhi sedotan 2 saat didekatkan.
Pada tabel terlihat bahwa sedotan dan tangan awalnya netral, kemudian setelah
digosok sedotan menjadi negatif dan tangan menjadi positif, ketika tangan
didekatkan pada sedotan, sedotan akan bergerak menuju tangan. Ketika tangan
dijauhkan, sedotan tetap bergerak mengikuti tangan. Hal ini menunjukkan bahwa
tangan dan sedotan tarik-menarik.
Kemudian selanjutnya rambut dan balon sebelum digosok memiliki muatan
yang netral, setelah digosok rambut memuliki muatan positif dan balon memiliki
muatan negatif. Ketika setelah balon didekatkan pada potongan kertas yang
bermuatan netral, balon akan menarik potongan-potongan kertas.
Pengaris dan rambut sebelum digosok memuliki muatan netral, setelah
digosok penggaris memiliki muatan negatif sedangkan rambut memiliki muatan
positif. Ketika penggaris didekatkan pada potongan kertas yang memiliki muatan
netral, penggaris akan menarik potongan-potongan kertas.
Dua sedotan dan tangan awalnya memiliki muatan yang netral. Kemudian dua
sedotan tersebut digosokkan pada tangan menjadikan kedua sedotan sama sama
memiliki muatan negatif dan tangan memiliki muatan positif. Ketika kedua
sedotan didekatkan satu sama lain kedua sedotan akan saling menjauhi.
Peristiwa ini terjadi dikarenakan ketika peristiwa penggosokkan, terjadi
perpindahan elektron dari benda satu menuju benda lain, kemudian akan salah
satu benda kelebihan elektron, sehingga benda tersebut menjadi bermuatan
negatif. Hal ini seperti yang dikatakan Suyoso (2008: 4) bahwa untuk membuat
benda netral menjadi bermuatan listrik dengan cara menggosok benda satu dengan
benda lain. Bila dua benda saling digosokkan maka elektron dari salah satu benda
akan berpindah ke benda lain sehingga benda yang satu kekurangan elektron dan
benda lain kelebihan elektron.
Ketika keduanya di dekatkan maka akan saling tarik menarik ada juga yang
saling tolak menolak. Hal ini sesuai dengan teori milik Giancoli (2001: 143) yang
mengatakan bahwa ketika isolator didekati oleh benda bermuatan positif, pusat
muatan negatif ditarik mendekati benda bermuatan positif. Ini menghasilkan
muatan lebih negatif pada sisi yang berdekatan dengan pemberi muatan. Gejala ini
dikenal dengan sebutan polarisasi. Pada keadaan ini muatan benda berlawanan
jenis dengan polaritas muatan induksi isolator. Muatan yang berbeda jenis
menghasilkan gaya tarik menarik sehingga isolator dapat menempel pada benda
bermuatan listrik.
2. Elektroskop Sederhana
Langkah percobaan pada kegiatan elektroskop sederhana adalah praktikan
membuat lubang pada tutup botol minuman plastik dengan bantuan obeng yang
ujungnya telah dipanaskan dengan lilin. Kemudian praktikan mengambil
alumunium foil dan memotongnya secara vertikal dengan lebar kurang lebih 1 cm
lalu melipat alumunium tersebut dan memilin ujung lipatannya. Setelah itu
praktikan membuka tutup botol minuman plastik dan memasukkan ujung
aluminium foil yang telah dipilin pada bagian tutup botolyang telah dilubangi
serta bagian yang tidak dipilin biarkan menggantung dan menutup kembali botol
minuman plastik. Kemudian praktikan meniup balon dan mengikatnya kemudian
menggosok-gosokkan balon ke rambut beberapa saat. Balon tersebut kemudian
didekatkan ke ujung alumunium foil di tutp botol minuman plastik. Praktikan
kemudian menggerakkan balon ke arah mendekati dan menjauhi ujung aluminium
foil pada tutup botol. Kemudian praktikan mengamati ujung alumunium foil
dibagian dalam botol minuman plastik dan mencatatnya pada tabel data hasil.
Hasil yang didapatkan oleh praktikan adalah saat balon yang telah digosok
dengan rambut didekatkan, ujung alumunium yang berada di dalam botol bergerak
atau bergetar perlahan dan saat balon yang telah digosok dengan rambut
dijauhkan, ujung alumunium foil kembali ke posisi semula kemudian diam.
Hal ini menunjukkan bahwa balon yang telah digosok pada rambut memiliki
muatan. Karena sejatinya elektroskop merupakan alat untuk mengetahui suatu
benda memiliki muatan atau netral. Seperti yang dikatakan Suyoso (2008: 7) yang
mengatakan bahwa elektroskop adalah alat yang digunakan untuk mengetahui
suatu benda bermuatan atau netral. Namun elektroskop tidak mampu mendeteksi
apakah muatan pada benda tersebut positif atau negatif seperti teori Suyoso (2008:
7) yang mengatakan bahwa pada dasarnya semua benda yang bermuatan listrik
bila disentuhkan pada tombol F (bagian atas) akan menyebabkan daun A (bagian
bawah) mengembang. Hal ini menunjukkan bahwa elektroskop tidak dapat
mendeteksi jenis muatan dari benda yang disentuhkan, tetapi elektroskop hanya
dapat mendeteksi benda itu bermuatan atau netral.
Kesimpulan
1. Listrik statis adalah muatan listrik yang berada dalam keadaan diam. Proton
memiliki muatan positif sedangkan elektron memiliki buatan negatif. Besarnya
muatan positif yang dimiliki sebuah proton sama dengan besarnya muatan negatif
yang dimiliki sebuah elektron. Akibat muatan listrik yang dimilikinya, proton dan
elektron dapat memberikan gaya elektrostatis satu sama lain. Elektron dalam suatu
materi mempunyai sifat mudah berpindah dari atom satu ke atom lain. Dengan
menggunakan sifat tersebut maka suatu benda netral dapat dibuat bermuatan
listrik. Salah satunya adalah dengan menggosok kedua benda tersebut. Akibatnya
benda yang kelebihan elektron akan cenderung mencari atau mendekati benda
yang bermuatan positif. Contohnya sedotan dan tangan awalnya netral, kemudian
setelah digosok sedotan menjadi negatif dan tangan menjadi positif, ketika tangan
didekatkan pada sedotan, sedotan akan bergerak menuju tangan.
2. Pada peristiwa penggosokkan benda A dan benda B yang awalnya netral, akan
terjadi perpindahan elektron dari benda A menuju benda B. Maka benda A
kekurangan elektron dan kelebihan proton sehingga benda A menjadi bermuatan
positif. Sedangkan benda B mendapat donor elektron dari benda A, maka benda B
kelebihan elektron dan kekurangan proton sehingga benda B menjadi bermuatan
negatif.
Nama : Amelia Rizki Oktarofianti
Kelas : IPA C 18
NIM : 18312241050
PEMBAHASAN
Praktikum dengan judul Percobaan Listrik Statis memiliki tujuan mengamati gejala
listrik statis, dan menganalisis peristiwa transfer elektron dari satu benda ke benda lain.
Praktikum ini dilaksanakan pada hari senin, 16 November 2020 di Laboratorium IPA FMIPA
UNY. Pada percobaan listrik statis ini, dilakukan dua percobaan, yaitu mengenai sedotan
ajaib dan elektroskop.
a. Percobaan I (Sedotan Ajaib)
Sedotan- Tangan
Percobaan pertama yang akan kami bahas yaitu mengenai sedotan ajaib. Alat
dan bahan yang diperlukan untuk percobaan sedotan ajaib yaitu botol air mineral,
balon, penggaris, kertas, dan sedotan. Langkah kerja yang pertama dilakukan adalah
menggosokan tangan kanan pada sedotan secara berulang-ulang dalam waktu 2-3
menit. Langkah yang kedua yaitu meletakan sedotan pada mulut botol air mineral.
Tangan kanan jangan sampai menyentuh sedotan saat meletakan di atas mulut botol.
Kemudian mendekatkan tangan kanan pada ujung sedotan yang sudah di gosok-gosok
sebelumnya. Setelah tangan didekatkan, lalu mengamati apa yang terjadi dengan
sedotan saat di dekatkan dengan tangan. Langkah yang terakhir yaitu menuliskan data
hasil ke dalam tabel yang sudah dipersiapkan.
Dari data hasil yang didapatkan yaitu tangan kanan dan sedotan seakan tarik-
menarik. Dimana ketika tangan dijauhkan dari sedotan, sedotan mengikuti
perpindahan tangan yang bergerak. Tangan dan sedotan awalnya bermuatan netral,
ketika digosok- gosokkan dengan sedotan, electron berpindah dari tangan ke sedotan.
Karena elektron berpindah ke sedotan, maka muatan sedotan jadi negatif dan muatan
tangan jadi positif. Karena muatan pada tangan dan sedotan berbeda yaitu negative
dan positif (+ -) maka saat di dekatkan keduanya saling tarik menarik.
Sedotan- sedotan
Untuk percobaan yang ke empat yaitu antara sedotan dengan sedotan. Ketika
sedotan dan sedotan digosokkan dalam beberapa kali kemudian antara keduanya
bereaksi tolak- menolak. Antara sedotan 1 dan sedotan 2 menunjukkan reaksi yang
tolak menolak karena memiliki muatan yang sama, positif- positif atau negative-
negative. Diantara keduanya tidak menunjukkan muatan yang berbeda karena kedua
sedotan tersebut terbuat dari bahan yang sama yaitu plastic.
Dari ke-empat percobaan tersebut, shasil yang didapatkan sesuai dengan teori
bahwa, Elektron dalam suatu materi mempunyai sifat mudah berpindah dari atom
satu ke atom lain. Dengan menggunakan sifat tersebut maka suatu benda netral dapat
dibuat bermuatan listrik. Untuk membuat benda netral menjadi bermuatan listrik
dengan cara menggosok benda satu dengan benda lain. Bila dua benda saling
digosokkan maka elektron dari salah satu benda akan berpindah ke benda lain
sehingga benda yang satu kekurangan elektron dan benda lain kelebihan elektron.
Pemberian muatan dengan cara menggosok ini disebut listrik gosok (Suyoso, 2008:
4).
Meskipun terdapat dua jenis muatan (positif dan negatif), namun
sesungguhnya kita tidak dapat membedakan benda yang mana yang bermuatan negatif
atau positif. Hal ini dapat dilihat pada deret tribolistik untuk urutan apakah benda itu
akan bermuatan positif atau negative jika digosokkan satu sama lain. Deret
KESIMPULAN
1. Mengamati gejala listrik statis pada percobaan sedotan ajaib( tangan- sedotan,
rambut- balon “kertas”, penggaris- rambut “kertas”, serta sedotan- sedotan) dan
percobaan elektroskop.
2. Pada sedotan ajaib
Tangan- sedotan--- ( tangan bermuatan positif setelah digosokkan dengan
sedotan, electron berpindah ke sedotan, sehingga sedotan bermuatan
negative).
Rambut- balon (kertas)--- ( rambut bermuatan positif karena electron yang ada
pada rambut berpindah ke balon, sehingga balon bermuatan negative).
Rambut- penggaris (kertas)--- ( rambut bermuatan positif karena electron pada
rambut berpindah ke penggaris, sehingga penggaris bermuatan negative).
Sedotan- sedotan ---( saling tolak menolak, positif- positif/ negative- negative.
Karena tidak terjadi perpindahan electron. Sedotan- sedotan memiliki bahan
yang sama).
Pada elektroskop
Alumunium foil bergerak ketika balon didekatkan ke ujung alumunium foil.
Hal ini terjadi karena balon bermuatan negative, electron pada rambut
berpindah ke balon sehingga dapat terjadi muatan listrik yang dapat
menggerakkan alumunium foil.
Alumunium foil bergerak kembali ke posisi semula kemudian diam ketika
balon dijauhkan dari ujung alumunium foil. Hal ini terjadi karena tidak adanya
lagi muatan yang tarik menarik antara balon dan alumunium foil.
NIM : 18312241074
Pembahasan
1. Kegiatan 1
Kegiatan pertama adalah pengujian listrik statis sederhana. Pada kelompok ini
dilakukan 4 uji coba. Yang pertama adalah uji coba antara sedotan yang di gosokkan
dengan tangan selama beberapa saat. Awalnya tangan dan sedotan di pastikan kering,
kemudian tangan menggosok sedotan dengan seatah, lalu meletakkan sedotan pada
atas botol air mineral dan mendekatkan tangan pada sedotan. Pada percobaan ini
didapatkan sedotan yang tertarik oleh tangan. Hal ini dapat terjadi karna sedotan yang
tadinya netar, dengan adanya perilaku gosokan muatan di dalamnya menjadi tidak
stabil.Sedotan menjadi bermuatan listrik karna terlalu banyaknya elektron dan
bermuatan Negatif, sehingga dapat tertarik oleh tangan yang di dekatkan karna
sedotan ingin menetralkan muatannya kembali. Sehingga dapat menarik benda lain
untuk menstabilkannya. Seperti pada teori ini. Elektron dalam suatu materi
mempunyai sifat mudah berpindah dari atom satu ke atom lain. Dengan menggunakan
sifat tersebut maka suatu benda netral dapat dibuat bermuatan listrik. Untuk membuat
benda netral menjadi bermuatan listrik dengan cara menggosok benda satu dengan
benda lain. Bila dua benda saling digosokkan maka elektron dari salah satu benda
akan berpindah ke benda lain sehingga benda yang satu kekurangan elektron dan
benda lain kelebihan elektron. Pemberian muatan dengan cara menggosok ini disebut
listrik gosok (Suyoso, 2008: 4). Karena mudahnya elektron berpidah sehingga sedotan
dapat bermuatan listrik statis.
Selanjutanya ada balon yang di gosokkan ke rambut. Awalnya praktikan
memastikan tidak ada yang basah antara balon dan rambut. Selain itu praktikan juga
menyiapkan kertas yang telah di potong kecil. Selanjutnya, praktikan menggosokkan
balon ke rambut dengan searah. Setelah di gososkkan balon di dekatkan pada kertas
kecil dan hasilnya balon dapat menarik kertas-kertas tersebut. Hal ini jga terjadi karna
adanya muatan pada balon yang telah di gososkkan ke rambut tadi. Peristiwa ini di
sebabkan karena balon kehilangan proton dan berlebih elektron karna penggosokan.
dengan adanya perilaku gosokan muatan di dalamnya menjadi tidak stabil. Balon
menjadi bermuatan listrik karna terlalu banyaknya elektron dan bermuatan Negatif,
sehingga dapat menari kertas yang ada di dekat balon. balon ingin menetralkan
muatannya kembali. Sehingga dapat menarik benda lain untuk menstabilkannya.
Seperti pada teori Suyoso, 2008 di atas.
Selanjutnya praktikan menguji penggosokan penggaris pada rambut. Dimana
seperti pada dua pengujian di atas. Penggaris plastik di gososkan pada rambut searah
selama beberapa saat, kemudian mendekatkan penggaris ke kertas yang telah di
potong kecil-kecil. Hasil dari uji ini kertas menempel ke penggaris atau kertas dapat
tertarik ke penggaris yang telah di gososkkan ke rambut. Hal ini dapat terjadi seperti
pada teori Abdullah,2007. Muatan listrik hanya dimiliki oleh proton dan elektron.
Proton memiliki muatan positif, sedangkan elektron memiliki muatan negatif.
Besarnya muatan positif yang dimiliki sebuah proton sama dengan besarnya muatan
negatif yang dimiliki sebuah elektron. Akibat muatan listrik yang dimilikinya, proton
dan elektron dapat memberikan gaya elektrostatis satu sama lain (Mikrajuddin
Abdullah, 2007:3). Dari teori ini kertas dapat tertarik penggaris karna adanya muatan
listrik di dalamnya.
Pada uji ke empat listrik statis, ada dua sedotan yang di gosok oleh tangan
secara bersamaan, kemudian praktikan meletakan sedotan pertama di atas aor mineral
dan sedotan ke-2 di dekatkan perlahan dengan tangan. Hal yang terjadi adalah
sedoatan pertama menjauh dari sedotan kedua saat di dekatkan. Hal ini sesuai pada
teoro (Yasman Riyanto, 2009) bahwa dua benda yang memiliki muatan yang sama
akan saling tolak menolak antara satu dengan yang lain. Dari teori ini menandakan
bahwa kedua sesotan (pertama dan ke dua) memiliki muatan yang sama. Di mana
keduanya di godokkan ke tangan, sehingga muatan listrik statis keduanya menjadi
sama. Hal ini lah yang menimbulkan gaya tolak-menolak antar keduanya.
2. Kegiatan 2
Pada legiatan kedua yaitu uji elektroskop. Praktikan menyiapakan alat dan
bahan. Di mualai dengan praktikan melobangi tutup botol air mineral dengan tang dan
yang telah di panaskan dengan lilin, kemudian praktikan meniup balon dan melipat
atau menggulung alumunium foil. Setalah itu,praktikan memasang alumunium foil
pada tutup botol dan mengembalikan tutup botol pada mulut botol. Kemudian
praktikan menggosok balon ke rambut searah beberapa saat. Kemudian mendekatkan
balin ke kepala elektroskop (alumunium yang berada di luar botol). Kemudian
praktikan mengamati pristiwa yang terjadi. Pada percobaan ini di dapatkan saat di
dekatkan balon dan alumunium foil di luar botol, hal yang terjadi adalah alumunium
foil di dalam botor bergerak atau bergetar. Dan ketika di jauhkan alumunion foil
kembali normal atau berhenti bergetar.
Elektroskop adalah alat yang digunakan untuk mengetahui suatu benda
bermuatan atau netral. Elektroskop ada beberapa macam, namun dapat dilambangkan
dengan Gambar 1 di bawah ini.
Kesimulan
1. Gejala listrik statis di akibatkan adanya benda yang bermuatan listrik baik itu
positif atau bermuatan negatif. Listrik statis (electrostatic) membahas muatan
listrik yang berada dalam keadaan diam (statis).
2. Tranfer elektron dapat terjadi karna adanya perpindahan muatan dari benda
satu ke benda lainnya, yang mengakibatkan suatu benda bermuatan karna
kekurangan elektron atau proton. Hal ini si karenakan . Elektron dalam suatu
materi mempunyai sifat mudah berpindah dari atom satu ke atom lain. Dengan
menggunakan sifat tersebut maka suatu benda netral dapat dibuat bermuatan
listrik.