Anda di halaman 1dari 86

TugasAkhi

r
l
apor
anPr
ati
kum I
PA
Tugas1
Tugas2
Tugas3

Nama ANINALANI
NI
M 856589389
Tut
or/
Dosen JokoPr
iyono,
S.Pd,
M.Eng
pembi
mbing
Pokj
ar Mer
angi
n

UPBJJ-UTJAMBI
FAKULTASKEGURUANDANILMUPENDI
DIKAN
UNIVERSITASTERBUKA
MASAREGI
STRASI2021-
2
Tugas Satu
KP-1.1
(Ciri-ciri Makhluk Hidup)
KP-1.2
(Simbiosis)
KP-1.3
(Pertumbuhan, Perkembangan dan Perkembangbiakan
Makhluk Hidup)

NAMA ANI NALANI


NIM 856589389

UPBJJ-UT JAMBI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA
MASA REGISTRASI 2021-2
KP-1.1
CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

A. Ciri-ciri Umum Makhluk Hidup


1. Hasil Pengamatan
Tabel 1
Hasil pengamatan ciri-ciri umum
makhluk hidup

Ciri-ciri yang diamati


No. Kelompok Nama Makhluk Hidup
1 2 3 4 5
Cabe     
Terong     
1. Tumbuhan Kates     
Pisang     
Rimbang     
Kucing     
Sapi     
2. Hewan Ayam     
Lalat     
Ulat Daun     
KETERANGAN :
o Berikan tanda contreng (√) pada kolom yang sesuai
o Ciri-ciri yang diamati : 1) bergerak 2) bernafas 3) memerlukan makan 4)
tumbuh 5) berkembang biak

2. Pembahasan
Tumbuhan maupun hewan memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi
terhadap rangsang, bernafas, perlu makan, tumbuh, dan berkembang. Tumbuhan
melakukan gerak, akan tetapi tidak semua dapat diamati dengan jelas, yaitu gerak tumbuh
akar dan batang. Gerak lainnya yaitu gerak reaksi terhadap rangsang. Gerak pada hewan
dan tumbuhan berbeda, jika hewan dapat bergerak organ ditempat maupun gerak
berpindah tempat, maka gerak pada tumbuhan tidak menimbulkan perpindahan tempat
(kecuali tumbuhan bersel tunggal). Hewan dan tumbuhan sama-sama melakukan
pernafasan, dan memerlukan makan dan air. Tumbuhan makan dengan melakukan
fotosintesis, sedangkan hewan memakan bentuk yang sudah jadi. Hewan dan tumbuhan
sama-sama tumbuh dan berkembang, bertambah ukuran tinggi dan besar maupun
beratnya.

3. Kesimpulan
Makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi terhadap
rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan berkembang. Kelima
ciri-ciri ini pasti melekat pada makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan meskipun
ada sedikit perbedaan misalnya proses bergerak dan bernafas.
4. Jawaban Pertanyaan
1. Ya, tumbuhan bergerak dan bereaksi terhadap rangsang. Gerak tumbuhan yaitu gerak
taktis (gerak pindah tempat seluruh tubuh pada tumbuhan bersel satu), gerak nasti
(gerak sebagian tubuh, tidak ditentukan arah datangnya rangsang), gerak tropisme
(gerak sebagian tubuh, dipengaruhi orang datangnya rangsang).
2. Persamaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan yaitu bergerak dan bereaksi
terhadap rangsang, bernafas, memerlukan makna, serta dapat bertumbuh dan
berkembang.

Perbedaan ciri kehidupan hewan dan tumbuhan :


Tumbuhan Reaksi terhadap rangsang lambat/terbatas. Tidak memiliki alat
pernafasan khusus, dapat menyusun makanan sendiri dari zat-zat disekitarnya.
Tumbuh kembang berlangsung selama hidupnya, pada daerah tumbuh tertentu.
Pembuahan terjadi didalam alat perkembangbiakan.
Sedangkan Hewan memiliki alat pernafasan khusus, mengambil dan
mengeluarkan gas secara aktif. Reaksi terhadap rangsang cepat, simultan aktif dan
dapat berpindah tempat. Makan makhluk hidup lain. Tumbuhan kembang terjadi
dalam masa tertentu, serempat pada semua bagian tubuh. Jumlah bagian tubuh
tertentu /pasti. Pembuahan dapat terjadi di dalam tubuh atau luar tubuh. Umumnya
jumlah anak terbatas, dipelihara dan dilindungi.
5. Dokumentasi Kegiatan Praktikum

Gambar 1 Gambar 2
Foto personal/kelompok praktikum
Pengamatan objek tumbuhan 1

Gambar 3 Gambar 4
Pengamatan Objek tumbuhan 2 Pengamatan Objek tumbuhan 3

Gambar 5 Gambar 6
Pengamatan Objek tumbuhan 4 Pengamatan Objek tumbuhan 5
Gambar 7 Gambar 8
Pengamatan Objek hewan 1 Pengamatan Objek hewan 2

Gambar 8 Gambar 9
Pengamatan Objek hewan 3 Pengamatan Objek hewan 4

Gambar 10
Pengamatan Objek hewan 5
B. Gerak Pada Tumbuhan
1. Hasil Pengamatan

Tabel 1
Hasil pengamatan gerap
niktinasti pada tumbuhan

No Jenis Reaksi daun putri malu Keterangan


. Sentuhan
Jika disentuh halus, proses menutupnya Waktu cukup lama
1 Halus lambat / dan menutup perlahan
Seluruh daun menutup Waktu agak cepat
2 Sedang
Seluruh daun dan tangkai tertutup Waktu cepat
3 Kasar

Tabel 2
Hasil pengamatan gerak seismonasti pada tumbuhan

Perlakuan terhadap Keadaan daun putri malu


No.
tanaman putri malu Mula-mula Setengah jam kemudian
Di simpan di tempat terang Membuka Tetap membuka
1
Ditutup dengan penutup yang kedap Membuka Menutup
2 cahaya

Tabel 3
Hasil pengamatan gerak geotropisme negatif pada tumbuhan

Jenis Panjnag batang kecamabah (mm) Keterangan


Pot pada hari pengamatan
1 2 3 4 5 6 7
A 14 16,3 18 18,3 18,7 20 21,4 Batang tumbuh tegak

B 13,5 14,2 16 17 18,2 19,5 20,3 Batang membelok keatas


Menuju cahaya matahari

1. Pembahasan
 Niktinasti
Gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap, sehingga disebut juga gerak
tidur. Selain disebabkan suasana gelap, gerak tidur daun-daun tersebut dapat terjadi
akibat perubahan tekanan turgor didalam persediaan daun.
Pengamatan pada tumbuhan putri malu, dapat dilakukan dengan menyimpan
ditempat terang atau terbuka dan membandingkannya dengan yang diletakkan ditempat
tertutup atau kedap cahaya . pada tumbuhan putri malu yang berada ditempat kedap
cahaya daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup.
 Seismonasti
Gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa gerakan. Daun putri malu
akan menutup bila disentuh. Jika sentuhan halus, proses menutupnya lambat. Bila
disentuh dengan sedang, raksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh dengan kasar,
akan dengan cepat menutup daun di tangkainya. Reaksi ini terjadi akibat perubahan
tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang kehilangan
tekanan air sehingga daun maupun tangkai mengatup.
 Gerak geotropisme Negatif
Gerak bagian tumbuhan karena pengaruh implisi bumi, jika arah geraknya menuju
rangsang disebut geotropisme positif, Jika arah geraknya menuju rangsang disebut
geotropisme negatif. Pada pengamatan percobaan, pot A mengalami pertumbuhan
batang secara normal menuju keatas. Pada pot B yang diletakkan horizontal
pertumbuhan batang membelok dari horizontal menuju arah vertikal secara bertahap
selama 7 hari. Hal ini terjadi akibat gerak tumbuh batang menjauhi tanah.

2. Kesimpulan
 Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun dengan
pelan. Sentuhan sedang menyebabkan gerak menutup daun dengan agak cepat,
sentuhan kasar menyebabkan gerak menutup daun dengan cepat.
 Tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu
tersebut mulai mengatup. Sedangkan tumbuhan putri malu yang berada ditempat
terang daunnya tetap membuka.
 Kacang hijau yang diletakkan didalam pot dengan bentuk horizontal, batangnya akan
membengkok ke atas dan menjauhi tanah. Peristiwa ini disebut geotropisme negative.

3. Jawaban Pertanyaan
a. Leguminosae atau polong-polong seperti bunga merak (caesalpinia pulcherrima) dan
daun kupu-kupu (bauhinia purpurea). Daun-daun tersebut akan menutup pada malam
hari dan akan membuka kembali jika matahai terbit.
b. Pada percobaan diatas
 Niktinasi : gerak putri malu dipengaruhi rangsang dari cahaya
 Seismonasti : gerak putri malu dipengaruhi rangsang sentuhan
c. Pada percobaan geotropisme diatas sekaligus membuktikan fototropisme karena arah
tumbuh batang menuju kearah cahaya matahari. Jenis fototropisme yang terjadi
adalah fototropisme positif karena arah tumbuh batang menuju sumber rangsang
cahaya
4. Dokumentasi Kegiatan Praktikum

Gambar 1 Gambar 2
Foto personal/kelompok praktikum Persiapan alat dan bahan yang diperlukan

Gambar 3 Gambar 4
Pengamatan 1 gerak niktinasti tumbuhan Pengamatan 2 gerak niktinastii tumbuhan
Gambar 5 Gambar 6
Pengamatan 1 gerak seismonasti Alat dan bahan praktek
tumbuhan

Gambar 7 Gambar 8
Pengamatan 1 gerak geotropisme Pmengamatan 2 gerak geotropisme
tumbuhan tumbuhan
C. Respirasi Pada Makhluk Hidup
1. Hasil Pengamatan

Tabel 1
Respirasi makhluk hidup memerlukan O2

Jarak pergeseran air berwarna setelah 5 menit


No. Objek makhluk yang (Cm)
diamati Ke- Ke- Ke-3 Ke- Ke-5
1 2 4
1 Kecambah 1,5 cm 2,6 cm 5 cm 6 cm 7,1 cm
2 Belalang 2 cm 4,2 cm 6,5 cm 8 cm 8,5 cm
3 Batu Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap

Tabel 2
Respirasi makhluk hidup menghasilkan CO2

Keadaan larutan pengujian


No. Botol Percobaan
Awal Percobaan Akhir Percobaan
1 Botol berisi kecambah Jernih Jernih
2 Botol berisi belalang Jernih Keruh
3 Botol berisi batu Jernih Jernih

2. Pembahasan
a. Reaksi respirasi memerlukan udara (oksigen)
Pada respirometer A terdapat kecambah yang memerlukan proses respirasi.
Udara tidak dapat berjalan cepat karena ukuran tumbuhan masih kecil (kecambah).
Pada respirometer B, belalang memerlukan udara oksigen lebih banyak daripada
kecambah. Oksigen berjalan dengan cepat karena belalang memerlukan oksigen lebih
banyak daripada kecambah. Pada respirator C, tidak terjadi jalannya air karena tidak
terdapat makhlukhidup didalamnya. Hal ini membuktikan tidak ada respirasi.
b. Respirasi menghasilkan karbon dioksida (Co2)
Tiga botol yang diberi label A,B dan C berisi endapan air kapur sirih mula-
mula dalam keadaan jernih. Ketiga botol diberi sedotan limun (1) dan (2) dengan
posisi yang berbeda seperti pada gambar. Dengan menghirup udara dari botol A
menggunakan seditan limun (1) dan dihembuskan pada botol B melalui sedotan
limun (1) secara berulang-ulang menghasulkan :
a. Botol B yang semula airnya jernih berubah keruh karena mendapat Co2
b. Botol A airnya tetap jernih karena tidak mendapat Co2 yang bereaksi dengan air
kapur sirih dari jernih berubah menjadi keruh.

3. Kesimpulan
- Respirasi pada makhluk hidup memerlukan oksigen. Pada hewan respirasi terjadi lebih
cepat dan aktif, sedangkan tumbuhan respirasi terjadi lambat dan pasif.
- Hasil respirasi dari makhluk hidup adalah Co2. Hal ini dapat dibuktikan dengan
percobaan air kapur sirih yang dihembuskan nafas berubah dari jernih menjadi keruh.
4. Jawaban Pertanyaan
1. Guna kapur sirih dalam percobaan respirasi memerlukan oksigen adalah untuk
mengidentifikasi bahwa dalam respirasi benar –benar memerlukan oksigen.
2. Pergerakan tetesan pewarna pada respirometer
- Tetesan pewarna (eosin) berjalan pelan karena makhluk hidup (kecambah)
respirasinya lamban. Kecambah lebih sedikit memerlukan Co2.
- Tetesan pewarna (eosin) pada respirometer B berjalan lebih cepat karena belalang
memerlukan O2 lebih banyak dalam respirasi.
- Pada respirometer C tetesan Pewarna (eosin) tidak berjalan karena respirometer tidak
terdapat makhluk hidup , jadi tidak ada respirasi.
3. Pada akhir percobaan respirasi menghasilkan karbondioksida. Air kapur sirih yang
paling keruh pada botol B. Hal ini disebabkan respirasi menghasilkan Co2 yang
ditandai keruhnya air setelah diberi hembusan nafas.
5. Dokumentasi Kegiatan Pratikum

Gambar 1 Gambar 2
Foto personal/kelompok praktikum Persiapan alat dan bahan yang diperlukan

Gambar 3 Gambar 4
Pengamatan 1 respirasi memerlukan O2 Pengamatan Alat dan bahan

Gambar 5 Gambar 6
Pengamatan 1 respirasi menghasilkan Pengamatan 2 hasil respirasi menghasilkan
CO2 CO2
KP-1.2
SIMBIOSIS ANTAR MAKHLUK HIDUP

A. Simbiosis Parasitisme
1. Hasil Pengamatan
Tabel 1
Simbiosis parasitism

Jenis Hubungan Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan


No.
Dua Individu Jenis makhluk Kerugian Jenis makhluk Keuntungan
hidup hidup
1 Lalat pada sapi Sapi Gatal dan Lalat Menghisap darah
penyakit kulit
2 Nyamuk pada Manusia Gatal dan Nyamuk Menghisap darah
manusia penyakit kulit
3 Benalu pada pohon Pohon rambutan Makanan Benalu Menyerap
rambutan berkurang makanan
4. Kutu pada kucing Kucing Terhisap Kutu Menghisap darah
darahnya dan kucing
gatal

2. Pembahasan
Simbiosis parasitisme adalah hubungan dua individu berbeda spesies yang hanya
menguntungkan sepihak saja dan pihak lainnya dirugikan.

3. Kesimpulan
Segala jenis hubungan dua individu berbeda spesies yang membuat satu pihak untung
dan pihak lain merugikan. Disebut simbeosis parasitisme sipat parasit yaitu tidak akan
membunuh inangnya, kalau inangnya mati maka parasitnya juga akan mati, karena
kekurangan sumber makanan.

4. Jawaban Pertanyaan
1. Ya, kurtu anjing diuntungkan dengan cara mengihisap darah anjing, sedangkan anjing
dirugikan karna darahnya berkurang dan gatal atau penyakit kulit.
2. Ada, pada hubungan paratisme antara manusia dengan nyamuk pada hubungan
tersebut dapat mengakibatkan kematian. Kemudian nyamuk Aigepty dapat
menyebabkan penyakit demam berdarah. Jika terlambat mendapat pertolongan maka
dapat mengakibatkan kematian.
5. Dokumentasi Kegiatan Praktikum

Gambar 1 Gambar 2
Lalat pada sapi Benalu padan pohon rambutan

Gambar 3 Gambar 4
Kutu pada kucing Nyamuk pada manusia
B. Simbiosis Komensalisma
1. Hasil Pengamatan
Tabel 2
Hasil pengamatan simbiosis
komensalisma

Jenis Hubungan Dua Pihak yang diuntungkan Pihak yang tidak


No.
Individu Nama makhluk hidup Keuntungan diuntungkan
1 Pohon sirih dengan inangnya Pohon Sirih Menumpang hidup Inangnya
2 Anggrek pada pohon Anggrek Menumpang hidup Pohon Rambutan
rambutan
3 Katak dan pohon keladik Katak Menumpang berteduh Keladik Air
ketika hujan
4 Tumbuhan paku dengan Tumbuhan Paku Memperoleh sinar Pohon Jambu
pohon jambu matahari

2. Pembahasan
 Tumbuhan Pohon sirih dengan inangnya,keuntumgannya menumpang hidup sedangkan
inangnya tidak untung tidak rugi.
 Anggrek menumpang hidup pada pohon rambutan sedangkan pohon rambutan tidak untung
dan tidak dirugikan.
 Katak menumpang berteduh ketika hujan pada keladik jati sedangkan keladik air tidak untung
dan tidak rugi.
 Tumbuhan paku memperoleh sinar matahari pada pohon jati sedangkan pohon jati tidak untuk
dan tidak rugi.

3. Kesimpulan
Pada simbeosis komensalisme melibatkan dua individu dimana yang satu
diuntungkan, sedangkan yang lainnya tidak diuntungkan dan tidak dirugikan.

4. Jawaban Pertanyaan
Apabila dalam hubungan komensalisme terjadi kelebihan kadar maka dapat merugikan
pihak lain (yang ditempeli), tetapi hal tersebut bisa terjadi jika dalam satu pohon (tempat
menempel) ditanami lebih dari satu tumbuhan (yang menempel), hal tersebut dapat
mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan/berkurangnya produktivitas pada pohon
tempat menempel.
5. Dokumentasi Kegiatan Praktik

Gambar 1 Gambar 2
Pohon sirih dengan inangnya Anggrek dan pohon rambutan

Gambar 3 Gambar 4
Katak pada pohon keladi Tumbuhan paku pada pohon jambu
C. Simbiosis Mutualisme
1. Hasil Pengamatan Tabel 3
Hasil pengamatan simbiosis
Mutualisme

Jenis Hubungan Pihak 1 yang diuntungkan Pihak 2 yang diuntungkan


No.
Dua Individu Jenis makhluk Keuntungan Jenis makhluk Keuntungan
hidup hidup
1 Kupu-kupu dengan Kupu-kupu Mendapat nektar Bunga Membantu
tanaman berbunga dari bunga menyerbukkan
2 Semut rang-rang dan Semut rang-rang Dapat membuang Tumbuhan Melindungi
tumbuhan sarang pada tumbuhan dari
tumbuhan serangan hama
3 Lebah dengan bunga Lebah Mendapat nektar Bunga Membantu
dari bunga penyerbukan
4. Kerbau dan burung Burung jalak Mendapat Kerbau Badannya bersih
jalak makanan berupa dari kutu
kutu dari badan
sapi

2. Pembahasan
Simbiosis mutualisme adalah hubungan yang menguntungkan kedua belah pihak
dalam hubungan ,kupu-kupu dan bunga ,kupu-kupu membantu bunga dalam penyerbukan.

3. Kesimpulan
Dalam hubungan simbiosis mutualisme kedua belah pihak sama-sama mendapatkan
keuntungan.

4. Jawaban Pertanyaan
Didalam tubuh kita banyak terjadi simbiosis contoh simbiosis mutualisme dalam
tubuh manusia yaitu : Bakteri schereria coli yang hidup di kolon( usus ) besar manusia
,berfungsi membantu membusukkan sisa pencernaan juga menghasilkan vitamin B12 dan
vitamin K yang penting dalam proses pembekuan darat.
5. Dokumentasi Kegiatan Praktikum

Gambar 1 Gambar 2
Kupu-kupu dengan tanaman berbunga Semut rang-rang dan tumbuhan

Gambar 3 Gambar 4
Lebah dengan bunga Kerbau dan burung jalak
KP-1.3
(PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN DAN PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP)

A. Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan

Tabel 1
Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan

Hari Gambar Pertumbuhan Panjang (cm)


Keterangan
Ke Kecambah Kacang Merah Akar Batang
0 Kondisi Awal 0 cm 0 cm Bakal akar terlihat
1 Tumbuh Akar 0 cm 0 cm Jelas Terlihan
2 Terlihat Batang 2-3 cm 20 cm Biji Kacang terangkat
3 Terlihat Batang 5-10 cm 40 cm Terangkat Keatas
4 Terlihat Batang 15 cm 60 cm Terangkat Keatas
5 Terlihat Batang 25 cm 75 cm Terangkat Keatas
6 Terlihat Batang 27 cm 85 cm Terangkat Keatas
7 Terlihat Batang 33 cm 90 cm Terangkat Keatas
2. Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa pada minggu pertama
terdapat perubahan. Pertumbuhan dan perkembangan juga terjadi pada daun. Daun yang
semula hanya 1 helai kecil tumbuh menjadi 2 helai yang kemudian membesar begitu juga
dengan bertambah panjangnya batang kecambah.
3. Kesimpulan
Pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan hasil dari pembelahan sel,
pembesaran sel serta diferensiasi sel. Proses pertumbuhan dan perkembangan kacang
merah khususnya dari waktu ke waktu mengalami perubahan tumbuh tanaman apabila
dilihat dari bertambahnya tinggi, jumlah daun, diameter akar dan batang pada tanaman.
4. Jawaban Pertanyaan
1. Pada hari ke- 2 yaitu mulai terlihat akar dengan panjang 2-3 cm dan panjang batang
20 cm.
2. Tidak, akar tumbuh ke bawah dan bergerombol pada dasar kapas dalam botol Selai.
5. Dokumentasi Kegiatan Praktikum

Gambar 1 Gambar 2
Foto personal/kelompok praktikum Persiapan alat dan bahan yang diperlukan

Gambar 3 Gambar 4
Pengamatan pertumbuhan hati 0-5 Pengamatan pertumbuhan hari 6-7
B. Perkembangbiakan Generatif Pada Tumbuhan
1. Hasil Pengamatan

Gambar 1
Struktur morfologi alat perkembangbiakan generatif tumbuhan
2. Pembahasan
Kelopak bunga, merupakan bagian bunga paling besar, berwarna hijau, Mahkota
bunga, merupakan bagian bunga yang terletak di dalam kelopak bunga, besar dan indah,
tersusun bertumpuk-tumpuk, Benang sari, merupakan bagian dari bunga yang terletak di
mahkota bunga. Benang sari berbentuk panjang dan kecil, dan diujungnya terdapat
kepala sari. Putik, merupakan bagian dari bunga dan terdapat di dalam mahkota bunga.
Bunga disayat secara vertikal, Saat disayat secara vertikal, terdapat ovarium (bakal
buah), yang nantinya akan berkembang menjadi buah.

3. Kesimpulan
Jadi, bunga sepatu memiliki struktur bunga lengkap, tapi tidak bisa melakukan
perkembangan secara generative. Hal ini disebabkan letak putik berada diatas benang
sari,s ehingga sulit terjaid penyerbukan dan pembuahan. Bunga sepatu dikembangbiakkan
dengan cara vegetative buatan, yaitu stek batan dan mencangkok.

4. Jawaban Pertanyaan

 Ada 5 buah benang sari.


 Benang sari berfungsi sebagai alat perkembangbiakan jantan, sedangkan putik sebagai
alat perkembangbiakan betina. Jika tidak ada benang sari atau putik, tidak akan terjadi
proses pembuahan, yang diawali proses penyerbukan dimana menempel dan jatuhnya
benang sari ke kepala putik.
5. Dokumentasi Kegiatan Praktikum

Gambar 1 Gambar 2
Foto personal/kelompok praktikum Persiapan alat dan bahan yang diperlukan

Gambar 3 Gambar 4
Pengamatan biji bunga kembang sepatu Pengamatan jumlah benang sari
6. Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan
a. Hasil Pengamatan

Hari ke Waktu Pengamatan Kejadian / Perubahan


1 Pukul 08.00 s/d 18.00 Tubuh berwarna kuning kecoklatan dan Mulai
bertelur (bentuk telur seperti bercak-bercak
berwarna putih.
Telur menetas menjadi larva instan 1 dan Larva
2 s/ d 5 Pukul 08.00 s/d 18.00 mulai bergerak aktif, ukurannya bertambah
besar.
Pukul 08.00 s/d 18.00 Hampir menyerupai pupa dan Sudah menjadi
7 s/ d 8 Pupa tubuhnya mulai terlihat.
Pukul 08.00 s/d 18.00 Menyerupai bentuk drospila seperti induknya
9 s/d 11 dan Sudah menjadi drospila dewasa dan siap
untuk terbang dan dilepaskan.

a. Pembahasan

Dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu dimulai hari 0 dengan mengamati
pertumbuhan dan perkembangan siklus hidup lalat buah drospila SP dari telur sampai imago.
Pengamatan dilakukan selama dua kali sehari semalaman 11 hari setiap pagi dan sore, dimana
lalat buah disimpan di dalam botol selai yang sudah ada makanannya, kemudian diletakkan di
ruang yang teduh.

b. Kesimpulan
Tahapan fase daur hidup drospila SP dan telur larva a pupa a muda a lalat dewasa atau
imago.
c. Jawaban Pertanyaan

1. Lalat buah meletakkan telurnya pada hari kedua


2. Pupa terbentuk pada hari ke-7 s/d 8, namun pada hari ke-6 sudah hampir menyerupai duda
lalat dewasa terbentuk pada hari ke-11.
d. Dokumentasi Kegiatan Praktikum

Gambar 1 Gambar 2
Foto personal/kelompok praktikum Persiapan alat dan bahan yang diperlukan

Gambar 3 Gambar 4
Pengamatan 1 Pengamatan 2 pada hewan
C. Perkembangbiakan Vegetatif Pada Tumbuhan
1. Hasil Pengamatan
Tabel 1
Hasil pengamatan alat perkembangbiakan vegetatif alami

No. Nama Tumbuhan Alat Perkembangbiakan


Vegetatif
1 Pisang Tunas
2 Ubi kayu Umbi Akar
3 Bawang merah Umbi Lapis
4 Bambu Tunas
5 Jahe Akar Tinggal
6 Kunyit Akar Tinggal
Tabel 2
Hasil pengamatan alat perkembangbiakan vegetatif Buatan
(Menempel, menyambung, mencangkok)

No. Kondisi tempelan hari ke :


1 Keadaan awal
2 Belum ada perubahan
3 Belum ada perubahan
4 Mulai terllihat adanya perubahan
5 Mata tunas mulai merekat
6 Mata tunas mulai tumbuh mengencang

2. Pembahasan
Pada percobaan tersebut, tumbuhan dapat dikembangbiakkan dengan cara buatan
(vegetative buatan) diantaranya dengan menempel (okulasi), menyambung (enten), dan
mencangkok. Hasil tempelan, sambungan, atau cangkokan bisa dipindahkan pada pot lain
dengan melihat seberapa kuat hasil cangkokan tersebut, jika dirasa sudah kuat, bisa
dipindahkan pada pot lain.

3. Kesimpulan
Jadi, perkembangbiakan tidak hanya terjadi secara alami, tapi juga bisa
menggunakan cara lain yang disebut dengan vegetatif buatan. Contoh dari vegetative
buatan yaitu menempel, menyambung, dan mencangkok. Dengan cara-cara tersebut,
dapat dihasilkan produk baru dan juga bisa meningkatkan kualitas tumbuhan seperti yang
diinginkan.

4. Jawaban Pertanyaan
 Agar tidak terkena tangan atau kotoran
 Karena tanaman bawah merupakan kultur jaringan yang rentan pada serangan
hama.
 Minggu ke 2 dan 3 tunas atau daun pada percobaan menyambung mengalami
pertumbuhan.
5. Dokumentasi Kegiatan Praktikum

Gambar 1 Gambar 2
Foto personal/kelompok praktikum Persiapan alat dan bahan untuk mencangkok

Gambar 3 Gambar 4
Persiapan alat dan bahan untuk Pengamatan menyambung
menyambung

Gambar 5 Gambar 6
Pengamatan Proses mencangkok Pengamatan Hasil Mencangkok
Tugas Dua
KP-2.1
(Ekosistem)
KP-2.2
(Pencemaran Lingkungan)
KP-3.1
(Jenis-jenis Zat Makanan)
KP-3.2
(Uji Zat Makanan)

NAMA ANI NALANI


NIM 856589389
POKJAR Merangin

UPBJJ-UT JAMBI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
MASA REGISTRASI 2021-2
KP-2.1
EKOSISTEM

A. Ekosistem Darat Alami (Hutan Adat Desa Guguk)


1. Hasil Pengamatan
Tabel 2.1a
Hasil pengamatan komponen biotik ekosistem darat alami (Hutan Adat Di Desa Guguk)

No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai

1 Rumput Burung Rayap

2 Pohon Jati Semut Cacing

3 Pohon Sengon Belalang Bakteri

4 Pegagan Katak Jamur

5 Pohon Pinus Ulat

Tabel 2.1b
Hasil pengamatan komponen abiotik ekosistem darat alami (Hutan Adat Di Desa Guguk)

No Komponen Abiotik Kondisi/Keadaan


1 Suhu 0
28 C
2 Cahaya Cukup
3 Angin Semilir
4 Tanah Subur
5 Air Basah
6 Batu Sedikit

Tabel 2.1c
Hasil pengamatan komponen biotik ekosistem darat buatan (Sawah Di Titian Teras)

No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai


1 Padi Belalang
2 Ilalang Katak Bakteri
3 Putri Malu Siput
4 Rumput Cina Capung
5 Rumput Gajah Serangga Anggang-Anggang
Tabel 2.1d
Hasil pengamatan komponen abiotik ekosistem darat buatan (Sawah Di Titian Teras)

No Komponen Abiotik Kondisi/Keadaan


1 Udara 0
31 C
2 Air Bersih
3 Angin Semilir
4 Tanah Lembab
5 Cahaya Cukup
2. Pembahasan
Hubungan timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotic yang terjadi
pada alam seperti pada hutan merupakan ekosistem darat alami. Hal ini sama sekali tidak
ada campur tangan manusia. Sedangkan pertumbuhan komponen biotiknya tidak
dikendalikan oleh manusia.
Sawah yang dibuat oleh petani sebagai pemenuhan kebutuhan hidup dimana
abiotiknya ada udara yang cukup, suhu udara 310C, cahaya matahari yang cukup, tanahnya yang
lembab, angin yang semilir dan air yang bersih disekitar tanaman. Dan komponen biotiknya ada padi,
ilalang, putri malu, rumput cina dan rumput gajah.

3. Kesimpulan
Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotic yang sama, ada tanah,
air dan udaranya. Hanya berbeda pada komponen biotiknya. Ekosistem darat alami tidak
dikendalikan jumlah populasinya. Atau biasa dikatakan penyusun ekosistem darat alami
lebih lengkap dibandingkan darat buatan.
Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotic yang sama, ada tanah,
air dan udaranya. Hanya berbeda pada komponen biotiknya. Ekosistem darat alami tidak
dikendalikan jumlah populasinya. Atau biasa dikatakan penyusun ekosistem darat alami
lebih lengkap dibandingkan darat buatan.

4. Jawaban Pertanyaan
Komponen biotik pada ekosistem darat alami lebih banyak dibandingkan dengan
ekosistem darat buatan. Karena ekosistem darat alami jumlah populasi, dan jenis makhluk
hidupnya tidak dikendalikan oleh manusia.
Komponen biotik pada ekosistem darat alami lebih banyak dibandingkan dengan
ekosistem darat buatan. Karena ekosistem darat alami jumlah populasi, dan jenis makhluk
hidupnya tidak dikendalikan oleh manusia.
5. Dokumentasi Kegiatan Praktikum

Gambar 2
Gambar 1
Pengamatan Komponen Abiotik Ekosistem Darat
Foto Objek Ekosistem Darat Alami
Alami

Gambar 3
Gambar 4
Pengamatan Komponen Biotik Ekosistem Darat
Foto Objek Ekosistem Darat Alami
Alami

Gambar 5 Gambar 6
Pengamatan Komponen Abiotik Ekosistem Darat Pengamatan Komponen Biotik Ekosistem Darat
Buatan Buatan
B. Ekosistem Perairan Alami dan Buatan
1. Hasil Pengamatan
Tabel 2.2a
Hasil pengamatan komponen biotik ekosistem perairan alami (Sungai Desa Pulau Raman)
No Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai
1 Pakis Ikan gabus
2 Pohon jambu air Ikan catur
3 Lumut Katak
4 Rumput gajah Udang
5 Pohon sungkai Takuyung/siput sungai

Tabel 2.2b
Hasil pengamatan komponen abiotik ekosistem perairan alami (Sungai Desa Pulau Raman)
No Komponen Abiotik Kondisi/keadaan
1 Udara Cukup
2 Air Bersih
3 Cahaya Sangat cukup
4 Batu Banyak
5 Koral Banyak
6 Tanah Lembab

Tabel 2.2c
Hasil pengamatan komponen biotik ekosistem perairan buatan (Di Kolam Ibu Melati)

No Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai


1 Rumput pakis Ikan lele
2 Salimpat Semut

3 Bambu Katak

4 Lumut Bekicot

5 Rumput cino Capung


T
abel 2.2d
Hasil pengamatan komponen abiotik ekosistem perairan buatan (Di Kolam Ibu Melati)
No Komponen abiotik Kondisi/keadaan

1 Udara 250C

2 Angin Semilir

3 Air Sedikit keruh

4 Tanah Lembab

5 Cahaya Sangat cukup

6 Batu Sedikit
2. Pembahasan
Pada pengamatan diatas adalah pengamatan ekosistem perairan alami, yaitu di desa
pulau raman dimana komponen biotik dan abiotiknya banyak. Komponen abiotiknya
terdiri dari udara, air, cahaya, batu, koral, tanah dan biotiknya ada tumbuhan pakis, pohon
jambu air, lumut, rumput gajah, pohon sungkai.
Pada pengamatan diatas adalah pengamatan ekosistem perairan buatan, yaitu kolam
ikan. Maka komponennya penyusun lebih jauh sedikit dibandingkan dengan ekosistem
perairan alami yang ada dilaut. Komponen Biotik pada ekosistem perairan dilaut jauh
lebih kompleks, ada berbagai jenis macam ikan dan spesies lainnya. Ekosistem perairan
Buatan umumnya hanya hewan-hewan air yang dibudidayakan oleh pemiliknya untuk
suatu alasan tertentu. Yang biasanya untuk pemenuhan kebutuhan atau sekedar hobi.

3. Kesimpulan
Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotic yang sama, ada tanah,
air dan udaranya. Hanya berbeda pada komponen biotiknya. Ekosistem darat alami tidak
dikendalikan jumlah populasinya. Atau biasa dikatakan penyusun ekosistem darat alami
lebih lengkap dibandingkan darat buatan.
Ekosistim perairan buatan sangat terbatas jumlah komponen biotiknya, jika
ekosistem darat komponen abiotik yang paling utama adalah tanah, maka ekosistem
perairan komponen abiotik yang paling utama adalah air.

4. Jawaban Pertanyaan
Komponen biotik pada ekosistem darat alami lebih banyak dibandingkan dengan
ekosistem darat buatan. Karena ekosistem darat alami jumlah populasi, dan jenis makhluk
hidupnya tidak dikendalikan oleh manusia.
Perbedaan antara ekosistem darat dengan ekosistem perairan adalah :
a. Komponen abiotik utama ekosistem darat adalah tanah, sedangkan komponen abiotik
yang utama pada ekosistem perairan adalah air.
b. Penyusun komponen biotik pada ekosistem darat adalah mahluk hidup yang hanya
bisa bertahan hidup didaratan, sedangkan penyusus komponen biotik pada ekosistem
perairan merupakan mahluk hidup yang hidupnya di air dan ada pula mahluk hidup
yang dapat hidup didarat dan di air, yaitu ampibi.
5. Dokumentasi Kegiatan Praktikum

Gambar 2
Gambar 1
Pengamatan Komponen Abiotik Ekosistem
Foto Ekosistem Perairan Alami
Perairan Alami

Gambar 3
Gambar 4
Pengamatan Komponen Biotik Ekosistem Perairan
Foto Objek Ekosistem Perairan Buatan
Alami

Gambar 5 Gambar 6
Pengamatan Komponen Abiotik Ekosistem Perairan Pengamatan Komponen Biotik Ekosistem Perairan
Buatan Buatan
C. Rantai Makanan, Jaring-jaring Makanan, dan Piramida Ekologi
1. Hasil Pengamatan

Ulat Ayam

Pohon
Belalang Katak Elang Pengurai

Padi Tikus Ular

Gambar 2-3a
Jaring-jaring Makanan pada Ekosistem Darat Alami

Tabel 2.3a
Tingkatan Tropik Komponen Biotik Pada Ekosistem Darat Alami

Tingkat Tropik
No. Pengurai
I II III IV
1 Rumput Jamur
2 Daun
3 Belalang
4 Ular
5 Tikus
6 Ayam
7 Katak
8 Burung
9 Ular
10
Tropik 4 Ular/Elang Konsumen III
Tropik 3 Kodok Konsumen II
Tropik 2 Ulat Konsumen I
Tropik 1 Padi Produsen

Gambar 2-3b
Piramida Ekologi pada Ekosistem Darat Alami

Capung Kadal

Pengurai
Lumut Udang Ular
Katak

Ikan Ikan Burung


Kecil Besar
Manusia Pengurai

Gambar 2-3a
Jaring-jaring Makanan pada Ekosistem Perairan Alami
Tabel 2.3b
Tingkatan Tropik Komponen Biotik Pada Ekosistem Perairan Alami

Tingkat Tropik
No. Pengurai
I II III IV
1 Lumut Bakteri
2 Udang
3 Ikan catur
4 Ikan gabus
5 Manusia
6
7
8
9
10

Ikan Gabus Konsumen Tersier

Konsumen Sekunder
Ikan Catur

Udang Konsumen Primer

Lumut Produsen

Gambar 2-3c
Piramida Ekologi pada Ekosistem Perairan Alami

10
2. Pembahasan
Dalam ekosistem ada rantai makanan yaitu hubungan makan dan dimakan antara makhluk hidup yang
satu dengan yang lainnya. Sebuah ekosistem akan seimbang dan terjaga kelestariannya apabila jumlah
produsen lebih banyak dibandingkan dengan konsumen tingkat 1, konsumen tingkat 1 harus lebih
banyak dibandingkan dengan konsumen tingkat 2 dan seterusnya. Struktur trofik tertnggi dari
pengamatan diatas adalah ular dan burung elang pada ekosistem darat dan manusia pada ekosistem
perairan.

3. Kesimpulan
Rantai makanan, jarring-jaring makanan dan piramida makanan merupakan satu kesatuan berturut-turut
yang tidak dapat dipisahkan. Diamana rantai makanan adalah bagian dari jarring-jaring makanan.
Terbentuknya piramida ekologi karena adanya jarring-jaring makanan.

4. Jawaban Pertanyaan
a. Komponen yang sama terdapat dalam ekosistem darat dan ekosistem perairan adalah komponen
abiotiknya yaitu, air, tana dan udara. Hanya saja pada ekosistem darat jum;aj komponen airnya lebih
sedikit dibandingkan ekosistem perairan.
b. Ekosistem darat dan ekosistem perairan yang paling banyak komponen biotiknya adalah ekosistem
darat, karena jenis makhluk hidupnya lebih kompleks.

11
KP-2.3
PENCEMARAN LINGKUNGAN

A. Pengaruh Deterjen Terhadap Pertumbuhan Akar Tanaman Bawang Merah


1. Hasil Pengamatan
Tabel 1
Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan tanaman akar bawang merah

No. Konsentrasi Deterjen (%) Rata-rata panjang akar (mm) IG (5)


1 Kontrol 4 0
2 3,1 3 25
3 6,25 2 50
4 12,50 1 75
5 25 0 100
6 50 0 100
7 100 0 100

Gambar 1
Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan tanaman akar bawang merah

2. Pembahasan
Limbah domestik yang selama ini sering kali digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah deterjen.
Deterjen mengandung sulfaktan, builders, filler dan editif. Dua bahan terpenting dari pembentuk deterjen
yakni surfaktan dan builders, diidentifikasi mempunyai pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap
manusia dan lingkungannya. Percobaan ini menggunakan tanaman bawang merah karena bawang merah
merupakan salah satu tanaman yang sangat mudah diamati tahapan mitosisnya karena bisa langsung
diamati dengan bantuan mikroskop dan tahapan pembelahan selnya bisa terlihat jelas. Bagian yang
digunakan adalah akar, karena pada akar primordial merupakan meristem yang masih berkembang

12
dengan baik, sehingga masih mudah untuk diamati.dari data yang diamati dapat dilihat bahwa makin
tinggi kosentrasi deterjen menyebabkan terhambatnya pertumbuhan akar primordial bawang merah.
3. Kesimpulan
Dari kegiatan pratikum ini dapat menunjukkan satu bentuk pencemaran perairan yang dapat diakibatkan
oleh produk industri yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu deterjen serbuk. Deterjen
dalam kadar tertentu dapat mengganggu kehidupan organisme target dan non target. Ditandai dengan
terhambatnya pertumbuhan atau jika semakin parah akan berakibat matinya makhluk hidup tersebut.
4. Jawaban Pertanyaan
Kosentrasi larutan deterjen minimum yang menghentikan proses pertumbuhan akar bawang merah
adalah 50%.
5. Dokumentasi Kegiatan Praktikum

Gambar 2
Gambar 1
Pengaruh Deterjen Terhadap Pertumbuhan Akar
Foto Alat dan Bahan Praktikum
Bawang Merah

Gambar 3
Pengamatan Objek pada hari ke-1 - 6

13
B. Pengaruh Deterjen Terhadap Perkecambahan
1. Hasil Pengamatan
Tabel 2
Pengaruh Deterjen Terhadap Perkecambahan Tanaman

Panjang kecambah setekah 24 jam menurut konsentrasi deterjen (mm)


No.
100% 50% 25% 12,50% 6,25% 3,12% Kontrol
1 0,1 0,6 1,5 1,2 2,3 4,1 5
2 0,3 0,2 1 1,1 3 4 4,9
3 0 0,4 1,5 1,4 3,2 4,3 4,5
4 0,1 0,2 1,2 1,8 3,1 4,1 5,1
5 0 0,5 1 1,5 3 3,8 5,1
6 0 0,4 1,4 1,8 2,6 3,6 4,9
7 0,2 0,3 1,1 1,7 3,2 3,1 5,1
8 0 0,4 1,3 2,1 3 3,2 4,6
9 0 0,2 1 2 3,2 3,5 4,4
10 0 0,5 1,2 1,8 3 3,1 5,2
Jumlah 0,7 3,7 12,2 16,4 29.6 36,8 48,8
Rerata 0,07 0,37 1,22 1,64 2,96 3,68 4,88

Panjang kecambah setekah 48 jam menurut konsentrasi deterjen (mm)


No.
100% 50% 25% 12,50% 6,25% 3,12% Kontrol
1 0,2 0,8 1,8 1,5 3,7 4,6 5,5
2 0,5 0,4 1,3 1,5 3,1 4,4 5,3
3 0,3 0,6 1,7 1,9 3,5 4,1 5
4 0,4 0,6 1,5 2,1 3,3 4,4 5,5
5 0 0,7 1,3 1,9 3,2 4,3 5,7
6 0 0,7 1,8 2 2,7 4 5,7
7 0,4 0,8 1,5 2,1 3,5 4 5,3
8 0 0,7 1,7 2,5 3,1 3,4 4,8
9 0,2 0,4 1,2 2,2 3,6 3,9 5,1
10 0 0,8 1,6 2,1 3,2 3,5 5,7
Jumlah 2 6,5 15,4 19,8 32,9 40,6 53,6
Rerata 0,2 0,65 1,54 1,98 3,29 4,60 5,63

14
Gambar 2
Grafiks pengaruh deterjen terhadap perkecambahan

2. Pembahasan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, pada hari pertama(24 jam) dilarutan deterjen dnegan
konsentrasi 100 % rata-rata panjang akar kecambah adalah 0,07 cm dan terdapat 6 biji kacang hijau yang
tidak mengalami perkecambahan. Pada larutan 50% rata-rata panjangnya adalah 0,37 cm, larutan 25 %
rata-rata panjangnya adalah 1,22 cm, larutan 12,5% rata-rat panjangnya adalah 1,64 cm, larutan 6,25%
rata-rata panjangnya adalah 2,96 cm, dan larutan 3,1% rata-rata panjangnya adalah 3,68 cm. Sementara
pada larutan kontrol, dengan menggunakan air sumur sebagai pembanding, panjang akar mencapai
4,88cm.
Pada hari kedua, setelah 48 jam terdapat kacang hijau yang tidak mengalami perkecambahan dilarutan
100%. Tetapi semua kacang hijau mengalami pertambahan panjang pada akarnya disemua jenis larutan.
Dimulai dari larutan 100% yang pada hari pertama 0,07 cm menjadi 0.2 cm, larutan 50% dari 0,37 cm
menjadi 0,65 cm, dan larutan 25% dari 1,22 cm menjadi 1,54 cm. Larutan 12,5% yang semula 1,64 cm
menjadi 1,98 cm dan larutan 6,25 % semula 2,96cm menjadi 3,29 cm. Sedangkan larutan 3,1% panjang
hari kedua menjadi 4,06 cm dari 3,68 cm. Kemudian untuk larutan kontrol mengalami pertambahan
sebanyak 0,48 cm menjadi 5,36 cm.

3. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa semakin rendah persentase
deterjen dalam air, maka perkecambahan kacang hijau akan tumbuh dengan baik. Namun sebaliknya,
persentase deterjen semakin tinggi maka perkecambahan kacang hijau akan terhambat.
4. Jawaban Pertanyaan
a. Fungsi larutan kontrol adalah sebagai pembanding dengan larutan deterjen dan sebagai bukti
bahwa larutan kontrol merupakan larutan yang paling baik untuk pertumbuhan karena tidak
mengandung deterjen.
b. Jika pada larutan kontrol ada kacang hijau yang mati, menandakan bahwa biji kacang hijau
tersebut bukan merupakan bibit yang unggul (mandul).

15
c. Pertumbuhan kacang hijau didalam gelas piala harus ditutup dengan kertas timah adalah untuk
mengurangi intensitas cahaya,karna intensitas cahaya sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan kacang hijau.kacang hijau yang mendapatkancahaya yang cukup,ukurannya lebih
kecil,jaringan mesofilnya juga lebih kecil,dan pertumbuhannya akan lebih lambat dari kacang
hijau yang tidak mendapatkan cahaya.

5. Dokumentasi Kegiatan Praktikum

Gambar 2
Gambar 1
Pelaksanaan Praktimum Pengaruh Deterjen
Foto Alat dan Bahan Praktikum
Terhadap Perkecambahan Tanaman

Gambar 3 Gambar 4
Pengamatan Objek Setelah 48 Jam Pengamatan Objek Setelah 48 Jam

16
KP-3.1
JENIS-JENIS ZAT MAKANAN

A. Pengelompokan Bahan Makanan


1. Hasil Pengamatan
Tabel 3.1a
Pengelompokan bahan makanan berdasarkan zat gizi

No. Jenis Bahan Makanan Karbohidrat Lemak Protein Vitamin Mineral


1 Kentang 
2 Tepung 
3 Jagung 
4 Beras 
5 Pisang 
6 Papaya 
7 Jeruk 
8 Tomat 
9 Wortel 
10 Bayam 
11 Kangkung 
12 Margarin 
13 Tempe 
14 Susu 
15 Telur 
16 Ayam 
17 Ikan 
18 Terong 
19 Kacang ijo 
20 Minyak sayur 

Keterangan : Beri tanda contreng (√) pada kolom yang sesuai

Tabel 3.1b
Pengelompokan sayuran

No. Jenis Bahan Makanan Daun Buah Akar/Umbi Kacangan Tunas


1 Wortel 
2 Pare 
3 Selada 
4 Rimbang 
5 Terong 
6 Kol 
7 Kacang tanah 
8 Gambas 
9 Kentang 
10 Mentimun 

17
11 Jagung 
12 Buncis 
13 Pucuk kates 
14 Sawi 
15 Pucuk ubi 
16 Tomat 
17 Pucuk katu 
18 Bayam 
19 Kangkung 
20 Toge 

Keterangan : Beri tanda contreng (√) pada kolom yang sesuai

Tabel 3.1c
Daftar Menu Makanan 4 Sehat 5 Sempurna

Zat makanan
No Jenis Kelompok Jenis Bahan
. Makanan Makanan Makanan Karbohid
Lemak Protein Mineral Vitamin
rat
1 Kol 
2 Sayuran Kentang 
3 Wortel 
4 Buncis 
5 Lauk pauk Ayam 
6 Buah Tomat 
7 Sop Toge 
8 Seledri 
Sayur
9 Daun Bawang 
10 Bawang merah 
11 Bawang putih 
12 bumbu Bumbu sop 
bumbu garam 
Sayuran Jagung 
Tepung 
Sayuran Kol 
Protein Telur 
Seledri 
Bakwan
Wortel 
Sayuran
Daun bawang 
Bawang putih 
Bawang merah 
Garam 

Keterangan : Beri tanda contreng (√) pada kolom yang sesuai

18
2. Pembahasan
 Pengelompokan bahan makanan
Karbohidrat disebut juga hidrad arang atau zat tepung merupakan
makanan pokok yang berguna sebagai sumber zat tenaga. Nkarbohidrat terdapat
pada padi-padian atau umbi-umbian, misal kentang, jagung, wortel, tepung, beras,
pisang, papaya, jeruk, tomat, bayam, kangkung, margarin, tempe, susu, telur,
ayam, ikan, terong, kacang hijau dan minyak sayur. Protein sebagai zat
pembangun terdiri dari dua jenis :
1. Protein nabati bersumber dari tumbuhan contoh : kacang hijau
2. Protein hewani bersumber dari hewan contoh : susu dan telur
3. Lemak berpungsi sebagai sumber energy dan cadangan energi contoh :
margarin, minyak sayur (kelapa sawit).
4. Vitamin berguna sebagai zat pembangun contoh : tomat, wortel, sebagai
sumber prekusor vitamin A (betakarotin) contoh : bayam, kangkung sebagai
mereduksi pembentukan kolestrol.
 Pengelompokan sayuran
Bahan sayuran adalah bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang setelah
diolah menjadi makanan penyerta dan makanan utama.
 Sayuran daun: tumbuhan dengan bagian utama yang diubah menjadi hidangan
makanan adalah bagian daunnya. Contoh: bayam, kangkung, sawi, pucuk katu,
daun singkong dan daun pepaya.
 Sayuran buah : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan
makanan adalah buahnya. Contoh: tomat, terong, jagung, buncis, Rimbang,
mentimun, kambas, dan pare.
 Sayuran umbi/akar : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi
hidangan makanan adalah bagian umbi/akarnya. Contoh: wortel dan kentang.
 Sayuran kacang-kacangan : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah
menjadi hidangan makanan adalah biji yang berupa kacang-kacangan. Contoh:
kacang panjang, kacang tanah, buncis.
 Sayuran tunas : tumbuhan dengan bagian utama sebagai makanan adalah tunas
tanaman. Contoh: tauge
 Pengelompokan 4 sehat 5 sempurna
Bahan makanan sayuran adalah segala sesuatu yang dapat dimasak dan diolah
untuk dihidangkan.
 Bahan makanan pokok
Bahan makanan yang sudah dimasak merupakan makanan utama
Contoh: Nasi, jagung, sagu, ubi, talas
 Bahan makanan lauk-pauk : bahan makanan yang setelah diolah merupakan
penerta dari makanan utama.
Contoh: daging, telur dadar, perkedel
 Bahan makanan sayuran : bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang setelah
diolah merupakan penyerta makanan utama.
Contoh: sayur, sambal goreng, sayur lodeh, dll.
Buah-buahan : bahan makanan dari buah tumbuhan
Contoh: mentimun, pisang, jeruk, dll.

19
 Minuman : merupakan pelepas dahaga
Contoh: susu segar, es campur

3. Kesimpulan
 Pengelompokan bahan makanan
Berdasarkan pengamatan pengelompokan bahan makanan berdasarkan zat gizi
ada 4 jenis.
1. Karbohidrat sebagai sumber zat tenaga contoh : kentang, tepung, jagung beras
2. Protein sebagai zat pembangun contoh : telur, ayam, kacang hijau, temped an
ikan.
3. Lemak sebagai sumber energy dan cadangan energy contoh : minyak dan
margarin
4. Vitamin sebagai zat pembangun contoh : wortel, tomat, bayam, pisang,
papaya, jeruk, kangkung, terong.
 Pengelompokan sayuran
Bahan makanan berupa sayuran dapat dikelompokkan menjadi lima
kelompok yaitu :
1) Sayuran daun
2) Sayuran buah
3) Sayuran umbi/akar
4) Sayuran kacang-kacangan
5) Sayuran tunas
 Pengelompokan 4 sehat 5 sempurna
Zat makanan atau zat gizi adalah komponen-komponen yang terkandung pada bahan
makanan. Zat makanan yang diperlukan oleh tubuh adalah karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, dan mineral.

4. Jawaban Pertanyaan
 Pengelompokan bahan makanan
1. Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan balita adalah
a. Zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air
b Zat pengatur : protein, air
2. Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan untuk orang bekerja adalah:
a. Zat tenaga : hidrat arang/karbohidrat, lemak, protein
b. Zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air
c. Zat pengatur : protein, air
3. Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan pada usia lanjut
a. Zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air
b. Zat pengatur : protein, air
 Pengelompokan sayuran
1) Dilihat dari TRIGUNA MAKANAN sayuran termasuk zat pembangun.
2) Termasuk ke dalam kelompok makanan :
a. Melinjo termasuk sayuran kacang-kacangan
b. Brokoli termasuk sayuran
c. Cabe termasuk sayuran buah
d. Bawang merah termasuk sayuran umbi/akar
e. Terong termasuk sayuran buah

20
 Pengelompokan 4 sehat 5 sempurna
1. Empat sehat lima sempurna : cara sederhana dan mudah untuk menyusun menu
seimbang yang berstandar pada nilai gizi dan kebutuhan zat makana yang dibutuhkan
tubuh yaitu : nasi, lauk pauk, sayuran, buah, dan susu.

2. Triguna pangan : pengelompokkan makanan berdasarkan fungsi fisiologisnya


yaiut:
a. Untuk begerak : merupakan zat tenaga
Misal : karbohidrat, lemak, protein
b. Untuk membangun : merupakan zat pembangun
Misal : protein, mineral, vitamin, air
c. Untuk mengatur : merupakan zat pengatur
Misal : protein dan air

2. Dokumentasi Kegiatan Praktikum

Gambar 1
Foto Bahan Makanan

21
Gambar 7
Foto Pengelompokan bahan Sayuran

Gambar 3
Foto pengelompokan 4 sehat 5 sempurna
Gambar 7 Gambar 8
Foto bahan makanan 7 Foto bahan makanan 8

22
KP-3.2
UJI MAKANAN

A. Uji Karbohidrat
1. Hasil Pengamatan
Tabel 3.2a
Uji kandungan karbohidrat

Warna larutan bahan makanan


No. Bahan Makanan Keterangan
Sebelum ditetesi KI Setelah ditetesi KI
1 PISANG KEKUNINGAN UNGU KEBIRUAN
2 APEL PUTIH PUTIH
3 NASI PUTIH BIRU TUA
TELUR PUTIH
4 PUTIH PUTIH
REBUS
5 TAHU PUTIH PUTIH PUTIH
6 MARGARIN KUNING KUNING
7 BISKUIT COKLAT UNGU KEBIRUAN
8 TEPUNG TERIGU PUTIH BIRU TUA
9 GULA PASIR PUTIH PUTIH
10 KENTANG KUNING UNGU KEBIRUAN

2. Pembahasan
Pada uji karbohidrat makanan yang menggunakan Betadine sebagai pengganti Kalium Iodida. Bila
makanan yang ditetesi betadine menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Pada uji
karbohidrat pada nasi, tepung terigu setelah ditetesi betadine berubah warna menjadi biru tua yang
menandakan mengandung karbohidrat (amilum). Pisang, biskuit, kentang setelah ditetesi cairan betadine
berubah warna menjadi ungu kebiruan yang menandakan mengandung karbohidrat (amilum). Sedangkan
pada makanan apel setelah ditetesi cairan betadine berubah menjadi coklat, telur putih rebus setelah
ditetesi cairan betadine berubah menjadi kekuningan , tahu putih setelah ditetesi cairan betadine berubah
menjadi kecoklatan, gula pasir setelah ditetesi cairan betadine berubah menjadi coklat, margarin setelah
ditetesi cairan betadine tidak berubah warna ini menandakan bahwa tidak mengandung karbohidrat
(amilum).

3. Kesimpulan
Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-bahan makanan ( pisang, apel,
nasi, telur rebus putih, tahu putih, margarin, biskuit, tepung terigu,gula pasir dan kentang) yang ditetesi
dengan cairan betadine maka ada beberapa bahan yang terindentifikasi mengandung karbohidrat dan ada
pula yang tidak mengandung karbohidrat seperti sebagai beriikut:
a. Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, tepung terigu, biskuit dan kentang.
b.Yang tidak mengandung karbohidra : apel, telur putih rebus, tahu, margarin dan gula pasir.

23
4. Jawaban Pertanyaan
a. Tidak, karena dari bahan-bahan makanan tersebut diatas setelah ditetesi dengan larutan betadine
tidak semua berubah warna menjadi biru, ungu atau hitam. Ada beberapa yang coklat, putih
kekuningan dan ada pula yang tetap seperti warna semula
b. Karena, dari bahan makanan tersebut ada yang mengandung karbohidrat dan adapula yang tidak
mengandung karbohidrat.
c. Pisang, nasi, biskuit, tepung terigu dan kentang.
d. Kita dapat mengetahui bahan-bahan yang mengandung amilum dan yang tidak, dan kita tahu
bahan yang mengandung bahan amilum itu tidak semua sama kandungan amilumnya dari bahan
yang satu dnegan yang lain.ketika bahan yang mengandung amilum warnanya berubah menjadi
biru keunguan.
5. Dokumentasi Kegiatan Praktikum

Gambar 1
Pengujian bahan makanan sebelum ditetesi KI

Gambar 3
Pengujian bahan makanan ditetesi KI

24
B. Uji Lemak
1. Hasil Pengamatan
Tabel 3.2b
Uji kandungan lemak

Meninggalkan bekas noda minyak


No. Bahan Makanan Keterangan
Ya Tidak
1 Kemiri v Mengandung lemak
2 Margarin v Mengandung lemak
3 Wortel v Tidak mengandung lemak
4 Seledri v Tidak mengandung lemak
5 Papaya v Tidak mengandung lemak
6 Santan v mengandung lemak
7 Susu V Tidak Mengandung lemak
8 Minyak goring v Mengandung lemak
9 Singkong kering v Tidak mengandung lemak
Kacang tanah
10 v Mengandung lemak
kering

2. Pembahasan
Setelah kami melakukan pengamatan maka pada kegiatan praktikum uji lemak kali ini dapat di
ketahui bahwa :

1. Kemiri
Pada uji lemak, kemiri yang di haluskan dan di usap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit dan kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kemiri
mengandung lemak.
2. Margarin
Pada uji lemak, margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa margarin
mengandung lemak.
3. Wortel
Pada uji lemak, wortel yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa wortel tidak mengandung lemak. Wortel mengandung vitamin A
yang bermanfaat buat kesehatan mata.
4. Seledri
Pada uji lemak, seledri yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa seledri tidak mengandung lemak.
5. Papaya
Pada uji lemak, papaya yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan

25
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa papaya tidak mengandung lemak.
6. Santan
Pada uji lemak, santan yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa santan
mengandung lemak.
7. Susu
Pada uji lemak, susu yang ditetskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa
susu tidak mengandung lemak.
8. Minyak goreng
Pada uji lemak, minyak goreng diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa minyak goreng mengandung lemak.
9. Singkong
Pada uji lemak, singkong kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal
itu menunjukkan bahwa singkong kering tidak mengandung lemak.
10. Kacang tanah kering
Pada uji lemak, kacang tanah kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa kacang tanah kering mengandung lemak.

3. Kesimpulan
Setelah melakukan pengamatan pada praktiukum uji lemak dengan menggunakan contoh
bahan-bahan makanan (kemiri, margarin, wortel, seledri, singkong kering, kacang tanah
kering, papaya, santan, susu, dan minyak goreng), maka ada beberapa bahan yang
teridentifikasi mengandung lemak dan ada pula yang teridentifikasi tidak mengandung lemak
seperti sebagai berikut:
1. Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan, dan
minyak goreng.
2. Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, singkong kering, papaya, dan
susu.

4. Jawaban Pertanyaan
a. Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan papaya. Bagaimanakah
terasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan anda?
Jawab : bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas usapan seledri dan
papaya tidak dak terdapat noda seperti minyak kembali kering seperti kertas coklat biasa.
b. Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan lampu/senter,
bagaimana terlhatnya?
Jawab : setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan bekas
seledri dan papaya tidak terlihat transparan.

26
c. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makan sumber lemak?
Jawab: Bahan yang mengandung lemak: kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan,
dan minyak goreng. Bahan yang tidak mengandung lemak: wortel, seledri, biji jagung
kering, singkong kering, papaya, dan susu.

5. Dokumentasi Kegiatan Praktikum

Gambar 3.2a
Pengamatan hasil uji kandungan lemak

27
C. Uji Protein
1. Hasil Pengamatan
Tabel 3.2c
Pengamatan hasil uji kandungan protein dengan teknik pembakaran

Bau terdeteksi pada saat dibakar


No. Bahan Makanan
Seperti bulu terbakar Tidak seperti bulu terbakar
1 Seledri v
2 Kangkung v
3 Putih telur v
4 Roti v
5 Tempe v
6 Daging ayam v

2. Pembahasan
Setelah kami melakukan pengamatandalam uji protein, kami menyiapkan berbagai bahan
makanan seperti seledri, kangkung, putih telur yang telah direbus, roti, tempe, dan daging ayam
sebagai bahan makanan yang akan di ujikan melalui proses pembakaran.Dalam proses
pembakaran, kami terlebih dahulu mengambil sampel bahan makanan dan menyalakan lilin
kemudian kami menyiapkan bulu ayam untuk kemudian dibakar sebagai kontrol dalam
percobaan ini. Kami pun membakar bulu ayam tersebut dan mengamati/mencium aroma bulu
ayam yang dibakar tersebut.
Kami membakar seledri kemudian mencium aroma seledri yang telah dibakar dan
membandingkan aromanya dengan aroma bulu ayam yang dibakar, kami membakar kangkung
kemudian mencium aroma kangkung yang telah dibakar dan membandingkan aromanya
dengan aroma bulu ayam yang dibakar, kami membakar putih telur yang telah direbus
kemudian mencium aroma putih telur yang telah dibakar dan membandingkannya dengan
aroma bulu ayam yang dibakar.
Kami membakar roti kemudian mencium aroma roti yang telah dibakar dan
membandingkannya dengan aroma bulu ayam yang dibakar, kami membakar tempe kemudian
mencium aroma tempe yang telah dibakar dan membandingkannya dengan aroma bulu ayam
yang telah dibakar, dan kami membakar daging ayam kemudian mencium aroma daging ayam
yang telah dibakar dan membandingkannya dengan aroma bulu ayam yang dibakar.
Hasil pembakaran tersebut kami mengamati adanya perubahan aroma-aroma tertentu. Seledri
yang dibakar ternyata menghasilkan seperti aroma bulu ayam yang dibakar, kangkung yang
dibakar menghasilkan aroma seperti aroma bulu ayam yang dibakar, putih telur yang dibakar
menghasilkan aroma seperti aroma bulu ayam yang dibakar, roti yang dibakar menghasilkan
aroma lain, tempe yang dibakar menghasilkan aroma seperti aroma bulu ayam yang dibakar,
dan daging ayam menghasilkan aroma seperti aroma bulu ayam yang dibakar.

28
3. Kesimpulan
Setelah kami melakukan praktikum dari hasil pengamatan diatas, bahwa bahan makanan yang
berbau seperti bau bulu ayam yang terbakar diantaranya seledri, kangkung, putih telur, tempe
dan daging ayam. Sedangkan bahan makanan yang tidak berbau seperti bau bulu ayam yang
terbakar yaitu roti. Berdasarkan hasil pengamatan diatas bahwa bahan makanan yang tidak
berbau seperti bau bulu ayam yang terbakar menunjukkan bahan makanan tersebut
mengandung protein sedangkan bahan makanan yang tidak berbau seperti bau bulu ayam yang
terbakar tidak mengandung protein.

4. Jawaban Pertanyaan
a. Apakah semua bahan makanan yang diuji menunjukan warna yang sama?
Jawab : tidak
b. Perhatikan putih telur rebus, roti, tempe waktu dibakar. Indentifikasi bau yang
ditimbulkannya, jelaskan kira-kira bau apa dari masing-masing bahan makanan yang di
bakar tersebut!
Jawab: a. Putih telur setelah di bakar baunya seperti/sama dengan bau yang ditimbulkan
oleh bulu ayam yang dibakar; b. Roti setelah di bakar baunya tidak seperti/tidak sama
dengan bau yang ditimbulkan oleh bulu ayam yang dibakar. c. Tempe setelah di bakar
baunya seperti/sama dengan bau yang ditimbulkan oleh bulu ayam yang dibakar.
c. Pada saat diberi air kapur dan larutan tembaga sulfat terhadap putih telur rebus, tempe,
dan daging ayam, manakah yang menunjukkan warna ungu? Apakah keunggulannya
sama? Manakah yang ungunya lebih muda dan yang paling tua? Mengapa demikian?
Jawab: Yang berwarna ungu adalah putih telur rebus, tempe, dan daging ayam.
Keunggulannya tidak sama. Warna ungu lebih muda pada daging ayam dan tempe
sedangkan umgu yang lebih tua pada putih telur rebus. Karena Putih telur rebus
kandungan proteinnya lebih besar daripada pada daging ayam dan tempe yang
ditunjukkan dengan warna ungu lebih muda pada kedua bahan tersebut.

d. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber protein?
Jawab: a. Bahan yang mengandung sumber protein: Putih telur, tempe, daging ayam, dan
seledri; b. Bahan yang tidak mengandung protein: Roti dan kangkung.

29
5. Dokumentasi Kegiatan Praktikum

Gambar 3.2b
Uji kandungan protein dengan teknik pembakaran

30
TugasTi
ga
KP-4.1(Gaya)
KP-4.2(Gerak)
KP-6.
1( Gel
ombang)
KP-6.3(Teli
nga)
KP-7.
1( Sifat-
sif
atCahay a)
KP-
7.2(
LensaCembungdanCer minCekung)KP
-
8.1(Kelist
ri
kan)

Nama ANINALANI
NI
M 856589389
Pokj
ar Mer
angi
n

UPBJJ-UTJAMBI
FAKULTASKEGURUANDANILMUPENDIDI
KAN
UNIVERSITASTERBUKA
MASAREGI STRASI2021-2

1
KP-
4.1
GAYA

A. GayaMagnet,
GayaGesek,
danGay
aBer
at
1. Hasi
lPengamat
an
Tabel4.
1a
Hasi
lpengamatangay
amagnet
No. Magnet Bahan Ter
tar
ik/
Takt er
tar
ik
1 Magnet Jarum jahi
t Tertar
ik
2 Magnet Al
uminium Taktert
arik
3 Magnet Seng Tertar
ik
4 Magnet Benangjahi
t Taktert
arik
5 Magnet Plasti
k Taktert
arik
6 Magnet Kertas Taktert
arik

Tabel
4.1b
Hasi
lpengamat
angayagesek
No. Keadaanbahan Penampakanner
acapegas(
Newt
on)
1 Sebelum ber
gerak 0
2 Saatakanbergerak 0,3
3 Sesudahbergerak 0,2

Tabel
4.1c
Hasi
lpengamatangay
aber
at
Panj
angkar
etgelang(Cm)
No. Massabeban(
gr)
Mul
a-mul
a Set
elahdiberi
massabeban
1 200 7 24,5
2 150 7 18
3 80 7 11
4 30 7 8,
5
5 10 7 7,
5

2. Pembahasan
Magnet mempuny aiduakutupy ait
ukutuput
aradankutupselatan.Magnet bi
samenar i
kbenda-
benday angt erbuatdaribesi,
nikeldankobal .
Darihasil
percobaandapat diketahuibahwamagnet
dapat menar ikbendabendat ertentuy ait
ujarumdanseng. Benday angdapat dit
ari
kolehmagnet
disebutbendamagnet i
kdanbenday angt i
dakdapat di
tari
kmagnet di
sebut bendanonmagnet ik
Keadaanbal oksebelumber gerakneracapegasmenunj ukkandiangka0Nkemudi anpadasaat
bergerak,neracamenunj ukkanangka0, 3Ndansetelahbergerakneracamenunj ukkanangka0,2N.
Gay agesekpadasaat bendadiamadal ah0dangay ageseksebelumber geraklebi
hbesardibandingkan
dengansesudahber gerak.Hali
nidisebabkanbendadiamy angakanber gerakmengalami gayagesek
yanglebihbesar dibandingkandenganbenday angsudahber gerakdansedangber gerak.
Gay aberatadal
ahgay agravi
tasiyangbekerj
apadasuat ubendabermasa. Beratbendasangat
dipengaruhi olehkuatmedangr afit
asidimanabendai tuberada.

2
Kesi
mpulan
1. Magnetbisamenarikbenda-bendayangt
erbuat
dari
besi,
nikel
dankobal.
2. Bendadiam yangakanbergerakmengalamigayagesekyanglebi
hbesardibandi
ngkandengan
bendayangsudahbergerakdansedangberger
ak.
3. Semakinberatber
atbebanyangdiberi
kanmakagel
angkaretsemakinpanj
ang

3. JawabanPertanyaan
1. Karenabendat
ersebut mengandungmagnet i
k,
sehinggabendat ersebutdapatdit
arikol
ehmagnet
2. Bal
okdiatasmejahany adapatdit
ari
kdengangayagesekkar enasemaki nbesar/l
uasbenday ang
bergesekansemaki nbesar pulagayagesekyangditi
mbul kan
3. karenaadanyagay apegasdanpengar uhdar
iberatbendadanpl asti
kdar i
karet
4. Kareangayagr
avitasi
y angterdapat
padabenda.Semaki nbesarbenday angdigantungkansemakin
besargay agr
avitasinya

4. Dokument
asi
Kegi
atanPr
akt
ikum

Gambar1 Gambar2
Fot
oal
atdanbahanpr
akt
ikum Pengamat
angayamagnet

Gambar3 Gambar4
Pengamatangay
agesek Pengamat
angayaber
at

3
KP-4.
2
GERAK

A. Ger
akLurusBer
atur
an
1. Hasil
Pengamatan
Tabel4.2a
Hasi
l
Pengamat
angerakl
urusber
atur
an(
GLB)

No. Jar
akBB(m) Wakt
u(det
ik)
1 27 0
2 26 10
3 25 3
4 6,
5 2
5 5 1

Gambar4.2a
Gr
afi
kshubunganant
araj
arak(s)sebagai
fungsi
danwakt
u(t
)padaGLB

3
0
2
5
2 Jar
akBB(
m)
0 Wakt
u
1
5
0
1 2 3 4 5

2. Pembahasan
Hasi lper hit
ungankecepat anbendaber dasarkangr afi
ks4. 2a
Ger aklurusber aturanadalahgeraksuatubendayangl
intasannyaber upagarislurusdengankecepat an
tetap. Datapadapr aktikumi ni
disaji
kandaalambent ukgrafi
k(diagrambat ang) .Ber
dasar kangrafi
k
4.2adapat diketahui bahwapadaj ar
akbenda27cmdar it
it
ikAmakawakt uyangdi butuhkanunt uk
mencapaipl atpembat asadal ah0det i
k.Padajar akbenda26cm dar itit
ikAmakawakt uyang
dibut uhkanunt ukmencapai platpembatasadalah10det i
k.Padaj arakbenda25cmdar iti
tikAmaka
wakt uy angdi but uhkanuntukmencapai pl
atpembat asadalah3det ik.Padaj arakbenda6, 5cmdari
ti
tikAmakawakt uy angdibutuhkanuntukmencapaipl
at pembatasadal ah2detik.Padajarakbenda5
cmdar it
itikAmakawakt uyangdi but
uhkanuntukmencapai pl
at pembat asadal ah1detik.

4
3. Kesimpulan
Kecepatansuat
ubenday
angber
ger
akl
urusadal
aht
etapbi
l
adal
amsel
angwakt
u,j
arakdi
tempuhdan
arahnyasama.

4. JawabanPer tanyaan
Hasilperhi
tungankecepatanbendaber
dasar
kangr afi
ks4.2a
Berdasarkandat apadagr
afikmakadapatdi
ketahuikecepatanbendaadal
ah
1)v=s/t=0,
27/ 0=0,
27m/s 2)v=s/t
=0,26/10=0,
026m/s
3)v=s/t=0,
25/ 3=0,
08m/s 4)v=s/t
=0,065/2=0,
032m/s
5)v=s/ t=0,05/1=0,05m/ s

2)Dokument
asi
Kegi
atanPr
akt
ikum

Gambar2
Gambar1
Kegi
atanmer
aki
tal
atdanbahanper
cobaanger
ak
Fot
oal
atdanbahanpr
akt
ikum
l
urusberatur
an.

Gambar3 Gambar4
Pengamat
an1ger
akl
urusber
atur
an(
GLB) Pengamat
an2ger
akl
urusber
atur
an(
GLB)

5
B. Ger
akLur
usBer
ubahBerat
uran(
GLBB)
1. Hasi
l
Pengamatan
Tabel4.
2b
Hasi
lpengamat
anger
aklur
usberubahber
atur
an(
GLBB)

No. Beban(gr
) SAB(
cm) t
AB(
sec) SBC(
cm) BC(
t sec)
1 50 25 0 18,5 0
2 5 25 3 18 1
3 2 25 0 18 0
4 1 25 0 18 0
5

Gambar4.2b
Gr
afi
kshubunganant
araj
arakAB(
SAB)sebagai
fungsi
wakt
u(t
AB)padaper
cobaanGLBB

6
0
5
0 Ser
ies1

4 Ser
ies2
0 Ser
ies3
3 Ser
ies4
0
0
Beban(
gr) SAB(
cm) t
AB(
sec) SBC(
cm) t
BC(
sec)

2. Pembahasan
Geraklur
usberubahber aturanadal ahgerakyanglintasannyaber upagarislurusdankecepat annya
sel
aluber
ubahsecaratet
ap(ber at
uran)danmempuny aipercepatant
etap.Dari
grafikdapatdiket
ahui
bahwapadajarak25cmdenganbeban5gr memer l
ukanwakt u3deti
kunt ukmencapai ti
tikAB.Pada
j
arak18,5cm denganbeban5grmemer l
ukanwakt ut empuh1det i
kunt ukmencapait it
ikBC.
Sedangkanpadajarak25grdenganbeban50gr ,1grdan2gr memer lukanwakt u0det i
kunt uk
mencapaiti
ti
kABdanpadaj arak18,5cmdenganbebanbeban50gr ,1grdan2gr memer l
ukanwakt u
0deti
kuntukmencapai t
it
ikBC.

3. Kesi
mpulan
Dari
wakt
ukewakt
ukecepat
anbendaberubah,
semaki
nlamasemaki
ncepat
.Sehi
nggager
akanbenda
dari
wakt
ukewaktumengalamipercepatan

4. JawabanPertany
aan
Hasilper
hit
unganpercepatanbendaberdasar
kangambar4.2b
Berdasar
kandatapadagr afi
kmakadiketahui
bahwapercepat
anbendaadal
ah

6
1) Percobaan1 2)Percobaan2
a=v /t a=v /t
v=s/t=25/0=25m/s v=s/t=25/
0=25m/s
Vt=V0+at Vt=V0+at
25=0+a0 25=0+a0
a=25/ 0=25m/ s a=25/ 0=25m/ s

3)Per
cobaan3 4)Peer
cobaan4
a=v /t a=v /t
v=s/t
=25/
0=25m/s v=s/t
=25/3=8,
3m/
s
Vt=V0+at Vt=V0+at
25=0+a0 8,3=0+a3
a=25/0=25m/ s a=8,3/3=2,78m/
s

5. Dokument
asi
Kegi
atanPr
akt
ikum

Gambar2
Gambar1
Kegi
atanmeraki
tal
atdanbahanpercobaanger
ak
Fot
oal
atdanbahanpr
akt
ikum
l
urusber
ubahber at
uran(GLBB)

Gambar3 Gambar4
Pengamat
an1gerakl
urusber
ubahber
atur
an Pengamat
an2gerakl
urusber
ubahber
atur
an
(GLBB) (GLBB)

7
KP-6.
1
GELOMBANG

A. Jeni
s-j
eni
sGelombang
1. Hasil
Pengamatan
Berdasarkanhasi
lper
cobaandi
ket
ahui
bahwapadasaat
sli
nki
diusi
kdengancar
amengger
ak-
ger
akkanuj
ung
sl
i
nki
,sl
i
nki
ber
get
armenandakanadany
asuat
ugel
ombangy
angmer
ambat
.
2. Pembahasan
a. Padasaat ujungsl inkidigerakkandengancepat kek i
ri
dankekananuj ungsl i
nk i
ber getar,y ang
meny ebabkanuj ungsl i
nkiberget aradal ahgel ombangy angmer ambat .Gelombangadal ahger akan
mer ambat padasuat ubenday angdi ber i
ener gi .
b. Ketikaujungsl inkidiusikber ulang- ulangar ahget aranny ategaklur usdenganar ahr ambat nya.
Gelombangi nidisebut gelombangt ransver sal.
Gel ombangt ransver salmemi li
kiarahget arany ang
tegakluruspadaar ahrambat angel ombangny a.
c. Padaper cobaani nidi
ikatkankar etgelangpadat engah- t
engahsl i
nki.Ketikagelombangber jalankaret
gelangt idakber pi
ndaht empatt et apiber gerakmengi kutiger akansl i
nki .Kar etgel ang
berpindahkar enaadany aener giyangmer ambat melaluislinki.
Energi i
niberasaldariusikansl inki
.
d. Padaper cobaani nisl
inkidigantikabellistrik.Ketikakabellistri
kdiusikhasi l
nyati
daksamadengan
sli
nki.Padakabel l
istr
ikti
dakt erj
adi getar any angmenandakant i
dakadagel ombang. Kar etgel ang
yangdi i
kat kandi tengahkabel l
istriktidakber pindahkar enatidakadaener gy yangmer ambat .
e. Ketikaslinkidiger akkankedepandank ebel akang ber uang-ul angmakaar ahget ar andanar ah
rambat gel ombangny asear ah. Gelombangi nidisebut gelobangl ongi tudinal.

3. Kesimpulan
Gelombangt r
ansver
saladal
ahgel
ombangyangar
ahget
arannyategaklur
usdenganar
ahrambatanny
a.
Gelobanglongi
tudi
naladal
ahgel
ombangyangar
ahget
arannyasearahdenganar
ahrambatanny
a.

4. JawabanPertanyaan
Apakahperbedaangel ombangant ar
agelombangt r
ansversal
dangel ombanglongitudi
nal?
Jawab
Gelombangtransver
salmemili
kiarahrambattegakl
urusdenganarahgetarny
a.Contohgelombang
padasli
nki
.Gelombanglongi
tudinalmemil
iki
arahget
arsear
ahdenganarahrambatnyacontohnya
adalahgel
ombangpadakabelli
stri
k.

8
5. Dokument
asi
Kegi
atanPr
akt
ikum

Gambar2
Gambar1
Kegi
atan1mengamat
ibent
ukdanj
eni
s
Fot
oal
atdanbahanpr
akt
ikum
gelombang

Gambar3 Gambar4
Kegi
atan2mengamat
ibent
ukdanj
eni
sgel
ombang Kegi
atan3mengamat
ibent
ukdanj
eni
s
gelombang

B. Si
fatPemantulanGel
ombang
1.Hasil
Pengamatan
Kolam yangpenuhairdi
jatuhkanker
iki
lpadapermukaanai
rny
a,ter
nyat
ater
jadi
gel
ombang
diper
mukaany angbentuknyasearahdenganarahrambat
annya.

2.Pembahasan
Gelombangyangmengenaisi
sikol
ammakadi pantul
kankear
ahdatangny
agel
ombang.Dar
iper
cobaan
padakol
ambentukgel
ombangmel ingkar
,semakinbesarmakagel
ombangsemaki
nter
li
hat.
Gelombang
dipant
ulkandarisi
si-
sisi
kol
am.

3.Kesi
mpulan
Sal
ahsatusi
fatgel
ombangadal
ahdapatdi
pant
ulkan

9
4.JawabanPertany aan
1. Yangber
jalandipermukaanairadal
ahgel
ombangtr
ansversal
,
kar
enaarahgetar
annyat egakl
urus
ter
hadapar ahr
ambat annya.
2. Cahayamer upakangelombangelektr
omagnet,
makacahayamerambatkanpar
tikel
-parti
kely
ang
bermuatanpositi
fdannegat
ifdenganfr
ekuensi
gel
ombangpendekdangelombangny aberger
ak
l
uruskesemuaar ah.
3.

4. Kar
enaunt
ukmenj
agael
ast
isi
tast
ali
yangbi
sameni
mbul
kangel
ombang.

5. Ti
dak,
j
ikapanj
anggel
ombangber
bedamakaf
rekuensi
gel
ombangt
etap

5.Dokument
asi
Kegi
atanPr
akt
ikum

Gambar2
Gambar1
Kegi
atan1mengamati
sif
atpemant
ulan
Fot
oal
atdanbahanpr
akt
ikum
gelombang

Gambar3 Gambar4
Kegi
atan2mengamati
sif
atpemant
ulan Kegi
atan2mengamati
sif
atpemant
ulan
gelombang gelombang

10
KP-6.3
TELI
NGA

A. KepekaanInder
aPendengar
anManusi
a
1. Hasil
Pengamat
an

Tabel6.
3a
Kepekaani
nderapendengarmanusi
a

Tel
i
ngaset
elahdi
tut
up
No Jar
ak(
m) Tel
i
ngasebel
um di
tut
up Ket
erangan
Tel
i
ngaki
ri Tel
i
ngakanan
1 1 Ter
dengarkuatsekal
i Jel
as Jel
as
2 3 Jel
as Teli
ngakanan
Ter
dengarkuat Agakj
elas
mendengar
3 6 Ter
dengarkur
angkuat Agakj
elas Masi
hjel
as
Lebi
hbaikdari
4 9 Ter
dengarl
emah Kur
angj
elas Masi
hjel
as
Teli
ngakiri
5 12 Ter
dengarmaki
nlemah Kur
angj
elas Kur
angj
elas

2. Pembahasan
Dari
percobaandi
atasmenunjukkanbahwakemampuanuntukmendengarant
arat
eli
ngakanandan
kir
it
idaksama.Denganmat ater
tutup,
padajar
ak1mantar
ateli
ngakanandengantel
ingaki
rimasih
ter
dapatkesamaandapat mendengar j
elas.
Akant
etapi
padajarak3msampaidengan9m, t
erdapat
perbedaanyait
utel
ingakananmasi hmampumendengarsuara/bunyi
denganjel
as.

Untukt
elingakananji
kat eli
ngadit
utupdengankapas, suara/bunyimasihdapatter
dengardengan
j
elas/l
ebihbaikdari
kejauhandibandingkanji
kateli
ngakiriyangdibukadantel
ingakanandi
tutup
dengankapas,buny iy angdihasil
kandar ikejauhant erdengarsamar -samar.Dengandemi ki
an
menunjukkanbahwatelingakananmemi l
iki
kepekaanterhadaprangsangataukemampuanmendengar
l
ebihbaik,
ji
kadibandingkandengant el
ingakir
i.

3. Kesi
mpul an
Buny i
masi
hdapatmendengarpadaj
arak1meter,
3meter,
bahkansampai9meter
karenabunyi
mer ambatmelalui
udara.
Kepekaanant
aratel
i
ngakanandengantel
ingaki
ri
ter
hadaprangsangber
upabunyi
/suarat
erdapat
perbedaanatauketi
daksamaan.

11
4. Dokument
asi
Kegi
atanPr
akt
ikum

Gambar2
Gambar1
Kegi
atan1mengamatikepekaani
nder
a
Fot
oal
atdanbahanpr
akt
ikum
pendengar
manusi a

Gambar3 Gambar4
Kegi
atan2mengamat
ikepekaani
nder
apendengar Kegi
atan3mengamatikepekaani
nder
a
manusi a pendengar
manusi a

B. St
rukt
urdanFungsi
Teli
nga
1. HasilPengamatan
Gambar6.3a
St
rukt
ural
atpendengarmanusi
a

12
Tabel6.
3b
Bagi
an-
bagi
any
angmenyusuntel
i
ngabeser
taf
ungsi
nya
Tel
i
ngamanusi
a
No. Fungsi
nya
Bagi
anl
uar Bagi
ant
engah Bagi
andal
am
1 Daunt
eli
nga Menangkapget
aranbuny
i
Mentransmisi
kan/mengantarkan
2 Sal
urant
eli
nga
getaran
menangkapgel ombangbuny i
3 Gendangt
eli
nga
dariudara
penangkapgetarandarigendang
4 Tul
angmar
ti
l
tel
inga
Menghubungkant el
ingatengah
5 Sal
uraneust
aci
us
denganr onggamul ut
3 sal
uran set
engah
6 Sebagai
alatkesei
mbangan
l
i
ngkaran
penangkapget
arandar
igendang
7 Tul
angsanggur
di
tel
inga
8 Rumahsi
put mengandungsarafpendengar
menghubungkanresept
orbunyi
9 Sar
afr
uangsi
put
denganot
ak

2. Pembahasan
Teli
ngal uar
1. Daunt el i
nga( externalpinna) mer upakanbagi ant elingay angpalingjelast er
lihat daril
uar.Daunt eli
nga
memi likist ruktury angl enturdanel sat iskar enat ersusunat asjar ingant ulangr awan.
2. Sal urant elingamer upakankel anjut andar idaunt eli
ngay angmenj adisal uranmasukny agel ombang
suaramenuj uorgan- organpendengar andi bagi andal am.
3. Gendangt el i
nga( membr anti
mpani k)akanber get ar keti
kamener i
magel ombangsuar ayangdat ang.
Getar anat auv i
brasidar i
gendangt elingaakandi teruskanmenuj utual ng- t
ulangpendengar an.
Teli
ngat engah
1.Tul angmar ti
l(maleus) mer upakant ulangpendengar anpertamay angber bent ukseper t
imar t
il
/paludan
akanber ger akket ikaadaget arany angdat ang.
2.Tul angl andasanmer upakant ulangpendengar ankel anjut andarit
ulangmar t i
l
3.3sal ur anset engahl i
ngkar anber fungsi sebagai alat keseimbangan
4.Tul angsanggur di(stapes) mer upakant ulangpendengar anket i
gaditel i
ngat engah. Keti
gat ul
ang
pendengar ant ersebut memi li
kisatufungsi pokokunt ukmenghant arkandanmemper kuatgetaransuara
yangdat ang.
Teli
ngadal am
1.
Rumahsi put(kokl ea)mer upakansal uranber bent ukseper ti
rumahsi putditelingabagi andalam. Koklea
mempuny aiduar uanganbesar ,
yaitusalur anvest ibul erdibagianatasdansal ur anti
mpani kdibagian
bawahy angdi pisahkanol ehdiktuskokl eay angber ukur anlebihkecil
.Saluranvest ibulerdant i
mpani k
ber i
sicai ranper i
li
mf a,sedangkandukt uskokl eaber i
sicairanendol i
mf a.
Sal
2. uraneust acheusmer upakansal urankeci lyangmenghubungkant eli
ngadal am denganf ari
ng.Saluran
iniberfungsi unt ukmeny amakant akananudar adi dal amtel i
ngadenganat mosf er.

3. Kesi
mpul
an
Teli
ngat
erbagi
menj
adi
3bagi
any
ait
utel
i
ngal
uar
,tel
i
ngat
engahdant
eli
ngadal
am.

13
C. MekanismeTr ansmi siPendengar an
1. HasilPengamat an
a.GendangPendengar an
Menangkapdanmener i
maget arandarit
ulangpendengar andanmener uskannyaket ul
ang-
tul
ang
pendengar an(tulangmar ti
l,
tul
angl andasan,tul
angsanggundi dansaluraneustachius)
b.Tul ang-tul
angPendengar an
Mener i
maget arandar i
tulang–t ulangpendengar andanmener uskanny aketel
i
ngabagi andalam
c.Ti ngkapOv al
Mener i
maget arandar i
tulang-t
ul angpendengar andanmener uskanny akekokleaatautel
inga
bagiandalam
d.Kokl ea
Mener i
maget arandar iti
ngkapov elsehinggacai ranlinfaikutberget ar
e.Cai ranLimfa
Getarannyamengger akkanselr eseptorsehinggadapatmengubahget aranmenj adii
mpul sdan
mengi r
imkanny amel alui
sy ar
afpendengar ankeot
akunt ukdii
nterprest
asikanmenj adi
bunyiyang
kit
adengar .

2. Pembahasan
Gendangpendengar anberfungsiunt ukmenangkapdanmener i
maget arandaritul
angpendengar an
danmener uskannyaket ul
ang- t
ulangpendengar an( t
ulangmar t
il
,tulangl andasan,tulangsanggur di
dansaluraneustachius).
Tulang- t
ulangPendengar anberf
ungsimenerimaget arandari
tulang–t ulang
pendengar andanmener uskanny aketeli
ngabagi andalam.TingkapOvalberfungsimenerimaget aran
dari
tulang-tul
angpendengar andanmener uskanny akekokleaataut
eli
ngabagi andalam.Kokleaunt uk
mener ima get aran dar i t i
ngkap ov el sehi ngga cai ran l i
nfa i kut ber get
ar.
Getarancairanl
imfamengger akkanselreseptorsehinggadapatmengubahget aranmenjadiimpul sdan
mengi ri
mkanny amel al
uisyarafpendengar ankeotakuntukdiint
erpr
estasikanmenj adi
buny iyangki ta
dengar .

3. Kesi
mpul
an
Mekani
smetr
ansmi
sipendengar
anber
awal
dar
igendangpendengar
andanber
akhi
rpadakokl
ea.

4. JawabanPer
tany
aan
1) Peranandauntelingapadapr osespendengar anadal ahmenangkapgel ombangget arandi
udaradanmengumpul kanmenj adiget
aran.
2) Fungsisalur
aneust achiusadalahmenghubungkanf ungsibagiant engahdenganronggamul ut
bagianbel
akang.
3) Gelombangsuaradi udaraditangkapolehdaunt eli
ngadandi kumpul kanmenjadigetaran
bunyikemudiandi masukkankel ubangtelinga.Sampai digendangt eli
ngamenggetarkan
4) Karenadipengaruhiaktifi
tasmendengar kanmusi kyangkerasmenggunakanheadset
5) Adabany akkot
oran/ miny akserumeny angmenut upil
ubangtelinga,rapuh/
ret
akny atulang2
pendengar
an,t
ingkapoval
dant
ulangsanggur
dit
idakt
erhubung.
Tul
i
jugabi
sat
erj
adi
kar
ena
rusakny
asaraf
ke8krani
al(
audi
tori
)

14
KP-7.
1
SI
FAT-
SIFATCAHAYA

A. Pemantul
anCahaya
1. Pemantul
ancahayapadacermindatar
a) Gambarjal
annyaberkassi
narpadacer
mindasar

Sumber Cel
ah Cer
min Cahay a
cahaya cahaya di
pant
ulkan

b) Besar
sudut
dat
ang(
i)
dansudut
pant
ul(
r)

No. I(
derajad) R(
deraj
ad)
1 0 0
2 30 30
3 45 45
4 60 60
5 90 90

c) Si
fat
bayangany
angdi
bent
ukol
ehcer
mindat
ar
a. Sejat
i
b. Tegak
c. Samabesar

2. Pemantul
ancahayapadacermincembung
a) Gambarj
alannyaberkassi
narpadacer
mincembung

Sumber Cer
min Di
pant
ulkan Pant
ulancahaya
cahaya meny ebar

b) Si
fat
bayangany
angdibentukol
ehcer
mincembung
Maya,t
egaklur
us,bayanganlebi
hkeci
ldari
benda,
pant
ulancahay
ameny
ebar

15
3. Pemantul
ancahayapadacermincekung
a) Gambarj
alannyaberkassi
narpadacer
mincekung

Sebel
um di
ber
icel
ah

Sumber Cer
min Cahay
adi
ter
uskan
cahaya

Sesudahdi
ber
icel
ah

Cahay a Cahayamelewat
i Cahay
adi
pant
ulkan
di
pant
ulkan cel
ah

b) Sj
fat
bayanganyangdi
bentukolehcer
mincekung
Sej
ati
,bayanganduakali
lebihbesardaribenda,
tegakl
urus

c) Hasi
lpengukur
anj
arakbendadanj
arakbayangan
No. Jarakbenda( cm) Jar
akbay
angan(
cm)
1 5 18
2 8 16
3 10 13
4 12 11

d) Hasi
lpengukur
anj
arakbendadanj
arakbayangan
No. Jarakbenda( cm) Jar
akbay
angan(
cm)
1 30 5
2
3
4

4. Dokument
asi
Kegi
atanPr
akt
ikum

Gambar2
Gambar1
Kegi
atanmengamatipemantul
ancahayapada
Fot
oal
atdanbahanpr
akt
ikum
cer
mi ndatar

16
Gambar3 Gambar4
Mengamat
ipemantul
ancahay
apadacer
min Mengamat
ipemant
ulancahay
apadacer
min
cembung cekung

B. Pembi
asanCahaya
1. Gambarj
alannyaber
kassi
nar
padabal
okkaca

2. Hasi
l
pengukur
ansudut
dat
ang(
i)
dansudut
bias(
r)

No. Suudutdatang(
i) Sudutbias(
r)
1 90 590
2 60 60
3 45 45
4 30 30
5 0 0

3. Si
fatbayanganyangdibentukolehl
ensacembungbay
a
nganmay a: tegakt erhadapbendany a
bayanganny ata:terbali
kterhadapbendany a
4. Hasilpengukur anjarakbendadanj arakbay
angan

No. Jar
akbenda(
cm) Jar
akbay
angan(
cm)
1 5 18
2 8 16
3 10 13
4 12 11

17
5. Si
fat
bay
angany
angdi
bent
ukol
ehl
ensacekung
Maya,t
egak,
diper
keci
l
,ter
let
akdi
depanl
ensa,
j
arakbay
anganl
ebi
hkeci
l
dar
i
j
arakbenda
C. JawabanPertanyaan
1) Jarakf
ocus( f
)l
ensacembung=5cm
2) Kekuatanlensa(P)=8cm
3) Jarakf
ocus( f
)cer
mincekung=10cm

D. Dokument
asi
Kegi
atanPr
akt
ikum

Gambar2
Gambar1
Kegi
atanmer
angkai
alat
danbahanper
cobaan
Fot
oal
atdanbahanpr
akt
ikum
pembiasancahaya

Gambar 3 Gambar4
Mengamat
ipembiasancahayadenganl
ensa Mengamat
ipembi
asancahayadenganl
ensa
cembung cekung

18
KP-
7.2
LENSACEMBUNGDANCERMI
NCEKUNG

A. Hasi
lper
cobaanl
ensacembung
No. Jar
akbenda(
cm) Jar
akbayangan(
cm)
1 8 28,
5
2 11 26,
5
3 13 24
4 16 22
5 21 17

B. Hasi
lper
cobaancer
mincekung
No. Jarakbenda(
cm) Jar
akbayangan(
cm)
1 16 21
2 20 17,
5
3 23 15
4 25 12
5 27 11

C. Pembahasan
Darihasilprakti
kum lensacembungdi ket ahuibahwaket ikajarakbenda8cm dar il
ensamakaj ar
ak
bayangan28, 5cm.Padajarakbenda11cm, jarakbayangan26, 5cm.Padajarakbenda13cm, j
arak
bayangan24cm. Padaj
arakbenda16cm,jarakbay angan22cm. Padajarakbenda21cm,jar
akbayangan
17,
5cm.
Darihasi
lprakti
kumcer mincekungdiketahui bahwaketikajarakbenda16cmdar i
lensamakajarak
bayangan21cm. Padaj
arakbenda20cm,jarakbay angan17,5cm. Padajar
akbenda23cm, j
arakbayangan
15cm. Padajarakbenda25cm, j
arakbayangan12cm. Padaj arakbenda27cm, jar
akbay angan11cm.

D. Kesi
mpulan
Padalensacembung,semaki
ndekatjar
akbendamakajar
akbayangansemaki
njauh.
Padacermincekung,
semakinjauhj
arakbendamakaj
arakbay
angansemakindekat

E. JawabanPertanyaan
1. Jarakf
okuslensacembung=16cm
2. Kekuatanlensa(p)=23cm
3. Jarakf
okuscer mincekung=27cm

19
F. Dokument
asi
Kegi
atanPr
akt
ikum

Gambar1 Gambar2
Kegi
atanmer
angkaial
atdanbahanper
cobaan Mengukur
jar
akbendadanjar
akbay
anganpada
lensacembung percobaanlensacembung

Gambar3 Gambar4
Kegi
atanmer
angkaialat
danbahanper
cobaan Mengukurj
arakbendadanj
arakbay
anganpada
cermincekung per
cobaancer minsekung

20
KP-8.
1
KELI
STRI
KAN

A. Per
cobaanMuatanLi
str
ik
1. Hasi
l
pengamat
an1

2. Hasi
l
pengamat
an2

3. Hasi
l
pengamat
an3

21
4. Hasi
l
pengamat
an4

22
5. Hasi
lpengamat
an5

6. Hasi
lmel
engkapi
tabel
pengamat
an

Bolapi
mpongkiri Bol
api
mpongkanandi
gosokdengan
di
gosokdengan Wool Plast
ik Ni
l
on
Wool Tol
ak-
menol
ak Tol
ak-
menol
ak Tol
ak-
menol
ak

Plast
ik Tol
ak-
menol
ak Tar
ik-
menar
ik Tari
k-menar
ik
Nil
on Tol
ak-
menol
ak Tar
ik-
menar
ik Tol
ak-menol
ak

7. JawabanPertanyaan
1) Karenati
dakadamuat anl
istri
k
2) Berl
awanan
3) Anegatif
,Bposit
if
,Cnegatif
,Dposi
ti
f
4) I
nteraksi
muat ansejeni
stolak-
menolak,
I
nter
aksi
muat
anber
lawanant
olakmenol
ak

B. Per
cobaanAr usLi
stri
k
1. Hasi
lpengamatan1

2. Hasi
l
pengamat
an2

23
3. Hasi
l
pengamat
an3

4. Hasi
l
pengamat
an4

5. Hasi
l
pengamat
ant
erhadapj
eni
sbahan
Lampu Kondukt
orLi
str
ik
No. Bahan
Meny
ala Ti
dakmeny
ala Ya Tidak
1 Kawatbesi V V
2 Kawatt embaga V V
3 Sendokper ak V V
4 Kayu V V
5 Karetpenghapus V V
6 Grafit(matapensi
l
) V V
7 Kertas V V
8 Taspl ast
ik V V
9 Airkeran V V
10 Airgaram v v

C. Per
cobaanTeganganList
ri
k
1. Hasil
pengamat an1

24
2. Hasi
l
pengamat
an2

3. Hasi
l
pengamat
an3

4. Hasi
l
pengamat
an4

5. Hasi
l
pengamat
an5

25
6. JawabanPertanyaan
a) Arusl
ist
ri
kadalahlaj
ual
ir
anmuat anl
ist
rikmel ewati
suatuti
ti
kataubagi
anArusl
ist
ri
kdi
katakan
adaketi
kaadaali
ranber
sihmuatanli
str
ikmel alui
suatubagi
an.Muatanl
ist
ri
kdibawaol
ehparti
kel
bermuatan,sehinggaar
usli
stri
kadalahal i
ranparti
kelmuat an
Tegangan l i
stri
k adalah tegangan y ang beker j
a pada elemen atau komponen darisat
u
t
ermi
nal
/kut
ubket
ermi
nal
/kut
ubl
ainny
ayangdapatmengger
akkanmuat
anl
i
str
ik.
b) Supay ateganganl ebihbesar
c) Hubungant egangandankuat ar usl
istr
ikadal
ahsebandi ng.Padahambat antetap,bi
lakuatarusI
bertambahbesar ,nil
ait
eganganVpunber t
ambahbesar .
Tet apibil
akuat arusIberkur ang,
nil
ai teganganVpunber kur ang
d) Yangl ebihtahanl amaadal ahr angakaianserikarenamer upakanr angkaianyangdi susunsecar a
sejajarantar asat ubebank ebebany anglain( l
ampur edbeban) ,sehinggaal iranaruslistr
ikakan
mengal i
rkesemuakomponen. sedangkanRangkai anpar al
lelmer upakanrangkai any angdisusun
secaraber der etantarasat ubebankebebany angl ai
n(lampur edbeban) .
Padar angkai anparalel
,
tegangany angmel ewat itiapkomponenadal ahsama,dant otalarusadal ahj uml ahanar usy
ang
mel ewat itiapkomponen
e) Aruslistr
ikadal ahlajuali
ranmuat anli
stri
kmel ewatisuatut i
ti
kataubagi an
Teganganl istrikadalahtegangany angbekerjapadaelemenl i
stri
k

7. Kesi
mpulan
a) ArusLi
str
ik
Arusli
stri
kadalahl
ajual
ir
anmuat anl
i
stri
kmel ewat
isuat
utit
ikat
aubagi
an
b) TeganganLi
str
ik
Teganganlist
ri
kadalaht
egangany
angbeker
japadael
emenl
ist
ri
k

D. Per
cobaanEnergi
List
ri
k
1. Hasilpengamatan1

2. Hasi
l
pengamat
an2

3. Hasi
l
pengamat
an3

26
4. Hasi
l
pengamat
an4

5. Hasi
l
pengamat
an5

6. JawabanPert
anyaan
a) Energi
l
ist
rikmenj
diener
gipanas
b) Arusli
str
ik=

7. Kesi
mpul
an
Ener
gyli
str
ikbi
saber
ubahmenj
adi
ener
gypanas

27
8. Dokument
asi
Kegi
atanPr
akt
ikum

Gambar1 Gambar2
Al
atdanbahanper
cobaanmuat
anl
i
str
ik Mengamat
iper
cobaanmuat
anl
i
str
ik

Gambar3
Gambar4
Meny
usunr
angkai
anl
ist
ri
kpadaper
cobaanar
us
Mengamat
ipercobaant
eganganl
i
str
ik
l
i
stri
k

Gambar5
Gambar6
Meny
usunr
angkai
anl
istr
ikpadaper
cobaanener
gi
Mengamat
iper
cobaanener
gil
i
str
ik.
list
rik

28

Anda mungkin juga menyukai