Anda di halaman 1dari 2

PENDEKATAN DALAM PENGAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Kegiatan Belajar 1
Pendekatan Kognitif dalam Pembelajaran IPS SD

1. Menurut kurikulum Pendidikan Dasar 1994, esensi tujuan pengajaran IPS di SD adalah
pengembangan kemampuan dan sikap rasional yang bermuara pada pembentukan
individu sebagai aktor sosial yang cerdas. Aktor sosial yang cerdas tidak lain dari anggota
masyarakat yang matang secara rasional dan secara emosional atau cerdas secara rasional
dan emosional.

2. Pendekatan yang cocok untuk mengembangkan kecerdasan rasional adalah pendekatan


yang berorientasi pada proses penelitian dan proses konseptualisasi.

3. Pendekatan yang berorientasi pada proses penelitian dikenal sebagai pendekatan inkuiri
atau inquiry approach. Berikut prosedur baku pendekatan tersebut.

Masalah> Hipotesis > Data> Kesimpulan

4. Pendekatan yang berorientasi pada proses konseptualisasi memusatkan perhatian proses


pemahaman dan penggunaan faktor, konsep, generalisasi, dan teori. Proses
konseptualisasi ini erat kaitannya dengan proses asimilasi akomodasi dan ekuilibrasi
dalam pikiran kita. Oleh karena itu, dengan proses konseptualisasi ini seseorang akan
dapat meningkatkan isi dan dinamika skemata dalam pikirannya.

5. Proses penelitian dan proses konseptualisasi merupakan dua pendekatan kognitif, di mana
satu sama lain saling mengisi. Proses konseptualisasi diperlukan dalam proses penelitian
pada saat melakukan deduksi dan mendefinisikan istilah serta pada saat penarikan
kesimpulan. Sebaliknya proses penelitian diperlukan dalam proses konseptualisasi
terutama pada saat perumusan generalisasi dan teori.

Kegiatan Belajar 2
Pendekatan Sosial, Personal dan Perilaku dalam Pembelajaran IPS SD

1. Emosi, nilai dan sikap, dan perilaku sosial merupakan dimensi sosial dan personal yang
perlu dikembangkan dalam pengajaran IPS. Emosi pada dasarnya bersifat peka dan saling
melengkapi dengan rasio yang cenderung bersifat teliti dan tanggap. Nilai merupakan
sesuatu yang berharga dan dipandang berharga sedang sikap merupakan kecenderungan
berbuat.

2. Emosi, nilai dan sikap, dan perilaku sosial dapat dikembangkan dalam suasana
pembelajaran formal dan informal.

3. Dalam pembelajaran formal terdapat model-model pendekatan transmisi nilai secara


bebas terarah penanaman nilai, suri teladan, klarifikasi nilai, dan klarifikasi nilai
terintegrasi struktur.
4. Berikut pendekatan yang dapat diterapkan dalam pembelajaran IPS SD.

a. Pendekatan ekspositori Berorientasi nilai.

b. pendekatan analitik keteladanan.

c. pendekatan kajian nilai.

d. pendekatan Integratif konsep dan nilai.

5. Semua pendekatan sosial personal memiliki saling keterkaitan dengan pendekatan


kognitif.

Anda mungkin juga menyukai