PEMBAHASAN
6. Banyaknya Anggota
n(A) + n(B) K n(A ∪ B)
n(A ∪ B) = n(A) + n(B) – n(A W B)
n(A ∪ B ∪ C) = n(A) + n(B) + n(C) – n(A W B) – n(B W C) – n(C W A) + n(A W
B W C)
n(A) + n(B) = n(A ∪ B) + n(A W B)
n(A) + n(B) + n(C) = n(A ∪ B ∪ C) +n(A W B) + n(A W C) + n(B W C) – n(A W
B W C).
Himpunan A adalah himpunan bagian dari himpunan B, jika setiap anggota A adalah
anggota B. Relasi ini dinyatakan dengan notasi A c B.
Contoh :
a) H = {1,3,5} , Q = {1,3,5,7,9}
H adalah himpunan bagian dari Q, Karena 1,3,5 yang merupakan anggota H juga
menjadi anggota Q. Maka dapat ditulis H c Q.
b) D = {a,i,o,e} , E = {a,i,u,e,,o}
D adalah himpunan bagian dari E, karena a,i,o,e yang merupakan anggota D juga
menjadi anggota E. Maka dapat ditulis D c E.
c) G = {bilangan bulat genap} dan B = {bilangan bulat genap}. Maka G c B.
2. Himpunan Sama
Dua himpunan A dan B adalah sama, jika setiap elemen A adalah elemen B, dan setiap
elemen B adalah elemen A. Biasanya ditulis dengan A = B.
Contoh :
a) A = {1,2,3,4,5} dan B = {5,4,3,2,1}, maka himpunan A = himpunan B atau A = B,
karena setiap anggota A juga menjadi anggota B dan setiap anggota B menjadi
anggota A.
3. Himpunan Lepas
Dikatakan dua himpunan lepas A dan B lepas jika dan hanya jika kedua himpunan
tersebut tidak ada anggota keduanya sama. Biasanya ditulis dengan A || B.
Contoh :
a) x = himpunan bilangan bulat positif dan y = himpunan bilangan bulat negatif,
karena anggota x tidak ada yang menjadi anggota di y, maka x dan y dikatakan
lepas (A || B).
b) A = {1,2,3,4} dan B = {6,7,8,9} karena anggota A tidak ada yang menjadi anggota
B, maka A lepas dengan B (A || B).
4. Himpunan Berpotongan
Himpunan A dan B dikatakan berpotongan jika dan hanya jika ada angota A yang
menjadi angota dari B.
Contoh :
a) A = {1,2,3,4,5} dan B = {0,5,6,7,8}, maka himpunan A dan himpunan B
Berpotongan, karena ada anggota A menjadi anggota B yakni 5.
5. Himpunan Setara / Ekuivalen
Dua himpunan A dan B disebut setara jika bilangan cardinal himpunan A sama dengan
bilangan himpunan B atau n(A) = n(B).
Contoh :
a) A = {susu,teh,sirup} dan B = {mangga,jeruk,apel}, dari kedua himpunan tersebut yang
sama adalah banyak anggotanya, yaitu sama – sama tiga, dapat ditulis n(A) = 3 dan n(B) =
3, jadi n(A) = n(B) = 3.