Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH MEDIA MANIPULATIF MATEMATIKA

“DIAGRAM VENN”

Dosen Pengampu:
Dra. Murni Sulistyaningsih M. Pd

Disusun oleh:
Cellin Jacklyn Ompi (21504025)

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA, ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN KEBUMIAN
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur dipanjatkan kepada Tuhan, Allah Yang Maha Kuasa, karena oleh bimbingan-
Nya sehingga bisa menyelesaikan penulisan makalah ini. Makalah ini dibuat untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Media Manipilatif Matematika dan juga untuk menambah wawasan para
pembaca mengenai “Diagram Venn”.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan. Untuk itu, mohon
maaf atas sebesar-besarnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima Kasih.

Tondano, 28 September 2023

Penulis
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.........................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.....................................................................................4
C. TUJUAN PENULISAN......................................................................................4
BAB II ISI
A. PENGERTIAN DIAGRAM VEN......................................................................5
B. KARAKTERISTIK DIAGRAM VENN ...........................................................5
C. JENIS-JENIS DIAGRAM VENN......................................................................6
D. MEDIA YANG DIGUNAKAN...........................................................................7
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN...................................................................................................9
B. SARAN DAN KRITIK.......................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diagram venn adalah diagram yang menjelaskan mengenai hubungan antar-himpunan yang
memiliki kesamaan antar-nilai maupun jumlahnya di dalam suatu kelompok. Dinamai
diagram venn karena mengacu kepada penemunya sendiri, yaitu ilmuwan asal Inggris
bernama John Venn.
Konsep mengenai diagram venn ini dicetuskan oleh John Venn pada tahun 1880. Konsep
tersebut diungkap dalam buku yang berjudul ‘On the Diagrammatic and Mechanical
Representation and Reasoning’ yang diterbitkan dalam Philosophical Magazine and Journal
of Science S. 5 Vol. 9 No. 59. Juli 1880.
Supaya lebih paham mengenai diagram venn, kita harus mengetahui apa itu himpunan. Sebab
himpunan adalah aspek yang mungkin kerap didengar ketika menyusun diagram venn. Sebab,
himpunan ini menjadi elemen utama dalam diagram venn. Tanpa adanya himpunan, diagram
venn tidak bisa disusun. Jadi himpunan ini adalah kumpulan objek yang dapat dijabarkan
secara jelas, seperti jumlah atau frekuensi data. Untuk memudahkan, himpunan dituliskan
dengan tanda kurung seperti misalnya {1,2,3} dan {topi, baju, celana, sepatu]
Diagram venn umumnya digunakan untuk menjelaskan mengenai fraksi, persimpangan, dan
lain sebagainya. Selain itu, keberadaan diagram venn juga digunakan untuk mengetahui
hubungan antar himpunan secara lebih mudah.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian diagram venn?
2. Apa karakteristik dari diagram venn?
3. Apa saja macam-macam diagram venn?

C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu diagram venn
2. Mengetahui karakteristik diagram venn
3. Mengetahui apa saja macam-macam diagram venn
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Diagram Venn


Diagram venn adalah suatu gambar yang digunakan untuk menyatakan
hubungan antar dua himpunan atau lebih dalam himpunan semesta. Diagram venn
adalah diagram yang menjelaskan mengenai hubungan antar-himpunan yang
memiliki kesamaan antar-nilai maupun jumlahnya di dalam suatu kelompok.
Dinamai diagram venn karena mengacu kepada penemunya sendiri, yaitu ilmuwan asal
Inggris bernama John Venn (1834-1923). Himpunan menjadi elemen utama dalam
diagram venn. Tanpa adanya himpunan, diagram venn tidak bisa disusun. Jadi himpunan
ini adalah kumpulan objek yang dapat dijabarkan secara jelas, seperti jumlah atau
frekuensi data. Untuk memudahkan, himpunan dituliskan dengan tanda kurung seperti
misalnya {1,2,3} dan {topi, baju, celana, sepatu] . Diagram venn umumnya digunakan
untuk menjelaskan mengenai fraksi, persimpangan, dan lain sebagainya. Selain itu,
keberadaan diagram venn juga digunakan untuk mengetahui hubungan antar himpunan
secara lebih mudah. Diagram venn umumnya hanya 2 himpunan, tetapi ada pula yang
menunjukkan diagram venn 3 himpunan. Jadi, biasanya lingkaran yang digambarkan
nantinya juga akan ada 3.
Komponen diagram venn antara lain:
 Himpunan semesta, yakni himpunan yang memuat semua anggota himpunan yang
dibicarakan. Himpunan semesta digambarkan dengan sebuah persegi panjan dengan
simbol S pada pojok kiri atas.
 Kurva tertutup yang mewakili himpunan yang dimuat himpunan semesta.
 Nokhta dan nama anggota himpunan. Setiap nokhta mewakili satu anggota himpunan
dan angota himpunan ditulis disamping nokhta tersebut.

B. Karakteristik Diagram Venn

Dari gambar diagram venn di atas, dapat dijelaskan bahwa:

I. Himpunan semesta: menggambarkan total dari anggota yang dibicarakan.


II. Daerah yang merupakan milik himpunan A dan B (A ∩ B).
III. Banyak anggota himpunan A saja (tanpa B)
IV. Banyak anggota himpunan B saja (tanpa A)
V. Banyak anggota semesta namun bukan anggota A maupun B
C. Macam-macam Diagram Venn

Himpunan terbagi menadi berbagai macam jenis. Oleh karena itu, diagram venn juga bisa
terdiri dari berbagai macam bentuk, diantaranya:

1 Himpunan yang berpotongan

Himpunan yang pertama adalah himpunan yang berpotongan. Himpunan yang


berpotong adalah jika ada anggota himpunan A dan B yang sama. Jadi, anggota yang
masuk ke dalam himpunan A juga ternyata masuk ke himpunan B. Himpunan A
berpotongan dengan himpunan B dapat ditulis A ∩ B.

2 Himpunan Saling Lepas


Selanjutnya, himpunan saling lepas. Himpunan A dan B dikatakan saling lepas jika
tidak ada anggota himpunan A dan B yang sama. Himpunan A saling lepas dengan
himpunan B dapat ditulis sebagai A//B.

3 Himpunan Bagian
Himpunan yang ketiga adalah himpunan bagian. Himpunan A dapat dikatakan
himpunan bagian dari B jika semua anggota himpunan A merupakan anggota dari
himpunan B.
4 Himpunan yang sama
Himpunan yang sama dapat dinyatakan jika setiap anggota A merupakan anggota B
dan setiap anggota B merupakan anggota A. misalnya A = {1, 2, 3, 4, 5} dan B = {5,
4, 3, 2, 1}. Dapat dilihat anggota kedua himpunan ini sama persis, jadi dapat
dikatakan himpunan A sama dengan himpunan B. Himpunan yang sama ini dapat
ditulis A = B.

D. MEDIA YANG DIGUNAKAN


Untuk media yang digunakan adalah diagram venn, dimana terdapat irisan dua
himpunan, himpunan A dan himpunan B. pada irisan dua himpunan terdapat daerah
yang merupakan milik himpunan A dan B (A ∩ B).
Ada 3 ketentuan dalam membuat diagram venn:
1. Himpunan semesta (S). Biasanya digambarkan dengan persegi panjang dan
lambing S ditulis pada sudut kiri atas gambar persegi panjang.
2. Setiap himpunan lain yang dibicarakan (selain himpunan kosong) digambarkan
dengan lingkaran (kurva tertutup).
3. Setiap anggota ditunjukkan dengan nokhta (titik) dengan anggota himpunan
ditulis disamping noktha tersebut.
Alat dan bahan dari pembuatan media diagram venn irisan dua himpunan:

 Sterofom
 Gunting
 Lem kertas
 Karton
 Penggaris
 Spidol
 Jarum
Cara pembuatan:
1. Siapkan sterofom, gunting, dan karton.
2. Gunting karton sehingga berbentuk 2 lingkaran dan persegi panjang.
3. Tempelkan karton berbentuk persegi panjang pada bagian pojok kiri atas
sterofom.
4. Tempelkan juga karton berbentuk lingkaran sehingga menjadi irisan dua
himpunan.
5. Tuliskan himpunan S serta himpunan A dan B pada karton yang telah
ditempelkan.
Cara penggunaan:
1. Mengetahui soal tersebut.
2. Masukkan anggota himpunan A pada lingkaran A.
3. Masukkan anggota himpunan B pada lingkaran B.
4. Menentukan irisan himpunan A dan himpunan B.
5. Memindahkan bilangan-bilangan tersebut kedalam irisan himpunan A dan
himpunan B.
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa diagram venn adalah diagram yang menampilkan
hubungan antara himpunan yang berkesesuaian dalam suatu kelompok. Diagram
ini dicetuskan oleh ilmuan asal Ingris Jhon Venn. Diagram venn juga adalah
kumpulan objek yang dapat didefinisikan dengan jelas dan terukur sehingga dapat
diketahui termasuk atau tidaknya didalam himpunan tertentu.
2. Saran dan Kritik
Tanpa kita sadari ternyata ada begitu banyak manfaat dari aplikasi matematika
dalam kehidupan sehari-hari. Baik dalam bidang ekonomi, Pendidikan dan dalam
berbagai ilmu lainnya. Maka dari itu, penulis menyarankan agar dapat lebih serius
lagi dalam mempelajari matematika dan jangan dijadikan matematika sebagai
sesuatu yang membosankan untuk dipelajari karena matematika adalah bagian
yang sangat dekat dari kehidupan kita.
Daftar Pustaka
https://www.ruangguru.com/blog/diagram-venn

https://www.sampoernaacademy.sch.id/id/contoh-diagram-venn/#:~:text=Diagram%20venn
%20adalah%20diagram%20yang,jumlahnya%20di%20dalam%20suatu%20kelompok.
https://www.kompas.com/skola/read/2023/04/20/120000469/pengertian-dan-cara-
mengerjakan-soal-diagram-venn?page=all
file:///C:/Users/ACER/Downloads/MAKALAH%20LOGIKA%20RANSI%20RANDE.pdf

Anda mungkin juga menyukai