Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

HIMPUNAN MATEMATIKA EKONOMI

DOSEN PENGAMPU :
Drs. Triyono, MM

DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD ILYAS AZ ZAHRAN (E2A023117)
AFINA ZAHRA RAMADHANI (E2A023119)
DIMAS CHANDRA SETYAWAN E2A023136)
ANDIKA PRATAMA (E2A023145)
TIARA CAHYA INSANI (E2A023149)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG


2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT. Karena berkat rahmat dan karunia
Nya telah memberikan kemudahan dan kesehatan kepada kami sehingga mampu menyelesaikan
makalah yang berjudul “Himpunan” pada pembelajaran Matematika Ekonomi secara tepat
waktu.
Makalah ini disusun oleh kami selaku kelompok 5 untuk memenuhi tugas Matematika
Ekonomi dari dosen pengampu kami yaitu Bapak Drs. Triyono, MM. Selain itu kami berharap
agar makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan wawasan kepada pembaca tentang materi
Himpunan.
Setelah berdiskusi yang cukup lama, kami yang beranggotakan sedikitnya 5 orang
mampu menyelesaikan dan bisa memahami sedikit materi ini yang berisikan apa pengertian
himpunan, bagaimana penyajian himpunan, apa saja kaidah matematika dalam materi himpunan
ini, dan lainnya.
Kami pun mengetahui bahwa tidak sedikit kesalahan yang kami lakukan pada saat
berdiskusi dan pada saat proses dibuatnya makalah ini. Kami sangat berharap atas saran dan
kritiknya agar dikemudian hari kami dapat membuat suatu makalah yang berkualitas dan jelas.
Demikian makalah ini semoga bermanfaat bagi para penulis dan pembaca serta dapat
menambah wawasan dan pengetahuan tentang materi yang kami bahas.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

A. LATAR BELAKANG ......................................................................................... 1


B. RUMUSAN MASALAH ................................................................................... 1
C. TUJUAN ............................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................ 2

A. PENGERTIAN HIMPUNAN ............................................................................. 2


B. PENYAJIAN HIMPUNAN ................................................................................ 2
C. HIMPUNAN UNIVERSAL DAN KOSONG .................................................... 3
D. OPERASI HIMPUNAN: GABUNGAN, IRISAN, SELISIH, DAN PELENGKAP ...... 4
E. KAIDAH MATEMATIKA DALAM PENGOPRASIAN HIMPUNAN ......................... 7
F. CONTOH SOAL ............................................................................................... 9

BAB III PENUTUPAN ..................................................................................................12

A. KESIMPULAN ..................................................................................................12
B. SARAN ...............................................................................................................12

BAB IV DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Seperti yang kita ketahui bahwa matematika merupakan salah satu pembelajaran yang
sangat bermanfaat di kehidupan sehari-hari. Salah satu konsep dasar matematika yaitu
Himpunan, himpunan sendiri sangat erat dengan kehidupan sehari-hari kita, dengan belajar
himpunan kita mengharapkan pembaca mampu memahami materi himpunan itu sendiri yang
mungkin akan bermanfaat dalam kehidupan kita.

B. RUMUSAN MASALAH

Di makalah ini kita akan membahas mengenai:


1. Apakah himpunan itu?
2. Bagaiman cara penyajian dari himpunan itu sendiri?
3. Apa saja yang termasuk himpunan?
4. Ada berapa macam himpunan itu?

C. TUJUAN

Tujuan dari makalah ini dibuat yaitu untuk mengetahui tentang himpunan di
pembelajaran Matematika, penyajian himpunan, macam-macam himpunan, syarat untuk
disebut menjadi himpunan, dan ketentuan-ketentuan lainnya dari himpunan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN HIMPUNAN

Menurut Buku Matematika Ekonomi Buku Ajar, Himpunan adalah daftar kumpulan
benda-benda yang mempunyai sifat-sifat tertentu. Benda yang terdapat didalam
himpunan disebut unsur atau elemen atau anggota, dari ketiga ini kita menggunakan
istiah anggota untuk bneda-benda yang terdapat pada suatu himpunan.

Himpunan ini dapat digunakan untuk menggambarkan berbagai situasi dalam


ekonomi, seperti himpunan konsumen, himpunan barang, himpunan produksi, dan
sebagainya. Dalam analisis ekonomi, himpunan sering digunakan untuk memodelkan
hubungan antara variabel ekonomi dan mengambil keputusan berdasarkan informasi
tersebut.

B. PENYAJIAN HIMPUNAN

Penyajian sebuah himpunan dapat dituliskan dua macam cara, cara daftar dan cara
kaidah.

 CARA DAFTAR

Ialah dengan mencantumkan seluruh objrk yang menjadi anggota suatu himpunan,
sebagai contoh:

A={1,2,3,4,5}

Berarti himpunan A beranggotakan bilangan bilangan bulat positif 1,2,3,4,dan 5.

2
 CARA KAIDAH

Ialah dengan menyebutkan karakteristik tertentu dari objrk objek yang menjadi
anggota himpunan tersebut, sebagai contoh

A={x|0<x<6}

Berarti himpunan A beranggotakan objek x dimana x adalah bilangan bilangan bulat


positif yang lebih besar dari 0 tetapi lebih kecil dari 6.
Untuk himpunan A diatas, penyajiannya secara kaidah dapat pula dituliskan sebagai
berikut:

A={x|<x<5}

Berarti himpunan A beranggotakan objek x yang harganya paling sedikit sama dengan
1 dan paling banyak sama dengan 5.

C. HIMPUNAN UNIVERSAL DAN HIMPUNAN KOSONG

Kecuali dinyatakan lain, setiap himpunan tertentu dianggap terdiri dari beberapa
himpunan bagian yang masing masing mempunyai anggota himpunan ”besar” tadi
dinamakan himpunan universal, atau sering disebut dengan himpunan saja, dan dalam
penulisannya dilambangkan dengan notasi U, himpunan kosong adalah himpunan
yang tidak mempunyai satu anggota biasanya dilambangkan dengan notasi {...} atau
Ø. secara teoretik, himpunan kosong adalah bagian dari setiap himpunan apapun.

Berdasarkan adanya konsep himpunan universal yang merupakan induk bagi semua
himpunan, dan himpunan kosong yang merupakan himpunan bagian dari setiap
himpunan, maka terhadap setiap himpunan tertentu (misalkan A) berlaku ketentuan:
Ø ⊂ A ⊄ U.

3
Guna memperoleh pemahaman yang lebih jelas tentang pengertian pengertian
dasar himpunan, berikut ini disajikan beberapa ilustrasi.

Andaikan kita memiliki data beberapa himpunan sebagai berikut:


U = {0,1,2,3,4,5,6,7,8,9}
A = {0,1,2,3,4}
B = {5,6,7,8,9}
C = {0,1,2,3,4}

Kesimpulan yang bisa di tarik berkenaan data diatas adalah:


x ∈ U dimana 0 ≤ x ≤ 9
y ∈ A dimana 0≤ y ≤ 0
z ∈ B dimana 5 ≤ z ≤ 9
y ∈ C dimana 0≤ y ≤ 4

A⊂ U B⊂ U dan C ⊂ U
A=C A≠B dan B ≠ U

y ∈ A dan juga y ∈ C, maka A ⊂ C dan C ⊂ A.


y ∉ B, dan dilain pihak z ∉ A serta z ∉ C.

Ø ⊂ A, Ø ⊂ B, Ø⊂C dan Ø ⊂ U.
Ø ⊂ A ⊂ U. Ø ⊂ B ⊂ U, dan Ø ⊂ C ⊂ U.

D. OPERASI HIMPUNAN: GABUNGAN, IRISAN, SELISIH, DAN PELENGKAP

Dibawah ini diuraikan beberapa “aturan main” dalam pengoperasian


himpunan; dalam hubungannya dengan gabungan, irisan, selisih dari dua buah
himpunan, serta pelengkap sebuah himpunan.

1. Gabungan (union) dari himpunan A dan himpunan B, dituliskan dengan


notasi A ∪ B adalah himpunan yang beranggotakan objek-objek milik 4
atau objek-objek milik B.

4
2. Irisan (intersection) dari himpunan A dan himpunan B. dituliskan dengan
notasi A ∩ B. adalah himpunan yang beranggotakan baik objek milik A
maupun objek milik B. dengan perkataan lain, beranggotakan objek-objek
yang dimiliki oleh A dan B secara bersama.

Dalam hal A 1 B = 0, yakni jika A dan B tidak mempunyai satupun anggota


yang dimiliki bersama, maka A dan B dikatakan disjoin (disjoint).
3. Selisih dari himpunan A dan himpunan B. dituliskan dengan notasi A-B
atau A|B. adalah himpunan yang beranggotakan objek-objek milik A yang
bukan objek milik B.

4. Pelengkap (complement) dari sebuah himpunan A, dituliskan dengan


notasi Ā , adalah himpunan yang beranggotakan objek-objek yang tidak
dimiliki oleh A; dengan perkataan lain, Ā adalah sama dengan selisih
antara himpunan universal U dan himpunan A.

5
“Aturan main” dalam pengoperasian himpunan ini akan lebih mudah
dipahami dengan bantuan Diagram Venn sebagaimana digambarkan berikut:

Berikut ini disajikan sedikit ilustrasi berkenaan dengan “aturan main” dalam
pengoperasian himpunan.
Anggaplah kita mempunyai himpunan sebagai berikut:
U = {1,2,3,4,5,6,7,8.9}
P = { 1,2,3,4,5}
Q = { 4,5,6,7,8}
R = { 6,7,8,9}
Maka,
P ∪ Q= {1,2,3,4,5,6,7,8}
P ∪ R = {1,2,3,4,5,6,7,8,9} = U
Q ∪ R = {4,5,6,7,8,9}

6
P ∩ Q = {4,5} P-Q = {1,2,3}
P∩R={ }=∅ P-R = {1,2,3,4,5}
Q ∩ R = {6,7,8} Q-R = {4,5}

P = {6,7,8,9} = U-P
P = {1,2,3,9} = U-Q
R = {1,2,3,4,5} = U-R

E. KAIDAH MATEMATIKA DALAM PENGOPRASIAN HIMPUNAN

Dalam pengoprasian lebih lanjut teori himpunan, berlaku beberapa kaidah


matematika sebagaimana terinci didalam daftar berikut:

7
Selanjutnya daftar dibawah ini menampilkan kembali berbagai lambang yang di
gunakan dalam teori himpunan, beserta artinya:

a) Sering juga di tuliskan dengan notasi A ͨ


b) ada pula yang melambangkan dengan S
c) sering juga dituliskan dengan notasi { }

8
F. CONTOH SOAL HIMPUNAN

1. Perhatikan diagram Venn berikut!

P ∩ Q adalah ….
A. {1,2,3,…,8}
B. {1,2,3,4,5,6}
C. {2,3,4,6}
D. {1,5}

PEMBAHASAN:

Dari diagram Venn dapat dilihat bahwa:


P = {1, 3, 4, 5},
Q ={1, 2, 5, 6}
P ∩ Q = {1,5 }
PEMBAHASAN:
JAWABAN : D {1,5}

9
2. Dalam satu kelas terdapat 40 siswa, 12 orang di antaranya senang biola, 32 orang senang
gitar, dan 10 orang senang keduanya. Banyak siswa yang tidak senang keduanya
adalah….

A. 2 orang
B. 4 orang
C. 6 orang
D. 8 orang
PEMBAHASAN:

Biola = 12 orang, Gitar = 32 orang


Biola dan Gitar = 10 orang.
Jumlah Siswa di kelas = 40 orang.

Jumlah siswa = n(B) + n(G) - n(B ∩ G)


40 – n = 12+32-10
X = 40 – 34
X=6

3. Diantara kumpulan dibawah ini manakah yang merupakan himpunan, jelaskan!

a. Kumpulan nama planet dalam tata surya.


b. Kumpulan hewan berkaki empat.
c. Kumpulan makanan manis.

PEMBAHASAN:

a. Kumpulan nama planet dalam tata surya


{Venus, Bumi, Mars, Jupiter}
Keanggotaannya dapat ditentukan dengan jelas maka Kumpulan nama planet dalam tata
surya merupakan himpunan.
b. Kumpulan hewan berkaki empat
{Sapi, Kambing, Kucing, Kerbau}
Keanggotaannya jelas yang mana ini dapat dikatakan sebagai himpunan,
c. Kumpulan makanan yang manis
{Permen, Coklat, Dodol}
Keanggotaannya dapat ditentukan dengan jelas yaitu Kumpulan makanan manis, dan
dapat dikatakan sebagai himpunan.

10
4. Andaikan himpunan universal
U= {0,1,2,3,4,5,6,7,8,9}, sedangkan P = {2,4,6,8} dan
Q={0,5,9}serta R = {3,7,9}. Tanpa diagram Venn,
Tentukan

a.) P ∪ (Q ∩ R)
b.) P ∩ (Q ∪ R)

Pembahasan:
a.) P ∪ (Q ∩ R) = {2,4,6,8,9}
b.) P ∩ (Q ∪ R) = Ø (himpunan kosong)

11

BAB III
PENUTUPAN

A. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan yang dapat kami ambil diantaranya:


1. Himpunan adalah daftar kumpulan benda-benda yang mempunyai sifat-sifat
tertentu.
2. Ada beberapa cara untuk menyajikan himpunan yaitu diantaranya menggunkana
cara daftar dan cara kaidah.
3. Ada dua pembahasan mengenai macam himpunan yaitu Himpunan Kosong dan
Himpunan Universal.
4. Ada sejumlah kaidah matematika dalam pengoperasian himpunan, diantaranya
yaitu ada kaidah Idempoten, kaidah Asosiatif, kaidah Komutatif, kaidah
Distributif, kaidah Identitas, kaidah Kelengkapan, kaidah De Morgan.
Dari diskusi yang sudah kami lakukan, kami dapat memberikan saran kepada para
pembaca, diantaranya:
1. Membaca makalah ini dengan teliti dan rinci agar mudah saat menerapkan materi
ini.
2. Mencoba secara langsung dari setiap sub materi agar mudah dimengerti.

12

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/436434155/MAKALAH-himpunan
https://www.google.co.id/books/edition/Matematika_Ekonomi_Buku_Ajar/
up2mEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=himpunan+matematika+ekonomi&printsec=frontcover
Dumairy, “Matematika Terapan Untuk Bisnis Dan Ekonomi” , Edisi Kedua, BPFE,
Yogyakarta, 2020.

13

Anda mungkin juga menyukai