Oleh Kelompok 2
Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis. Sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “Relasi Antara Unsur-Unsur Ruang”. Makalah ini merupakan
tugas dari dosen Mulyana, S.Pd.,M.Pd.
Terima kasih penulis ucapkan kepada kedua orang tua yang telah memberi
motivasi serta ridha nya. Serta kepada teman-teman yang banyak membantu, dan tidak
pula lupa masukan yang telah diberikan dosen pembimbing demi terselesaikan nya
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat
diselesaikan dengan baik. Oleh karenanya, penulis secara terbuka menerima masukan,
saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.
Penyusun,
Tim penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
3.1 Kesimpulan............................................................................................................11
3.2 Saran......................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kita semua hidup dalam suatu ruang. Semua kejadian yang kita saksikan atau
kita alami sendiri terjadi dalam ruang itu. Setiap hari kita bergaul dengan benda-benda
ruang, seperti almari, TV, kotak snack, kaleng roti, rumah, tangki air, bak mandi, tempat
tidur, kursi, mobil, sepeda, dan seterusnya. Maka bekal hidup yang kita berikan kepada
anak-anak kita melalui pembelajaran di Sekolah Dasar tidak dapat dianggap lengkap
apabila tidak meliputi pemahaman ruang. Dan pemahaman ruang itu dikembangkan
melalui pelajaran Geometri Ruang.
Secara umum pelajaran geometri ruang ini bersifat intuitif (berdasar kata hati),
dengan penekanan pada pengamatan terhadap obyek dan penalaran berdasarkan pada
benda-benda sebenarnya dan gambar-gambar yang bersesuaian. Kegiatan yang dimulai
dengan eksplorasi sifat-sifat berbagai bangun geometri ruang, menemukan sifat-sifat itu
melalui model-model, dan akhirnya menyusun sebuah kesimpulan umum, merupakan
ciri dari pelajaran geometri di Sekolah Dasar. Sebagaimana salah satu tuntutan utama
yang diajukan oleh kalangan pendidikan dewasa ini terhadap pembelajaran pada setiap
bidang studi ialah bahwa pelajaran itu harus berpusat kepada siswa, berpedoman pada
siswa, dengan segala sifat-sifat dan kebutuhannya (berbasis kompetensi). Pada bab kali
ini akan lebih di bahas unsur-unsur ruang yang berupa titik, garis, dan bidang
Ruang adalah himpunan semua titik”. Bagian – bagian atau unsure-unsure pada
bangun ruang berupa titik, garis, bidang, sisi, rusuk dan titik sudut. Ruang dapat
dibuatkan modelnya. Model bangun ruang adalah benda tiga dimensi yang solid atau
padat yang mencerminkan berkumpulnya titik-titik. Misalnya balok atau kubus kayu,
prisma segitiga padat dan sebagainya. Pada bab kali ini akan lebih di bahas unsur-unsur
ruang yang berupa titik, garis, dan bidang serta relasi dari unsur- unsur tersebut
2
BAB II
PEMBAHASAN
Titik hanya dapat ditentukan oleh letaknya, tidak berukuran (tidak berdimensi).
Titik digambarkan dengan tanda noktah dan dibubuhi nama, biasanya dengan huruf
kapital/ huruf besar.
Contoh :
Garis (garis lurus) memiliki ukuran panjang, tetapi tak punya ukuran lebar.
Biasanya garis hanya dilukiskan sebagian saja, disebut wakil garis. Nama wakil garis
dilambangkan dengan huruf kecil (g, h, k) atau menyebutkan nama segmen garis dari
titik pangkal ke titik ujung.
Contoh :
3
2.1.3 Pengertian Bidang
Bidang adalah permukaan datar dan dua dimensi. Sebuah bidang adalah analog
dua dimensi dari titik (nol dimensi), garis (satu dimensi) dan ruang (tiga dimensi).
Bidang dapat muncul sebagai sub ruang dari ruang dimensi yang lebih tinggi, misalnya
dinding ruangan, atau berdiri sendiri seperti pada geometri Euklides. Ketika
menggunakan ruang dua dimensi Euklides, sebutan bidang digunakan untuk menyebut
keseluruhan ruang. Banyak tugas mendasar geometri, trigonometri, dan grafik dilakukan
dalam ruang dua dimensi, atau dengan kata lain di dalam bidang. Banyak perhitungan
matematika tentang bidang dilakukan, terutama pada geometri, trigonometri, teori
grafik, dan grafik fungsi.
Dalam kedudukan ini dua buah titik dapat membentuk tepat satu garis. Oleh
karena itu ada dua macam kedudukannya. Pertama titik yang memang terletak pada
garis. Kemudian yang kedua titik yang terletak di luar garis. Sebuah Titik dikatakan
terletak pada suatu garis, jika titik tersebut dapat dilalui oleh garis dan Sebuah Titik
dikatakan terletak diluar garis, jika titik tersebut tidak dapat dilalui garis. Perhatikan
Gambar dibawah ini!
4
2.2.2 Relasi Garis dan Bidang
Garis dan bidang juga bisa saling memiliki relasi satu dengan yang lainnya. Ada
tiga macam relasi di poin ini. Pertama, garis yang terletak di dalam bidang. Kedua, garis
yang sejajar pada bidang, dan yang ketiga garis yang memotong bidang.
Sebuah garis dan bidang dikatakan berpotongan jika garis dan bidang
mempunyai satu titik persekutuan yang dinamakan titik potong atau titik tembus.
Sebuah garis dikatakan terletak pada bidang, jika setiap titik pada garis tersebut
juga terletak pada bidang.
5
c. Garis dan bidang sejajar
Sebuah garis dikatakan sejajar bidang, jika garis dan bidang tidak mempunyai
satu pun titik persekutuan.
Sesama bidang pun ternyata juga saling memiliki kedudukan. Pertama, ada yang
namanya dua bidang sejajar. Nggak ada yang lebih besar atau lebih kecil. Semuanya
sama dan sejajar. Kedua, ialah dua bidang yang saling berimpit. Artinya ada bidang di
dalam bidang. Sama kayak ada grup WA lain di dalam grup WA. Yaaa semacem grup
geng kamu gitu di dalam grup kelas. Ketiga ialah dua bidang yang saling berpotongan.
Dua bidang dikatakan berimpit, jika setiap titik terletak pada kedua bidang.
Dua bidang dikatakan sejajar, jika kedua bidang tersebut tidak mempunyai satu
pun titik persekutuan.
6
c. Dua bidang berpotongan
Antara satu garis dan garis lainnya juga punya kedudukan. Ada tiga macamnya.
Pertama garis yang saling berhimpit, Kedua, garis yang berpotongan, dan yang ketiga
ialah garis yang bersilangan. Garis yang berpotongan itu terletak di bidang yang sama
ya Squad. Beda dengan garis bersilangan. Garis bersilangan ini garis yang terletak di
bidang berbeda dan nggak punya titik persekutuan.
a. Bersilangan
Dua buah garis dikatakan bersilangan jika keduanya tidak terletak pada sebuah
bidang.
7
b. Berpotongan
Dua buah garis dikatakan berpotongan, jika dua buah garis tersebut sebidang dan
mempunyai satu titik persekutuan, yang dinamakan titik potong.
c. Sejajar
Dua buah garis dikatakan sejajar, jika dua buah garis tersebut sebidang dan tidak
mempunyai titik persekutuan.
Contoh-Contoh Soal!
8
- Titik sudut apa saja yang terletak pada bidang DCGH!
- Titik sudut kubus apa saja yang berada di luar bidang DCGH!
Penyelesaian:
Penyelesaian:
Dua garis atau lebih dikatakan sejajar apabila garis-garis tersebut terletak pada satu
bidang datar dan tidak akan pernah bertemu atau berpotongan jika garis tersebut
diperpanjang sampai tak berhingga.
Dari definisi tersebut maka pasangan garis yang saling sejajar yakni:
AB//DE, AC//DF, BC//EF, CF//AD, dan AD//BE.
Penyelesaian:
Pada gambar di atas, terlihat bahwa:
- Garis yang sejajar dengan garis FG adalah AD, BC, dan EH
- Garis AE tegak lurus bidang ABCD, sehingga proyeksi garis CE pada
bidang ABCD adalah garis CA.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ruang diartikan sebagai unsur geometri yang memiliki panjang, lebar, dan
tinggi yang terus mengembang tidak terbatas. Ruang mempunyai beberapa unsur-unsur
yaitu titik, garis dan bidang, ketiga unsur tersebut memiliki relasi satu sama lain seperti
relasi antar titik dan garis, titik dan bidang, garis dan bidang, relasi dua buah bidang dan
relasi dua buah garis.
3.2 Saran
Menyadari masih banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini,
penyusun sangat mengharapkan adanya kritik dan saran, yang sifatnya membangun atau
memperbaiki makalah ini dari semua pihak.
11
DAFTAR PUSTAKA
12