Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

RELASI ANTARA UNSUR-UNSUR RUANG

Oleh Kelompok 2

Nenny Wahyuni (180710034)

Reiyasa Deci (180710036)

Putri Rahmiati (180710056)

Hayatun Nufus (180710058)

Husnul Fuadi (180710063)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2021
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis. Sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “Relasi Antara Unsur-Unsur Ruang”. Makalah ini merupakan
tugas dari dosen Mulyana, S.Pd.,M.Pd.

Terima kasih penulis ucapkan kepada kedua orang tua yang telah memberi
motivasi serta ridha nya. Serta kepada teman-teman yang banyak membantu, dan tidak
pula lupa masukan yang telah diberikan dosen pembimbing demi terselesaikan nya
makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat
diselesaikan dengan baik. Oleh karenanya, penulis secara terbuka menerima masukan,
saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.

Aceh Utara, Maret 2021

Penyusun,

Tim penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i

DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1

1.1 Latar Belakang....................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................2

1.3 Tujuan Masalah...................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3

2.1 Pengertian Titik, Garis, dan Bidang.........................................................................3

2.1.1 Pengertian Titik................................................................................................3

2.1.2 Pengertian Garis...............................................................................................3

2.1.3 Pengertian Bidang............................................................................................3

2.2 Relasi Unsur-Unsur Ruang......................................................................................4

2.2.1 Relasi Garis dan Titik.......................................................................................4

2.2.2 Relasi Garis dan Bidang...................................................................................4

2.2.3 Relasi Dua Buah Bidang..................................................................................6

2.2.4 Relasi Dua Buah Garis.....................................................................................7

BAB III PENUTUP.........................................................................................................11

3.1 Kesimpulan............................................................................................................11

3.2 Saran......................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kita semua hidup dalam suatu ruang. Semua kejadian yang kita saksikan atau
kita alami sendiri terjadi dalam ruang itu. Setiap hari kita bergaul dengan benda-benda
ruang, seperti almari, TV, kotak snack, kaleng roti, rumah, tangki air, bak mandi, tempat
tidur, kursi, mobil, sepeda, dan seterusnya. Maka bekal hidup yang kita berikan kepada
anak-anak kita melalui pembelajaran di Sekolah Dasar tidak dapat dianggap lengkap
apabila tidak meliputi pemahaman ruang. Dan pemahaman ruang itu dikembangkan
melalui pelajaran Geometri Ruang.

Secara umum pelajaran geometri ruang ini bersifat intuitif (berdasar kata hati),
dengan penekanan pada pengamatan terhadap obyek dan penalaran berdasarkan pada
benda-benda sebenarnya dan gambar-gambar yang bersesuaian. Kegiatan yang dimulai
dengan eksplorasi sifat-sifat berbagai bangun geometri ruang, menemukan sifat-sifat itu
melalui model-model, dan akhirnya menyusun sebuah kesimpulan umum, merupakan
ciri dari pelajaran geometri di Sekolah Dasar. Sebagaimana salah satu tuntutan utama
yang diajukan oleh kalangan pendidikan dewasa ini terhadap pembelajaran pada setiap
bidang studi ialah bahwa pelajaran itu harus berpusat kepada siswa, berpedoman pada
siswa, dengan segala sifat-sifat dan kebutuhannya (berbasis kompetensi). Pada bab kali
ini akan lebih di bahas unsur-unsur ruang yang berupa titik, garis, dan bidang

Ruang adalah himpunan semua titik”. Bagian – bagian atau unsure-unsure pada
bangun ruang berupa titik, garis, bidang, sisi, rusuk dan titik sudut. Ruang dapat
dibuatkan modelnya. Model bangun ruang adalah benda tiga dimensi yang solid atau
padat yang mencerminkan berkumpulnya titik-titik. Misalnya balok atau kubus kayu,
prisma segitiga padat dan sebagainya. Pada bab kali ini akan lebih di bahas unsur-unsur
ruang yang berupa titik, garis, dan bidang serta relasi dari unsur- unsur tersebut

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja unsur-unsur ruang?


1
2. Bagaimana relasi antara unsur unsur ruang?

1.3 Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui apa saja unsur-unsur ruang..

2. Untuk mengetahui relasi antara unsur-unsur ruang.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Titik, Garis, dan Bidang

2.1.1 Pengertian Titik

Titik hanya dapat ditentukan oleh letaknya, tidak berukuran (tidak berdimensi).
Titik digambarkan dengan tanda noktah dan dibubuhi nama, biasanya dengan huruf
kapital/ huruf besar.

Contoh :

2.1.2 Pengertian Garis

Garis (garis lurus) memiliki ukuran panjang, tetapi tak punya ukuran lebar.
Biasanya garis hanya dilukiskan sebagian saja, disebut wakil garis. Nama wakil garis
dilambangkan dengan huruf kecil (g, h, k) atau menyebutkan nama segmen garis dari
titik pangkal ke titik ujung.

Contoh :

3
2.1.3 Pengertian Bidang

Bidang adalah permukaan datar dan dua dimensi. Sebuah bidang adalah analog
dua dimensi dari titik (nol dimensi), garis (satu dimensi) dan ruang (tiga dimensi).
Bidang dapat muncul sebagai sub ruang dari ruang dimensi yang lebih tinggi, misalnya
dinding ruangan, atau berdiri sendiri seperti pada geometri Euklides. Ketika
menggunakan ruang dua dimensi Euklides, sebutan bidang digunakan untuk menyebut
keseluruhan ruang. Banyak tugas mendasar geometri, trigonometri, dan grafik dilakukan
dalam ruang dua dimensi, atau dengan kata lain di dalam bidang. Banyak perhitungan
matematika tentang bidang dilakukan, terutama pada geometri, trigonometri, teori
grafik, dan grafik fungsi.

2.2 Relasi Unsur-Unsur Ruang

2.2.1 Relasi Garis dan Titik

Dalam kedudukan ini dua buah titik dapat membentuk tepat satu garis. Oleh
karena itu ada dua macam kedudukannya. Pertama titik yang memang terletak pada
garis. Kemudian yang kedua titik yang terletak di luar garis. Sebuah Titik dikatakan
terletak pada suatu garis, jika titik tersebut dapat dilalui oleh garis dan Sebuah Titik
dikatakan terletak diluar garis, jika titik tersebut tidak dapat dilalui garis. Perhatikan
Gambar dibawah ini!

4
2.2.2 Relasi Garis dan Bidang

Garis dan bidang juga bisa saling memiliki relasi satu dengan yang lainnya. Ada
tiga macam relasi di poin ini. Pertama, garis yang terletak di dalam bidang. Kedua, garis
yang sejajar pada bidang, dan yang ketiga garis yang memotong bidang.

a. Garis dan bidang berpotongan

Sebuah garis dan bidang dikatakan berpotongan jika garis dan bidang
mempunyai satu titik persekutuan yang dinamakan titik potong atau titik tembus.

b. Garis terletak pada bidang

Sebuah garis dikatakan terletak pada bidang, jika setiap titik pada garis tersebut
juga terletak pada bidang.

5
c. Garis dan bidang sejajar

Sebuah garis dikatakan sejajar bidang, jika garis dan bidang tidak mempunyai
satu pun titik persekutuan.

2.2.3 Relasi Dua Buah Bidang

Sesama bidang pun ternyata juga saling memiliki kedudukan. Pertama, ada yang
namanya dua bidang sejajar. Nggak ada yang lebih besar atau lebih kecil. Semuanya
sama dan sejajar. Kedua, ialah dua bidang yang saling berimpit. Artinya ada bidang di
dalam bidang. Sama kayak ada grup WA lain di dalam grup WA. Yaaa semacem grup
geng kamu gitu di dalam grup kelas. Ketiga ialah dua bidang yang saling berpotongan.

a. Dua bidang berhimpit

Dua bidang dikatakan berimpit, jika setiap titik terletak pada kedua bidang.

b. Dua bidang sejajar

Dua bidang dikatakan sejajar, jika kedua bidang tersebut tidak mempunyai satu
pun titik persekutuan.

6
c. Dua bidang berpotongan

Dua bidang dikatakan berpotongan, jika kedua bidang tersebut mempunyai


sebuah garis persekutuan.

2.2.4 Relasi Dua Buah Garis

Antara satu garis dan garis lainnya juga punya kedudukan. Ada tiga macamnya.
Pertama garis yang saling berhimpit, Kedua, garis yang berpotongan, dan yang ketiga
ialah garis yang bersilangan. Garis yang berpotongan itu terletak di bidang yang sama
ya Squad. Beda dengan garis bersilangan. Garis bersilangan ini garis yang terletak di
bidang berbeda dan nggak punya titik persekutuan.

a. Bersilangan
Dua buah garis dikatakan bersilangan jika keduanya tidak terletak pada sebuah
bidang.

7
b. Berpotongan

Dua buah garis dikatakan berpotongan, jika dua buah garis tersebut sebidang dan
mempunyai satu titik persekutuan, yang dinamakan titik potong.

c. Sejajar

Dua buah garis dikatakan sejajar, jika dua buah garis tersebut sebidang dan tidak
mempunyai titik persekutuan.

Contoh-Contoh Soal!

1. Pada kubus ABCD.EFGH, terhadap bidang DCGH. Tentukanlah!

8
- Titik sudut apa saja yang terletak pada bidang DCGH!

- Titik sudut kubus apa saja yang berada di luar bidang DCGH!

Penyelesaian:

Amati kubus ABCD.EFGH, pada bidang DCGH dapat diperoleh:

- Titik sudut yang berada di bidang DCGH adalah D, C, G, dan H

- Titik sudut yang berada di luar bidang DCGH adalah A, B, E, DAN F

2. Perhatikan gambar di bawah ini!

Tulislah semua pasangan garis yang saling sejajar!

Penyelesaian:

Dua garis atau lebih dikatakan sejajar apabila garis-garis tersebut terletak pada satu
bidang datar dan tidak akan pernah bertemu atau berpotongan jika garis tersebut
diperpanjang sampai tak berhingga.

Dari definisi tersebut maka pasangan garis yang saling sejajar yakni:
AB//DE, AC//DF, BC//EF, CF//AD, dan AD//BE.

3. Pada kubus ABCD.EFGH berikut!


9
Tentukan:
- Garis yang sejajar dengan garis FG
- Proyeksi garis CE pada bidang ABCD

Penyelesaian:
Pada gambar di atas, terlihat bahwa:
- Garis yang sejajar dengan garis FG adalah AD, BC, dan EH
- Garis AE tegak lurus bidang ABCD, sehingga proyeksi garis CE pada
bidang ABCD adalah garis CA.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ruang diartikan sebagai unsur geometri yang memiliki panjang, lebar, dan
tinggi yang terus mengembang tidak terbatas. Ruang mempunyai beberapa unsur-unsur
yaitu titik, garis dan bidang, ketiga unsur tersebut memiliki relasi satu sama lain seperti
relasi antar titik dan garis, titik dan bidang, garis dan bidang, relasi dua buah bidang dan
relasi dua buah garis.

3.2 Saran
Menyadari masih banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini,
penyusun sangat mengharapkan adanya kritik dan saran, yang sifatnya membangun atau
memperbaiki makalah ini dari semua pihak.

11
DAFTAR PUSTAKA

Heryansyah, Tedi Rizkha, kedudukan-titik-garis-dan-bidang-pada-bangun-ruang,


https://www.ruangguru.com/blog (diakses pada tanggal 19 maret 2021)

Wirodikromo S, Darmanto M, (2019) Matematika untuk SMA/MA Kelas XII kelompok


Wajib. Jakarta:Erlangga

12

Anda mungkin juga menyukai