Disusun oleh :
Kelompok 5 PGSD 1A
Elma Mufida 2210125220010
Muhammad Ridha Almaly 2210125210132
Tazkiah Ihsani 2210125220001
Auliyan Nur 2210125220013
Ghina Rhoudatul Jannah 2210125220028
Nur Awalinda 2210125320017
2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala yang telah
memberikan rahmat dan hidayah – Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini tepat
waktu. Makalah ini berjudul “Geometri dan Geometri Transformasi”. Tujuan dari penulisan
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Matematika SD 1.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Herti Prastitasari,
M.Pd sebagai dosen pengampu mata kuliah Matematika SD 1 yang telah banyak memberi
bantuan dengan arahan dan petunjuk yang jelas sehingga mempermudah penulis
menyelsaikan tugas ini. Terimakasih juga pada teman – teman seperjuangan yang telah
mendukung selesainya makalah ini tepat waktu.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, penulis sangat terbuka pada kritik dan saran yang membangun sehingga makalah ini
dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang pendidikan Matematika
SD 1.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii
BAB I..................................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN ................................................................................................................. 2
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................................... 2
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 3
C. Tujuan Masalah ....................................................................................................... 3
BAB II ................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN.................................................................................................................... 4
A. Konsep Pangkal dan Aksioma ................................................................................ 4
B. Sudut ....................................................................................................................... 8
C. Transversal ............................................................................................................ 10
BAB III ................................................................................................................................ 12
PENUTUP ........................................................................................................................... 12
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan konsep pangkal dan aksioma?
2. Apa yang dimaksud dengan sudut?
3. Apa yang dimaksud dengan transversal?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui konsep pangkal dan aksioma.
2. Untuk mendeskripsikan sudut.
3. Untuk mendeskripsikan transversal.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Simbol anak panah di ujung kiri dan kanan pada ilustrasi di atas menunjukkan bahwa
garis tersebut panjangnya tak terbatas baik ke arah kiri maupun ke arah kanan.
4
• Melalui, bila suatu titik P terletak pada garis k maka dikatakan garis k melalui titik
P.
• Antara, jika pada sebuah garis terdapat titik-titik yang posisinya secara berurutan
adalah A-B-C maka dikatakan titik B diantara A dan C.
Gambar 1.3 Melalui titik A dan B hanya dapat dibuat sebuah garis k.
• Pada setiap garis k paling sedikit ada dua titik yang berbeda;
Gambar 1.4 Dalam setiap garis k didapat paling tidak dua titik.
5
• Sekelompok titik yang tak segaris minimal terdiri dari tiga titik ;
Gambar 1.5 Ada tiga titik yang tidak terletak pada satu garis.
Selain konsep pangkal dan aksioma dalam Geometri kita juga mempunyai konsep
yang didefinisikan dan pernyataan tentang hubungan antara konsep – konsep yang
kebenarannya dibuktikan yang biasa kita sebut teorema. Kita akan mempelajari konsep –
konsep tersebut dan memahami teorema melalui ilustrasi tanpa membuktikannya. Berikut
ini beberapa konsep yang didefinisikan (ditentukan).
1. Sinar Garis
Misal A dan B pada garis 1. Yang dimaksud dengan sinar 𝐴𝐵 ⃑⃑⃑⃑⃑ adalah
himpunan yang terdiri dari titik A dan semua titik pada 1 yang sepihak dengan B
terhadap A.
(a) (b)
⃑⃑⃑⃑⃑
Gambar 1.5 Gambar sinar 𝐴𝐵
⃑⃑⃑⃑⃑ dan 𝐴𝐶
Sinar 𝐴𝐵 ⃑⃑⃑⃑⃑ adalah dua sinar yang berlawanan. (Lihat Gambar 1.5 (b) )
6
2. Setengah Garis
⃑⃑⃑⃑⃑ adalah himpunan titik – titik pada sinar 𝐴𝐵
Setengah garis 𝐴𝐵 ⃑⃑⃑⃑⃑ yang bukan A.
Perhatikan gambar ilustrasi dibawah ini;
(a) (b)
⃑⃑⃑⃑⃑
Gambar 1.6 Gambar setengah garis 𝐴𝐵
Gambar 1.6 (a) merupakan gambar setengah garis ⃑⃑⃑⃑⃑𝐴𝐵 . Jadi titik A menyekat
garis 1 menjadi 2 setengah garis. Lihat gambar 1.6 (b) diatas.
3. Ruas Garis
⃑⃑⃑⃑⃑ maka ruas AB adalah himpunan yang terdiri
Jika titik A dan B pada garis 𝐴𝐵
dari titik A, titik B dan semua titik pada 𝐴𝐵⃑⃑⃑⃑⃑ yang terletak di antara A dan B.
⃑⃑⃑⃑⃑
Gambar 1.7 Gambar ruas 𝐴𝐵
7
4. Kesejajaran
Dua garis l dan m dikatakan sejajar (I // m) jika mereka tidak mempunyai titik
sekutu (titik potong).
p
I q
m A
(a) (b)
Gambar 1.8
Pada Gambar 1.8 (a) garis I dan m sejajar (I // m) dan pada Gambar 1.8 (b) garis
p memotong q dititik A.
5. Aksioma Kesejajaran
Melalui sebuah titik P diluar sebuah garis I ada tepat satu garis m yang sejajar
dengan I.
P m
Gambar 1.9
B. Sudut
a. Definisi Sudut
Sudut adalah suatu objek geometri yang merupakan gabungan dua sinar garis yang
tidak berlawanan dan titik pangkalnya tidak berimpit. Pangkal sinar disebut titik sudut.
Sudut juga bisa dibentuk oleh dua ruas garis yang salah satu titik ujungnya berimpit.
b. Macam – macam Sudut
Berdasarkan besarnya, sudut diklasifikasikan ke dalam 3 kelompok:
1. Sudut lancip, sudut yang besarnya kurang dari 90°;
8
2. Sudut tumpul, sudut 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑑𝑎𝑟𝑖 90°;
3. Sudut siku-siku, sudut yang besarnya 90°.
Dua sudut dikatakan kongruen jika kedua sudut memiliki besar yang sama.
Dua sudut, ∠𝐴𝑂𝐵 dan ∠𝑃𝑄𝑅 dikatakan kongruen (∠𝐴𝑂𝐵 ≅ ∠𝑃𝑄𝑅) jika besar
∠𝐴𝑂𝐵 dan ∠𝑃𝑄𝑅 adalah sama.
A P
C
B R
O Q
A B
e. Sudut Siku – Siku C
9
C. Transversal
Lukislah sebarang dua buah garis k dan l. Kemudian lukislah sebuah garis m yang
memotong keduanya.
Selanjutnya, bila garis k dan l merupakan dua garis yang sejajar yang dipotong oleh
sebuah transversal m, perhatikan pasangan-pasangan sudut yang terjadi.
Jika garis k dan l sejajar, maka pasangan-pasangan sudut yang terjadi, yakni
pasangan sudut dalam yang berseberangan, pasangan sudut luar yang berseberangan,
10
pasangan sudut yang sehadap, dan pasangan sudut yang bertolak belakang, merupakan
pasangan-pasangan sudut yang kongruen.
• Untuk pasangan sudut dalam yang berseberangan:
3 6 ; dan 4 5 ;
• Untuk pasangan sudut luar yang berseberangan:
1 8 ; dan 2 7 .
• Untuk pasangan sudut yang sehadap:
1 5 ; 2 6 ; 3 7 ; dan 4 8.
• Untuk pasangan sudut yang bertolak belakang:
1 4 ; 2 3 ; 5 8 ; dan 6 7.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Geometri merupakan salah satu sistem dalam matematika yang diawali oleh
sebuah konsep pangkal, yakni titik. Titik kemudian digunakan untuk membentuk garis
dan garis akan menyusun sebuah bidang. Pada bidang kita akan dapat mengkonstruksi
macam-macam bangun datar dan segi-banyak. Segi banyak kemudian dapat
dipergunakan untuk menyusun bangun-bangun ruang. Didalam Geometri dan geometri
transformasi terdapat konsep pangkal dan aksioma, sudut, transversal, kurva, dan
transformasi.
Konsep pangkal digunakan untuk menyusun definisi, aksioma atau teorema
untuk konsep-konsep selanjutnya. Geometri merupakan salah satu sistem dalam
matematika dan keberadaan konsep pangkal seperti titik ini sangatlah penting dalam
rangka penyusunan sistem geometri tersebut. Selain konsep pangkal dan aksioma dalam
Geometri kita juga mempunyai konsep yang didefinisikan dan pernyataan tentang
hubungan antara konsep – konsep yang kebenarannya dibuktikan yang biasa kita sebut
teorema. Selanjutnya sudut, sudut adalah suatu objek geometri yang merupakan
gabungan dua sinar garis yang tidak berlawanan dan titik pangkalnya tidak berimpit.
Pangkal sinar disebut titik sudut. Sudut juga bisa dibentuk oleh dua ruas garis yang salah
satu titik ujungnya berimpit. Transversal adalah garis yang memotong dua buah garis
yang sama yang memiliki dua buah titik potong.
12
DAFTAR PUSTAKA
13