Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Matematika
SD/MI
Kelompok 3
Disusun oleh:
FAKULTAS TARBIYAH
GENTENG BANYUWANGI
DESEMBER 2021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita, shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan
kepada Nabi Muhammad SAW sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul ’’Pembelajaran Geometri SD/MI’’ ini tepat pada waktunya.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran
Matematika Ibu Eka Ramiati ,M.Pd. Selain itu, juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Pembelajaran Geometri SD/MI bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu dosen yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini.
Terlepas dari itu semua, makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan tugas ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
COVER.........................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................1
C. Tujuan...............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan........................................................................................
B. Saran................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika bukan hanya untuk keperluan kalkulasi, tetapi lebih dari itu
matematika telah banyak digunakan untuk pengembangan berbagai ilmu
pengetahuan lain, seperti yang dikemukakan oleh Soedjadi bahwa matematika
sebagai salah satu ilmu dasar, baik aspek terapannya maupun aspek
penalarannya mempunyai peranan yang penting dalam upaya penguasaan
ilmu dan teknologi (Soedjadi, 2004: 28). Menurut Soedjadi (2004:28)
matematika sekolah adalah unsur-unsur atau bagian-bagian matematika yang
dipilih atas dasar makna kependidikan yaitu untuk mengembangkan
kemampuan dan kepribadian peserta didik, dan tuntutan perkembangan yang
nyata dari lingkungan hidup yang senantiasa berkembangan seiring dengan
kemajuan ilmu dan teknologi. Sesuai dengan pengertian ”matematika
sekolah”, sasaran pengajaran matematika sekolah diupayakan tidak hanya
siswa terampil menggunakan matematika tetapi juga harus ada peningkatan
pada aspek kognitif dan aspek afektifnya. Melihat betapa pentingnya
matematika pada kehidupan, maka matematika perlu dikuasai oleh segenap
warga Indonesia dalam bentuk penerapannya maupun pola pikirnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Pembelajaran Geometri ?
2. Apa saja materi dalam Pembelajaran Geometri ?
3. Bagaimana cara evaluasi siswa dalam belajar materi Geometri ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui dan Memahami Pembelajaran Geometri
2. Untuk Mengetahui dan Memahami Materi Pembelajaran Geometri
3. Untuk Mengetahui dan Memahami cara mengevaluasi siswa dalam belajar
materi Geometri
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pembelajaran Geometri
Geometri merupakan cabang matematika yang mempelajari hubungan di
dalam ruang Haryono, 2014: 139. Kata geometri berasal dari bahasa Yunani
ge yang berarti bumi dan metrein yang artinya mengukur. Pengertian lain
menurut Syudam dalam Clement, 1992 bahwa geometri merupakan bagian
dari Matematika yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir logis.
Pengajaran geometri di SD dimulai dari bangun-bangun datar bangun dua
dimensi kemudian bangun-bangun ruang bangun tiga dimensi Runtukahu,
2014: 150. Pengetahuan geometri sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari
siswa. Siswa dapat mengembangkan konsep geometri dengan mengamati
bentuk geometri yang terdapat di lingkungan sekitar siswa Runtukahu, 2014:
46-47. Budarto dalam Abdussakir, 2011 mengemukakan bahwa tujuan
pembelajaran geometri untuk mengembangkan kemampuan berpikir logis,
mengembangkan intuisi keruangan, menanamkan pengetahuan untuk
menunjang materi yang lain, dan dapat membaca serta menginteprestasikan
argumen-argumen matematik. Tujuan pembelajaran geometri adalah agar
siswa memperoleh rasa percaya diri mengenai kemampuan matematikanya,
menjadi pemecah masalah yang baik, dapat berkomunikasi secara matematik,
dan dapat bernalar secara matematik (Bobango, 1992:148).
Geometri digunakan oleh setiap orang dalam kehidupan sehari-
hari. Ilmuwan, arsitek, artis, insinyur, dan pengembang perumahan adalah
sebagian kecil contoh profesi yang menggunakan geometri secara reguler.
Dalam kehidupan sehari-hari, geometri digunakan untuk mendesain
rumah, taman, atau dekorasi (Van de Walle, 1990:269). Usiskin (1987:26 -27)
2
fenomena yang tidak tampak atau tidak bersifat fisik, dan (4) suatu contoh
sistem matematika.
B. Materi dalam Pembelajaran Geometri
1. Titik, Garis dan Bidang.
Titik dalam dunia matematika adalah sesuatu yang memiliki kedudukan
tetapi tidak memiliki ukuran. Memiliki kesamaan seperti didalam dunia
menulis, didalam dunia matematika titik yang juga dipresentasikan dengan
sebuah noktah “.”.Biasanya diberi nama dengan huruf kapital A, B, C dan lain
sebagainya.
Gambar titik :
3
Bidang merupakan himpunan dari garis-garis yang anggotanya juga
terdiri dari lebih satu buah garis. permukaan sebuah kertas yang bisa
diperlebar ke semua arah. Bidang memiliki ukuran panjang dan juga lebar
yang juga diberi nama dengan menyebutkan sebuah titik-titik sudut dari
bidang tersebut ataupun huruf dan juga seterusnya.
Gambar Bidang
Sudut yang ada di dalam geometri merupakan suatu besaran rotasi pada
sebuah ruas garis dari satu titik pangkalnya ke posisi yang lain. Tak hanya itu
saja, dalam bangun dua dimensi yang beraturan, sudut bisa juga didefinisikan
sebagai sebagai ruang antara dua buah ruas garis lurus yang saling
berpotongan. Total besar dari sudut pada lingkaran adalah 360°. Total besar
sudut pada segitiga siku-siku 180°. Besar sudut pada persegi atau segi empat
adalah 360°. Untuk mengukur sudut bisa kita manfaatkan alat ata penggaris
busur derajat.
Macam-macam Sudut
1. Sudut Lancip
Sudut lancip merupakan sudut yang besarnya lebih kecil dari 90 0 serta lebih
besar dari 00 (00< a <900 )
2. Sudut Siku-siku
3. Sudut Tumpul
4
Sudut tumpu; merupakan sudut yang besarnya lebih kecil dari 1800 serta
lebih besar dari 900 (900 < a<1800 )
4. Sudut Lurus
Suatu bangunan segi empat di mana keempat sisinya memiliki sama panjang serta
keempat sudutnya adalah sudut siku-siku.
Panjang :
AB = BC = CD = DA
Sebab panjang sisi-sisinya sama maka keliling dalam suatu persegi dinyatakan
dengan:
K = AB + BC + CD + DA’
K = 4s
L = s x s
L = s 2
2. Persegi panjang
Persegi panjang sesuai dengan namanya merupakan suatu bangunan segi empat
yang kedua sisi yang berhadapan sama panjang serta keempat sudutnya adalah
sudut siku-siku.
5
Panjang:
AB = CD (p)
BC = DA (l)
K = 2p +2l
K = 2(p + l)
L = p x l
3. Segitiga
Segitiga merupakan sebuah bangun datar yang jumlah sudutnya sebesar 180 0 serta
dibentuk dengan cara menghubungkan tiga buah titik yang tidak segaris dalam
satu bidang.
Segitiga sama sisi yakni segitiga di mana ketiga sisinya memiliki panjang yang
sama atau sama panjang.
Panjang AB = BC =CA
∠A = ∠B = ∠C = 600
∠A + ∠B + ∠C = 1800
K = AB + BC + AC
6
K = 3s
Segitiga sama kaki merupakan segitiga yang memiliki dua sudut yang sama serta
dua buah sisi yang sama.
Panjang AC = CB
Sudut ∠A = ∠B
∠A + ∠B + ∠C = 1800
K = AB + BC + AC
3. Segitiga Siku-siku
Segitiga siku-siku merupakan segitiga yang mana salah satu dari sudutnya sebesar
900
∠A = 900
K = AB + BC + AC
3. Segitiga Sembarang
7
– Ketiga sisinya tidak sama panjang ( AB ≠ BC≠ AC )
K = AB + BC + AC
L = 1/2.a.t
4. Jajaran Genjang
Jajaran Genjang merupakan sebuah bangun yang memiliki dua pasang sisi yang
saling sejajar.
K = AB + BC + CD + DA
K = 2(p + l)
L = alas . tinggi
5. Layang-layang
Layang-layang merupakan suatu bangun dengan dua pasang sisinya yang sama
panjang.
8
Rumus yang biasa digunakan adalah:
K (Kll) = AB + BC + CD + DA
L = 1/2.d1.d2
6. Trapesium
K = AB + BC + CD + DA
7. Lingkaran
9
Rumus yang biasa digunakan adalah:
K = 2π r
L = π r2
2. Simetri
Simetri : Konsep simteri dapat digunakan untuk mengkaji gambar-gambar
bangun datar. Terdapat dua jenis simetri, yaitu simetri cermin (refleksi) dan
simetri putar (rotasi). Sedara informal, suatu gambar mempunyai simetri
cermin jika ada suatu garis pada gambar tersebut yang menyebabkan gambar
tersebut salaing menutup sehingga separuh gambar menutup separuh gambar
lainnya secara sempurna. Perhatikan Gambar 12
berikut.
Gambar 12
Selanjutnya garis tersebut disebut garis simetri atau sumbu simsteri. Gambar
berikut ini menunjukkan beberapa bangun berserta garis simetri cermin.
Beberapa sifat
gambar, misalnya tentang simetri dapat didemonstrasikan dengan
10
menggunakan kertas
lipat.
3. Pencerminan
11
DAFTAR PUSTAKA
http://repositori.kemdikbud.go.id/1046/1/Gabung%20Rekon%20SD
%20Tinggi%20kk%20C.ok.pdf
http://repositori.kemdikbud.go.id/5697/1/3.Geometri%20Datar%20dan
%20Ruang%20di%20SD.pdf
https://cdn-gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/PGSD/Matematika/Modul
%20Pembelajaran/Matematika_Pembelajaran-3.pdf
https://pgsd.fkip.untad.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/BUKU-AJAR-
GEOMETRI-PGSD.pdf
http://repositori.kemdikbud.go.id/1046/1/Gabung%20Rekon%20SD
%20Tinggi%20kk%20C.ok.pdf
http://eprints.umm.ac.id/50888/3/BAB%20II.pdf
12
13